Husband Deeply Love - Bab 170 Cemburu
"Saya tidak akan membiarkanmu tetap disini sampai sekarang!"
Setelah Gilbert Lang selesai berbicara, Lavinia langsung tertegun di tempat.
Dia tidak menyangka bahwa apa yang dikatakan Gilbert Lang hari ini begitu terus terang. Dia tahu bahwa pria ini sangat tidak menyukainya. Tetapi dia berpikir untuk waktu yang lama bahwa dia akan memiliki kesempatan untuk mendapatkan posisi yang menguntungkan.
Tetapi melihat wanita di belakang Gilbert Lang yang tersenyum dengan mata tertunduk, Lavinia merasa bahwa sanjungan dan pujiannya selama ini menjadi tidak berarti pada saat ini.
Tiba-tiba dia sedikit kesal dan ingin mengigitnya, tapi dia sama sekali tak berdaya.
Pada saat kericuhannya, Walton telah masuk, dan tanpa mengatakan apa-apa, dia pergi ke sisinya dan memberi isyarat mempersilahkannya.
"Prosedur pengunduran diri Nona Lavinia telah selesai. Sekarang tolong segera meninggalkan TITAN Corporation."
Dengan enggan, dia menginjakkan kakinya dan berbalik pergi.
Harga dirinya sudah hilang disini, bahkan jika wajahnya lebih tebal lagi pun dia tidak akan tahan melihat tatapan Gilbert Lang yang seperti sebuah pisau.
Walton menyapa kedua orang itu dan berbalik untuk pergi. Dia pergi tanpa lupa menutup pintu kantor.
Alis kiri Vheren Xie sedikit naik dan menatap Gilbert Lang. Dia bersandar malas di meja dengan satu tangan di dagunya.
"Direktur Lang, mengapa kamu mengembalikan barang-barang yang dikirim sampai ke pintumu ini tanpa mencobanya? Bukankah kamu sedikit menyia-nyiakannya?"
Gilbert Lang, memegang mejanya dengan kedua tangan, menatap Vheren Xie dan berkata sambil tersenyum.
"Nyonya Lang, apa kamu tidak tahu bahwa tidak pernah ada produk yang bagus dari penjualan dari pintu ke pintu? Dan juga, aku hanya membuang barang yang tidak berguna. Bagaimana itu bisa disebut menyia-nyiakan?"
Sebenarnya Gilbert Lang telah menemukan banyak hal saat kembali dari perjalanan bisnisnya kali ini, alasan mengapa ibunya sekarang memperlakukan Vheren Xie lebih keras adalah karena di satu sisi, dia tidak dengan jelas menyatakan posisinya, di sisi lain, Nyonya Besar itu sedikit tidak masuk akal.
Jadi ketika dia kembali kali ini, dia langsung melemparkan jauh-jauh semua wanita muda yang berada sekelilingnya karena Nyonya Besar, keluar dari akal pikiran.
Adapun cara lain Nyonya Besar itu, dia akan melakukan apapun yang diperlukan!
Memikirkannya, dia langsung pergi ke meja kantor dan memegang orang itu di lengannya.
"Nyonya Lang, tidak perlu membicarakan hal yang mengecewakan, kali ini aku sudah melakukan perjalanan bisnis selama setengah bulan. Apa kamu merindukanku? Ya?"
Gilbert Lang sambil berkata, dengan sangat hati-hati meraba-raba leher belakang Vheren Xie, langsung menempatkan orang itiu pada kakinya sendiri.
Vheren Xie mengendarai tubuh Gilbert Lang, mengulurkan tangan di lehernya, dan tidak menanggapi pertanyaannya. Dia hanya bergumam dengan suara rendah dan tebal.
"Direktur Lang, saya agak mengantuk."
Melihat mata dan wajah Vheren Xie yang mengantuk, Gilbert Lang menurunkan kursinya sehingga Vheren Xie dapat bersandar padanya dengan lebih nyaman, dan langsung mengambil jasnya dan meletakkannya di bahu Vheren Xie.
