Husband Deeply Love - Bab 27 Hubungan paman dan keponakan yang aneh
Tak disangka pria ini mengirim seseorang untuk membuntuti dirinya!
Vheren Xie menunduk, dia melirik Gilbert Lang, lalu menyingkirkan dokumen yang ada di tangannya. Dia langsung menoleh dan mengabaikannya.
Tak lama Vheren Xie baru tahu apa yang dinamakan orang kaya sesungguhnya.
Awalnya dia mengira kediaman keluarga Lang sudah sangat mewah, tetapi ketika dia melihat pagar menjulang tinggi yang mengelilingi tanah yang sangat mahal.
Dia akhirnya mengerti apa yang dinamakan tidak ada apa-apanya!
Kediaman lama keluarga Lang berada di daerah perumahan elit yang berdekatan dengan cagar alam di Kota A. Pemandangannya sangat bagus. Dan yang paling penting adalah lebih dari setengah dari properti di sini atas nama keluarga Lang.
Sebelumnya Vheren Xie pernah mendengar orang-orang mengatakan kehebatan keluarga Lang, tetapi hari ini ketika dia melihatnya sendiri, dia baru menyadari sebelumnya dia benar-benar telah meremehkan keluarga Lang.
"Nyonya Lang, nanti tolong ingat apa yang aku katakan sebelumnya."
Ketika Vheren Xie sedang melamun, mobil sudah berhenti di gerbang halaman kediaman lama keluarga Lang.
Gilbert Lang merapikan lengan bajunya. Dia melihat pintu yang perlahan terbuka, sambil berpesan kepada Vheren Xie.
Vheren Xie menepuk wajahnya dua kali, ketika pembantu membukakan pintu, senyumannya yang penuh percaya diri dan lekuk tubuhnya yang indah membuat orang-orang di sekitarnya terlihat kaget.
Gilbert Lang berjalan beberapa langkah ke sisi Vheren Xie , lengan panjangnya melingkari pinggang Vheren Xie secara natural, wajahnya masih menunjukkan raut wajah yang disegani orang-orang.
Vheren Xie yang memakai sepatu hak tinggi melihat orang-orang yang ada di sekitarnya, sambil memastikan data-data pribadi orang-orang ini.
Ketika sepasang pria tampan dan wanita cantik ini berjalan melewati pintu, perhatian orang-orang di sekitar sudah tertuju kepada mereka.
Tapi bagaimanapin kedua orang ini memiliki derajat yang berbeda, mereka berjalan bersama seperti ini, banyak dari anggota keluarga Lang yang memandang sebelah mata terhadap pasangan ini!
"Gilbert Lang, kamu datang terlambat! Tadi paman keempat mu masih menanyakan tentang dirimu, dia mengatakan setelah kamu menikah kamu tidak mau pulang lagi."
Melihat pria yang menghampiri mereka, Vheren Xie tersenyum dan bersandar dengan mesra di samping tubuh Gilbert Lang.
Seorang pria paruh baya yang bertubuh gemuk, jam tangan yang dia kenakan adalah jam tangan Bucherer edisi ADAMAVI, yang sekarang sudah ketinggalan zaman, dan anggota keluarga Lang yang suka mengoleksi jam tangan hanya satu orang.
Jika dia tidak salah ingat, pria ini adalah paman kedua Gilbert Lang.
"Halo Paman Kedua!"
Vheren Xie mengangkat sudut bibirnya dan menyapanya sambil tersenyum.
"Nona Xie terlalu sungkan, orang-orang mengatakan lebih baik bertemu daripada hanya mendengar reputasinya saja. Hari ini bertemu dengan Nona Xie ternyata benar-benar seorang gadis yang sangat cantik!"
Randy Lang sedikit kaget karena Vheren Xie mengenali dirinya. Tanpa sadar dia menatap Vheren Xie dan dalam hati memberikan penilaian yang biasa-biasa saja kepadanya.
Cantik?
Apakah ini mengisyaratkan dia hanyalah wanita cantik yang tidak bisa apa-apa?
Mendengar penilaian ini, Vheren Xie masih tersenyum dengan manis. Tangannya yang berada di belakang tubuh Gilbert Lang menyikut pinggangnya dengan kuat.
