Husband Deeply Love - Bab 145 Serangan Mendadak
Setelah Vheren Xie mengatakan itu, wajah para pria itu berubah.
Tetapi ketika mereka melihat pria malang yang dipukuli dan bahkan tidak bisa berteriak itu, mereka hanya bisa menelan ludah dan tidak mengatakan apapun. Mereka buru-buru memakan habis yang ada di atas meja, kemudian melarikan diri.
Pada saat ini, gadis di belakang Vheren Xie telah mengeringkan air matanya dan memanggil polisi.
Vheren Xie memandang pria yang akan mati di tangan Gilbert Lang. Dia berjalan beberapa langkah ke sisi Gilbert Lang dan menggenggam lengannya lagi.
"Kamu tidak perlu menghajar orang seperti ini. Gadis itu sudah memanggil polisi."
Gilbert Lang ada di sana untuk waktu yang lama, dia lagi-lagi menendang pria itu dengan keras, kemudian dia bangkit dan berjalan ke samping.
Gilbert Lang tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi pada Vheren Xie jika dia datang terlambat beberapa menit.
Gilbert Lang baru saja membuka pintu, dia mendengar ucapan kotor dari pria itu.
Vheren Xie yang bahkan seorang wanita saja tidak tahan untuk mengkritiknya. Memangnya pria macam apa dia?
Gilbert Lang berbalik dan menarik tisu dari meja untuk menghapus darah dari tangannya.
Ketika Gilbert Lang hendak berbalik dan memeluk bahu Vheren Xie untuk pergi, pelayan yang baru saja menutup telepon berseru.
"Hati-hati!"
Suara pelayan baru saja terdengar, Gilbert Lang merasa embusan angin bertiup di telinganya, diikuti rasa sakit di punggungnya, disertai dengan dengungan di telinganya.
Vheren Xie melihat pria malang yang berdiri dengan goyah, dia menendang satu hak tingginya ke dada pria itu. Rok panjangnya yang melekat di tubuhnya terkoyak.
Tetapi Vheren Xie tidak peduli, dia mengangkat kursi dari lantai, mengarahkannya ke kepala pria malang yang melintas itu.
Setelah tabrakan yang keras, dia menyapu semua benda kecil yang telah ditempatkan di setiap papan partisi ke lantai, semuanya hancur berkeping-keping.
Pria itu sangat ketakutan sampai dia berjongkok di lantai dan tidak berani bergerak.
Kursi-kursi di toko kue ini tidak terbuat dari kayu. Kecuali untuk produk karet di kursi, dan semuanya adalah pipa besi.
Jika benda ini mengenai kepala seseorang, dia akan kehilangan setengah dari hidupnya jika dia tidak mati. Gegar otak adalah hal yang paling ringan.
Tapi Vheren Xie tidak berhenti.
Dia menggulingkan kursi dan menabrakkan ke pria itu, fokus matanya hanya satu.
Semua ini terjadi hampir dalam sekejap.
Ketika Gilbert Lang kembali kesadarannya, lantai sudah ternoda darah.
Dia menatap Vheren Xie yang penuh dengan kemarahan, hatinya tiba-tiba menyebutkan suaranya.
Dia mengulurkan tangan, dan langsung menarik Vheren Xie ke dalam pelukannya.
"Vheren Xie! Vheren Xie! Aku baik-baik saja. Aku tidak terluka. Aku baik-baik saja. Aku baik-baik saja."
Gilbert Lang menghibur Vheren Xie, di sisi lain polisi sudah mendorong pintu.
Kebetulan atau tidak, yang datang ketua Zhang yang memimpin pencarian Gilbert Lang waktu itu.
Ketua Zhang seketika panik saat melihat pemandangan di depannya.
Ketua Zhang berjalan ke sisi Gilbert Lang dan menyaksikan pakaian Vheren Xie yang robek dan pria yang meratap di lantai itu, dia menyuruh orang-orang di sekitarnya untuk membersihkan tempat kejadian.
"Direktur Lang, istrimu..."
Kata-kata ketua Zhang belum selesai, sudah terinterupsi dengan tatapan tajam dari Gilbert Lang.
"Pria di lantai itu bermain-main dengan pelayan dan istriku. Dia juga melakukan sesuatu dengan keduanya. Aku yang memukulinya sampai seperti sekarang. CCTV di toko bisa dilihat. Istriku tidak dalam keadaan yang baik, aku harus membawa dia untuk diperiksa. Ada perlu apapun hubungi aku."
Gilbert Lang tidak berbicara omong kosong lebih panjang dengan ketua Zhang, keadaan Vheren Xie seperti ada yang tidak beres.
Meskipun Gilbert Lang mendengar tentang apa yang terjadi di rumah sakit sebelumnya, tapi dia tidak melihat dengan mata kepalanya sendiri.
Tapi apa yang terjadi hari ini, dia benar-benar melihat semuanya dengan mata kepalanya sendiri!
Jika bukan karena kecerdikan pria itu yang sembunyi di bawah meja, takutnya pria itu sudah dipukuli habis-habisan oleh Vheren Xie.
"Baiklah baiklah! Apa yang kalian lakukan? Cepat catat!"
Setelah ketua Zhang selesai bicara, dia berbalik untuk melihat pelayan yang sudah ketakutan seperti orang bodoh dan bertanya, "Kamu korbannya? Jangan takut, serahkan masalah ini kepada kami."
Di sisi lain, Vheren Xie akhirnya tenang dalam pelukan Gilbert Lang. Seluruh tubuhnya berkeringat dan bahkan ujung jarinya sedikit gemetar.
Gilbert Lang langsung menghubungi Walton,memintanya untuk datang ke tempat kejadian. Dia sendiri menggendong Vheren Xie menuju tempat parkir, kemudian pergi ke rumah sakit.
Tetapi ketika mereka berada di perjalanan, Vheren Xie sedang tidur di sebelah kursi kemudi.
Setelah tiba di rumah sakit, Gilbert Lang melihat Vheren Xie dimasukkan ke dalam ruang MRI, tinjunya dia hantamkan di dinding rumah sakit.
Tepat setelah operasi, Kimmy Wen yang melihat Gilbert Lang seperti itu, dia melepas pakaian pelindungnya.
"Dorongan apa lagi yang dia terima?"
Gilbert Lang mengerutkan kening saat mendengar perkataan Kimmy Wen. Dia mengatakan kembali kejadian di toko kue tadi.
Kimmy Wen yang mendengarnya mengerutkan kening. Dia mengulurkan tangan untuk menggosok hidungnya, kemudian menyapa staf medis yang lewat, kemudian datang ke sisi Gilbert Lang, dan berbisik, "Aku punya kabar baik dan kabar buruk, yang mana yang ingin kamu mendengar?"
"Lebih baik kamu selesaikan sekarang sementara aku sedang tidak dalam mood yang buruk."
Pandangan tidak sabar Gilbert Lang telah benar-benar mengungkapkan suasana hatinya saat ini.
Kimmy Wen tidak berani melakukan kesalahan lagi, dia dengan tegas mengatakan apa yang dia tahu.
"Berdasarkan apa yang aku bicarakan dengan Smith selama periode ini, kondisi penyakit seperti yang diderita istrimu, biasanya hanya terjadi ketika dia merasa bahwa orang yang paling dekat dengannya telah terluka. Tentu saja, itu tidak mengecualikan kemungkinan stimulasi dari eksternal."
Gilbert Lang menoleh untuk melihat Kimmy Wen, hatinya kebingungan.
Jika berdasarkan apa yang baru saja Kimmy Wen katakan, kalau begitu benar Vheren Xie telah menempatkan Gilbert Lang di posisi yang sangat penting di hatinya?
Dengan kata lain, apa mungkin Vheren Xie sudah mencintai Gilbert Lang?
Kimmy Wen menggelengkan kepala tanpa daya saat melihat wajah kebingungan Gilbert Lang.
Bukankah itu pria paling pintar di grup mereka? Bagaimana bisa bertemu dengan hal sekecil itu, tetapi dia tidak bisa memahaminya?
Kimmy Wen menggelengkan kepalanya tanpa daya dan melanjutkan penjelasannya.
"Bisa dibilang, si Nona ini sudah menyukaimu. Tentu saja, tidak menutup kemungkinan dia mengira kamu adalah milik pribadinya, tetapi semua harus menunggu sampai dia bangun."
Gilbert Lang menatap wanita yang didorong ke ruang ruang instrumen laboratorium dengan perasaan yang rumit.
Haruskah dia memiliki perasaan terbuka sekarang?
Tapi dia lebih suka Vheren Xie yang masih acuh tak acuh, dia tidak ingin Vheren Xie menggunakan cara ini untuk membuktikan dia menyukainya!
Dia hanya merasakan sakit di hatinya saat melihat orang yang ada di dalam kamar rumah sakit itu.
Vheren Xie yang seperti tadi membuatnya seperti merasa pukulan yang membekas di hatinya.
Selain sakit hati, Gilbert Lang tidak merasakan yang lain selain sakit hati.
Novel Terkait
Unperfect Wedding
Agnes YuMilyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu
Milea AnastasiaCinta Dibawah Sinar Rembulan
Denny AriantoCinta Yang Terlarang
MinnieThe Comeback of My Ex-Wife
Alina QueensHusband Deeply Love×
- Bab 1 Apakah Nona Xie bersedia menikah denganku?
- Bab 2 Maaf, semoga kalian bahagia.
- Bab 3 Berakting sesuai kondisi.
- Bab 4 Jauhi putriku, semakin jauh semakin bagus.
- Bab 5 Tak disangka berani-beraninya Gilbert Lang mengambil keuntungan darinya
- Bab 6 Sekamar dengan Gilbert Lang
- Bab 7 Bermain kelewat batas
- Bab 8 Membohongimu, aku tidak sudi!
- Bab 9 Pesta yang menyesakkan
- Bab 10 Apakah aku perlu mengajari kalian bagaiamana caranya berpacaran?
- Bab 11 Memamerkan istri
- Bab 12 Suntikan modal Gilbert Lang
- Bab 13 Mendatangkan pelakor
- Bab 14 Merebut pasangan orang
- Bab 15 Di atas ranjang dan di bawah ranjang
- Bab 16 Menantu bertemu dengan ayah mertua
- Bab 17 Memahami satu sama lain
- Bab 18 Merebut rumah orang lain
- Bab 19 Kamu terlalu keterlaluan
- Bab 20 Keputusan akhir Perusahaan Besar Xie berada di tanganku
- Bab 21 Perdebatan perihal saham
- Bab 22 Menghilangkan kepura-puraan
- Bab 23 Peringatan Kematian
- Bab 24 Kedatangan sahabat
- Bab 25 Masa lalu Federica Qiao
- Bab 26 Datang tanpa diundang
- Bab 27 Hubungan paman dan keponakan yang aneh
- Bab 28 Nenek Gilbert Lang
- Bab 29 Tak kenal puas
- Bab 30 Sakit
- Bab 31 Gangguan stres pasca trauma
- Bab 32 Aku mencari Hendra Gu!
- Bab 33 Kekecewaan yang mendalam
- Bab 34 Mengalami krisis sekali lagi
- Bab 35 Bawa keluar, jangan bunuh dulu.
- Bab 36 Bukankah kamu masih memiliki aku?
- Bab 37 Kembalikan putriku
- Bab 38 Dunia memang sempit
- Bab 39 Dolly Lang kembali
- Bab 40 Masa lalu Gilbert Lang
- Bab 41 Dapur Meledak
- Bab 42 Berpikiran Sempit
- Bab 43 Pelelangan
- Bab 44 Harus Mendapatkannya
- Bab 45 Bertemu di Bar
- Bab 46 Garis Awal Kerjasama
- Bab 47 Apa masalahmu?!
- Bab 48 Kesombongan Yang Tidak Terkontrol
- Bab 49 Aku adalah bosmu
- Bab 50 Wawancara Eksklusif
- Bab 51 Masuk Ke Dalam Pelukan
- Bab 52 Gilbert Lang Yang Mabuk
- Bab 53 Kamu Harus Bertanggung Jawab Padaku
- Bab 54 Gilbert Lang Menghilang
- Bab 55 Mencari Orang
- Bab 56 Penculikan dan ancaman
- Bab 57 Keselamatan Gilbert Lang
- Bab 58 Menyelamatkan diri sendiri
- Bab 59 Aku datang
- Bab 60 Bala bantuan tiba
- Bab 61 Kembali Dengan Selamat
- Bab 62 Identitas Vheren
- Bab 63 Datang Menjenguk
- Bab 64 Ini Karena Aku Mencintai Kamu
- Bab 65 Manja adalah suatu penyakit
- Bab 66 Menjenguk
- Bab 67 Masa Lalu
- Bab 68 Keluarga Xie
- Bab 69 Aku Tidaklah Tertarik dengan Monyet
- Bab 70 Tolong Datang
- Bab 71 Vheren adalah istriku
- Bab 72 Satu keluarga
- Bab 73 Total lima ratus juta!
- Bab 74 Orang yang tidak tahu malu, pasti akan melakukan hal apapun
- Bab 75 Kalau bukan mempunyai sifat yang sama, tidak akan menjadi keluarga
- Bab 76 Serakah
- Bab 77 Wanita Paling Berbahaya
- Bab 78 John Liu di Depan Pintu
- Bab 79 Tidak Tahu Malu
- Bab 80 Sebuah Hadiah yang Besar
- Bab 81 Pembatalan Pernikahan Keluarga Liu
- Bab 82 Simpan Sebentar
- Bab 83 Merekomendasikan Seseorang
- Bab 84 Gumpalan Darah di Bagian Kepala
- Bab 85 Kekhawatiran Gilbert
- Bab 86 Vheren Xie Sudah Sadar
- Bab 87 Dokter Yang Datang Dari Amerika
- Bab 88 Hendra Gu Datang
- Bab 89 Wanitaku
- Bab 90 Tolong Jangan Menunda Waktu Anakku
- Bab 91 'Anjing' tidak patuh, karena ayahnya yang tidak bertanggung jawab?"
- Bab 92 Rencana Operasi Bedah
- Bab 93 Jamuan Malam
- Bab 94 Orang Keluarga Gu
- Bab 95 Terpukul di Hadapan Publik
- Bab 96 Awal Konspirasi
- Bab 97 Keluarga Gu Bertamu
- Bab 98 Pikirkan Baik-Baik
- Bab 99 Kontrak
- Bab 100 Ayah Hendra Gu
- Bab 101 Masalah waktu itu
- Bab 102 walau awalnya tidak tetapi untungnya berhasil
- Bab 103 Federica Qiao keluar dari rumah sakit
- Bab 104 Teman ayah
- Bab 105 Velly Shen
- Bab 106 Wawancara Dimulai
- Bab 107 Cantik
- Bab 108 Permisi, Ini Suamiku
- Bab 109 Maksud Hati
- Bab 110 Penggalangan Dana
- Bab 111 Rumah kemasukan Perampok
- Bab 112 Gilbert Lang terluka
- Bab 113 aku tidak ingin kamu cemas
- Bab 114 Kemunculan Hantu Batin
- Bab 115 )rang pintar yang memilih pemimpin tepat untuk memimpin
- Bab 116 Kehidupan Kecil yang Penting
- Bab 117 Pemaksaan Mendatangkan Pengawal
- Bab 118 Mencurigai
- Bab 119 Musuh yang Datang
- Bab 120 Mission Impossible
- Bab 121 Kebetulan bertemu Alberson Lang
- Bab 122 Wanita Cantik Diatas Kasur
- Bab 123 Mencoba Mendapatkan Keuntungan Tetapi Malah Menjadi Lebih Buruk.
- Bab 124 Jatuh Cinta
- Bab 125 Apakah Kamu Yakin Menyukai Ku?
- Bab 126 Berita Keluarga Gu
- Bab 127 Membatalakan Kerjasama
- Bab 128 Pasangan yang Sudah Ditakdirkan Bersama
- Bab 129 Telepon Dari Ibu Mertua
- Bab 130 Acara Makan Malam
- Bab 131 Istirku Hanya Ada Satu
- Bab 132 Erin Fang Melompat Dari Gedung
- Bab 133 Hidup Dan Mati Adalah Takdir
- Bab 134 Membutuhkan Makanan Dan Hubungan Seks
- Bab 135 Harus Banyak Bergerak Jika Ingin Hidup Bahagia
- Bab 136 Jujur dan tulus hati
- Bab 137 Pemikiran Aurora Tang
- Bab 138 Tidak ada bedanya
- Bab 139 Diikuti
- Bab 140 Balas dendam
- Bab 141 Pemecatan
- Bab 142 Semua Untuk Kebaikanmu
- Bab 143 Di Pikiranku Penuh Dengan Kamu
- Bab 144 Pahlawan Menyelamatkan Si Cantik
- Bab 145 Serangan Mendadak
- Bab 146 Pesta ulangtahun
- Bab 147 Aku menyukaimu
- Bab 148 Radang usus buntu akut
- Bab 149 Sesuatu terjadi pada Dolly Lang
- Bab 150 Penculik ditangkap
- Bab 151 Kembali Dengan Aman
- Bab 152 Marchella Xie Datang
- Bab 153 Rusa Kecil Terbunuh
- Bab 154 Urusan 'Publik' Rutin
- Bab 155 Ancaman Keluarga Gu
- Bab 156 Kaki Tangan Untuk Melakukan Hal Jahat
- Bab 157 Restoran Vegetarian
- Bab 158 Aku Tidak Sengaja
- Bab 159 Musuh Dari Musuh
- Bab 160 Pesta Keluarga Gu
- Bab 161 Mendapatkan Apapun Yang Diinginkan
- Bab 162 Apa Aku Tidak Boleh Bahagia?
- Bab 163 Kedatangan Ibu Mertua
- Bab 164 Aku Tidak Akrab Denganmu
- Bab 165 Paman Liu Mengalami Kecelakaan
- Bab 166 Kejadian buruk terjadi lagi
- Bab 167 Merkurius yang Surut.
- Bab 168 Video dalam Memori USB
- Bab 169 Gilbert Lang Kembali
- Bab 170 Cemburu
- Bab 171 Masalah Demi Masalah
- Bab 172 Minta Maaf Secara Langsung
- Bab 173 Fotografi Bawah Air (1)
- Bab 173 Fotografi Bawah Air
- Bab 174 Tatapan yang Berbeda
- Bab 175 Federica Tidak Tenang
- Bab 176 Mobil yang Hilang
- Bab 177 Undangan Ke Pesta Minuman
- Bab 178 Alergi Terhadap Alkohol
- Bab 179 Memangnya Dia Siapa?
- Bab 180 Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
- Bab 181 Kamu Tahu Apa Kesalahanmu?
- Bab 182 Di mana Gilbert Lang?
- Bab 183 Orang Jahat yang Masih Belum Lenyap
- Bab 184 Pengaturan Dari Perusahaan
- Bab 185 Demi Mengejar Uang
- Bab 186 Hubungan ibu-anak yang tidak akrab
- Bab 187 Tidak Menghormati Senior
- Bab 188 Akhir dari Alfred Zheng
- Bab 189 Telepon dari Nyonya Tua Xie
- Bab 190 Meminta Bantuan
- Bab 191 Tindakan yang mantap sekali
- Bab 192 Wartawan yang tidak berhati nurani
- Bab 193 Penyelesaian yang mencanggungkan
- Bab 194 Mengenal orang yang tidak baik
- Bab 195 Kampung halaman Federica
- Bab 196 Kenapa Yang Mati Bukan Kamu?
- Bab 197 Upacara Pemakaman
- Bab 198 Masalah Keluarga
- Bab 199 Kehidupan Sangat Berharga
- Bab 200 Perbuatan Cari Mati
- Bab 201 Paman Liu Sudah Bangun
- Bab 202 Pemberhentian Pembantu
- Bab 203 Aku Bukan Ibumu
- Bab 204 Lotus Putih Abadi
- Bab 205 Perjamuan Khusus
- Bab 206 Pembicaraan Antara Ibu dan Anak
- Bab 207 Rencana Bulan Madu
- Bab 208 Tiba-Tiba Terkenal
- Bab 209 Telepon dari Lenny
- Bab 210 Aku Sungguh Menyukaimu
- Bab 211 Benar-Benar Tidak Terpikir
- Bab 212 Pacar Lenny
- Bab 213 Pintar Berwawasan Luas
- Bab 214 Harus Berperan Sempurna
- Bab 215 Gillan Keluar Dari Rumah Sakit
- Bab 216 Yenny Pan Masuk Rumah Sakit
- Bab 217 Ini Adalah Menantu Perempuanku
- Bab 218 Gillian Ge Meminta Maaf
- Bab 219 Jangan Masuk ke Rumah Jika Bukan Bagian Dari Keluarganya
- Bab 220 Keraguan
- Bab 221 Kecelakaan Dolly Lang
- Bab 222 Vheren Xie Terluka
- Bab 223 Gilbert Lang yang Marah
- Bab 224 Hendra Gu yang Sial
- Bab 225 Minum Air Dingin Saja Gigi Bisa Bolong
- Bab 226 Kamu ini pembawa nasib buruk
- Bab 227 Halo Paman kedua, sampai jumpa Paman kedua
- Bab 228 Mengantarmu pulang
- Bab 229 Mertua dan menantu berbicara tentang isi hati
- Bab 230 Kamu tidak akan pernah mendapatkanku
- Bab 231 Rekan Tim Bodoh
- Bab 232 Tiga Wanita Dalam Satu Permainan
- Bab 233 Mengurangi Kontak Dengannya
- Bab 234 Menghadiri Resepsi
- Bab 235 Orang Sombong
- Bab 236 Sedikit Berisi
- Bab 237 Luka dan Lelah
- Bab 238 Restoran Privat
- Bab 239 Aku Akan Mempertimbangkannya
- Bab 240 Pertemuan di Bar
- Bab 241 Maaf, Tapi Ia adalah Suamiku
- Bab 242 Selamat Tahun Baru
- Bab 243 Anak ini bermarga Lang
- Bab 244 Kesepakatan
- Bab 245 Kedatangan Bibi Kedua
- Bab 246 Kamu tidak patut mengajari wanitaku
- Bab 247 Lebih baik bertemu
- Bab 248 Tes Kehamilan
- Bab 249 Ini Nenek
- Bab 250 Anak Alberson Lang
- Bab 251 Konfrontasi di Depan Umum
- Bab 252 Menurutku Lebih Baik Menikah
- Bab 253 Demi Kebaikanmu
- Bab 254 Awal Dari Kehancuran
- Bab 255 Tidak Ingin Berhubungan Denganmu
- Bab 256 Siluman, Kembalikan Kakekku
- Bab 257 Brengsek
- Bab 258 Tidak Tahu Balas Budi
- Bab 259 Membahas Pernikahan
- Bab 260 Menantu Bertemu Mertua
- Bab 261 Menyapu Pemakaman
- Bab 262 Paman Liu Siuman
- Bab 263 Epilog