Yama's Wife - Bab 66 Orang Misterius Di Sosial Media

Dia masih sama saja seperti dulu, biar aku tidak bertanya.

Kemarahan yang kukumpulkan beberapa hari yang lalu melonjak, "Bukankah ini hanya mengumpulkan manik gaib? Dibuat dengan jiwa, untuk apa kamu memberiku makan ini? Apa jiwa-jiwa itu tidak perlu bereinkarnasi?"

Melihat bahwa aku sudah mengetahui rahasia manik ini, dia tidak lagi menyembunyikannya, "Ini dibuat dari jiwa orang yang tidak dapat bereinkarnasi, mau tidak mau kamu tetap harus makan ini.

Aku menjatuhkan kotak di tangannya dan membuat manik gaib itu berserakan di lantai, "Aku tidak akan memakannya! Mengapa aku merasa seperti ada monster di perutku? Mengapa aku harus menggunakan jiwa orang lain untuk memberi makan dia? Orang tidak makan orang, apa hantu masih memakan hantu? Aku pernah bertanya kepada kakek ketiga, janin gaib tidak butuh ini untuk memelihara, dia juga tidak pernah melihat orang hidup memakan ini. Katakan saja dengan jujur, sebenarnya apa yang ada dalam perutku?"

Dia tidak berbicara, ruangan itu tiba-tiba menjadi sunyi. Hari ini hari Sabtu dan tidak ada kelas. Ibuku tidak ada di rumah saat ini, ibuku tidak ada hari libur di akhir pekan, sebulan baru libur satu hari.

Dia memakai topeng, aku tidak bisa melihat ekspresinya, tapi raut matanya sangat mengerikan ….

Setelah beberapa saat, dia tiba-tiba berkata, "Kamu sebegitu penasarannya? Tidak bisa jadi anak yang patuh saja? Kenapa kamu harus bertanya begitu?!" Setelah selesai berbicara, dia mendorongku ke tempat tidur, manik gaib yang berserakan di tanah itu terbang ke arah mulutku seperti orang gila, dia mencubit rahangku dan memaksaku untuk memakan semua manik-manik gaib itu.

Wajah dicubit sampai sakit, tidak peduli bagaimana aku memukul dan menendangnya, dia tetap tidak tergerak.

Tunggu sampai manik-manik gaib itu masuk ke perutku, barulah dia melepaskanku.

Yang ada di dalam perutku mulai bergerak lagi, sepertinya sangat bersemangat, aku semakin merasa menyeramkan, makan jiwa orang mati bisa sesenang itu? Aku merasa manik gaib itu diserap melalui mulutku, perasaan itu sangat jelas.

Aku ingin menangis tapi tidak keluar air mata, aku terdorong mengambil pisau dan membelah perutku untuk melihat apa yang ada di dalamnya, aku langsung menuju ruang tamu, Devil Yama mungkin tidak tahu apa yang ingin kulakukan, jadi tidak menghentikanku. Setibanya di ruang tamu, aku mencabut pisau buah dan menusukannya ke perut bagian bawahku, rasa sakit tidak datang seperti yang kuharapkan, Devil Yama meremas pergelangan tanganku dan merebut pisau itu dari tanganku.

Bukannya dia tidak mencegahku untuk melakukan tindakan agresif, hanya saja dia tidak panik sama sekali, bagaimanapun juga aku ini manusia biasa, tidak seperti dia.

Aku mengulurkan tanganku untuk mengambil pisau di tangannya, "Argus Yan! Kamu bajingan!" Entah darimana asal keberanianku untuk memakinya, hanya saja aku sangat kesal saat itu, sangat kesal sampai kehilangan akal sehat. Aku mengetahui namanya dari Nico Li, saat aku dirasuki hantu wanita saat itu, Nico Li dan dia sama-sama ada di sana, saat itu aku juga baru mengetahui namanya.

Dia melihatku benar-benar gila, lalu menggendongku dan melemparkanku ke atas ranjang. Saat ini, lalu menyerahkan pisau itu padaku, "Jangan melakukan tindakan apapun pada hal yang ada dalam perutmu, kalau kamu merasa tidak puas, lampiaskan saja padaku."

Aku tidak ragu sama sekali saat itu, aku mengambil pisau dan langsung menusuknya di dada. Mata di balik topengnya sangat tenang, tapi aku tidak punya keberanian lagi setelah tusukan ini ….

Aku menundukkan kepalaku dan menangis tanpa suara, dia mengulurkan tangan dan mencabut pisaunya, tetapi tidak terlihat setetes darah pun.

Aku lelah karena menangis, jadi aku duduk dengan bodoh, dia terus berdiri di samping dan menatapku tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

Aku bertanya kepadanya, "Mengapa semua wanita di keluarga kami harus makhluk gaib? Mengapa kamu harus melakukan ini padaku? Aku tidak mau bermain lagi, aku tidak mampu untuk bermain, bicaralah, bagaimana cara memutus hubungan dengan para makhluk gaib seperti kalian, meski harus dijebloskan ke neraka tingkat 18 pun aku rela."

Dia menghela nafas, "Ketika anak itu lahir, kamu akan kubebaskan."

Ketika aku mendongakkan kepalaku lagi, dia sudah menghilang.

Aku punya perasaan aneh di hatiku, semakin tenang dia, semakin tidak tenang hatiku, hatiku sangat kesal.

Setelah hari itu, dia tidak mencariku lagi, aku hanya menemukan kotak kayu hitam di samping tempat tidurku setiap dua hari sekali, kotak yang dia berikan padaku hampir memenuhi isi laciku.

Aku berpikir untuk bertanya pada Nico Li, kupikir dia akan tahu sesuatu, berharap tahu sesuatu dari mulutnya ... dia jelas-jelas mengetahuinya, tapi dia tidak ingin memberitahuku, jadi dia berkata ‘hal-hal yang rahasia tidak bisa diungkapkan sebelum waktunya’ untuk membodohiku.

Sebentar lagi ujian, aku juga tidak punya pikiran untuk mengurusi hal ini lagi, hanya ketika lapar sekali, barulah aku makan sebutir.

Sebelum masuk ruang ujian, ibuku berkata banyak hal padaku, dia bilang agar aku santai, ujian dengan baik, jangan membebani diri sendiri.

Ayahku juga menelepon dan menyemangatiku, aku berbalik dan berjalan menuju ruang ujian, tetapi mataku lembab, aku tidak yakin saya bisa mengerjakan ujian dengan baik, setelah beberapa waktu ini, energiku sudah terkuras habis.

"Alice Fan!"

Nico Li menghentikanku, aku sedikit terkejut dia akan datang ke sini. Aku berbalik dan menatapnya, dia berjalan ke arahku dan berbisik, "Bukankah kamu pernah bertanya tentang isi perutmu sebelumnya? Aku tidak bisa berkata terlalu banyak, aku hanya bisa memberitahumu bahwa itu memang anakmu. Sudah, sekarang masuk dan kerjakan ujian dengan baik, bagaimanapun juga kamu juga orang biasa, ini sangat penting untuk masa depanmu."

Aku tidak berbicara, aku berbalik dan berjalan ke dalam ruang ujian, masa depan, apa aku punya masa depan?

….

Setelah selesai ujian, ayah juga kembali dari kampung halamannya. Mereka bertanya bagaimana ujianku, aku hanya berkata lumayan, lagupula aku tidak terlalu yakin, dipaksakan saja.

Setelah selesai ujian, aku merasa lega, ibuku secara khusus mengizinkan aku bermain komputer saat liburan, biasanya komputer digunakan untuk mencari informasi saja.

Aku menggunakan komputer untuk menonton acara TV sampai larut malam, ketika aku agak mengantuk, tiba-tiba aku ingin login qq, aku sudah mendaftar akun qq beberapa tahun, tapi hanya dibuka beberapa kali, levelnya masih relatif rendah, juga tidak banyak teman di dalamnya.

Baru saja login selama 2 menit, muncul pesan verifikasi yang datang dengan suara yang sama dengan batuk lelaki tua.

Aku mengklik pesan verifikasi, dan itu menunjukkan bahwa seseorang menambahkanku, id orang itu bernama: White Night. Pesan tambahannya adalah: Aku tahu kamu sedang bingung sekarang.

Aku tanpa sadar setuju untuk menambahkannya sebagai teman, dia segera mengirim pesan: “Aku tahu situasimu saat ini, apa kamu takut?"

Tentu saja aku tidak akan percaya, bagaimana mungkin orang asing yang belum pernah bertemu dengannya mengetahui situasiku saat ini? Aku menjawab aku tidak percaya.

Setelah beberapa menit, dia menjawab: Aku tahu namamu Alice Fan, ulang tahunmu 15 Juli.

Menurutku seseorang yang aku kenal pasti sedang bercanda denganku, menurutku dia juga cukup membosankan, aku tanya siapa dia, dia bilang aku tidak mengenalmu. Aku mencoba bertanya apa dia tahu hal yang kubingungkan, kalau dia berkata dengan benar, baru aku percaya.

Ternyata dia mengetahuinya, melihat pesan yang dia kirim, aku membeku di depan komputer untuk waktu yang lama.

“Gadis dari Keluarga Fan, semuanya adalah istri makhluk gaib, hal yang membuatmu bingung, tentu saja apa yang ada dalam perutmu."

Novel Terkait

Predestined

Predestined

Carly
CEO
5 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
4 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu