Lelaki Greget - Bab 149 Penyergapan
Andre Liu dan Markos Xing bergabung dengan kelompok pertempuran, dan menyerang Tetua Han bersama Saudara Yin dan Yang, mereka berempat menyerang pada saat yang sama, Tetua Han mengalami kesulitan menghadapi mereka berempat, ditambah dengan gangguan yang dilakukan oleh seratus prajurit terpilih berarmor emas, dan pisau terbang Erik Luo yang setiap saat juga ikut menganggunya, dalam beberapa saat Tetua Han sudah kelelahan, tak terduga tubuhnya tergores dan terluka, Saudara Yin dan Yang segera mengambil kesempatan untuk melakukan penyerangan dari atas kepalanya.
Seratus prajurit berarmor emas di belakang bersenjata tombak, berteriak, berkerumun, lalu maju bersama menikam Tetua Han.
Tetua Han berteriak, dia dipukul Saudara Yin dan Yang sampai kewalahan, lalu lebih dari sepuluh tombak panjang menusuk ke jantungnya.
Pertempuran sudah berakhir, semua orang yang dibawa oleh Tetua Han telah dibantai sampai bersih. Filbert Ao yang berdiri di puncak gunung menghela nafas lega dan berkata: "Tetua Han ini tampaknya juga tidak terlalu hebat, tidak sebanding dengan Henky Bai pada siang hari itu."
Erik Luo berkata: "Henky Bai pasti tokoh penting di Kuil Qinling, semua harta karun yang dibawanya sangat kuat, sehingga dia tampak sedikit lebih hebat."
David Li berkata dengan penuh semangat: "Untungnya Master sangat cerdas, dalam sekejap langsung bisa melengkapi tiga ribu prajurit berarmor emas ini, aku tidak menyangka jika kekuatannya begitu kuat, aku pikir mungkin kita bisa langsung menyerang Kuil Qinling!"
Erik Luo tersenyum dan berkata: "Benar, langkah kita selanjutnya adalah menyerang Kuil Qinling."
Keempat murid itu tercengang: "Benarkah?"
Filbert Ao sedikit khawatir dan berkata: "Aku pikir … itu masih tidak terlalu benar, Kuil Qinling sembarangan mengirim seorang Tetua saja cukup membuat kita kesulitan, dan sekarang kita ingin melawan mereka, apakah itu tidak terlalu sembrono."
Amanda Lu memutar bola matanya dan berkata: "Kamu pikir semua orang bodoh sepertimu? Master kita yang hebat pasti memiliki rencana balasan."
Erik Luo mengangguk dan berkata: "Benar, sebelumnya aku telah berdiskusi dengan Michael Tan, Kepala ada memberikan intruksi, orang-orang ini tidak memiliki hukum, membunuh orang tak berdosa tanpa pandang bulu, dan berkuasa, mereka memiliki kekuatan yang sangat berbahaya dan harus dibasmi, jika markas lawan berada di pegunungan, Kepala menyetujui jika kita menggunakan senjata nuklir."
"Begitu hebat?"
David Li bertepuk tangan dan berkata: "Luar biasa, kalau begitu ayo cepat pergi? Para bajingan itu telah menghancurkan Gunung Naga kita, kebetulan kita bisa sekaligus menduduki Kuil Qinling, sebagai benteng baru kita."
"Jangan terburu-buru, kita bereskan dan biarkan semua orang beristirahat dahulu, nanti baru kita bicarakan lagi."
Erik Luo memerintahkan, semua orang melakukan perbaikan setelah membersihkan daerah pertempuran, tidak lama kemudian, Andre Liu melaporkan korban jiwa, ada dua murid tewas di tempat, 380 murid terluka, dan yang lainnya baik-baik saja.
Erik Luo menghela napas dan berkata: "Berikan kompensasi kepada keluarga almarhum, dan murid-murid yang terluka bisa tinggal di sini untuk memulihkan diri, tiga ribu prajurit berarmor emas masih kurang berapa banyak sekarang?"
Andre Liu menghitung dan berkata: "Dikurangi dengan para murid yang tidak bisa melakukan pertempuran … masih kurang lebih dari 270 orang, tapi Ketua tidak perlu khawatir, masih banyak murid pengganti yang telah lulus dari penilaian, orang-orang ini juga sangat terpilih dan kompeten."
"Baguslah kalau begitu." Erik Luo membahas banyak rincian lagi, dan baru bubar ketika hari mulai fajar.
Semua orang memperbaiki selama setengah hari dan pergi menuju ke selatan secara berkelompok.
Begitu pesawat mendarat, Erik Luo tiba-tiba menerima telepon dari Michael Tan, terdengar suaranya yang terburu-buru, dan berkata: "Aku baru saja menerima informasi, ada sebuah kekuatan misterius yang ingin menyerang Pemimpin kita, menurut penyelidikan, kemungkinan besar adalah orang Kuil Qinling, mereka pasti menerima kabar bahwa kita ingin melenyapkan mereka, sehingga mereka ingin bertindak lebih awal."
Erik Luo berpikir sejenak dan berkata: "Aku sekarang telah turun dari pesawat, dan akan segera pergi ke Pegunungan Qinling, aku rasa sudah terlambat jika ingin kembali untuk menyelamatkan, serang markas lawan agar mereka menarik serangannya! Hanya dengan mendapatkan Pemimpin Kuil Qinling, aku tidak takut mereka tidak akan menyerah."
Michael Tan menarik napas dalam-dalam dan berkata: "Baiklah, kami di sini akan mengulur waktu sebaik mungkin, kamu harus bertindak secepat mungkin."
"Aku mengerti!"
Erik Luo menutup telepon dan bergegas membawa tiga ribu murid menuju Pegunungan, di saat yang sama, puluhan truk hijau militer juga melaju ke Pegunungan, dan akhirnya berkumpul dengan Erik Luo dan yang lainnya, ribuan orang bergegas pergi ke Pegunungan dengan perkasa.
Qinling yang dikenal sebagai Kapal Naga China, dan telah menjadi daerah misterius selama ribuan tahun, dan ada pemandangan indah yang sangat jarang dikunjungi oleh orang.
Sejak negara mulai didirikan, departemen rahasia Michael Tan mulai mengumpulkan semua jenis informasi, menurut legenda penduduk lokal, ada sebuah negeri dongeng di tengah Pegunungan, ada seseorang yang pernah masuk ke sana, tetapi begitu dia keluar, dia tidak dapat menemukan jalan masuk ke dalam lagi.
Peta yang diberikan oleh Michael Tan sangat jelas menunjukkan rute yang pernah diambil oleh penduduk ini ketika masuk ke Pegunungan, jika mereka bisa menemukan tempat itu, Filbert Ao bisa mengetahui di mana formasi lawan berada.
Seperti kekuatan yang telah diwariskan selama ribuan tahun di Kuil Qinling, mereka pasti akan memilih daerah yang kaya akan tenaga reiki dan letak fengshui-nya bagus, tetapi orang-orang dengan mata tajam akan menemukan petunjuknya dalam sekejap saja.
Untuk menghindari penipuan rahasia lawan, Erik Luo mengirim seribu murid sebagai pelopor untuk menjelajahi jalan di bagian depan dan menyelidiki bahaya, setiap tiga menit sekali akan ada orang yang melaporkan kondisi jalan di depan melalui radio.
Untungnya, tidak ada yang aneh ketika masuk ke dalam Pegunungan, tetapi karena semakin masuk ke dalam, jalan menjadi semakin sulit untuk dilalui, ada beberapa tempat yang tidak memiliki jalan sama sekali, hanya bisa membiarkan David Li dan yang lainnya membuka jalan di depan untuk membiarkan truk lewat.
