Yama's Wife - Bab 60 Dirasuki
Aku tidak repot-repot memikirkan apa yang sedang terjadi, sudah terlalu banyak berpikir untuk hari ini, dan itu sudah melelahkan.
Sepulang sekolah di sore hari, aku langsung jalan pulang sesuai ucapan Nico Li. Setelah tidak berjalan jauh, aku merasa punggungku terasa dingin. Saat aku berbalikia melihat seringai menyeramkan sudah mendekat, itu hantu wanita itu! Sebelum aku sempat bereaksi, merasakan hantu perempuan itu menyerbu tubuhku, dan tubuhku tiba-tiba menjadi tidak terkendali, dan aku tidak bisa bergerak.
Toni Qu melihatku dan berjalan ke arahku, aku ingin dia tidak dekat denganku, tapi tubuh tidak menuruti dan tidak bisa berbicara.
"Aku ... Mau aku antar kembali?"
Toni Qu menghampiriku dan berkata.
Aku akhirnya bisa berbicara, tapi yang aku katakan adalah "Oke."
Aku hanya merasakan keringat dingin keluar dari tubuhku, apakah benar orang yang kerasukan itu masih sadar tapi tidak bisa mengendalikan dirinya? Ini terlalu menyakitkan ...
Melihatku banyak berkeringat, dia bertanya, "Kamu baik-baik saja? Apa kamu kepanasan? Kenapa kamu berkeringat banyak?"
Aku menatapnya dengan senyuman tak terkendali dan berkata, "Tidak apa-apa ... Aku sekarang tidak terlalu sibuk, bagaimana kalau aku membawamu pergi ke suatu tempat?"
Aku hanya berharap Toni Qu menolak, tapi dia langsung setuju: "Oke!"
Aku sangat putus asa sekarang.
Aku membawa Toni Qu ke sebuah pabrik yang terbengkalai di mana tidak ada seorang pun di sana, aku mendorong Toni Qu dan menekan Toni Qu, dia melihat ke arahku sedikit terkejut: "Kamu ... apa yang mau kamu lakukan?"
Aku hanya bisa berkata di dalam hati, cepatlah pergi, kalau tidak pergi, habislah sudah......
Tapi mulutku tidak dapat mengatakan ini, dan malah mengatakan yang lain, "Apa yang kamu bicarakan? Bukankah kamu mengatakan kamu menyukaiku? Apa kamu tidak ingin melakukan itu denganku? Aku juga menyukaimu, aku tidak mau meninggalkan penyesalan setelah lulus, ayo ... "
Sebenarnya aku sudah sangat ingin menangis, oke? Kepala sekolah dibunuh oleh Devil Yama, jika dia tahu aku dan Toni Qu ... Maka Toni Qu akan dibunuh oleh Devil Yama jika dia tidak dibunuh oleh hantu wanita ini.
Toni Qu mendorongku menjauh: "Aku memang menyukaimu, tapi tidak untuk hal semacam ini. Aku tidak pernah terpikir untuk melakukan hal ini denganmu, selama kamu tahu bahwa aku menyukaimu sudah cukup. Ayo pergi, aku akan mengantarmu kembali."
Aku tidak pernah begitu tersentuh, aku selalu mengira Toni Qu adalah seorang berandalan, tidak menyangka bahwa dia masih memiliki kesadaran seperti ini.
Namun hantu wanita dalam tubuhku tidak berniat melepaskannya, melainkan meraih tangannya dan meletakkannya di dadaku!
"Untuk apa berpura-pura? Hanya ada kita berdua, tidak ada orang lain. Kamu bisa melakukan apapun yang kamu mau."
Toni Qu melepaskan tangannya dengan putus asa dan berkata, "Jangan! Aku pergi dulu, kamu bisa kembali sendiri!" Setelah berbicara, dia berbalik dan pergi dengan cepat.
Bagaimana mungkin hantu wanita ini dengan mudah melepaskannya, aku hanya merasakan tubuhku bergerak sendiri dan dengan cepat berlari ke arah Toni Qu, menghempaskan dia ke tanah dan mencium bibirnya. Kecuali Devil Yama, aku belum mencium siapa pun, aku merasa sangat terhina oleh hantu wanita ini.
Tepat ketika ‘aku’ hendak melepaskan baju, Nico Li berteriak: "Kurang ajar! Berani menyakiti orang!"
Untuk pertama kalinya, aku merasa suaranya terdengar bagus. 'aku' bangkit dari Toni Qu dan mundur, namun membentur dinding daging. 'aku' berbalik dan melihat, dan yang menarik perhatiannya adalah topeng hantu jahat hitam Devil Yama.
Toni Qu sudah tercengang sampai tidak bisa bergerak, dia menatap Devil Yama dengan tatapan kosong, aku tahu dia sedang memikirkan gambar-gambar dalam kamera pengawas.
Hantu wanita itu tidak keluar, tapi langsung melompat menjauh dari Devil Yama, dan aku berkata dengan tak terkendali: “Kalau hebat, bunuh saja aku, dan lihat apakah gadis kecil ini akan mati atau tidak!"
Devil Yama mengepalkan tangannya: "Tinggalkan tubuhnya, jika tidak, kamu akan mati dengan menyedihkan!"
Nico Li memandang Devil Yama dan berkata dengan nada mengejek: "Argus Yan, bukankah kamu tidak memiliki perasaan? Kamu pernah membunuh manusia untuknya sebelumnya, tapi sekarang kamu harus menyerah membunuh hantu wanita yang telah berada di dunia ini selama lebih dari 100 tahun untuknya? Dia harus dibunuh bersama-sama, untuk menebusnya untuk memberinya bayi yang baik dalam hidup ini, inilah gayamu melakukan sesuatu!"
Aku tercengang, apa yang Nico Li bicarakan? Argus Yan itu nama Devil Yama?
Devil Yama mendengus dingin dan berkata, "Matteo Li, percaya atau tidak, aku akan menghabisimu juga?!"
Siapa lagi Matteo Li? Aku sangat bingung, apa yang barusan dikatakan Nico Li? Sepertinya mereka berdua punya banyak hubungan, tapi bukankah yang terpenting sekarang adalah menyelamatkanku dan menangkap hantu wanita ini? Mengapa mereka berdebat?
Nico Li tersenyum dan berkata: "Kamu pikir aku takut padamu? Sekarang kebetulan bertemu denganmu. Saat hantu itu sudah dibereskan, aku akan menemukanmu lagi!"
Hantu perempuan itu tiba-tiba mengontrol tubuhku dan terbang ke luar pabrik: “Kalian berdebatlah, aku pergi dulu, jika aku tidak keluar, kalian juga tidak akan bisa mencelakaiku, kecuali kalian membunuhnya juga. Supaya bisa melekat padanya, aku sudah butuh banyak usaha, hahahaha ... "
Sejujurnya ... perasaan terbang sangat mengasyikkan ...
Devil Yama dan Nico Li menyusul bersama, Devil Yama terbang dan Nico Li berlari, tetapi Nico Li tidak seperti kecepatan manusia.
Tidak tahu dari mana Nico Li mengeluarkan dan melemparkan pedang kayu ke arahku. Ketika pedang kayu itu hendak menyentuhku, pedang itu dijatuhkan oleh Devil Yama: "Mattoe Li, berani menyakitinya, aku akan membunuhmu!"
Nico Li atau Matteo Li? Aku sudah tidak jelas lagi. Tapi, apakah pedang kayu itu benar-benar bisa melakukaiku?
Nico Li berhenti: "Oke, aku tidak peduli lagi, lakukan saja sendiri. Aku ingin melihat bagaimana kamu bisa menyingkirkan hantu itu tanpa menyakitinya."
Devil Yama mengabaikan Nico Li dan terbang di belakangku dan meraihku.
