Lelaki Greget - Bab 63 Menghabiskan 10 Miliar RMB
"Dasar kamu tidak memiliki mata ya, bagaimana boleh menyinggung Tuan Luo, cepat minta maaf!" Justin Zhou menendang anaknya sampai terjatuh, menarik perhatian orang yang lebih banyak.
Tristan Zhou dengan kesal berkata: "Aku kan tidak mengatakan apa-apa, mengapa harus minta maaf? Lagipula ada Keluarga Ye yang menjadi dukungan kita, takut apa?"
Seluruh tubuh Justin Zhou gemetaran, karena terlalu kesalnya ia sudah menggertakkan gigi, hampir saja mati kesal karena anaknya yang tidak berguna itu.
Saat ini di tengah kerumunan terdengar suara: "Yang dikatakan Tristan tidak salah, ada Keluarga Ye sebagai dukungan, kamu takut apa? Kalian Keluarga Zhou semakin lama semakin mundur, masih kalah berpengetahuan dengan seorang anak muda.
Sekelompok orang itu berpisah ke dua arah, seorang anak muda yang terlihat kuat jalan keluar, di sampingnya ditemani Tuan muda Ye, si pengidap TBC yang kemarin dipukul David Li, dengan tatapan penuh dendam melihat Erik Luo.
Erik Luo dengan santai bersandar di sofa, melihat pemuda yang terlihat kuat dan berkata: "Kamu adalah Lucas Ye? Yang disebut Beijing Four Major Waste?"
"Bocah, hati-hati dalam berbicara!" Tuan muda Ye si pengidap TBC setelah berteriak, saking kesalnya sampai batuk keras.
Lucas Ye tertawa pelan: "Adik kesembilan, kamu tidak usah marah, dia hanya seorang orang mati, untuk apa dimasukkan ke dalam hati. Yang bermarga Luo, nanti jangan lupa untuk menyiapkan peti ya, kami Keluarga Ye pasti akan membunuh kamu!"
"Kamu terlalu banyak omong kosong!"
Erik Luo mendadak tangannya ada satu pisau terbang, langsung dilempar ke arah mulut Lucas Ye, dia hanya menggunakan tenaga 30 persen, menjamin tidak akan membuatnya meninggal di tempat.
Lucas Ye memang tidak beda jauh kemampuannya dengan Daniel Tang, lemparan pisau ini membuat dia panik, setelah susah payah menghindarinya, pisau terbang itu malah melukai telinga dia.
Erik Luo memainkan pisau satu lagi, "Kalau kamu berani banyak bicara lagi, selanjutnya pisau ini akan terbang melewati kepala kamu, apakah mau coba?"
Jason Ye tertawa dingin: "Biarkan kamu senang dulu, cepat lambat aku akan membuat kamu bersujud di depan Keluarga Ye dan meminta ampun!"
"Para bos, konferensi tender sekarang mulai secara resmi!"
Melihat pembawa acara di atas panggung yang semangat, semua orang pun duduk dan menunggu tender mulai.
Orang di atas panggung tersenyum dan berkata: "Hari ini yang menghadiri konferensi ini semua adalah orang-orang penting, kami Keluarga Liu juga terpaksa mendapatkan tanah ini sekarang akan menjualnya dengan cara lelang, siapa yang mengajukan harga yang lebih tinggi, kami akan menjualkan ke orang itu, harga paling rendah dimulai dari 2 miliar RMB (sekitar 4 triliun rupiah), mulailah."
"3 miliar RMB (sekitar 6 triliun rupiah)!"
Lucas Ye yang mengatakannya terlebih dahulu, harga ini membuat semua orang tidak bisa menyebutkan harga lagi, siapapun mengetahui kekuatan Keluarga Ye di Beijing, sejak mengetahui Keluarga Ye dari Beijing akan ikut, orang-orang di sini sudah tidak berani merebutnya lagi, karena bisa mendapatkannya atau tidak merupakan satu hal, sedangkan setelah mendapatkannya apakah akan dikeluarkan lagi merupakan hal lain.
"3 miliar RMB (sekitar 6 triliun rupiah), apakah ada yang lebih tinggi lagi?"
Lucas Ye dengan tatapan menyinggung melihat Erik Luo, mau melawan Keluarga Ye dalam keuangan, itu benar-benar cari mati.
"7 miliar RMB (sekitar 14 triliun rupiah)!" Erik Luo menyebut harga tanpa ragu, dia bagaimanapun mau mendapatkan tanah ini, 7 miliar RMB (sekitar 14 triliun rupiah) sudah mencapai maksimal Keluarga Ye dan Keluarga Ai, kalau dilawan lagi, mungkin harus sampai menjual harta baru bisa.
"7.1 miliar RMB (sekitar 14.2 triliun rupiah)!"
Lucas Ye menggertakkan gigi, sekali lagi melaporkan harga.
Ivy Ai mendekat ke telinga Erik Luo dan berkata: "Pinjaman kedua keluarga kira-kira masih bisa mendapatkan 5 miliar RMB (sekitar 10 triliun ripiah)."
"10 miliar RMB (sekitar 20 triliun rupiah)!"
Setelah Erik Luo menyebutkan harga itu semua orang terkejut, melihat dia seperti sedang melihat orang gila, harga komersial Gunung Naga itu jauh dari 10 miliar RMB (sekitar 20 triliun rupiah), membeli dengan harga 7 miliar RMB (sekitar 14 triliun rupiah) saja sudah rugi, 10 miliar RMB (sekitar 20 triliun rupiah) sih sudah benar-benar menyia-nyiakan uang.
Bahkan wajah Lucas Ye saja sudah pucat, lalu menjadi lega, dia tertawa sambil berbicara: "Aku kira Keluarga Ye dari Hedong biasa sehebat apa, demi gengsi sendiri sampai bangkrut, termasuk sangat langka."
Dia berdiri dan berkata: "Tanah ini pada akhirnya tetap milik kami Keluarga Ye, biarkan kamu pegang sebentar tidak apa-apa."
Semua orang menggelengkan kepala, merasa Erik Luo tidak bisa berbisnis.
Pada akhirnya juga Erik Luo menandatangani pembelian tanah ini, setelah keluar Ivy Ai cemberut, menghela napas dan berkata: "Sekarang kita ada hutang sebanyak beberapa miliar RMB (sekitar beberapa triliun rupiah), kerugian kali ini tidak tahu butuh waktu berapa lama untuk menutupinya!"
"Tenanglah, uang bukan masalah!"
Erik Luo tersenyum, dalam hati di Beijing masih ada dua kambing gemuk yang akan dibunuh, nanti kekayaan Keluarga Tang dan Keluarga Ye akan cukup untuk menutupi kerugian, bahkan ada kekayaan lebih.
Mereka berdua setelah keluar langsung naik mobil dan pergi, Erik Luo sedang berpikir mengenai perencanaan Gunung Naga, tanpa keraguan itu akan menjadi base camp dia sendiri, di dalam Dayan Academy mempelajari formasi terbaik di dunia, kalau bisa menyuruh Filbert Ao menyusun formasi yang seorang dengan tingkat kedewaan saja tidak bisa menghancurkannya, pada saat itu walaupun orang dari Tianqing Guxing datang mencarinya, dia juga bisa bertahan di dalam formasi untuk lanjut berlatih.
Di saat dia berpikir tiba-tiba Ivy Ai menginjak rem, Erik Luo melihat ke arah depan, terlihat ada Lucas Ye yang berdiri di tengah jalan, menghalang jalan mereka.
Erik Luo dalam hati bingung, kemampuan Lucas Ye berbeda jauh dengan dirinya, dia pasti ada kesadaran diri, mengapa masih datang menghalang jalan, atau jangan-jangan di sekeliling ada jebakan?
Menggunakan mata tembus pandang untuk melihat sekeliling, tapi tidak menemukan hal aneh sama sekali.
Dia lalu buka pintu mobil dan turun, tersenyum dan berkata: "Kamu datang untuk memberikan kepala ya?"
"Kamu terlalu sombong!" Lucas Ye dengan dingin berkata: "Kamu sama sekali tidak mengetahui latar belakang Keluarga Ye, aku datang untuk bertaruh dengan kamu, asalkan aku bisa bertahan sampai 100 jurus dari kamu, aku akan berikan 5 miliar RMB (sekitar 10 triliun rupiah) yang aku bawa, bagaimana?"
"Tidak tertarik!" Erik Luo kalau butuh uang bisa pergi mengambilnya sendiri, sama sekali tidak tertarik dengan taruhan ini.
"Baiklah, kita ganti cara lain!" Kedua tangan Lucas Ye diletakkan di kantong: "Kalau aku kalah, aku bisa memberitahu apapun yang kamu ingin mengetahui mengenai Keluarga Ye."
"Kamu mengapa harus bertaruh dengan aku.. Kamu sedang mengulur waktu!"
Raut wajah Erik Luo berubah, dan terpikir Beti Ye dan lainnya yang masih ada di villa Keluarga Ai, kalau Keluarga Ye benar-benar mengeluarkan orang yang kuat untuk pergi membunuh mereka, David Li dan Kevin Tang juga belum tentu bisa menahannya.
"Matilah!"
Lucas Ye tiba-tiba menyerang, pergerakan tinjuannya seperti gunung besar yang akan menimpa.
"Cari mati!" Erik Luo ada niat pembunuhan, dia mengeluarkan tinjuan sepenuh tenaga, tinjuan mereka bertemu, dan Lucas Ye terbang sekitar 10 meter seperti daun yang terjatuh, dia menyemburkan darah lalu berkata sambil tertawa: "Kamu terjebak, tunggu sampai saat kamu pulang sudah terlambat, datanglah ke Keluarga Ye untuk menebus orang!"
Setelah berbicara dia dengan bangga jalan ke semak-semak di samping, Erik Luo melempar tiga pisau terbang, pisau terbang itu bagai meteor terbang ke arah belakang Lucas Ye, kali ini dia menggunakan tenaga sepenuhnya.
Lucas Ye sangat terkejut, dia menggunakan tenaga sepenuhnya untuk menggeser tubuhnya sekitar setengah inci, tiga pisau terbang itu memotong lengan kiri dia menjadi empat bagian, Lucas Ye belum sempat memungut lengan dia yang patah, langsung lari masuk ke dalam hutan.
Erik Luo dalam hati memikirkan Beti Ye, tapi tidak sempat, dia buru-buru naik ke mobil dan suruh Ivy Ai pergi ke villa.
Mobil berjalan dengan kencang di jalan, setelah belok di depan sebuah gedung, Erik Luo mengulurkan tangan dan berkata: "Berhenti!"
Dia turun mobil dan dengan cepat naik ke gedung, sesampainya di atas gedung, dia mencari arah villa Keluarga Ai, dan melihat ke arah sana.
Jarak dari sini ke villa Keluarga Ai ada sekitar ribuan meter, tapi Erik Luo tetap bisa melihat dengan jelas, Saat ini David Li sedang bertarung, dipukul sampai muntah darah dan terbang, Kevin Tang juga berbaring di samping tidak jelas hidup atau tidak.
Saudara Yin dan Yang, Andre Liu, Markos Xing dan yang lainnya menahan di depan pintu, yang berdiri di seberang mereka adalah Jonathan Ye yang terakhir kali dikalahkan oleh Erik Luo, beserta beberapa ahli lainnya.
Novel Terkait
Cinta Adalah Tidak Menyerah
ClarissaThick Wallet
TessaYou're My Savior
Shella NaviCinta Yang Paling Mahal
Andara EarlyLove Is A War Zone
Qing QingGaun Pengantin Kecilku
Yumiko YangCEO Daddy
TantoLelaki Greget×
- Bab 1 Pertumpahan Darah Di Acara Pernikahan
- Bab 2 Ditindas Di Depan Makam Ibu
- Bab 3 Ancaman Adik Ipar
- Bab 4 Katakan Semuanya dengan Jelas
- Bab 5 Masa Lalu
- Bab 6 Tidak Ada Cara Untuk Menuntutnya
- Bab 7 Kecelakaan
- Bab 8 Mati Mengenaskan
- Bab 9 Penculikan
- Bab 10 Dasar Sampah
- Bab 11 Mengakui Kesalahan
- Bab 12 Aku Sedang Mencari Anakku
- Bab 13 Orang Ini Sudah Gila
- Bab 14 Kekuatan
- Bab 15 Menginjak Keluarga Han
- Bab 16 Tidurlah di Kamarku
- Bab 17 Sangatlah Kuat
- Bab 18 Pengunjung Dari Luar
- Bab 19 Indra Lao
- Bab 20 Habislah kamu
- Bab 21 Master di Aliran Huajin
- Bab 22 Duduk di Penjara
- Bab 23 Pahlawan Menggunakan Kekerasan untuk Melanggar Hukum
- Bab 24 Tidak Pernah Meleset
- Bab 25 Roda Tenaga Dalam
- Bab 26 Tiga Keluarga Terdesak
- Bab 27 Kakak Sepupu dari Luar Negeri
- Bab 28 Sekolah Bela Diri Naga Terbang
- Bab 29 Sampah
- Bab 30 Demi Kebebasan
- Bab 31 Night Fury
- Bab 32 Tiga Ribu Prajurit Berarmor Emas
- Bab 33 Riky Hai
- Bab 34 Lolos dari Maut
- Bab 35 Mendapatkan Keberuntungan dalam Sebuah Kemalangan
- Bab 36 Hadiah Sekadarnya
- Bab 37 Guru Besar Henglian
- Bab 38 Menguasai Beberapa Jurus
- Bab 39 Memberontak
- Bab 40 Pisau yang Sampai Sebelum Orangnya
- Bab 41 Jurus Hit The Heaven
- Bab 42 Riska
- Bab 43 Menjadi Pahlawan
- Bab 44 Apakah Kamu Sudah Puas
- Bab 45 Nama dari Sebuah Sasana
- Bab 46 Kristal Api
- Bab 47 Membuka Sekolah Bela Diri
- Bab 48 Keluarga Ye di Kota Beijing
- Bab 49 Kucabut Kedua Tanganmu
- Bab 50 Perserikatan Seni Bela Diri Galaxy
- Bab 51 Yin Yang Bersaudara
- Bab 52 Perjalanan Ke Qizhou
- Bab 53 Bakat Keluarga Tang
- Bab 54 Orang Udik
- Bab 55 Hidup dan Mati
- Bab 56 Konferensi Seni Bela Diri Dimulai
- Bab 57 Tiga Belas Guru Besar
- Bab 58 Dewa Petir Terlahir Kembali
- Bab 59 Berbakat
- Bab 60 Tanah Harta Karun Pelatihan Diri
- Bab 61 Tuan Muda Ye
- Bab 62 Tampar Muka Sendiri
- Bab 63 Menghabiskan 10 Miliar RMB
- Bab 64 Pergi ke Beijing Sekali Lagi
- Bab 65 Menikah
- Bab 66 Lancang
- Bab 67 Mengalahkan Lawan dalam Dua Serangan
- Bab 68 Tuan Besar Keluarga Ye
- Bab 69 Kekalahan
- Bab 70 Menembus Tingkatan
- Bab 71 Pisau Terbang Hitam
- Bab 72 Menghancurkan Keluarga Tang
- Bab 73 50 miliar RMB
- Bab 74 Menuntut Keadilan
- Bab 75 Pemberontakan
- Bab 76 Orang-orang Keluarga Lu Datang
- Bab 77 Adik Perguruan Lu
- Bab 78 Raja Dongbei
- Bab 79 Ancaman Tuan Besar Zhang
- Bab 80 Perjalanan Mencari Harta Karun
- Bab 81 Pembunuhan Diam-Diam yang Ceroboh
- Bab 82 Profesor Yang
- Bab 83 Master yang Tidak Berhasil Menembak
- Bab 84 Perserikatan Huseng
- Bab 85 Mengganti Wajah Baru
- Bab 86 Makan dan Minum Gratis
- Bab 87 Perbaiki Dulu Bentuk Wajahmu, Baru Bicara
- Bab 88 Pisau Terbang Membelah Biji Wijen
- Bab 89 Menuju Lop Nor
- Bab 90 Terlalu Lambat
- Bab 91 Nine Stars in Line
- Bab 92 Raja Dongbei Muncul
- Bab 93 Pintu Masuk Terbuka
- Bab 94 Senjata Suci
- Bab 95 Kesulitan Keluarga Ye
- Bab 96 Pertarungan Keras Kepala
- Bab 97 Menjadi Pelayan
- Bab 98 Hukuman dari Ketua
- Bab 99 Pesta Kelas
- Bab 100 Anak di Luar Nikah
- Bab 101 Kaya
- Bab 102 Siapa yang Berani Menyentuh Orang Keluarga Ai
- Bab 103 Berlutut dan Meminta Maaf
- Bab 104 Satu Kata untuk Pemusnahan
- Bab 105 Anak Tuhan
- Bab 106 Tidak Masuk Akal
- Bab 107 Formasi Besar
- Bab 108 Ruang Senjata
- Bab 109 Ayahku Akan Segera Tiba
- Bab 110 Musuh Hebat Berkumpul
- Bab 111 Kutukan Setan
- Bab 112 Desa Heilong
- Bab 113 Racun
- Bab 114 Melepas Kutukan
- Bab 115 Bertemu Musuh Lagi
- Bab 116 Tuan Muda Yi Ketiga
- Bab 117 Perjamuan Makan Malam Memicu Pertumpahan Darah
- Bab 118 Pembalasan Patah Tangan
- Bab 119 Menghancurkan Keluarga Yi
- Bab 120 Hanya Wanita
- Bab 121 Rantai Besi
- Bab 122 Penopang Kehidupan
- Bab 123 Gerald Yi
- Bab 124 Petir Datang
- Bab 125 Aneh
- Bab 126 Kuil Qinling
- Bab 127 Diam-Diam pergi
- Bab 128 Di Luar Dugaan
- Bab 129 Tangkap Dia
- Bab 130 Tuan Husheng Asli
- Bab 131 Jurus Iron Mountain
- Bab 132 Membantai Huseng
- Bab 133 Teknologi dan Pembinaan Bersatu
- Bab 134 Sedikit Pelajaran
- Bab 135 Lucas Mo
- Bab 136 Perjamuan Harta Karun Unik
- Bab 137 Buku Kuno
- Bab 138 Tinggalkan Celah dalam Melakukan Segala Hal
- Bab 139 Harta Kekuatan Negara
- Bab 140 Rio Ma
- Bab 141 Hukuman Berat untuk Memaksa Pengakuan
- Bab 142 Melawan Paul Lagi
- Bab 143 Memenggal Leher
- Bab 144 108 Pisau Terbang
- Bab 145 Merasakan Formasi Jimat
- Bab 246 Ada yang Menyerang Masuk
- Bab 147 Metode Rahasia
- Bab 148 Tetua Han
- Bab 149 Penyergapan
- Bab 150 Memecahkan Formasi
- Bab 151 Menyerang Kuil
- Bab 152 Tingkat Kedewaan
- Bab 153 Tetua Taishang Sudah Mati
- Bab 154 Aliran Energi Suci
- Bab 155 Tamu Terhormat
- Bab 156 Kamu Saja Bisa Kupukuli
- Bab 157 Bunga Mingshi
- Bab 158 Bukan Manusia Bumi
- Bab 159 Tingkat Dewa
- Bab 160 Samudera Pasifik
- Bab 161 Pulang ke Rumah
- Bab 162 Murid Perguruan Xinghai
- Bab 163 Ruang Teleportasi
- Bab 164 Masuk ke Gujing
- Bab 165 Kampung Tianyang
- Bab 166 Babak Final
- Bab 167 Mencari Celah
- Bab 168 Kemenangan Mutlak
- Bab 169 Memainkan Permainan dengan Sempurna
- Bab 170 Pemenang
- Bab 171 Diketahui
- Bab 172 Meratakan Istana Dewa Salju
- Bab 173 Menjadi Raja Langit (Tamat)