Husband Deeply Love - Bab 173 Fotografi Bawah Air (1)

Beberapa hari setelahnya, Marchella Xie belum menyerah juga. Dia masih saja mendatangi Vheren Xie untuk membuat masalah.

Vheren Xie tidak ambil pusing. Dia langsung menyuruh petugas keamanan untuk menghentikan Marchella Xie di pintu ketika mereka melihatnya.

Alasannya adalah wanita itu gila. Sekali bertemu orang pasti langsung mencari gara-gara. Jadi, untuk menjaga kedamaian perumahan kelas atas ini, lebih baik tidak membiarkannya masuk.

Beberapa hari setelahnya berlalu dengan tenang.

Vheren Xie mengirim seseorang untuk mencari tahu apa yang terjadi dengan Keluarga Xie.

Dia tidak tahu apa-apa sebelumnya, namun sekali mencari tahu dia langsung mendengar berbagai cerita.

Pamannya adalah pria yang terlalu santai. Dia hobi mengencani gadis yang jauh lebih muda dari dirinya dan kini seseorang dengan perut besar datang meminta pertanggung jawaban.

Tantenya, tanpa perlu repot, langsung ke pengadilan dan menuntutnya karena kawin lari.

Saking marahnya, neneknya sakit hingga harus dirawat inap.

Namun, semua ini tidak ada hubungannya dengannya.

Kebakaran terjadi di lokasi shooting beberapa saat lalu, jadi sesi pemotretannya harus ditunda.

Saat ini, susah bagi mereka untuk menentukan waktu dimana mereka sama-sama luang, jadi tanpa banyak bicara, Vheren Xie langsung menyetujuinya.

Namun, ada beberapa hal yang lebih baik diselesaikan lebih awal. Lagipula, ada David Tao yang selalu bersedia membantunya.

Jika Vheren Xie menolak kesempatan ini hanya karena sebuah kecelakaan kecil, rasanya dia tidak enak hati.

Jadi, kini mereka setuju untuk melakukan pemotretan tanggal 27 bulan ini.

Vheren Xie duduk di dalam ruang rias. Dia mengamati penata rias menata rambutnya perlahan. Mereka memilih gaya retro tahun 1980-an sebagai tema riasan Vheren Xie kali ini.

Vheren Xie tidak menyangka dia akan berdandan dengan gaya ini.

Namun, dia merasa cheongsam berwarna lavender dengan belahan tinggi itu tampak jauh lebih anggun dibanding setelan formal di sesi pemotretan lalu.

David Tao tidak bisa memalingkan matanya saat dia melihat Vheren Xie berdandan seperti ini.

Dia mengulurkan tangannya dan membenarkan posisi kacamatanya. Matanya tidak beralih sedikitpun dari Vheren Xie.

Rambut panjangnya yang hitam dan lekuk tubuhnya yang menawan tampak menggairahkan dalam balutan cheongsam ungu itu.

David Tao sangat mengenal wanita di depannya ini.

Dia tahu kebiasaan kerja, hobi, juga makanan favoritnya.

Namun, sayang sekali wanita cantik, dermawan, pintar, juga menggairahkan ini sudah jadi milik orang lain.

David Tao sendiri terkejut ketika dia sadar dia sedang menyayangkan hal itu.

Jika Vheren Xie belum menikah, apa mungkin mereka bisa bersama?

Angan-angan itu tidak langsung pudar, malah meninggalkan bekas yang dalam di hatinya.

Dia sangat menghargai Vheren Xie. Dia juga sangat menghargai hubungan antara mereka berdua. David Tao berpikir kalau Vheren Xie harusnya belum menikah di umurnya saat ini.

Kalaupun sudah, pasangannya seharusnya bukan direktur yang serba mendominasi dan manipulatif terhadap orang seperti Gilbert Lang.

David Tao tidak bisa membayangkan hubungan Gilbert Lang dan Vheren Xie.

Namun, dia tahu dia tidak seharusnya terlalu memikirka hubungan kedua orang itu. dia juga tidak bisa menunjukkan perasaannya pada Vheren Xie. Dia takut Vheren Xie akan terkejut.

David Tao hanya bisa perlahan mendekatinya. Lagipula, angan-angannya hanya sebatas mimpi.

Ketika David Tao sedang sibuk melamun, fotografer disampingnya sudah menyelesaikan pekerjaannya.

Namun, dirinya, juga fotografer itu sendiri merasa tidak puas dengan hasil kerja mereka.

Setelah mereka melihat bentuk tubuh Vheren Xie, mereka lalu terpikirkan sebuah ide, fotografi bawah air.

Walaupun tidak semua hasil fotonya akan dipublikasikan di majalah, namun sayang rasanya jika mereka melewatkan kesempatan dengan model cantik begini.

Setelah mendengar konsep fotografi kali ini, Vheren Xie mengulurkan tangan dan menggaruk keningnya. Dia merasa ragu.

“Apa aku boleh tahu berapa dalam airnya?”

“Hanya sedalam kolam renang pada umumnya. Kami akan menyiapkan staf profesional untuk menjamin keamananmu. Kamu bisa tenang. Hasil fotomu sejauh ini sudah bagus, namun kami merasa kamu bisa menghasilkan karya yang lebih sempurna lagi. Lagipula, pemotretan foto untuk majalah ini penting untukmu. Jadi, kami ingin melakukan konsep yang berbeda.” jelas si fotografer.

Setelah mendengar penjelasan fotografer itu, Vheren Xie tidak enak hati menolak, jadi dia hanya bisa menyetujuinya.

Sejujurnya, dia agak takut dengan air. Dia bahkan panik jika dia lama-lama tinggal di dalam kamar mandi.

Gilbert Lang bilang dia hanya kekurangan oksigen saja.

Namun, rasanya tidak sesederhana itu.

Ini bukan saat yang tepat untuknya menolak kebaikan orang lain. Vheren Xie pun mengumpulkan keberaniannya dan mengikuti mereka ke kolam renang.

Vheren Xie mendapati sebuah rumah kaca dengan kaca transparan. Dia baru menyadari kolam renang yang mereka maksud adalah sebuah bell jar raksasa.

Vheren Xie merapatkan mantel dan menyilangkan tangannya. Dia melihat orang-orang yang sedang tampil di dalamnya, lalu seketika merasa panik.

Dia tidak tahu mengapa dia menyetujui hal ini. Apakah dia bisa menarik kata-katanya sekarang?

Dia merasa ragu, lalu dia berbisik ke direktur di dekatnya, “Jika aku kabur sekarang, apa masih sempat?”

Vheren Xie tidak tahu kalau direktur satu ini ternyata usil. Direktur itu mengulurkan tangan dan menarik pergelangan tangan Vheren Xie sambil berteriak, “Cepat kemari! Bantu aku mengawasi model yang mau kabur ini! Jika dia masih saja berusaha kabur, kalian bisa memaksanya tinggal!”

Akhirnya, Vheren Xie hanya bisa melihat kolam itu diisi air sampai penuh sambil mendengarkan arahan gaya dari direktur.

Namun, ketika dia mulai turun ke air, rasa takutnya semakin besar. Dia merasa terperangkap.

Dia tidak bisa membuka matanya. Dunia di sekelilingnya rasanya gelap gulita.

Tanpa sadar, dia melambaikan tangannya dan berusaha keras kabur dari air.

Namun, tidak peduli seberapa keras dia berusaha kabur, air masih saja memperangkapnya.

Vheren Xie panik. Dia tidak tahu harus bagaimana.

Dia ingin berbicara, namun yang ada dia malah tersedak.

Dia berusaha mencapai permukaan air, tapi badannya terasa semakin berat.

Novel Terkait

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
3 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
3 tahun yang lalu