Lelaki Greget - Bab 40 Pisau yang Sampai Sebelum Orangnya
Wajah semua orang keluarga Ye berubah, semua orang tahu pasti tidak akan membicarakan masalah lain dalam ruangan itu.
Bella Ye orang pertama yang sinis berkata: "Dengan kondisi kamu yang sekarang kamu masih ingin berbicara denganku, berhati-hatilah jika kakak iparku kembali dan memukuli kamu habis-habisan!"
Deni Song mengangguk dan berkata: "Kamu juga cantik, kalian kakak beradik berdua majulah pasti akan lebih asyik."
“Tidak tahu malu!” Santi Tang menyesap dan Deni Song tersenyum lalu berkata: “Wanita yang cantik ini, sekalian saja ibu dan anaknya, itu jauh lebih asyik!”
Lalu melihat Vini Tang yang berada di samping sofa dan berkata dengan gembira: "Karena kamu adalah istri David Li, aku tidak akan melewatkan kamu, bawa pergi mereka semuanya, aku ingin menikmatinya secara perlahan."
Puluhan orang berjalan keluar di belakangnya beberapa wanita dari keluarga Ye dibawa pergi. Wahyu Ye segera menghalangi di depan dan berteriak: "Jika ingin membawa mereka, langkahi dulu mayatku!"
David Li tergugah, dia berusaha untuk berdiri, dia berdiri di samping Wahyu Ye, dan berkata dengan berani: "Jika kalian membunuh kami, master pasti akan menghancurkan Sekolah Bela Diri Naga Terbang!"
Deni Song tertawa dan berkata: "Orang yang malang, apakah kamu masih menunggu mastermu yang tidak berguna itu kembali? Kamu lihat dia sudah berapa lama namun dia masih tidak muncul. Nyalinya pasti sudah menciut, tapi aku akan tetap menunggu di sini. Pertama-tama aku akan membereskan kalian orang-orang tidak tahu diri, biarkan aku akan menunjukkan 1 orang bermain dengan 4 orang secara bersamaan kepada kalian semua! "
Selesai berbicara dia bergegas ke arah Beti Ye dan mendorongnya ke sofa. Tiga wanita lainnya semua melangkah maju untuk membantu, tetapi mereka ditundukkan oleh pukulan Deni Song, pergelangan tangan mereka kemudian diikat dengan tali.
Mata Wahyu Ye terbuka lebar, dan dia ingin segera pergi menolong, tetapi dihentikan oleh tujuh atau delapan pria.
Derrick Wang menyeringai dan meninju kepala David Li: "Hei bocah, matilah kamu!"
David Li memaksakan diri untuk mengangkat lengannya untuk menutupi kepalanya. Dia sudah siap untuk dihajar habis-habisan. Pada saat ini, ada suara siulan yang tajam dari kejauhan, seolah-olah ada orang yang meniup peluit dengan keras sangat menusuk telinga.
Derrick Wang menoleh dan melihat keluar pintu ada cahaya terang di depannya, di atas kepalanya tertusuk sebuah pisau terbang, yang menusuk kepalanya hingga ke dalam.
Derrick Wang sebenarnya tidak rela, dan terjatuh ke tanah “Buarkk”, dia langsung mati di tempat.
David Li berkata dengan semangat: "Master telah kembali, master telah kembali!"
Orang-orang di ruangan itu menjadi panik, tentu tidak ada orang yang bisa melawan musuh yang tidak terlihat, pisau terbang ini dapat membunuh Derrick Wang yang berada tingkat kekuatan internal tahap puncak, tentu saja orang lainnya tidak akan bisa menahannya, ingin melarikan diri.
Deni Song juga berhenti dan berteriak: "Paman Liu, Paman Liu, bantu aku menghentikannya!"
Pria paruh baya yang berdiri di belakang gerombolan berjalan keluar dan berdiri di samping Deni Song dan berkata: "Jangan khawatir, pisau terbangnya tidak cukup kuat untuk membunuhmu."
Deni Song merasa lega, orang di sebelahnya adalah Paman Liu, master calon tingkat surga dari Sekolah Bela Diri. Dia adalah ahli seni bela diri terkuat setelah ayahnya. Sebenarnya kali ini dia ingin mengalahkan Erik Luo. Tapi yang datang adalah master muda tidak berpengalaman yang baru saja memasuki tingkat surga.
Suara siulan yang tajam kembali terdengar dari luar rumah. Paman Liu tampak sangat fokus. Dia mengulurkan jarinya untuk menghalau pisau terbang itu. Tanpa diduga, pisau terbang itu memiliki kekuatan yang besar, dan langsung memotong kedua jarinya, jarinya langsung jatuh tergeletak ke tanah.
"Bagaimana mungkin!"
Paman Liu tidak dapat mempercayainya. Pisau terbang baru ini lebih kuat dari yang sebelumnya. Jadi orang ini hanya menggunakan 10% kekuatannya untuk membunuh Derrick Wang?
Sungguh mengerikan, ini bukanlah orang yang baru saja memasuki tingkat surga tahap awal, melainkan seorang master tingkat surga tahap puncak!
Suara siulan tajam di luar rumah kembali muncul bersambungan, wajah Paman Liu langsung berubah dan berteriak: "Cepat sembunyi!"
Dia mengulurkan tangannya untuk mendorong Deni Song menjauh, tetapi sudah terlambat, pisau terbang itu sudah memotong selangkangan Deni Song, dan pisau terbang lainnya memotong lengannya.
Deni Song menjerit dan berguling di tanah, memegang selangkangannya
Paman Liu tampak pucat, memegang lengannya yang putus, darah terus mengalir, dan hatinya menjadi kelam.
Ada suara langkah kaki di halaman, dan semua orang menoleh dan melihat seorang pemuda berjalan perlahan di bawah sinar bulan, tangan bermain dengan pisau terbang perak yang mengkilap.
“Master!” David Li yang lemah terduduk ke tanah dengan girang.
Orang-orang di pintu ketakutan dan melarikan diri, karena takut pisau terbang di tangannya akan menusuk badan mereka.
Ruangan itu jadi sangat sunyi, hanya ada suara darah yang menetes dari lengan Paman Liu yang putus.
“Kamu… kamu siapa kamu?” Paman Liu bertanya dengan wajah pucat. Dia masih tidak percaya bahwa menantu keluarga Ye akan begitu kuat.
"Namaku Erik Luo!"
Erik Luo menunjuk Deni Song dengan pisau terbang dan berkata: "Pria ini menghina wanita dalam keluarga istriku. Aku akan memberinya waktu tiga hari untuk kembali dan mempersiapkan pemakamannya. Kamu adalah kaki tangannya, aku mematahkan satu tanganmu, dan bawa orang kamu kembali untuk menyampaikan pesan. Dalam tiga hari, aku akan menghancurkan Sekolah Bela Diri Naga Terbang! Dengarkan itu baik-baik? "
Paman Liu menahan rasa sakit dan berkata: "Aku menyarankan kamu untuk berhenti, kekuatan pimpinan kami berada di luar bayanganmu!"
Erik Luo melotot, dan Paman Liu segera menundukkan kepalanya sambil melambaikan tangannya dan berkata: "Cepat topang Tuan Song, ayo kita pergi!"
Seseorang di samping segera mengangkat Deni Song dan berjalan keluar. Erik Luo perlahan berkata: "Orang-orang dari tiga keluarga besar tetap tinggal!"
Steven Lin dan yang lainnya bergemetaran, dia bersama dua keluarga lainnya menghentikan melangkah mereka.
"Tuan Luo ..." Steven Lin berkata dengan getir: "Kami, kami juga dipaksa oleh Sekolah Bela Diri Naga Terbang, ini ... merekalah benar-benar menekan kami, kami juga sangat terpaksa!"
Siapapun juga bisa mengatakan alasan seperti ini, Erik Luo berkata: "Sebelumnya aku telah memberi kalian kesempatan. Kalian malah tidak menghargainya, kalian juga yang membuat masalah menjadi seperti ini, kalian juga harus bertanggung jawab. Mulai hari ini, semua kekayaan dari tiga keluarga telah dipindahkan ke keluarga Ye. Keluarlah dari kota Hedong, kalian tidak akan dapat membawa apapun dari sini. Jika aku melihat salah satu dari kalian kembali suatu hari nanti, jangan pernah berharap dapat pergi lagi. "
"Tuan Luo, beri kami satu kesempatan lagi!"
Steven Lin memohon belas kasihan, namun ketika dia melihat pisau terbang di tangan Erik Luo, dia segera terdiam, dan menyanggupi permintaannya, dengan wajah kusam, dia dan dua keluarga lainnya menandatangani kontrak di tempat, sampai larut malam.
Sebelum pergi, Erik Luo memperingatkan: "Akan kuberikan waktu dua hari untuk pergi, jika tidak pisau terbangku akan membunuh kalian semua."
Orang-orang dari tiga keluarga besar harus menghormati. Di saat mereka pergi, semua wajah mereka pucat dan merasa sakit hati. Mereka telah menghancurkan bisnis tiga keluarga besar yang berabad-abad!
David Li yang sedang berbaring di sofa menyaksikan dengan antusias, berpikir bahwa ini adalah kekuatan dari orang kuat. Siapa pun yang berani menyinggung maka akan merasakan penderitaan seumur hidup mereka.
Erik Luo melihat dia yang terluka parah, menepuk botol labunya dan pertama-tama mengeluarkan obat salep dan mengoleskan ke tubuhnya. Luka itu segera sembuh dengan kecepatan yang sangat cepat.
Kemudian Erik Luo mengambil pil hijau untuk dia makan, David Li tiba-tiba merasa seluruh tubuhnya hangat, dan rasa sakitnya seakan menghilang secara tiba-tiba, dia diam-diam kagum dan bahkan lebih menghormati Erik Luo.
Malam itu semua orang tertidur, dan Erik Luo bangun pagi-pagi, dia pergi ke atap dan melihat David Li duduk bersila, menatap langit yang jauh dengan linglung, dia jadi berpikir bahwa lukanya sudah sembuh.
“Master!”
Melihat Erik Luo yang datang, David Li segera bangun dan berkata dengan sedih: "Belakangan ini aku terus saja berlatih, tapi aku tidak merasakan apa-apa."
Melihat dia memiliki otot dan tulang yang kuat, Erik Luo mengulurkan tangan dan meremas tangannya sambil tersenyum: "Mungkin, kamu lebih cocok untuk latihan seni bela diri lain!"
Novel Terkait
Harmless Lie
BaigeIstri Pengkhianat
SubardiMenunggumu Kembali
NovanKisah Si Dewa Perang
Daron JayHanya Kamu Hidupku
RenataStep by Step
LeksPernikahan Kontrak
JennyLelaki Greget×
- Bab 1 Pertumpahan Darah Di Acara Pernikahan
- Bab 2 Ditindas Di Depan Makam Ibu
- Bab 3 Ancaman Adik Ipar
- Bab 4 Katakan Semuanya dengan Jelas
- Bab 5 Masa Lalu
- Bab 6 Tidak Ada Cara Untuk Menuntutnya
- Bab 7 Kecelakaan
- Bab 8 Mati Mengenaskan
- Bab 9 Penculikan
- Bab 10 Dasar Sampah
- Bab 11 Mengakui Kesalahan
- Bab 12 Aku Sedang Mencari Anakku
- Bab 13 Orang Ini Sudah Gila
- Bab 14 Kekuatan
- Bab 15 Menginjak Keluarga Han
- Bab 16 Tidurlah di Kamarku
- Bab 17 Sangatlah Kuat
- Bab 18 Pengunjung Dari Luar
- Bab 19 Indra Lao
- Bab 20 Habislah kamu
- Bab 21 Master di Aliran Huajin
- Bab 22 Duduk di Penjara
- Bab 23 Pahlawan Menggunakan Kekerasan untuk Melanggar Hukum
- Bab 24 Tidak Pernah Meleset
- Bab 25 Roda Tenaga Dalam
- Bab 26 Tiga Keluarga Terdesak
- Bab 27 Kakak Sepupu dari Luar Negeri
- Bab 28 Sekolah Bela Diri Naga Terbang
- Bab 29 Sampah
- Bab 30 Demi Kebebasan
- Bab 31 Night Fury
- Bab 32 Tiga Ribu Prajurit Berarmor Emas
- Bab 33 Riky Hai
- Bab 34 Lolos dari Maut
- Bab 35 Mendapatkan Keberuntungan dalam Sebuah Kemalangan
- Bab 36 Hadiah Sekadarnya
- Bab 37 Guru Besar Henglian
- Bab 38 Menguasai Beberapa Jurus
- Bab 39 Memberontak
- Bab 40 Pisau yang Sampai Sebelum Orangnya
- Bab 41 Jurus Hit The Heaven
- Bab 42 Riska
- Bab 43 Menjadi Pahlawan
- Bab 44 Apakah Kamu Sudah Puas
- Bab 45 Nama dari Sebuah Sasana
- Bab 46 Kristal Api
- Bab 47 Membuka Sekolah Bela Diri
- Bab 48 Keluarga Ye di Kota Beijing
- Bab 49 Kucabut Kedua Tanganmu
- Bab 50 Perserikatan Seni Bela Diri Galaxy
- Bab 51 Yin Yang Bersaudara
- Bab 52 Perjalanan Ke Qizhou
- Bab 53 Bakat Keluarga Tang
- Bab 54 Orang Udik
- Bab 55 Hidup dan Mati
- Bab 56 Konferensi Seni Bela Diri Dimulai
- Bab 57 Tiga Belas Guru Besar
- Bab 58 Dewa Petir Terlahir Kembali
- Bab 59 Berbakat
- Bab 60 Tanah Harta Karun Pelatihan Diri
- Bab 61 Tuan Muda Ye
- Bab 62 Tampar Muka Sendiri
- Bab 63 Menghabiskan 10 Miliar RMB
- Bab 64 Pergi ke Beijing Sekali Lagi
- Bab 65 Menikah
- Bab 66 Lancang
- Bab 67 Mengalahkan Lawan dalam Dua Serangan
- Bab 68 Tuan Besar Keluarga Ye
- Bab 69 Kekalahan
- Bab 70 Menembus Tingkatan
- Bab 71 Pisau Terbang Hitam
- Bab 72 Menghancurkan Keluarga Tang
- Bab 73 50 miliar RMB
- Bab 74 Menuntut Keadilan
- Bab 75 Pemberontakan
- Bab 76 Orang-orang Keluarga Lu Datang
- Bab 77 Adik Perguruan Lu
- Bab 78 Raja Dongbei
- Bab 79 Ancaman Tuan Besar Zhang
- Bab 80 Perjalanan Mencari Harta Karun
- Bab 81 Pembunuhan Diam-Diam yang Ceroboh
- Bab 82 Profesor Yang
