Yama's Wife - Bab 82 Kamu Tahu Lebih Jelas Dibandingkan Diriku
Aku sudah dapat melihatnya, dia sedang berbicara mengenai perihal bahwa dia pernah menyelamatkan diriku sebelumnya, tetapi aku sekarang pura-pura tidak mengenalnya. Semua itu adalah hal yang berbeda, aku hanya kurang beruntung hingga bertemu dengannya, sepertinya aku baik-baik saja sejak bertemu dengannya, saat di sekolah, dia bahkan mengajakku mengintip drama di asrama guru.
Aku menatapnya dengan tak daya dan berkata,”Aku hanya berckamu, jangan terlalu serius, tidak peduli bagaimanapun, kamu tetap guruku, bukan? Awalnya aku mengira kamu hanya memahami permasalahan Daosim, setelah kamu menjadi guru matematika tingkatan SMA, aku baru sadar ternyata kamu sangat heba. Setelah lulus, kini kebetulan bertemu lagi kali ini, aku benar-benar merasa sangat beruntung. "
Dia berdiri dan berjalan menghampiriku, lalu berkata,"Jangan kira aku tidak tahu apa yang sedang kamu perhitungkan dalam hatimu, baik, mari bahas masalah utamanya terlebih dahulu."
Devil Yama berada di dalam liontin giok, dia kemungkinan besar sudah tahu Nico Li ada di sini, aku menebak dia juga sedang merasa kesal sekarang, aku hanya berharap dia tidak akan menyuruhku melangkah pergi sekarang. Dia mengizinkanku ataupun tidak mengizinkanku mendekati Nico Li, adalah sebuah permasalahan yang sesungguhnya tidak ada hubungannya dengan membantu Peter Jin.
Saat aku sampai di kamar Peter Jin, semuanya terlihat normal, kecuali dirinya yang berbaring dan tidak kunjung menyadarkan diri.
Peter Jin tidur sangat tenang, namun sudah terlalu tenang, jika dia tidak bernapas sama sekali, pada dasarnya, dia akan terlihat seperti orang mati.
Paul Jin bertanya dengan cemas,”Apakah kalian berdua tahu mengapa anakku bisa menjadi seperti ini?"
Nico Li menatapku,”Katakanlah, kamu seharusnya paham lebih mendetil dibandingkan diriku."
Aku merasa ragu dan tidak tahu harus berkata apa, wajah Paul Jin langsung memucat melihat aku tidak berbicara,"Nona Alice Fan, katakan saja, apakah permasalahannya benar-benar merepotkan? Apakah sesuatu sedang menjerat dirinya? Kalian berdua harus menyelamatkannya!"
Aku melihat ke arah Paul Jin dan berkata,"Tuan Jin, bukannya sesuatu yang kotor menjerat putramu, tetapi dia yang sudah menjerat dirinya sendiri."
Paul Jin tertegun sejenak,”Apa...... Maksudnya ini?"
Aku juga tidak ingin mengatakan yang sebenarnya, supaya dia tidak perlu merasa tidak tahan, tetapi jika harus menyelesaikannya mulai dari akarnya, dimana dia juga merupakana ayah dari Peter Jin, dia mempunyai hak untuk tahu. Aku menenangkan perasaanku dan berkata, "Putramu tidak akan hidup lebih dari usia dua puluh empat tahun, fisiknya sudah lemah dan mudah sakit sejak masih kecil, hal ini berkaitan dengan bakat luar biasanya, diaa bisa memprediksi kematian orang, kemampuannya ini mungkin tidak mempengaruhi dirinya sebelumnya, tapi seiring dengan bertambahnya usia, kemampuannya akan semakin kuat, lalu mencapai puncaknya pada usia dua puluh empat tahun, yaitu ketika dia...... harus mati, ini adalah hukum alam, orang-orang sepertinya ini akan mengganggu siklus reinkarnasi. Dia awalnya tidak bersalah, namun dia hanya membawa obsesinya di kehidupan sebelumnya ke kehidupannya kali ini. "
Paul Jin merasa sangat terkejut hingga hampir saja jatuh pingsan, aku langsung bergegas menuntunnya,”Tuan Jin, jangan seperti ini, kita akan menemukan caranya......"
Paul Jin kembali fokus dan langsung berlutut di atas permukaan lantai,”Tolong selamatkan anakku, aku hanya hanya mempunyai seorang anak putra, keluarga Jin tidak akan memiliki penerus lagi kedepannya..."
Aku menggoyang liontin giok di leherku untuk bertanya kepada Devil Yama mengenai apa yang harus dilakukan untuk membantu Peter Jin supaya terbangun, Devil Yama mendengus,"Bukankah pria itu ada di sana? Tanya dia."
Aku menatap Nico Li dengan perasaan tak berdaya, Nico Li berkata sambil tersenyum tidak sudi,"Untuk apa kamu menatapku?"
Aku menatapnya tajam,”Jangan terus berpura-pura lagi, karena kamu di sini, maka ini artinya kamu akan membantu."
Nico Li juga tidak mengatakan apa-apa, dia terlebih dahulu menuntun Paul Jin, lalu berjalan ke arah depan dan menatap Peter Jin, setelah beberapa saat, dia berkata,"Dia sedang reinkarnasi dalam mimpinya, inilah alasannya mengapa dia tidak bisa bangun, aku akan memikirkan cara untuk membangunkannya, tetapi setelah dia terbangun, ini bukan berarti masalahnya sudah selesai, jika kamu ingin dirinya menjadi seperti orang normal, kamu harus menyuruhnya melepaskan obsesinya terhadap kehidupan sebelumnya, setelah perasaan obsesi itu hilang, dia tidak akan mempunyai kemampuan luar biasa lagi, dia akan menjadi seorang manusia biasa mulai sekarang, pada saat dia berumur dua puluh empat tahun, dia akan mengalami kesulitan, karena jangka waktu hidupnya di Kitab Nyawa itu tergantung kepada bagaimana orang-orang Underworld memutuskannya, selama dia bisa membuat Yama mengubah jatah hidupnya di Kitab Nyawa, maka semuanya akan baik-baik saja. "
Kedengarannya memang tidak sulit, saat aku hendak menghela nafas lega, aku mendengar dengusan hina Devil Yama di liontin giok, aku pun langsung kebingungan, dia percaya bahwa Nico Li adalah Matteo Li, ada dendam apa ini?
Tetapi dia sudah berjanji kepadaku bahwa dia akan membantu, jadi aku tidak takut dia mengingkarinya.
Setelah Paul Jin mendengar apa yang dikatakan Nico Li, alisnya pun lansgung mengerut,”Tuan Li, aku tidak mengerti apa yang sedang kamu katakan, tapi...... Bagaimanapun, apakah mungkin anakku meninggal ketika dia berusia 24 tahun? "
Nico Li mengangguk,”Betul, dia tetap akan pergi ke Underworld, semua itu tergantung pada penilaian Yama, tapi aku yakin Alice Fan bisa membantunya, lagipula, dia sangat dekat dengan orang-orang Underworld...... "
Ucapannya ini benar-benar memiliki makna yang sangat mendalam, bisa-bisanya dia mendesak semuanya kepadaku.
Ketika melihatku menatapnya dengan tajam, Nico Li hanya bersikap tak bersalah,”Alice Fan, kamu tidak mungkin membiarkanku melakukan semuanya, bukan? Kita juga sudah membagi tugasnya dengan jelas, aku bertanggung jawab untuk membangunkan Paul Jin, lalu membantunya menghilangkan obsesinya, kamu bertanggung jawab memohon orang-orang Underworld untuk mempertimbangkan kembali masa waktu hidupnya di Kitab Nyawa, menurutku apa yang kamu lakukan seharusnya lebih mudah daripada apa yang harus aku lakukan, bukan? Kamu harus tahu, mengundang Night God ke dalam mimpi tidaklah mudah, obsesi Paul Jin hanya bisa hilang jika dia masuk ke dalam mimpinya, lagipula kita tidak bisa menggunakan cara lainnya untuk membuatnya kembali ke kehidupannya yang lalu.”
Ucapannya ini bukannya tidak masuk akal......
Pada akhirnya, Nico Li memutuskan untuk menunggu sampai malam, lalu mengundang Night God untuk mengeluarkan Peter Jin dari alam mimpi dimana dia muncul dan membawanya ke alam mimpi lain, yaitu kehidupannya yang sebelumnya. Alam mimpi tentu saja perlu dibentuk oleh Night God, dengar-dengar, Night God bukanlah pihak yang baik, memohon bantuannya bukanlah permasalahan yang mudah, membantu Peter Jin menghilangkan obsesinya juga bukan merupakan hal yang mudah, jika gagal, dia akan tetap mati pada usia dua puluh empat tahun beserta dengan obsesinya. Jika dia berhasil menghilangkan obsesinya, maka aku bisa membuat Devil Yama mengubah takdirnya di Kitab Nyawa.
Hal yang paling sulit sekarang adalah bagaimana aku bisa terus menetap di sini, jika ibu pulang dan melihat tidak ada diriku, dia pasti akan mencariku. setelah memikirkannya, aku menelepon ayahku, memberi tahu ayahku tentang segalanya, memintanya untuk membantuku bersembunyi dari ibu, dan membantuku berbohong bahwa aku sedang berada di rumah teman sekelas, temanku sedang merayakan hari ulang tahunnya, mungkin akan pulang lebih larut.
Ayahku tentu saja berpihak terhadap diriku, aku sudah menceritakan bahwa Nico Li adalah mantan guru matematikaku dan seorang Onmyoji, serta Devil Yama juga ikut kepada ayahku, dia juga merasa lebih tenang, sehingga dia hanya memperingatkanku untuk berhati-hati, lalu memutuskan panggilannya.
Aku menonaktifkan ponselku setelah menelepon, aku ini tidak mahir berbohong, jika ibuku menelepon, aku tidak berani menolak panggilannya.
Sambil menunggu di rumah keluarga Jin hingga malam hari, Nico Li berkata bahwa dia akan melakukannya setelah pukul sebelas malam, aku hanya tidur di kamar tamu sejenak, lalu memintanya untuk memanggilku ketika waktunya tiba, supaya aku tidak mengantuk ketika mengurusinya nanti.
Ketika aku dipanggil bangun, waktu sudah menunjukkan pukul sepuluh lewat lima puluh menit, lampu di dalam vila keluarga Jin menyala terang, ekspresi wajah semua orang terlihat sangat serius, suasananya juga berubah menjadi menegangkan......
Novel Terkait
Cintaku Pada Presdir
NingsiSee You Next Time
Cherry BlossomSederhana Cinta
Arshinta Kirania PratistaHidden Son-in-Law
Andy LeeThe Gravity between Us
Vella PinkyTernyata Suamiku Seorang Sultan
Tito ArbaniMr Huo’s Sweetpie
EllyaYama's Wife×
- Bab 1 Mimpi yang Menakutkan
- Bab 2 Token
- Bab 3 Kamu Seharusnya Sudah Mati Sejak Lama
- Bab 4 Sesuatu Di Perut
- Bab 5 Orang Tua Penjaga Gerbang Mati
- Bab 6 Kepalanya Hancur Dilindas
- Bab 7 Zombie (1)
- Bab 8 Zombie (2)
- Bab 9 Hantu Sialan Itu Menolongku
- Bab 10 Toleransi
- Bab 11 Hanya Wanita Dan Pria Berpikiran Sempit Yang Sulit Dijaga
- Bab 12 Kasih Sayang Suami Istri Yang Baru Bersama Selama Sehari
- Bab 13 Tidak Boleh Memperlihatkan Kaki
- Bab 14 Kerasukan
- Bab 15 Raja Yama
- Bab 16 Bertemu Dengan Yang Sudah Pergi
- Bab 17 Dipukul Hantu
- Bab 18 Zombie
- Bab 19 Semua Hal Selalu Masuk Akal
- Bab 20 Kesulitan Di Dua Sisi
- Bab 21 Tidak Ada Temboh Tak Bercelah
- Bab 22 Harus Panggil 'Suamiku'
- Bab 23 Angin Beraura Energi Negatif
- Bab 24 Wajah Memerah Hati Berdebar (1)
- Bab 25 Wajah Memerah Hati Berdebar (2)
- Bab 26 Cerita Masa Lalu
- Bab 27 Devil Yama Menikah Lagi
- Bab 28 Giok yang Hancur
- Bab 29 Lagi-lagi Melihat Malaikat Maut
- Bab 30 Orang yang Belum Dewasa, Tak Bisa Diandalkan
- Bab 31 Memungut Manusia Hidup
- Bab 32 Bertemu Roh Setiap Hari
- Bab 33 Lebih Baik Tidak Kamu Ketahui
- Bab 34 Yama Punya Banyak Istri
- Bab 35 Terjebak
- Bab 36 Meski Menjadi Hantu Aku Juga Tidak Akan Melepaskanmu
- Bab 37 Janin Gaib (1)
- Bab 38 Janin Gaib (2)
- Bab 39 Janin Gaib (3)
- Bab 40 Habis Manis Sepah Dibuang
- Bab 41 Mimpi Di Siang Bolong
- Bab 42 Bicarakan Baik-Baik, Jangan Bersikap Kasar
- Bab 43 Bentuk Cinta
- Bab 44 Dengan Siapa Kamu Berbicara
- Bab 45 Dia Tidak Akan Bertahan Hidup
- Bab 46 Bermain Di Luar
- Bab 47 Merasuki Tubuh
- Bab 48 Memotong Umur 20 Tahun
- Bab 49 Perbedaan yang Hidup Dan Mati
- Bab 50 Membuat Segalanya Menjadi Sulit
- Bab 51 Rangsangan
- Bab 52 Gigit Lobak
- Bab 53 Mengintip
- Bab 54 Manik
- Bab 55 Video
- Bab 56 Mengancam
- Bab 57 Tidak Senang Setelah Membunuhny
- Bab 58 Berpura-Pura Bodoh
- Bab 59 Aku Sudah Memperhitungkannya
- Bab 60 Dirasuki
- Bab 61 Dipukul
- Bab 62 Ini Melanggar Hukum
- Bab 63 Kolam Panjang Umur
- Bab 64 Pinggang Terasa Mau Patah
- Bab 65 Mutiara Energi Negatif
- Bab 66 Orang Misterius Di Sosial Media
- Bab 67 Rumah Sudah Tidak Aman Lagi
- Bab 68 Ancaman Yang Aneh
- Bab 69 Hantu Jahat Mencongkel Jantung
- Bab 70 Berbohong
- Bab 71 Jangan Lupa Membagi Keuntungannya
- Bab 72 Tidak Tahan Lagi
- Bab 73 Halaman Belakangmu Kebakaran
- Bab 74 Cinta Baru Dan Lama
- Bab 75 Rasanya Menyenangkan
- Bab 76 Istri Pertama
- Bab 77 Aku Tidak Mau Mati Lebih Dulu Dari Orang Tuaku
- Bab 78 Dihantui
- Bab 79 Bakat yang Unik
- Bab 80 Rasa Manis
- Bab 81 Suami Yang Satu Ini Mengajarimu Dengan Cukup Baik
- Bab 82 Kamu Tahu Lebih Jelas Dibandingkan Diriku
- Bab 83 Aku Tetap Akan Mengenalmu Sekalipun Berubah Menjadi Debu
- Bab 84 Masih Saja Berkata Bukan
- Bab 85 Apakah Mungkin Seorang Wanita
- Bab 86 Mari Kuperlihatkan Yang Lebih Menarik
- Bab 87 Obsesi (1)
- Bab 88 Obsesi (2)
- Bab 89 Terakhir Kalinya
- Bab 90 Mengapa Ingin Mencelakaiku
- Bab 91 Tak Tahu Malu
- Bab 92 Hidup Berharga Beberapa Uang
- Bab 93 Hantu Mesum
- Bab 94 Jangan Main-Main Dengan Hubungan Antara Pria Dan Wanita
- Bab 95 Main Mata
- Bab 96 Apakah Kamu Seorang Wanita?
- Bab 97 Teman Sekamar
- Bab 98 Tidak Ada Air Yang Keluar
- Bab 99 Kebersihan Mental
- Bab 100 Ini Adalah Perilaku Penjahat
- Bab 101 Mengapa Tidak Ada Bulunya
- Bab 102 Di Mana Dimulai Di Situ Di Selesaikan
- Bab 103 Ilusi Hantu
- Bab 104 Bukan Orang Baik
- Bab 105 Pemandangan Indah Di Tempat Yang Jauh Dan Terpencil
- Bab 106 Berpikir Berlebihan
- Bab 107 Hantu Air
- Bab 108 Hubungan Dekat Kerabat
- Bab 109 Terungkap
- Bab 110 Semua Ada Balasannya
- Bab 111 Cinta Tengah Malam
- Bab 112 Mayat Kering Di Bawah Tempat Tidur
- Bab 113 Barang Ini Milikmu, Kan?
- Bab 114 Anggap Saja Melacur Gratis
- Bab 115 Sudah Berakhir
- Bab 116 Dimana Telur Naga
- Bab 117 Suamiku
- Bab 118 Membuka Postur Baru
- Bab 119 Telepati
- Bab 120 Hidup Abadi
- Bab 121 Waktu Itu Entah Mengapa Aku Bisa Menyukaimu
- Bab 122 Jurus Penggoda
- Bab 123 Pernikahan Gaib
- Bab 124 Menjadi Dewasa Belum Tentu Adalah Hal Yang Baik……
- Bab 125 Suara Apa
- Bab 126 Bantu Ucapkan Terima Kasih Pada Leluhurmu
- Bab 127 Sok Hebat Memerlukan Keterampilan
- Bab 128 Di Bawah Pancaran Sinar Mentari, Ini Terlalu Menyilaukan
- Bab 129 Lampu Gantung yang Meneteskan Air
- Bab 130 Tahu Tidak Orang Seperti Apa yang Tak Boleh Disinggung
- Bab 131 Teriak Apaan
- Bab 132 Apa yang Kalian Lakukan
- Bab 133 Kamu Siapa
- Bab 134 Kamu Bodoh Ya
- Bab 135 Bagian Mana yang Tak Pernah Kulihat
- Bab 136 Bukankah Hanya Masalah Kecil
- Bab 137 Tanah Yang Berdarah
- Bab 138 Ada Masalah Apa?
- Bab 139 Aku Percaya Padamu
- Bab 140 Seorang Wanita, Cara Berjalannya Seperti Itu Apa Pantas?
- Bab 141 Mengantarmu Kemana Saja
- Bab 142 Lari
- Bab 143 Kamu Hanya Memakai Ini Saat Keluar Tadi
- Bab 144 Takut Kedengaran Orang Lain?
- Bab 145 Hanya Saja Kamu Tidak Tahu
- Bab 146 Kata-Katanya Penuh Tipu Muslihat
- Bab 147 Kenapa Kamu Bisa Ada Di Sini
- Bab 148 Sampah
- Bab 149 Semuanya Adalah Wanita Raja Yama
- Bab 150 Konsekuensi Buruk