Lelaki Greget - Bab 79 Ancaman Tuan Besar Zhang
“Tidak tertarik!”
Bella Ye berkata: “Dua wanita cantik di belakangmu ini sangat cantik, bermainlah dengan mereka, sudah mencicipi yang lain, masih menginginkan yang lain, jangan mengira aku tidak tahu apa yang sedang kamu pikirkan.”
Rey Zhang mengeluarkan sebuah kipas dari pinggangnya, membukanya dengan sombong, dan mengibaskan dua kali berkata: “Aku Rey Zhang suka berteman saat di daerah Dongbei, dan semua orang tahu itu, beberapa orang tidak merasa aku memiliki pikiran buruk, bukan?”
Aditya Yang membujuknya: “Beti Ye, dengarkan saja kata-kata Tuan Muda Rey, dia memiliki kuasa yang hebat di Dongbei ini, sulit untuk berurusan dengannya.”
Bella Ye tertawa sambil berkata: “Sungguh lucu, kakak iparku ternyata masih ada orang yang tidak bisa dikalahkannya ya, berkuasa di Dongbei, datang ke Beijing seharusnya kalian tinggallah dengan tenang, meskipun orang kuat tidak akan berkuasa jika bukan di tempatnya sendiri kan?”
Rey Zhang tidak merasa marah, tersenyum dan berkata: “Kalian adalah Keluarga Ye di Beijing kan, aku telah mendengar tentang Empat Keluarga Besar, kali ini aku datang untuk mengunjungi Empat Keluarga Besar, Keluarga Ye aku juga akan pergi mengunjunginya, bagaimanapun cepat atau lambat kita akan bertemu, hari ini mengobrol bukankah lebih baik?”
“Tidak tertarik!”
Beti Ye tidak sabar dengan orang-orang seperti ini, menarik tangan Erik Luo dan berjalan ke dalam, dua wanita cantik yang berada di belakang Rey Zhang berdiri dengan sombong berkata: “Tuan Besar Rey mengundang orang yang belum ada yang tidak berhasil, kalian hanyalah Keluarga Ye, berani menentang Putra Raja Dongbei?”
Bella Ye kesal berkata: “Raja Dongbei apaan, tidak pernah mendengarnya, cepat pergi dari sini!”
Dua wanita cantik itu kesal dan berkata: “Berani menghina Raja Dongbei, mencari mati kamu!”
Dua orang itu menghampiri Bella Ye ingin menamparnya, tapi tiba-tiba dari David Li muncul dari belakangnya, membuat tamparan mereka mengenai badan David Li, merasa sedikit sakit di bagian tangan, satu orang dari mereka terkaget dan berkata: “Guru Besar di Henglian?”
Satunya tertawa sinis berkata: “Ternyata kamu belum pergi jauh, seni bela diri kami adalah metode menahan diri di seni bela diri Henglian.”
Jari-jari tajamnya, dengan keras memukul perut David Li.
David Li terpaksa menerima dua pukulan itu, hampir saja berteriak kesakitan, berpikir bahwa kedua wanita ini sangat bertenaga, dan pukulan mereka langsung mengenai daging.
Kedua wanita itu berteriak, dan kembali menyerangnya.
Kevin Tang diam-diam berjalan ke belakang, pisau tajam berwarna hitam menembus bagian belakang salah satu orang itu, Rey Zhang dengan marah berkata: “Sangat kejam!” mengeluarkan pukulan tangan dan diarahkan ke Kevin Tang, tapi Kevin Tang telah menghilang di keramaian orang-orang.
Dia selalu keluar rumah seperti hantu, dia akan muncul kapan pun dia mau, kemudian menghilang begitu saja.
David Li meraih tangan kedua wanita cantik itu dan menghempasnya, berkata sambil menepuk tangannya: “Seperti dua batang toge, sangat lemah.”
Rey Zhang berkata sinis: “Terima kasih bimbingannya, sampai jumpa besok!”
Membawa dua wanita cantik itu, Aditya Yang dengan kesakitan menunjuk Beti Ye dan berkata: “Kali ini kamu beruntung! Raja Dongbei begitu dianggap enteng kah?”sambil terburu-buru berjalan di belakang Rey Zhang dan pergi.
“Cih, pengecut!” Bella Ye dengan marah berkata: “Raja Dongbei apaan, aku lihat hanyalah orang bodoh Dongbei!”
David Li berkata: “Aku diam-dia telah mendengar tentang Raja Dongbei, katanya di Dongbei dia adalah Kaisar bawah tanah, dia sendiri adalah Master tertinggi Jurus Flying Daggers, dan semua anak buahnya adalah Guru Besar tingkat surga, kira-kira ada 70 sampai 80-an orang, siapapun tidak berani mencari masalah dengannya.”
“Masih jauh dari itu!” dari arah belakang Amanda Lu berkata: “Aku mendengar nama Raja Dongbei, Eddy Zhang di pertemuan Keluarga, dengar-dengar ayahnya Robert Zhang yang paling hebat, dia yang membuat julukan Raja Dongbei, anaknya Eddy Zhang sedikit mempunyai siasat, suka bergaul dengan para master di seluruh Dongbei dan juga berhubungan dengan negara-negara tetangga, kekuatan kita di Beijing ini tidak bisa dibandingkan dengan dia, jika menyentuhnya, kekuatan Keluarga Empat Besar kita tidak ada yang bisa melawannya.”
“Begitu hebatkah?” Bella Ye tertegun, dan diam-diam melirik Erik Luo: “Kakak ipar, apakah aku telah menyebabkan masalah?”
Erik Luo tertawa dan berkata: “Orang tidak mencari masalah denganku, aku tidak akan mencari masalah dengannya. Tidak perlu ikut campur, kita bermain menyenangkan diri sendiri saja, ayo, hari ini aku yang traktir.”
Beberapa orang memasuki ruang vip besar, David Li berkata: “Kenapa tidak melihat adik seperguruan kedua, orang ini seperti hantu.”
Filbert Ao tersenyum berkata: “Aku menyuruhnya keluar menghidup udara, dia tidak suka situasi seperti ini, aku mengatur beberapa orang untuknya diam-diam memeriksa lingkungan sekitar, anak ini sangat senang.”
Amanda Lu mengingatkan: “Kamu seharusnya memanggil dia saudara perguruan kedua.”
“Haha, lagipula tidak terdengar olehnya.” Filbert Ao memperhatikan sekeliling dan berkata: “Datang ke tempat seperti ini harus berhati-hati, sangat mudah bagi orang memanfaatkan kesempatan, aku dengar master mencari masalah dengan Organisasi Night Furry, semua orangnya harus berhati-hati, adik seperguruan kamu harus melindungi ibumu.”
“Hal ini tidak perlu kamu ingatkan.” Amanda Lu tidak suka disuruh-suruh, kecuali Erik Luo.
Filbert Ao mengangkat bahu dan tidak peduli, dia sudah merasakan emosi dari adik seperguruannya ini.
Semua orang bermain sampai larut malam, mereka saling mengenal satu sama lain, malam ini Erik Luo menemani Beti Ye, dan baru terbangun siang hari, begitu dia keluar, dia bertemu dengan David Li yang sedang melaporkan sesuatu kepadanya, bilang bahwa Rey Zhang memohon datang ingin bertemu.
Wahyu Ye dan Erik Luo masih menunggu di ruang tamu untuk menyambutnya.
“Kita bertemu lagi.” sapa Rey Zhang kepada Erik Luo dengan senyum, dan berkata: “Tuan Ye, apa kabar, aku mengagumi anda telah lama.”
“Duduk lah” Wahyu Ye melambaikan tangannya dan berkata: “Aku tidak suka basa-basi, langsung saja, jangan membuang-buang waktu.”
“Tuan Ye sangat to the point.” Rey Zhang tertawa, dan dengan serius berkata: “Mungkin Tuan Ye juga sudah memahami situasi saat ini, era senjata api sudah merajalela, ruang lingkup bela diri kita menjadi sangat kecil, belakangan ini mendengar bahwa pejabat akan mengambil alih untuk menekan para seniman bela diri, jadi kita seharusnya bekerja sama, untuk menghadapinya.”
“Itu saja? Kami tidak tertarik, silakan lakukan saja sendiri.” kata Wahyu Ye ingin berdiri untuk mengantar tamu pulang.
Ekspresi Rey Zhang berubah dan berkata: “Ini adalah maksud dari ayahku, dia tidak ingin melihat Empat Keluarga Besar dimusnakan oleh pejabat begitu saja, belakangan ini aku mendengar di Kota Hedong ada seorang “Dewa petir Erik Luo”, sepertinya dia anak buah dari pejabat, kita tidak tahu berapa banyak orang yang bersembunyi berpura-pura untuk menghancurkan keluarga seni bela diri kita!”
Erik Luo tersenyum dan berkata: “Maaf, aku adalah Erik Luo!”
”Kamu?” tanya Rey Zhang terkejut, dan menunjuk ke mereka berdua berkata: “Ternyata kamu sekomplotan dengan Keluarga Ye!”
Dia tertegun sebentar, tiba-tiba mengangkat kepalanya dan berkata: “Kalau tidak, Tuan Luo, kamu dan aku pergi ke Dongbei, dan beritahu kepada ayahku siapa lagi yang ada di organisasi kalian ini, sampai saatnya tiba itu bisa dianggap sebuah jasa besar, kami Keluarga Zhang pasti tidak akan memperlakukan kamu dengan buruk, jika tidak Keluarga Ye akan menjadi target orang, dan akan berakhir dengan tidak baik.”
Wahyu Ye tersenyum sinis berkata: “Aku pikir kalian Keluarga Zhang yang memiliki ambisi besar, kalau semua orang melakukan bisnisnya tidak melampaui batas, bagaimana pejabat itu akan bertindak, hanya keluarga seni bela diri dengan motif tersembunyi yang akan menjadi target pemberantasan, pergilah dan beri tahu Eddy Zhang, lebih baik sedikit menahan diri, jika tidak kalianlah yang akan berakhir dengan tidak baik.”
“Kalau begitu, kalian tunggu saja, dasar bodoh!” kata Rey Zhang kesal, lalu pergi.
Novel Terkait
The Winner Of Your Heart
ShintaYama's Wife
ClarkTakdir Raja Perang
Brama aditioMi Amor
TakashiMy Charming Wife
Diana AndrikaSi Menantu Buta
DeddyLelaki Greget×
- Bab 1 Pertumpahan Darah Di Acara Pernikahan
- Bab 2 Ditindas Di Depan Makam Ibu
- Bab 3 Ancaman Adik Ipar
- Bab 4 Katakan Semuanya dengan Jelas
- Bab 5 Masa Lalu
- Bab 6 Tidak Ada Cara Untuk Menuntutnya
- Bab 7 Kecelakaan
- Bab 8 Mati Mengenaskan
- Bab 9 Penculikan
- Bab 10 Dasar Sampah
- Bab 11 Mengakui Kesalahan
- Bab 12 Aku Sedang Mencari Anakku
- Bab 13 Orang Ini Sudah Gila
- Bab 14 Kekuatan
- Bab 15 Menginjak Keluarga Han
- Bab 16 Tidurlah di Kamarku
- Bab 17 Sangatlah Kuat
- Bab 18 Pengunjung Dari Luar
- Bab 19 Indra Lao
- Bab 20 Habislah kamu
- Bab 21 Master di Aliran Huajin
- Bab 22 Duduk di Penjara
- Bab 23 Pahlawan Menggunakan Kekerasan untuk Melanggar Hukum
- Bab 24 Tidak Pernah Meleset
- Bab 25 Roda Tenaga Dalam
- Bab 26 Tiga Keluarga Terdesak
- Bab 27 Kakak Sepupu dari Luar Negeri
- Bab 28 Sekolah Bela Diri Naga Terbang
- Bab 29 Sampah
- Bab 30 Demi Kebebasan
- Bab 31 Night Fury
- Bab 32 Tiga Ribu Prajurit Berarmor Emas
- Bab 33 Riky Hai
- Bab 34 Lolos dari Maut
- Bab 35 Mendapatkan Keberuntungan dalam Sebuah Kemalangan
- Bab 36 Hadiah Sekadarnya
- Bab 37 Guru Besar Henglian
- Bab 38 Menguasai Beberapa Jurus
- Bab 39 Memberontak
- Bab 40 Pisau yang Sampai Sebelum Orangnya
- Bab 41 Jurus Hit The Heaven
- Bab 42 Riska
- Bab 43 Menjadi Pahlawan
- Bab 44 Apakah Kamu Sudah Puas
- Bab 45 Nama dari Sebuah Sasana
- Bab 46 Kristal Api
- Bab 47 Membuka Sekolah Bela Diri
- Bab 48 Keluarga Ye di Kota Beijing
- Bab 49 Kucabut Kedua Tanganmu
- Bab 50 Perserikatan Seni Bela Diri Galaxy
- Bab 51 Yin Yang Bersaudara
- Bab 52 Perjalanan Ke Qizhou
- Bab 53 Bakat Keluarga Tang
- Bab 54 Orang Udik
- Bab 55 Hidup dan Mati
- Bab 56 Konferensi Seni Bela Diri Dimulai
- Bab 57 Tiga Belas Guru Besar
- Bab 58 Dewa Petir Terlahir Kembali
- Bab 59 Berbakat
- Bab 60 Tanah Harta Karun Pelatihan Diri
- Bab 61 Tuan Muda Ye
- Bab 62 Tampar Muka Sendiri
- Bab 63 Menghabiskan 10 Miliar RMB
- Bab 64 Pergi ke Beijing Sekali Lagi
- Bab 65 Menikah
- Bab 66 Lancang
- Bab 67 Mengalahkan Lawan dalam Dua Serangan
- Bab 68 Tuan Besar Keluarga Ye
- Bab 69 Kekalahan
- Bab 70 Menembus Tingkatan
- Bab 71 Pisau Terbang Hitam
- Bab 72 Menghancurkan Keluarga Tang
- Bab 73 50 miliar RMB
- Bab 74 Menuntut Keadilan
