Yama's Wife - Bab 96 Apakah Kamu Seorang Wanita?
Tapi mungkin itu bukan gaya favoritnya, jadi aku hanya diam di sana selama beberapa detik, lalu aku merasakan benda panas dan kuat masuk ke dalam tubuhku ….
Aku sangat familiar dengan perasaan ini, tapi tak peduli berapa kali pun, aku masih merasa malu dan wajahku juga memerah.
Aku malah bertanya-tanya mengapa sekujur tubuhnya dingin, tapi tempat itu malah panas.
Tiba-tiba aku teringat sesuatu, saat aku SMA, aku sesekali mendengar gadis yang lebih pendek dariku menyebut-nyebut mantan pacarnya. Aku tidak tahu nama gadis itu, tapi apa yang dia katakan masih segar dalam ingatanku. Dia berkata bahwa dirinya cukup manis dan memiliki pacar yang sangat tampan dan tinggi, pria itu tingginya hampir 1,9 meter, tetapi dia sendiri kurang dari 1,6 meter. Dia mengatakan bahwa pria itu memiliki keinginan yang lebih kuat dalam aspek itu, kemudian setiap kali dia melakukannya, dia merasa seperti disiksa … jadi pria itu berubah menjadi 'mantan pacarnya'.
Saat itu, aku hanya mendengarnya secara tidak sengaja, selain itu aku masih sangat polos, jadi aku sama sekali tidak mengerti apa yang dia katakan. Aku hanya mengerti garis besarnya dan merasa sedikit tersipu. Ketika memikirkannya sekarang, perkataannya memang benar! Dan itu pasti pengalaman pribadi.
Dikatakan bahwa perbedaan tinggi populer saat ini, aku hanya ingin mengatakan, kamu harus melakukan apa yang kamu bisa, beberapa pria tinggi, itunya juga besar, tentu saja, bertemu dengan yang perbedaan tingginya besar itu tidak masalah, tidak ada rasa sakit, tapi aku merasa … lebih tidak enak, terlebih saat aku berusia 14 tahun waktu itu, malam itu masih membuatku takut ketika memikirkannya.
Selain itu Devil Yama mungkin terbiasa menjadi bossy dan mendominasi setiap saat, tidak peduli bagaimana aku memohon ampun, dia hanya peduli pada kepentingannya sendiri. Sebenarnya, tidak apa-apa untuk membiasakan diri, dan aku tahu sejak awal bahwa aku tidak dapat ‘putus’ dengannya, juga tidak dapat menolak permintaannya dalam hal ini, aku tidak berdaya dalam menjadikannya mantan suamiku.
Dengan petunjuk psikologis ini, aku hampir tidak bisa menjalani kehidupan yang lebih harmonis dengannya ….
Tetapi ketika dia menghilang beberapa saat dan mendatangi aku lagi, aku akan sering diombang-ambingkan dan merasa sangat tidak nyaman, misalnya seperti sekarang, sejak kejadian Peter Jin terakhir kali, dia tidak pernah muncul sampai sekarang ….
Ketika dia selesai melakukannya dan merangkak ke atas tubuhku untuk bernafas, tiba-tiba aku menyadari satu hal, entah apakah aku harus memberitahunya atau tidak. Itu adalah 'orang' yang muncul di qq-ku, orang itu mengatakan tidak akan melepaskanku. Tapi ketika aku memikirkan ceritanya, aku pasti akan menyebutkan bahwa aku ditipu dan jatuh ke air di jembatan sebelum diselamatkan oleh Nico Li dan aku pulang keesokan paginya, berpikir tentang bagaimana aku masih masih belum memberitahu Devil Yama, aku tanpa sadar sudah tidak menyebutkan Nico Li atau Matteo Li di depannya, begitu kusebut, raut wajahnya pasti akan berubah dalam sekejap, dan juga saat ini aku tidak ingin bertemu dengan Nico Li.
Nico Li adalah Matteo Li, aku yakin akan hal ini, adapun mengapa Nico Li tiba-tiba 'berubah' menjadi Matteo Li, aku tidak tahu, tapi dia menipuku. Aku mengerti dalam hati, yang aku keberatan adalah Nico Li tahu tentang masalah Yasmine, begitu memikirkan wanita itu, hatiku merasa sangat tidak nyaman.
"Aku pikir ... apakah kamu seorang wanita?"
Devil Yama tiba-tiba menatapku dan berkata dengan nada aneh.
Aku tidak tahu apa yang dia maksud, lalu berkata dengan hampa, "Iya …." Bukankah dia baru saja mencobanya? Mengapa mengajukan pertanyaan seperti yang menurunkan IQ begitu?
Dia meremas wajahku dan berkata, "Ketika wanita lain melakukan hal semacam ini, mata mereka akan kabur dan kesadaran mereka tidak jelas, setelah selesai melakukannya mereka bisa rileks kembali. Aku merasa dari awal pikiranmu seperti terganggu, seperti memikirkan hal lain … apa mungkin kamu tidak merasa puas denganku?"
Aku ….
Aku tidak tahu apa yang salah denganku, akan selalu ada berbagai pikiran di otakku yang keluar dari waktu ke waktu, tubuhku dalam keadaan bisa bekerja sama dengannya, tetapi otakku tidak. Tapi ... apa yang dia katakan sangat informatif, itu sangat besar sehingga aku tidak menyukainya dan mendorongnya pergi, "Sepertinya Tuan Yama sangat memahami wanita, setidaknya paham tentang wanita yang pernah kamu tiduri, apa mereka semua seperti yang kamu katakan tadi? Oh, rupanya aku berbeda dari mereka."
Dia berbaring dan menatapku, lalu berkata, "Jawab intinya …."
Intinya?
"Bukankah aku sudah menjawab? Aku seorang wanita, bukankah kamu sudah jelas?"
Aku merasa sedikit aneh.
Dia menggelengkan kepalanya, "Bukan ini, tapi pertanyaan yang baru saja aku ajukan."
Aku memikirkannya, dia bertanya apakah aku tidak puas dengannya ….
Aku menatapnya sebentar dan berkata, "Sebenarnya ... kamu termasuk kaya dan tampan, aku masih cukup puas …." Memang benar, bukankah Yama cukup kaya? Tinggi dan juga tampan, dalam istilah modern, dia termasuk tipikal tinggi, kaya, dan tampan. Aku masih cukup puas dengan penampilannya, tapi ... temperamennya agak buruk.
Dia menggelengkan kepalanya sedikit, "Tidak dalam hal ini …."
Setelah aku mengerti apa yang dia maksud, gambarannya di hatiku menjadi sedikit buruk ….
Dia bahkan bertanya apakah aku puas dengannya dalam hal itu? Aku melihat sekeliling, tapi aku tidak berani menatapnya, "Sebenarnya ... cukup bagus …."
Dia mencondongkan tubuh ke dekatku, "Kenapa kamu selalu suka menambahkan 'sebenarnya' di depan kata-katamu? Kenapa terdengar enggan? Sepertinya kamu tidak puas terhadap suamimu."
Memang benar aku tidak puas, aku merasa sedikit sakit dan tidak nyaman, meskipun aku menikmatinya. Jika dia mengurangi tenaganya sedikit, mungkin aku akan memberikan nilai penuh.
Setelah bangun di pagi hari, aku pergi ke sekolah untuk melapor, aku menyesal bahwa aku tidak secara langsung mengatakan bahwa aku sangat puas dengannya dalam semua aspek tadi malam. Dia salah menafsirkan maksudku dan berpikir aku pikir dia tidak cukup kuat dalam aspek itu. Lagipula, tidak ada wanita yang menginginkan suaminya menjadi lebih kecil. Pada akhirnya dia memaksaku untuk melakukannya berkali-kali dengan lebih keras, setiap kalinya sangat bertenaga, dan sekarang aku berjalan dengan postur yang sangat aneh .…
Tentu saja dia bisa beristirahat dengan baik di liontin giok, tapi aku masih harus pergi ke sekolah untuk melapor di bawah terik matahari.
Setelah aku menemukan sekolah tersebut, aku segera menyelesaikan laporan dan kembali ke penginapan untuk beristirahat. Aku tidak berencana untuk tinggal di kampus. Orang tua-ku ingin aku tinggal di sekolah, karena tinggal seorang diri di luar tidak aman, tapi aku juga harus mempertimbangkan diri sendiri. Dari waktu ke waktu Devil Yama meminta hal itu di tengah malam, ada begitu banyak teman sekamar di asrama, itu akan membuat canggung.
Setelah bolak-balik di sekolah, aku kembali ke penginapan, ada jaringan nirkabel di hotel. Aku menggunakan ponselku untuk terhubung ke Internet dan mencari informasi persewaan terdekat, ketika aku melihat harganya, hatiku merasa sakit ... awalnya ingin menyewa satu kamar dan satu ruang tamu, tapi terlalu mahal, sebelumnya aku bilang ke Devil Yama tidak meminta bantuannya, juga tidak meminta bantuannya untuk menghasilkan uang, uang yang dihasilkan sebelumnya tidak cukup.
Pada akhirnya aku memilih untuk tinggal bersama orang lain, tiga kamar, satu ruang tamu, satu dapur, dan satu kamar mandi, informasinya dikeluarkan oleh tuan tanah kedua, seorang gadis, aku menelepon dan bertanya padanya, dia tinggal sendiri, karena terlalu mahal, jadi dia menyewakannya ….
Novel Terkait
Mendadak Kaya Raya
Tirta ArdaniPengantin Baruku
FebiTernyata Suamiku Seorang Milioner
Star AngelSi Menantu Buta
DeddyThe Sixth Sense
AlexanderMr. Ceo's Woman
Rebecca WangUntouchable Love
Devil BuddyYama's Wife×
- Bab 1 Mimpi yang Menakutkan
- Bab 2 Token
- Bab 3 Kamu Seharusnya Sudah Mati Sejak Lama
- Bab 4 Sesuatu Di Perut
- Bab 5 Orang Tua Penjaga Gerbang Mati
- Bab 6 Kepalanya Hancur Dilindas
- Bab 7 Zombie (1)
- Bab 8 Zombie (2)
- Bab 9 Hantu Sialan Itu Menolongku
- Bab 10 Toleransi
- Bab 11 Hanya Wanita Dan Pria Berpikiran Sempit Yang Sulit Dijaga
- Bab 12 Kasih Sayang Suami Istri Yang Baru Bersama Selama Sehari
- Bab 13 Tidak Boleh Memperlihatkan Kaki
- Bab 14 Kerasukan
- Bab 15 Raja Yama
- Bab 16 Bertemu Dengan Yang Sudah Pergi
- Bab 17 Dipukul Hantu
- Bab 18 Zombie
- Bab 19 Semua Hal Selalu Masuk Akal
- Bab 20 Kesulitan Di Dua Sisi
- Bab 21 Tidak Ada Temboh Tak Bercelah
- Bab 22 Harus Panggil 'Suamiku'
- Bab 23 Angin Beraura Energi Negatif
- Bab 24 Wajah Memerah Hati Berdebar (1)
- Bab 25 Wajah Memerah Hati Berdebar (2)
- Bab 26 Cerita Masa Lalu
- Bab 27 Devil Yama Menikah Lagi
- Bab 28 Giok yang Hancur
- Bab 29 Lagi-lagi Melihat Malaikat Maut
- Bab 30 Orang yang Belum Dewasa, Tak Bisa Diandalkan
- Bab 31 Memungut Manusia Hidup
- Bab 32 Bertemu Roh Setiap Hari
- Bab 33 Lebih Baik Tidak Kamu Ketahui
- Bab 34 Yama Punya Banyak Istri
- Bab 35 Terjebak
- Bab 36 Meski Menjadi Hantu Aku Juga Tidak Akan Melepaskanmu
- Bab 37 Janin Gaib (1)
- Bab 38 Janin Gaib (2)
- Bab 39 Janin Gaib (3)
- Bab 40 Habis Manis Sepah Dibuang
- Bab 41 Mimpi Di Siang Bolong
- Bab 42 Bicarakan Baik-Baik, Jangan Bersikap Kasar
- Bab 43 Bentuk Cinta
- Bab 44 Dengan Siapa Kamu Berbicara
- Bab 45 Dia Tidak Akan Bertahan Hidup
- Bab 46 Bermain Di Luar
- Bab 47 Merasuki Tubuh
- Bab 48 Memotong Umur 20 Tahun
- Bab 49 Perbedaan yang Hidup Dan Mati
- Bab 50 Membuat Segalanya Menjadi Sulit
- Bab 51 Rangsangan
- Bab 52 Gigit Lobak
- Bab 53 Mengintip
- Bab 54 Manik
- Bab 55 Video
- Bab 56 Mengancam
- Bab 57 Tidak Senang Setelah Membunuhny
- Bab 58 Berpura-Pura Bodoh
- Bab 59 Aku Sudah Memperhitungkannya
- Bab 60 Dirasuki
- Bab 61 Dipukul
- Bab 62 Ini Melanggar Hukum
- Bab 63 Kolam Panjang Umur
- Bab 64 Pinggang Terasa Mau Patah
- Bab 65 Mutiara Energi Negatif
- Bab 66 Orang Misterius Di Sosial Media
- Bab 67 Rumah Sudah Tidak Aman Lagi
- Bab 68 Ancaman Yang Aneh
- Bab 69 Hantu Jahat Mencongkel Jantung
- Bab 70 Berbohong
- Bab 71 Jangan Lupa Membagi Keuntungannya
- Bab 72 Tidak Tahan Lagi
- Bab 73 Halaman Belakangmu Kebakaran
- Bab 74 Cinta Baru Dan Lama
- Bab 75 Rasanya Menyenangkan
- Bab 76 Istri Pertama
- Bab 77 Aku Tidak Mau Mati Lebih Dulu Dari Orang Tuaku
- Bab 78 Dihantui
- Bab 79 Bakat yang Unik
- Bab 80 Rasa Manis
- Bab 81 Suami Yang Satu Ini Mengajarimu Dengan Cukup Baik
- Bab 82 Kamu Tahu Lebih Jelas Dibandingkan Diriku
- Bab 83 Aku Tetap Akan Mengenalmu Sekalipun Berubah Menjadi Debu
- Bab 84 Masih Saja Berkata Bukan
- Bab 85 Apakah Mungkin Seorang Wanita
- Bab 86 Mari Kuperlihatkan Yang Lebih Menarik
- Bab 87 Obsesi (1)
- Bab 88 Obsesi (2)
- Bab 89 Terakhir Kalinya
- Bab 90 Mengapa Ingin Mencelakaiku
- Bab 91 Tak Tahu Malu
- Bab 92 Hidup Berharga Beberapa Uang
- Bab 93 Hantu Mesum
- Bab 94 Jangan Main-Main Dengan Hubungan Antara Pria Dan Wanita
- Bab 95 Main Mata
- Bab 96 Apakah Kamu Seorang Wanita?
- Bab 97 Teman Sekamar
- Bab 98 Tidak Ada Air Yang Keluar
- Bab 99 Kebersihan Mental
- Bab 100 Ini Adalah Perilaku Penjahat
- Bab 101 Mengapa Tidak Ada Bulunya
- Bab 102 Di Mana Dimulai Di Situ Di Selesaikan
- Bab 103 Ilusi Hantu
- Bab 104 Bukan Orang Baik
- Bab 105 Pemandangan Indah Di Tempat Yang Jauh Dan Terpencil
- Bab 106 Berpikir Berlebihan
- Bab 107 Hantu Air
- Bab 108 Hubungan Dekat Kerabat
- Bab 109 Terungkap
- Bab 110 Semua Ada Balasannya
- Bab 111 Cinta Tengah Malam
- Bab 112 Mayat Kering Di Bawah Tempat Tidur
- Bab 113 Barang Ini Milikmu, Kan?
- Bab 114 Anggap Saja Melacur Gratis
- Bab 115 Sudah Berakhir
- Bab 116 Dimana Telur Naga
- Bab 117 Suamiku
- Bab 118 Membuka Postur Baru
- Bab 119 Telepati
- Bab 120 Hidup Abadi
- Bab 121 Waktu Itu Entah Mengapa Aku Bisa Menyukaimu
- Bab 122 Jurus Penggoda
- Bab 123 Pernikahan Gaib
- Bab 124 Menjadi Dewasa Belum Tentu Adalah Hal Yang Baik……
- Bab 125 Suara Apa
- Bab 126 Bantu Ucapkan Terima Kasih Pada Leluhurmu
- Bab 127 Sok Hebat Memerlukan Keterampilan
- Bab 128 Di Bawah Pancaran Sinar Mentari, Ini Terlalu Menyilaukan
- Bab 129 Lampu Gantung yang Meneteskan Air
- Bab 130 Tahu Tidak Orang Seperti Apa yang Tak Boleh Disinggung
- Bab 131 Teriak Apaan
- Bab 132 Apa yang Kalian Lakukan
- Bab 133 Kamu Siapa
- Bab 134 Kamu Bodoh Ya
- Bab 135 Bagian Mana yang Tak Pernah Kulihat
- Bab 136 Bukankah Hanya Masalah Kecil
- Bab 137 Tanah Yang Berdarah
- Bab 138 Ada Masalah Apa?
- Bab 139 Aku Percaya Padamu
- Bab 140 Seorang Wanita, Cara Berjalannya Seperti Itu Apa Pantas?
- Bab 141 Mengantarmu Kemana Saja
- Bab 142 Lari
- Bab 143 Kamu Hanya Memakai Ini Saat Keluar Tadi
- Bab 144 Takut Kedengaran Orang Lain?
- Bab 145 Hanya Saja Kamu Tidak Tahu
- Bab 146 Kata-Katanya Penuh Tipu Muslihat
- Bab 147 Kenapa Kamu Bisa Ada Di Sini
- Bab 148 Sampah
- Bab 149 Semuanya Adalah Wanita Raja Yama
- Bab 150 Konsekuensi Buruk