Husband Deeply Love - Bab 29 Tak kenal puas
Saat dia pulang dengan menaiki mobil Gilbert Lang, akhirnya dia mengerti kenapa pada awalnya Gilbert Lang mengatakan semua itu kepadanya.
Gilbert Lang menatap Vheren Xie, tidak berhenti gelisah sejak dia masuk kedalam mobil, dia yang sangat jarang penasaran sangat ingin tahu apa yang terjadi pada wanita ini di kediaman lama Keluarga Lang.
Tapi, pemikirannya ini langsung menghilang, karena kepala Vheren Xie membentur pundaknya dengan keras saat dia melewati sebuah belokan, sepertinya dia baru saja bangun.
"Nyonya Lang, kamu mau tidur sampai kapan ?"
Gilbert Lang mengerutkan dahinya dan mendorong kepala Vheren Xie ke samping. Saat dia melihat Vheren yang setengah sadar dan air liur yang berada di sudut mulutnya, wajah Gilbert berubah menjadi sedikit dingin.
Tadi dia masih mengira Vheren merasa gelisah, ternyata dia sedang tidur dengan mata terbuka.
"Ah ~"
Vheren Xie meletakkan tangannya di mulutnya sambil menguap.
Beberapa hari ini dia sungguh sangat mengantuk.
Beberapa hari yang lalu dia menggila dengan Leony Liu dan Federica Qiao, di malam hari dia juga hanya tidur selama beberapa jam, dari pagi dia sibuk di perusahaan selama seharian, dan malamnya dia masih harus meladeni beberapa iblis dan monster dari keluarga Lang, tidak heran jika dia sangat mengantuk hingga bisa tertidur dengan mata terbuka.
"Tuan Lang, apakah tidur pun harus mendapatkan persetujuan darimu?"
Vheren Xie mengusap kepalanya yang sakit karena terbentur, lalu dia memutar matanya kepada Gilbert Lang.
"Tidur boleh-boleh saja, tapi Nyonya Lang, kamu menginjak kakiku!"
Mendengar kata-katanya, Vheren Xie bergegas menunduk untuk melihatnya, lalu dia segera menarik kakinya, dan melihat jejak hak sepatu hak tingginya membekas di sepatu Gilbert Lang, sudut mulutnya yang berkedut menunjukkan bahwa dia ingin tertawa.
"Kita mau kemana?"
Vheren Xie melihat jalan yang tidak familier yang berada di luar jendela, jadi dia menoleh untuk bertanya pada Gilbert Lang.
"Pulang!"
Gilbert Lang mengertakkan giginya sambil meringankan rasa sakit di kakinya. Melihat wajah Vheren Xie yang sedang tersenyum, dia berkata dengan marah.
"Ini bukan jalan pulang ke rumahku?"
Vheren Xie berkata, dan menjulurkan kepala ke luar jendela untuk melihat sekeliling.
"Vheren Xie, apakah kamu sedang menantang kesabaranku?"
Gilbert Lang menariknya kembali, matanya yang menakutkan membuat Vheren Xie merasa terkejut.
Ada apa dengan pria ini?
Saat Vheren Xie sedang berpikir, mobil itu sudah memasuki sebuah lingkungan tempat tinggal elit.
Dia mendongkak melihat bangunan apartemen duplex yang berlantai dua puluh, pandangannya terhadap dunia kembali disegarkan oleh Gilbert Lang.
Jika listrik padam
"Ini adalah rumah atas namaku, aku juga telah membeli apartemen yang di sebelah kiri. Mulai hari ini, kamu tinggal di sini. Jika tidak ada keperluan, jangan kembali ke Kediaman Xie."
Vheren Xie berjalan mengikuti Gilbert Lang, setelah mereka berdua sampai di lantai paling atas, Gilbert Lang menunjuk apartemen yang berada di seberang koridor sambil berkata kepada Vheren Xie.
"Tapi barang-barangku "
"Barang-barang kebutuhan sehari-hari ada di apartemen itu, jika kamu perlu sesuatu kamu bisa menghubungi Bibi Jie, jangan masuk ke rumahku. Jika ada sesuatu, telepon aku, tetapi lewat jam sepuluh malam, telepon kerjaku akan di nonaktifkan.
Gilbert Lang berkata, lalu memasukkan kartu namanya ke saku Vheren Xie, lalu dia berbalik dan berjalan menuju apartemennya.
Sebelum Vheren Xie mencerna semuanya, dia melihat pria itu sudah menutup pintu apartemennya.
Dia melihat di koridor yang kosong hanya dua apartemen. Dia melihat pintu apartemennya, lalu melihat pintu apartemen Gilbert Lang.
Dia pikir dia akan tinggal bersama pria ini, hasilnya pria itu melakukan hal ini?
Tetapi setelah dua detik berlalu, Vheren Xie masih diam.
Dia meninggalkan kunci yang diberikan Gilbert Lang sebelumnya di Kediaman Xie, jadi dia tidak tahu apa kata sandi sialan itu!
Dia berjalan dengan mantap ke apartemen sebelah dan menekan bel pintunya.
Ketika Gilbert Lang membuka pintu dengan mengenakan kemeja yang kancingnya sudah terbuka, Vheren Xie menghirup udara yang dingin.
Ternyata benar, tidak ada yang tidak menyukai tubuh anak muda,
"Vheren Xie, kamu sebaiknya memberikan penjelasan yang masuk akal kepadaku, jangan tak kenal puas seperti sekarang ini."
Gilbert Lang menatap mata Vheren Xie dengan lurus, tiba-tiba dia merasa punggungnya terasa dingin.
Sambil berkata, dia mengancingkan lagi kemejanya di bawah tatapan mata Vheren yang aneh.
"Aku juga tidak ingin mengganggumu, tapi aku tidak tahu kata sandi apartemen itu. Aku mencoba membukanya dengan sidik jari tapi tidak bisa."
Setelah Vheren Xie memuaskan matanya, dia mengangkat kepalanya dan berkata sambil menatap Gilbert Lang.
Setelah beberapa saat, dia akhirnya melepaskan sepatu hak tingginya dan merebahkan dirinya ke atas ranjang.
Tidak bisa memungkiri Gilbert Lang memiliki selera yang sangat bagus, keseluruhan interior apartemen ini bergaya Nordik.
Vheren Xie melihat lampu kelap kelip yang bersinar di luar jendela, tiba-tiba dia berpikir, kapan dia akan menjadi seperti Nenek Gilbert Lang?
Sekarang demi keluarga Xie, dia terpaksa harus menikah dengan Gilbert Lang.
Baginya ini adalah sebuah kesempatan dan juga sebuah tantangan.
Jika benar-benar dapat memanjat pohon sebesar keluarga Lang, Perusahaan Besar Xie pasti dapat mengulang kembali kegemilangannya yang dulu! Dia juga pasti bisa menemukan kebenaran dibalik kematian orang tuanya!
Adapun Hendra Gu, sudah tidak menjadi bagian dalam pertimbangannya.
Malam itu, Vheren Xie tertidur dengan suasana hati yang rumit.
Keesokan paginya, Vheren Xie melihat dua matanya yang membengkak, dia baru ingat dia lupa menghapus make up-nya.
Dalam beberapa hari kedepan, Vheren Xie dan Gilbert Lang tinggal di apartemen ini tanpa mencampuri urusan masing-masing. Selain mereka keluar untuk pergi bekerja satu per satu, mereka bahkan tidak bertemu satu sama lain selama beberapa hari.
Tengah malam ini, petir yang menggelegar di luar jendela langsung menakuti Vheren Xie yang berada di atas tempat tidur, dia memeluk selimut dan menyaksikan kilatan cahaya yang menyambar di balik tirai yang tebal.
Tanpa ragu dia bangkit dari tempat tidur dan menyalakan lampu.
Tetapi setelah menekan tombol beberapa kali lampu masih tidak menyala, Vheren Xie menyadari bahwa tempat sialan --mati lampu.
"Gar!"
"Gar Gar--"
Melihat ruangan yang gelap, rasa takut Vheren Xie semakin besar.
Dua detik kemudian, dia berbalik untuk membuka pintu dan bergegas pergi ke apartemen yang ada di seberang.
"Bang, bang!"
"Gilbert Lang! Gilbert Lang! Buka pintunya! Gilbert Lang !!!"
"Gilbert Lang! Kamu ada di dalamkan! Tolong buka pintunya!"
"Vheren Xie! Kamu"
Gilbert Lang membuka pintu apartemennya dengan ekspresi wajah yang frustasi, baru saja dia ingin menegurnya, dia melihat Vheren Xie membungkuk dan langsung masuk ke dalam apartemennya, tanpa mengucapkan sepatah kata pun dia berjalan ke sofa sambil memeluk selimut. Tubuhnya meringkuk seperti kelinci yang ketakutan.
"Nyonya Lang, aku berikan dua menit kepadamu, segera kembali ke apartemenmu dan tidur!"
Gilbert Lang tidak menunjukkan belas kasihan sama sekali. Dia membuka pintu, menunjuk ke apartemen seberang sambil memerintahkan Vheren Xie.
"Aku tidak mau!"
“Vheren Xie!”perkataan Gilbert Lang terpotong oleh suara gemuruh petir.
"Gar Gar--"
"Aku tidak mau ~~" Suara Vheren Xie berubah karena ketakutan oleh suara petir barusan.
"Nyonya Lang, apakah kamu takut pada petir?"
Gilbert Lang melihat Vheren Xie meringkuk seperti bola di dalam kegelapan, dia melengkungkan bibirnya dengan antusias, matanya menunjukkan tatapan memaksa.
"Aku, aku tidak takut."
Vheren Xie berkata dengan acuh tak acuh, tetapi suaranya terdengar gemetar dan ketakutan.
Setelah beberapa saat, matanya perlahan sudah beradaptasi dengan ruangan yang gelap.
Vheren Xie melihat bayangan hitam di pintu, tiba-tiba dia melompat di atas sofa, dan membungkus dirinya dengan selimut.
“Kamu takut gelap?” Gilbert Lang mengangkat alis dan bertanya pada gumpalan kecil yang ada di atas sofa.
"Bagaimana mungkin, aku, aku hanya ..."
Novel Terkait
Harmless Lie
BaigeLelaki Greget
Rudy GoldCutie Mom
AlexiaMy Cute Wife
DessyThe Winner Of Your Heart
ShintaAfter The End
Selena BeeUnlimited Love
Ester GohHusband Deeply Love×
- Bab 1 Apakah Nona Xie bersedia menikah denganku?
- Bab 2 Maaf, semoga kalian bahagia.
- Bab 3 Berakting sesuai kondisi.
- Bab 4 Jauhi putriku, semakin jauh semakin bagus.
- Bab 5 Tak disangka berani-beraninya Gilbert Lang mengambil keuntungan darinya
- Bab 6 Sekamar dengan Gilbert Lang
- Bab 7 Bermain kelewat batas
- Bab 8 Membohongimu, aku tidak sudi!
- Bab 9 Pesta yang menyesakkan
- Bab 10 Apakah aku perlu mengajari kalian bagaiamana caranya berpacaran?
- Bab 11 Memamerkan istri
- Bab 12 Suntikan modal Gilbert Lang
- Bab 13 Mendatangkan pelakor
- Bab 14 Merebut pasangan orang
- Bab 15 Di atas ranjang dan di bawah ranjang
- Bab 16 Menantu bertemu dengan ayah mertua
- Bab 17 Memahami satu sama lain
- Bab 18 Merebut rumah orang lain
- Bab 19 Kamu terlalu keterlaluan
- Bab 20 Keputusan akhir Perusahaan Besar Xie berada di tanganku
- Bab 21 Perdebatan perihal saham
- Bab 22 Menghilangkan kepura-puraan
- Bab 23 Peringatan Kematian
- Bab 24 Kedatangan sahabat
- Bab 25 Masa lalu Federica Qiao
- Bab 26 Datang tanpa diundang
- Bab 27 Hubungan paman dan keponakan yang aneh
- Bab 28 Nenek Gilbert Lang
- Bab 29 Tak kenal puas
- Bab 30 Sakit
- Bab 31 Gangguan stres pasca trauma
- Bab 32 Aku mencari Hendra Gu!
