Husband Deeply Love - Bab 138 Tidak ada bedanya
Setelah beberapa saat, Aurora Tang bersandar di dinding dengan air mata berlinang di matanya, dengan ekspresi keluhan, seperti seseorang telah membuatnya seperti itu.
Gilbert Lang menatapnya, tanpa emosi di wajahnya.
"Aurora Tang, aku rasa aku pernah mengatakan padamu sebelumnya, aku hanya menganggapmu sebagai adik perempuan. Aku tidak memiliki perasaan apapun terhadapmu. Meskipun aku tidak tahu siapa yang memberitahu kamu aku tinggal disini, tapi aku harap kamu jangan datang kesini lagi dan menganggu kehidupan damaiku dan istriku lagi. "
Kata-kata Gilbert Lang benar-benar menghancurkan Aurora Tang. Dia bersandar lemah ke dinding, melihat mereka berdua, dan tiba-tiba menangis.
Kebetulan pada saat ini, ada yang mengetuk pintu rumah Gilbert Lang.
Vheren Xie melepaskan tangan Gilbert Lang, berjalan ke pintu beberapa langkah, dan membuka pintu.
Melihat orang yang berdiri di pintu adalah ibu Aurora Tang.
Setelah melihat Aurora Tang yang menangis, dia mendorong Vheren Xie yang berdiri di depannya dan berlari ke putrinya dengan sepatu hak tinggi.
"Aurora, katakan padaku siapa yang menggertakmu! Ibu akan membantumu! ... Aduh, bayi perempuanku jangan menangis lagi, melihatmu menangis seperti ini hati ibu sakit."
Kedua wanita itu berpelukan bersama sedemikian rupa, mereka mengatakan dengan gagu-gagu sehingga membuat orang tidak mendengarnya dengan jelas.
Vheren Xie benar-benar terlalu malas untuk menghadapi adegan seperti itu. Dia mengambil secangkir yogurt dari lemari es dan berdiri di samping Gilbert Lang, memegang pundaknya, memandangi ibu dan anak yang sedang akting, di wajahnya semuanya adalah ekspresi seperti sedang menonton pertunjukan.
Ibu dan anak perempuan itu menangis sebentar, dan suara mereka berangsur-angsur melemah.
Pada saat ini, ketidaksabaran di mata Gilbert Lang telah sepenuhnya terungkap.
Dia berdeham dan berkata kepada ibu dan putri: "Apakah sudah cukup menangisnya? Jika sudah cukup aku akan meminta orang untuk mengantarmu pulang. Aku belum mempermasalahkan masalah anakmu menerobos masuk ke rumahku, Nyonya, kamu lebih baik melakukannya sendiri ketika kamu kembali. "
Keluarga Tang memiliki lebih banyak orang yang bekerja di TITAN Corporation, termasuk suami wanita itu, adik, beberapa kerabat dan teman.
Tidak ada yang tidak gaji buta!
Namun, orang-orang ini menunjukkan penampilan yang rendah hati di depan ibunya, Gillian Ge, tetapi Gillian Ge tidak tahu bahwa orang-orang ini memiliki dua wajah!
Gilbert Lang tidak pernah memiliki kesan yang baik tentang keluarga ini, dan sedang bersiap untuk menemukan peluang untuk mengusir keluarga ini dari perusahaan.
Semua keinginannya menjadi nyata, tujuan di balik ini sangat jelas.
"CEO Lang, bagaimanapun juga, kamu adalah presiden perusahaan terdaftar, keluarga Tang kami bekerja dengan keras dan belum meminta imbalan. Putriku hanya menyukaimu, mengapa kamu harus begitu menjelekkan? "
Ibu Aurora Tang memandang Gilbert Lang dengan ekspresi tidak enak, matanya penuh kebencian.
Mendengar kata-kata wanita ini, Vheren Xie di samping, tidak bisa tinggal diam, dia langsung mengatakan kata-kata di hatinya.
"Nyonya Tang, apa yang kamu katakan menarik. Suamiku bukan dewa kasih sayang, harus membebaskan orang dari penderitaan, yang menyukainya ada banyak, apakah dia harus merespons satu-satu?"
"Nona Xie, aku sedang berbicara dengan suamimu, bolehkah kamu tidak menyela?"
Nyonya Tang bukan lampu hemat bahan bakar, ia tampaknya hari ini bertekad untuk menemukan keadilan bagi putrinya.
Hanya ada satu hal, sangat disayangkan bahwa orang yang dia temui adalah Vheren Xie ...
"Aku tidak menyela? Nyonya Tang, apa yang kamu katakan benar-benar menarik. Dinasti Qing telah mati selama ratusan tahun lalu. Orang sepertimu yang membedakan derajat pria dan wanita mengapa masih belum berbalik?"
Gilbert Lang mendengarkan kata-kata wanita di pelukannya, dan dia tidak bisa menahan diri untuk tidak menoleransi.
"Dan juga, Nona Tang masih sangat muda, dia bolos sekolah untuk merayu suami orang, kata-kata yang sedikit lebih baik adalah tidak bertanggung jawab atas masa depannya sendiri. Kalau dikatakan dengan kurang baik, benar-benar tidak enak di dengar. Nyonya Tang tidak ingin melihat putrinya suatu hari menikah dengan pria jahat, kan? "
Arti dari kalimat ini adalah kamu tidak mengajari putrimu untuk menjadi sopan, dan masih merasa enak hati untuk mengatakan pemikiran perbedaan wanita dan pria di sini?
Apa perbedaan kamu dengan yang menjual daging anjing dengan menggantung kepala domba?
Vheren Xie menahan dua kalimat berikutnya di dalam hatinya, tidak mengatakannya, juga tidak menunjukkannya di wajahnya.
Nyonya Tang dibuat diam oleh kata-katanya untuk sementara waktu dan tidak tahu harus berkata apa.
Memang benar putrinya tidak benar duluan, orang bermarga Xie ini, selama dia memahami hal ini, bahkan jika dia memiliki seratus mulut, juga tidak cukup untuk membebaskan putrinya dari tuduhan.
"Jika berdasarkan maksudmu, siapa pun yang bertemu dengannya dan menyukainya, suamiku harus memperlakukannya dengan tulus, walaupun putrimu Aurora Tang belum mendapat gilirannya? Dia hanya sedikit berbeda dengan orang yang menyukai suamiku. Kapan Nyonya Tang melihat gajah berbicara dengan semut? "
Vheren Xie tahu bahwa dia mengatakan sesuatu yang tidak enak didengar, tetapi jika dia tidak mengatakan inipa-apa, itu tidak akan berarti apa-apa bagi ibu dan anak yang tidak tahu malu.
"Nona Xie, apakah kamu tidak tahu ada pepatah yang mengatakan bahwa menjadi orang yang sejalan, akan bertemu satu sama lain di masa depan? Anakku Aurora sudah menangis seperti ini. Tidak bisakah kamu mengatakan dua kata penghiburan?"
Pada akhirnya, Nyonya Tang tidak punya pilihan selain mengubah topik pembicaraan.
Tapi jelas Vheren Xie tidak bisa menerima ini.
Dia melemparkan botol yoghurt kosong ke tempat sampah, menatap ibu dan anak perempuan yang sedang berpelukan, dengan senyum lebar di wajahnya.
"Mengapa aku harus menghiburnya? Aku bukan ibunya. Kamu sudah ada di sini. Mengapa masih perlu aku untuk menggantikan?"
Setelah dia mengatakannya, dia memandang Roderick Wang yang telah berdiri di pintu dan melambai padanya.
"Kamu antar Nyonya Tang dan Nona Tang kembali sekarang, kalau tidak kamu mungkin tidak sempat makan siang nanti."
Kata-kata Vheren Xie benar-benar membuat Gilbert Lang tertawa.
Dia menahan sudut mulutnya dengan erat, mengikuti Vheren Xie ke ruang tamu.
Roderick Wang melihat pemandangan di depannya, berjalan ke ibu dan putri keluarga Tang.
"Nyonya, Nona, silakan."
Aurora Tang memandang Vheren Xie dengan mata galak dan tidak tahu apa yang dia ambil dari samping, dia langsung melemparkannya ke punggung Vheren Xie.
Tetapi sebelum dia mengangkat tangannya, siku Roderick Wang langsung menghempas pergelangan tangan Aurora Tang.
Kapan Aurora Tang, yang selalu dimanjakan, menderita penderitaan seperti itu?
Awalnya dia tersedak tersedak, setelah ini, menangis lebih parah.
Vheren Xie menoleh untuk melihat gelas pecah di kakinya, alisnya sedikit suram.
"Nyonya Tang, cawanku ini diimpor dari Prancis. Harga aslinya lebih dari 60 juta. Anggap saja bekas. Aku akan berikan diskon, 59.600.000, kamu mau gesek kartu atau transfer?”
Vheren Xie mengucapkan kata-kata ini dengan tenang. Terhadap keluarga Tang, dia benar-benar tidak memiliki perasaan baik sama sekali.
Novel Terkait
Asisten Bos Cantik
Boris DreySi Menantu Dokter
Hendy ZhangIstri Yang Sombong
JessicaYou're My Savior
Shella NaviMata Superman
BrickBeautiful Lady
ElsaHusband Deeply Love×
- Bab 1 Apakah Nona Xie bersedia menikah denganku?
- Bab 2 Maaf, semoga kalian bahagia.
- Bab 3 Berakting sesuai kondisi.
- Bab 4 Jauhi putriku, semakin jauh semakin bagus.
- Bab 5 Tak disangka berani-beraninya Gilbert Lang mengambil keuntungan darinya
- Bab 6 Sekamar dengan Gilbert Lang
- Bab 7 Bermain kelewat batas
- Bab 8 Membohongimu, aku tidak sudi!
- Bab 9 Pesta yang menyesakkan
- Bab 10 Apakah aku perlu mengajari kalian bagaiamana caranya berpacaran?
- Bab 11 Memamerkan istri
- Bab 12 Suntikan modal Gilbert Lang
- Bab 13 Mendatangkan pelakor
- Bab 14 Merebut pasangan orang
- Bab 15 Di atas ranjang dan di bawah ranjang
- Bab 16 Menantu bertemu dengan ayah mertua
- Bab 17 Memahami satu sama lain
- Bab 18 Merebut rumah orang lain
- Bab 19 Kamu terlalu keterlaluan
- Bab 20 Keputusan akhir Perusahaan Besar Xie berada di tanganku
- Bab 21 Perdebatan perihal saham
- Bab 22 Menghilangkan kepura-puraan
- Bab 23 Peringatan Kematian
- Bab 24 Kedatangan sahabat
- Bab 25 Masa lalu Federica Qiao
- Bab 26 Datang tanpa diundang
- Bab 27 Hubungan paman dan keponakan yang aneh
- Bab 28 Nenek Gilbert Lang
- Bab 29 Tak kenal puas
- Bab 30 Sakit
- Bab 31 Gangguan stres pasca trauma
- Bab 32 Aku mencari Hendra Gu!
- Bab 33 Kekecewaan yang mendalam
- Bab 34 Mengalami krisis sekali lagi
- Bab 35 Bawa keluar, jangan bunuh dulu.
- Bab 36 Bukankah kamu masih memiliki aku?
- Bab 37 Kembalikan putriku
- Bab 38 Dunia memang sempit
- Bab 39 Dolly Lang kembali
- Bab 40 Masa lalu Gilbert Lang
- Bab 41 Dapur Meledak
- Bab 42 Berpikiran Sempit
- Bab 43 Pelelangan
- Bab 44 Harus Mendapatkannya
- Bab 45 Bertemu di Bar
- Bab 46 Garis Awal Kerjasama
- Bab 47 Apa masalahmu?!
- Bab 48 Kesombongan Yang Tidak Terkontrol
- Bab 49 Aku adalah bosmu
- Bab 50 Wawancara Eksklusif
- Bab 51 Masuk Ke Dalam Pelukan
- Bab 52 Gilbert Lang Yang Mabuk
- Bab 53 Kamu Harus Bertanggung Jawab Padaku
- Bab 54 Gilbert Lang Menghilang
- Bab 55 Mencari Orang
- Bab 56 Penculikan dan ancaman
- Bab 57 Keselamatan Gilbert Lang
- Bab 58 Menyelamatkan diri sendiri
- Bab 59 Aku datang
- Bab 60 Bala bantuan tiba
- Bab 61 Kembali Dengan Selamat
- Bab 62 Identitas Vheren
- Bab 63 Datang Menjenguk
- Bab 64 Ini Karena Aku Mencintai Kamu
- Bab 65 Manja adalah suatu penyakit
- Bab 66 Menjenguk
- Bab 67 Masa Lalu
- Bab 68 Keluarga Xie
- Bab 69 Aku Tidaklah Tertarik dengan Monyet
- Bab 70 Tolong Datang
- Bab 71 Vheren adalah istriku
- Bab 72 Satu keluarga
- Bab 73 Total lima ratus juta!
- Bab 74 Orang yang tidak tahu malu, pasti akan melakukan hal apapun
- Bab 75 Kalau bukan mempunyai sifat yang sama, tidak akan menjadi keluarga
- Bab 76 Serakah
- Bab 77 Wanita Paling Berbahaya
- Bab 78 John Liu di Depan Pintu
- Bab 79 Tidak Tahu Malu
- Bab 80 Sebuah Hadiah yang Besar
- Bab 81 Pembatalan Pernikahan Keluarga Liu
- Bab 82 Simpan Sebentar
- Bab 83 Merekomendasikan Seseorang
- Bab 84 Gumpalan Darah di Bagian Kepala
- Bab 85 Kekhawatiran Gilbert
- Bab 86 Vheren Xie Sudah Sadar
- Bab 87 Dokter Yang Datang Dari Amerika
- Bab 88 Hendra Gu Datang
- Bab 89 Wanitaku
- Bab 90 Tolong Jangan Menunda Waktu Anakku
- Bab 91 'Anjing' tidak patuh, karena ayahnya yang tidak bertanggung jawab?"