Ini akhir musim gugur. Meskipun tidak terlalu dingin, tapi dengan mengenakan rok sifon dan tertiup alat pendingin ruangan, itu akan mudah terkena flu.
Vheren Xie tertidur dalam keadaan linglung. Ketika dia bangun, dia menemukan bahwa dia masih dalam pelukan Gilbert Lang dan hanya berbaring di sofa.
Dan juga di luar sudah gelap, dan laki-laki di bawahnya juga tertidur dengan mata tertutup.
Vheren Xie melihat jenggor samar Gilbert Lang dan beberapa lingkaran mata hitam pekat, dan tiba-tiba merasa sedih.
Memikirkan dia pasti sangat sibuk dalam perjalanan bisnis kali ini…
Memikirkan ini, tangannya secara sadar menyentuh bibir tipis Gilbert Lang, meraba-raba garis bibirnya.
Tepat ketika dia hendak menarik tangannya, Gilbert Lang menggulung ujung lidahnya dan mengaitkan jari Vheren Xie ke dalam mulutnya.
Dia membuka matanya sedikit dan menatap wanita yang terkejut itu. Pinggangnya langsung berbalik dan menekannya tubuhnya ke bawah.
"Nyonya Lang, apakah kamu tahu kamu sedang bermain api?"
Vheren Xie berkedip, menatap pria yang tiba-tiba meluncurkan serangana, melihat jari-jarinya yang basah, dan kemudian mendongak dan mematuk mulut Gilbert Lang.
"Tuan Lang, istrimu lapar. Dia tidak makan di pagi hari."
Gilbert Lang sedikit tidak bisa berkata apa-apa menatap orang dibawah tubuhnya itu, menarik napas dalam-dalam, dan beberapa saat kemudian baru duduk tegak.
"Kamu satu-satunya yang dikirim Tuhan untuk menyiksaku, kan?"
"Tuan Lang, aku tahu sebuah restoran kepiting utuh yang sangat lezat!"
Vheren Xie menatap pria yang duduk di sampingnya. Dia langsung meletakkan kedua kaki panjang dan tipisnya diatas kaki Gilbert Lang. Dia melihat ponselnya sejenak dan memastikan tidak ada yang penting. Setelah itu, dia dalam suasana hati yang bahagia dan mengaitkan jari kakinya yang sepenuhnya memaparkan suasana hatinya saat ini.
Gilbert Lang tidak punya pilihan selain untuk meremas kepala Vheren Xie. Akhirnya, dia hanya bisa bangun dan mengambil tasnya, menarik orang itu dan memilih untuk pulang kerja.
Vheren Xie mengikuti pria itu dengan senyum di wajahnya, dan saat dia membuka pintu, dia masuk ke kursi sebelah pengemudi.
Pada saat mereka tiba di rumah, sudah lebih dari 10 malam.
Vheren Xie seperti biasa, menghasut Gilbert Lang ke dalam bak mandi, dan kemudian mengangkat selimut dengan ketidaknyamanannya, seperti serangga besar, menyatukan diri.
Saat ini, Gilbert Lang masih belum keluar dari kamar mandi. Vheren Xie melihat ke kamar yang sudah tidak asing lagi, dan tiba-tiba sebuah ide muncul di benaknya.
Bisa dikatakan dia sudah tidur di ruangan ini sejak kecil. Mengapa setelah Gilbert Lang datang, dia jadi tidak bisa tidur sendirian?
Memikirkan ini, Vheren Xie tertidur dengan linglung.
Ditengah kebingungannya dia merasakan satu sisi tempat tidurnya terasa keras, sekali dia berbalik tubuhnya langsung jatuh ke dada yang hangat.
Dia terjerat seperti gurita dan mengambil posisi yang nyaman. Dia tidur sampai siang hari berikutnya.
Pada saat dia bangun, Gilbert Lang sudah memegang komputernya dan bekerja di atas tempat tidur.
Dia menguap, menggeliat dan mengerang seperti seekor kucing.
Gilbert Lang berbalik untuk melihat wanita di sampingnya, melihat dokumen kosong di komputernya, dia melemparkan komputernya ke samping dan meminta kembali penyiksaan yang dideritanya semalam.
Setelah waktu yang lama, Vheren Xie membebaskan diri dari lengan Gilbert Lang, berlari ke kamar mandi tanpa alas kaki, dan dengan cepat mengunci pintu.
Mendengarkan suara teriakan rendah pria di luar yang tertekan, Vheren Xie bersembunyi di pintu dan terkikik.
Dia menoleh untuk melihat dirinya di cermin dan tanpa sadar meraih dan menyentuh wajahnya.
Vheren Xie benar-benar belum pernah melihat dirinya seperti ini.
Dikatakan bahwa wanita itu dalam suasana hati musim semi, dan wajahnya seperti bunga persik. Hari ini dia sudah menjadi wanita berumur, dan dia akhirnya dia melihat penampilan ini.
Novel Terkait
More Than Words
HannyPernikahan Tak Sempurna
Azalea_Air Mata Cinta
Bella CiaoCinta Yang Dalam
Kim YongyiAdieu
Shi QiIstri Pengkhianat
SubardiMendadak Kaya Raya
Tirta ArdaniBeautiful Lady
ElsaHusband Deeply Love×
- Bab 1 Apakah Nona Xie bersedia menikah denganku?
- Bab 2 Maaf, semoga kalian bahagia.
- Bab 3 Berakting sesuai kondisi.
- Bab 4 Jauhi putriku, semakin jauh semakin bagus.
- Bab 5 Tak disangka berani-beraninya Gilbert Lang mengambil keuntungan darinya
- Bab 6 Sekamar dengan Gilbert Lang
- Bab 7 Bermain kelewat batas
- Bab 8 Membohongimu, aku tidak sudi!
- Bab 9 Pesta yang menyesakkan
- Bab 10 Apakah aku perlu mengajari kalian bagaiamana caranya berpacaran?
- Bab 11 Memamerkan istri
- Bab 12 Suntikan modal Gilbert Lang
- Bab 13 Mendatangkan pelakor
- Bab 14 Merebut pasangan orang
- Bab 15 Di atas ranjang dan di bawah ranjang
- Bab 16 Menantu bertemu dengan ayah mertua
- Bab 17 Memahami satu sama lain
- Bab 18 Merebut rumah orang lain
- Bab 19 Kamu terlalu keterlaluan
- Bab 20 Keputusan akhir Perusahaan Besar Xie berada di tanganku
- Bab 21 Perdebatan perihal saham
- Bab 22 Menghilangkan kepura-puraan
- Bab 23 Peringatan Kematian
- Bab 24 Kedatangan sahabat
- Bab 25 Masa lalu Federica Qiao
- Bab 26 Datang tanpa diundang
- Bab 27 Hubungan paman dan keponakan yang aneh
- Bab 28 Nenek Gilbert Lang
- Bab 29 Tak kenal puas
- Bab 30 Sakit
- Bab 31 Gangguan stres pasca trauma
- Bab 32 Aku mencari Hendra Gu!
- Bab 33 Kekecewaan yang mendalam
- Bab 34 Mengalami krisis sekali lagi
- Bab 35 Bawa keluar, jangan bunuh dulu.
- Bab 36 Bukankah kamu masih memiliki aku?
- Bab 37 Kembalikan putriku
- Bab 38 Dunia memang sempit
- Bab 39 Dolly Lang kembali
- Bab 40 Masa lalu Gilbert Lang
- Bab 41 Dapur Meledak
- Bab 42 Berpikiran Sempit
- Bab 43 Pelelangan
- Bab 44 Harus Mendapatkannya
- Bab 45 Bertemu di Bar
- Bab 46 Garis Awal Kerjasama
- Bab 47 Apa masalahmu?!