- Bab 83 Master yang Tidak Berhasil Menembak
- Bab 84 Perserikatan Huseng
- Bab 85 Mengganti Wajah Baru
- Bab 86 Makan dan Minum Gratis
- Bab 87 Perbaiki Dulu Bentuk Wajahmu, Baru Bicara
- Bab 88 Pisau Terbang Membelah Biji Wijen
- Bab 89 Menuju Lop Nor
- Bab 90 Terlalu Lambat
- Bab 91 Nine Stars in Line
- Bab 92 Raja Dongbei Muncul
- Bab 93 Pintu Masuk Terbuka
- Bab 94 Senjata Suci
- Bab 95 Kesulitan Keluarga Ye
- Bab 96 Pertarungan Keras Kepala
- Bab 97 Menjadi Pelayan
- Bab 98 Hukuman dari Ketua
- Bab 99 Pesta Kelas
- Bab 100 Anak di Luar Nikah
- Bab 101 Kaya
- Bab 102 Siapa yang Berani Menyentuh Orang Keluarga Ai
- Bab 103 Berlutut dan Meminta Maaf
- Bab 104 Satu Kata untuk Pemusnahan
- Bab 105 Anak Tuhan
- Bab 106 Tidak Masuk Akal
- Bab 107 Formasi Besar
- Bab 108 Ruang Senjata
- Bab 109 Ayahku Akan Segera Tiba
- Bab 110 Musuh Hebat Berkumpul
- Bab 111 Kutukan Setan
- Bab 112 Desa Heilong
- Bab 113 Racun
- Bab 114 Melepas Kutukan
- Bab 115 Bertemu Musuh Lagi
- Bab 116 Tuan Muda Yi Ketiga
- Bab 117 Perjamuan Makan Malam Memicu Pertumpahan Darah
- Bab 118 Pembalasan Patah Tangan
- Bab 119 Menghancurkan Keluarga Yi
- Bab 120 Hanya Wanita
- Bab 121 Rantai Besi
- Bab 122 Penopang Kehidupan
- Bab 123 Gerald Yi
- Bab 124 Petir Datang
- Bab 125 Aneh
- Bab 126 Kuil Qinling
- Bab 127 Diam-Diam pergi
- Bab 128 Di Luar Dugaan
- Bab 129 Tangkap Dia
- Bab 130 Tuan Husheng Asli
- Bab 131 Jurus Iron Mountain
- Bab 132 Membantai Huseng
- Bab 133 Teknologi dan Pembinaan Bersatu
- Bab 134 Sedikit Pelajaran
- Bab 135 Lucas Mo
- Bab 136 Perjamuan Harta Karun Unik
- Bab 137 Buku Kuno
- Bab 138 Tinggalkan Celah dalam Melakukan Segala Hal
- Bab 139 Harta Kekuatan Negara
- Bab 140 Rio Ma
- Bab 141 Hukuman Berat untuk Memaksa Pengakuan
- Bab 142 Melawan Paul Lagi
- Bab 143 Memenggal Leher
- Bab 144 108 Pisau Terbang
- Bab 145 Merasakan Formasi Jimat
- Bab 246 Ada yang Menyerang Masuk
- Bab 147 Metode Rahasia
- Bab 148 Tetua Han
- Bab 149 Penyergapan
- Bab 150 Memecahkan Formasi
- Bab 151 Menyerang Kuil
- Bab 152 Tingkat Kedewaan
- Bab 153 Tetua Taishang Sudah Mati
- Bab 154 Aliran Energi Suci
- Bab 155 Tamu Terhormat
- Bab 156 Kamu Saja Bisa Kupukuli
- Bab 157 Bunga Mingshi
- Bab 158 Bukan Manusia Bumi
- Bab 159 Tingkat Dewa
- Bab 160 Samudera Pasifik
- Bab 161 Pulang ke Rumah
- Bab 162 Murid Perguruan Xinghai
- Bab 163 Ruang Teleportasi
- Bab 164 Masuk ke Gujing
- Bab 165 Kampung Tianyang
- Bab 166 Babak Final
- Bab 167 Mencari Celah
- Bab 168 Kemenangan Mutlak
- Bab 169 Memainkan Permainan dengan Sempurna
- Bab 170 Pemenang
- Bab 171 Diketahui
- Bab 172 Meratakan Istana Dewa Salju
- Bab 173 Menjadi Raja Langit (Tamat)