Lelaki Greget - Bab 92 Raja Dongbei Muncul

Erik Luo langsung menyadari kekuatan Anti-material sniper rifle yang besar, kalau sampai terkena Dragon Tu, dia seharusnya tidak selamat.

Marco Su tertawa dan berkata: "Memangnya kenapa kalau kamu cepat? Memangnya bisa lebih cepat dari peluru?"

Kalau tidak ada Marco Su yang melihat dia terus, Dragon Tu bisa menghindari peluru itu dengan mudah, tapi keduanya bergabung, maka dia hanya bisa kabur.

"Kalau kamu sudah menggunakan senjata berapi, maka kita akan bertemu lagi ke depannya." bayangan Dragon Tu hilang dari tempat, dia sudah siap untuk kabur, tapi dari jauh ada suara pistol, sebuah peluru dengan akurat menebak jalur dia kabur, hampir saja terkena kepalanya.

Orang itu adalah pengguna pistol yang handal!

Dragon Tu sekali lagi menyadari sesuatu yang sangat bahaya, helikopter sudah sampai dengan jarak ratusan meter, di atas ada dua penembak jitu, dengan jarak segini, orang itu bisa memblokir jalur dia kabur.

Sekarang Marco Su sudah mengejarnya, dia berteriak dan berkata: "Matilah!"

Kedua telapak tangannya memblokir semua jalan mundur Dragon Tu, Dragon Tu sudah berterak sendiri, di atas udara ada ancaman sniper, asalkan dia berani mundur setengah langkah, akan segera tertembak, walaupun tidak tertembak, hanya berhenti sebentar saja sudah cukup untuk Marco Su membunuhnya seratus kali.

Dengan kondisi seperti ini, dia hanya bisa mengeluarkan telapak tangannya dan melawan.

Kelebihan dia adalah kecepatan, kemampuannya berbeda jauh dengan Marco Su, keempat tangan mereka bertemu, Dragon Tu terpukul sampai muntah darah dan mundur, lalu dari atas ada dua peluru yang terbang ke arahnya, terkena kedua kaki Dragon Tu, asalkan mematahkan kakinya, dia sudah bisa bebas dibunuh.

Bahkan Marco Su saja sudah berhenti, dia menganggap Dragon Tu sebagai barang yang sudah didapatkan, tapi tidak sangka di udara ada dua suara "ting", kedua peluru itu terkena dua pisau terbang, lalu jatuh ke lantai.

Kejadian ini kebetulan dilihat Jessica Mo yang baru saja selesai mengganti baju, dia terkejut sampai mulutnya terbuka besar, hal pisau terbang mengenai peluru dia hanya pernah mendengar dari kakeknya, tidak sangka hari ini dia bisa melihatnya langsung, dia tadinya masih ada pemikiran ingin membalas dendam ke Erik Luo, tapi setelah melihat kejadian ini dia pun pasrah, sepertinya dia latihan sepuluh tahun lagi juga tidak bisa melawan dia.

Marco Su dengan raut wajah murung melihat Erik Luo: "Kalian Keluarga Mo dari Kota Jinbei maksudnya apa? Mengurus masalah Perserikatan Huseng?"

Bibi ketiga Eugene Mo buru-buru menjelaskan: "Bukan, dia bukan orang Keluarga Mo!" Dia menarik keturunan Keluarga Mo dan mundur, meninggalkan Erik Luo dan Vivi Su di sana.

Erik Luo sekarang baru menyadari dirinya sudah mengubah wajah, Marco Su ternyata tidak mengenalinya.

"Kamu siapa?" Marco Su sekali lagi mempertimbangkan Erik Luo, dalam otaknya memikirkan orang yang hebat dalam pisau terbang, selain si tua di Keluarga Mo benar-benar tidak ada orang lain, jangan-jangan si tua itu melatih seni bela diri sampai kembali menjadi muda?"

"Orang muda, aku sarankan kamu lebih baik jangan mencampuri urusan perserikatan Huseng, kalau tidak kamu pasti mati." Marco Su tidak ingin ada masalah lagi, jadi menasehatinya dengan sabar.

Erik Luo tidak peduli, dia memanggil Dragon Tu: "Sini."

Dragon Tu lalu bangun, baru saja berjalan dua langkah, orang di atas helikopter sudah menembak sekali lagi.

Erik Luo langsung melempar lima pisau terbang, duanya terkena peluru, duanya lagi terkena sniper, dan yang terakhir ke arah Marco Su, membuatnya mau tidak mau harus menghindar untuk menyelamatkan diri, Dragon Tu mendapat kesempatan langsung pergi ke samping Erik Luo, dia lalu berkata: "Aku berhutang satu nyawa ke kamu lagi."

Marco Su dengan kesal berkata: "Bocah, kamu hari ini pasti mati." Dia lalu melompat, mengangkat tangan dan mau memukul ke arah Erik Luo, kali ini dia menggunakan sepenuh tenaga, pasir di lantai saja sudah berterbangan, seperti sebuah tornado menyerang Erik Luo.

Orang sekeliling sana merasakan angin yang kencang terkena wajahnya, seperti tergores pisau, ada beberapa yang seni bela dirinya kurang sudah mundur dengan merangkak, sambil gemetaran berkata: "Apakah ini kekuatan jagoan tingkat kekosongan? Menyeramkan sekali!"

"Orang itu bukannya sudah pasti mati?"

Banyak orang yang mulai mengasihani Erik Luo, mereka tidak percaya anak muda yang begitu muda bisa menahan serangan dari seorang jagoan tingkat alam kekosongan.

Booom!

Suara seperti petir terdengar, banyak orang melihat di antara pasit itu ada petir, kemudian Marco Su langsung terbang keluar, memegang dadanya dan muntah darah, dia menunjuk Erik Luo dengan terkejut berkata: "Kamu... kamu itu Dewa Petir Cilik Erik Luo!"

Dewa Petir Kota Pengcheng sudah terkenal lama, tidak mungkin begitu muda, di dunia ini selain Erik Luo masih ada siapa yang bisa mengeluarkan tenaga dalam petir.

"Dia dalah Erik Luo di kota Hedong itu?"

Banyak orang yang kaget dan teriak, nama Erik Luo ini tiba-tiba meramaikan Lop Nor, orang-orang datang seperti genangan air, mengelilingi Erik Luo.

Ada seorang paruh baya yang memakai jubah jalan keluar dan berkata: "Kak Su kamu tidak salah lihat kan, aku pernah melihat foto Erik Luo, tampang dia tidak seperti ini, orang ini terlalu muda."

Marco Su berkata: "Aku tidak akan salah mengenalinya, dia bisa pisau terbang, dan juga ada tenaga dalam petir yang aneh, kalau bukan dia siapa lagi, dia pasti operasi plastik, ingin menghindari kita.

"Iya juga." Pria paruh baya itu tertawa: "Erik Luo, kamu kan sudah merupakan orang negara, jangan mencampuri ini lagi, aku sarankan kamu pulang dulu, mungkin saja Keluarga Ye sekarang sudah hancur."

"Kamu adalah Eddy Zhang?" Erik Luo mendengar logat Dongbei, cara bicaranya juga seperti ini, dia langsung mengingat Raja Dongbei.

Eddy Zhang tertawa dan berkata: "Kalau kamu adalah Erik Luo, keluarkan peta harta karun, kita akan biarkan kamu kembali dengan utuh, hari ini yang datang setidaknya ada belasan jagoan tingkat alam kekosongan, ratusan Guru Besar di tingkat surga, kamu tidak akan bisa kabur."

Erik Luo melihat sekitarnya begitu ramai, banyak orang yang semangat, dia melemparkan Dragon Tu satu obat pil, dengan suara rendah berkata: "Obat ini sementara bisa menahan luka kamu, nanti di saat kacau kamu membawa Vivi Su pergi, setelah itu aku minta tolong satu hal, pergi ke perserikatan seni bela diri Galaxy di Beijing, dan melindungi keluarga aku."

"Kamu lebih baik kembali dengan hidup." Dragon Tu menelan obatnya, memegang tali pinggang Vivi Su, siap untuk kabur.

Erik Luo mengulurkan tangan memegang kundur, kedua tangannya seperti busur kiri dan kanan, semua orang hanya melihat dua garis silver ke arah keramaian, di sana sudah ada banyak orang berteriak kalau ada yang meninggal.

Jessica Mo sekali lagi terkejut, Erik Luo langsung melempar puluhan pisau terbang, lebih hebat daripada senapan, dibandingkan dengan itu Nine Stars in Line dari Keluarga Mo hanya pelajaran anak SD.

"Kalau mau peta harta karus ikut aku!"

Di depan, dia membuka jalan dengan pisau terbang, lalu Erik Luo mengikut di belakang, selama perjalanan kedua tangannya tidak berhenti pisau terbang itu seperti tidak ada habisnya, orang yang di depan kalau rekaisnya cepat masih bisa menghindari, tapi yang pelan langsung terkena tubuhnya, dalam sekejap sudah ada puluhan orang meninggal.

Melihat Erik Luo mau kabur, orang-orang di sana berteriak: "Semuanya ke pinggir!"

Seorang pria bertubuh besar seperti beruang keluar, tangannya memegang perisai bundar terbuat dari besi, depannya mengkilap seperti kaca, lalu dipakai minyak, semua pisau terbang yang terkena prisai itu langsung terjatuh, orang-orang sekali lagi membuat formasi mengelilingi, Marco Su dan Eddy Zhang beserta belasan jagoan tingkat alam kekosongan akhirnya terburu-buru ke sana juga.

"Semuanya tengkurap!" Eddy Zhang menyerang dari belakang, tenaga tinju yang kuat membuat udara saja sampai distorsi, raut wajah orang di sana banyak yang berubah.

Novel Terkait

Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
4 tahun yang lalu

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
4 tahun yang lalu

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
4 tahun yang lalu

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu