Yama's Wife - Bab 27 Devil Yama Menikah Lagi

Aku pun tidak menemui hal aneh di sepanjang jalan pulang, hanya saja saat melintas di sekitar rumahnya Mila Chen, aku spontan teringat dengan semua hal yang diceritakan ibunya Seacht Hong, lalu merasa merinding. Di tengah jalan sempat mendengar adanya suara kucing mengeong, terdengar seperti suara yang berbunyi saat melakukan hubungan, mirip dengan suara tangisan anak kecil, berbunyi di malam hari dengan tiba-tiba.

Setelah pulang, nenekku mulai cerewet: "Kamu pergi mana saja sampai- sampai baru pulang semalam ini?"

Aku mematikan lampu senter dan berkata: "Di jalan bertemu dengan ibunya Seacht Hong, dia membawa sekantong beras, aku membantunya membawa pulang."

Saat mengatakan ucapan ini, aku menggunakan bahasa nasional, mengatakannya karena terbiasa, nenekku sepertinya merasa kesal: "Setelah tinggal di kota dengan ibumu bertahun-tahun, sudah tak bisa bahasa daerah lagi?"

Aku merasa sedikit tak berdaya, meskipun tempat aku dan ibuku pergi bukanlah sebuah kota yang sangat besar, tapi bahasa komunikasi utama yang digunakan adalah bahasa nasional, aku, ayah dan ibuku telah bekerja begitu lama di kota itu, makanya sudah terbiasa berbahasa nasional, sedangkan nenekku tidaklah begitu terbiasa.

Aku langsung kembali ke kamarku, saat baru masuk, terlihat Petugas Akhirat memegang kendi anggur dan minum sampai mabuk.

Aku merasa sedikit khawatir dia sekarang dalam keadaan kurang sadar: "Hei, bukankah kamu kembali ke Underworld? Kenapa membawa anggur dan minum di sini?"

Saat melihat kedatanganku, Petugas Akhirat, menyodorkan kendi anggur dengan murah hati padaku: "Ratu Kecil, hari ini Raja Yama menambah seorang selir, kami juga ikut merayakannya."

Aku memiliki niat untuk menendangnya, aku berani bertaruh, saat dalam keadaan sadar, dia pasti tidak akan berani mengatakan hal seperti ini, bahkan mungkin akan menyembunyikan hal tentang Devil Yama telah menikah lagi dariku. Hatiku tidak merasakan perasaan spesial apapun, ini fakta, mungkin karena aku sebelumnya sudah tahu bahwa Devil Yama sudah memiliki banyak wanita. Aku tidak berniat pergi ke Underworld menemaninya, dan tentu saja tidak akan merasa cemburu.

"Hari ini kamu pulanglah, aku tidak akan mengalami apapun, sekarang tidak memerlukan perlindunganmu." Setelah selesai mengatakannya, aku langsung naik ke ranjang dan hendak tidur, malas meladeni seorang roh mabuk.

"Baik". Setelah Petugas Akhirat memberi tanggapan, tiba-tiba berubah menjadi asap hijau dan menghilang.

Di malam hari, terkadang bisa mendengar suara pintu terbentur dari kamar ayahku, aku pun mendengar suaranya Kakek ketigaku, sebelum tertidur, aku merasa bantalku basah......

Saat bangun di keesokan paginya, dan baru berjalan ke halaman rumah, aku mendengar nenek sedang bicara di depan pintu halaman rumah dengan nenek Hong rumah sebelah.

Awalnya aku tidak tertarik terhadap topik percakapan nenek-nenek tua, tapi aku telah mendengar satu kalimat yang diucapkan nenekku: "Ibu dan ayah Seacht sudah meninggal? Kapan? Semalam Alice bahkan sempat mengantarnya pulang......"

Aku spontan berjalan ke sana menanyakan: "Apa? Ibunya Seacht sudah mati? Ayahnya juga mati? Semalam masih baik-baik saja kok, saat aku mengantarnya pulang, dia masih penuh dengan semangat......"

Aku sangat sulit mempercayainya, semalam aku tidak bertemu dengan ayahnya Seacht Hong, tapi aku yakin ibunya sangatlah sehat, kenapa bisa mati begitu saja? Pasti ada alasannya bukan? Apalagi langsung mati 2 orang sekaligus, ini sangat tidak normal......

Nenek Hong rumah sebelah mengatakan: "Orangnya sudah tua, bisa meninggal kapan saja, akan mati kalau napasnya berhenti, ini sangat normal! Ayahnya Seacht dari dulu sudah sakit dan terbaring di ranjang, sekarang akhirnya bisa mati bersama istrinya. Pagi hari saat istrinya Seacht pergi melihat mereka, baru menyadari mereka sudah meninggal, bahkan sudah kaku."

Aku merasa aneh: "Bukankah masih ada orang di rumah mereka? Seharusnya bisa menyadari kematian mereka lebih awal." Kalau menyadari ada masalah, pasti bisa diantar ke rumah sakit lebih awal, tidak perlu sampai tidak disadari setelah meninggal sepanjang malam, mungkin saja tidak bakalan meninggal setelah mengantar ke rumah sakit, semalam aku lihat ada seorang wanita muda di rumah mereka.

Nenek Hong rumah sebelah berkata dengan suara kecil: "Mereka berdua tinggal sendirian, mana ada orang yang menjaga mereka? Para kakak dan adik Seacht rata-rata sudah mati, sekarang hanya tersisa istrinya Seacht. Biasanya akan memberikan beras dan sayur pada mereka berdua, ini sudah termasuk cukup baik."

Aku seketika tidak tahu harus mengatakan apa, semalam jelas-jelas aku telah melihat ada seorang wanita muda di dalam rumah, istrinya Seacht Hong tidak mungkin semuda itu, saat itu aku sempat mengira dia adalah menantu mereka yang lain, tapi kalau ucapan Nenek Hong ini benar, aku mulai curiga yang kulihat semalam adalah roh.

Aku adalah seseorang yang tak pandai menyembunyikan sesuatu, saat itu langsung kembali berkata: "Semalam saat aku mengantar ibunya Seacht pulang ke rumah, aku melihat ada seorang putri di dalam rumah mereka, masih muda dan cukup cantik, kalau mereka berdua meninggal, seharusnya bisa disadari lebih awal olehnya."

Raut wajah nenekku berubah menjadi galak: "Omong kosong apa kamu? Tidak ada anak muda dalam keluarga mereka, sudah lama tidak ada kerabat yang datang mengunjungi mereka, jadi dari mana datangnya seorang wanita muda di rumah mereka? Hanya ada mereka berdua saja. Orangnya sudah mati, tidak ada gunanya mengatakan hal ini, nanti kusuruh Kakek ketiga pergi ke rumah mereka melakukan ritual, dan masalah ini anggap saja sudah berlalu."

Nenek Hong rumah sebelah melihatku sebentar, lalu kembali ke rumahnya.

Nenekku memarahiku: "Kenapa beromong kosong sembarangan? Mulut Nenek Hong sering bocor, pasti akan mengatai kamu sudah kerasukan."

Aku berkata dengan sedikit sedih: "Tapi aku benar-benar telah melihat ada seorang wanita muda di dalam rumah mereka, dia duduk di depan meja, memangnya ini bisa palsu? Kalau benar-benar adalah roh, maka kematian mereka berdua sangat tak adil. Kali ini yang mati adalah dua orang tua, lain kali entah keluarga mana lagi yang akan dicelakai!"

Nenek berjalan ke dalam rumah sambil berkata: "Sudah tahu, sudah tahu, nanti Kakek ketigamu akan pergi melihat, kamu seorang gadis kecil jangan ikut campur dalam hal ini lagi. Setelah ibumu pulang, dia pernah meneleponmu tidak? Wataknya sangat keras, bahkan berani berkelahi denganku."

Aku menggelengkan kepala dan berkata: "Tidak meneleponku, dia ingin memukulku pun aku tidak akan merasakannya, ponselku habis baterai, sudah nonaktif, alat casnya lupa kubawa. Dia tidak meneleponmu?"

Nenekku berkata dengan sinis: "Kapan dia pernah berniat meneleponku? Dia akan senang kalau aku mati, mungkin saja nantinya dia akan berniat untuk pulang melihatku. Dalam kepulangannya kali ini, dia langsung pergi setelah bertengkar sekali denganku, aku rasa dia tidak ingin pulang lagi untuk selamanya."

Aku dari kecil hingga sekarang selalu hidup dengan diapit antara nenekku dan ibuku, saat bersama dengan ibuku, sering mendengar ibuku menceritakan berbagai keburukan nenekku, saat bersama dengan nenek, juga akan mendengar nenekku mengatakan banyak keburukan ibuku. Dulu aku akan memihak siapapun yang sedang bersamaku, merasa orang yang dikatai memang tidak baik, dan bersalah, setelah tumbuh besar dan dewasa baru mengetahui sebenarnya mereka sama-sama masuk akal dan sama-sama benar dan salah, aparat penegak hukum pun sulit menentukan mana yang benar dan salah. Aku hanya sekedar mendengarnya saja, tidak akan memikirkan siapa yang benar siapa yang salah, penjelasan yang keluar dari dua mulut terhadap suatu hal akan memiliki perbedaan, ini adalah pengalaman yang kusimpulkan selama ini.

Kakek ketiga sudah bangun, berjalan keluar sambil menguap. Aku rasa dia semalam harusnya masih belum tidur, aku tidak berani membayangkan ayahku sekarang telah berubah menjadi seperti apa......

Novel Terkait

After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
5 tahun yang lalu