- Bab 48 Kesombongan Yang Tidak Terkontrol
- Bab 49 Aku adalah bosmu
- Bab 50 Wawancara Eksklusif
- Bab 51 Masuk Ke Dalam Pelukan
- Bab 52 Gilbert Lang Yang Mabuk
- Bab 53 Kamu Harus Bertanggung Jawab Padaku
- Bab 54 Gilbert Lang Menghilang
- Bab 55 Mencari Orang
- Bab 56 Penculikan dan ancaman
- Bab 57 Keselamatan Gilbert Lang
- Bab 58 Menyelamatkan diri sendiri
- Bab 59 Aku datang
- Bab 60 Bala bantuan tiba
- Bab 61 Kembali Dengan Selamat
- Bab 62 Identitas Vheren
- Bab 63 Datang Menjenguk
- Bab 64 Ini Karena Aku Mencintai Kamu
- Bab 65 Manja adalah suatu penyakit
- Bab 66 Menjenguk
- Bab 67 Masa Lalu
- Bab 68 Keluarga Xie
- Bab 69 Aku Tidaklah Tertarik dengan Monyet
- Bab 70 Tolong Datang
- Bab 71 Vheren adalah istriku
- Bab 72 Satu keluarga
- Bab 73 Total lima ratus juta!
- Bab 74 Orang yang tidak tahu malu, pasti akan melakukan hal apapun
- Bab 75 Kalau bukan mempunyai sifat yang sama, tidak akan menjadi keluarga
- Bab 76 Serakah
- Bab 77 Wanita Paling Berbahaya
- Bab 78 John Liu di Depan Pintu
- Bab 79 Tidak Tahu Malu
- Bab 80 Sebuah Hadiah yang Besar
- Bab 81 Pembatalan Pernikahan Keluarga Liu
- Bab 82 Simpan Sebentar
- Bab 83 Merekomendasikan Seseorang
- Bab 84 Gumpalan Darah di Bagian Kepala
- Bab 85 Kekhawatiran Gilbert
- Bab 86 Vheren Xie Sudah Sadar
- Bab 87 Dokter Yang Datang Dari Amerika
- Bab 88 Hendra Gu Datang
- Bab 89 Wanitaku
- Bab 90 Tolong Jangan Menunda Waktu Anakku
- Bab 91 'Anjing' tidak patuh, karena ayahnya yang tidak bertanggung jawab?"
- Bab 92 Rencana Operasi Bedah
- Bab 93 Jamuan Malam
- Bab 94 Orang Keluarga Gu
- Bab 95 Terpukul di Hadapan Publik
- Bab 96 Awal Konspirasi
- Bab 97 Keluarga Gu Bertamu
- Bab 98 Pikirkan Baik-Baik
- Bab 99 Kontrak
- Bab 100 Ayah Hendra Gu
- Bab 101 Masalah waktu itu
- Bab 102 walau awalnya tidak tetapi untungnya berhasil
- Bab 103 Federica Qiao keluar dari rumah sakit
- Bab 104 Teman ayah
- Bab 105 Velly Shen
- Bab 106 Wawancara Dimulai
- Bab 107 Cantik
- Bab 108 Permisi, Ini Suamiku
- Bab 109 Maksud Hati
- Bab 110 Penggalangan Dana
- Bab 111 Rumah kemasukan Perampok
- Bab 112 Gilbert Lang terluka
- Bab 113 aku tidak ingin kamu cemas
- Bab 114 Kemunculan Hantu Batin
- Bab 115 )rang pintar yang memilih pemimpin tepat untuk memimpin
- Bab 116 Kehidupan Kecil yang Penting
- Bab 117 Pemaksaan Mendatangkan Pengawal
- Bab 118 Mencurigai
- Bab 119 Musuh yang Datang
- Bab 120 Mission Impossible
- Bab 121 Kebetulan bertemu Alberson Lang
- Bab 122 Wanita Cantik Diatas Kasur
- Bab 123 Mencoba Mendapatkan Keuntungan Tetapi Malah Menjadi Lebih Buruk.
- Bab 124 Jatuh Cinta
- Bab 125 Apakah Kamu Yakin Menyukai Ku?
- Bab 126 Berita Keluarga Gu
- Bab 127 Membatalakan Kerjasama
- Bab 128 Pasangan yang Sudah Ditakdirkan Bersama
- Bab 129 Telepon Dari Ibu Mertua
- Bab 130 Acara Makan Malam
- Bab 131 Istirku Hanya Ada Satu
- Bab 132 Erin Fang Melompat Dari Gedung
- Bab 133 Hidup Dan Mati Adalah Takdir
- Bab 134 Membutuhkan Makanan Dan Hubungan Seks
- Bab 135 Harus Banyak Bergerak Jika Ingin Hidup Bahagia
- Bab 136 Jujur dan tulus hati
- Bab 137 Pemikiran Aurora Tang
- Bab 138 Tidak ada bedanya
- Bab 139 Diikuti
- Bab 140 Balas dendam
- Bab 141 Pemecatan
- Bab 142 Semua Untuk Kebaikanmu
- Bab 143 Di Pikiranku Penuh Dengan Kamu
- Bab 144 Pahlawan Menyelamatkan Si Cantik
- Bab 145 Serangan Mendadak
- Bab 146 Pesta ulangtahun
- Bab 147 Aku menyukaimu
- Bab 148 Radang usus buntu akut
- Bab 149 Sesuatu terjadi pada Dolly Lang
- Bab 150 Penculik ditangkap
- Bab 151 Kembali Dengan Aman
- Bab 152 Marchella Xie Datang
- Bab 153 Rusa Kecil Terbunuh
- Bab 154 Urusan 'Publik' Rutin
- Bab 155 Ancaman Keluarga Gu
- Bab 156 Kaki Tangan Untuk Melakukan Hal Jahat
- Bab 157 Restoran Vegetarian
- Bab 158 Aku Tidak Sengaja
- Bab 159 Musuh Dari Musuh
- Bab 160 Pesta Keluarga Gu
- Bab 161 Mendapatkan Apapun Yang Diinginkan
- Bab 162 Apa Aku Tidak Boleh Bahagia?
- Bab 163 Kedatangan Ibu Mertua
- Bab 164 Aku Tidak Akrab Denganmu
- Bab 165 Paman Liu Mengalami Kecelakaan
- Bab 166 Kejadian buruk terjadi lagi
- Bab 167 Merkurius yang Surut.
- Bab 168 Video dalam Memori USB
- Bab 169 Gilbert Lang Kembali
- Bab 170 Cemburu
- Bab 171 Masalah Demi Masalah
- Bab 172 Minta Maaf Secara Langsung
- Bab 173 Fotografi Bawah Air (1)
- Bab 173 Fotografi Bawah Air
- Bab 174 Tatapan yang Berbeda
- Bab 175 Federica Tidak Tenang
- Bab 176 Mobil yang Hilang
- Bab 177 Undangan Ke Pesta Minuman
- Bab 178 Alergi Terhadap Alkohol
- Bab 179 Memangnya Dia Siapa?
- Bab 180 Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
- Bab 181 Kamu Tahu Apa Kesalahanmu?
- Bab 182 Di mana Gilbert Lang?
- Bab 183 Orang Jahat yang Masih Belum Lenyap
- Bab 184 Pengaturan Dari Perusahaan
- Bab 185 Demi Mengejar Uang
- Bab 186 Hubungan ibu-anak yang tidak akrab
- Bab 187 Tidak Menghormati Senior
- Bab 188 Akhir dari Alfred Zheng
- Bab 189 Telepon dari Nyonya Tua Xie
- Bab 190 Meminta Bantuan
- Bab 191 Tindakan yang mantap sekali
- Bab 192 Wartawan yang tidak berhati nurani
- Bab 193 Penyelesaian yang mencanggungkan
- Bab 194 Mengenal orang yang tidak baik
- Bab 195 Kampung halaman Federica
- Bab 196 Kenapa Yang Mati Bukan Kamu?
- Bab 197 Upacara Pemakaman
- Bab 198 Masalah Keluarga
- Bab 199 Kehidupan Sangat Berharga
- Bab 200 Perbuatan Cari Mati
- Bab 201 Paman Liu Sudah Bangun
- Bab 202 Pemberhentian Pembantu
- Bab 203 Aku Bukan Ibumu
- Bab 204 Lotus Putih Abadi
- Bab 205 Perjamuan Khusus
- Bab 206 Pembicaraan Antara Ibu dan Anak
- Bab 207 Rencana Bulan Madu
- Bab 208 Tiba-Tiba Terkenal
- Bab 209 Telepon dari Lenny
- Bab 210 Aku Sungguh Menyukaimu
- Bab 211 Benar-Benar Tidak Terpikir
- Bab 212 Pacar Lenny
- Bab 213 Pintar Berwawasan Luas
- Bab 214 Harus Berperan Sempurna
- Bab 215 Gillan Keluar Dari Rumah Sakit
- Bab 216 Yenny Pan Masuk Rumah Sakit
- Bab 217 Ini Adalah Menantu Perempuanku
- Bab 218 Gillian Ge Meminta Maaf
- Bab 219 Jangan Masuk ke Rumah Jika Bukan Bagian Dari Keluarganya
- Bab 220 Keraguan
- Bab 221 Kecelakaan Dolly Lang
- Bab 222 Vheren Xie Terluka
- Bab 223 Gilbert Lang yang Marah
- Bab 224 Hendra Gu yang Sial
- Bab 225 Minum Air Dingin Saja Gigi Bisa Bolong
- Bab 226 Kamu ini pembawa nasib buruk
- Bab 227 Halo Paman kedua, sampai jumpa Paman kedua
- Bab 228 Mengantarmu pulang
- Bab 229 Mertua dan menantu berbicara tentang isi hati
- Bab 230 Kamu tidak akan pernah mendapatkanku
- Bab 231 Rekan Tim Bodoh
- Bab 232 Tiga Wanita Dalam Satu Permainan
- Bab 233 Mengurangi Kontak Dengannya
- Bab 234 Menghadiri Resepsi
- Bab 235 Orang Sombong
- Bab 236 Sedikit Berisi
- Bab 237 Luka dan Lelah
- Bab 238 Restoran Privat
- Bab 239 Aku Akan Mempertimbangkannya
- Bab 240 Pertemuan di Bar
- Bab 241 Maaf, Tapi Ia adalah Suamiku
- Bab 242 Selamat Tahun Baru
- Bab 243 Anak ini bermarga Lang
- Bab 244 Kesepakatan
- Bab 245 Kedatangan Bibi Kedua
- Bab 246 Kamu tidak patut mengajari wanitaku
- Bab 247 Lebih baik bertemu
- Bab 248 Tes Kehamilan
- Bab 249 Ini Nenek
- Bab 250 Anak Alberson Lang
- Bab 251 Konfrontasi di Depan Umum
- Bab 252 Menurutku Lebih Baik Menikah
- Bab 253 Demi Kebaikanmu
- Bab 254 Awal Dari Kehancuran
- Bab 255 Tidak Ingin Berhubungan Denganmu
- Bab 256 Siluman, Kembalikan Kakekku
- Bab 257 Brengsek
- Bab 258 Tidak Tahu Balas Budi
- Bab 259 Membahas Pernikahan
- Bab 260 Menantu Bertemu Mertua
- Bab 261 Menyapu Pemakaman
- Bab 262 Paman Liu Siuman
- Bab 263 Epilog