- Bab 33 Kekecewaan yang mendalam
- Bab 34 Mengalami krisis sekali lagi
- Bab 35 Bawa keluar, jangan bunuh dulu.
- Bab 36 Bukankah kamu masih memiliki aku?
- Bab 37 Kembalikan putriku
- Bab 38 Dunia memang sempit
- Bab 39 Dolly Lang kembali
- Bab 40 Masa lalu Gilbert Lang
- Bab 41 Dapur Meledak
- Bab 42 Berpikiran Sempit
- Bab 43 Pelelangan
- Bab 44 Harus Mendapatkannya
- Bab 45 Bertemu di Bar
- Bab 46 Garis Awal Kerjasama
- Bab 47 Apa masalahmu?!
- Bab 48 Kesombongan Yang Tidak Terkontrol
- Bab 49 Aku adalah bosmu
- Bab 50 Wawancara Eksklusif
- Bab 51 Masuk Ke Dalam Pelukan
- Bab 52 Gilbert Lang Yang Mabuk
- Bab 53 Kamu Harus Bertanggung Jawab Padaku
- Bab 54 Gilbert Lang Menghilang
- Bab 55 Mencari Orang
- Bab 56 Penculikan dan ancaman
- Bab 57 Keselamatan Gilbert Lang
- Bab 58 Menyelamatkan diri sendiri
- Bab 59 Aku datang
- Bab 60 Bala bantuan tiba
- Bab 61 Kembali Dengan Selamat
- Bab 62 Identitas Vheren
- Bab 63 Datang Menjenguk
- Bab 64 Ini Karena Aku Mencintai Kamu
- Bab 65 Manja adalah suatu penyakit
- Bab 66 Menjenguk
- Bab 67 Masa Lalu
- Bab 68 Keluarga Xie
- Bab 69 Aku Tidaklah Tertarik dengan Monyet
- Bab 70 Tolong Datang
- Bab 71 Vheren adalah istriku
- Bab 72 Satu keluarga
- Bab 73 Total lima ratus juta!
- Bab 74 Orang yang tidak tahu malu, pasti akan melakukan hal apapun
- Bab 75 Kalau bukan mempunyai sifat yang sama, tidak akan menjadi keluarga
- Bab 76 Serakah
- Bab 77 Wanita Paling Berbahaya
- Bab 78 John Liu di Depan Pintu
- Bab 79 Tidak Tahu Malu
- Bab 80 Sebuah Hadiah yang Besar
- Bab 81 Pembatalan Pernikahan Keluarga Liu
- Bab 82 Simpan Sebentar
- Bab 83 Merekomendasikan Seseorang
- Bab 84 Gumpalan Darah di Bagian Kepala
- Bab 85 Kekhawatiran Gilbert
- Bab 86 Vheren Xie Sudah Sadar
- Bab 87 Dokter Yang Datang Dari Amerika
- Bab 88 Hendra Gu Datang
- Bab 89 Wanitaku
- Bab 90 Tolong Jangan Menunda Waktu Anakku
- Bab 91 'Anjing' tidak patuh, karena ayahnya yang tidak bertanggung jawab?"
- Bab 92 Rencana Operasi Bedah
- Bab 93 Jamuan Malam
- Bab 94 Orang Keluarga Gu
- Bab 95 Terpukul di Hadapan Publik
- Bab 96 Awal Konspirasi
- Bab 97 Keluarga Gu Bertamu
- Bab 98 Pikirkan Baik-Baik
- Bab 99 Kontrak
- Bab 100 Ayah Hendra Gu
- Bab 101 Masalah waktu itu
- Bab 102 walau awalnya tidak tetapi untungnya berhasil
- Bab 103 Federica Qiao keluar dari rumah sakit
- Bab 104 Teman ayah
- Bab 105 Velly Shen
- Bab 106 Wawancara Dimulai
- Bab 107 Cantik
- Bab 108 Permisi, Ini Suamiku
- Bab 109 Maksud Hati
- Bab 110 Penggalangan Dana
- Bab 111 Rumah kemasukan Perampok
- Bab 112 Gilbert Lang terluka
- Bab 113 aku tidak ingin kamu cemas
- Bab 114 Kemunculan Hantu Batin
- Bab 115 )rang pintar yang memilih pemimpin tepat untuk memimpin
- Bab 116 Kehidupan Kecil yang Penting
- Bab 117 Pemaksaan Mendatangkan Pengawal
- Bab 118 Mencurigai
- Bab 119 Musuh yang Datang
- Bab 120 Mission Impossible
- Bab 121 Kebetulan bertemu Alberson Lang
- Bab 122 Wanita Cantik Diatas Kasur
- Bab 123 Mencoba Mendapatkan Keuntungan Tetapi Malah Menjadi Lebih Buruk.
- Bab 124 Jatuh Cinta
- Bab 125 Apakah Kamu Yakin Menyukai Ku?
- Bab 126 Berita Keluarga Gu
- Bab 127 Membatalakan Kerjasama
- Bab 128 Pasangan yang Sudah Ditakdirkan Bersama
- Bab 129 Telepon Dari Ibu Mertua
- Bab 130 Acara Makan Malam
- Bab 131 Istirku Hanya Ada Satu
- Bab 132 Erin Fang Melompat Dari Gedung
- Bab 133 Hidup Dan Mati Adalah Takdir
- Bab 134 Membutuhkan Makanan Dan Hubungan Seks
- Bab 135 Harus Banyak Bergerak Jika Ingin Hidup Bahagia
- Bab 136 Jujur dan tulus hati
- Bab 137 Pemikiran Aurora Tang
- Bab 138 Tidak ada bedanya
- Bab 139 Diikuti
- Bab 140 Balas dendam
- Bab 141 Pemecatan
- Bab 142 Semua Untuk Kebaikanmu
- Bab 143 Di Pikiranku Penuh Dengan Kamu
- Bab 144 Pahlawan Menyelamatkan Si Cantik
- Bab 145 Serangan Mendadak
- Bab 146 Pesta ulangtahun
- Bab 147 Aku menyukaimu
- Bab 148 Radang usus buntu akut
- Bab 149 Sesuatu terjadi pada Dolly Lang
- Bab 150 Penculik ditangkap
- Bab 151 Kembali Dengan Aman
- Bab 152 Marchella Xie Datang
- Bab 153 Rusa Kecil Terbunuh
- Bab 154 Urusan 'Publik' Rutin
- Bab 155 Ancaman Keluarga Gu
- Bab 156 Kaki Tangan Untuk Melakukan Hal Jahat
- Bab 157 Restoran Vegetarian
- Bab 158 Aku Tidak Sengaja
- Bab 159 Musuh Dari Musuh
- Bab 160 Pesta Keluarga Gu
- Bab 161 Mendapatkan Apapun Yang Diinginkan
- Bab 162 Apa Aku Tidak Boleh Bahagia?
- Bab 163 Kedatangan Ibu Mertua
- Bab 164 Aku Tidak Akrab Denganmu
- Bab 165 Paman Liu Mengalami Kecelakaan
- Bab 166 Kejadian buruk terjadi lagi
- Bab 167 Merkurius yang Surut.
- Bab 168 Video dalam Memori USB
- Bab 169 Gilbert Lang Kembali
- Bab 170 Cemburu
- Bab 171 Masalah Demi Masalah
- Bab 172 Minta Maaf Secara Langsung
- Bab 173 Fotografi Bawah Air (1)
- Bab 173 Fotografi Bawah Air
- Bab 174 Tatapan yang Berbeda
- Bab 175 Federica Tidak Tenang
- Bab 176 Mobil yang Hilang
- Bab 177 Undangan Ke Pesta Minuman
- Bab 178 Alergi Terhadap Alkohol
- Bab 179 Memangnya Dia Siapa?
- Bab 180 Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
- Bab 181 Kamu Tahu Apa Kesalahanmu?
- Bab 182 Di mana Gilbert Lang?
- Bab 183 Orang Jahat yang Masih Belum Lenyap
- Bab 184 Pengaturan Dari Perusahaan
- Bab 185 Demi Mengejar Uang
- Bab 186 Hubungan ibu-anak yang tidak akrab
- Bab 187 Tidak Menghormati Senior
- Bab 188 Akhir dari Alfred Zheng
- Bab 189 Telepon dari Nyonya Tua Xie
- Bab 190 Meminta Bantuan
- Bab 191 Tindakan yang mantap sekali
- Bab 192 Wartawan yang tidak berhati nurani
- Bab 193 Penyelesaian yang mencanggungkan
- Bab 194 Mengenal orang yang tidak baik
- Bab 195 Kampung halaman Federica
- Bab 196 Kenapa Yang Mati Bukan Kamu?
- Bab 197 Upacara Pemakaman
- Bab 198 Masalah Keluarga
- Bab 199 Kehidupan Sangat Berharga
- Bab 200 Perbuatan Cari Mati
- Bab 201 Paman Liu Sudah Bangun
- Bab 202 Pemberhentian Pembantu
- Bab 203 Aku Bukan Ibumu
- Bab 204 Lotus Putih Abadi
- Bab 205 Perjamuan Khusus
- Bab 206 Pembicaraan Antara Ibu dan Anak
- Bab 207 Rencana Bulan Madu
- Bab 208 Tiba-Tiba Terkenal
- Bab 209 Telepon dari Lenny
- Bab 210 Aku Sungguh Menyukaimu
- Bab 211 Benar-Benar Tidak Terpikir
- Bab 212 Pacar Lenny
- Bab 213 Pintar Berwawasan Luas
- Bab 214 Harus Berperan Sempurna
- Bab 215 Gillan Keluar Dari Rumah Sakit
- Bab 216 Yenny Pan Masuk Rumah Sakit
- Bab 217 Ini Adalah Menantu Perempuanku
- Bab 218 Gillian Ge Meminta Maaf
- Bab 219 Jangan Masuk ke Rumah Jika Bukan Bagian Dari Keluarganya
- Bab 220 Keraguan
- Bab 221 Kecelakaan Dolly Lang
- Bab 222 Vheren Xie Terluka
- Bab 223 Gilbert Lang yang Marah
- Bab 224 Hendra Gu yang Sial
- Bab 225 Minum Air Dingin Saja Gigi Bisa Bolong
- Bab 226 Kamu ini pembawa nasib buruk
- Bab 227 Halo Paman kedua, sampai jumpa Paman kedua
- Bab 228 Mengantarmu pulang
- Bab 229 Mertua dan menantu berbicara tentang isi hati
- Bab 230 Kamu tidak akan pernah mendapatkanku
- Bab 231 Rekan Tim Bodoh
- Bab 232 Tiga Wanita Dalam Satu Permainan
- Bab 233 Mengurangi Kontak Dengannya
- Bab 234 Menghadiri Resepsi
- Bab 235 Orang Sombong
- Bab 236 Sedikit Berisi
- Bab 237 Luka dan Lelah
- Bab 238 Restoran Privat
- Bab 239 Aku Akan Mempertimbangkannya
- Bab 240 Pertemuan di Bar
- Bab 241 Maaf, Tapi Ia adalah Suamiku
- Bab 242 Selamat Tahun Baru
- Bab 243 Anak ini bermarga Lang
- Bab 244 Kesepakatan
- Bab 245 Kedatangan Bibi Kedua
- Bab 246 Kamu tidak patut mengajari wanitaku
- Bab 247 Lebih baik bertemu
- Bab 248 Tes Kehamilan
- Bab 249 Ini Nenek
- Bab 250 Anak Alberson Lang
- Bab 251 Konfrontasi di Depan Umum
- Bab 252 Menurutku Lebih Baik Menikah
- Bab 253 Demi Kebaikanmu
- Bab 254 Awal Dari Kehancuran
- Bab 255 Tidak Ingin Berhubungan Denganmu
- Bab 256 Siluman, Kembalikan Kakekku
- Bab 257 Brengsek
- Bab 258 Tidak Tahu Balas Budi
- Bab 259 Membahas Pernikahan
- Bab 260 Menantu Bertemu Mertua
- Bab 261 Menyapu Pemakaman
- Bab 262 Paman Liu Siuman
- Bab 263 Epilog