Husband Deeply Love - Bab 92 Rencana Operasi Bedah
Federica Qiao yang berada di ranjang rumah sakit sudah memperhatikan situasi Vheren Xie sedikit tidak benar. Dia berjuang untuk memegang punggung Vheren Xie.
Ada ketakutan yang tersirat dalam suara Federica Qiao begitu mendengarkan teriakan pria yang ditekan oleh Vheren Xie di atas lantai.
Dia dan Vheren Xie sudah saling kenal selama hampir enam tahun, sejak awal dia tidak pernah melihat Vheren Xie seperti ini.
"Kenapa kalian masih bengong saja! Cepat bantu sini!!"
Teriakan Federica Qiao akhirnya membuat beberapa pria besar yang masih terpana mulai meresponsnya. Mereka buru-buru menarik Vheren Xie berdiri. Pria yang dibanting oleh Vheren Xie sudah terkapar di lantai dengan mata yang lebam dan darah yang mengalir di hidungnya.
Dia hampir menampar Vheren Xie saat sedang bangun, tapi sebelum tangannya mendarat di wajah Vheren Xie, orang itu langsung ditendang keluar sejauh dua meter oleh Kimmy Wen yang baru saja datang.
Kimmy Wen menyerahkan Vheren Xie yang sedikit tidak jelas kepada Dolly Lang dan Smith dari tangan orang-orang itu. Dia memandang beberapa pria itu dengan tatapan buruk dan bertanya dengan nada kasar.
"Ini rumah sakit! Apa kalian pikir ini halaman belakang rumah kalian sendiri?"
"Dokter, ini sangat tidak masuk akal! Wanita itu yang duluan kasar kepada saudaraku!"
Salah satu pria itu membantu pria yang dipukuli sampai mimisan oleh Vheren Xie berdiri, ia langsung mengutarakan keluhannya.
"Memukulnya? Pasti dia sendiri yang mencari gara-gara! Jika bukan pria ini yang terlebih dahulu mengusik Vheren Xie, mana mungkin dirinya akan dipukuli sampai seperti ini!"
Federica Qiao berjuang untuk menopang dirinya untuk duduk, tapi sekarang dia benar-benar tidak memiliki kekuatan.
Kimmy Wen dengan hati-hati mendukung bahu Federica Qiao dan menempatkannya dalam posisi yang nyaman. Setelah memeriksa berulang kali untuk memastikan Federica Qiao tidak terluka, dia kembali mengalihkan perhatiannya ke beberapa orang yang mencari gara-gara ini.
"Aku sudah lapor polisi. Apapun tujuan kedatangan kalian kali ini, kalian sudah mengganggu ketertiban rumah sakit dan mengancam keselamatan para pasien di rumah sakit kami. Jika ada masalah, ingatlah untuk bahas itu dengan polisi nanti."
Kimmy Wen sedikit khawatir akan situasi Vheren Xie. Dampak dari cedera Federica Qiao hampir mustahil untuk diperkirakan. Ditambah golongan darahnya yang merupakan Rh negatif, begitu terjadi sebuah kecelakaan padanya, maka akan sangat sulit untuk dirinya mencari persediaan darah yang cocok dengannya!
Belum lagi operasi tulang tengkorak yang baru saja disebutkan oleh Tuan Smith tadi!
Tidak perlu mempertimbangkan bahaya dari operasi itu dulu, yang sangat jelas adalah persediaan darah yang cocok dengannya saja sudah menjadi hal yang sangat sulit di sini.
Dan Vheren Xie memiliki serangan panik...
Ini benar-benar menjadi berita terburuk!
"Kenapa kamu lapor polisi?! Kitalah yang dipukuli! Kalaupun lapor polisi, harusnya kitalah yang melapor!"
"Ya! Kami pikir, karena kamu seorang dokter jadi bisa melapor walau tidak masuk akal!"
“......”
Beberapa pria besar seperti sekelompok tikus, menunjuk hidung Kimmy Wen lalu langsung memakinya.
Ada lagi yang memegang jarinya dan bersiap untuk memukul.
Pemandangan bangsal Federica Qiao menjadi panas dalam sekejap, bahkan sampai mengundang perhatian orang-orang yang berada di luar ruangan rawat ini.
Tidak seperti bangsal Federica Qiao, Vheren Xie menyusut gemetar di ranjang sebelah dan memeluk lututnya sambil mengatakan sesuatu dengan samar.
Dolly Lang cemas seperti semut yang berada di panci panas. Dia memandang Smith yang diam-diam memperhatikan situasi ini di sampingnya, keringat pun bercucuran dari tangannya.
"Profesor, ini..."
"Dolly Lang, sebagai psikolog, kamu harus memiliki kualitas mental yang baik. Situasi kakak iparmu tidak terlalu baik sekarang, tetapi sebelum cadangan darah cukup, operasi tidak akan bisa dilakukan. Kalian perlu menjamin Nona Xie tidak mendapat efek samping yang parah. Sebisa mungkin hindari hal yang membuat suasana hatinya buruk."
Smith melihat Vheren Xie yang terlihat bersikap waspada, ia hanya bisa meminta perawat menyuntikkan obat penenang terlebih dahulu untuk menenangkan Vheren Xie.
Penyakit fisik mudah disembuhkan, tetapi kabut di dalam hati tidak akan bisa disembuhkan hanya dengan beristirahat selama beberapa bulan saja!
Bahkan jika dia adalah seorang dokter psikologi yang terkenal di dunia, dia hanya bisa mengambil satu langkah pada satu waktu.
Ketika Gilbert Lang menyelesaikan urusan perusahaan, sudah jam dua pagi ketika dia kembali ke ruang rawat. Dia memandangi dua wanita yang tertidur, kemudian melepas mantelnya, perlahan-lahan memeluk Vheren Xie.
Vheren Xie merasa ada kehangatan di sekelilingnya, seluruh tubuh Gilbert Lang menempel di tubuh Vheren Xie. Vheren Xie memeluk tubuh Gilbert Lang seperti seekor gurita.
Gilbert Lang menguraikan rambut Vheren Xie yang masuk ke dalam mulutnya sendiri dan menatap wajah mungilnya yang kurus, dengan lembut mencium kening Vheren Xie.
Dalam beberapa hari berikutnya, masalah kecelakaan mobil Federica Qiao sudah diselesaikan. Sopir yang menyebabkan kecelakaan itu sudah dijatuhi hukuman selama tujuh tahun penjara. Preman yang datang untuk mencari gara-gara juga secara administratif sudah ditahan selama 15 hari.
Vheren Xie bahkan tidak ingat apa yang dia sudah lakukan sebelum terbangun. Setelah beberapa pemeriksaan mengkonfirmasi kondisi tubuhnya stabil, dia langsung kembali ke kantor.
Lagi pula, Perusahaan Besar Xie baru saja berada di jalur yang benar. Jika dia tidak bisa mengambil alih di kantor kepala, orang-orang pasti akan membicarakannya.
"Bos, telepon dari Kepala Redaksi Tao, ia selalu menanyakan kapan Bos punya waktu untuk wawancara."
Vheren Xie sedang duduk di mejanya memilah-milah dokumen yang terkumpul, Endri Cheng membuka pintu kantornya.
"Kalau begitu hari Rabu depan. Setelah pekerjaan selesai, aku akan menelepon Kepala Redaksi Tao."
Vheren Xie berkata, tersenyum pada Cheng Hao, kemudian melanjutkan perkataannya.
"Apakah beberapa waktu ini Direktur Zheng datang ke kantor?"
"Datang, tetapi setelah mendengar Anda sakit, Direktur Zheng langsung berbicara dengan Direktur Liu, tetapi Presiden Liu langsung mengatakan kepadanya bahwa mengubah waktu pengiriman adalah hal yang mustahil. Sekarang kedua belah pihak mengalami kebuntuan, tetapi dengar-dengar mitra di belakang Direktur Zheng sudah datang ke kota kita, tapi sampai hari ini belum bertemu juga."
Endri Cheng memandang Vheren Xie yang sudah kehilangan banyak berat badan. Endri Cheng sedikit tertekan melihat keadaan bosnya.
"Bos, kalau tidak, Bos pulang istirahat dulu saja, kesehatan tubuh itu paling penting."
"Aku tahu! Aku di rumah juga sama menganggurnya kan?"
Vheren Xie tersenyum pahit. Ini adalah orang ketujuh yang membujuknya untuk pulang dan beristirahat lebih awal hari ini.
Kapan dia menjadi orang yang begitu lemah?
"Pulang ke rumah juga untuk istirahat kan. Akhir-akhir ini tidak ada masalah besar juga di perusahaan. Ada Direktur Liu dan aku juga di sini, Bos juga harusnya tenang saja untuk beristirahat, gula darah rendah bukanlah penyakit ringan!"
Vheren Xie mengungkapkan kepada publik bahwa dirinya pingsan karena gula darahnya yang rendah, dia merasa orang-orang di perusahaan tidak perlu panik akan masalah ini.
"Baiklah! Aku akan pulang begitu selesai membaca dokumen-dokumen ini! Kamu selesaikan pekerjaanmu dulu."
Begitu Vheren Xie berbicara, ponsel yang terletak di sampignya berdering.
Vheren Xie langsung mengangkat alisnya begitu melihat kontak peneleponnya adalah Gilbert Lang.
"Tuan Lang, baru beberapa jam belum bertemu, kamu sudah merindukanku ya?"
"Iya, satu hari terasa seperti tiga musim gugur berturut-turut."
Gilbert Lang berdiri di dekat jendela, melihat undangan di tangannya, wajahnya sedikit muram.
Beberapa waktu, masalah yang muncul di TITAN Corporation sudah mencapai titik yang mendesak, tapi dia malah tidak cemas sedikit pun.
Jika dia tidak membuat beberapa orang merasa bahagia, dia akan mulai memeras orang sampai mati, dan tidak akan ada perasaan berhasil juga, bukan?
Novel Terkait
Cinta Dibawah Sinar Rembulan
Denny AriantoCinta Di Balik Awan
KellyYou're My Savior
Shella NaviPredestined
CarlySi Menantu Dokter
Hendy ZhangKamu Baik Banget
Jeselin VelaniWahai Hati
JavAliusAdieu
Shi QiHusband Deeply Love×
- Bab 1 Apakah Nona Xie bersedia menikah denganku?
- Bab 2 Maaf, semoga kalian bahagia.
- Bab 3 Berakting sesuai kondisi.
- Bab 4 Jauhi putriku, semakin jauh semakin bagus.
- Bab 5 Tak disangka berani-beraninya Gilbert Lang mengambil keuntungan darinya
- Bab 6 Sekamar dengan Gilbert Lang
- Bab 7 Bermain kelewat batas
- Bab 8 Membohongimu, aku tidak sudi!
- Bab 9 Pesta yang menyesakkan
- Bab 10 Apakah aku perlu mengajari kalian bagaiamana caranya berpacaran?
- Bab 11 Memamerkan istri
- Bab 12 Suntikan modal Gilbert Lang
- Bab 13 Mendatangkan pelakor
- Bab 14 Merebut pasangan orang
- Bab 15 Di atas ranjang dan di bawah ranjang
- Bab 16 Menantu bertemu dengan ayah mertua
- Bab 17 Memahami satu sama lain
- Bab 18 Merebut rumah orang lain
- Bab 19 Kamu terlalu keterlaluan
- Bab 20 Keputusan akhir Perusahaan Besar Xie berada di tanganku
- Bab 21 Perdebatan perihal saham
- Bab 22 Menghilangkan kepura-puraan
- Bab 23 Peringatan Kematian
- Bab 24 Kedatangan sahabat
- Bab 25 Masa lalu Federica Qiao
- Bab 26 Datang tanpa diundang
- Bab 27 Hubungan paman dan keponakan yang aneh
- Bab 28 Nenek Gilbert Lang
- Bab 29 Tak kenal puas
- Bab 30 Sakit
- Bab 31 Gangguan stres pasca trauma
- Bab 32 Aku mencari Hendra Gu!
- Bab 33 Kekecewaan yang mendalam
- Bab 34 Mengalami krisis sekali lagi
- Bab 35 Bawa keluar, jangan bunuh dulu.
- Bab 36 Bukankah kamu masih memiliki aku?
- Bab 37 Kembalikan putriku
- Bab 38 Dunia memang sempit
- Bab 39 Dolly Lang kembali
- Bab 40 Masa lalu Gilbert Lang
- Bab 41 Dapur Meledak
- Bab 42 Berpikiran Sempit
- Bab 43 Pelelangan
- Bab 44 Harus Mendapatkannya
- Bab 45 Bertemu di Bar
- Bab 46 Garis Awal Kerjasama
- Bab 47 Apa masalahmu?!
- Bab 48 Kesombongan Yang Tidak Terkontrol
- Bab 49 Aku adalah bosmu
- Bab 50 Wawancara Eksklusif
- Bab 51 Masuk Ke Dalam Pelukan
- Bab 52 Gilbert Lang Yang Mabuk
- Bab 53 Kamu Harus Bertanggung Jawab Padaku
- Bab 54 Gilbert Lang Menghilang
- Bab 55 Mencari Orang
- Bab 56 Penculikan dan ancaman
- Bab 57 Keselamatan Gilbert Lang
- Bab 58 Menyelamatkan diri sendiri
- Bab 59 Aku datang
- Bab 60 Bala bantuan tiba
- Bab 61 Kembali Dengan Selamat
- Bab 62 Identitas Vheren
- Bab 63 Datang Menjenguk
- Bab 64 Ini Karena Aku Mencintai Kamu
- Bab 65 Manja adalah suatu penyakit
- Bab 66 Menjenguk
- Bab 67 Masa Lalu
- Bab 68 Keluarga Xie
- Bab 69 Aku Tidaklah Tertarik dengan Monyet
- Bab 70 Tolong Datang
- Bab 71 Vheren adalah istriku
- Bab 72 Satu keluarga
- Bab 73 Total lima ratus juta!
- Bab 74 Orang yang tidak tahu malu, pasti akan melakukan hal apapun
- Bab 75 Kalau bukan mempunyai sifat yang sama, tidak akan menjadi keluarga
- Bab 76 Serakah
- Bab 77 Wanita Paling Berbahaya
- Bab 78 John Liu di Depan Pintu
- Bab 79 Tidak Tahu Malu
- Bab 80 Sebuah Hadiah yang Besar
- Bab 81 Pembatalan Pernikahan Keluarga Liu
- Bab 82 Simpan Sebentar
- Bab 83 Merekomendasikan Seseorang
- Bab 84 Gumpalan Darah di Bagian Kepala
- Bab 85 Kekhawatiran Gilbert
- Bab 86 Vheren Xie Sudah Sadar
- Bab 87 Dokter Yang Datang Dari Amerika
- Bab 88 Hendra Gu Datang
- Bab 89 Wanitaku
- Bab 90 Tolong Jangan Menunda Waktu Anakku
- Bab 91 'Anjing' tidak patuh, karena ayahnya yang tidak bertanggung jawab?"
- Bab 92 Rencana Operasi Bedah
- Bab 93 Jamuan Malam
- Bab 94 Orang Keluarga Gu
- Bab 95 Terpukul di Hadapan Publik
- Bab 96 Awal Konspirasi
- Bab 97 Keluarga Gu Bertamu
- Bab 98 Pikirkan Baik-Baik
- Bab 99 Kontrak
- Bab 100 Ayah Hendra Gu
- Bab 101 Masalah waktu itu
- Bab 102 walau awalnya tidak tetapi untungnya berhasil
- Bab 103 Federica Qiao keluar dari rumah sakit
- Bab 104 Teman ayah
- Bab 105 Velly Shen
- Bab 106 Wawancara Dimulai
- Bab 107 Cantik
- Bab 108 Permisi, Ini Suamiku
- Bab 109 Maksud Hati
- Bab 110 Penggalangan Dana
- Bab 111 Rumah kemasukan Perampok
- Bab 112 Gilbert Lang terluka
- Bab 113 aku tidak ingin kamu cemas
- Bab 114 Kemunculan Hantu Batin
- Bab 115 )rang pintar yang memilih pemimpin tepat untuk memimpin
- Bab 116 Kehidupan Kecil yang Penting
- Bab 117 Pemaksaan Mendatangkan Pengawal
- Bab 118 Mencurigai
- Bab 119 Musuh yang Datang
- Bab 120 Mission Impossible
- Bab 121 Kebetulan bertemu Alberson Lang
- Bab 122 Wanita Cantik Diatas Kasur
- Bab 123 Mencoba Mendapatkan Keuntungan Tetapi Malah Menjadi Lebih Buruk.
- Bab 124 Jatuh Cinta
- Bab 125 Apakah Kamu Yakin Menyukai Ku?
- Bab 126 Berita Keluarga Gu
- Bab 127 Membatalakan Kerjasama
- Bab 128 Pasangan yang Sudah Ditakdirkan Bersama
- Bab 129 Telepon Dari Ibu Mertua
- Bab 130 Acara Makan Malam
- Bab 131 Istirku Hanya Ada Satu
- Bab 132 Erin Fang Melompat Dari Gedung
- Bab 133 Hidup Dan Mati Adalah Takdir
- Bab 134 Membutuhkan Makanan Dan Hubungan Seks
- Bab 135 Harus Banyak Bergerak Jika Ingin Hidup Bahagia
- Bab 136 Jujur dan tulus hati
- Bab 137 Pemikiran Aurora Tang
- Bab 138 Tidak ada bedanya
- Bab 139 Diikuti
- Bab 140 Balas dendam
- Bab 141 Pemecatan
- Bab 142 Semua Untuk Kebaikanmu
- Bab 143 Di Pikiranku Penuh Dengan Kamu
- Bab 144 Pahlawan Menyelamatkan Si Cantik
- Bab 145 Serangan Mendadak
- Bab 146 Pesta ulangtahun
- Bab 147 Aku menyukaimu
- Bab 148 Radang usus buntu akut
- Bab 149 Sesuatu terjadi pada Dolly Lang
- Bab 150 Penculik ditangkap
- Bab 151 Kembali Dengan Aman
- Bab 152 Marchella Xie Datang
- Bab 153 Rusa Kecil Terbunuh
- Bab 154 Urusan 'Publik' Rutin
- Bab 155 Ancaman Keluarga Gu
- Bab 156 Kaki Tangan Untuk Melakukan Hal Jahat
- Bab 157 Restoran Vegetarian
- Bab 158 Aku Tidak Sengaja
- Bab 159 Musuh Dari Musuh
- Bab 160 Pesta Keluarga Gu
- Bab 161 Mendapatkan Apapun Yang Diinginkan
- Bab 162 Apa Aku Tidak Boleh Bahagia?
- Bab 163 Kedatangan Ibu Mertua
- Bab 164 Aku Tidak Akrab Denganmu
- Bab 165 Paman Liu Mengalami Kecelakaan
- Bab 166 Kejadian buruk terjadi lagi
- Bab 167 Merkurius yang Surut.
- Bab 168 Video dalam Memori USB
- Bab 169 Gilbert Lang Kembali
- Bab 170 Cemburu
- Bab 171 Masalah Demi Masalah
- Bab 172 Minta Maaf Secara Langsung
- Bab 173 Fotografi Bawah Air (1)
- Bab 173 Fotografi Bawah Air
- Bab 174 Tatapan yang Berbeda
- Bab 175 Federica Tidak Tenang
- Bab 176 Mobil yang Hilang
- Bab 177 Undangan Ke Pesta Minuman
- Bab 178 Alergi Terhadap Alkohol
- Bab 179 Memangnya Dia Siapa?
- Bab 180 Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
- Bab 181 Kamu Tahu Apa Kesalahanmu?
- Bab 182 Di mana Gilbert Lang?
- Bab 183 Orang Jahat yang Masih Belum Lenyap
- Bab 184 Pengaturan Dari Perusahaan
- Bab 185 Demi Mengejar Uang
- Bab 186 Hubungan ibu-anak yang tidak akrab
- Bab 187 Tidak Menghormati Senior
- Bab 188 Akhir dari Alfred Zheng
- Bab 189 Telepon dari Nyonya Tua Xie
- Bab 190 Meminta Bantuan
- Bab 191 Tindakan yang mantap sekali
- Bab 192 Wartawan yang tidak berhati nurani
- Bab 193 Penyelesaian yang mencanggungkan
- Bab 194 Mengenal orang yang tidak baik
- Bab 195 Kampung halaman Federica
- Bab 196 Kenapa Yang Mati Bukan Kamu?
- Bab 197 Upacara Pemakaman
- Bab 198 Masalah Keluarga
- Bab 199 Kehidupan Sangat Berharga
- Bab 200 Perbuatan Cari Mati
- Bab 201 Paman Liu Sudah Bangun
- Bab 202 Pemberhentian Pembantu
- Bab 203 Aku Bukan Ibumu
- Bab 204 Lotus Putih Abadi
- Bab 205 Perjamuan Khusus
- Bab 206 Pembicaraan Antara Ibu dan Anak
- Bab 207 Rencana Bulan Madu
- Bab 208 Tiba-Tiba Terkenal
- Bab 209 Telepon dari Lenny
- Bab 210 Aku Sungguh Menyukaimu
- Bab 211 Benar-Benar Tidak Terpikir
- Bab 212 Pacar Lenny
- Bab 213 Pintar Berwawasan Luas
- Bab 214 Harus Berperan Sempurna
- Bab 215 Gillan Keluar Dari Rumah Sakit
- Bab 216 Yenny Pan Masuk Rumah Sakit
- Bab 217 Ini Adalah Menantu Perempuanku
- Bab 218 Gillian Ge Meminta Maaf
- Bab 219 Jangan Masuk ke Rumah Jika Bukan Bagian Dari Keluarganya
- Bab 220 Keraguan
- Bab 221 Kecelakaan Dolly Lang
- Bab 222 Vheren Xie Terluka
- Bab 223 Gilbert Lang yang Marah
- Bab 224 Hendra Gu yang Sial
- Bab 225 Minum Air Dingin Saja Gigi Bisa Bolong
- Bab 226 Kamu ini pembawa nasib buruk
- Bab 227 Halo Paman kedua, sampai jumpa Paman kedua
- Bab 228 Mengantarmu pulang
- Bab 229 Mertua dan menantu berbicara tentang isi hati
- Bab 230 Kamu tidak akan pernah mendapatkanku
- Bab 231 Rekan Tim Bodoh
- Bab 232 Tiga Wanita Dalam Satu Permainan
- Bab 233 Mengurangi Kontak Dengannya
- Bab 234 Menghadiri Resepsi
- Bab 235 Orang Sombong
- Bab 236 Sedikit Berisi
- Bab 237 Luka dan Lelah
- Bab 238 Restoran Privat
- Bab 239 Aku Akan Mempertimbangkannya
- Bab 240 Pertemuan di Bar
- Bab 241 Maaf, Tapi Ia adalah Suamiku
- Bab 242 Selamat Tahun Baru
- Bab 243 Anak ini bermarga Lang
- Bab 244 Kesepakatan
- Bab 245 Kedatangan Bibi Kedua
- Bab 246 Kamu tidak patut mengajari wanitaku
- Bab 247 Lebih baik bertemu
- Bab 248 Tes Kehamilan
- Bab 249 Ini Nenek
- Bab 250 Anak Alberson Lang
- Bab 251 Konfrontasi di Depan Umum
- Bab 252 Menurutku Lebih Baik Menikah
- Bab 253 Demi Kebaikanmu
- Bab 254 Awal Dari Kehancuran
- Bab 255 Tidak Ingin Berhubungan Denganmu
- Bab 256 Siluman, Kembalikan Kakekku
- Bab 257 Brengsek
- Bab 258 Tidak Tahu Balas Budi
- Bab 259 Membahas Pernikahan
- Bab 260 Menantu Bertemu Mertua
- Bab 261 Menyapu Pemakaman
- Bab 262 Paman Liu Siuman
- Bab 263 Epilog