Husband Deeply Love - Bab 237 Luka dan Lelah

Gilbert Lang menatap pria tua di depannya. Usianya tampak lebih tua dari 50 tahun. Dia lalu mengulurkan tangan dan membantunya berdiri.

Lalu, dengan nada yang tidak sedingin sebelumya, dia berkata, “Apa yang sedang Tuan Zhang bicarakan? Aku belum sempat menyelamati Tuan Zhang. Kamu sudah repot-repot datang ke Kota A. Seharusnya kita merayakan pesta ini dengan damai. Tuan Muda Zhang juga hanya melakukan hal barusan untuk adiknya. Aku bisa memahaminya. Tuan Zhang tidak perlu repot-repot memberinya pelajaran.”

Kata-katanya memang sopan, tapi orang disekelilingnya bisa menebak apa maksud yang sebenarnya.

Ini adalah peraturan tidak tertulis di dunia bisnis, kedamaian membawa uang.

Peraturan itu juag bisa diartikan untuk tidak saling memprovokasi antar mitra bisnis.

Andreas Zhang tidak hanya menyinggung Gilbert Lang, dia juga menyombongkan kekayaannya yang tidak seberapa itu.

Para tamu lain bisa menebak masa depannya.

Mereka tahu betul konsekuensi macam apa yang akan diberikan Gilbert Lang.

Namun, masih ada orang yang tidak berpikir panjang dan berani menyinggung Gilbert Lang. Andreas Zhang bukan hanya membawa mala petaka untuk dirinya sendiri, dia juga cari mati.

Mimpi Keluarga Zhang untuk naik status sosial kini sia-sia.

Tiba-tiba, Desiana Zhang menghampiri mereka.

Dia menatap ayah dan kakaknya dengan wajah polos. Dia menggigit bibirnya, menahan tangis.

“Tuan Lang, ini salahku. Aku yang bilang ke kakakku kalau aku menyukai pria sepertimu, tinggi, tampan, dan bertanggungjawab. Aku tidak menyangka kakakku akan tersinggung begini. Ini semua terjadi gara-gara aku…”

Matanya memerah dan air mata pun berjatuhan ke pipinya.

Vheren Xie yang mengamati dari jauh tahu kalau ada yang tidak beres dengan pemandangan itu. Dia meletakkan piring kuenya di atas meja, mengangguk ke David Tao, lalu berjalan ke tengah kerumunan itu.

Suara sepatu hak tinggi mengiringi langkahnya. Setelah tiba disisi Gilbert Lang, dia berkata, “Sayang, kamu tadi bilang ada urusan bisnis yang harus kamu bicarakan dengan Tuan Muda Zhang, kan? Ini sudah terlalu lama. Apa tidak bisa dibicarakan lain hari saja? Kita masih harus menyapa Tuan Li.”

Suara Vheren Xie yang tegas dan lantang terdengar jelas di tengah keramaian itu.

Dia lalu melingkarkan tangannya ke lengan Gilbert Lang sambil tersenyum dan mengangguk ke para tamu di sekitarnya. Dia lalu berbisik, “Kalau kamu tidak pergi, ibu angkat akan marah.”

Dia baru sadar kalau Monica Zhang juga diundang. Jadi, leih baik, dia menggunakan alasan ini untuk menjauh dari mereka.

Setelah berdiri menggunakan sepatu hak tinggi selama setengah jam, rasanya pinggangnya tuanya mau copot.

Masalah satu belum selesai, kini timbul masalah lain lagi.

Pesta malam ini benar-benar tidak pantas dihadiri.

Gilbert Lang melingkarkan lengannya di pinggang Vheren Xie lalu mencium keningnya.

Melihat Desiana Zhang kebakaran jenggot, Gilbert Lang dengan sengaja mengulurkan tangannya dan membantu Vheren Xie merapikan selendang gaunnya.

“Kami pamit dulu, Tuang Zhang. Sampai jumpa lain hari.”

Setelah itu, Gilbert Lang dan Vheren Xie berjalan menjauh. Mereka bisa mendengar seorang gadis menangis tidak rela.

Sebelum Gilbert Lang bisa berkata-kata, dia merasakan rasa sakit di pinggangnya.

Dia menoleh kesamping dan mendapati Vheren Xie tampak cemburu. Gilbert Lang tersenyum senang.

Walaupun sebelumnya ada Yenny Pan dan Jenny Fang yang menggodanya, namun ini pertama kalinya dia melihat Vheren Xie cemburu.

Vheren Xie tampak geram. Dia mengeratkan tangannya yang melingkar di pinggang Gilbert Lang.

“Tuan Lang, apa kamu mau menjelaskan ada yang terjadi dengan gadis barusan? Sepertinya, kamu menyalahi mereka.”

Gilbert Lang senang karena Vheren Xie cemburu. Namun, dia tidak menyangka Vheren Xie malah berpikir kalau dia menyalahi gadis itu.

Apa wanita ini meninggalkan otaknya di rumah sakit setelah dia keluar dari ini?

Ketika Gilbert Lang tidak kunjung menjawabnya, Vheren Xie mencubitnya keras-keras sambil tersenyum. dia menatap Gilbert Lang dengan geram. Wajahnya tampak sangat lucu.

Gilbert Lang ingin balik mencubit wajah Vheren Xie. Namun, dia lalu melingkarkan lengannya ke pinggang wanita itu dan merapatkannya ke tubuhnya.

“Nyonya Lang, apa kamu pikir suamimu akan menyalahi orang tanpa alasan? Pria barusan ingin mengenalkan adiknya. Aku bilang aku tidak tertarik karena dia bukan seleraku. Lalu, si adik menangis.”

Setelah mendengar penjelasan payah dari Gilbert Lang, Vheren Xie menatap dada pria itu, lalu mengalihkan pandangannya ke gadis bernama Desiana Zhang di tengah kerumunan itu. Wajahnya seketika suram.

Jika Gilbert Lang tidak berselera dengan tubuh gadis itu, maka seperti apa selera Gilbert Lang?

Bukannya itu berarti Gilbert Lang berpikir kalau tubuh gadis itu tidak bagus?

Vheren Xie meman tidak seberisi gadis itu, namun tubuhnya cukup berlekuk.

Vheren Xie kesal. Dia lalu mengangkat kakinya dan menginjak sepatu Gilbert Lang.

“Tuan Lang, jangan tidur bersamaku lagi!”

Tiba-tiba, Monica Zhang muncul.

Vheren Xie yang geram seketika berubah manis.

“Ibu Angkat, aku dan Gilbert baru saja akan menyapamu. Sebenarnya, kami berniat mengunjungimu ketika tahun baru, namun kesehatanku sedang buruk.”

Monica Zhang juga sudahh mendengar tentang cedera pinggang Vheren Xie.

Dia menatap Vheren Xie dengan iba, lalu menoleh ke Gilbert Lang.

“Kamu jelas-jelas tahu isterimu sedang tidak sehat. Mengapa kamu membawanya ke pesta tidak berguna seperti ini? Jika sampai terjadi apa-apa dengannya, kamu akan menyesalinya. Vheren, ikutlah denganku. Jangan buang waktumu dengan pria tengil ini.”

Setelah itu, Monica Zhang mengajak Vheren Xie berjalan ke pintu.

Dia tidak pernah suka meghadiri pesta macam ini.

Namun, yang mengundangnya adalah orang terhormat, jadi dia tidak bisa tidak datang. Pesta ini sebenarnya sangat membosankan. Monica Zhang juga malas menjaga hubungan palsu dengan tamu-tamu undangan lainnya.

Vheren Xie sebelumnya sedang memikirkan alasan untuk meninggalkan pesta ini, namun kini Monica Zhang sendiri yang mengantarnya ke pintu.

Kalau dia tidak pergi sekarang, kapan lagi?

Gilbert Lang celingukan ketika melihat ibu angkatnya membawa pergi isterinya.

Dia bahkan belum sempat menyapa penjamu pesta ini, namun dia malah sudah berurusan dengan tamu-tamu lain.

Sekarang, kalaupun dia ingin pergi, dia sudah tidak memiliki alasan lain lagi.

Novel Terkait

A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
5 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu