Lelaki Greget - Bab 64 Pergi ke Beijing Sekali Lagi
David Li walaupun tidak ada luka di kulit, tapi luka dalamnya sangat parah, dia berbaring di lantai sudah tidak berdaya.
Semua orang tahu kalau Jonathan Ye dan Richard Ai merupakan ahli dalam satu tingkatan, apa lagi di belakangnya diikuti beberapa Guru Besar Tingkat surga, ini sudah pasti pertarungan sulit.
Jonathan Ye tersenyum berkata: "Saudara Yin dan Yang kalian bekerja untuk Keluarga Ai mengapa tiba-tiba menjadi anjing si marga Luo itu? Yang aku mau adalah dua wanita di belakang, tidak ada hubungan dengan kalian, lebih baik kalian ke samping, jangan membuat dendam dengan Keluarga Ye."
Yang Fu tertawa dan berkata: "Kita sudah menerima kebaikan Guru Luo, tentu harus bekerja untuk dia, tidak usah banyak bicara, kalau kalian ingin membawa orang pergi bunuh kami dulu!"
Jonathan Ye melihat jam tangannya lalu berkata: "Aku tidak ada waktu untuk berbicara dengan kamu, menyerang secara bersamaan, tangkap dua wanita itu!"
Sepuluh orang lebih di belakang beraksi bersamaan, empat dari mereka menahan Saudara Yin dan Yang dan lainnya, sedangkan sisanya langsung pergi menangkap Beti Li dan lainnya.
David Li menyemburkan darah, dan teriak: "Guruku tidak akan biarkan kalian!"
Jonathan Ye berkata: "Guru kamu sedang belanja dengan wanita lain, mana ada waktu untuk mengurus kalian?"
Beti Li sudah mau tertangkap, di udara tiba-tiba terdengar suara meledak, dan sebuah sinar silver secepat kedipan mata terkena tubuh orang yang mau menangkap Beti Li.
"Guruku sudah datang, mampus kamu!" David Li tertawa terbahak-bahak.
Jonathan Ye mendengus dan berkata: "Tidak mungkin, dia tidak bisa kembali secepat ini, cepat beraksi!"
Dengan adanya suara ledakan lagi, ada sebuah pisau terbang yang membawa pergi satu nyawa orang, ponsel Beti Li tiba-tiba berdering, melihat Erik Luo yang meneleponnya, dia segera angkat, dari telepon terdengar suara yang tenang: "Naik mobil!"
Beti Li segera menarik Bella Ye dan jalan ke arah mobil, salah satu di antara mereka mau mengejarnya, tapi tidak menyangka kalau dari langit turun hujan pisau terbang, mengenai dua orang di antara mereka, yang lain buru-buru mencari pelindung.
Beti Li dan adik perempuannya berhasil naik mobil, dengan panik berkata: "Sekarang bagaimana?"
"Mengendarai mobil dan menerobos keluar!"
Erik Luo dari jarak beberapa kilometer memegang pisau terbang, dan lempar lima pisau lagi.
Dengan jarak sejauh itu memang ketidakpastiannya sangat tinggi, walaupun pisau terbang melewati kecepatan suara, tapi juga waktu beberapa detik.
Dalam beberapa detik, situasi sudah berubah total, tapi kekuatan pisau terbang Erik Luo sangat besar, terkena orang bisa langsung menembus tubuh orang itu.
Jonathan Ye karena malu menjadi marah, melihat korban yang semakin banyak, dia berteriak: "Semuanya kembali!" Dia melempar batu besar yang setinggi orang ke arah jendela mobil Beti Li, kalau tidak bisa membawa orangnya pergi, bunuh orangnya saja!
"Hentikan!" David Li teriak, dia melihat mobil itu ditimpa batu besar menjadi besi rongsok dengan mata sendiri, orang di dalam walaupun terbuat dari besi juga susah untuk tetap hidup, apa lagi tubuh dari darah daging!
