Lelaki Greget - Bab 115 Bertemu Musuh Lagi

"Yang mana yang merupakan pembantu Lazt Yi, cepat keluar dan rasakan kematian!"

Tubuh David Li yang sangat besar menarik perhatian orang, suara dia yang keras sangat mengejutkan orang, menyebabkan getaran yang membuat telinga orang terrngiang-ngiang.

"Kamu siapa lagi? Memangnya pantas untuk memanggil nama asli Dewa Petir?"

Pemimpin lawan merupakan pria paruh baya berumur sekitar 30 tahunan, dengan sombong berdiri di tengah-tengah orang, dan berkata dengan keras: "Aku beritahu kalian, Desa Black Moon dan Dewa Petir sudah bergabung, kalian hanya ada pilihan untuk menyerah, kalau melawan lagi, kalian akan dihancurkan sampai ampas saja tidak tersisa."

Yang menjawab perkataan dia hanya Andrew Leng yang berada di atas tembok kota, orang itu dengan kesal melambaikan tangan berkata: "Ledakkan desa!"

Dari belakang segera ada orang yang maju, membawa roket membidik ke arah pintu desa.

Zzzingg!

Sebuah roket kendali baru saja ditembak, ada sinar silver yang muncul dan roketnya meledak, sampai orang di sekitar yang terkena bahkan tidak ada mayat atau tulang yang tersisa.

Erik Luo tidak tahu kapan muncul di atas tembok itu, dia memegang pisau terbang, wajahnya datar, dan berkata ke orang di bawah: "Asalkan kalian berkata tidak ada hubungan dengan Lazt Yi, hari ini bisa terbebas dari kematian."

Pemimpin paruh baya itu tertawa dan berkata: "Kamu memangnya siapa lagi, kelihatannya kamu tidak tahu siapa itu Dewa Petir, aku akan memberi tahu kamu, Dewa Petir sekarang sudah bergabung dengan semua keluarga yang ada seni bela diri di daerah selatan, kalian tidak ada kemungkinan untuk perlawanan, yang mengerti lebih ya menurut saja, aku lihat kamu juga lumayan hebat, mungkin saja bisa dikembangkan, kedepannya berbuat jasa, masa depan kamu tidak terbatas."

"Berbuat jasa kepala mu!" David Li sudah tidak tahan lagi, mengambil bendera besar di samping dan melompat ke bawah, lalu mengibarnya, langsung ada beberapa orang yang patah tulang, Filbert Ao dan tiga orang lainnya juga melompat turun, seperti serigala yang masuk ke kelompok kambing, di sana sudah ada setengah orang yang terbunuh, sisanya sedang merengek ingin kabur, tetapi malah terkena pisau terbang Erik Luo.

Di dalam tempat terlarang Zulin, Evelyn buru-buru jalan kembali dari luar, dia membisikkan sesuatu ke Wuha, Wuha lalu mengangguk, berdiri dan berkata ke Beti Ye: "Mari kita mulai."

Dia dari awal sudah mengganti baju yang bersih dan rapi, tangannya memegang dua senjata tulang yang aneh, dia menghadap ke patung di pinggir tembok dan bersujud, lalu membaca mantera yang misterius, suasana di dalam kamar langsung menjadi tertekan.

Beti Ye yang berada di tengah lebih-lebih bisa merasakan energi misterius di kamar itu, di saat Wuha sedang terus membaca mantera energi itu menjadi semakin kuat.

Tiba-tiba sembilan lampu minyak yang ada di lantai menyala, Wuha juga berdiri, dia mengulurkan tangan untuk menekan bagian cekung, telapak tangan dia terus mengeluarkan darah, dan mengalir di pola yang berada di lantai, pada akhirnya pola di sekitar Beti Ye semua menjadi warna merah.

Suara Wuha membaca mantera semakin jelas, dia mengangkat kedua tangannya, mulai mengelilingi Beti Ye dan menarikan tarian aneh, seperti orang gila.

Evelyn melihat wajah Kepala Keluarga yang semakin pucat, dia pun menjadi khawatir.

Pertarungan di luar desa sudah mau selesai, musuh sudah dibasmi semua, orang-orang di Desa Miao menghormati Erik Luo bagaikan Dewa, di atas hormat itu masih ada sedikit kekaguman.

Erik Luo tidak bisa bersenang-senang bersama mereka, dia buru-buru pergi ke Zulin di belakang desa, tapi malah dihalang oleh Evelyn, memberitahu dia kalau sekarang adalah waktu penting dalam menggunakan jurus, tidak boleh diganggu.

Melihat langit yang semakin gelap, Erik Luo dalam hati semakin cemas, bahkan tidak mau minum air.

Tiba-tiba dari dalam Kuil leluhur terdengar teriakan Beti Ye, "Sesepuh Wuha!"

Erik Luo dan Evelyn segera masuk ke dalam, melihat di dalam kamar ada angin yang kencang, kumis panjang Kepala Keluarga Wuha sampai terbang, tangan dia memegang tongkat tulang, baju bagian depan dada sudah terkena banyak darah.

"(Membaca mantera)..."

Dia mengangkat kedua tangannya dengan tinggi, bagian atas tongkat tulang yang dipegang muncul sinar merah dan menutupi seluruh tubuh Beti Ye.

Tampang Beti Ye memulih dengan kecepatan yang bisa dilihat dengan kasat mata, rambut putih menjadi abu, lalu dari abu menjadi hitam, kulitnya juga dari yang berkeriput menjadi lembut, tidak sampai tiga menit, tampang dia sudah kembali semula.

Erik Luo dalam hati terlalu semangat, tanpa sadar mengepalkan tangannya dengan keras.

Di saat ini Wuha muntah darah lagi, tubuhnya bergoyang dan jatuh ke lantai, sinar merah di tongkat tulangnya juga sudah hilang.

"Kepala Keluarga Wuha!" Erik Luo langsung pergi ke dia, dan menahannya, hanya merasa sangat ringan, tubuh yang tadinya kurus sekali sekarang seperti sudah tidak ada berat.

"Aku... Aku gagal..." Kepala Keluarga Wuha tersenyum pahit, wajaahnya pucat, di sudut mulutnya ada sedikit darah, dia berkata: "Maaf sekali, istri kamu hanya ada 30 hari untuk hidup, 30 hari kemudian, dia akan meninggal karena penuaan, aku.. aku sudah berusaha yang terbaik..."

Pandangan Kepala Keluarga Wuha sudah kabur, napasnya sudah sangat pelan, dan pada akhirnya berhenti bernapas.

"Kepala Keluarga!"

Evelyn menangis terus tanpa berhenti.

Erik Luo yang tadinya semangat, sekarang sudah dingin, Beti Ye perlahan-lahan maju, dia memegang pundak Evelyn, 30 hari sudah cukup untuk dirinya, yang satu-satunya dia merasa bersalah adalah kematian Kepala Keluarga Wuha.

Sebuah nyawa menggantikan 30 hari, bahkan dirinya saja merasa tidak pantas.

Di dalam desa terdapat suasana yang menyedihkan, pemakaman langsung dilaksanakan hari itu juga, Erik Luo membawa Beti Ye dan keempat murid bersujud dan memberikan hormat di depan Almarhum Wuha, dalam hati berkata: "Kepala Keluarga tenang saja, perkataan aku masih terhitung, asalkan aku masih ada, aku akan menjamin keamanan Desa Heilong.

Pada malam hari, semua warga Desa Heilong sudah tidur, Erik Luo menggendong Beti Ye duduk di gunung belakang desa, melihat bintang.

"Dulu aku tidak pernah merasa bintang begitu indah, sayangnya bintang di sini agak kecil." Beti Ye bersandar di pundaknya dan berkata dengan pelan.

Erik Luo malah merasa angkasa dengan bintang ini terlihat begitu dingin, dengan erat memeluknya dan berkata: "Dengar-dengar bintang di Gunung Kunlun sangat besar, aku ingin membawa kamu ke sana."

"Aku ingin pergi melihat laut dulu!" Beti Ye tersenyum dan berkata: "Sebenarnya sampai sekarang, aku masih tidak pernah pergi ke pantai, kita ajak ayah ibu dan Bela, pergi ke pantai untuk beberapa hari, lalu pergi ke Danau Lugu, pergi lihat pemandangan alam di Guilin, Xihu, Namtso, pergi ke Disneyland... Sayangnya, 30 hari terlalu singkat!"

Erik Luo menunjukkan senyuman pahit.

Beti Ye mengelus wajahnya dan berkata: "Kamu jangan sedih ya, Kepala Keluarga Wuha memberikan kita waktu 30 hari untuk bersama, aku sudah sangat puas, hanya saja kesal karena dulu kita selalu sibuk dengan hal yang lain. kalau tidak sudah 20 tahun lebih bagaimana pun sudah cukup untuk bermain-main, mengapa orang hanya akan mengetahui apa yang mau dilakukan di saat sudah mau meninggal?"

"Aku pasti akan mencari cara untuk menyembuhkan kamu." Erik Luo dalam otaknya memikirkan semua kemungkinan, sayangnya 30 hari benar-benar terlalu singkat, walaupun mau menyiapkan juga sudah tidak terburu.

Apakah hanya bisa melihat Beti Ye meninggal?

Erik Luo sekali lagi merasakan dirinya betapa tidak berdaya.

Dua hari kemudain, Erik Luo mendengarkan perkataan Beti Ye, membawa dia dan keempat muridnya berangkat, bersama-sama pergi jalan-jalan, tapi siapa sangka baru saja turun dari pesawat sudah bertemu orang yang dikenal.

"Aditya Yang?"

Beti Ye mengerutkan alisnya, orang ini adalah orang yang paling dibenci dia, tidak disangka bisa bertemu di sini.

Novel Terkait

My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
4 tahun yang lalu

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
5 tahun yang lalu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
5 tahun yang lalu

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
4 tahun yang lalu

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
4 tahun yang lalu