Lelaki Greget - Bab 35 Mendapatkan Keberuntungan dalam Sebuah Kemalangan
Ternyata botol labu kuning itu adalah senjata spiritual, dan itu adalah “senjata spiritual alam surga” yang secara alami menciptakan roh senjata. Selain itu, butuh puluhan ribu tahun untuk terbentuk di pohon wisteria dunia dewa.
Kemudian, senjata spiritual itu secara tidak sengaja terdampar di dunia dewa, dan dihadiahkan oleh dunia dewa kepada aliran Ashen Damage Sword, salah satu dari Tujuh Gerbang Abadi Bintang Kuno Tianqing, dan aliran Ashen Damage Sword dengan hormat mempersembahkannya kepada Riky Hai.
Senjata spiritual itu sendiri memiliki ruang lingkup pencapaian yang besar, dan itu kemungkinan bisa menjadi senjata suci atau bahkan prajurit dewa jika dilakukan upacara persembahan makanan di masa depan!
Tapi yang mengejutkan Erik Luo bukanlah itu, yang paling mengejutkannya adalah senjata spiritual itu adalah ruang harta karun spiritual, dan ada banyak hal yang tersimpan di dalamnya. Ada berbagai macam bahan logam, Kristal spiritual dengan aura yang sangat kuat, serta pil, peralatan ritual, kitab langka, dan bahkan beberapa pakaian dalam emban wanita yang memancarkan cahaya lembut!
“Orang tua itu benar-benar berani melakukan segalanya”, kata Erik Luo.
Adegan Riky Hai mengintip pemandian dewi-dewi di dunia dewa segera muncul di benak Erik Luo. Dia dengan cepat menggelengkan kepalanya dan memaksa semua pemikirannya yang berantakan itu menghilang dari benaknya.
Mendapatkan keberuntungan dalam sebuah kemalangan!
Jika bisa mendapatkan harta karun spiritual botol labu itu, kehilangan ribuan tentara berlapis baja emas serta peta harta karun itu juga tidak berarti apa-apa.
“Suster! Aku ingin keluar dari rumah sakit!” kata Erik Luo.
Selanjutnya, dokter dan perawat datang untuk melakukan pemeriksaan fisik dan memastikan bahwa tubuhnya dalam keadaan sehat. Dia bisa keluar dari rumah sakit setelah menandatangani surat keluar rumah sakit.
Michael Tan secara khusus mengirim orang untuk mengantarkan pakaian baru. Tepat setelah dia melepas baju pasiennya, beberapa perawat saling rebutan untuk mengawasinya di belakangnya, dan kemudian mereka berkata dengan terkejut, “Tato-mu keren sekali, ukirannya pun sangat detail, apa tidak sakit?”
Erik Luo bertanya dengan bingung, “Tato apa?”
Dia berjalan ke depan cermin untuk mengambil foto punggungnya, kemudian dia pun terkejut karena peta harta karun itu ada di punggungnya. Gunung dan sungai terukir dengan jelas di punggungnya, dan ada tanda titik merah di tengah yang merupakan lokasi harta karun itu.
“Bagaimana ini bisa terjadi? Apakah aku tidak mati disambar petir karena peta harta karun ini?” kata Erik Luo dalam hatinya.
Erik Luo mengerutkan kening dan berpikir sejenak, kemudian dia mengenakan pakaiannya dan menggantungkan botol labu itu di pinggangnya. Setelah keluar dari rumah sakit, dia pertama-tama menelepon Beti Ye untuk memberitahukan kabarnya, lalu langsung pergi ke tempat tinggal Michael Tan.
Dia memiliki kartu pengenal dan memasuki kompleks perumahan dengan mudah, tetapi Michael Tan belum kembali, jadi dia hanya bisa menunggu dengan duduk di kursi anyaman yang berada di halaman.
Michael Tan telah lama bercerai, dan sudah sendirian selama bertahun-tahun. Kursi anyaman itu telah digunakan selama lebih dari sepuluh tahun. Erik Luo berbaring di kursi itu dan bergoyang beberapa kali. Tiba-tiba dia merasa sedikit aneh dengan energi Qi sejati dan murninya. Dia segera berputar satu putaran, dan merasakan meridiannya terkena arus listrik, dan itu terasa sangat segar dan juga aneh.
Dia menghimpun energi Qi murninya ke jari telunjuk, dan ujung jarinya seketika mengeluarkan sambaran petir yang hebat. Dia menyentuh lengan kirinya dengan pelan, dan sambaran petir itu tetap menyala tanpa berhenti, tetapi lengannya tidak merasakan sakit, dan bahkan tidak ada bekas terbakar.
“Tidak mungkin!” katanya terkejut. Dia mengeluarkan seluruh kekuatannya, dan tangannya seketika diselimuti dengan sambaran petir, kemudian dia mengayunkannya ke lengannya dengan kuat, dan kali ini dia baru merasakan sedikit gatal.
“Sepertinya kulitku sedikit berbeda!” katanya lagi. Dia memegang tangannya untuk waktu yang lama, dan berspekulasi bahwa itu adalah hasil dari peta harta karun yang bersatu ke dalam tubuhnya.
“Apa kamu begitu bosan hingga bermain dengan tanganmu sendiri?!” kata Michael Tan terkejut begitu kembali dengan para pengawal dan melihat Erik Luo.
Erik Luo segera bangkit dan meminta untuk pergi ke Chinese Academy of Sciences untuk melakukan pemeriksaan fisik.
Michael Tan membawanya ke Chinese Academy of Sciences untuk diperiksa dengan peralatan khusus, dan hasilnya tubuhnya bermutasi karena radiasi nuklir sehingga terdapat petir di dalam tubuhnya.
Hanya Erik Luo yang tahu bahwa petir dan energi Qi murninya telah bergabung menjadi satu, dan kedepannya setiap kali dia mengeluarkan tangannya, tangannya pasti akan mengeluarkan sambaran petir yang hebat, dan sampai saat itu tiba, semua orang akan tahu dengan kehebatannya.
Sementara itu, pakar ahli mengatakan kekuatan kulitnya itu jauh melampaui manusia normal, kulitnya dapat menahan perbedaan suhu 10.000 derajat, dan itu benar-benar sangat kebal dan tidak terpengaruh oleh apapun.
Michael Tan tertawa dan berkata, “Kamu benar-benar mendapatkan berkah terselubung kali ini, seharusnya aku juga tidak memakai pakaian anti radiasi, mungkin saja aku bisa mengeluarkan api atau semacamnya sekarang.”
Pakar itu tertawa dan berkata, “Kemungkinan seperti itu sangat kecil. Orang normal pada dasarnya akan mengalami mutasi negatif ketika mereka terkena radiasi nuklir, tetapi Tuan Luo sendiri mungkin memiliki kebugaran fisik yang sangat baik, karena itulah bisa terjadi keajaiban seperti itu. Itu adalah berkah untuk negara!”
Keduanya berpamitan dengan pakar ahli dan kembali ke tempat tinggal Michael Tan untuk menikmati bir dan mengobrol. Sampai larut malam tiba, masing-masing dari mereka pun pergi tidur.
Keesokan harinya, Erik Luo bangun pagi-pagi dan menyadari bahwa Michael Tan sudah pergi bekerja. Karena itu, dia menelepon Amanda Lu dan memintanya untuk mengirimkannya uang.
Keduanya bertemu di sebuah kedai kopi. Amanda Lu berubah total setelah kembali ke rumah. Seluruh tubuhnya mengenakan barang-barang merek terkenal, rambutnya telah ditata dengan sangat rapi, dan lehernya mengenakan kalung aqua blue diamond. Penampilannya itu membuat orang-orang merasa hanya bisa memandanginya tanpa bisa mendapatkannya.
Setelah melihat Erik Luo, wajahnya yang acuh tak acuh akhirnya menunjukkan senyuman, “Untung saja kamu baik-baik saja, aku benar-benar khawatir sesuatu terjadi padamu, dan akhirnya tidak bisa menepati janji itu.”
Meskipun berpenampilan dengan indah, tetapi dia tampak sangat kuyu, dia jelas sangat khawatir dengan keselamatannya. Erik Luo merasa sedikit bersalah dan tidak tahu harus berkata apa.
Amanda Lu mengalihkan topik pembicaraan dengan berkata, “Kakekku sangat memperhatikan mantra. Dia bilang suatu hari nanti ketika aku berhasil menikah dengan keluarga Tang, dia akan memberiku 3 mantra sebagai perlengkapanku menikah. Selain itu, kedepannya apakah dapat menemukan peta harta karun atau tidak, itu semua tergantung pada keberuntunganku.”
Erik Luo tertawa dengan ringan, “Aku pasti akan menepati janjiku, keluarga Tang saja tidak ada apa-apanya bagiku.”
Sejak mendapatkan labu kuning itu kemarin, Erik Luo yakin bahwa ia memiliki kemampuan untuk menghadapi kekuatan apapun di dunia ini, kecuali jika ada orang yang mengebom dirinya dengan bom nuklir.
Amanda Lu mengeluarkan kartu undangan emas yang indah dan meletakkannya di depan Erik Luo, “Aku berulang tahun malam ini, jangan lupa untuk datang lebih awal”, kata Amanda Lu padanya.
“Pantas saja kamu begitu ingin kembali, aku pasti akan datang malam ini”, kata Erik Luo tersenyum dan menerima kartu undangan itu.
Keduanya mengobrol sebentar, kemudian Amanda Lu menerima telepon dan pergi, sementara Erik Luo memikirkan hadiah apa yang akan dia berikan padanya.
Pakaian dalam emban? Hal semacam itu jelas tidak bisa dihadiahkan. Dia ingat sepertinya ada sebuah cincin di dalam labu kuningnya. Dia mengulurkan tangannya dan menepuk labu itu, kemudian cincin hitam pun muncul di tangannya.
Cincin itu sama sekali tidak mencolok, dan sepertinya terbuat dari batu biasa. Dia dengan pelan memasukkan energi Qi murninya ke cincin itu, dan terlihat pola emas padat yang tak terhitung jumlahnya muncul di cincin itu. Itu adalah formasi jimat yang melekat pada senjata ajaib. Setiap senjata ajaib akan diukir dengan formasi jimat, dan dengan formasi jimat itu, kekuatan senjata ajaib akan lebih besar.
Ada tujuh formasi jimat yang dapat melindungi pemiliknya dari bahaya di saat-saat kritis yang terukir di cincin itu, dan setidaknya pedang dan peluru biasa sulit untuk melukainya.
Sedangkan senjata spiritual labu kuning Erik Luo terdapat setidaknya ribuan formasi jimat di atasnya, dan beberapa di antaranya adalah “formasi jimat alam surga” yang berkembang secara alami di jalan kelahiran untuk waktu yang lama. Karena itu, kekuatannya sangat luar biasa.
“Aku akan menghadiahkannya cincin ini!” kata Erik Luo.
Erik Luo menyimpan cincin itu, kemudian bangkit dan keluar untuk membeli kotak kado dan membungkus cincin itu di dalamnya. Malam harinya, dia pergi ke Hotel Dragon Delight sesuai dengan alamat yang tertera di undangan.
Itu adalah tempat berkumpul yang khusus dibuka untuk orang kaya, berentetan mobil mewah yang diparkir di depan pintu, dan sering ada orang yang khusus datang ke sini untuk melihat mobil.
Taksi yang dinaiki Erik Luo terlihat sangat mencolok, bahkan satpam yang berjaga di pintu pun menghentikannya untuk menanyakan identitasnya. Ketika dia mengeluarkan undangannya, satpam itu baru membiarkannya masuk.
Perjamuan ulang tahun Amanda Lu diadakan di seluruh lantai tiga, dan orang yang ada di dalamnya penuh hingga sesak. Ada banyak hidangan indah yang tak terhitung jumlahnya yang ditempatkan di dekat dinding untuk dinikmati orang-orang, bahkan ada hotpot, barbekyu dan segala jenis makanan yang lezat.
Erik Luo ingin mencari tempat duduk dan makan, tapi tiba-tiba dia mendengar seseorang berteriak di belakangnya, “Hei, kenapa kamu ada di sini?”
Novel Terkait
Untouchable Love
Devil BuddyRahasia Istriku
MahardikaAnak Sultan Super
Tristan XuSiswi Yang Lembut
Purn. Kenzi KusyadiPria Misteriusku
LylyPerjalanan Selingkuh
LindaAwesome Husband
EdisonHanya Kamu Hidupku
RenataLelaki Greget×
- Bab 1 Pertumpahan Darah Di Acara Pernikahan
- Bab 2 Ditindas Di Depan Makam Ibu
- Bab 3 Ancaman Adik Ipar
- Bab 4 Katakan Semuanya dengan Jelas
- Bab 5 Masa Lalu
- Bab 6 Tidak Ada Cara Untuk Menuntutnya
- Bab 7 Kecelakaan
- Bab 8 Mati Mengenaskan
- Bab 9 Penculikan
- Bab 10 Dasar Sampah
- Bab 11 Mengakui Kesalahan
- Bab 12 Aku Sedang Mencari Anakku
- Bab 13 Orang Ini Sudah Gila
- Bab 14 Kekuatan
- Bab 15 Menginjak Keluarga Han
- Bab 16 Tidurlah di Kamarku
- Bab 17 Sangatlah Kuat
- Bab 18 Pengunjung Dari Luar
- Bab 19 Indra Lao
- Bab 20 Habislah kamu
- Bab 21 Master di Aliran Huajin
- Bab 22 Duduk di Penjara
- Bab 23 Pahlawan Menggunakan Kekerasan untuk Melanggar Hukum
- Bab 24 Tidak Pernah Meleset
- Bab 25 Roda Tenaga Dalam
- Bab 26 Tiga Keluarga Terdesak
- Bab 27 Kakak Sepupu dari Luar Negeri
- Bab 28 Sekolah Bela Diri Naga Terbang
- Bab 29 Sampah
- Bab 30 Demi Kebebasan
- Bab 31 Night Fury
- Bab 32 Tiga Ribu Prajurit Berarmor Emas
- Bab 33 Riky Hai
- Bab 34 Lolos dari Maut
- Bab 35 Mendapatkan Keberuntungan dalam Sebuah Kemalangan
- Bab 36 Hadiah Sekadarnya
- Bab 37 Guru Besar Henglian
- Bab 38 Menguasai Beberapa Jurus
- Bab 39 Memberontak
- Bab 40 Pisau yang Sampai Sebelum Orangnya
- Bab 41 Jurus Hit The Heaven
- Bab 42 Riska
- Bab 43 Menjadi Pahlawan
- Bab 44 Apakah Kamu Sudah Puas
- Bab 45 Nama dari Sebuah Sasana
- Bab 46 Kristal Api
- Bab 47 Membuka Sekolah Bela Diri
- Bab 48 Keluarga Ye di Kota Beijing
- Bab 49 Kucabut Kedua Tanganmu
- Bab 50 Perserikatan Seni Bela Diri Galaxy
- Bab 51 Yin Yang Bersaudara
- Bab 52 Perjalanan Ke Qizhou
- Bab 53 Bakat Keluarga Tang
- Bab 54 Orang Udik
- Bab 55 Hidup dan Mati
- Bab 56 Konferensi Seni Bela Diri Dimulai
- Bab 57 Tiga Belas Guru Besar
- Bab 58 Dewa Petir Terlahir Kembali
- Bab 59 Berbakat
- Bab 60 Tanah Harta Karun Pelatihan Diri
- Bab 61 Tuan Muda Ye
- Bab 62 Tampar Muka Sendiri
- Bab 63 Menghabiskan 10 Miliar RMB
- Bab 64 Pergi ke Beijing Sekali Lagi
- Bab 65 Menikah
- Bab 66 Lancang
- Bab 67 Mengalahkan Lawan dalam Dua Serangan
- Bab 68 Tuan Besar Keluarga Ye
- Bab 69 Kekalahan
- Bab 70 Menembus Tingkatan
- Bab 71 Pisau Terbang Hitam
- Bab 72 Menghancurkan Keluarga Tang
- Bab 73 50 miliar RMB
- Bab 74 Menuntut Keadilan
- Bab 75 Pemberontakan
- Bab 76 Orang-orang Keluarga Lu Datang
- Bab 77 Adik Perguruan Lu
- Bab 78 Raja Dongbei
- Bab 79 Ancaman Tuan Besar Zhang
- Bab 80 Perjalanan Mencari Harta Karun
- Bab 81 Pembunuhan Diam-Diam yang Ceroboh
- Bab 82 Profesor Yang
- Bab 83 Master yang Tidak Berhasil Menembak
- Bab 84 Perserikatan Huseng
- Bab 85 Mengganti Wajah Baru
- Bab 86 Makan dan Minum Gratis
- Bab 87 Perbaiki Dulu Bentuk Wajahmu, Baru Bicara
- Bab 88 Pisau Terbang Membelah Biji Wijen
- Bab 89 Menuju Lop Nor
- Bab 90 Terlalu Lambat
- Bab 91 Nine Stars in Line
- Bab 92 Raja Dongbei Muncul
- Bab 93 Pintu Masuk Terbuka
- Bab 94 Senjata Suci
- Bab 95 Kesulitan Keluarga Ye
- Bab 96 Pertarungan Keras Kepala
- Bab 97 Menjadi Pelayan
- Bab 98 Hukuman dari Ketua
- Bab 99 Pesta Kelas
- Bab 100 Anak di Luar Nikah
- Bab 101 Kaya
- Bab 102 Siapa yang Berani Menyentuh Orang Keluarga Ai
- Bab 103 Berlutut dan Meminta Maaf
- Bab 104 Satu Kata untuk Pemusnahan
- Bab 105 Anak Tuhan
- Bab 106 Tidak Masuk Akal
- Bab 107 Formasi Besar
- Bab 108 Ruang Senjata
- Bab 109 Ayahku Akan Segera Tiba
- Bab 110 Musuh Hebat Berkumpul
- Bab 111 Kutukan Setan
- Bab 112 Desa Heilong
- Bab 113 Racun
- Bab 114 Melepas Kutukan
- Bab 115 Bertemu Musuh Lagi
- Bab 116 Tuan Muda Yi Ketiga
- Bab 117 Perjamuan Makan Malam Memicu Pertumpahan Darah
- Bab 118 Pembalasan Patah Tangan
- Bab 119 Menghancurkan Keluarga Yi
- Bab 120 Hanya Wanita
- Bab 121 Rantai Besi
- Bab 122 Penopang Kehidupan
- Bab 123 Gerald Yi
- Bab 124 Petir Datang
- Bab 125 Aneh
- Bab 126 Kuil Qinling
- Bab 127 Diam-Diam pergi
- Bab 128 Di Luar Dugaan
- Bab 129 Tangkap Dia
- Bab 130 Tuan Husheng Asli
- Bab 131 Jurus Iron Mountain
- Bab 132 Membantai Huseng
- Bab 133 Teknologi dan Pembinaan Bersatu
- Bab 134 Sedikit Pelajaran
- Bab 135 Lucas Mo
- Bab 136 Perjamuan Harta Karun Unik
- Bab 137 Buku Kuno
- Bab 138 Tinggalkan Celah dalam Melakukan Segala Hal
- Bab 139 Harta Kekuatan Negara
- Bab 140 Rio Ma
- Bab 141 Hukuman Berat untuk Memaksa Pengakuan
- Bab 142 Melawan Paul Lagi
- Bab 143 Memenggal Leher
- Bab 144 108 Pisau Terbang
- Bab 145 Merasakan Formasi Jimat
- Bab 246 Ada yang Menyerang Masuk
- Bab 147 Metode Rahasia
- Bab 148 Tetua Han
- Bab 149 Penyergapan
- Bab 150 Memecahkan Formasi
- Bab 151 Menyerang Kuil
- Bab 152 Tingkat Kedewaan
- Bab 153 Tetua Taishang Sudah Mati
- Bab 154 Aliran Energi Suci
- Bab 155 Tamu Terhormat
- Bab 156 Kamu Saja Bisa Kupukuli
- Bab 157 Bunga Mingshi
- Bab 158 Bukan Manusia Bumi
- Bab 159 Tingkat Dewa
- Bab 160 Samudera Pasifik
- Bab 161 Pulang ke Rumah
- Bab 162 Murid Perguruan Xinghai
- Bab 163 Ruang Teleportasi
- Bab 164 Masuk ke Gujing
- Bab 165 Kampung Tianyang
- Bab 166 Babak Final
- Bab 167 Mencari Celah
- Bab 168 Kemenangan Mutlak
- Bab 169 Memainkan Permainan dengan Sempurna
- Bab 170 Pemenang
- Bab 171 Diketahui
- Bab 172 Meratakan Istana Dewa Salju
- Bab 173 Menjadi Raja Langit (Tamat)