Novel Terkait
Love And War
JaneAir Mata Cinta
Bella CiaoCinta Dan Rahasia
JesslynSee You Next Time
Cherry BlossomMeet By Chance
Lena TanGue Jadi Kaya
Faya SaitamaMy Cute Wife
DessyYama's Wife×
- Bab 1 Mimpi yang Menakutkan
- Bab 2 Token
- Bab 3 Kamu Seharusnya Sudah Mati Sejak Lama
- Bab 4 Sesuatu Di Perut
- Bab 5 Orang Tua Penjaga Gerbang Mati
- Bab 6 Kepalanya Hancur Dilindas
- Bab 7 Zombie (1)
- Bab 8 Zombie (2)
- Bab 9 Hantu Sialan Itu Menolongku
- Bab 10 Toleransi
- Bab 11 Hanya Wanita Dan Pria Berpikiran Sempit Yang Sulit Dijaga
- Bab 12 Kasih Sayang Suami Istri Yang Baru Bersama Selama Sehari
- Bab 13 Tidak Boleh Memperlihatkan Kaki
- Bab 14 Kerasukan
- Bab 15 Raja Yama
- Bab 16 Bertemu Dengan Yang Sudah Pergi
- Bab 17 Dipukul Hantu
- Bab 18 Zombie
- Bab 19 Semua Hal Selalu Masuk Akal
- Bab 20 Kesulitan Di Dua Sisi
- Bab 21 Tidak Ada Temboh Tak Bercelah
- Bab 22 Harus Panggil 'Suamiku'
- Bab 23 Angin Beraura Energi Negatif
- Bab 24 Wajah Memerah Hati Berdebar (1)
- Bab 25 Wajah Memerah Hati Berdebar (2)
- Bab 26 Cerita Masa Lalu
- Bab 27 Devil Yama Menikah Lagi
- Bab 28 Giok yang Hancur
- Bab 29 Lagi-lagi Melihat Malaikat Maut
- Bab 30 Orang yang Belum Dewasa, Tak Bisa Diandalkan
- Bab 31 Memungut Manusia Hidup
- Bab 32 Bertemu Roh Setiap Hari
- Bab 33 Lebih Baik Tidak Kamu Ketahui
- Bab 34 Yama Punya Banyak Istri
- Bab 35 Terjebak
- Bab 36 Meski Menjadi Hantu Aku Juga Tidak Akan Melepaskanmu
- Bab 37 Janin Gaib (1)
- Bab 38 Janin Gaib (2)
- Bab 39 Janin Gaib (3)
- Bab 40 Habis Manis Sepah Dibuang
- Bab 41 Mimpi Di Siang Bolong
- Bab 42 Bicarakan Baik-Baik, Jangan Bersikap Kasar
- Bab 43 Bentuk Cinta
- Bab 44 Dengan Siapa Kamu Berbicara
- Bab 45 Dia Tidak Akan Bertahan Hidup
- Bab 46 Bermain Di Luar
- Bab 47 Merasuki Tubuh
- Bab 48 Memotong Umur 20 Tahun
- Bab 49 Perbedaan yang Hidup Dan Mati
- Bab 50 Membuat Segalanya Menjadi Sulit
- Bab 51 Rangsangan
- Bab 52 Gigit Lobak
- Bab 53 Mengintip
- Bab 54 Manik
- Bab 55 Video
- Bab 56 Mengancam
- Bab 57 Tidak Senang Setelah Membunuhny
- Bab 58 Berpura-Pura Bodoh
- Bab 59 Aku Sudah Memperhitungkannya
- Bab 60 Dirasuki
- Bab 61 Dipukul
- Bab 62 Ini Melanggar Hukum
- Bab 63 Kolam Panjang Umur
- Bab 64 Pinggang Terasa Mau Patah
- Bab 65 Mutiara Energi Negatif
- Bab 66 Orang Misterius Di Sosial Media
- Bab 67 Rumah Sudah Tidak Aman Lagi
- Bab 68 Ancaman Yang Aneh
- Bab 69 Hantu Jahat Mencongkel Jantung
- Bab 70 Berbohong
- Bab 71 Jangan Lupa Membagi Keuntungannya
- Bab 72 Tidak Tahan Lagi
- Bab 73 Halaman Belakangmu Kebakaran
- Bab 74 Cinta Baru Dan Lama
- Bab 75 Rasanya Menyenangkan
- Bab 76 Istri Pertama
- Bab 77 Aku Tidak Mau Mati Lebih Dulu Dari Orang Tuaku
- Bab 78 Dihantui
- Bab 79 Bakat yang Unik
- Bab 80 Rasa Manis
- Bab 81 Suami Yang Satu Ini Mengajarimu Dengan Cukup Baik
- Bab 82 Kamu Tahu Lebih Jelas Dibandingkan Diriku
- Bab 83 Aku Tetap Akan Mengenalmu Sekalipun Berubah Menjadi Debu
- Bab 84 Masih Saja Berkata Bukan
- Bab 85 Apakah Mungkin Seorang Wanita
- Bab 86 Mari Kuperlihatkan Yang Lebih Menarik
- Bab 87 Obsesi (1)
- Bab 88 Obsesi (2)
- Bab 89 Terakhir Kalinya
- Bab 90 Mengapa Ingin Mencelakaiku
- Bab 91 Tak Tahu Malu
- Bab 92 Hidup Berharga Beberapa Uang
- Bab 93 Hantu Mesum
- Bab 94 Jangan Main-Main Dengan Hubungan Antara Pria Dan Wanita
- Bab 95 Main Mata
- Bab 96 Apakah Kamu Seorang Wanita?
- Bab 97 Teman Sekamar
- Bab 98 Tidak Ada Air Yang Keluar
- Bab 99 Kebersihan Mental
- Bab 100 Ini Adalah Perilaku Penjahat
- Bab 101 Mengapa Tidak Ada Bulunya
- Bab 102 Di Mana Dimulai Di Situ Di Selesaikan
- Bab 103 Ilusi Hantu
- Bab 104 Bukan Orang Baik
- Bab 105 Pemandangan Indah Di Tempat Yang Jauh Dan Terpencil
- Bab 106 Berpikir Berlebihan
- Bab 107 Hantu Air
- Bab 108 Hubungan Dekat Kerabat
- Bab 109 Terungkap
- Bab 110 Semua Ada Balasannya
- Bab 111 Cinta Tengah Malam
- Bab 112 Mayat Kering Di Bawah Tempat Tidur
- Bab 113 Barang Ini Milikmu, Kan?
- Bab 114 Anggap Saja Melacur Gratis
- Bab 115 Sudah Berakhir
- Bab 116 Dimana Telur Naga
- Bab 117 Suamiku
- Bab 118 Membuka Postur Baru
- Bab 119 Telepati
- Bab 120 Hidup Abadi
- Bab 121 Waktu Itu Entah Mengapa Aku Bisa Menyukaimu
- Bab 122 Jurus Penggoda
- Bab 123 Pernikahan Gaib
- Bab 124 Menjadi Dewasa Belum Tentu Adalah Hal Yang Baik……
- Bab 125 Suara Apa
- Bab 126 Bantu Ucapkan Terima Kasih Pada Leluhurmu
- Bab 127 Sok Hebat Memerlukan Keterampilan
- Bab 128 Di Bawah Pancaran Sinar Mentari, Ini Terlalu Menyilaukan
- Bab 129 Lampu Gantung yang Meneteskan Air
- Bab 130 Tahu Tidak Orang Seperti Apa yang Tak Boleh Disinggung
- Bab 131 Teriak Apaan
- Bab 132 Apa yang Kalian Lakukan
- Bab 133 Kamu Siapa
- Bab 134 Kamu Bodoh Ya
- Bab 135 Bagian Mana yang Tak Pernah Kulihat
- Bab 136 Bukankah Hanya Masalah Kecil
- Bab 137 Tanah Yang Berdarah
- Bab 138 Ada Masalah Apa?
- Bab 139 Aku Percaya Padamu
- Bab 140 Seorang Wanita, Cara Berjalannya Seperti Itu Apa Pantas?
- Bab 141 Mengantarmu Kemana Saja
- Bab 142 Lari
- Bab 143 Kamu Hanya Memakai Ini Saat Keluar Tadi
- Bab 144 Takut Kedengaran Orang Lain?
- Bab 145 Hanya Saja Kamu Tidak Tahu
- Bab 146 Kata-Katanya Penuh Tipu Muslihat
- Bab 147 Kenapa Kamu Bisa Ada Di Sini
- Bab 148 Sampah
- Bab 149 Semuanya Adalah Wanita Raja Yama
- Bab 150 Konsekuensi Buruk