Husband Deeply Love - Bab 43 Pelelangan

Dalam beberapa hari berikutnya, Gilbert sibuk dengan perusahaannya. Dia pulang hanya untuk tidur sebentar, lalu menghabiskan sisa waktunya di kantor. Bagaimanapun, ini bukan yang pertama kali.

Dia juga berencana untuk mengambil kesempatan ini untuk mengusir orang yang hanya menerima gaji buta di perusahaannya.

Vheren sudah beristirahat selama hampir setengah bulan, dan pinggangnya baru saja sembuh.

Dia duduk di kursi dan melihat pria yang duduk di seberangnya. Dia menatap undangan pelelangan di tangannya, dan sedikit keraguan muncul di wajahnya.

Lelang semacam ini selalu dihadiri oleh orang tuanya ketika mereka masih hidup. Ada puluhan juta barang yang dilelang.

Sekarang dia harus mengencangkan ikat pinggangnya untuk mempertahankan perusahaannya. Mana ada waktu luang untuk memikirkan lelang ini?

Tepat ketika Vheren akan menolak, dia melihat ke buku perkenalan lelang.

Secara kebetulan, dia melihat satu set perhiasan giok putih dengan ukiran indah di atasnya.

Dia buru-buru mengambil ponselnya dan melihat-lihat album fotonya. Setelah dengan hati-hati membandingkan gambar di atas dengan perhiasan di ponselnya, dia duduk.

"Tolong beri tahu tuan Zhou bahwa saya akan berada di pelelangan ini."

"Terima kasih sekali lagi, nona Xie. Tuan Zhou meminta saya untuk menyampaikan bahwa dia merasa sedih tentang ayah dan ibu anda."

Anak buah dari tuan Zhou yang mengantarkan pesan, menggunakan setelan jas dan dengan hormat menyerahkan sebuah kotak di tasnya kepada Vheren.

"Nona Xie, kali ini kami berpartisipasi dalam pelelangan anonim. Jika anda merasa identitasnya menarik perhatian orang lain, anda bisa mengenakan topeng ini. Tuan Zhou dan saya akan menunggu kedatangan anda."

"Terimakasih."

Setelah Vheren selesai berbicara, dia melihat sosok pria yang pergi dan mengambil kotak di atas meja.

Vheren melihat topeng di tangannya. Topeng itu berwarna putih perak. Ada beberapa pola di sudut kiri atas dan ada angka 9 di atasnya.

Topeng ini hanya dapat menutupi bagian atas wajahnya, Vheren tidak merasa topeng itu dapat berguna nantinya. Bukankah dia akan langsung dikenali kalau ada orang yang dekat dengannya datang?

"Bos, dokumen yang dikirim oleh bos Zheng telah dikonfirmasi oleh kedua pihak. Negosiasi telah disetujui oleh pihak pabrik. Semua produk yang ditandatangani sebelumnya harus diserahkan sebelum bulan depan. Jadi jadwal penandatanganan dengan bos Zheng sudah diatur pada tanggal 3 bulan depan. "

Endri melihat topeng di tangan Vheren dan menyerahkan kontrak yang sudah ditandatangani sebelumnya.

"Ya, aku yakin kamu bisa melakukannya. Taruh saja di samping. Tunda semua kegiatan setelah jam lima besok malam. Aku punya beberapa urusan pribadi."

Vheren melihat album foto di atas meja dan mengelus-ngelus halaman yang menampilkan satu set perhiasan batu giok putih.

Ibunya ingin mengumpulkan set perhiasan ini, tetapi karena berbagai alasan, koleksinya ditunda hingga sekarang dan akhirnya dilelangkan.

Ibunya mendapat sepasang anting secara kebetulan beberapa tahun yang lalu, lalu dia ingin mengumpulkannya satu set.

Vheren pergi ke pelelangan untuk memenuhi impian ibunya.

Malam berikutnya, Vheren mengenakan gaun putih panjang, rambut panjangnya yang halus diikat keatas, memperlihatkan leher dan tulang selangkanya yang indah. Vheren membawa tas perak model terbaru di tangannya dan menyerahkan surat undangan.

"Endri, kamu tidak perlu gugup. Kamu bisa duduk di sebelahku setelah kamu masuk. Jika seseorang menanyakan sesuatu, kamu tidak harus menjawabnya."

Endri mengambil topeng dari pelayan di pintu dan menutupi seluruh wajahnya.

Vheren menggandeng lengan Endri dan dapat merasakan tubuh Endri yang gemetaran. Vheren dengan tenang menepuk lengan Endri, dan berusaha untuk menenangkannya.

Dia benar-benar tidak tahu harus mengajak siapa. Kalau bukan karena dia tidak memiliki orang yang bisa menemaninya, dia tidak akan memaksa Endri untuk ikut dengannya.

Endri adalah orang yang akan mengikutinya di masa depan. Dia pasti akan mengalami beberapa acara seperti ini!

"Bos, pelelangan apa ini? Mengapa kamu tidak meminta tuan Lang untuk menemanimu?"

Endri berkata sambil melihat sekelilingnya, dia dapat melihat banyak sekali jenis orang yang berbeda di tempat itu. Sepertinya hatinya tidak akan tenang untuk beberapa waktu.

"Dia ada urusan lain. Ini adalah tempat kita, ayo kita duduk.”

Vheren berkata, dengan cepat menemukan posisi yang sesuai dengan topeng di wajahnya, dan membawa Endri untuk duduk.

Setelah beberapa saat, tempat lelang yang tidak terlalu besar itu mulai penuh dengan orang.

Vheren menatap semua jenis orang di sekitarnya dan memegang nomor di tangannya. Tiba-tiba dia merasa sedikit bingung.

Meskipun giok putih tersebut bukanlah barang yang mahal, tapi terkadang, barang yang tidak memiliki harga itu dapat dilelang dengan harga tinggi. Jika tidak benar-benar menyukai hal seperti ini, mereka hanya akan memajangnya setelah mendapatkannya.

Satu-satunya hal yang didoakan Vheren untuk saat ini adalah tidak ada orang yang ingin membeli barang ini.

Bagaimanapun, dia tidak dapat menggunakan banyak uang sekarang. Berdasarkan harga awal yang dia lihat di buku tentang pelelangan kali ini, sepertinya dia tidak akan bertahan lebih dari 5 putaran.

"Permisi."

Saat Vheren sedang, tiba-tiba terdengar suara dingin datang dari sampingnya.

Saat Vheren melihat ke arah suara tersebut, dia merasa suara dan bentuk badan laki-laki ini sangatlah mirip dengan Gilbert Lang!

Vheren berdiri dan memberi jalan. Sambil melihat pria ini, Vheren mengirimkan pesan untuk Gilbert Lang.

"Bapak-bapak dan ibu-ibu, selamat datang di pelelangan. Saya rasa anda sekalian sudah melihat semua foto barang yang akan dilelang hari ini. Anda sekalian sudah memiliki nomor di tangan kiri anda. Jika anda sekalian tertarik pada barang-barang yang dilelangkan, angkat nomor di tangan kiri anda. Harga lelang di tentukan jika palu sudah diketuk. Apakah kalian mengerti? "

Suara pembawa acara dan musik latar yang memekakkan telinga membuat Vheren focus pada pembawa acara tersebut.

"Lelang akan berlangsung selama tiga jam, dan 10 persen dari hasil lelang akan disumbangkan untuk amal. Saya tidak akan membuang waktu anda lagi. Mari kita lihat barang pertama!"

Lampu sorot di panggung tiba-tiba menyala. Sebuah kalsedon batu akik berukuran kepalan tangan yang dibungkus kain flanel merah didorong oleh seorang wanita yang mengenakan pakaian tradisional berwarna ungu.

"Kalsedon Batu Akik Ungu yang terbentuk secara alami dan belum mengalami proses pemotongan. Harga awal adalah 50000! Setiap ada yang mengangkat tangan, saya akan naikkan 10000. Saya ingin mengingatkan anda sekalian untuk melakukan semampu anda"

Vheren hanya melirik benda itu, lalu mendengarkan orang-orang di sekitarnya meneriakkan harga. Vheren mengulurkan tangan untuk menutup mulutnya dan menguap.

Lelang ini sangat membosankan.

Novel Terkait

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu