Yama's Wife - Bab 85 Apakah Mungkin Seorang Wanita
Devil Yama mendengus dengan sikap dingin,”Apakah kamu pikir aku tidak akan mengenali dirimu jika kamu menjadi Nico Li? Tidak ada cara untuk menyembunyikan aura jahat di tubuhmu, benar-benar pengecut, siapa yang sesungguhnya di antara Nico Li dan Mateo Li? Apakah bersembunyi di dalam tubuh Nico Li membuatmu merasa sangat tenang? Di mana tubuh Yasmine?”
Yasmine? Ini adalah kedua kalinya aku mendengar nama ini, kali ini sepertinya membuatku merasa lebih sedih dibandingkan sebelumnya......
Night God tidak berbicara, dia hanya berdiri dan menonton pertunjukannya, Nico Li sudah berbohong kepadaku, aku kini sangat memahami hal yang satu ini. Penampilannya kini berbeda dari Nico Li yang tidak menonjol di masa lalu, auranya sudah berubah secara keseluruhan, aku sekarang sudah tidak seharusnya memanggilnya sebagai Nico Li, melainkan sebagai Matteo Li.
Aku bahkan mengira Devil Yama dan Matteo Li memiliki dendam yang mendalam, ternyata itu adalah seorang wanita. Aku bahkan merasa malas melihat mereka berkelahi, sehingga aku hanya berpaling dan menonton kecelakaan mobil yang mematikan itu, aku merasa sangat terkejut ketika pertama kali menontonnya, lalu masih merasa ketakutan ketika kedua kali menontonnya, ketiga kali, keempat kali...... Akhirnya akupun merasa kebal.
Terserah dirinya, apa hubungannya denganku, aku malas mempedulikan mereka berdua, kamu mati dan aku hidup, tidak, biarkan saja semuanya mati.
"Apakah kamu selir kesembilan Yama?"
Night God tiba-tiba bertanya kepadaku.
Aku menjawab dengan nada kesal,”Apakah kamu harus membuatku merasa tidak nyaman sekarang? Kamu sudah cukup aneh, apakah menjebak seseorang hingga tidak bisa keluar dari mimpi buruknya itu benar-benar terasa sangat menyenangkan?"
Night God melihat kecelakaan mobil yang terus terulang dan berkata,”Membuatnya terjebak dalam mimpi buruk yang terus terulang bukanlah keinginanku, melainkan simpul yang muncul dalam perasaannya sendiri. Tidak setiap mimpi diciptakan oleh diriku, setiap orang berhak untuk mempunyai mimpi mereka sendiri. Kamu juga tidak akan mengerti sekalipun aku menceritakannya kepadamu, jadi kamu lebih baik tetap mempedulikan mereka berdua saja, jika mereka terus bertengkar seperti ini, tidak tahu bagaimana akhirnya nanti."
Mengapa aku harus mempedulikan Devil Yama dan Nico Li? Biarkan saja mereka terus beradu sesuka hati mereka, akan lebih baik jika bisa sampai mati.
“Jalian datang mencariku...… seharusnya demi pria bernama Peter Jin ini, bukan? Nasibnya sudah ditakdirkan, kalian akan mendapatkan hasil yang lebih berguna jika kalian mencari Yama dibandingkan diriku,”ucap Night God tiba-tiba.
Aku dengan santai berkata,”Untuk apa mencarimu jika mencari dirinya lebih berguna? Aku mengira aku bisa membujukmu untuk membantu, tetapi hasilnya sangat bagus, mereka akhirnya mulai saling bertarung sendiri. Baiklah, biarkan saja mereka itu."
Menghadapi Night God tidak sesulit yang aku kira dia bahkan tiba-tiba bertanya,”Apa yang kamu ingin aku lakukan? Lagi pula, aku sedang tidak sibuk sekarang, biarkan aku mendengarnya."
Aku menajamkan tatapanku dan menatap ke arahnya,”Jadi, kamu kini sudah bersedia membantu? Jangan mencoba untuk menarik kembali perkataanmu, aku baru saja mendengarnya, jika kamu menariknya kembali, kamu bukan laki-laki!"
Dia tertegun dan berkata,”Aku hanya memintamu untuk menyampaikannya kepadaku, aku tidak berkata bahwa......Aku akan membantu......"
Aku tersenyum padanya dan berkata,”Intinya, aku tidak peduli, kamu baru saja berkata bahwa kamu ingin membantu, kamu sudah mengatakanya, jika kamu tidak ingin membantu, kamu juga tidak akan menanyakannya, jika kamu bertanya, maka artinya kamu ingin membantu, kamu sudah mengatakannya, apakah kamu ingin menarik kembali perkataanmu? Jika kamu ingin menarik kembali perkataanmu, aku akan memberi tahu orang-orang di mana pun bahwa kamu bukan laki-laki dan tidak menepati perkataanmu. "
Aku melihat jelas Night God mengerutkan bibirnya, sepertinya dia kini sedang merasa sangat frustasi, setelah beberapa saat, dia berkata,”Sudahlah, pria yang baik tidak melawan wanita. Sebenarnya, sekalipun aku tadi terus beradu, aku juga tidak pasti akan menang. Anggap saja aku kalah, katakan padaku apa yang kamu ingin aku lakukan. "
Sekarang Nico Li sedang bertarung sengit dengan Devil Yama, aku tidak peduli dengan mereka dan tidak ingin bertanya apa yang harus mereka lakukan. Aku berpikir sejenak, lalu berkata,”Peter Jin ini memiliki kemampuan untuk meramalkan kematian yang tidak dimiliki orang biasa dalam kehidupan ini karena obsesinya di kehiduan masa lalu, jadi dia tidak akan bertahan hidup sampai usia dua puluh empat tahun. Kita tidak bisa membiarkan dirinya kembali ke kehidupan masa lalu dan mengetahui perihal yang sudah menyebabkan obsesinya, sehingga aku berpikir untuk menggunakan kemampuanmu dalam melepaskan obsesinya dalam mimpinya. "
Night God mengangkat tangannya, sebuah buku tebal muncul di tangannya, buku itu memiliki sampul emas, tidak ada yang spesialnya, kecuali buku itu besar dan tebal.
Dia menghembuskan nafasnya ke arah buku itu, buku itu langsung terbuka secara otomatis, ketika mencapai salah satu halaman pun tiba-tiba berhenti.
Ada lukisan gunung dan perairan di halaman itu, di dalam lukisan secara samar memperlihatkan tiga orang, pegunungan dan perairan yang menawan, dua pria dan seorang wanita sedang mengobrol dan tertawa di paviliun dekat air terjun......
“Sebenarnya, aku bisa saja merancang mimpi mengenai cerita yang lebih menarik, juga akan menjadi jauh lebih berarti. Sebagai balasannya, aku sesekali juga akan membiarkan pemilik ceritanya itu menghidupkan kembali masa lalu dalam mimpi jika memang dibutuhkan. Aku akan memasukkan semua cerita yang menyedihkan ataupun menyenangkan ke dalam buku ini, kisah Peter Jin ini, tidak, seharusnya adalah kisah kehidupannya yang sebelumnya, berakhir dengan kesedihan. Asal muasal obsesinya ada di sini. "
Ketika mendengar perkataan Night God, aku berpikir sejenak dan berkata,”Kalau begitu, bisakah kamu merangkai cerita ini menjadi sebuah mimpi untuk menggantikan mimpinya yang sekarang? Coba apakah kamu bisa membuat Peter Jin melepaskan obsesinya di dalam mimpi."
Night God mengerutkan alisnya,”Bagi mereka yang tidak terobsesi, kisah-kisah mereka di kehidupan masa lalu hanyalah cerita yang menarik, bagi mereka yang terobsesi, mereka sangat mungkin akan terjebak dalam mimpi. Coba pikirkan saja terlebih dahulu, jika dia tidak bersedia keluar dari mimpinya nanti, aku tidak akan bisa menahannya. "
Jika dibandingkan segera mati, aku pikir ada harapan untuk mempertaruhkannya seperti ini. Walaupun Peter Jin terlihat kurus dan lemah, namun aku pikir dia mungkin saja memiliki kekuatan dalam yang hebat.
Aku hanya mempertimbangkannya sejenak dan langsung membuat keputusan,”Jika dia tidak melakukan ini, dia juga akan segera mati, jika dia melakukan ini, dia mungkin masih memiliki kesempatan untuk terus bertahan hidup, cobalah pertaruhkan ini, kumohon padamu."
Night God tidak mengatakan apa-apa, jari-jarinya mengelus gambaran pemkamungan itu, gambar itu terlihat menghidup secara tiba-tiba, aku mendengar suara kicauan burung, bahkan ada suara air terjun, disertai...... Tawa pria dan wanita.
Lukisan yang menjadi hidup itu berubah menjadi sepintas cahaya biru dan terbang keluar, cahaya biru itu semakin menguat, membuat orang tidak bisa membuka mata. Ketika aku merasa bahwa aku dapat kembali membuka mataku, aku sudah tidak berada dalam mimpi sebelumnya, tetapi di sebuah jalan yang terlihat seperti pada zaman kuno!
Nico Li dan Devil Yama berhenti dan tidak melanjutkan perkelahian mereka lagi, aku juga merasa malas mengurus mereka, mereka sudah lupa ‘mendiskusikan’ permasalahan utamanya dan pergi mendiskusikan permasalahan pribadi mereka, maka biarkan saja mereka terus mempermasalahkannya.
“Tempat kita bukan di sini, kita hanya bisa menjadi penonton, semua orang di sini tidak bisa melihat kita.” Setelah Night God selesai berbicara, dia berjalan menyusuri jalanannya.
Ada banyak sekali orang di jalanan, ada pedagang asongan yang berteriak menjualkan dagangannya, ada juga masyarakat biasa yang mengenakan pakaian kuno berjalan di jalan, situasi ini membuat aku merasa seakan-akan aku berasal dari zaman ini.
Sebelum berjalan terlalu jauh, aku melihat gerbang sebuah rumah mewah dengan dua huruf besar berlapis emas, yang bertuliskan ‘Liang Mansion’ di papan pintu.
Night God berhenti,”Aku sudah berulang kali membaca cerita ini, Peter Jin dipanggil sebagai Dave Liang di kehidupan sebelumnya."
Dave Liang? Reaksi pertama aku adalah, apakah dia mungkin seorang wanita?
Novel Terkait
Istri Yang Sombong
JessicaUnplanned Marriage
MargeryHei Gadis jangan Lari
SandrakoWonderful Son-in-Law
EdrickPrecious Moment
Louise LeeMy Goddes
Riski saputroBeautiful Love
Stefen LeeYama's Wife×
- Bab 1 Mimpi yang Menakutkan
- Bab 2 Token
- Bab 3 Kamu Seharusnya Sudah Mati Sejak Lama
- Bab 4 Sesuatu Di Perut
- Bab 5 Orang Tua Penjaga Gerbang Mati
- Bab 6 Kepalanya Hancur Dilindas
- Bab 7 Zombie (1)
- Bab 8 Zombie (2)
- Bab 9 Hantu Sialan Itu Menolongku
- Bab 10 Toleransi
- Bab 11 Hanya Wanita Dan Pria Berpikiran Sempit Yang Sulit Dijaga
- Bab 12 Kasih Sayang Suami Istri Yang Baru Bersama Selama Sehari
- Bab 13 Tidak Boleh Memperlihatkan Kaki
- Bab 14 Kerasukan
- Bab 15 Raja Yama
- Bab 16 Bertemu Dengan Yang Sudah Pergi
- Bab 17 Dipukul Hantu
- Bab 18 Zombie
- Bab 19 Semua Hal Selalu Masuk Akal
- Bab 20 Kesulitan Di Dua Sisi
- Bab 21 Tidak Ada Temboh Tak Bercelah
- Bab 22 Harus Panggil 'Suamiku'
- Bab 23 Angin Beraura Energi Negatif
- Bab 24 Wajah Memerah Hati Berdebar (1)
- Bab 25 Wajah Memerah Hati Berdebar (2)
- Bab 26 Cerita Masa Lalu
- Bab 27 Devil Yama Menikah Lagi
- Bab 28 Giok yang Hancur
- Bab 29 Lagi-lagi Melihat Malaikat Maut
- Bab 30 Orang yang Belum Dewasa, Tak Bisa Diandalkan
- Bab 31 Memungut Manusia Hidup
- Bab 32 Bertemu Roh Setiap Hari
- Bab 33 Lebih Baik Tidak Kamu Ketahui
- Bab 34 Yama Punya Banyak Istri
- Bab 35 Terjebak
- Bab 36 Meski Menjadi Hantu Aku Juga Tidak Akan Melepaskanmu
- Bab 37 Janin Gaib (1)
- Bab 38 Janin Gaib (2)
- Bab 39 Janin Gaib (3)
- Bab 40 Habis Manis Sepah Dibuang
- Bab 41 Mimpi Di Siang Bolong
- Bab 42 Bicarakan Baik-Baik, Jangan Bersikap Kasar
- Bab 43 Bentuk Cinta
- Bab 44 Dengan Siapa Kamu Berbicara
- Bab 45 Dia Tidak Akan Bertahan Hidup
- Bab 46 Bermain Di Luar
- Bab 47 Merasuki Tubuh
- Bab 48 Memotong Umur 20 Tahun
- Bab 49 Perbedaan yang Hidup Dan Mati
- Bab 50 Membuat Segalanya Menjadi Sulit
- Bab 51 Rangsangan
- Bab 52 Gigit Lobak
- Bab 53 Mengintip
- Bab 54 Manik
- Bab 55 Video
- Bab 56 Mengancam
- Bab 57 Tidak Senang Setelah Membunuhny
- Bab 58 Berpura-Pura Bodoh
- Bab 59 Aku Sudah Memperhitungkannya
- Bab 60 Dirasuki
- Bab 61 Dipukul
- Bab 62 Ini Melanggar Hukum
- Bab 63 Kolam Panjang Umur
- Bab 64 Pinggang Terasa Mau Patah
- Bab 65 Mutiara Energi Negatif
- Bab 66 Orang Misterius Di Sosial Media
- Bab 67 Rumah Sudah Tidak Aman Lagi
- Bab 68 Ancaman Yang Aneh
- Bab 69 Hantu Jahat Mencongkel Jantung
- Bab 70 Berbohong
- Bab 71 Jangan Lupa Membagi Keuntungannya
- Bab 72 Tidak Tahan Lagi
- Bab 73 Halaman Belakangmu Kebakaran
- Bab 74 Cinta Baru Dan Lama
- Bab 75 Rasanya Menyenangkan
- Bab 76 Istri Pertama
- Bab 77 Aku Tidak Mau Mati Lebih Dulu Dari Orang Tuaku
- Bab 78 Dihantui
- Bab 79 Bakat yang Unik
- Bab 80 Rasa Manis
- Bab 81 Suami Yang Satu Ini Mengajarimu Dengan Cukup Baik
- Bab 82 Kamu Tahu Lebih Jelas Dibandingkan Diriku
- Bab 83 Aku Tetap Akan Mengenalmu Sekalipun Berubah Menjadi Debu
- Bab 84 Masih Saja Berkata Bukan
- Bab 85 Apakah Mungkin Seorang Wanita
- Bab 86 Mari Kuperlihatkan Yang Lebih Menarik
- Bab 87 Obsesi (1)
- Bab 88 Obsesi (2)
- Bab 89 Terakhir Kalinya
- Bab 90 Mengapa Ingin Mencelakaiku
- Bab 91 Tak Tahu Malu
- Bab 92 Hidup Berharga Beberapa Uang
- Bab 93 Hantu Mesum
- Bab 94 Jangan Main-Main Dengan Hubungan Antara Pria Dan Wanita
- Bab 95 Main Mata
- Bab 96 Apakah Kamu Seorang Wanita?
- Bab 97 Teman Sekamar
- Bab 98 Tidak Ada Air Yang Keluar
- Bab 99 Kebersihan Mental
- Bab 100 Ini Adalah Perilaku Penjahat
- Bab 101 Mengapa Tidak Ada Bulunya
- Bab 102 Di Mana Dimulai Di Situ Di Selesaikan
- Bab 103 Ilusi Hantu
- Bab 104 Bukan Orang Baik
- Bab 105 Pemandangan Indah Di Tempat Yang Jauh Dan Terpencil
- Bab 106 Berpikir Berlebihan
- Bab 107 Hantu Air
- Bab 108 Hubungan Dekat Kerabat
- Bab 109 Terungkap
- Bab 110 Semua Ada Balasannya
- Bab 111 Cinta Tengah Malam
- Bab 112 Mayat Kering Di Bawah Tempat Tidur
- Bab 113 Barang Ini Milikmu, Kan?
- Bab 114 Anggap Saja Melacur Gratis
- Bab 115 Sudah Berakhir
- Bab 116 Dimana Telur Naga
- Bab 117 Suamiku
- Bab 118 Membuka Postur Baru
- Bab 119 Telepati
- Bab 120 Hidup Abadi
- Bab 121 Waktu Itu Entah Mengapa Aku Bisa Menyukaimu
- Bab 122 Jurus Penggoda
- Bab 123 Pernikahan Gaib
- Bab 124 Menjadi Dewasa Belum Tentu Adalah Hal Yang Baik……
- Bab 125 Suara Apa
- Bab 126 Bantu Ucapkan Terima Kasih Pada Leluhurmu
- Bab 127 Sok Hebat Memerlukan Keterampilan
- Bab 128 Di Bawah Pancaran Sinar Mentari, Ini Terlalu Menyilaukan
- Bab 129 Lampu Gantung yang Meneteskan Air
- Bab 130 Tahu Tidak Orang Seperti Apa yang Tak Boleh Disinggung
- Bab 131 Teriak Apaan
- Bab 132 Apa yang Kalian Lakukan
- Bab 133 Kamu Siapa
- Bab 134 Kamu Bodoh Ya
- Bab 135 Bagian Mana yang Tak Pernah Kulihat
- Bab 136 Bukankah Hanya Masalah Kecil
- Bab 137 Tanah Yang Berdarah
- Bab 138 Ada Masalah Apa?
- Bab 139 Aku Percaya Padamu
- Bab 140 Seorang Wanita, Cara Berjalannya Seperti Itu Apa Pantas?
- Bab 141 Mengantarmu Kemana Saja
- Bab 142 Lari
- Bab 143 Kamu Hanya Memakai Ini Saat Keluar Tadi
- Bab 144 Takut Kedengaran Orang Lain?
- Bab 145 Hanya Saja Kamu Tidak Tahu
- Bab 146 Kata-Katanya Penuh Tipu Muslihat
- Bab 147 Kenapa Kamu Bisa Ada Di Sini
- Bab 148 Sampah
- Bab 149 Semuanya Adalah Wanita Raja Yama
- Bab 150 Konsekuensi Buruk