Lelaki Greget - Bab 82 Profesor Yang

Tatapan semua orang jatuh kepada Erik Luo, Erik Luo dengan ekspresi tidak peduli berkata: "Memangnya kenapa kalau tertawa? Di sini tertawa saja tidak boleh?"

"Kamu tertawa apakah karena dalam hati tidak puas?" Raut wajah Profesor Yang terlihat sangat ramah, sambil tersenyum dan berkata: "Kalau dalam hati kamu tidak puas, itu tidak akan berkembang, tujuan kita ke tempat ini adalah untuk rajin melatih seni bela diri, menjadi orang yang mau maju, orang yang baik dalam etika dan belajar, kamu mungkin membutuhkan sedikit pengobatan, bawa dia ke ruangan pengobatan."

Di belakangnya lalu ada dua orang yang keluar, menarik Erik Luo pergi ke aula di depan.

Kedua orang ini semua langkahnya stabil, semuanya murid pelatihan bela diri, sinar di mata Profesor Yang ini terlihat bersinar, kekuatannya juga tidak rendah, setidaknya sudah Guru besar tingkat alam surga.

Erik Luo membiarkan dirinya dibawa ke aula, ratusan murid baru itu juga, Profesor Yang lalu tersenyum dan berkata: "Hari ini ada murid baru juga, jadi mari kita mempraktikkan cara pengobatan, agar semuanya mengerti, mulai."

Yang berbeda dengan tadi adalah, sepuluh jari tangan Erik Luo, sepuluh jari kaki, beserta kepalanya semua tersambung listrik, murid-murid baru ini dalam hati gemetaran, tadi ada orang yang sepuluh jarinya tersetrum saja sudah tidak tahan, orang ini tersambung begitu banyak kabel, aneh kalau tidak mati.

Erik Luo malah dengan tidak acuh menutup matanya, seperti sudah mau tertidur.

"Mulai!" Profesor Yang mendengus sedikit, menyuruh orang menekan tombol.

Aliran listrik yang kuat seketika menyerang seluruh tubuh Erik Luo, tapi semua diserap olehnya di titik akupuntur bagian perut, dan energi qi murni listrik bergabung dengan tubuhnya.

Orang di samping melihat Erik Luo tidak bereaksi, dengan bingung berkata: "Apa yang terjadi? Jangan-jangan sudah tidak ada listrik?" Setelah periksa mesinnya mereka terkejut, buru-buru mematikan tombol: "Salah, aliran listriknya diatur sampai paling besar, jangan-jangan orang ini sudah pingsan."

Profesor melambaikan tangan dan berkata: "Bawa dia pergi istirahat."

Kedua orang ini langsung membawa Erik Luo ke asrama, melempar dia ke kasur, dan buru-buru pergi.

Erik Luo sama sekali tidak membuka matanya, karena dari kelopak matanya dia melihat orang yang berada di kasur lain diam-diam berdiri, berkumpul di sudut, seperti sedang membahas hal besar, dia lalu menguping, salah satu dari mereka adalah orang yang berumur 30 lebih: "Yogi Yang begitu kejam, hal ini benar-benar tidak boleh diceritakan ke luar, kalau tidak walaupun kita tidak mati juga pasti terlupas satu lapis kulit, yang tadi dikatakan kalian ingat dengan baik, jangan ada yang tertinggal, bisa kabur atau tidak tergantung kali ini!"

"Mengerti!" Belasan orang lainnya serentak setuju, ada seorang pemuda yang gemuk berkata: "Kali ini kalau aku berhasil kabur, tidak akan pulang lagi, kalau tidak orang tua aku pasti akan mengirimku ke sini."

"Iya, orang tua aku tidak percaya bagaimana aku diperlakukan di sini, mereka benar-benar kejam, aku tidak akan pulang lagi!"

Belasan orang itu menghela napas, tiba-tiba melihat Erik Luo bangun dan duduk, raut wajah mereka langsung berubah, dan bertanya: "Kamu tadi tidak pingsan?"

Pemimpin pemuda itu segera bangun, menahan di depan pintu dan berkata: "Aku memperingati kamu, sebaiknya tidak memberitahu apa yang terjadi hari ini, kalau tidak akibat ktia akan sangat parah, kamu akan lebih parah."

Semua orang mengelilingi, dan dengan waspada melihat Erik Luo.

Erik Luo dengan malas berkata; "Aku tidak tertarik terhadap masalah kalian, aku hanya penasaran sebenarnya ini tempat apa, mengapa kalian bisa dikirim ke tempat ini, siapapun ceritakan ke aku?"

Si gendut itu bertanya: "Kamu sendiri bukannya juga dikirim ke sini, mengapa masih bertanya?"

"Jangan omong kosong dengan dia." Pemuda itu berkata: "Sekarang semuanya beraksi, setengah jam kemudian kita akan berkumpul di sini, si gendut kamu menjaga dia, jangan sampai dia berbicara dengan orang lain."

"Tenang saja!"

Belasan orang buru-buru pergi, si gendut duduk di seberang Erik Luo, mengeluarkan kepalan tangan dan berkata: "Aku peringati kamu jangan berpikir untuk kabur dari sini dan melaporkannya, kamu masih anak baru, tidak akan bisa melawan kita."

"Benarkah?" Erik Luo menjentik, lalu sebuah energi qi murni listrik keluar, seluruh tubuh si gendut itu bergetar, dia tersetrum, lalu dengan terkejut berkata: "Kamu... Kamu mengapa bisa mengeluarkan listrik, jangan-jangan kamu perubahan dari alat listrik itu?"

Erik Luo dengan tersenyum berkata: "Jawab pertanyaan aku, aku bisa bawa kamu pergi, ini sebenarnya tempat apa?"

Si gendut menelan ludah dan berkata: "Ini adalah Star Academy, khusus untuk memperbaiki masalah orang yang berada di tingkat berbeda, contohnya yang tidak mau maju, pengkhianat yang tidak menurut, tidak ada etika dan lain-lain, orang-orang yang datang ke sini asalkan tidak turuti hal di sini akan terkena setrum, mereka akan biarkan orang tua rutin menjenguk anaknya, kita semua tidak berani mengatakan yang sebenarnya, hanya bisa menuruti perkataan Profesor Yang, agar mereka melanjutkan pembayaran."

"Berapa?"

"Setiap orangnya 2 juta RMB (Sekitar 4 miliar rupiah) per tahun, di sini ada sekitar 10 ribu lebih murid."

"Apa yang kalian lakukan setiap hari?"

"Kita setiap hari berlatih tinju, hanya orang yang berhasil berlatih tenaga dalam, baru akan dikirim ke inner hall. sampai di sana sudah bebas, dengar-dengar ada banyak uang dan juga wanita. Tapi kita semua murid yang kurang, apapun tidak bisa, setiap hari akan terkena setruman maka kita berpikir untuk kabur."

Sampai di sini si gendut menggertakkan gigi dan menasehati dia: "Kamu lebih baik pergi sama kita, tempat ini bukan untuk manusia. Walaupun dulu belum ada orang yang pernah berhasil kabur, tapi kali ini kita pasti bisa kabur, nanti kita mencari kesempatan untuk meledakkan tempat ini!"

"Kali ini kalian juga tidak akan berhasil kabur!" Erik Luo tersenyum sedikit dan berkata: "Kalian terlalu polos, tunggu saja, orang-orang tadi pasti akan tertangkap, sedangkan aku adalah orang satu-satunya yang bisa membawa kamu kabur, ceritakan aku tentang Inner hall."

"Inner Hall?" Si gendut diam sebentar, lalu menggaruk kepala dan berkata: "Aku juga tidak tahu Inner Hall seperti apa, di sana sangat misterius, kita bahkan tidak tahu cara masuk ke dalam, tapi mendengar dari informasi dalam, bisa masuk ke dalam Inner Hall, akan diperlakukan dengan sangat baik, Yogi Yang merupakan orang dari Inner Hall."

Saat ini pintu kamar terbuka, pemuda yang masuk dulu berkata: "Si gendut, cepat jalan, sudah disiapkan dengan baik."

Si gendut dengan ragu melihat Erik Luo, memikirkan cara dia tadi dan juga kepercayaan dirinya, dia merasa perkataan Erik Luo sangat terpercaya, lalu dengan gugup berkata: "Aku, aku sepertinya tidak akan pergi, kakak ini bilang bisa membawa aku keluar, dia sangat hebat!"

"Dia?" Pemuda itu melihat Erik Luo dan berkata dengan marah: "Otak kamu benar-benar rusak, mempercayai orang baru seperti ini, tunggu saja kalau dia pergi melapor, Yogi Yang akan membunuh kamu, tidak peduli, kamu tunggu mati saja."

Setelah bicara mereka pun pergi, si gendut dengan kasihan melihat Erik Luo dan berkata: "Kak, apakah kamu benar-benar bisa membawa aku keluar? Aku sudah menyerah atas kesempatan satu-satunya untuk kabur."

"Tenang saja! Kita tunggu adegan seru selanjutnya." Erik Luo jalan ke samping jendela, dari sana bisa melihat bagian belakang gedung, pemuda itu membawa belasan orang jalan ke samping dinding, menempelkan sebuah paket ke tembok lalu menyalakan sumbu dengan api, sepertinya itu bom yang dibuat sendiri.

Tapi sumbu itu baru sedikit terbakar, sudah disiram air oleh orang, di sekitarnya datang belasan petugas keamanan baju hitam, tangan mereka membawa tongkat listrik.

Pemuda-pemuda itu seketika pasrah, mereka bersujud di lantai menangis dan berkata: "Aku mengaku, di atas masih ada seseorang yang tidak kabur, nama dia George Zhang."

Erik Luo dengan jelas merasakan si gendut sedikit bergetar, dia lalu duduk di kursi dan berkata: "Matilah, mereka melaporkan aku, kali ini aku benar-benar mati."

Novel Terkait

Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu