Husband Deeply Love - Bab 180 Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
Sekarang mereka tidak hanya menyinggung Gilbert Lang, tetapi juga menyinggung Monica Zhang secara langsung!
Ini sudah seperti jatuh tertimpa tangga.
Beberapa dari mereka bahkan membenci Alfred Zheng karena hal ini.
Banyak dari mereka memiliki hubungan yang tidak terpisahkan dengan TITAN Corporation. Percuma bagi mereka untuk mengurusi masalah kecil seperti ini, karena kalau Gilbert sudah kesal, mereka akan mati bersama-sama!
Alfred Zheng ini adalah orang yang tidak dapat memperkirakan akibat yang akan diterimanya.
Gilbert melingkarkan tangannya di pinggang Vheren, hawa dingin yang dia pancarkan, masih tetap ada.
Pandangannya jatuh pada Alfred Zheng dengan sangat perlahan, tetapi itu membuat punggung Alfred Zheng dingin.
Tepat ketika dia akan menjelaskan, dia mendengar Gilbert berkata.
"Kalian semua yang ada disini adalah seniorku. Belum lama ini aku menikah, namun aku tidak mengundang kalian, karena ini kesalahanku, maka aku ingin memperkenalkan istriku sekarang."
Gilbert berkata dan langsung berjalan melewati kerumunan sambil memegang pinggan Vheren.
"Ini istriku, Vheren Xie! Hari ini aku membiarkan dia pergi ke acara ini karena aku ingin dia mengalami hal yang berbeda, tapi aku tidak menyangka akan jadi seperti ini."
"Direktur Zheng, tadi aku melihat minumanmu terlihat enak. Mungkin kamu bisa memanggil pelayan yang memakai baju abu-abu itu lagi dan memberimu minuman yang sama lagi."
Gilbert baru saja menyaksikan adegan ini. Jika bukan karena Monica Zhang yang menahan dirinya, pasti wajah Alfred Zheng sudah hancur!
Bagaimana mungkin pria itu masih berdiri di sini ?!
Beraninya dia mengancam wanita polos ini dengan kontrak yang tidak memiliki hukum yang jelas.
Semakin banyak Gilbert memikirkannya, semakin dingin wajahnya. Dia ingin melihat apa lagi yang bisa dikatakan pria ini sekarang!
Alfred Zheng memandang Gilbert yang seperti ini, dan dia tahu bahwa dia sedang sial hari ini.
Tapi yang membuatnya bingung adalah, orang yang memberinya pesan mengatakan bahwa Gilbert sama sekali tidak peduli pada wanita itu. Dia juga secara khusus mengatakan kepadanya bahwa jika dia mendapatkan Vheren malam ini, Gilbert pasti akan membuang wanita itu.
Tapi baru saja berjalan setengah jam, mengapa gambarannya langsung berubah 180 derajat?!
Dia menelan ludahnya dengan ketakutan, dan salah satu tangannya secara tidak sadar memegang jasnya yang akan basah kuyup oleh keringat.
Dia berkata dengan canggung, "Aku memberikan minuman itu karena aku pikir nona Xie belum minum sampai puas, lalu dia berkata bahwa dia ingin pulang, karena aku merasa bersalah, maka dari itu aku memberikannya minuman itu. Benar-benar tidak ada maksud lain. "
Alfred Zheng semakin takut ketika mengatakannya. Setelah dia mengatakannya, dia sendiri pun tidak percaya akan kata-katanya, apalagi Gilbert Lang.
"Direktur Zheng, aku harap lain kali kamu memanggil istriku dengan panggilan nyonya Lang! Aku mendengar bahwa kamu memiliki proyek kerjasama dengan negara Y. Proyek ini sudah dibicarakan selama lebih dari setengah tahun, tetapi itu belum disetujui, bukan? "
Gilbert menatap pria di depannya. Gilbert telah menjatuhkan hukuman mati pada pria itu di dalam hatinya sejak pria itu membawa Vheren ke acara yang tidak jelas ini.
Mata Alfred Zheng melebar ketika dia mendengarkan Gilbert.
Dia tidak meyangka bahwa proyek itu benar-benar berhubungan dengan TITAN Corporation!
Selama beberapa waktu ini, dia selalu mencari cara untuk meminta bantuan, namun hasilnya nihil. Jika bisnis ini terus ditunda-tunda, kemungkinan perusahaannya akan rugi besar!
Namun, jika proyek disetujui, dia akan mendapat untung hampir ratus juta yuan. Dia tidak mungkin melepaskan godaan sebesar itu!
Terlebih lagi, dia telah menghabiskan lebih dari 70 juta yuan untuk proyek ini. Bagaimana dia bisa melepaskannya sekarang?
Kata-kata Gilbert Lang terdengar seperti suara petir di siang hari.
Dia tidak menyangka bahwa Gilbert memiliki hubungannya dengan proyek itu
Dan dia masih saja menyinggung istrinya!
Dia tidak berhasil menjalankan rencananya, dan malahan membuat sebuah kekacauan!
"Direktur Lang, sebenarnya, kejadian hari ini adalah sebuah kecelakaan. Aku berpikir untuk membawa nona.. Nyonya Lang untuk datang ke perkumpulan orang dalam, untuk membantunya melancarkan proyek tahun depan. Aku tidak punya maksud lain ... "
Penjelasan yang terbata-bata tidak dipercaya oleh siapa pun yang hadir.
Dan lagi, perlakuannya terhadap Vheren barusan sudah dilihat oleh mereka semua.
Pada saat ini, tidak ada temannya yang mau berdiri dan membelanya.
Bagaimanapun, menyinggung Gilbert berarti sulit untuk berdiri tegak di negara ini.
Merelakan pasar besar di negara ini hanya untuk membela seseorang yang tidak dekat?
Hanya orang bodoh saja yang melakukannya!
Monica Zhang menatap orang-orang di depannya dan tiba-tiba merasa agak ironis.
Apakah untuk membangun suatu negara butuh bergantung pada orang-orang tidak berguna seperti ini?
Mereka tidak membayar pajak sebanyak yang Monica Zhang bayar di cabangnya setiap tahun!
Dan mereka masih berpikir untuk menginjak-nginjak orang yang baru masuk ke industri ini? Benar-benar tidak tahu malu!
Jika semua pengusaha dari generasi yang lebih tua memegang pemikiran mereka seperti ini, bukankah mereka semua akan habis?!
Vheren berdiri di belakang Gilbert, menatap punggung lelaki itu, dan perlahan-lahan menyandarkan dahinya di bahu Gilbert.
Masalah hari ini ditimbulkan karena dirinya. Jika bukan karena dia, Gilbert tidak akan meminta Monica Zhang untuk datang ke sini dan membuat musuh di tempat ini.
Tetapi karena semuanya sudah terjadi, kalau dia tidak melakukannya sampai tuntas, maka dia akan menderita tanpa akhir!
Sambil berpikir seperti itu, Vheren mengulurkan tangan untuk membantu Gilbert merapikan pakaiannya.
Pergelangan tangannya yang menjadi merah dan ungu karena digenggam oleh Alfred Zheng dapat dilihat oleh semua orang.
Walaupun mereka adalah orang-orang yang cukup kasar, tetapi sangat memalukan jika bersikap kasar kepada seorang wanita di tengah keramaian seperti ini.
Bagaimanapun, hal ini harus ada persetujuan dari kedua belah pihak, kalau dia setuju, ya setuju, tidak setuju, ya tidak setuju! Tidak akan ada orang yang berkata bahwa ini adalah paksaan.
Namun, kalau tidak ada persetujuan dari kedua belah pihak dan secara tidak hati-hati menyinggungnya, mungkin saja orang itu bisa langsung menuntut, dan pada akhirnya, semua konsekuensi harus ditanggung sendiri.
Tetapi Alfred Zheng tidak hanya memaksa, tetapi juga ingin menculik wanita di depan umum!
Gilbert merasa sedih saat memegang pergelangan tangan Vheren, lalu tiba-tiba dia mendongak dan tersenyum pada Alfred Zheng.
"Direktur Zheng, aku sangat puas dengan hadiah yang kamu berikan kepada istriku hari ini. Aku akan memberimu hadiah balasan dalam beberapa hari. Sekarang waktu sudah larut, tubuh bibiku sudah tidak terlalu baik. Aku akan mengantar mereka kembali dulu. Maaf sudah menggangu kesenangan kalian semua malam ini, semuanya adalah salahku. Semua pengeluaran hari ini akan ditanggung olehku, selamat bersenang-senang! "
Setelah Gilbert mengatakan ini dia langsung menggandeng lengan Vheren dan berjalan ke pintu di sebelah kiri.
Monica Zhang yang duduk di belakang, menatap Alfred Zheng dalam-dalam, dan akhirnya dia hanya bisa menggelengkan kepalanya.
Alfred Zheng benar-benar sudah tidak bisa berkutik lagi!
Novel Terkait
Cinta Tapi Diam-Diam
RossieWahai Hati
JavAliusYour Ignorance
YayaDewa Perang Greget
Budi MaKisah Si Dewa Perang
Daron JayLove And Pain, Me And Her
Judika DenadaPerjalanan Selingkuh
LindaHusband Deeply Love×
- Bab 1 Apakah Nona Xie bersedia menikah denganku?
- Bab 2 Maaf, semoga kalian bahagia.
- Bab 3 Berakting sesuai kondisi.
- Bab 4 Jauhi putriku, semakin jauh semakin bagus.
- Bab 5 Tak disangka berani-beraninya Gilbert Lang mengambil keuntungan darinya
- Bab 6 Sekamar dengan Gilbert Lang
- Bab 7 Bermain kelewat batas
- Bab 8 Membohongimu, aku tidak sudi!
- Bab 9 Pesta yang menyesakkan
- Bab 10 Apakah aku perlu mengajari kalian bagaiamana caranya berpacaran?
- Bab 11 Memamerkan istri
- Bab 12 Suntikan modal Gilbert Lang
- Bab 13 Mendatangkan pelakor
- Bab 14 Merebut pasangan orang
- Bab 15 Di atas ranjang dan di bawah ranjang
- Bab 16 Menantu bertemu dengan ayah mertua
- Bab 17 Memahami satu sama lain
- Bab 18 Merebut rumah orang lain
- Bab 19 Kamu terlalu keterlaluan
- Bab 20 Keputusan akhir Perusahaan Besar Xie berada di tanganku
- Bab 21 Perdebatan perihal saham
- Bab 22 Menghilangkan kepura-puraan
- Bab 23 Peringatan Kematian
- Bab 24 Kedatangan sahabat
- Bab 25 Masa lalu Federica Qiao
- Bab 26 Datang tanpa diundang
- Bab 27 Hubungan paman dan keponakan yang aneh
- Bab 28 Nenek Gilbert Lang
- Bab 29 Tak kenal puas
- Bab 30 Sakit
- Bab 31 Gangguan stres pasca trauma
- Bab 32 Aku mencari Hendra Gu!
- Bab 33 Kekecewaan yang mendalam
- Bab 34 Mengalami krisis sekali lagi
- Bab 35 Bawa keluar, jangan bunuh dulu.
- Bab 36 Bukankah kamu masih memiliki aku?
- Bab 37 Kembalikan putriku
- Bab 38 Dunia memang sempit
- Bab 39 Dolly Lang kembali
- Bab 40 Masa lalu Gilbert Lang
- Bab 41 Dapur Meledak
- Bab 42 Berpikiran Sempit
- Bab 43 Pelelangan
- Bab 44 Harus Mendapatkannya
- Bab 45 Bertemu di Bar
- Bab 46 Garis Awal Kerjasama
- Bab 47 Apa masalahmu?!
- Bab 48 Kesombongan Yang Tidak Terkontrol
- Bab 49 Aku adalah bosmu
- Bab 50 Wawancara Eksklusif
- Bab 51 Masuk Ke Dalam Pelukan
- Bab 52 Gilbert Lang Yang Mabuk
- Bab 53 Kamu Harus Bertanggung Jawab Padaku
- Bab 54 Gilbert Lang Menghilang
- Bab 55 Mencari Orang
- Bab 56 Penculikan dan ancaman
- Bab 57 Keselamatan Gilbert Lang
- Bab 58 Menyelamatkan diri sendiri
- Bab 59 Aku datang
- Bab 60 Bala bantuan tiba
- Bab 61 Kembali Dengan Selamat
- Bab 62 Identitas Vheren
- Bab 63 Datang Menjenguk
- Bab 64 Ini Karena Aku Mencintai Kamu
- Bab 65 Manja adalah suatu penyakit
- Bab 66 Menjenguk
- Bab 67 Masa Lalu
- Bab 68 Keluarga Xie
- Bab 69 Aku Tidaklah Tertarik dengan Monyet
- Bab 70 Tolong Datang
- Bab 71 Vheren adalah istriku
- Bab 72 Satu keluarga
- Bab 73 Total lima ratus juta!
- Bab 74 Orang yang tidak tahu malu, pasti akan melakukan hal apapun
- Bab 75 Kalau bukan mempunyai sifat yang sama, tidak akan menjadi keluarga
- Bab 76 Serakah
- Bab 77 Wanita Paling Berbahaya
- Bab 78 John Liu di Depan Pintu
- Bab 79 Tidak Tahu Malu
- Bab 80 Sebuah Hadiah yang Besar
- Bab 81 Pembatalan Pernikahan Keluarga Liu
- Bab 82 Simpan Sebentar
- Bab 83 Merekomendasikan Seseorang
- Bab 84 Gumpalan Darah di Bagian Kepala
- Bab 85 Kekhawatiran Gilbert
- Bab 86 Vheren Xie Sudah Sadar
- Bab 87 Dokter Yang Datang Dari Amerika
- Bab 88 Hendra Gu Datang
- Bab 89 Wanitaku
- Bab 90 Tolong Jangan Menunda Waktu Anakku
- Bab 91 'Anjing' tidak patuh, karena ayahnya yang tidak bertanggung jawab?"
- Bab 92 Rencana Operasi Bedah
- Bab 93 Jamuan Malam
- Bab 94 Orang Keluarga Gu
- Bab 95 Terpukul di Hadapan Publik
- Bab 96 Awal Konspirasi
- Bab 97 Keluarga Gu Bertamu
- Bab 98 Pikirkan Baik-Baik
- Bab 99 Kontrak
- Bab 100 Ayah Hendra Gu
- Bab 101 Masalah waktu itu
- Bab 102 walau awalnya tidak tetapi untungnya berhasil
- Bab 103 Federica Qiao keluar dari rumah sakit
- Bab 104 Teman ayah
- Bab 105 Velly Shen
- Bab 106 Wawancara Dimulai
- Bab 107 Cantik
- Bab 108 Permisi, Ini Suamiku
- Bab 109 Maksud Hati
- Bab 110 Penggalangan Dana
- Bab 111 Rumah kemasukan Perampok
- Bab 112 Gilbert Lang terluka
- Bab 113 aku tidak ingin kamu cemas
- Bab 114 Kemunculan Hantu Batin
- Bab 115 )rang pintar yang memilih pemimpin tepat untuk memimpin
- Bab 116 Kehidupan Kecil yang Penting
- Bab 117 Pemaksaan Mendatangkan Pengawal
- Bab 118 Mencurigai
- Bab 119 Musuh yang Datang
- Bab 120 Mission Impossible
- Bab 121 Kebetulan bertemu Alberson Lang
- Bab 122 Wanita Cantik Diatas Kasur
- Bab 123 Mencoba Mendapatkan Keuntungan Tetapi Malah Menjadi Lebih Buruk.
- Bab 124 Jatuh Cinta
- Bab 125 Apakah Kamu Yakin Menyukai Ku?
- Bab 126 Berita Keluarga Gu
- Bab 127 Membatalakan Kerjasama
- Bab 128 Pasangan yang Sudah Ditakdirkan Bersama
- Bab 129 Telepon Dari Ibu Mertua
- Bab 130 Acara Makan Malam
- Bab 131 Istirku Hanya Ada Satu
- Bab 132 Erin Fang Melompat Dari Gedung
- Bab 133 Hidup Dan Mati Adalah Takdir
- Bab 134 Membutuhkan Makanan Dan Hubungan Seks
- Bab 135 Harus Banyak Bergerak Jika Ingin Hidup Bahagia
- Bab 136 Jujur dan tulus hati
- Bab 137 Pemikiran Aurora Tang
- Bab 138 Tidak ada bedanya
- Bab 139 Diikuti
- Bab 140 Balas dendam
- Bab 141 Pemecatan
- Bab 142 Semua Untuk Kebaikanmu
- Bab 143 Di Pikiranku Penuh Dengan Kamu
- Bab 144 Pahlawan Menyelamatkan Si Cantik
- Bab 145 Serangan Mendadak
- Bab 146 Pesta ulangtahun
- Bab 147 Aku menyukaimu
- Bab 148 Radang usus buntu akut
- Bab 149 Sesuatu terjadi pada Dolly Lang
- Bab 150 Penculik ditangkap
- Bab 151 Kembali Dengan Aman
- Bab 152 Marchella Xie Datang
- Bab 153 Rusa Kecil Terbunuh
- Bab 154 Urusan 'Publik' Rutin
- Bab 155 Ancaman Keluarga Gu
- Bab 156 Kaki Tangan Untuk Melakukan Hal Jahat
- Bab 157 Restoran Vegetarian
- Bab 158 Aku Tidak Sengaja
- Bab 159 Musuh Dari Musuh
- Bab 160 Pesta Keluarga Gu
- Bab 161 Mendapatkan Apapun Yang Diinginkan
- Bab 162 Apa Aku Tidak Boleh Bahagia?
- Bab 163 Kedatangan Ibu Mertua
- Bab 164 Aku Tidak Akrab Denganmu
- Bab 165 Paman Liu Mengalami Kecelakaan
- Bab 166 Kejadian buruk terjadi lagi
- Bab 167 Merkurius yang Surut.
- Bab 168 Video dalam Memori USB
- Bab 169 Gilbert Lang Kembali
- Bab 170 Cemburu
- Bab 171 Masalah Demi Masalah
- Bab 172 Minta Maaf Secara Langsung
- Bab 173 Fotografi Bawah Air (1)
- Bab 173 Fotografi Bawah Air
- Bab 174 Tatapan yang Berbeda
- Bab 175 Federica Tidak Tenang
- Bab 176 Mobil yang Hilang
- Bab 177 Undangan Ke Pesta Minuman
- Bab 178 Alergi Terhadap Alkohol
- Bab 179 Memangnya Dia Siapa?
- Bab 180 Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
- Bab 181 Kamu Tahu Apa Kesalahanmu?
- Bab 182 Di mana Gilbert Lang?
- Bab 183 Orang Jahat yang Masih Belum Lenyap
- Bab 184 Pengaturan Dari Perusahaan
- Bab 185 Demi Mengejar Uang
- Bab 186 Hubungan ibu-anak yang tidak akrab
- Bab 187 Tidak Menghormati Senior
- Bab 188 Akhir dari Alfred Zheng
- Bab 189 Telepon dari Nyonya Tua Xie
- Bab 190 Meminta Bantuan
- Bab 191 Tindakan yang mantap sekali
- Bab 192 Wartawan yang tidak berhati nurani
- Bab 193 Penyelesaian yang mencanggungkan
- Bab 194 Mengenal orang yang tidak baik
- Bab 195 Kampung halaman Federica
- Bab 196 Kenapa Yang Mati Bukan Kamu?
- Bab 197 Upacara Pemakaman
- Bab 198 Masalah Keluarga
- Bab 199 Kehidupan Sangat Berharga
- Bab 200 Perbuatan Cari Mati
- Bab 201 Paman Liu Sudah Bangun
- Bab 202 Pemberhentian Pembantu
- Bab 203 Aku Bukan Ibumu
- Bab 204 Lotus Putih Abadi
- Bab 205 Perjamuan Khusus
- Bab 206 Pembicaraan Antara Ibu dan Anak
- Bab 207 Rencana Bulan Madu
- Bab 208 Tiba-Tiba Terkenal
- Bab 209 Telepon dari Lenny
- Bab 210 Aku Sungguh Menyukaimu
- Bab 211 Benar-Benar Tidak Terpikir
- Bab 212 Pacar Lenny
- Bab 213 Pintar Berwawasan Luas
- Bab 214 Harus Berperan Sempurna
- Bab 215 Gillan Keluar Dari Rumah Sakit
- Bab 216 Yenny Pan Masuk Rumah Sakit
- Bab 217 Ini Adalah Menantu Perempuanku
- Bab 218 Gillian Ge Meminta Maaf
- Bab 219 Jangan Masuk ke Rumah Jika Bukan Bagian Dari Keluarganya
- Bab 220 Keraguan
- Bab 221 Kecelakaan Dolly Lang
- Bab 222 Vheren Xie Terluka
- Bab 223 Gilbert Lang yang Marah
- Bab 224 Hendra Gu yang Sial
- Bab 225 Minum Air Dingin Saja Gigi Bisa Bolong
- Bab 226 Kamu ini pembawa nasib buruk
- Bab 227 Halo Paman kedua, sampai jumpa Paman kedua
- Bab 228 Mengantarmu pulang
- Bab 229 Mertua dan menantu berbicara tentang isi hati
- Bab 230 Kamu tidak akan pernah mendapatkanku
- Bab 231 Rekan Tim Bodoh
- Bab 232 Tiga Wanita Dalam Satu Permainan
- Bab 233 Mengurangi Kontak Dengannya
- Bab 234 Menghadiri Resepsi
- Bab 235 Orang Sombong
- Bab 236 Sedikit Berisi
- Bab 237 Luka dan Lelah
- Bab 238 Restoran Privat
- Bab 239 Aku Akan Mempertimbangkannya
- Bab 240 Pertemuan di Bar
- Bab 241 Maaf, Tapi Ia adalah Suamiku
- Bab 242 Selamat Tahun Baru
- Bab 243 Anak ini bermarga Lang
- Bab 244 Kesepakatan
- Bab 245 Kedatangan Bibi Kedua
- Bab 246 Kamu tidak patut mengajari wanitaku
- Bab 247 Lebih baik bertemu
- Bab 248 Tes Kehamilan
- Bab 249 Ini Nenek
- Bab 250 Anak Alberson Lang
- Bab 251 Konfrontasi di Depan Umum
- Bab 252 Menurutku Lebih Baik Menikah
- Bab 253 Demi Kebaikanmu
- Bab 254 Awal Dari Kehancuran
- Bab 255 Tidak Ingin Berhubungan Denganmu
- Bab 256 Siluman, Kembalikan Kakekku
- Bab 257 Brengsek
- Bab 258 Tidak Tahu Balas Budi
- Bab 259 Membahas Pernikahan
- Bab 260 Menantu Bertemu Mertua
- Bab 261 Menyapu Pemakaman
- Bab 262 Paman Liu Siuman
- Bab 263 Epilog