Lelaki Greget - Bab 161 Pulang ke Rumah
“Nyalakan api!”
Melihat situasi tidak baik, Komandan tidak banyak bicara, langsung menyalakan api, dalam waktu singkat, rudal dan peluru pistol tiba-tiba menembak ke arah Erik Luo, tapi di tengah-tangah tembakan, banyak beberapa murid prajurit berarmor emas tidak kenal takut, beberapa orang bahkan mengambil rudal dan menembaknya kembali, dan langsung meledakkan kubu lawan menjadi kacau balau.
Komandan yang bertanggung jawab atas penyerangan ini raut wajahnya berubah, dan bergumam: “Ya Tuhan, siapa orang-orang itu, mereka semua adalah iblis!”
Kembali sadar, dan berteriak: “Mundur, semua mundur, aku akan memohon kepada atasan untuk meminta pertahanan tingkat atas.”
Semua orang ini seketika bubar, Erik Luo menginjak labu kuningnya, dengan memimpin tiga ribu prajurit berarmor emas ke tempat Vini Tang dan David Li dipenjarakan.
Penduduk sipil yang bersembunyi di sekitar ruangan melihatnya bergemetar ketakutan, mereka memandang jauh ke langit dimana ada beberapa pesawat tempur armor emas, banyak orang tidak dapat menahan diri dan berkata: “Mereka pasti Tuhan, pasti tentara yang diutus oleh Tuhan, tapi... apa yang telah diperbuat oleh American Empire ini? Tuhan ingin menghukum kami seperti ini?”
Karena David Li dalam keadaan bahaya, dia dipenjarakan di tahanan khusus di pinggiran, dipenjara bawah tanah, di kelilingi oleh dinding tembaga besi, dan jika ingin menerobosan sangat membutuhkan banyak tenaga.
Selain itu, tangan dan kaki David Li di rantai dengan rantai besi, jika dia terlalu banyak bergerak, akan dapat mengaktifkan bom, dia mungkin bisa menghindar, hanya saja Vini Tang yang diikat bersamanya pasti tidak bisa menghindar dan akan mati ditempat.
“Aku kepanasan! Ingin minum!”
Vini Tang mengenakan setelan kerja profesional ketika dia ditangkap, sekarang dia telah melepas jasnya, hanya tersisa kemeja, tapi dia masih merasa gerah, lagipula, mereka dikelilingi oleh dinding tembaga besi, dapat dengan baik meningkatnya suhu ruangan.
David Li berdiri, mengangkat rantainya, berjalan ke pintu besi dan mengetuknya, berteriak: “Bawakan air!”
Pintu kecil terbuka, di depannya terdapat dua mata yang melihat David Li duluan baru melihat Vini Tang, sambil tertawa berkata: “Kami siap untuk menonton pertunjukan bagus, biarkan wanita cantik ini kepanasan sampai dia melepaskan semua pakaiannya, jika dia melepaskan semua pakaiannya, aku akan memberikan kalian air minum.”
“Sialan!” meskipun bahasa inggris David Li tidak bagus, tapi dia dapat mendengar apa maksud dari perkataan dia, sebuah tinjuan diberikannya, tapi lubang kecil itu benar sangat kecil, dan lubang itu hancur, tetapi tidak dapat menembus dinding besi setebal setengah meter ini.
Penjaga penjara ketakutan lalu mundur, melambaikan remote control di tangannya, dan berkata dengan kejam: “Jika berani bergerak lagi, aku akan meledakkan kamu.”
David Li melototinya, dan berkata sini: “Tunggu setelah aku keluar dari sini, kamulah orang pertama yang akan mati!”
Penjaga penjara itu tertawa dan berkata: “Kamu masih memikirkannya? Sungguh konyol, aku beritahu kamu, dalam beberapa tahun, tunggu masalah ini reda, itu adalah waktunya untuk kematianmu!”
David Li berkata: “Akan ada orang yang datang menolong kami.”
“Jangan bermimpi, kalian orang Tionghua yang malang ini...” penjaga penjara yang sedang berbangga, tiba-tiba mendengar suara ledakan dan siaran: “Waspada, waspada!”
Penjaga penjara itu ketakutan dan melarikan diri, David Li tertawa dan berkata: “Masterku sudah datang untuk menolongku, kalian tunggu mati saja.”
Dia kembali ke sisi Vini Tang, menenangkannya dan berkata: “Jangan khawatir, Masterku sudah datang untuk menolong kita.”
Wajah Vini Tang memerah, menganggukkan kepala dengan pelan, keringatnya tidak berhenti mengucur dari kepalanya.
“Bertahanlah sebentar!” David Li mengelap keringatnya, Vini Tang tiba-tiba teringat sesuatu, dengan cemas berkata: “Menurutmu, apakah mereka bisa tiba-tiba meledakkan bom ini untuk mengancam Mastermu?”
David Li mengerutkan kening dan berkata: “Tidak mungkin.”
Dia mengulurkan tangan dan menekan hatinya, muncul sebuah bola hitam kecil terbang keluar, dan kemudian jatuh di tubuh Vini Tang: “Ini adalah Black Warrior Armor, dia dapat melindungimu dari ledakan bom.”
Vini Tang cemas berkata: “Tidak bisa, bagaimana denganmu?”
“Aku tidak takut!” kata David Li sambil memberi pukulan ke tanah, dengan kencang berkata: “Hanya sebuah bom, bagaimana bisa menakuti aku!”
Vini Tang menunduk dan melihat bahwa tanah logam itu dipukulnya sampai membekaskan kepalan yang sangat dalam, dia tidak dapat menahan rasa terkejutnya dengan membuka sedikit mulut. Dia tidak menduga selama ini David Li mengikuti Erik Luo, kekuatannya sudah sampai tahap seperti ini, kali ini kalau Pemerintah Amerika tidak menggunakan obat bius dengan dosis besar, takutnya dia akan membuat keributan di sini.
Saat ini, situasi di luar penjara sangat mendesak, Amerika Serikat langsung mengerahkan Tim SEAL, dengan senjata ampuh, atas perintah atasan, diperintahkan untuk membunuh orang-orang Tionghua ini yang menyerang negara mereka.
Erik Luo dengan tiga ribu prajurit berarmor emas melayang di langit, menjatuhkan meriam dari langit, seseorang dengan pengeras suara berbicara dalam bahasa mandarin: “Kalian telah melanggar hukum negara kami, sekarang kami harus menangkapmu, jangan mencoba melawan, jika tidak kami akan menggunakan senjata tercanggih untuk membunuh kalian.”
Erik Luo saling memandang dengan musuhnya dan berkata: “Aku hanya ingin kedua anggota Perserikatan Seni Bela Diri Galaxy, jika kalian menghalangiku, maka kalian akan mati!”
Setelah selesai berbicara, meriam tidak terhitung jumlahnya berjatuhan dari langit dan meledak, seluruh langit langsung diselimuti oleh tembakan, dan butuh waktu lama untuk membubarkannya.
Erik Luo dan yang lainnya masih tetap berdiri di tempatnya, seolah tidak terjadi apa-apa.
Wajah personel militer berubah, terburu-buru berkata: “Gunakan Meriam Elektromagnetik!”
Erik Luo tidak memberi musuhnya kesempatan, mengulurkan tangannya, menembakkan meriam dengan energi Qi murni di tangan kirinya, menyerang Tim SEAL, tiga ribu prajurit berarmor emas melompat turun, menyerbu kubu lawan, dengan pelindung armor, peluru sama sekali tidak berguna, tidak butuh waktu lama bagi orang-orang ini terbunuh dan melarikan diri.
“Cepat ledakan bomnya!”
Penjaga penjara yang mengejek David Li tadi langsung menekan tombol, kemudian mendengar suara berbunyi dari dalam penjara, dinding logam setebal setengah meter itu meledak setengah dinding, yang menunjukkan seberapa kuat bom ini.
Erik Luo sedikit mengerutkan kening, dia mengira David Li tidak akan terbunuh, dan Vini Tang sedikit mendapatkan masalah.
Tiba-tiba sesosok tubuh besar melompat keluar dari lubang itu, David Li memegang tangan Vini Tang, pakaiannya telah terlepas, bahkan ada beberapa bekas luka di tubuhnya, Vini Tang mengenakan Black Warrior Armor, ditambah David Li memeluknya sangat erat, sama sekali tidak terserang.
Ketika David Li melihat langit, hal pertama adalah melihat sekeliling, tiba-tiba melompat ke depan penjaga penjara yang memegang remote control itu, mengulurkan tangannya dan meraih kerah bajunya, dan berkata: “Bukankah kamu mengira aku tidak akan pernah bisa keluar?”
Penjaga penjara itu bergemetar ketakutan, menangis berkata: “Ampun, ampun.”
“Mengampuni apanya!” David Li meninjunya, dan penjaga penjara itu langsung mati di tempat, dengan lemas tubuhnya terjatuh ke tanah.
Dia melepaskan Vini Tang, berjalan tiga langkah ke depan Erik Luo dan berlutut, dengan hormat berkata: “Master, aku tidak berguna, telah merepotkan kalian semua.”
Erik Luo mengulurkan tangannya membantunya berdiri dan berkata: “Tidak menyalahkan kamu, negara besar, memang tidak mudah mengatasinya, ayo, kita kembali ke rumah!”
Sekali lagi dia membawa tiga ribu prajurit berarmor emas, melintasi Amerika Serikat dan terbang ke arah timur.
Novel Terkait
Adore You
ElinaMy Enchanting Guy
Bryan WuCantik Terlihat Jelek
SherinThe True Identity of My Hubby
Sweety GirlTen Years
VivianLelaki Greget×
- Bab 1 Pertumpahan Darah Di Acara Pernikahan
- Bab 2 Ditindas Di Depan Makam Ibu
- Bab 3 Ancaman Adik Ipar
- Bab 4 Katakan Semuanya dengan Jelas
- Bab 5 Masa Lalu
- Bab 6 Tidak Ada Cara Untuk Menuntutnya
- Bab 7 Kecelakaan
- Bab 8 Mati Mengenaskan
- Bab 9 Penculikan
- Bab 10 Dasar Sampah
- Bab 11 Mengakui Kesalahan
- Bab 12 Aku Sedang Mencari Anakku
- Bab 13 Orang Ini Sudah Gila
- Bab 14 Kekuatan
- Bab 15 Menginjak Keluarga Han
- Bab 16 Tidurlah di Kamarku
- Bab 17 Sangatlah Kuat
- Bab 18 Pengunjung Dari Luar
- Bab 19 Indra Lao
- Bab 20 Habislah kamu
- Bab 21 Master di Aliran Huajin
- Bab 22 Duduk di Penjara
- Bab 23 Pahlawan Menggunakan Kekerasan untuk Melanggar Hukum
- Bab 24 Tidak Pernah Meleset
- Bab 25 Roda Tenaga Dalam
- Bab 26 Tiga Keluarga Terdesak
- Bab 27 Kakak Sepupu dari Luar Negeri
- Bab 28 Sekolah Bela Diri Naga Terbang
- Bab 29 Sampah
- Bab 30 Demi Kebebasan
- Bab 31 Night Fury
- Bab 32 Tiga Ribu Prajurit Berarmor Emas
- Bab 33 Riky Hai
- Bab 34 Lolos dari Maut
- Bab 35 Mendapatkan Keberuntungan dalam Sebuah Kemalangan
- Bab 36 Hadiah Sekadarnya
- Bab 37 Guru Besar Henglian
- Bab 38 Menguasai Beberapa Jurus
- Bab 39 Memberontak
- Bab 40 Pisau yang Sampai Sebelum Orangnya
- Bab 41 Jurus Hit The Heaven
- Bab 42 Riska
- Bab 43 Menjadi Pahlawan
- Bab 44 Apakah Kamu Sudah Puas
- Bab 45 Nama dari Sebuah Sasana
- Bab 46 Kristal Api
- Bab 47 Membuka Sekolah Bela Diri
- Bab 48 Keluarga Ye di Kota Beijing
- Bab 49 Kucabut Kedua Tanganmu
- Bab 50 Perserikatan Seni Bela Diri Galaxy
- Bab 51 Yin Yang Bersaudara
- Bab 52 Perjalanan Ke Qizhou
- Bab 53 Bakat Keluarga Tang
- Bab 54 Orang Udik
- Bab 55 Hidup dan Mati
- Bab 56 Konferensi Seni Bela Diri Dimulai
- Bab 57 Tiga Belas Guru Besar
- Bab 58 Dewa Petir Terlahir Kembali
- Bab 59 Berbakat
- Bab 60 Tanah Harta Karun Pelatihan Diri
- Bab 61 Tuan Muda Ye
- Bab 62 Tampar Muka Sendiri
- Bab 63 Menghabiskan 10 Miliar RMB
- Bab 64 Pergi ke Beijing Sekali Lagi
- Bab 65 Menikah
- Bab 66 Lancang
- Bab 67 Mengalahkan Lawan dalam Dua Serangan
- Bab 68 Tuan Besar Keluarga Ye
- Bab 69 Kekalahan
- Bab 70 Menembus Tingkatan
- Bab 71 Pisau Terbang Hitam
- Bab 72 Menghancurkan Keluarga Tang
- Bab 73 50 miliar RMB
- Bab 74 Menuntut Keadilan
- Bab 75 Pemberontakan
- Bab 76 Orang-orang Keluarga Lu Datang
- Bab 77 Adik Perguruan Lu
- Bab 78 Raja Dongbei