- Bab 75 Pemberontakan
- Bab 76 Orang-orang Keluarga Lu Datang
- Bab 77 Adik Perguruan Lu
- Bab 78 Raja Dongbei
- Bab 79 Ancaman Tuan Besar Zhang
- Bab 80 Perjalanan Mencari Harta Karun
- Bab 81 Pembunuhan Diam-Diam yang Ceroboh
- Bab 82 Profesor Yang
- Bab 83 Master yang Tidak Berhasil Menembak
- Bab 84 Perserikatan Huseng
- Bab 85 Mengganti Wajah Baru
- Bab 86 Makan dan Minum Gratis
- Bab 87 Perbaiki Dulu Bentuk Wajahmu, Baru Bicara
- Bab 88 Pisau Terbang Membelah Biji Wijen
- Bab 89 Menuju Lop Nor
- Bab 90 Terlalu Lambat
- Bab 91 Nine Stars in Line
- Bab 92 Raja Dongbei Muncul
- Bab 93 Pintu Masuk Terbuka
- Bab 94 Senjata Suci
- Bab 95 Kesulitan Keluarga Ye
- Bab 96 Pertarungan Keras Kepala
- Bab 97 Menjadi Pelayan
- Bab 98 Hukuman dari Ketua
- Bab 99 Pesta Kelas
- Bab 100 Anak di Luar Nikah
- Bab 101 Kaya
- Bab 102 Siapa yang Berani Menyentuh Orang Keluarga Ai
- Bab 103 Berlutut dan Meminta Maaf
- Bab 104 Satu Kata untuk Pemusnahan
- Bab 105 Anak Tuhan
- Bab 106 Tidak Masuk Akal
- Bab 107 Formasi Besar
- Bab 108 Ruang Senjata
- Bab 109 Ayahku Akan Segera Tiba
- Bab 110 Musuh Hebat Berkumpul
- Bab 111 Kutukan Setan
- Bab 112 Desa Heilong
- Bab 113 Racun
- Bab 114 Melepas Kutukan
- Bab 115 Bertemu Musuh Lagi
- Bab 116 Tuan Muda Yi Ketiga
- Bab 117 Perjamuan Makan Malam Memicu Pertumpahan Darah
- Bab 118 Pembalasan Patah Tangan
- Bab 119 Menghancurkan Keluarga Yi
- Bab 120 Hanya Wanita
- Bab 121 Rantai Besi
- Bab 122 Penopang Kehidupan
- Bab 123 Gerald Yi
- Bab 124 Petir Datang
- Bab 125 Aneh
- Bab 126 Kuil Qinling
- Bab 127 Diam-Diam pergi
- Bab 128 Di Luar Dugaan
- Bab 129 Tangkap Dia
- Bab 130 Tuan Husheng Asli
- Bab 131 Jurus Iron Mountain
- Bab 132 Membantai Huseng
- Bab 133 Teknologi dan Pembinaan Bersatu
- Bab 134 Sedikit Pelajaran
- Bab 135 Lucas Mo
- Bab 136 Perjamuan Harta Karun Unik
- Bab 137 Buku Kuno
- Bab 138 Tinggalkan Celah dalam Melakukan Segala Hal
- Bab 139 Harta Kekuatan Negara
- Bab 140 Rio Ma
- Bab 141 Hukuman Berat untuk Memaksa Pengakuan
- Bab 142 Melawan Paul Lagi
- Bab 143 Memenggal Leher
- Bab 144 108 Pisau Terbang
- Bab 145 Merasakan Formasi Jimat
- Bab 246 Ada yang Menyerang Masuk
- Bab 147 Metode Rahasia
- Bab 148 Tetua Han
- Bab 149 Penyergapan
- Bab 150 Memecahkan Formasi
- Bab 151 Menyerang Kuil
- Bab 152 Tingkat Kedewaan
- Bab 153 Tetua Taishang Sudah Mati
- Bab 154 Aliran Energi Suci
- Bab 155 Tamu Terhormat
- Bab 156 Kamu Saja Bisa Kupukuli
- Bab 157 Bunga Mingshi
- Bab 158 Bukan Manusia Bumi
- Bab 159 Tingkat Dewa
- Bab 160 Samudera Pasifik
- Bab 161 Pulang ke Rumah
- Bab 162 Murid Perguruan Xinghai
- Bab 163 Ruang Teleportasi
- Bab 164 Masuk ke Gujing
- Bab 165 Kampung Tianyang
- Bab 166 Babak Final
- Bab 167 Mencari Celah
- Bab 168 Kemenangan Mutlak
- Bab 169 Memainkan Permainan dengan Sempurna
- Bab 170 Pemenang
- Bab 171 Diketahui
- Bab 172 Meratakan Istana Dewa Salju
- Bab 173 Menjadi Raja Langit (Tamat)