Lelaki Greget - Bab 71 Pisau Terbang Hitam
Tiga hari sudah berlalu, kristal spiritual di depan Erik Luo sudah dihabiskan, batu roh juga sudah menjadi batu giok biasa, barang-barang lain yang mengandung tenaga reiki juga sudah diserap.
Sedangkan perputaran qi di bagian bawah perut dia juga sudah berubah dari kondensasi gas menjadi berkabut, energi tenaga reiki di dalamnya jauh lebih besar daripada sebelumnya, peningkatan kemampuannya tidak hanya satu tingkat.
Tingkat pemusatan itu mengkondensasi gas menjadi kabut, membuat tenaga reiki menjadi lebih kuat, dan kemampuannya juga lebih kuat.
Sedangkan untuk praktisi spiritual setelah sampai di tingkat pemusatan baru termasuk ada pencapaian yang kecil, saat itu reiki sudah sangat banyak, sudah hampir tidak ada habisnya, kekuatan yang dikeluarkan juga sangat mengagetkan.
Setelah tingkatannya sudah stabil, Erik Luo dengan perlahan membuka matanya, dia merasakan tenaga reiki di tubuhnya, energi dan darahnya juga subur, hanya dengan asal menepuk, lantai yang terbuat dari semen khusus pun hancur, dan juga bertambah satu cetakan tangan yang dalam.
"Kekuatannya sudah meningkat banyak dari sebelumnya!"
Erik Luo dalam hati terejut, sekarang kalau dia bertemu Maurice Ye, bisa langsung membunuhnya, jalur kultivasi sungguh ajaib.
"Hanya saja kurang sebuah senjata yang cocok!"
Dia lalu melirik sekitarnya, di dalam ruangan ini hanya tersisa besi atau baja yang tidak berguna, kapak besar itu terlalu berat, dan juga tidak terbiasa dalam memakainya.
Di dalam labu emas ungu ada beberapa senjata spiritual, tapi Erik Luo tidak mahir dalam menggunakannya, yang dia paling bisa tetap pisau terbang, dengan itu dia bisa mencapai tingkat teratas dalam membunuh orang dengan jarak 10 meter.
Terus membongkar labu emas ungu, terakhirnya dia menemukan sebuah pisau terbang yang hitam, ini adalah barang dari Dayan Academy, tapi hanya senjata ajaib yang biasa, kalau senjata spiritual, Erik Luo benar-benar bisa menggunakan pikiran untuk mengendalikanya, membunuh target apapun seperti sedang mengejar peluru kendali.
Di atas pisau terbang terukir tiga formasi jimat, setelah menggunakan tenaga reiki, di atas pisau terbang ada pola emas yang menyala, tapi hanya beberapa garis yang simpel.
Pengetahuan dalam pelatihan senjata sangat luas, yang paling penting adalah jimatnya, pertama-tama harus ada bakat dalam merasakan energi jimat.
Salah satu orang pintar pada zaman dahulu menemukan di benda spiritual alami terukir garis-garis misterius, yang bisa menambahkan kekuatan barang tersebut, jadi dia menelitinya, menciptakan ilmu jimat, lalu diturunkan dan digunakan dalam senjata.
Kedua, pelatihan senjata membutuhkan latihan yang keras, agar bisa menggerakkan energi jimat di antara langit dan bumi lalu mengukir formusi jimat di atas senjata, banyak orang yang terhambat di tahap merasakan energi jimat, walaupun penduduk Tianqing Guxing miliaran, tapi ahli jimatnya sangat sedikit, dan ahli senjata lebih sedikit lagi.
Di dalam ingatan Riky Hai ada pengalaman pelatihan senjata, tapi tidak bisa merasakan energi jimat, termasuk orang yang tidak ada bakat.
"Bagaimana cara merasakan energi jimat....."
Erik Luo mencari dalam ingatan Riky Hai, tiba-tiba sebuah pola-pola berwarna emas yang rumit muncul dalam otaknya, pola-pola emas ini saling terikat, tidak diketahui sama sekali, dan juga ini terus memanjang seperti tidak ada habisnya.
Tapi Erik Luo bisa merasakan energi yang rumit di antaranya, tanah,, air, api, angin, petir, kayu... garis-garis yang berbeda itu kalau digabungkan bisa menghasilkan energi yang berbeda, ini benar-benar formasi jimat super yang bisa menutupi seluruh semesta, seperti tidak ada ujungnya.
Hati Erik Luo terguncang, dia belum pernah merasakan energi yang begitu besar, tiba-tiba ujung jarinya memanas, dan muncul sinar emas, bukankah ini energi jimat!
Dia terlalu senang, dan buru-buru menggambarkan beberapa garis simpel di atas pisau terbang hitam itu, ini adalah formasi formasi jimat wind, bisa meningkatkan kecepatan pisau terbang.
Energi emas ini menghilang dengan cepat, tapi cukup untuk membuat Erik Luo gembira sampai tidak bisa tidur selama tiga hari, bisa merasakan energi jimat berarti dia ada harapan untuk menjadi ahli jimat, kalau dia berusaha lebih lagi bisa menjadi ahli senjata, orang seperti ini biasanya hanya ada 1 dari 100 juta.
Sangat beruntung, Erik Luo adalah salah satu dari 100 juta ini, mungkin ini ada hubungan dengan mata raja langit.
Selanjutnya dia menggunakan waktu dua hari, mengukir beberapa formasi jimat di atas pisau terbang itu lagi, mengubahnya menjadi senjata ajaib tingkat atas, sayangnya kendali dia terhadap energi jimat belum sempurna, kalau tidak dengan mencari roh senjata, bisa saja senjata ini bisa menjadi senjata spiritual.
Dia buru-buru ingin mencoba kekuatan pisau terbang, bersiap meninggalkan tempat ini dan pergi membuat perhitungan dengan kedua orang tua itu.
Ini adalah tempat rahasia negara, karena Erik Luo ada kartu identitas, dia bebas keluar masuk, naik lift sampai ke lantai bawah, menyadari kalau ini sudah siang. Dia melewati gang yang kecil dan sempit. di depannya muncul jalan raya yang sempit, tiba-tiba menjadi ramai.
Melirik sekitarnya, siap-siap untuk mencari restoran kelas atas untuk makan, tiba-tiba sebuah mobil BMW berhenti di sampingnya, membuka jendela mobil, dan dari dalam terdengar suara yang dingin: "Amanda sedang menderita di keluarga Tang dan kamu malah sedang menyantai."
Erik Luo memutar kepalanya dan melihat, wanita ini adalah teman baik yang berada d pesta ulang tahun Amanda Lu waktu itu, sepertinya bernama Malvia Li, dia mengerutkan alisnya sedikit dan berkata, "Pada akhirnya dia tetap menikah ke Keluarga Tang?"
Malva Li dengan dingin berkata: "Kamu kira kamu siapa? Dengan mengacaukan acara pernikahan sudah bisa menghalangi pernikahan kedua keluarga? Kamu tidak hanya tidak membantu Amanda, tapi malah menyakitinya, tolong kalau lakukan sesuatu menggunakan otak kamu ya?"
Erik Luo langsung masuk mobil dan berkata: "Pergi ke rumah Keluarga Tang."
Malvia Li berkata: "Untuk apa? Kamu mau membuat keributan lagi? Kamu lupa kalau terakhir kali hampir dipukul sampai mati? Aku sarankan kamu meninggalkan Beijing, jangan pergi mencari Amanda lagi, kamu benar-benar tidak pantas dicintai dia, bahkan jadi teman saja tidak pantas!"
"Mengendarailah mobilmu dengan benar!" Erik Luo berkata, niat membunuh yang kuat membuat Malvia Li gemetaran.
Dia buru-buru menginjak gas, dan berkata: "Pergi ke sana juga mencari mati, aku malah mau lihat apa yang kamu bisa lakukan kali ini!"
Saat ini di Keluarg Tang sedang dalam situasi serius, banyak orang berada di aula, beberapa orang yang lebih tua dari Keluarga Tang duduk di kursi utama, sisanya berdiri dan terbagai jadi dua sisi, Amanda Lu bersujud di tempat kosong yang ada di tengah, seperti sedang dihakimi.
Edo Tang dengan wajah serius berkata, "Kami dengan baik hati menikahkan kamu ke keluarga kami, tapi tidak sangka seperti merawat musuh sendiri, kamu tidak pergi melihat Erwin ya sudahlah, tapi masih berani melukai Garry, apakah sebenarnya menganggap Keluarga Tang atau tidak!"
Amanda Lu dengan keras berkata: "Kamu mengapa tidak menanyakan si bangsat ini apa yang dia lakukan terhadapku? Dia membawa 10 lebih orang brengsek untuk melepaskan bajuku, apakah aku masih tidak boleh melawan?"
Edo Tang berkata: "Semua masalah itu ada dua sisi, mengapa Garry mau melakukan itu terhadap kamu? Pasti karena kamu melakukan sesuatu yang buruk terhadap Keluarga Tang, bisa saja Garry tidak tahan dengan kamu yang ganjen, maka dia mau berikan kamu pelajaran."
Salah satu orang di samping berkata: "Kalau benar-benar melepaskan baju kamu, kamu juga tidak boleh membalasnya, kamu sekarang merupakan orang Keluarga Tang, harus mengikuti peraturan kami, dan menjadi menantu yang baik, apakah kamu tahu?"
Amanda Lu tertawa terbahak-bahak, mengangkat kepala dan melihat binatang-binatang yang memakai baju, dia sudah tidak ada yang bisa dibicarakan, orang-orang ini sudah jelas tertuju kepada dia, bicara lebih banyak lagi juga tidak berguna.
Di sisi bawah ada seseorang yang tubuhnya penuh dengan perban berkata: "Dia menggoda orang lain dan melukai adik aku, menyakiti Keluarga Tang, ini harus lakukan hukuman keluarga. tidak ada ampun!" Suara dia terdengar jahat, ini adalah suara Garry Tang, sepasang mata melototi Amanda Lu, seperti mau menguliti dia.
"Berdasarkan hukum keluarga, apa yang harus dilakukan?" Edo Tang melihat orang di sekitar.
Garry Tang langsung menjawab: "Dia tidak mematuhi prinsip sebagai istri, mengkhianati Erwin, menggoda pria lain, di zaman dahulu harus direndam di kandang babi, tapi menurutku diringankan saja, membuka bajunya di depan umum, pukul dengan tongkat 20 kali!"
Melihat tatapan Garry Tang yang kejam dan juga senang, wajah Amanda Lu saat itu menjadi pucat.
Harus membuka baju di depan begitu banyak orang, dia lebih memilih pergi mati.
Edo Tang mengerutkan alis, dan berdiskusi dengan orang di samping, "Apakah ini terlalu tidak memikirkan Keluarga Lu?"
Novel Terkait
Adore You
ElinaIstri Pengkhianat
SubardiKembali Dari Kematian
Yeon KyeongUnplanned Marriage
MargeryPejuang Hati
Marry SuLoving Handsome
Glen ValoraMbak, Kamu Sungguh Cantik
Tere LiyeDark Love
Angel VeronicaLelaki Greget×
- Bab 1 Pertumpahan Darah Di Acara Pernikahan
- Bab 2 Ditindas Di Depan Makam Ibu
- Bab 3 Ancaman Adik Ipar
- Bab 4 Katakan Semuanya dengan Jelas
- Bab 5 Masa Lalu
- Bab 6 Tidak Ada Cara Untuk Menuntutnya
- Bab 7 Kecelakaan
- Bab 8 Mati Mengenaskan
- Bab 9 Penculikan
- Bab 10 Dasar Sampah
- Bab 11 Mengakui Kesalahan
- Bab 12 Aku Sedang Mencari Anakku
- Bab 13 Orang Ini Sudah Gila
- Bab 14 Kekuatan
- Bab 15 Menginjak Keluarga Han
- Bab 16 Tidurlah di Kamarku
- Bab 17 Sangatlah Kuat
- Bab 18 Pengunjung Dari Luar
- Bab 19 Indra Lao
- Bab 20 Habislah kamu
- Bab 21 Master di Aliran Huajin
- Bab 22 Duduk di Penjara
- Bab 23 Pahlawan Menggunakan Kekerasan untuk Melanggar Hukum
- Bab 24 Tidak Pernah Meleset
- Bab 25 Roda Tenaga Dalam
- Bab 26 Tiga Keluarga Terdesak
- Bab 27 Kakak Sepupu dari Luar Negeri
- Bab 28 Sekolah Bela Diri Naga Terbang
- Bab 29 Sampah
- Bab 30 Demi Kebebasan
- Bab 31 Night Fury
- Bab 32 Tiga Ribu Prajurit Berarmor Emas
- Bab 33 Riky Hai
- Bab 34 Lolos dari Maut
- Bab 35 Mendapatkan Keberuntungan dalam Sebuah Kemalangan
- Bab 36 Hadiah Sekadarnya
- Bab 37 Guru Besar Henglian
- Bab 38 Menguasai Beberapa Jurus
- Bab 39 Memberontak
- Bab 40 Pisau yang Sampai Sebelum Orangnya
- Bab 41 Jurus Hit The Heaven
- Bab 42 Riska
- Bab 43 Menjadi Pahlawan
- Bab 44 Apakah Kamu Sudah Puas
- Bab 45 Nama dari Sebuah Sasana
- Bab 46 Kristal Api
- Bab 47 Membuka Sekolah Bela Diri
- Bab 48 Keluarga Ye di Kota Beijing
- Bab 49 Kucabut Kedua Tanganmu
- Bab 50 Perserikatan Seni Bela Diri Galaxy
- Bab 51 Yin Yang Bersaudara
- Bab 52 Perjalanan Ke Qizhou
- Bab 53 Bakat Keluarga Tang
- Bab 54 Orang Udik
- Bab 55 Hidup dan Mati
- Bab 56 Konferensi Seni Bela Diri Dimulai
- Bab 57 Tiga Belas Guru Besar
- Bab 58 Dewa Petir Terlahir Kembali
- Bab 59 Berbakat
- Bab 60 Tanah Harta Karun Pelatihan Diri
- Bab 61 Tuan Muda Ye
- Bab 62 Tampar Muka Sendiri
- Bab 63 Menghabiskan 10 Miliar RMB
- Bab 64 Pergi ke Beijing Sekali Lagi
- Bab 65 Menikah
- Bab 66 Lancang
- Bab 67 Mengalahkan Lawan dalam Dua Serangan
- Bab 68 Tuan Besar Keluarga Ye
- Bab 69 Kekalahan
- Bab 70 Menembus Tingkatan
- Bab 71 Pisau Terbang Hitam
- Bab 72 Menghancurkan Keluarga Tang
- Bab 73 50 miliar RMB
- Bab 74 Menuntut Keadilan
- Bab 75 Pemberontakan
- Bab 76 Orang-orang Keluarga Lu Datang
- Bab 77 Adik Perguruan Lu
- Bab 78 Raja Dongbei
- Bab 79 Ancaman Tuan Besar Zhang
- Bab 80 Perjalanan Mencari Harta Karun
- Bab 81 Pembunuhan Diam-Diam yang Ceroboh
- Bab 82 Profesor Yang
- Bab 83 Master yang Tidak Berhasil Menembak
- Bab 84 Perserikatan Huseng
- Bab 85 Mengganti Wajah Baru
- Bab 86 Makan dan Minum Gratis
- Bab 87 Perbaiki Dulu Bentuk Wajahmu, Baru Bicara
- Bab 88 Pisau Terbang Membelah Biji Wijen
- Bab 89 Menuju Lop Nor
- Bab 90 Terlalu Lambat
- Bab 91 Nine Stars in Line
- Bab 92 Raja Dongbei Muncul
- Bab 93 Pintu Masuk Terbuka
- Bab 94 Senjata Suci
- Bab 95 Kesulitan Keluarga Ye
- Bab 96 Pertarungan Keras Kepala
- Bab 97 Menjadi Pelayan
- Bab 98 Hukuman dari Ketua
- Bab 99 Pesta Kelas
- Bab 100 Anak di Luar Nikah
- Bab 101 Kaya
- Bab 102 Siapa yang Berani Menyentuh Orang Keluarga Ai
- Bab 103 Berlutut dan Meminta Maaf
- Bab 104 Satu Kata untuk Pemusnahan
- Bab 105 Anak Tuhan
- Bab 106 Tidak Masuk Akal
- Bab 107 Formasi Besar
- Bab 108 Ruang Senjata
- Bab 109 Ayahku Akan Segera Tiba
- Bab 110 Musuh Hebat Berkumpul
- Bab 111 Kutukan Setan
- Bab 112 Desa Heilong
- Bab 113 Racun
- Bab 114 Melepas Kutukan
- Bab 115 Bertemu Musuh Lagi
- Bab 116 Tuan Muda Yi Ketiga
- Bab 117 Perjamuan Makan Malam Memicu Pertumpahan Darah
- Bab 118 Pembalasan Patah Tangan
- Bab 119 Menghancurkan Keluarga Yi
- Bab 120 Hanya Wanita
- Bab 121 Rantai Besi
- Bab 122 Penopang Kehidupan
- Bab 123 Gerald Yi
- Bab 124 Petir Datang
- Bab 125 Aneh
- Bab 126 Kuil Qinling
- Bab 127 Diam-Diam pergi
- Bab 128 Di Luar Dugaan
- Bab 129 Tangkap Dia
- Bab 130 Tuan Husheng Asli
- Bab 131 Jurus Iron Mountain
- Bab 132 Membantai Huseng
- Bab 133 Teknologi dan Pembinaan Bersatu
- Bab 134 Sedikit Pelajaran
- Bab 135 Lucas Mo
- Bab 136 Perjamuan Harta Karun Unik
- Bab 137 Buku Kuno
- Bab 138 Tinggalkan Celah dalam Melakukan Segala Hal
- Bab 139 Harta Kekuatan Negara
- Bab 140 Rio Ma
- Bab 141 Hukuman Berat untuk Memaksa Pengakuan
- Bab 142 Melawan Paul Lagi
- Bab 143 Memenggal Leher
- Bab 144 108 Pisau Terbang
- Bab 145 Merasakan Formasi Jimat
- Bab 246 Ada yang Menyerang Masuk
- Bab 147 Metode Rahasia
- Bab 148 Tetua Han
- Bab 149 Penyergapan
- Bab 150 Memecahkan Formasi
- Bab 151 Menyerang Kuil
- Bab 152 Tingkat Kedewaan
- Bab 153 Tetua Taishang Sudah Mati
- Bab 154 Aliran Energi Suci
- Bab 155 Tamu Terhormat
- Bab 156 Kamu Saja Bisa Kupukuli
- Bab 157 Bunga Mingshi
- Bab 158 Bukan Manusia Bumi
- Bab 159 Tingkat Dewa
- Bab 160 Samudera Pasifik
- Bab 161 Pulang ke Rumah
- Bab 162 Murid Perguruan Xinghai
- Bab 163 Ruang Teleportasi
- Bab 164 Masuk ke Gujing
- Bab 165 Kampung Tianyang
- Bab 166 Babak Final
- Bab 167 Mencari Celah
- Bab 168 Kemenangan Mutlak
- Bab 169 Memainkan Permainan dengan Sempurna
- Bab 170 Pemenang
- Bab 171 Diketahui
- Bab 172 Meratakan Istana Dewa Salju
- Bab 173 Menjadi Raja Langit (Tamat)