Yama's Wife - Bab 107 Hantu Air
Sesampainya di tempat Natalie ditenggelamkan, William Chen terus menutup mulutnya dan tidak mengatakan sepatah kata pun. Saat ini, dia pasti merasa tertekan, kan?
Jacob berlutut dan menghela napas, "Aku tidak menyangka hal seperti itu akan terjadi pada saat itu ..."
Nico Li berjongkok dan menyeka lumpur di tepi sungai dengan tangan dan mengendus, aku memandangi permukaan sungai yang berkilauan di bawah sinar matahari tanpa petunjuk, dan tidak bisa melihat apapun.
“Aku turun dan melihat-lihat dulu, kalian tunggu aku di sini.” Kata Nico Li tiba-tiba.
William Chen buru-buru berkata: "Jangan ... Lebih baik jangan turun."
Aku tahu apa yang dia khawatirkan, dan berkata, "Tidak apa-apa, biarkan dia pergi. Jika aku bisa berenang, aku akan memilih untuk pergi dan melihat-lihat." Aku percaya Nico Li tidak akan seburuk itu, aku cukup percaya dengan kemampuannya.
Nico Li tidak memakai jubah saat keluar hari ini, tapi pakaiannya yang biasa. Saat membuka baju, aku masih menatap kosong. Aku tahu bahwa ia pasti tidak akan melepas semua bajunya. Saat berada di kampung halamanku, aku sudah melihat terlalu banyak orang dewasa dan anak-anak berlarian di sungai dengan celana mereka untuk mandi. Kali ini, suara Devil Yama keluar dari liontin giok: "Lihat sembarangan lagi, apa kamu tidak mau matamu lagi?"
Aku bingung. Saat berada di kamar Jacob sebelumnya, dia tidak berbicara saat aku melihatnya, kenapa dia langsung marah saat melihat Nico Li ...
Aku mengira ia mungkin masih tertidur saat itu, dan ia tidak melihat aku pergi ke kamar Jacob.
Aku menoleh setelah mendengar suara Nico Li masuk ke dalam air, dia menyelam langsung ke dalam air. Kebanyakan orang tidak bisa bertahan lama di dalam air, tetapi setelah satu menit, dia tidak juga muncul. Jacob sedikit khawatir: "Aku akan turun juga dan lihat kondisnya!"
Aku langsung menghentikannya: "Tunggu ..."
Aku takut dengan apa yang akan ditemui Nico Li di bawah, dan tidak akan membantu jika Jacob turun ke bawah.
Aku juga sedikit khawatir, haruskah aku percaya Nico Li bisa mengatasinya?
Setelah lebih dari dua menit, Nico Li akhirnya muncul dari air, menghirup oksigen, berenang ke pinggiran dan duduk di tepi sungai, aku langsung bertanya, "Bagaimana keadaannya?"
Dia merentangkan telapak tangannya, dan ada jepit rambut merah muda di telapak tangannya. William Chen dan Jacob sama-sama menatap, "Itu milik Natalie!"
Dia diam sejenak dan berkata, "Benar, jepit rambut ini ditemukan pada hantu air, aku terjerat oleh hantu air dan hampir tidak bisa naik lagi ke atas."
Dengan kata lain, Natalie mungkin mati karena hantu air itu ...
Saat aku mendapat pemikiran ini, Nico Li melanjutkan: "Tidak sesederhana itu. Hantu air jelas membunuh lebih dari satu orang. Orang yang tenggelam umumnya akan memilih untuk menggantikan hantu yang sudah mati jika ingin bereinkarnasi. Hantu air ini pasti bunuh diri, dan hanya mereka yang bunuh diri yang tidak bisa bereinkarnasi. Mereka hanya bisa memilih untuk mencari pengganti hantu yang sudah mati. Tapi hantu air ini membunuh banyak orang dan tidak bereinkarnasi, sepertinya ... Ada seseorang yang sengaja memeliharanya."
Ternyata hantu yang ingin bunuh diri itu perlu mencari pengganti dari hantu yang sudah mati, hal ini sepertinya semakin rumit.
Aku langsung bertanya, "Lalu apa yang harus kita lakukan sekarang? Jika hantu air tidak dimusnahkan, mereka akan terus menyakiti orang kedepannya. Dan orang yang memelihara hantu air juga harus ditemukan, aku harus melihat siapa yang sejahat ini."
Nico Li mengenakan pakaiannya dan berkata, "Aku tahu bagaimana menangani ini. Ayo kembali dulu, kita kembali lagi ke sini sore ini."
Kembali saja? Aku tidak begitu mengerti cara Nico Li dalam melakukan sesuatu, tapi masih mempercayainya. Dalam perjalanan pulang, dia sepertinya sengaja berjalan di ujung, dan aku juga melambat. Dia berbisik kepadaku, "Kamu lakukan apa yang aku katakan, aku merasa ada yang tidak beres dengan bibi ketiga Jacob."
Aku bertanya, "Apa yang kamu ingin aku lakukan?"
Dia berkata, "Lebih dekat dengan Jacob dan pelajari lebih lanjut tentang bibi ketiganya."
Aku hendak mengatakan bahwa ini tidak terlalu baik, suara dingin Devil Yama datang dari liontin giok: "Matteo Li, kamu mau cari mati?"
Nico Li menyentuh hidungnya dan berkata, “Kamu adalah Raja Yama, dan kamu bisa mengetahui seperti apa keadaannya. Sayangnya, aku adalah orang biasa."
Devil Yama keluar dari liontin batu giok dan meraih kerah Nico Li: "Jika kamu sudah lelah untuk hidup, katakan saja."
Jacob dan William Chen menoleh dan memandangiku, mereka mendengar sesuatu, William Chen tertegun, dia seharusnya melihat Devil Yama: "Ada apa?"
Aku melambaikan tangan dan berkata, "Tidak apa-apa, tidak apa-apa, kalian jalan dlu, aku mau berkata sesuatu ..."
William Chen tahu, dan mengajak Jacob untuk terus berjalan, akuburu-buru menarik lengan Devil Yama dan berkata, "Jangan begini, lebih baik katakan baik-baik, tidak perlu ..."
Devil Yama melepaskan dengan mendengus dingin, dan aku juga lega. Nico Li berkata sambil tersenyum: "Aku tahu kamu telah menyelidiki masalah ini dengan jelas semalam, aku masih kurang mengerti, bagaimana kalau kamu memberitahuku semuanya? Maka segala sesuatunya bisa diselesaikan dengan mudah. Tidak perlu berputar-putar, oke?"
Devil Yama mengangkat dagu sedikit, matanya yang sangat dingin seolah dapat membuat segalanya membeku. Dia tidak berencana mengatakannya, aku sedikit cemas: "Bilang saja pada kami, aku harus cepat menyelesaikannya dan kembali, aku akan mulai sekolah juga."
"Ingin tahu, Matteo Li, kalau begitu ikuti aturannya, memohon dengan baik dan hormat, baru aku akan memberitahumu. ”Devil Yama kembali ke liontin giok setelah berbicara.
Nico Li tersenyum dan berkata, "Ini bukan masalah besar, aku bisa menyelesaikannya sendiri."
Akku tidak mengerti apa yang mereka bicarakan. Ketika kembali ke rumah paman ketiga Jacob, Nico Li menemukan apa yang dia bawa, menemukan meja dan mulai merapal mantra. Baru setelah itu akuku tahu bahwa apa yang Devil Yama katakan harus mengikuti aturan, yaitu agar Nico Li yang melakukannya dan memintanya, aku ingat bahwa kakek ketigaku dulu sering 'menyenangkan' seseorang seperti ini, jadi sekilas aku bisa memahaminya.
Nico Li merapal mantra dengan cara yang berbeda, seperti seorang veteran. Ketika potongan jimat terakhir yang dia keluarkan terbakar, asap dari jimat itu terbakar menjadi sosok, yang jelas-jelas Devil Yama ...
Jacob dan William Chen sama-sama membuka mata lebar-lebar. Mungkin ini pertama kalinya mereka melihat sesuatu yang begitu ajaib.
Paman ketiga Jacob tidak ada di rumah, jadi aku tidak tahu kenapa dia pergi ke sana pagi-pagi. Aku terpesona dan melihat bibi ketiganya melihat ke bawah dari jendela lantai atas. Melihatku mengawasinya, dia langsung menutup tirai.
Kenapa aku merasa dia aneh? Nico Li juga mengatakan bahwa dia curiga ... Tapi aku merasa bahwa wanita yang belum terlalu tua ini tidak memiliki hubungan dengan hantu air, dan tidak mudah untuk berspekulasi sekarang ...
Novel Terkait
Mr. Ceo's Woman
Rebecca WangMy Tough Bodyguard
Crystal SongPernikahan Tak Sempurna
Azalea_Doctor Stranger
Kevin WongSi Menantu Dokter
Hendy ZhangThe Great Guy
Vivi HuangAfter The End
Selena BeeYama's Wife×
- Bab 1 Mimpi yang Menakutkan
- Bab 2 Token
- Bab 3 Kamu Seharusnya Sudah Mati Sejak Lama
- Bab 4 Sesuatu Di Perut
- Bab 5 Orang Tua Penjaga Gerbang Mati
- Bab 6 Kepalanya Hancur Dilindas
- Bab 7 Zombie (1)
- Bab 8 Zombie (2)
- Bab 9 Hantu Sialan Itu Menolongku
- Bab 10 Toleransi
- Bab 11 Hanya Wanita Dan Pria Berpikiran Sempit Yang Sulit Dijaga
- Bab 12 Kasih Sayang Suami Istri Yang Baru Bersama Selama Sehari
- Bab 13 Tidak Boleh Memperlihatkan Kaki
- Bab 14 Kerasukan
- Bab 15 Raja Yama
- Bab 16 Bertemu Dengan Yang Sudah Pergi
- Bab 17 Dipukul Hantu
- Bab 18 Zombie
- Bab 19 Semua Hal Selalu Masuk Akal
- Bab 20 Kesulitan Di Dua Sisi
- Bab 21 Tidak Ada Temboh Tak Bercelah
- Bab 22 Harus Panggil 'Suamiku'
- Bab 23 Angin Beraura Energi Negatif
- Bab 24 Wajah Memerah Hati Berdebar (1)
- Bab 25 Wajah Memerah Hati Berdebar (2)
- Bab 26 Cerita Masa Lalu
- Bab 27 Devil Yama Menikah Lagi
- Bab 28 Giok yang Hancur
- Bab 29 Lagi-lagi Melihat Malaikat Maut
- Bab 30 Orang yang Belum Dewasa, Tak Bisa Diandalkan
- Bab 31 Memungut Manusia Hidup
- Bab 32 Bertemu Roh Setiap Hari
- Bab 33 Lebih Baik Tidak Kamu Ketahui
- Bab 34 Yama Punya Banyak Istri
- Bab 35 Terjebak
- Bab 36 Meski Menjadi Hantu Aku Juga Tidak Akan Melepaskanmu
- Bab 37 Janin Gaib (1)
- Bab 38 Janin Gaib (2)
- Bab 39 Janin Gaib (3)
- Bab 40 Habis Manis Sepah Dibuang
- Bab 41 Mimpi Di Siang Bolong
- Bab 42 Bicarakan Baik-Baik, Jangan Bersikap Kasar
- Bab 43 Bentuk Cinta
- Bab 44 Dengan Siapa Kamu Berbicara
- Bab 45 Dia Tidak Akan Bertahan Hidup
- Bab 46 Bermain Di Luar
- Bab 47 Merasuki Tubuh
- Bab 48 Memotong Umur 20 Tahun
- Bab 49 Perbedaan yang Hidup Dan Mati
- Bab 50 Membuat Segalanya Menjadi Sulit
- Bab 51 Rangsangan
- Bab 52 Gigit Lobak
- Bab 53 Mengintip
- Bab 54 Manik
- Bab 55 Video
- Bab 56 Mengancam
- Bab 57 Tidak Senang Setelah Membunuhny
- Bab 58 Berpura-Pura Bodoh
- Bab 59 Aku Sudah Memperhitungkannya
- Bab 60 Dirasuki
- Bab 61 Dipukul
- Bab 62 Ini Melanggar Hukum
- Bab 63 Kolam Panjang Umur
- Bab 64 Pinggang Terasa Mau Patah
- Bab 65 Mutiara Energi Negatif
- Bab 66 Orang Misterius Di Sosial Media
- Bab 67 Rumah Sudah Tidak Aman Lagi
- Bab 68 Ancaman Yang Aneh
- Bab 69 Hantu Jahat Mencongkel Jantung
- Bab 70 Berbohong
- Bab 71 Jangan Lupa Membagi Keuntungannya
- Bab 72 Tidak Tahan Lagi
- Bab 73 Halaman Belakangmu Kebakaran
- Bab 74 Cinta Baru Dan Lama
- Bab 75 Rasanya Menyenangkan
- Bab 76 Istri Pertama
- Bab 77 Aku Tidak Mau Mati Lebih Dulu Dari Orang Tuaku
- Bab 78 Dihantui
- Bab 79 Bakat yang Unik
- Bab 80 Rasa Manis
- Bab 81 Suami Yang Satu Ini Mengajarimu Dengan Cukup Baik
- Bab 82 Kamu Tahu Lebih Jelas Dibandingkan Diriku
- Bab 83 Aku Tetap Akan Mengenalmu Sekalipun Berubah Menjadi Debu
- Bab 84 Masih Saja Berkata Bukan
- Bab 85 Apakah Mungkin Seorang Wanita
- Bab 86 Mari Kuperlihatkan Yang Lebih Menarik
- Bab 87 Obsesi (1)
- Bab 88 Obsesi (2)
- Bab 89 Terakhir Kalinya
- Bab 90 Mengapa Ingin Mencelakaiku
- Bab 91 Tak Tahu Malu
- Bab 92 Hidup Berharga Beberapa Uang
- Bab 93 Hantu Mesum
- Bab 94 Jangan Main-Main Dengan Hubungan Antara Pria Dan Wanita
- Bab 95 Main Mata
- Bab 96 Apakah Kamu Seorang Wanita?
- Bab 97 Teman Sekamar
- Bab 98 Tidak Ada Air Yang Keluar
- Bab 99 Kebersihan Mental
- Bab 100 Ini Adalah Perilaku Penjahat
- Bab 101 Mengapa Tidak Ada Bulunya
- Bab 102 Di Mana Dimulai Di Situ Di Selesaikan
- Bab 103 Ilusi Hantu
- Bab 104 Bukan Orang Baik
- Bab 105 Pemandangan Indah Di Tempat Yang Jauh Dan Terpencil
- Bab 106 Berpikir Berlebihan
- Bab 107 Hantu Air
- Bab 108 Hubungan Dekat Kerabat
- Bab 109 Terungkap
- Bab 110 Semua Ada Balasannya
- Bab 111 Cinta Tengah Malam
- Bab 112 Mayat Kering Di Bawah Tempat Tidur
- Bab 113 Barang Ini Milikmu, Kan?
- Bab 114 Anggap Saja Melacur Gratis
- Bab 115 Sudah Berakhir
- Bab 116 Dimana Telur Naga
- Bab 117 Suamiku
- Bab 118 Membuka Postur Baru
- Bab 119 Telepati
- Bab 120 Hidup Abadi
- Bab 121 Waktu Itu Entah Mengapa Aku Bisa Menyukaimu
- Bab 122 Jurus Penggoda
- Bab 123 Pernikahan Gaib
- Bab 124 Menjadi Dewasa Belum Tentu Adalah Hal Yang Baik……
- Bab 125 Suara Apa
- Bab 126 Bantu Ucapkan Terima Kasih Pada Leluhurmu
- Bab 127 Sok Hebat Memerlukan Keterampilan
- Bab 128 Di Bawah Pancaran Sinar Mentari, Ini Terlalu Menyilaukan
- Bab 129 Lampu Gantung yang Meneteskan Air
- Bab 130 Tahu Tidak Orang Seperti Apa yang Tak Boleh Disinggung
- Bab 131 Teriak Apaan
- Bab 132 Apa yang Kalian Lakukan
- Bab 133 Kamu Siapa
- Bab 134 Kamu Bodoh Ya
- Bab 135 Bagian Mana yang Tak Pernah Kulihat
- Bab 136 Bukankah Hanya Masalah Kecil
- Bab 137 Tanah Yang Berdarah
- Bab 138 Ada Masalah Apa?
- Bab 139 Aku Percaya Padamu
- Bab 140 Seorang Wanita, Cara Berjalannya Seperti Itu Apa Pantas?
- Bab 141 Mengantarmu Kemana Saja
- Bab 142 Lari
- Bab 143 Kamu Hanya Memakai Ini Saat Keluar Tadi
- Bab 144 Takut Kedengaran Orang Lain?
- Bab 145 Hanya Saja Kamu Tidak Tahu
- Bab 146 Kata-Katanya Penuh Tipu Muslihat
- Bab 147 Kenapa Kamu Bisa Ada Di Sini
- Bab 148 Sampah
- Bab 149 Semuanya Adalah Wanita Raja Yama
- Bab 150 Konsekuensi Buruk