"Aku pergi dulu, paman kedua."
Dari suara Gilbert Lang tidak terdengar perubahan apa pun pada suasana hatinya, dia mengangguk kepada Randy Lang, lalu menuntun Vheren Xie berjalan menuju halaman tempat diadakannya pesta.
Saat Vheren Xie memiringkan kepalanya melirik wajah Gilbert Lang yang sempurna, dia hampir ditabrak oleh anak kecil yang menerjang dari belakang.
Gilbert Lang yang cekatan menopang lengan Vheren Xie, sambil menatap anak kecil yang sudah berlari jauh, lalu dia berkata kepada Vheren Xie, "Lihat jalan."
"Tuan Lang, dia yang menabrakku."
Setelah Vheren Xie tersenyum dan menyapa setiap wanita yang lewat, dia berkata kepada Gilbert Lang dengan wajah tegas.
"Itu masalahmu, anak itu sangat disayangi nenek, semua anggota keluarga berusaha menghindarinya. Jika kamu bertemu lagi dengannya, jaga sikapmu dan biarkan dia."
Gilbert Lang menatap anak yang sudah berlari jauh itu. Dia mengambil dua gelas anggur putih dari nampan yang dipegang pelayan yang berlalu lalang, lalu memberikannya kepada Vheren Xie.
Vheren Xie menghirup anggur itu lalu mengguncang gelas anggur yang ada di tangannya.
"Nenekmu menggunakan anggur Soave Spumante untuk melayani tamu-tamu?"
"Lima tahun, tidak berharga."
Setelah Gilbert Lang selesai berbicara, kedua orang itu sudah sampai di samping lokasi pesta.
Gilbert Lang selalu membenci acara seperti ini, jika bukan karena terpaksa, dia lebih memilih asistennya yang mewakilinya menghadirinya.
Dan orang-orang di keluarga Lang ini, siapa yang bukan rubah tua yang sudah kehilangan bulunya?
Berurusan dengan orang-orang ini, biarpun sudah melakukan hal sebaik apa pun tidak akan di hargai, dan terakhirnya malah akan dilaporkan dan akan dikatakan tidak setia dan tidak berbakti.
Dan setelah kejadian itu, Gilbert Lang sangat jarang berhubungan dengan orang-orang ini.
"Kakak sepupu! Kenapa kamu baru datang!"
Vheren Xie yang sedang mencicipi anggur tiba-tiba dikejutkan oleh anak nakal yang tidak tahu muncul dari mana.
Dia menatap gadis yang mengenakan gaun biru gelap yang indah yang sedang berdiri di hadapan mereka, sambil berusaha mengingat data pribadi tadi.
Siapa anak ini? Dia bahkan tidak memperkenalkan diri!
"Lepaskan kakak sepupuku! Kukatakan kepadamu, kakak sepupuku hanya akan menjadi milikku!"
Gadis yang bergaun biru itu berkata. Dia langsung menyingkirkan Vheren Xie, dan memeluk pinggang Gilbert Lang yang ramping .
"Aurora! Tidak boleh tidak sopan, cepat minta maaf kepada Nona Xie!"
Tiba-tiba dipeluk, mata Gilbert Lang langsung menggelap, saat dia akan melepaskan tangan ramping yang ada di pinggangnya, dia melihat seorang wanita dalam balutan gaun cokelat panjang bergegas menghampiri mereka, dia menarik gadis itu dari tubuh Gilbert, lalu dia menundukkan kepalanya dan mulai meminta maaf.
Vheren Xie, yang berdiri di samping, melihat wajah Gilbert Lang yang biasanya tidak memiliki ekspresi sedang berusaha bersabar, dia mengangkat gelas anggur dan menyesapnya, untuk menutupi sudut bibirnya yang terangkat.
Pria ini bisa terkejut juga!
"Aku tidak mau minta maaf! Kenapa aku harus minta maaf kepadanya! Atas dasar apa seorang bibi tua merebut kakak sepupuku?"
Saat Vheren Xie mendengar kata bibi tua ini, dia langsung merasakan pelipisnya terangkat.
Dia berjalan menghampiri Gilbert Lang sambil mengenggam gelas anggur, lalu dengan sedikit malas dia menyandarkan tubuhnya ke dalam pelukan Gilbert Lang. Dengan tangan satunya dia merapikan gaun roknya yang dibuat kusut oleh gadis itu, lalu dia mengangkat kepalanya dan mencium sudut bibir Gilbert Lang.
"Suamiku, anak kecil tidak tahu apa-apa, jangan demi aku kamu mempermasalahkannya dengan seorang anak kecil, gaunku ini sudah kusut ~"
Begitu dia mengatakan hal ini, dia langsung mendengar gadis itu menangis dan pergi.
Vheren Xie menyipitkan matanya dan menunduk ke bawah, lalu dia menjulurkan tangannya untuk menyeka lipstiknya yang sedikit belepotan, lalu dia menengadahkan kepalanya dan menghabiskan anggur yang ada di gelasnya.
Seorang gadis kecil yang belum pernah melihat dunia berani-beraninya menyatakan hak miliknya, bukankah itu sama saja tidak sadar diri.
Gilbert Lang yang sedang berada di samping menatap wanita yang sedang diam-diam merasa bangga itu, dengan tatapan yang sedikit terkejut, tapi hal itu berlalu dengan cepat.
"Nyonya Lang, gadis kecil yang baru saja kamu buat marah dan pergi adalah anak dari teman baik bibiku, dan ayahnya adalah klien besar yang akan ingin aku perkenalkan kepadamu di kesempatan ini."
Setelah Gilbert Lang selesai berbicara, dia menyingkirkan gelas anggur yang ada di tangannya sambil memandang Vheren Xie yang sedang mematung, dan sudut bibirnya membentuk lengkungan yang tidak kentara.
Vheren Xie melihat Gilbert Lang, yang sudah pergi jauh, sambil mengoceh di dalam hati.
Kenapa orang-orang yang menghadiri pesta ini harus berasal dari satu keluarga?
Dia mengerutkan dahinya, lalu bergegas menyamai kecepatan Gilbert Lang.
"Gilbert Lang, menurutmu kalau aku minta maaf sekarang, apakah masih sempat?"
"Setahuku sudah terlambat."
Novel Terkait
Pengantin Baruku
FebiUntouchable Love
Devil BuddyDoctor Stranger
Kevin WongHis Soft Side
RiseSang Pendosa
DoniHusband Deeply Love×
- Bab 1 Apakah Nona Xie bersedia menikah denganku?
- Bab 2 Maaf, semoga kalian bahagia.
- Bab 3 Berakting sesuai kondisi.
- Bab 4 Jauhi putriku, semakin jauh semakin bagus.
- Bab 5 Tak disangka berani-beraninya Gilbert Lang mengambil keuntungan darinya
- Bab 6 Sekamar dengan Gilbert Lang
- Bab 7 Bermain kelewat batas
- Bab 8 Membohongimu, aku tidak sudi!
- Bab 9 Pesta yang menyesakkan
- Bab 10 Apakah aku perlu mengajari kalian bagaiamana caranya berpacaran?
- Bab 11 Memamerkan istri
- Bab 12 Suntikan modal Gilbert Lang
- Bab 13 Mendatangkan pelakor
- Bab 14 Merebut pasangan orang
- Bab 15 Di atas ranjang dan di bawah ranjang
- Bab 16 Menantu bertemu dengan ayah mertua
- Bab 17 Memahami satu sama lain
- Bab 18 Merebut rumah orang lain
- Bab 19 Kamu terlalu keterlaluan
- Bab 20 Keputusan akhir Perusahaan Besar Xie berada di tanganku
- Bab 21 Perdebatan perihal saham
- Bab 22 Menghilangkan kepura-puraan
- Bab 23 Peringatan Kematian
- Bab 24 Kedatangan sahabat
- Bab 25 Masa lalu Federica Qiao
- Bab 26 Datang tanpa diundang
- Bab 27 Hubungan paman dan keponakan yang aneh
- Bab 28 Nenek Gilbert Lang
- Bab 29 Tak kenal puas
- Bab 30 Sakit
- Bab 31 Gangguan stres pasca trauma
- Bab 32 Aku mencari Hendra Gu!
- Bab 33 Kekecewaan yang mendalam
- Bab 34 Mengalami krisis sekali lagi
- Bab 35 Bawa keluar, jangan bunuh dulu.
- Bab 36 Bukankah kamu masih memiliki aku?
- Bab 37 Kembalikan putriku
- Bab 38 Dunia memang sempit
- Bab 39 Dolly Lang kembali
- Bab 40 Masa lalu Gilbert Lang
- Bab 41 Dapur Meledak
- Bab 42 Berpikiran Sempit
- Bab 43 Pelelangan
- Bab 44 Harus Mendapatkannya
- Bab 45 Bertemu di Bar
- Bab 46 Garis Awal Kerjasama
- Bab 47 Apa masalahmu?!
- Bab 48 Kesombongan Yang Tidak Terkontrol
- Bab 49 Aku adalah bosmu
- Bab 50 Wawancara Eksklusif
- Bab 51 Masuk Ke Dalam Pelukan
- Bab 52 Gilbert Lang Yang Mabuk
- Bab 53 Kamu Harus Bertanggung Jawab Padaku
- Bab 54 Gilbert Lang Menghilang
- Bab 55 Mencari Orang
- Bab 56 Penculikan dan ancaman
- Bab 57 Keselamatan Gilbert Lang
- Bab 58 Menyelamatkan diri sendiri
- Bab 59 Aku datang
- Bab 60 Bala bantuan tiba
- Bab 61 Kembali Dengan Selamat
- Bab 62 Identitas Vheren
- Bab 63 Datang Menjenguk
- Bab 64 Ini Karena Aku Mencintai Kamu
- Bab 65 Manja adalah suatu penyakit
- Bab 66 Menjenguk
- Bab 67 Masa Lalu
- Bab 68 Keluarga Xie
- Bab 69 Aku Tidaklah Tertarik dengan Monyet
- Bab 70 Tolong Datang
- Bab 71 Vheren adalah istriku
- Bab 72 Satu keluarga
- Bab 73 Total lima ratus juta!
- Bab 74 Orang yang tidak tahu malu, pasti akan melakukan hal apapun
- Bab 75 Kalau bukan mempunyai sifat yang sama, tidak akan menjadi keluarga
- Bab 76 Serakah
- Bab 77 Wanita Paling Berbahaya
- Bab 78 John Liu di Depan Pintu
- Bab 79 Tidak Tahu Malu
- Bab 80 Sebuah Hadiah yang Besar
- Bab 81 Pembatalan Pernikahan Keluarga Liu
- Bab 82 Simpan Sebentar
- Bab 83 Merekomendasikan Seseorang
- Bab 84 Gumpalan Darah di Bagian Kepala
- Bab 85 Kekhawatiran Gilbert
- Bab 86 Vheren Xie Sudah Sadar
- Bab 87 Dokter Yang Datang Dari Amerika
- Bab 88 Hendra Gu Datang
- Bab 89 Wanitaku
- Bab 90 Tolong Jangan Menunda Waktu Anakku
- Bab 91 'Anjing' tidak patuh, karena ayahnya yang tidak bertanggung jawab?"
- Bab 92 Rencana Operasi Bedah
- Bab 93 Jamuan Malam
- Bab 94 Orang Keluarga Gu
- Bab 95 Terpukul di Hadapan Publik
- Bab 96 Awal Konspirasi
- Bab 97 Keluarga Gu Bertamu
- Bab 98 Pikirkan Baik-Baik
- Bab 99 Kontrak
- Bab 100 Ayah Hendra Gu
- Bab 101 Masalah waktu itu
- Bab 102 walau awalnya tidak tetapi untungnya berhasil
- Bab 103 Federica Qiao keluar dari rumah sakit
- Bab 104 Teman ayah
- Bab 105 Velly Shen
- Bab 106 Wawancara Dimulai
- Bab 107 Cantik
- Bab 108 Permisi, Ini Suamiku
- Bab 109 Maksud Hati
- Bab 110 Penggalangan Dana
- Bab 111 Rumah kemasukan Perampok
- Bab 112 Gilbert Lang terluka
- Bab 113 aku tidak ingin kamu cemas
- Bab 114 Kemunculan Hantu Batin
- Bab 115 )rang pintar yang memilih pemimpin tepat untuk memimpin
- Bab 116 Kehidupan Kecil yang Penting
- Bab 117 Pemaksaan Mendatangkan Pengawal
- Bab 118 Mencurigai
- Bab 119 Musuh yang Datang
- Bab 120 Mission Impossible
- Bab 121 Kebetulan bertemu Alberson Lang
- Bab 122 Wanita Cantik Diatas Kasur
- Bab 123 Mencoba Mendapatkan Keuntungan Tetapi Malah Menjadi Lebih Buruk.
- Bab 124 Jatuh Cinta
- Bab 125 Apakah Kamu Yakin Menyukai Ku?
- Bab 126 Berita Keluarga Gu
- Bab 127 Membatalakan Kerjasama
- Bab 128 Pasangan yang Sudah Ditakdirkan Bersama
- Bab 129 Telepon Dari Ibu Mertua
- Bab 130 Acara Makan Malam
- Bab 131 Istirku Hanya Ada Satu
- Bab 132 Erin Fang Melompat Dari Gedung
- Bab 133 Hidup Dan Mati Adalah Takdir
- Bab 134 Membutuhkan Makanan Dan Hubungan Seks
- Bab 135 Harus Banyak Bergerak Jika Ingin Hidup Bahagia
- Bab 136 Jujur dan tulus hati
- Bab 137 Pemikiran Aurora Tang
- Bab 138 Tidak ada bedanya
- Bab 139 Diikuti
- Bab 140 Balas dendam
- Bab 141 Pemecatan
- Bab 142 Semua Untuk Kebaikanmu
- Bab 143 Di Pikiranku Penuh Dengan Kamu
- Bab 144 Pahlawan Menyelamatkan Si Cantik
- Bab 145 Serangan Mendadak
- Bab 146 Pesta ulangtahun
- Bab 147 Aku menyukaimu
- Bab 148 Radang usus buntu akut
- Bab 149 Sesuatu terjadi pada Dolly Lang
- Bab 150 Penculik ditangkap
- Bab 151 Kembali Dengan Aman
- Bab 152 Marchella Xie Datang
- Bab 153 Rusa Kecil Terbunuh
- Bab 154 Urusan 'Publik' Rutin
- Bab 155 Ancaman Keluarga Gu
- Bab 156 Kaki Tangan Untuk Melakukan Hal Jahat
- Bab 157 Restoran Vegetarian
- Bab 158 Aku Tidak Sengaja
- Bab 159 Musuh Dari Musuh
- Bab 160 Pesta Keluarga Gu
- Bab 161 Mendapatkan Apapun Yang Diinginkan
- Bab 162 Apa Aku Tidak Boleh Bahagia?
- Bab 163 Kedatangan Ibu Mertua
- Bab 164 Aku Tidak Akrab Denganmu
- Bab 165 Paman Liu Mengalami Kecelakaan
- Bab 166 Kejadian buruk terjadi lagi
- Bab 167 Merkurius yang Surut.
- Bab 168 Video dalam Memori USB
- Bab 169 Gilbert Lang Kembali
- Bab 170 Cemburu
- Bab 171 Masalah Demi Masalah
- Bab 172 Minta Maaf Secara Langsung
- Bab 173 Fotografi Bawah Air (1)
- Bab 173 Fotografi Bawah Air
- Bab 174 Tatapan yang Berbeda
- Bab 175 Federica Tidak Tenang
- Bab 176 Mobil yang Hilang
- Bab 177 Undangan Ke Pesta Minuman
- Bab 178 Alergi Terhadap Alkohol
- Bab 179 Memangnya Dia Siapa?
- Bab 180 Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
- Bab 181 Kamu Tahu Apa Kesalahanmu?
- Bab 182 Di mana Gilbert Lang?
- Bab 183 Orang Jahat yang Masih Belum Lenyap
- Bab 184 Pengaturan Dari Perusahaan
- Bab 185 Demi Mengejar Uang
- Bab 186 Hubungan ibu-anak yang tidak akrab
- Bab 187 Tidak Menghormati Senior
- Bab 188 Akhir dari Alfred Zheng
- Bab 189 Telepon dari Nyonya Tua Xie
- Bab 190 Meminta Bantuan
- Bab 191 Tindakan yang mantap sekali
- Bab 192 Wartawan yang tidak berhati nurani
- Bab 193 Penyelesaian yang mencanggungkan
- Bab 194 Mengenal orang yang tidak baik
- Bab 195 Kampung halaman Federica
- Bab 196 Kenapa Yang Mati Bukan Kamu?
- Bab 197 Upacara Pemakaman
- Bab 198 Masalah Keluarga
- Bab 199 Kehidupan Sangat Berharga
- Bab 200 Perbuatan Cari Mati
- Bab 201 Paman Liu Sudah Bangun
- Bab 202 Pemberhentian Pembantu
- Bab 203 Aku Bukan Ibumu
- Bab 204 Lotus Putih Abadi
- Bab 205 Perjamuan Khusus
- Bab 206 Pembicaraan Antara Ibu dan Anak
- Bab 207 Rencana Bulan Madu
- Bab 208 Tiba-Tiba Terkenal
- Bab 209 Telepon dari Lenny
- Bab 210 Aku Sungguh Menyukaimu
- Bab 211 Benar-Benar Tidak Terpikir
- Bab 212 Pacar Lenny
- Bab 213 Pintar Berwawasan Luas
- Bab 214 Harus Berperan Sempurna
- Bab 215 Gillan Keluar Dari Rumah Sakit
- Bab 216 Yenny Pan Masuk Rumah Sakit
- Bab 217 Ini Adalah Menantu Perempuanku
- Bab 218 Gillian Ge Meminta Maaf
- Bab 219 Jangan Masuk ke Rumah Jika Bukan Bagian Dari Keluarganya
- Bab 220 Keraguan
- Bab 221 Kecelakaan Dolly Lang
- Bab 222 Vheren Xie Terluka
- Bab 223 Gilbert Lang yang Marah
- Bab 224 Hendra Gu yang Sial
- Bab 225 Minum Air Dingin Saja Gigi Bisa Bolong
- Bab 226 Kamu ini pembawa nasib buruk
- Bab 227 Halo Paman kedua, sampai jumpa Paman kedua
- Bab 228 Mengantarmu pulang
- Bab 229 Mertua dan menantu berbicara tentang isi hati
- Bab 230 Kamu tidak akan pernah mendapatkanku
- Bab 231 Rekan Tim Bodoh
- Bab 232 Tiga Wanita Dalam Satu Permainan
- Bab 233 Mengurangi Kontak Dengannya
- Bab 234 Menghadiri Resepsi
- Bab 235 Orang Sombong
- Bab 236 Sedikit Berisi
- Bab 237 Luka dan Lelah
- Bab 238 Restoran Privat
- Bab 239 Aku Akan Mempertimbangkannya
- Bab 240 Pertemuan di Bar
- Bab 241 Maaf, Tapi Ia adalah Suamiku
- Bab 242 Selamat Tahun Baru
- Bab 243 Anak ini bermarga Lang
- Bab 244 Kesepakatan
- Bab 245 Kedatangan Bibi Kedua
- Bab 246 Kamu tidak patut mengajari wanitaku
- Bab 247 Lebih baik bertemu
- Bab 248 Tes Kehamilan
- Bab 249 Ini Nenek
- Bab 250 Anak Alberson Lang
- Bab 251 Konfrontasi di Depan Umum
- Bab 252 Menurutku Lebih Baik Menikah
- Bab 253 Demi Kebaikanmu
- Bab 254 Awal Dari Kehancuran
- Bab 255 Tidak Ingin Berhubungan Denganmu
- Bab 256 Siluman, Kembalikan Kakekku
- Bab 257 Brengsek
- Bab 258 Tidak Tahu Balas Budi
- Bab 259 Membahas Pernikahan
- Bab 260 Menantu Bertemu Mertua
- Bab 261 Menyapu Pemakaman
- Bab 262 Paman Liu Siuman
- Bab 263 Epilog