Husband Deeply Love - Bab 162 Apa Aku Tidak Boleh Bahagia?

Vheren Xie terus terlihat tidak senang selama di perjalanan pulang.

Pikirannya sangat berantakan sekarang. Semua yang sudah terjadi akhir-akhir ini berkeliaran di benaknya, tapi mau dipikirkan bagaimana pun, Vheren Xie tetap tidak menemukan petunjuk apapun.

Saat Vheren Xie sedang tertegun, lampu lalu lintas di persimpangan jalan tiba-tiba berubah menjadi merah.

Dia langsung menginjak rem mobilnya di tengah jalan. Vheren Xie langsung pergi ke jalan pinggir setelah melihat keadaan tidak ada banyak mobil di sekitarnya.

Ketika keduanya turun dari mobil. Gilbert Lang baru menyadari dirinya sudah sampai di pintu masuk sebuah bar.

Vheren Xie membuka sabuk pengaman dan menarik Gilbert Lang masuk ke dalam bar.

Vheren Xie membutuhkan alkohol untuk melumpuhkan otaknya sekarang!

Musik yang memekakkan telinga di bar dan kerumunan yang terus-menerus menggeliat membuat Gilbert Lang merasa sedikit tidak nyaman.

Tapi melihat Vheren Xie dari belakang, dia hanya bisa dengan berani mengikutinya ke bar.

"Dua gelas wiski!"

Setelah selesai berbicara kepada seorang bartender, Vheren Xie duduk di kursi tinggi di sebelah meja bar, dia memandangi Gilbert Lang yang berdiri di depannya. Vheren Xie menyeringai dan menarik dasinya, membuat Gilbert Lang langsung menundukuk melihat tubuhnya sendiri.

Dia memandangi pria di depannya dengan cara ini, menjilat bibirnya dengan lembut dengan ekspresi menyeringai di sudut mulutnya.

Karena musik di bar sangat keras, jadi dia harus meneriakkan suaranya.

Senyum pesona jahat tiba-tiba muncul di wajah Gilbert Lang begitu mendengarnya.

Dia mencubit dagu Vheren Xie, menggosok ibu jarinya bolak-balik di bibirnya.

Wanita ini sangat berani!

Melihat wiski yang diserahkan oleh bartender, Gilbert Lang langsung mengambil gelas tersebut dan menuangkannya ke mulutnya.

Segera setelah itu, Gilbert Lang langsung meletakkan kedua tangannya di depan bar, menempelkan bibirnya ke bibir Vheren Xie, ia membuka paksa giginya menggunakan mulutnya dengan mudah, lalu mengalirkan anggur itu ke mulutnya.

Dalam keadaan yang tidak siap, Vheren Xie langsung menerima aliran wiski panas itu ke mulutnya.

Bibir dan gigi mereka saling berbaur, kemudian terdengar suara riuh dari sekitarnya.

Vheren Xie tanpa sadar merentangkan tangannya di leher pria itu, lalu perlahan-lahan menutup matanya.

Dia mendapati dirinya tampak benar-benar tidak bisa dipisahkan dari pria yang agak keras kepala di depannya sekarang.

Vheren Xie pernah melihat pria ini dengan berbagai sikapnya, ia sangat familier dengan makna dari setiap tindakannya.

Tubuh Vheren Xie tanpa sadar mendekat ke tubuh Gilbert Lang, lalu merasakan napas pria itu, mendengarkan detak jantungnya yang kuat.

Untuk sesaat, Vheren Xie bahkan merasa adegan seperti itu agak tidak nyata.

Setelah ciuman itu, Vheren Xie langsung terjatuh ke pelukan Gilbert Lang.

Di bawah cahaya redup di sudut bar ini, gelora asmara di antara keduanya perlahan mulai memanas.

Tapi keduanya tidak menyadari di salah satu sudut yang tidak jauh dari sana, seorang pria mengenakan hoodie abu-abu merekam adegan tadi.

Gilbert Lang memeluk Vheren Xie, lalu dengan tangan yang lainnya menghalangi tangan Vheren Xie yang berusaha untuk meraih gelas anggur.

Menurut pemahamannya, Vheren Xie bukanlah pecinta anggur.

Bahkan singkatnya, dia agak membenci hal semacam ini.

Tapi hari ini, dia tiba-tiba membawanya ke sebuah club, yang sebenarnya bukan gaya Vheren Xie dalam melakukan sesuatu.

Apa yang dikatakan Tuan Besar Gu kepadanya? Hingga bisa membuatnya begitu mempedulikannya?

Gilbert Lang sedang berpikir di sini, Vheren Xie sudah menarik sapu tangan dari saku dada Gilbert Lang, lalu menyeka sudut mulutnya.

Akhirnya, Gilbert Lang tidak bisa lagi menahan dirinya untuk tidak bertanya.

"Kenapa hari ini tiba-tiba terpikirkan untuk datang ke sini?"

"Hal yang sangat sederhana, apa aku tidak boleh bahagia?"

Vheren Xie mendengarkan ucapannya langsung mendengus dingin. Berbaring lembut di atas meja bar, ia bermain-main dengan es yang berada di gelas kosong, berpura-pura tidak peduli.

"Nyonya Lang, apa kamu tahu setiap kali kamu menyembunyikan sesuatu dariku, aku selalu ingin menekanmu di tempat tidur..."

Perkataan selanjutnya ia bisikan di telinga Vheren Xie.

Gilbert Lang langsung memprovokasi mendekatkan bibirnya ke dagu Vheren Xie untuk mencium pipinya saat melihat pipi Vheren Xie memerah.

Vheren Xie langsung memutar bola matanya dengan jengkel begitu mengingat ucapannya tadi.

"Tuan Lang, kalau pun kamu adalah seorang bajingan, tapi tetap harus memiliki batasan! Belum tentu siapa yang akan menjadi pecundang saat itu, bagaimana kamu bisa begitu yakin?"

Vheren Xie tampak sangat kecewa pada pria di sampingnya, ia langsung meraih gelas di tangannya, dan menyeruputnya.

Dia terbilang yakin sekarang! Tidak ada hal lain dalam pikiran pria ini kecuali hal-hal yang berantakan, benar-benar tidak ada hal lainnya!

Gilbert Lang menatapnya seperti ini, dengan seringai di wajahnya, ia menarik Vheren Xie kembali ke pelukannya, jari-jarinya menekan lembut lukanya.

Jika dia mengingatnya dengan benar, dalam beberapa hari kedepan, seharusnya ia harus kembali ke rumah sakit untuk melepaskan jahitannya, dan saat itu...

Bukankah dia akhirnya bisa menidurinya?

Vheren Xie mau tidak mau harus mengakui bahwa Gilbert Lang sangat berbakat dalam merayunya.

Dia bersandar di lengan pria itu, memperhatikan para pria dan wanita yang sedang bergoyang di lantai dansa, kemudian memutar kepalanya dengan garang melihat ke arah Gilbert Lang.

"Tuan Lang, apa kamu bisa menari?"

Gilbert Lang mendengarkan kata-kata ini, mengangkat alisnya, dan melihat orang-orang yang sedang menari, lalu menggelengkan kepalanya dengan tegas.

"Keterampilan ini belum aku kembangkan. Jika kamu ingin melihatnya, aku tidak keberatan untuk mempelajarinya."

Vheren Xie mengerang kecewa, lalu mengangkat bahu, menguap dengan kepala terangkat.

Melihat Vheren Xie yang agak mengantuk, Gilbert Lang berkata, "Lebih baik kita pulang saja dulu, lihat, kamu sudah mengantuk."

Vheren Xie dan Gilbert Lang sangat jarang melakukan hal yang berlawanan. Vheren Xie menggosok matanya lalu mengikuti Gilbert Lang meninggalkan bar.

Keesokan paginya, Vheren Xie melihat wajah Federica Qiao di sampingnya saat ia bangun dalam keadaan masih mengantuk.

Vheren Xie tanpa sadar langsung menampar pelan wajah Federica Qiao, lalu bangkit dari tempat tidur.

"Kenapa kamu bangun sepagi ini lagi hari ini?"

"Bos, aku benar-benar mengagumimu, apakah kamu tahu bahwa kamu sedang heboh terkenal di dunia maya?"

Setelah Federica Qiao selesai berbicara, Vheren Xie lalu mengambil ponselnya dan melihat pencarian teratas di sebuah aplikasi.

[Pasangan keluarga kaya Direktur Lang berciuman panas di sebuah pesta malam.]

Melihat judul merah cerah ini, Vheren Xie dengan hati-hati mengenali orang yang ada di dalam video tersebut.

Bukankah ini ketika dia dan Gilbert Lang pergi ke bar tadi malam? Kapan ada orang yang diam-diam merekamnya...

Rasa kantuk yang dirasakan Vheren Xie seketika hilang.

Dia meraih ponsel Federica Qiao, melihat isinya. Vheren Xie marah melihatnya, ia langsung melemparkan ponsel itu.

Jika setengah dari kata-kata ini benar, nama Vheren Xie-nya ditulis terbalik.

Setelah membacanya, ia yakin bahwa ini hanyalah berita palsu. Vheren Xie langsung menarik selimut dan berbaring kembali di tempat tidurnya.

Hal seperti ini pasti akan ditangani oleh Gilbert Lang, jadi dia tidak perlu khawatir.

Novel Terkait

Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
4 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu