Lelaki Greget - Bab 104 Satu Kata untuk Pemusnahan
"Apa yang kamu katakan? Siapa Eddy Zhang?" Rita Wen tidak pernah mengalami kemalangan seperti itu dalam hidupnya, sehingga dia sedikit panik.
Pemuda itu terkekeh dan berkata: "Bahkan Raja Dongbei Eddy Zhang pun tidak tahu, Keluarga Wen kalian masih berani berbisnis di Dongbei, katakan saja, Raja Dongbei adalah kaisar bawah tanah dari seluruh tiga provinsi di China Timur Laut, seorang yang sangat berkuasa, mengerti tidak?"
Rita Wen tertegun di tempat, dan hampir menangis karena cemas, "Apa yang bisa aku lakukan?"
Pemuda itu mengeluarkan sebuah kartu nama dan meletakkannya di tangan Rita Wen, berkata: "Telepon aku, mari kita bicarakan secara pribadi, dengan bantuanku, Ayahmu akan baik-baik saja, ingatlah untuk meneleponku."
Rita Wen memegang kartu nama itu dengan erat, seolah-olah itu adalah harapan terakhir.
"Berhenti!"
Erik Luo menghentikan pemuda itu dan berkata dengan dingin: "Kamu menipu teman sekelasku di depanku langsung, pernahkah kamu memikirkan konsekuensinya?"
"Menipu?" pemuda itu mengerutkan kening dan berkata: "Tuan Luo, aku memiliki persahabatan dengan Raja Dongbei, dan aku pasti bisa memohon agar Ayahnya dilepaskan, bagaimana bisa kamu mengatakan menipu? Kami hanya mendapatkan apa yang kami butuhkan saja, tidak dapat dipungkiri bahwa kamu sangat memiliki kekuasaan di wilayah Jilu, tetapi Dongbei adalah kerajaannya Raja Dongbei, Anda tidak akan bisa ikut campur."
Erik Luo berkata: "Karena kamu berteman dengan Eddy Zhang, apakah kamu tahu Eddy Zhang memiliki dendam terhadapku?"
"Tentu saja aku tahu tentang hal ini." Pemuda itu berkata dengan bangga: "Tentu saja ada dendam di antara kalian, tetapi juga tidak bisa memutuskan menang atau kalah dalam semalam, kekuasaan Raja Dongbei yang begitu kuat, bisnis legal dan ilegalnya yang berjalan sangat lancar, kalian tidak akan bisa mengalahkannya."
Erik Luo berkata dengan sangat tertarik: "Sepertinya kamu tahu banyak hal, kalau begitu kamu katakan bisnis ilegalnya ada apa saja?"
"Ini kamu bertanya pada orang yang tepat." Pemuda itu melihat ke sekeliling dan berbisik: "Pornografi, judi, narkoba semuanya dilakukan oleh Raja Dongbei, selain itu mereka juga menjual senjata dengan Rusia, melakukan penyeludupan, menjual organ, bisnisnya sangat besar, jika kamu ingin melakukannya, kamu berikan aku sedikit uang untuk suap, mungkin kalian bisa mengubah musuh menjadi teman atau mungkin menjadi mitra."
Erik Luo tertawa, tapi matanya menyilaukan cahaya dingin, mengangguk dan berkata: "Yang kamu katakan sangat baik."
Mengeluarkan ponsel dan menghubungi nomor telepon Filbert Ao, berkata: "Sekarang bawa orang untuk mengakhiri sarangnya Eddy Zhang, ambil semua bukti kriminalnya, hancurkan semua sarangnya, lalu serahkan sisanya ke polisi, Eddy Zhang harus dibawa ke hadapanku. Selain itu, ada seorang pengusaha bermarga Wen, kamu juga bawa dia kembali dengan selamat."
"Mengerti!" Filbert Ao yang berada di sisi lain itu menjadi bersemangat, setelah menutup telepon, dia segera memanggil tiga saudara lainnya, membawa Saudara Yin dan Yang dan personil terbaik Perserikatan Seni Bela Diri Galaxy, dan terbang langsung ke Ice City dengan pejuang militer.
Pemuda itu tertegun: "Apa yang sedang kamu lakukan? Berakting?"
Dia tidak percaya bahwa ada orang dapat mengakhiri Raja Dongbei dengan satu kalimat saja, bagaimanapun juga dia sudah mendarah daging dan telah mengikat Dongbei yang tak terhitung lagi lamanya, tidak peduli seberapa besar kekuatan Erik Luo juga tidak mungkin mencapai tahap ini?
"Karena kamu tidak percaya, kamu bisa tunggu di sini dan lihat saja."
Erik Luo tersenyum datar, dan membawa Beti Ye duduk di sofa, Vivi Su langsung melangkah maju untuk menuangkan teh dan diam-diam mengurut bahu Erik Luo.
Di dalam ruangan diam-diam muncul lebih dari sepuluh murid Perserikatan Seni Bela Diri Galaxy, menjaga para orang kaya yang hadir itu dengan ketat, Erik Luo tersenyum dan berkata: "Mohon maaf, semua orang tidak bisa pergi sebelum Eddy Zhang tiba di sini."
Bukan karena dia takut ada orang yang menyampaikan berita itu, dia sudah memahami informasi Eddy Zhang dengan jelas akhir-akhir ini, dan melakukan persiapan yang sepenuhnya, sehingga tindakannya hari ini sama sekali tidak terburu-buru. Dia hanya ingin menakuti orang-orang ini, dan memberikan pelajaran untuk memperingatkan orang lain, agar mereka tahu kekuatan mereka sendiri, untuk menghindari ada orang yang melakukan skema dan intrik di masa depan.
Semua orang yang hadir pun gemetar, tidak ada orang yang berani berkata tidak, sekarang Erik Luo dapat dikatakan adalah kaisar seluruh wilayah Jilu, bahkan Beijing pun sudah didominasi oleh Perusahaan Ye, tetapi jika ingin mengatakan untuk membawa Raja Dongbei dalam semalam, mereka tidak akan percaya dengan apapun yang dikatakan, latar belakang Eddy Zhang jauh lebih dalam dari pada Keluarga Ye.
Dan pada saat ini, Filbert Ao dan yang lainnya telah mendarat ke pinggiran kota Ice City, empat murid mengenakan pelindung dengan warna berbeda, dan di belakang mereka diikuti oleh 18 murid terbaik Perserikatan Seni Bela Diri Galaxy, dimana setiap orang yang memiliki kekuatan batin yang hebat, di bawah bantuan baju besi emas, itu bahkan bisa mengguncang Tuan besar tingkat surga.
Saudara Yin dan Yang tampak santai dan bebas, seperti tidak menganggap tindakan ini adalah hal yang besar.
Ketika semua orang naik mobil pergi ke pinggiran villa, Filbert Ao menunjuk ke villa yang terang benderang itu dan berkata: "Pencuri tua Eddy Zhang ini sangat berbahaya, dia pasti sudah mendengar kabar, dan mengatur penyergapan di sekeliling, mohon pada kedua sesepuh untuk menarik perhatian mereka, yang bertujuan untuk menarik mereka keluar."
"Menarik perhatian? Kamu dan orang sial itu hanya ingin menggunakan kami dua orang tua ini sebagai umpan saja!" Yang Fu memelototinya, dan Filbert Ao tersenyum: "Siapa suruh kedua sesepuh adalah yang terkuat di sini? Mungkin dengan munculnya kalian berdua, sesepuh bisa langsung mengalahkan mereka semua."
"Kata-kata ini masih cukup bagus." Yang Fu merapikan pakaiannya, dan bergegas menuju ke rumah yang ada di depannya bersama Yin Fu.
Keduanya terbang ke aula, seperti yang diperkirakan, tidak ada seorang pun di dalam sana, dan terdengar langkah kaki di luar yang tergesa-gesa, dalam sekejap keduanya sudah terkepung, bahkan beberapa bazoka telah digantung di atas dinding bagian luar.
Eddy Zhang muncul dari kerumunan, terkejut dan berkata: "Orang bermarga Luo itu ternyata hanya mengirim kalian berdua datang ke sini?"
Yin Fu tersenyum dan berkata: "Bukankah itu sudah cukup dengan kehadiran kami berdua saja?"
Eddy Zhang berkata: "Tidak masalah, hari ini aku akan membawa kalian berdua untuk memberi penghormatan kepada jiwa anakku!" kemudian dia berlari ke arah Saudara Yin dan Yang.
Saudara Yin dan Yang langsung melangkah maju pada saat bersamaan, empat telapak tangan dari kedua sisi berpotongan, terdengar suara ledakan keras di aula, Eddy Zhang dipukul sampai terlempar keluar, kekuatan yang besar bahkan menabrak dinding beton itu menjadi satu lubang besar. Butuh waktu lama baginya untuk bangun, dan dengan gemetar menunjuk ke Saudara Yin dan Yang, berkata: "Kalian … jurus flying daggers!"
"Benar!" Yang Fu tertawa dan berkata: "Kalau tidak, menurutmu mengapa Tuan Luo mengirim kami datang ke sini, dengan patuh dan menyerahlah!"
Eddy Zhang memuntahkan dua suap darah dan berkata dengan keras: "Kedua utusan masih belum memunculkan diri!"
Tidak tahu sejak kapan muncul dua orang lagi yang mengenakan jubah hitam di aula, dan Saudara Yin dan Yang tiba-tiba merasa perasaan yang tidak enak, meskipun kedua orang ini tidak tahu seni bela diri sedikit pun, tetapi mereka memberinya rasa bahaya yang luar biasa.
Salah satu dari mereka perlahan-lahan mengangkat tangan, dan tiba-tiba nyala api yang hebat menyerbu wajahnya, Yang Fu buru-buru mengulurkan telapak tangan untuk menahan di depan tubuhnya, energi Qi murni itu meledak, dan menahan nyala api itu.
Tapi kemudian satu orang lainnya mengambil meja marmer di sebelahnya dan melemparkannya dengan keras ke arahnya.
Yin Fu melaju dengan cepat ke depan, kedua telapak tangan dikeluarkan, terdengar sebuah suara halus, dan meja marmer itu berubah menjadi bubuk berdebu, tak disangka, dua nyala api disemburkan dan langsung membakar pakaiannya.
"Yin Fu!" Yang Fu terkejut sampai kedua tangan dikepalkan, lalu memadamkan api di tubuh Yin Fu, tapi serangan diam-diam Eddy Zhang datang dalam sekejap dan memukul jantung Yang Fu dengan keras dari belakang.
"Pfff!"
Yang Fu menyemburkan seteguk darah segar, lalu Yin Fu buru-buru menarik Yang Fu mundur ke belakang, pada saat yang sama, kedua telapak tangannya keluar lagi, untuk memaksa Eddy Zhang mundur.
Tiba-tiba terdengar seruan membunuh yang menggelegar dari luar, Filbert Ao berempat bergegas masuk dengan delapan belas tentara berlapis baja emas, seolah-olah mereka sedang memotong buah dan sayuran, begitu melihat orang dan langsung memotongnya.
Novel Terkait
Cinta Tapi Diam-Diam
RossieStep by Step
LeksMy Beautiful Teacher
Haikal ChandraCinta Tak Biasa
SusantiSomeday Unexpected Love
AlexanderAwesome Husband
EdisonLove And War
JaneCinta Yang Dalam
Kim YongyiLelaki Greget×
- Bab 1 Pertumpahan Darah Di Acara Pernikahan
- Bab 2 Ditindas Di Depan Makam Ibu
- Bab 3 Ancaman Adik Ipar
- Bab 4 Katakan Semuanya dengan Jelas
- Bab 5 Masa Lalu
- Bab 6 Tidak Ada Cara Untuk Menuntutnya
- Bab 7 Kecelakaan
- Bab 8 Mati Mengenaskan
- Bab 9 Penculikan
- Bab 10 Dasar Sampah
- Bab 11 Mengakui Kesalahan
- Bab 12 Aku Sedang Mencari Anakku
- Bab 13 Orang Ini Sudah Gila
- Bab 14 Kekuatan
- Bab 15 Menginjak Keluarga Han
- Bab 16 Tidurlah di Kamarku
- Bab 17 Sangatlah Kuat
- Bab 18 Pengunjung Dari Luar
- Bab 19 Indra Lao
- Bab 20 Habislah kamu
- Bab 21 Master di Aliran Huajin
- Bab 22 Duduk di Penjara
- Bab 23 Pahlawan Menggunakan Kekerasan untuk Melanggar Hukum
- Bab 24 Tidak Pernah Meleset
- Bab 25 Roda Tenaga Dalam
- Bab 26 Tiga Keluarga Terdesak
- Bab 27 Kakak Sepupu dari Luar Negeri
- Bab 28 Sekolah Bela Diri Naga Terbang
- Bab 29 Sampah
- Bab 30 Demi Kebebasan
- Bab 31 Night Fury
- Bab 32 Tiga Ribu Prajurit Berarmor Emas
- Bab 33 Riky Hai
- Bab 34 Lolos dari Maut
- Bab 35 Mendapatkan Keberuntungan dalam Sebuah Kemalangan
- Bab 36 Hadiah Sekadarnya
- Bab 37 Guru Besar Henglian
- Bab 38 Menguasai Beberapa Jurus
- Bab 39 Memberontak
- Bab 40 Pisau yang Sampai Sebelum Orangnya
- Bab 41 Jurus Hit The Heaven
- Bab 42 Riska
- Bab 43 Menjadi Pahlawan
- Bab 44 Apakah Kamu Sudah Puas
- Bab 45 Nama dari Sebuah Sasana
- Bab 46 Kristal Api
- Bab 47 Membuka Sekolah Bela Diri
- Bab 48 Keluarga Ye di Kota Beijing
- Bab 49 Kucabut Kedua Tanganmu
- Bab 50 Perserikatan Seni Bela Diri Galaxy
- Bab 51 Yin Yang Bersaudara
- Bab 52 Perjalanan Ke Qizhou
- Bab 53 Bakat Keluarga Tang
- Bab 54 Orang Udik
- Bab 55 Hidup dan Mati
- Bab 56 Konferensi Seni Bela Diri Dimulai
- Bab 57 Tiga Belas Guru Besar
- Bab 58 Dewa Petir Terlahir Kembali
- Bab 59 Berbakat
- Bab 60 Tanah Harta Karun Pelatihan Diri
- Bab 61 Tuan Muda Ye
- Bab 62 Tampar Muka Sendiri
- Bab 63 Menghabiskan 10 Miliar RMB
- Bab 64 Pergi ke Beijing Sekali Lagi
- Bab 65 Menikah
- Bab 66 Lancang
- Bab 67 Mengalahkan Lawan dalam Dua Serangan
- Bab 68 Tuan Besar Keluarga Ye
- Bab 69 Kekalahan
- Bab 70 Menembus Tingkatan
- Bab 71 Pisau Terbang Hitam
- Bab 72 Menghancurkan Keluarga Tang
- Bab 73 50 miliar RMB
- Bab 74 Menuntut Keadilan
- Bab 75 Pemberontakan
- Bab 76 Orang-orang Keluarga Lu Datang
- Bab 77 Adik Perguruan Lu
- Bab 78 Raja Dongbei
- Bab 79 Ancaman Tuan Besar Zhang
- Bab 80 Perjalanan Mencari Harta Karun
- Bab 81 Pembunuhan Diam-Diam yang Ceroboh
- Bab 82 Profesor Yang
- Bab 83 Master yang Tidak Berhasil Menembak
- Bab 84 Perserikatan Huseng
- Bab 85 Mengganti Wajah Baru
- Bab 86 Makan dan Minum Gratis
- Bab 87 Perbaiki Dulu Bentuk Wajahmu, Baru Bicara
- Bab 88 Pisau Terbang Membelah Biji Wijen
- Bab 89 Menuju Lop Nor
- Bab 90 Terlalu Lambat
- Bab 91 Nine Stars in Line
- Bab 92 Raja Dongbei Muncul
- Bab 93 Pintu Masuk Terbuka
- Bab 94 Senjata Suci
- Bab 95 Kesulitan Keluarga Ye
- Bab 96 Pertarungan Keras Kepala
- Bab 97 Menjadi Pelayan
- Bab 98 Hukuman dari Ketua
- Bab 99 Pesta Kelas
- Bab 100 Anak di Luar Nikah
- Bab 101 Kaya
- Bab 102 Siapa yang Berani Menyentuh Orang Keluarga Ai
- Bab 103 Berlutut dan Meminta Maaf
- Bab 104 Satu Kata untuk Pemusnahan
- Bab 105 Anak Tuhan
- Bab 106 Tidak Masuk Akal
- Bab 107 Formasi Besar
- Bab 108 Ruang Senjata
- Bab 109 Ayahku Akan Segera Tiba
- Bab 110 Musuh Hebat Berkumpul
- Bab 111 Kutukan Setan
- Bab 112 Desa Heilong
- Bab 113 Racun
- Bab 114 Melepas Kutukan
- Bab 115 Bertemu Musuh Lagi
- Bab 116 Tuan Muda Yi Ketiga
- Bab 117 Perjamuan Makan Malam Memicu Pertumpahan Darah
- Bab 118 Pembalasan Patah Tangan
- Bab 119 Menghancurkan Keluarga Yi
- Bab 120 Hanya Wanita
- Bab 121 Rantai Besi
- Bab 122 Penopang Kehidupan
- Bab 123 Gerald Yi
- Bab 124 Petir Datang
- Bab 125 Aneh
- Bab 126 Kuil Qinling
- Bab 127 Diam-Diam pergi
- Bab 128 Di Luar Dugaan
- Bab 129 Tangkap Dia
- Bab 130 Tuan Husheng Asli
- Bab 131 Jurus Iron Mountain
- Bab 132 Membantai Huseng
- Bab 133 Teknologi dan Pembinaan Bersatu
- Bab 134 Sedikit Pelajaran
- Bab 135 Lucas Mo
- Bab 136 Perjamuan Harta Karun Unik
- Bab 137 Buku Kuno
- Bab 138 Tinggalkan Celah dalam Melakukan Segala Hal
- Bab 139 Harta Kekuatan Negara
- Bab 140 Rio Ma
- Bab 141 Hukuman Berat untuk Memaksa Pengakuan
- Bab 142 Melawan Paul Lagi
- Bab 143 Memenggal Leher
- Bab 144 108 Pisau Terbang
- Bab 145 Merasakan Formasi Jimat
- Bab 246 Ada yang Menyerang Masuk
- Bab 147 Metode Rahasia
- Bab 148 Tetua Han
- Bab 149 Penyergapan
- Bab 150 Memecahkan Formasi
- Bab 151 Menyerang Kuil
- Bab 152 Tingkat Kedewaan
- Bab 153 Tetua Taishang Sudah Mati
- Bab 154 Aliran Energi Suci
- Bab 155 Tamu Terhormat
- Bab 156 Kamu Saja Bisa Kupukuli
- Bab 157 Bunga Mingshi
- Bab 158 Bukan Manusia Bumi
- Bab 159 Tingkat Dewa
- Bab 160 Samudera Pasifik
- Bab 161 Pulang ke Rumah
- Bab 162 Murid Perguruan Xinghai
- Bab 163 Ruang Teleportasi
- Bab 164 Masuk ke Gujing
- Bab 165 Kampung Tianyang
- Bab 166 Babak Final
- Bab 167 Mencari Celah
- Bab 168 Kemenangan Mutlak
- Bab 169 Memainkan Permainan dengan Sempurna
- Bab 170 Pemenang
- Bab 171 Diketahui
- Bab 172 Meratakan Istana Dewa Salju
- Bab 173 Menjadi Raja Langit (Tamat)