Semua orang bergegas siang dan malam, dan akhirnya mencapai area yang ditandai di peta saat fajar menyingsing keesokan harinya.
Erik Luo membawa Filbert Ao ke puncak gunung, saat itu masih pagi sekali, seluruh gunung tertutup oleh awan dan kabut, matahari muncul dari arah timur, dan membuat seluruh gunung itu menjadi merah dan indah, benar-benar merupakan surga dunia.
Pemandangan ini pasti akan sangat baik jika Beti Ye ada di sini, dia pasti akan menyukai pemandangan yang begitu indah seperti ini.
Filbert Ao menghela napas dan berkata: "Qinling benar-benar tempat yang indah, orang-orang sangat pintar dalam menikmatinya."
Dia melihat sekeliling dan menunjuk ke pegunungan di kejauhan sana, berkata: "Berjalan ke arah sana, di sana medannya terbuka, kaya akan tenaga reiki, fengshui-nya juga sangat bagus, dan ada jejak manipulasi buatan di sana, jika perkiraanku benar, itu adalah tempat Kuil Qinling."
Erik Luo pun mengalihkan pandangannya ke sana, lalu melihat tempat itu biasa-biasa saja dan tidak ada yang istimewa, yang paling penting adalah mata perspektifnya tidak dapat melihat situasi di dalam sana, kemudian dia segera mengangguk dan berkata: "Itu benar, pasti ada formasi di sana, ayo kita pergi."
Semua orang segera berangkat, dan tidak lama setelah mereka pergi, terdengar suara berisik yang tiba-tiba datang dari walkie-talkie, disertai dengan lolongan yang menyedihkan.
"Bahaya, ada penyergapan …."
Terdengar kalimat ini dari walkie-talkie, lalu tidak ada suara lagi, Erik Luo mengerutkan kening dan berkata: "Dragon Tu, ayo kita lihat."
Dragon Tu diam-diam muncul di sampingnya, dan keduanya pergi ke arah depan.
Tepat tadi malam, Erik Luo menyampaikan kepadanya metode angin yang dipelajari secara diam-diam oleh Riky Hai, yang membuat kecepatannya jauh lebih cepat dari sebelumnya, sekarang tidak ada apapun di dunia ini yang dapat mengejarnya, kecuali cahaya.
Keduanya mencapai jarak lima kilometer, tidak jauh dari sana lalu melihat ada beberapa murid dengan baju besi emas tergeletak di tanah, ketika Dragon Tu ingin melangkah maju, Erik Luo menghentikannya dan berkata: "Tunggu, ada penyergapan di belakang gunung."
Dia telah melihat situasi yang terjadi di belakang gunung, di mana ada lebih dari sepuluh orang disergap di sana, dan setiap orang memegang bola di tangannya, sangat jelas ini adalah benda yang membuat para murid ini jatuh, Erik Luo berspekulasi bahwa kemungkinan besar itu adalah gas beracun.
Novel Terkait
My Secret Love
Fang FangHis Soft Side
RiseDewa Perang Greget
Budi MaHis Second Chance
Derick HoStep by Step
LeksBaby, You are so cute
Callie WangLelaki Greget×
- Bab 1 Pertumpahan Darah Di Acara Pernikahan
- Bab 2 Ditindas Di Depan Makam Ibu
- Bab 3 Ancaman Adik Ipar
- Bab 4 Katakan Semuanya dengan Jelas
- Bab 5 Masa Lalu
- Bab 6 Tidak Ada Cara Untuk Menuntutnya
- Bab 7 Kecelakaan
- Bab 8 Mati Mengenaskan
- Bab 9 Penculikan
- Bab 10 Dasar Sampah
- Bab 11 Mengakui Kesalahan
- Bab 12 Aku Sedang Mencari Anakku
- Bab 13 Orang Ini Sudah Gila
- Bab 14 Kekuatan
- Bab 15 Menginjak Keluarga Han
- Bab 16 Tidurlah di Kamarku
- Bab 17 Sangatlah Kuat
- Bab 18 Pengunjung Dari Luar
- Bab 19 Indra Lao
- Bab 20 Habislah kamu
- Bab 21 Master di Aliran Huajin
- Bab 22 Duduk di Penjara
- Bab 23 Pahlawan Menggunakan Kekerasan untuk Melanggar Hukum
- Bab 24 Tidak Pernah Meleset
- Bab 25 Roda Tenaga Dalam
- Bab 26 Tiga Keluarga Terdesak
- Bab 27 Kakak Sepupu dari Luar Negeri
- Bab 28 Sekolah Bela Diri Naga Terbang
- Bab 29 Sampah
- Bab 30 Demi Kebebasan
- Bab 31 Night Fury
- Bab 32 Tiga Ribu Prajurit Berarmor Emas
- Bab 33 Riky Hai
- Bab 34 Lolos dari Maut
- Bab 35 Mendapatkan Keberuntungan dalam Sebuah Kemalangan
- Bab 36 Hadiah Sekadarnya
- Bab 37 Guru Besar Henglian
- Bab 38 Menguasai Beberapa Jurus
- Bab 39 Memberontak
- Bab 40 Pisau yang Sampai Sebelum Orangnya
- Bab 41 Jurus Hit The Heaven
- Bab 42 Riska
- Bab 43 Menjadi Pahlawan
- Bab 44 Apakah Kamu Sudah Puas
- Bab 45 Nama dari Sebuah Sasana
- Bab 46 Kristal Api
- Bab 47 Membuka Sekolah Bela Diri
- Bab 48 Keluarga Ye di Kota Beijing
- Bab 49 Kucabut Kedua Tanganmu
- Bab 50 Perserikatan Seni Bela Diri Galaxy
- Bab 51 Yin Yang Bersaudara
- Bab 52 Perjalanan Ke Qizhou
- Bab 53 Bakat Keluarga Tang
- Bab 54 Orang Udik
- Bab 55 Hidup dan Mati
- Bab 56 Konferensi Seni Bela Diri Dimulai
- Bab 57 Tiga Belas Guru Besar
- Bab 58 Dewa Petir Terlahir Kembali
- Bab 59 Berbakat
- Bab 60 Tanah Harta Karun Pelatihan Diri
- Bab 61 Tuan Muda Ye
- Bab 62 Tampar Muka Sendiri
- Bab 63 Menghabiskan 10 Miliar RMB
- Bab 64 Pergi ke Beijing Sekali Lagi
- Bab 65 Menikah
- Bab 66 Lancang
- Bab 67 Mengalahkan Lawan dalam Dua Serangan
- Bab 68 Tuan Besar Keluarga Ye
- Bab 69 Kekalahan
- Bab 70 Menembus Tingkatan
- Bab 71 Pisau Terbang Hitam
- Bab 72 Menghancurkan Keluarga Tang
- Bab 73 50 miliar RMB
- Bab 74 Menuntut Keadilan
- Bab 75 Pemberontakan
- Bab 76 Orang-orang Keluarga Lu Datang
- Bab 77 Adik Perguruan Lu
- Bab 78 Raja Dongbei
- Bab 79 Ancaman Tuan Besar Zhang
- Bab 80 Perjalanan Mencari Harta Karun
- Bab 81 Pembunuhan Diam-Diam yang Ceroboh
- Bab 82 Profesor Yang
- Bab 83 Master yang Tidak Berhasil Menembak
- Bab 84 Perserikatan Huseng
- Bab 85 Mengganti Wajah Baru
- Bab 86 Makan dan Minum Gratis
- Bab 87 Perbaiki Dulu Bentuk Wajahmu, Baru Bicara
- Bab 88 Pisau Terbang Membelah Biji Wijen
- Bab 89 Menuju Lop Nor
- Bab 90 Terlalu Lambat
- Bab 91 Nine Stars in Line
- Bab 92 Raja Dongbei Muncul
- Bab 93 Pintu Masuk Terbuka
- Bab 94 Senjata Suci
- Bab 95 Kesulitan Keluarga Ye
- Bab 96 Pertarungan Keras Kepala
- Bab 97 Menjadi Pelayan
- Bab 98 Hukuman dari Ketua
- Bab 99 Pesta Kelas
- Bab 100 Anak di Luar Nikah
- Bab 101 Kaya
- Bab 102 Siapa yang Berani Menyentuh Orang Keluarga Ai
- Bab 103 Berlutut dan Meminta Maaf
- Bab 104 Satu Kata untuk Pemusnahan
- Bab 105 Anak Tuhan
- Bab 106 Tidak Masuk Akal
- Bab 107 Formasi Besar
- Bab 108 Ruang Senjata
- Bab 109 Ayahku Akan Segera Tiba
- Bab 110 Musuh Hebat Berkumpul
- Bab 111 Kutukan Setan
- Bab 112 Desa Heilong
- Bab 113 Racun
- Bab 114 Melepas Kutukan
- Bab 115 Bertemu Musuh Lagi
- Bab 116 Tuan Muda Yi Ketiga
- Bab 117 Perjamuan Makan Malam Memicu Pertumpahan Darah
- Bab 118 Pembalasan Patah Tangan
- Bab 119 Menghancurkan Keluarga Yi
- Bab 120 Hanya Wanita
- Bab 121 Rantai Besi
- Bab 122 Penopang Kehidupan
- Bab 123 Gerald Yi
- Bab 124 Petir Datang
- Bab 125 Aneh
- Bab 126 Kuil Qinling
- Bab 127 Diam-Diam pergi
- Bab 128 Di Luar Dugaan
- Bab 129 Tangkap Dia
- Bab 130 Tuan Husheng Asli
- Bab 131 Jurus Iron Mountain
- Bab 132 Membantai Huseng
- Bab 133 Teknologi dan Pembinaan Bersatu
- Bab 134 Sedikit Pelajaran
- Bab 135 Lucas Mo
- Bab 136 Perjamuan Harta Karun Unik
- Bab 137 Buku Kuno
- Bab 138 Tinggalkan Celah dalam Melakukan Segala Hal
- Bab 139 Harta Kekuatan Negara
- Bab 140 Rio Ma
- Bab 141 Hukuman Berat untuk Memaksa Pengakuan
- Bab 142 Melawan Paul Lagi
- Bab 143 Memenggal Leher
- Bab 144 108 Pisau Terbang
- Bab 145 Merasakan Formasi Jimat
- Bab 246 Ada yang Menyerang Masuk
- Bab 147 Metode Rahasia
- Bab 148 Tetua Han
- Bab 149 Penyergapan
- Bab 150 Memecahkan Formasi
- Bab 151 Menyerang Kuil
- Bab 152 Tingkat Kedewaan
- Bab 153 Tetua Taishang Sudah Mati
- Bab 154 Aliran Energi Suci
- Bab 155 Tamu Terhormat
- Bab 156 Kamu Saja Bisa Kupukuli
- Bab 157 Bunga Mingshi
- Bab 158 Bukan Manusia Bumi
- Bab 159 Tingkat Dewa
- Bab 160 Samudera Pasifik
- Bab 161 Pulang ke Rumah
- Bab 162 Murid Perguruan Xinghai
- Bab 163 Ruang Teleportasi
- Bab 164 Masuk ke Gujing
- Bab 165 Kampung Tianyang
- Bab 166 Babak Final
- Bab 167 Mencari Celah
- Bab 168 Kemenangan Mutlak
- Bab 169 Memainkan Permainan dengan Sempurna
- Bab 170 Pemenang
- Bab 171 Diketahui
- Bab 172 Meratakan Istana Dewa Salju
- Bab 173 Menjadi Raja Langit (Tamat)