Dalam waktu satu kedipan Jonathan Ye sudah hilang, seluruh halaman tidak ada suara, beberapa orang menunduk, dalam hati tidak tenang.
Yang Fu dengan sebuah tinjuan menghancurkan pilar batu, dan menggertakkan kaki sambil menghela napas.
David Li diam di tempat, pikirannya kacau, dalam hati terus bertanya, dia sendiri tidak bisa melindungi Nyonya dengan baik, apakah masih bisa menjadi murid dari Guru?
Sebuah bayangan orang datang dari kejauhan, dala sekejap sudah sampai di halaman, dan menendang batu besar yang ada di atas mobil.
Melihat kedua kakak adik itu selamat, Erik Luo pun lega, untung saja dia sejak awal sudah membagikan pelindung ajaib kepada keluarganya, semua orang ada giok ajaib, pada saat kritis bisa melindungi pemiliknya agar tidak terluka.
Sekarang giok milik mereka berdua sudah pecah, mereka juga sudah pingsan, untung saja napasnya masih stabil, tidak ada masalah yang besar.
Erik Luo buru-buru memberikan energi qi murni ke mereka berdua, tidak lama kemudian Beti Li sadar terlebih dahulu, dia mengulurkan tangan menyentuh wajah Erik Luo dan berkata: "Apakah aku sudah meninggal? Kita sekarang di mana?"
"Kamu belum meninggal!" Erik Luo merasa lega, hanya saja kedua kakinya lemas, kalau kali ini terjadi sesuatu terhadap Beti Li, dia selamanya tidak akan tenang.
Beti Li memeluk dia dengan erat, dengan tersedak mengatakan: "Aku mengira aku sudah meninggal, tidak bisa melihat kamu lagi."
"Kamu tidak akan mati! Kedepannya tidak akan terjadi sesuatu seperti ini lagi." Erik Luo menepuk punggungnya dan menasehatinya, dalam mata ada sinar yang dingin.
Beti Li mencium wajah dia dan berkata: "Aku tidak takut mati, hanya saja takut setelah mati tidak bisa bertemu kamu!"
"Menggelikan sekali, kalian tolong aku dulu." Bella Li yang berada di samping juga sudah sadar, ternyata tersangkut di tempat duduk.
Semua orang pergi ke samping, Erik Luo menggunakan tangan untuk menyobek mobil yang sudah berubah bentuk itu, lalu membawa mereka berdua keluar dari mobil, Bella Li dengan kesal berkata: "Keluarga Ye dari Beijing sungguh jahat, untung saja ada giok pelindung diri dari kakak ipar, kalau tidak kita berdua pasti sudah mati."
Erik Luo dengan dingin berkata: "Mereka ingin menghancurkan Keluarga Ye di Hedong juga tidak semudah itu, beberapa hari lagi aku akan pergi ke Beijing dan menginjak rata Keluarga Ye di Beijing!"
"Bagus!" Bella Li mengangkat kedua tangannya bertanda setuju.
Beti Li dengan khawatir mengatakan: "Empat keluarga besar di Beijing memiliki hubungan yang baik, kalau kita pergi begitu saja, apakah tidak merugikan kita?"
Erik Luo dengan kedua tangannya di belakang berkata: "Memangnya kenapa kalau keempat keluarga besar itu beraksi bersama, siapa yang berani mencampuri, akan dibasmi semua! Aku mau seluruh dunia ini tahu kalau keluarga Erik Luo tidak boleh disentuh!"
Beti Li memandang tubuh dia yang tinggi besar, tanpa sadar menempel di belakang dia dan berkata: "Aku akan mendukung apapun yang kamu lakukan! Kalau mati juga harus bersama!"
"Kita tidak akan mati!" Erik Luo memegang tangannya, dengan tatapan yang pasti.
Setengah bulan kemudian situasi di Qizhou sudah stabil, Keluarga Ye sudah sepenuhnya mengendalikan semua perusahaan lokal di Qilu, Wahyu Ye sekeluarga pindah kemari, beserta Vini Tang bersama-sama mengurus perusahaan yang besar ini.
David Li dan tiga murid beserta Saudara Yin dan Yang melindungi keamanan orang Keluarga Ye.
Erik Luo mengeluarkan sebuah pedang deadly dari labu emas ungu dan diberikan ke David Li, menyuruh dia menyimpannya untuk melawan musuh yang kuat, ini adalah senjata spiritual tingkat atas, pada hari itu Riky Hai menggunakan ini untuk memicu petir dan menjadikan Erik Luo batu bara hitam.
Walaupun pelatihan David Li masih belum cukup, tapi menggunakan pedang deadly akan meningkatkan kekuatan tempur dia secara besar, di saat bertarung sepenuhnya pun, Jonathan Ye juga belum tentu bisa mengalahkan dia.
Dalam setengah bulan ini Erik Luo mengajari dengan serius, semua orang sudah jelas terlihat ada kemajuan, dia baru bisa tenang naik pesawat ke Beijing.
Dia harus menyelesaikan Keluarga Ye si bahaya ini baru bisa tenang, apa lagi sudah mau sampai tanggal pernikahan Amanda Lu, dia harus pergi menepati janji.
Sekali lagi menginjak bandara ibu kota, Erik Luo tetap berpakaian santai, dia sudah terbiasa dengan kehidupan militer, jadi pakaiannya sangat biasa, diletakkan di tengah kerumunan juga tidak akan menarik perhatian.
Di saat dia sudah siap mau pergi dengan taksi, tiba-tiba ada orang yang panggil, "Marvin, sini, cepat, pernikahannya sudah mau mulai!"
Erik Luo memutarkan kepala dan melihat, ada seorang pria dan wanita yang berdiri di samping mobil sport, kedua orang itu berpakaian mewah, terlihat identitas mereka tidak biasa, sedikit banyak pasti berhubungan dengan empat keluarga besar.
Dari kejauhan ada seorang anak muda yang bertubuh kekar berkarta: "Mengapa begitu buru-buru, bukan kalian yang menikah, ini juga masih jauh dari jam 12."
Wanita itu tertawa: "Kami mau membawa kamu pergi lebih awal untuk menemui pengantin, kakakku merupakan wanita tercantik di Keluarga Lu, di Beijing juga diakui sebagai wanita tercantik, nanti mungkin saja bisa berikan kamu angpao yang besar!"
Erik Luo mendatangi mereka dan bertanya: "Kalian adalah orang Keluarga Lu?"
Kedua pria dan wanita itu mengerutkan alis dan bertanya di waktu bersamaan: "Kamu siapa?"
Novel Terkait
Waiting For Love
SnowSang Pendosa
DoniCinta Di Balik Awan
KellyTernyata Suamiku Seorang Sultan
Tito ArbaniNikah Tanpa Cinta
Laura WangLelaki Greget×
- Bab 1 Pertumpahan Darah Di Acara Pernikahan
- Bab 2 Ditindas Di Depan Makam Ibu
- Bab 3 Ancaman Adik Ipar
- Bab 4 Katakan Semuanya dengan Jelas
- Bab 5 Masa Lalu
- Bab 6 Tidak Ada Cara Untuk Menuntutnya
- Bab 7 Kecelakaan
- Bab 8 Mati Mengenaskan
- Bab 9 Penculikan
- Bab 10 Dasar Sampah
- Bab 11 Mengakui Kesalahan
- Bab 12 Aku Sedang Mencari Anakku
- Bab 13 Orang Ini Sudah Gila
- Bab 14 Kekuatan
- Bab 15 Menginjak Keluarga Han
- Bab 16 Tidurlah di Kamarku
- Bab 17 Sangatlah Kuat
- Bab 18 Pengunjung Dari Luar
- Bab 19 Indra Lao
- Bab 20 Habislah kamu
- Bab 21 Master di Aliran Huajin
- Bab 22 Duduk di Penjara
- Bab 23 Pahlawan Menggunakan Kekerasan untuk Melanggar Hukum
- Bab 24 Tidak Pernah Meleset
- Bab 25 Roda Tenaga Dalam
- Bab 26 Tiga Keluarga Terdesak
- Bab 27 Kakak Sepupu dari Luar Negeri
- Bab 28 Sekolah Bela Diri Naga Terbang
- Bab 29 Sampah
- Bab 30 Demi Kebebasan
- Bab 31 Night Fury
- Bab 32 Tiga Ribu Prajurit Berarmor Emas
- Bab 33 Riky Hai
- Bab 34 Lolos dari Maut
- Bab 35 Mendapatkan Keberuntungan dalam Sebuah Kemalangan
- Bab 36 Hadiah Sekadarnya
- Bab 37 Guru Besar Henglian
- Bab 38 Menguasai Beberapa Jurus
- Bab 39 Memberontak
- Bab 40 Pisau yang Sampai Sebelum Orangnya
- Bab 41 Jurus Hit The Heaven
- Bab 42 Riska
- Bab 43 Menjadi Pahlawan
- Bab 44 Apakah Kamu Sudah Puas
- Bab 45 Nama dari Sebuah Sasana
- Bab 46 Kristal Api
- Bab 47 Membuka Sekolah Bela Diri
- Bab 48 Keluarga Ye di Kota Beijing
- Bab 49 Kucabut Kedua Tanganmu
- Bab 50 Perserikatan Seni Bela Diri Galaxy
- Bab 51 Yin Yang Bersaudara
- Bab 52 Perjalanan Ke Qizhou
- Bab 53 Bakat Keluarga Tang
- Bab 54 Orang Udik
- Bab 55 Hidup dan Mati
- Bab 56 Konferensi Seni Bela Diri Dimulai
- Bab 57 Tiga Belas Guru Besar
- Bab 58 Dewa Petir Terlahir Kembali
- Bab 59 Berbakat
- Bab 60 Tanah Harta Karun Pelatihan Diri
- Bab 61 Tuan Muda Ye
- Bab 62 Tampar Muka Sendiri
- Bab 63 Menghabiskan 10 Miliar RMB
- Bab 64 Pergi ke Beijing Sekali Lagi
- Bab 65 Menikah
- Bab 66 Lancang
- Bab 67 Mengalahkan Lawan dalam Dua Serangan
- Bab 68 Tuan Besar Keluarga Ye
- Bab 69 Kekalahan
- Bab 70 Menembus Tingkatan
- Bab 71 Pisau Terbang Hitam
- Bab 72 Menghancurkan Keluarga Tang
- Bab 73 50 miliar RMB
- Bab 74 Menuntut Keadilan
- Bab 75 Pemberontakan
- Bab 76 Orang-orang Keluarga Lu Datang
- Bab 77 Adik Perguruan Lu
- Bab 78 Raja Dongbei
- Bab 79 Ancaman Tuan Besar Zhang
- Bab 80 Perjalanan Mencari Harta Karun
- Bab 81 Pembunuhan Diam-Diam yang Ceroboh
- Bab 82 Profesor Yang
- Bab 83 Master yang Tidak Berhasil Menembak
- Bab 84 Perserikatan Huseng
- Bab 85 Mengganti Wajah Baru
- Bab 86 Makan dan Minum Gratis
- Bab 87 Perbaiki Dulu Bentuk Wajahmu, Baru Bicara
- Bab 88 Pisau Terbang Membelah Biji Wijen
- Bab 89 Menuju Lop Nor
- Bab 90 Terlalu Lambat
- Bab 91 Nine Stars in Line
- Bab 92 Raja Dongbei Muncul
- Bab 93 Pintu Masuk Terbuka
- Bab 94 Senjata Suci
- Bab 95 Kesulitan Keluarga Ye
- Bab 96 Pertarungan Keras Kepala
- Bab 97 Menjadi Pelayan
- Bab 98 Hukuman dari Ketua
- Bab 99 Pesta Kelas
- Bab 100 Anak di Luar Nikah
- Bab 101 Kaya
- Bab 102 Siapa yang Berani Menyentuh Orang Keluarga Ai
- Bab 103 Berlutut dan Meminta Maaf
- Bab 104 Satu Kata untuk Pemusnahan
- Bab 105 Anak Tuhan
- Bab 106 Tidak Masuk Akal
- Bab 107 Formasi Besar
- Bab 108 Ruang Senjata
- Bab 109 Ayahku Akan Segera Tiba
- Bab 110 Musuh Hebat Berkumpul
- Bab 111 Kutukan Setan
- Bab 112 Desa Heilong
- Bab 113 Racun
- Bab 114 Melepas Kutukan
- Bab 115 Bertemu Musuh Lagi
- Bab 116 Tuan Muda Yi Ketiga
- Bab 117 Perjamuan Makan Malam Memicu Pertumpahan Darah
- Bab 118 Pembalasan Patah Tangan
- Bab 119 Menghancurkan Keluarga Yi
- Bab 120 Hanya Wanita
- Bab 121 Rantai Besi
- Bab 122 Penopang Kehidupan
- Bab 123 Gerald Yi
- Bab 124 Petir Datang
- Bab 125 Aneh
- Bab 126 Kuil Qinling
- Bab 127 Diam-Diam pergi
- Bab 128 Di Luar Dugaan
- Bab 129 Tangkap Dia
- Bab 130 Tuan Husheng Asli
- Bab 131 Jurus Iron Mountain
- Bab 132 Membantai Huseng
- Bab 133 Teknologi dan Pembinaan Bersatu
- Bab 134 Sedikit Pelajaran
- Bab 135 Lucas Mo
- Bab 136 Perjamuan Harta Karun Unik
- Bab 137 Buku Kuno
- Bab 138 Tinggalkan Celah dalam Melakukan Segala Hal
- Bab 139 Harta Kekuatan Negara
- Bab 140 Rio Ma
- Bab 141 Hukuman Berat untuk Memaksa Pengakuan
- Bab 142 Melawan Paul Lagi
- Bab 143 Memenggal Leher
- Bab 144 108 Pisau Terbang
- Bab 145 Merasakan Formasi Jimat
- Bab 246 Ada yang Menyerang Masuk
- Bab 147 Metode Rahasia
- Bab 148 Tetua Han
- Bab 149 Penyergapan
- Bab 150 Memecahkan Formasi
- Bab 151 Menyerang Kuil
- Bab 152 Tingkat Kedewaan
- Bab 153 Tetua Taishang Sudah Mati
- Bab 154 Aliran Energi Suci
- Bab 155 Tamu Terhormat
- Bab 156 Kamu Saja Bisa Kupukuli
- Bab 157 Bunga Mingshi
- Bab 158 Bukan Manusia Bumi
- Bab 159 Tingkat Dewa
- Bab 160 Samudera Pasifik
- Bab 161 Pulang ke Rumah
- Bab 162 Murid Perguruan Xinghai
- Bab 163 Ruang Teleportasi
- Bab 164 Masuk ke Gujing
- Bab 165 Kampung Tianyang
- Bab 166 Babak Final
- Bab 167 Mencari Celah
- Bab 168 Kemenangan Mutlak
- Bab 169 Memainkan Permainan dengan Sempurna
- Bab 170 Pemenang
- Bab 171 Diketahui
- Bab 172 Meratakan Istana Dewa Salju
- Bab 173 Menjadi Raja Langit (Tamat)