Husband Deeply Love - Bab 219 Jangan Masuk ke Rumah Jika Bukan Bagian Dari Keluarganya
"Berbincang membahas hal yang menyenangkan juga aku bicarakan dengan menantuku sendiri. Jika kamu benar-benar ingin mengetahuinya, langsung saja cari menantu, carikan suami untuk putrimu."
Setelah Gillian Ge selesai berbicara, Vheren Xie yang sedang mengepak barang, hampir tertawa terbahak-bahak.
Meskipun sebelumnya dia tahu, ibu mertua yang menyebalkan ini bukanlah orang yang begitu jujur. Tapi sangat tidak disangka, dia begitu jujur sekali sekarang.
Sepertinya ada seseorang mengatakan sesuatu padanya akhir-akhir ini.
Jika tidak, sikapnya yang berubah 180° ini benar-benar tidak bisa diprediksi penyebabnya.
Dan menurut beberapa pemahamannya sebelumnya, dua orang ini dalam hal apapun sangat sependapat.
Mereka sudah tinggal di perumahan yang sama selama lebih dari 20 tahun, perusahaan mereka juga sudah saling bekerja sama, bahkan jika tiba-tiba terjadi konflik kecil di antara mereka, seharunya pasti tidak akan sampai menjadi begitu serius.
Namun, cara berbicaranya yang kejam hari ini benar-benar tidak seperti cara Gillian Ge dalam melakukan sesuatu.
Dia berpikir begitu, lalu lagi-lagi terkejut begitu berbalik melihat Gillian Ge yang sudah memindahkan kursi rodanya ke sisi jendela.
Meskipun keterkejutan itu cepat berlalu, tapi masih tertinggal benih keraguan di hatinya.
"Apa yang kamu bicarakan? Aku tahu apa yang dikatakan gadis ini membuat orang-orang tidak enak. Apa yang dibicarakannya tadi memang berlebihan. Tapi mau bagaimana pun kita sudah bertetangga selama bertahun-tahun lamanya. Sangat tidak masuk akal memutuskan hubungan kita hanya karena masalah sepele seperti ini."
Setelah ibu Yenny Pan selesai berbicara, dia buru-buru berjalan ke jendela, meskipun dia menatap Gillian Ge dengan senyum di wajahnya, tapi pandangan ini tetap memancing kecurigaannya.
Meskipun wanita itu memiliki jejak rasa bersalah karena kaburnya Yenny Pan dari pernikahan sebelumnya, tapi bukan berarti harus terus memiliki tampang yang begitu menawan sepanjang hari.
Vheren Xie menatapnya sejenak, lalu meletakkan barang terakhir ke dalam koper.
Dia pergi ke jendela, menutupi lutut Gillian Ge dengan selimut yang dipegangnya.
"Ah, bagaimana bisa berkata seperti itu, kapan ibuku berkata mau memutuskan hubungannya darimu? Nona Pan berbicara sangat buruk tadi. Ibuku juga seorang orang tua, tidak bisa selalu menahan emosinya. Terlebih lagi, pepatah mengatakan anak yang tidak tahu pasti karena tidak diajarkan oleh ayahnya. Karena paman Pan tidak ada di sini, jadi hal ini harus dibicarakan denganmu."
Vheren Xie benar-benar tidak menyangka suatu hari, dia akan berdiri di garis depan yang sama dengan wanita ini.
Tapi perasaan seperti ini tidak begitu buruk.
Setelah dia mengatakan ini, ekspresi wajah ibu Yenny Pan berubah menjadi sangat muram, tetapi sudut mulutnya masih membentangkan senyum.
"Kamu ini bicara apa? Lagi pula aku tidak punya niat jahat..."
"Ada niat jahat atau tidak, hanya hatimu yang tahu pasti. Hal ini tidak perlu aku bicarakan lagi."
Vheren Xie bahkan tidak memberi ibu Yenny Pan kesempatan untuk berbicara, ia membantu Gillian Ge mengenakan mantelnya. Vheren Xie tersenyum kecil kepada ibu Yenny Pan, dan akhirnya langsung mendorong kursi roda ke arah pintu.
Kebetulan Dolly Lang datang dari luar.
Dolly Lang terpana sejenak melihat suasana tegang di ruangan itu, kemudian saat langkahnya belum stabil, ia langsung tersandung oleh tendangan kaki Yenny Pan.
Dia mengerutkan kening, meluruskan tubuhnya, bertanya dengan dingin.
"Apa kamu tidak melihat ada orang yang berdiri di depan pintu?"
Yenny Pan menggosok lukanya, dan berkata dengan jijik, "Aku tidak melihatnya! Jadi yang berdiri di depan pintu itu kamu, aku pikir siapa."
Setelah mengatakan ini, ia bersandar malas ke dinding, kemudian memainkan ponselnya dengan satu tangannya, tidak tahu siapa yang sedang ia kirimi pesan.
Dia menatap Vheren Xie sejenak, lalu melanjutkan perkataannya.
"Bibi dan kamu kak, jika bukan bagian dari keluarga ya jangan masuk ke rumahnya. Hubungan antara ibu mertua dan menantu ini benar-benar meningkat pesat, aku ingat beberapa waktu yang lalu, bibi benar-benar tidak bisa memandangmu. Bagaimana bisa hubungan kalian langsung begitu dekat dalam waktu yang cepat? Apakah karena kamu sudah hamil?"
Setelah Yenny Pan mengatakan ini, mata semua orang tertuju kepada Vheren Xie.
Di antara mereka, pandangan Gillian Ge ke arahnya adalah yang sangat jelas.
Jika ditempatkan pada waktu yang biasa, dia tidak merasakan apa-apa. Lagi pula, keduanya sudah menikah begitu lama, Gilbert Lang tidak pernah memuji-muji kebaikan istrinya.
Tetapi dalam baru-baru ini, perhatian Gilbert Lang sepenuhnya ditujukan kepada istrinya, bahkan dia sudah jarang pulang ke rumah keluarga besar Lang.
Jika bukan karena kehamilan menantu yang menyebalkan ini, dia benar-benar tidak tahu apa alasan lain yang bisa menjelaskan perubahan sikapanya.
Tatapannya bergerak bolak-balik dari atas perut bagian bawah Vheren Xie, tapi akhirnya tetap sedikit kecewa, lalu berhenti memandanginya.
Mau dilihat bagaimanapun tetap tidak terlihat seperti sedang hamil.
Vheren Xie mendengarkan kata-kata Yenny Pan dan tersenyum. Kemudian dia berkata: "Kami masih sangat muda sekarang, sangat tidak berani terlalu dini memliki anak. Takutnya jika lahir anak yang seperti Nona Pan, maka aku mungkin sangat ingin akan mengembalikan anak tersebut ke perutku, dan mengatur ulang sikapnya!"
Perkataannya ini langsung menampar Yenny Pan.
Setelah selesai berbicara, dia berbalik melihat ibu Pan yang tidak merasa ada yang salah dengan apa yang dia katakan tadi.
Dia selalu menghormati orang yang menghormatinya juga, tetapi menghadapi orang seperti sepasang ibu dan anak ini, dia bahkan sama sekali tidak memberikan senyum kepada mereka.
Semua orang mengatakan, di dunia bisnis, menambah satu teman sama dengan mengurangi satu musuh, tapi beberapa orang tidak menganggap berteman sama sekali sejak awal.
Sebelumnya, Perusahaan Besar Xie mengalami beberapa krisis, mungkin saja semua itu bagian dari keluarga Pan?
Beberapa waktu yang lalu, dia selalu merasa ada sesuatu yang salah. Meskipun pemegang saham Perusahaan Besar Xie sudah menarik sebagian besar sahamnya, tetapi setelah suntikan dana dari Gilbert Lang berhasil, sejumlah kecil orang juga kembali ke perusahaannya.
Masuk akal sekali masalah ini sudah berhasil diselesaikan.
Tetapi pada saat itu, ibu Federica Qiao datang membuat ribut.
Pemegang saham Perusahaan Besar Xie bahkan tidak tahu akan adanya Federica Qiao.
Hanya beberapa orang yang sekuat tenaga mencari tahu berhasil menyelidiki latar belakangnya dan saat itu mereka baru tahu dia memiliki sahabat seperti ini.
Tidak heran pada waktu itu dia mencoba segala yang dia bisa untuk menyelesaikan kekacauan internal perusahaan, sampai-sampai lupa masih ada musuh-musuhnya di luar sana.
Dalam periode waktu ini, perusahaan sudah mulai stabil lagi. Dia juga bisa bisa bersantai sedikit atas semua masalahnya bersama dua orang ini.
Tumpukan ini, setiap masalah ini harus ia balikan ke sisi Yenny Pan lagi.
Bagaimanapun tidak bisa mengecewakan "kebaikan"-nya untuk dirinya selama waktu ini!
Memikirkan hal-hal ini, dia mendorong kursi roda ke pintu.
Novel Terkait
My Cute Wife
DessyIstri Pengkhianat
SubardiPredestined
CarlyWonderful Son-in-Law
EdrickAfter Met You
AmardaHusband Deeply Love×
- Bab 1 Apakah Nona Xie bersedia menikah denganku?
- Bab 2 Maaf, semoga kalian bahagia.
- Bab 3 Berakting sesuai kondisi.
- Bab 4 Jauhi putriku, semakin jauh semakin bagus.
- Bab 5 Tak disangka berani-beraninya Gilbert Lang mengambil keuntungan darinya
- Bab 6 Sekamar dengan Gilbert Lang
- Bab 7 Bermain kelewat batas
- Bab 8 Membohongimu, aku tidak sudi!
- Bab 9 Pesta yang menyesakkan
- Bab 10 Apakah aku perlu mengajari kalian bagaiamana caranya berpacaran?
- Bab 11 Memamerkan istri
- Bab 12 Suntikan modal Gilbert Lang
- Bab 13 Mendatangkan pelakor
- Bab 14 Merebut pasangan orang
- Bab 15 Di atas ranjang dan di bawah ranjang
- Bab 16 Menantu bertemu dengan ayah mertua
- Bab 17 Memahami satu sama lain
- Bab 18 Merebut rumah orang lain
- Bab 19 Kamu terlalu keterlaluan
- Bab 20 Keputusan akhir Perusahaan Besar Xie berada di tanganku
- Bab 21 Perdebatan perihal saham
- Bab 22 Menghilangkan kepura-puraan
- Bab 23 Peringatan Kematian
- Bab 24 Kedatangan sahabat
- Bab 25 Masa lalu Federica Qiao
- Bab 26 Datang tanpa diundang
- Bab 27 Hubungan paman dan keponakan yang aneh
- Bab 28 Nenek Gilbert Lang
- Bab 29 Tak kenal puas
- Bab 30 Sakit
- Bab 31 Gangguan stres pasca trauma
- Bab 32 Aku mencari Hendra Gu!
- Bab 33 Kekecewaan yang mendalam
- Bab 34 Mengalami krisis sekali lagi
- Bab 35 Bawa keluar, jangan bunuh dulu.
- Bab 36 Bukankah kamu masih memiliki aku?
- Bab 37 Kembalikan putriku
- Bab 38 Dunia memang sempit
- Bab 39 Dolly Lang kembali
- Bab 40 Masa lalu Gilbert Lang
- Bab 41 Dapur Meledak
- Bab 42 Berpikiran Sempit
- Bab 43 Pelelangan
- Bab 44 Harus Mendapatkannya
- Bab 45 Bertemu di Bar
- Bab 46 Garis Awal Kerjasama
- Bab 47 Apa masalahmu?!
- Bab 48 Kesombongan Yang Tidak Terkontrol
- Bab 49 Aku adalah bosmu
- Bab 50 Wawancara Eksklusif
- Bab 51 Masuk Ke Dalam Pelukan
- Bab 52 Gilbert Lang Yang Mabuk
- Bab 53 Kamu Harus Bertanggung Jawab Padaku
- Bab 54 Gilbert Lang Menghilang
- Bab 55 Mencari Orang
- Bab 56 Penculikan dan ancaman
- Bab 57 Keselamatan Gilbert Lang
- Bab 58 Menyelamatkan diri sendiri
- Bab 59 Aku datang
- Bab 60 Bala bantuan tiba
- Bab 61 Kembali Dengan Selamat
- Bab 62 Identitas Vheren
- Bab 63 Datang Menjenguk
- Bab 64 Ini Karena Aku Mencintai Kamu
- Bab 65 Manja adalah suatu penyakit
- Bab 66 Menjenguk
- Bab 67 Masa Lalu
- Bab 68 Keluarga Xie
- Bab 69 Aku Tidaklah Tertarik dengan Monyet
- Bab 70 Tolong Datang
- Bab 71 Vheren adalah istriku
- Bab 72 Satu keluarga
- Bab 73 Total lima ratus juta!
- Bab 74 Orang yang tidak tahu malu, pasti akan melakukan hal apapun
- Bab 75 Kalau bukan mempunyai sifat yang sama, tidak akan menjadi keluarga
- Bab 76 Serakah
- Bab 77 Wanita Paling Berbahaya
- Bab 78 John Liu di Depan Pintu
- Bab 79 Tidak Tahu Malu
- Bab 80 Sebuah Hadiah yang Besar
- Bab 81 Pembatalan Pernikahan Keluarga Liu
- Bab 82 Simpan Sebentar
- Bab 83 Merekomendasikan Seseorang
- Bab 84 Gumpalan Darah di Bagian Kepala
- Bab 85 Kekhawatiran Gilbert
- Bab 86 Vheren Xie Sudah Sadar
- Bab 87 Dokter Yang Datang Dari Amerika
- Bab 88 Hendra Gu Datang
- Bab 89 Wanitaku
- Bab 90 Tolong Jangan Menunda Waktu Anakku
- Bab 91 'Anjing' tidak patuh, karena ayahnya yang tidak bertanggung jawab?"
- Bab 92 Rencana Operasi Bedah
- Bab 93 Jamuan Malam
- Bab 94 Orang Keluarga Gu
- Bab 95 Terpukul di Hadapan Publik
- Bab 96 Awal Konspirasi
- Bab 97 Keluarga Gu Bertamu
- Bab 98 Pikirkan Baik-Baik
- Bab 99 Kontrak
- Bab 100 Ayah Hendra Gu
- Bab 101 Masalah waktu itu
- Bab 102 walau awalnya tidak tetapi untungnya berhasil
- Bab 103 Federica Qiao keluar dari rumah sakit
- Bab 104 Teman ayah
- Bab 105 Velly Shen
- Bab 106 Wawancara Dimulai
- Bab 107 Cantik
- Bab 108 Permisi, Ini Suamiku
- Bab 109 Maksud Hati
- Bab 110 Penggalangan Dana
- Bab 111 Rumah kemasukan Perampok
- Bab 112 Gilbert Lang terluka
- Bab 113 aku tidak ingin kamu cemas
- Bab 114 Kemunculan Hantu Batin
- Bab 115 )rang pintar yang memilih pemimpin tepat untuk memimpin
- Bab 116 Kehidupan Kecil yang Penting
- Bab 117 Pemaksaan Mendatangkan Pengawal
- Bab 118 Mencurigai
- Bab 119 Musuh yang Datang
- Bab 120 Mission Impossible
- Bab 121 Kebetulan bertemu Alberson Lang
- Bab 122 Wanita Cantik Diatas Kasur
- Bab 123 Mencoba Mendapatkan Keuntungan Tetapi Malah Menjadi Lebih Buruk.
- Bab 124 Jatuh Cinta
- Bab 125 Apakah Kamu Yakin Menyukai Ku?
- Bab 126 Berita Keluarga Gu
- Bab 127 Membatalakan Kerjasama
- Bab 128 Pasangan yang Sudah Ditakdirkan Bersama
- Bab 129 Telepon Dari Ibu Mertua
- Bab 130 Acara Makan Malam
- Bab 131 Istirku Hanya Ada Satu
- Bab 132 Erin Fang Melompat Dari Gedung
- Bab 133 Hidup Dan Mati Adalah Takdir
- Bab 134 Membutuhkan Makanan Dan Hubungan Seks
- Bab 135 Harus Banyak Bergerak Jika Ingin Hidup Bahagia
- Bab 136 Jujur dan tulus hati
- Bab 137 Pemikiran Aurora Tang
- Bab 138 Tidak ada bedanya
- Bab 139 Diikuti
- Bab 140 Balas dendam
- Bab 141 Pemecatan
- Bab 142 Semua Untuk Kebaikanmu
- Bab 143 Di Pikiranku Penuh Dengan Kamu
- Bab 144 Pahlawan Menyelamatkan Si Cantik
- Bab 145 Serangan Mendadak
- Bab 146 Pesta ulangtahun
- Bab 147 Aku menyukaimu
- Bab 148 Radang usus buntu akut
- Bab 149 Sesuatu terjadi pada Dolly Lang
- Bab 150 Penculik ditangkap
- Bab 151 Kembali Dengan Aman
- Bab 152 Marchella Xie Datang
- Bab 153 Rusa Kecil Terbunuh
- Bab 154 Urusan 'Publik' Rutin
- Bab 155 Ancaman Keluarga Gu
- Bab 156 Kaki Tangan Untuk Melakukan Hal Jahat
- Bab 157 Restoran Vegetarian
- Bab 158 Aku Tidak Sengaja
- Bab 159 Musuh Dari Musuh
- Bab 160 Pesta Keluarga Gu
- Bab 161 Mendapatkan Apapun Yang Diinginkan
- Bab 162 Apa Aku Tidak Boleh Bahagia?
- Bab 163 Kedatangan Ibu Mertua
- Bab 164 Aku Tidak Akrab Denganmu
- Bab 165 Paman Liu Mengalami Kecelakaan
- Bab 166 Kejadian buruk terjadi lagi
- Bab 167 Merkurius yang Surut.
- Bab 168 Video dalam Memori USB
- Bab 169 Gilbert Lang Kembali
- Bab 170 Cemburu
- Bab 171 Masalah Demi Masalah
- Bab 172 Minta Maaf Secara Langsung
- Bab 173 Fotografi Bawah Air (1)
- Bab 173 Fotografi Bawah Air
- Bab 174 Tatapan yang Berbeda
- Bab 175 Federica Tidak Tenang
- Bab 176 Mobil yang Hilang
- Bab 177 Undangan Ke Pesta Minuman
- Bab 178 Alergi Terhadap Alkohol
- Bab 179 Memangnya Dia Siapa?
- Bab 180 Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
- Bab 181 Kamu Tahu Apa Kesalahanmu?
- Bab 182 Di mana Gilbert Lang?
- Bab 183 Orang Jahat yang Masih Belum Lenyap
- Bab 184 Pengaturan Dari Perusahaan
- Bab 185 Demi Mengejar Uang
- Bab 186 Hubungan ibu-anak yang tidak akrab
- Bab 187 Tidak Menghormati Senior
- Bab 188 Akhir dari Alfred Zheng
- Bab 189 Telepon dari Nyonya Tua Xie
- Bab 190 Meminta Bantuan
- Bab 191 Tindakan yang mantap sekali
- Bab 192 Wartawan yang tidak berhati nurani
- Bab 193 Penyelesaian yang mencanggungkan
- Bab 194 Mengenal orang yang tidak baik
- Bab 195 Kampung halaman Federica
- Bab 196 Kenapa Yang Mati Bukan Kamu?
- Bab 197 Upacara Pemakaman
- Bab 198 Masalah Keluarga
- Bab 199 Kehidupan Sangat Berharga
- Bab 200 Perbuatan Cari Mati
- Bab 201 Paman Liu Sudah Bangun
- Bab 202 Pemberhentian Pembantu
- Bab 203 Aku Bukan Ibumu
- Bab 204 Lotus Putih Abadi
- Bab 205 Perjamuan Khusus
- Bab 206 Pembicaraan Antara Ibu dan Anak
- Bab 207 Rencana Bulan Madu
- Bab 208 Tiba-Tiba Terkenal
- Bab 209 Telepon dari Lenny
- Bab 210 Aku Sungguh Menyukaimu
- Bab 211 Benar-Benar Tidak Terpikir
- Bab 212 Pacar Lenny
- Bab 213 Pintar Berwawasan Luas
- Bab 214 Harus Berperan Sempurna
- Bab 215 Gillan Keluar Dari Rumah Sakit
- Bab 216 Yenny Pan Masuk Rumah Sakit
- Bab 217 Ini Adalah Menantu Perempuanku
- Bab 218 Gillian Ge Meminta Maaf
- Bab 219 Jangan Masuk ke Rumah Jika Bukan Bagian Dari Keluarganya
- Bab 220 Keraguan
- Bab 221 Kecelakaan Dolly Lang
- Bab 222 Vheren Xie Terluka
- Bab 223 Gilbert Lang yang Marah
- Bab 224 Hendra Gu yang Sial
- Bab 225 Minum Air Dingin Saja Gigi Bisa Bolong
- Bab 226 Kamu ini pembawa nasib buruk
- Bab 227 Halo Paman kedua, sampai jumpa Paman kedua
- Bab 228 Mengantarmu pulang
- Bab 229 Mertua dan menantu berbicara tentang isi hati
- Bab 230 Kamu tidak akan pernah mendapatkanku
- Bab 231 Rekan Tim Bodoh
- Bab 232 Tiga Wanita Dalam Satu Permainan
- Bab 233 Mengurangi Kontak Dengannya
- Bab 234 Menghadiri Resepsi
- Bab 235 Orang Sombong
- Bab 236 Sedikit Berisi
- Bab 237 Luka dan Lelah
- Bab 238 Restoran Privat
- Bab 239 Aku Akan Mempertimbangkannya
- Bab 240 Pertemuan di Bar
- Bab 241 Maaf, Tapi Ia adalah Suamiku
- Bab 242 Selamat Tahun Baru
- Bab 243 Anak ini bermarga Lang
- Bab 244 Kesepakatan
- Bab 245 Kedatangan Bibi Kedua
- Bab 246 Kamu tidak patut mengajari wanitaku
- Bab 247 Lebih baik bertemu
- Bab 248 Tes Kehamilan
- Bab 249 Ini Nenek
- Bab 250 Anak Alberson Lang
- Bab 251 Konfrontasi di Depan Umum
- Bab 252 Menurutku Lebih Baik Menikah
- Bab 253 Demi Kebaikanmu
- Bab 254 Awal Dari Kehancuran
- Bab 255 Tidak Ingin Berhubungan Denganmu
- Bab 256 Siluman, Kembalikan Kakekku
- Bab 257 Brengsek
- Bab 258 Tidak Tahu Balas Budi
- Bab 259 Membahas Pernikahan
- Bab 260 Menantu Bertemu Mertua
- Bab 261 Menyapu Pemakaman
- Bab 262 Paman Liu Siuman
- Bab 263 Epilog