- Bab 79 Ancaman Tuan Besar Zhang
- Bab 80 Perjalanan Mencari Harta Karun
- Bab 81 Pembunuhan Diam-Diam yang Ceroboh
- Bab 82 Profesor Yang
- Bab 83 Master yang Tidak Berhasil Menembak
- Bab 84 Perserikatan Huseng
- Bab 85 Mengganti Wajah Baru
- Bab 86 Makan dan Minum Gratis
- Bab 87 Perbaiki Dulu Bentuk Wajahmu, Baru Bicara
- Bab 88 Pisau Terbang Membelah Biji Wijen
- Bab 89 Menuju Lop Nor
- Bab 90 Terlalu Lambat
- Bab 91 Nine Stars in Line
- Bab 92 Raja Dongbei Muncul
- Bab 93 Pintu Masuk Terbuka
- Bab 94 Senjata Suci
- Bab 95 Kesulitan Keluarga Ye
- Bab 96 Pertarungan Keras Kepala
- Bab 97 Menjadi Pelayan
- Bab 98 Hukuman dari Ketua
- Bab 99 Pesta Kelas
- Bab 100 Anak di Luar Nikah
- Bab 101 Kaya
- Bab 102 Siapa yang Berani Menyentuh Orang Keluarga Ai
- Bab 103 Berlutut dan Meminta Maaf
- Bab 104 Satu Kata untuk Pemusnahan
- Bab 105 Anak Tuhan
- Bab 106 Tidak Masuk Akal
- Bab 107 Formasi Besar
- Bab 108 Ruang Senjata
- Bab 109 Ayahku Akan Segera Tiba
- Bab 110 Musuh Hebat Berkumpul
- Bab 111 Kutukan Setan
- Bab 112 Desa Heilong
- Bab 113 Racun
- Bab 114 Melepas Kutukan
- Bab 115 Bertemu Musuh Lagi
- Bab 116 Tuan Muda Yi Ketiga
- Bab 117 Perjamuan Makan Malam Memicu Pertumpahan Darah
- Bab 118 Pembalasan Patah Tangan
- Bab 119 Menghancurkan Keluarga Yi
- Bab 120 Hanya Wanita
- Bab 121 Rantai Besi
- Bab 122 Penopang Kehidupan
- Bab 123 Gerald Yi
- Bab 124 Petir Datang
- Bab 125 Aneh
- Bab 126 Kuil Qinling
- Bab 127 Diam-Diam pergi
- Bab 128 Di Luar Dugaan
- Bab 129 Tangkap Dia
- Bab 130 Tuan Husheng Asli
- Bab 131 Jurus Iron Mountain
- Bab 132 Membantai Huseng
- Bab 133 Teknologi dan Pembinaan Bersatu
- Bab 134 Sedikit Pelajaran
- Bab 135 Lucas Mo
- Bab 136 Perjamuan Harta Karun Unik
- Bab 137 Buku Kuno
- Bab 138 Tinggalkan Celah dalam Melakukan Segala Hal
- Bab 139 Harta Kekuatan Negara
- Bab 140 Rio Ma
- Bab 141 Hukuman Berat untuk Memaksa Pengakuan
- Bab 142 Melawan Paul Lagi
- Bab 143 Memenggal Leher
- Bab 144 108 Pisau Terbang
- Bab 145 Merasakan Formasi Jimat
- Bab 246 Ada yang Menyerang Masuk
- Bab 147 Metode Rahasia
- Bab 148 Tetua Han
- Bab 149 Penyergapan
- Bab 150 Memecahkan Formasi
- Bab 151 Menyerang Kuil
- Bab 152 Tingkat Kedewaan
- Bab 153 Tetua Taishang Sudah Mati
- Bab 154 Aliran Energi Suci
- Bab 155 Tamu Terhormat
- Bab 156 Kamu Saja Bisa Kupukuli
- Bab 157 Bunga Mingshi
- Bab 158 Bukan Manusia Bumi
- Bab 159 Tingkat Dewa
- Bab 160 Samudera Pasifik
- Bab 161 Pulang ke Rumah
- Bab 162 Murid Perguruan Xinghai
- Bab 163 Ruang Teleportasi
- Bab 164 Masuk ke Gujing
- Bab 165 Kampung Tianyang
- Bab 166 Babak Final
- Bab 167 Mencari Celah
- Bab 168 Kemenangan Mutlak
- Bab 169 Memainkan Permainan dengan Sempurna
- Bab 170 Pemenang
- Bab 171 Diketahui
- Bab 172 Meratakan Istana Dewa Salju
- Bab 173 Menjadi Raja Langit (Tamat)