- Bab 92 Rencana Operasi Bedah
- Bab 93 Jamuan Malam
- Bab 94 Orang Keluarga Gu
- Bab 95 Terpukul di Hadapan Publik
- Bab 96 Awal Konspirasi
- Bab 97 Keluarga Gu Bertamu
- Bab 98 Pikirkan Baik-Baik
- Bab 99 Kontrak
- Bab 100 Ayah Hendra Gu
- Bab 101 Masalah waktu itu
- Bab 102 walau awalnya tidak tetapi untungnya berhasil
- Bab 103 Federica Qiao keluar dari rumah sakit
- Bab 104 Teman ayah
- Bab 105 Velly Shen
- Bab 106 Wawancara Dimulai
- Bab 107 Cantik
- Bab 108 Permisi, Ini Suamiku
- Bab 109 Maksud Hati
- Bab 110 Penggalangan Dana
- Bab 111 Rumah kemasukan Perampok
- Bab 112 Gilbert Lang terluka
- Bab 113 aku tidak ingin kamu cemas
- Bab 114 Kemunculan Hantu Batin
- Bab 115 )rang pintar yang memilih pemimpin tepat untuk memimpin
- Bab 116 Kehidupan Kecil yang Penting
- Bab 117 Pemaksaan Mendatangkan Pengawal
- Bab 118 Mencurigai
- Bab 119 Musuh yang Datang
- Bab 120 Mission Impossible
- Bab 121 Kebetulan bertemu Alberson Lang
- Bab 122 Wanita Cantik Diatas Kasur
- Bab 123 Mencoba Mendapatkan Keuntungan Tetapi Malah Menjadi Lebih Buruk.
- Bab 124 Jatuh Cinta
- Bab 125 Apakah Kamu Yakin Menyukai Ku?
- Bab 126 Berita Keluarga Gu
- Bab 127 Membatalakan Kerjasama
- Bab 128 Pasangan yang Sudah Ditakdirkan Bersama
- Bab 129 Telepon Dari Ibu Mertua
- Bab 130 Acara Makan Malam
- Bab 131 Istirku Hanya Ada Satu
- Bab 132 Erin Fang Melompat Dari Gedung
- Bab 133 Hidup Dan Mati Adalah Takdir
- Bab 134 Membutuhkan Makanan Dan Hubungan Seks
- Bab 135 Harus Banyak Bergerak Jika Ingin Hidup Bahagia
- Bab 136 Jujur dan tulus hati
- Bab 137 Pemikiran Aurora Tang
- Bab 138 Tidak ada bedanya
- Bab 139 Diikuti
- Bab 140 Balas dendam
- Bab 141 Pemecatan
- Bab 142 Semua Untuk Kebaikanmu
- Bab 143 Di Pikiranku Penuh Dengan Kamu
- Bab 144 Pahlawan Menyelamatkan Si Cantik
- Bab 145 Serangan Mendadak
- Bab 146 Pesta ulangtahun
- Bab 147 Aku menyukaimu
- Bab 148 Radang usus buntu akut
- Bab 149 Sesuatu terjadi pada Dolly Lang
- Bab 150 Penculik ditangkap
- Bab 151 Kembali Dengan Aman
- Bab 152 Marchella Xie Datang
- Bab 153 Rusa Kecil Terbunuh
- Bab 154 Urusan 'Publik' Rutin
- Bab 155 Ancaman Keluarga Gu
- Bab 156 Kaki Tangan Untuk Melakukan Hal Jahat
- Bab 157 Restoran Vegetarian
- Bab 158 Aku Tidak Sengaja
- Bab 159 Musuh Dari Musuh
- Bab 160 Pesta Keluarga Gu
- Bab 161 Mendapatkan Apapun Yang Diinginkan
- Bab 162 Apa Aku Tidak Boleh Bahagia?
- Bab 163 Kedatangan Ibu Mertua
- Bab 164 Aku Tidak Akrab Denganmu
- Bab 165 Paman Liu Mengalami Kecelakaan
- Bab 166 Kejadian buruk terjadi lagi
- Bab 167 Merkurius yang Surut.
- Bab 168 Video dalam Memori USB
- Bab 169 Gilbert Lang Kembali
- Bab 170 Cemburu
- Bab 171 Masalah Demi Masalah
- Bab 172 Minta Maaf Secara Langsung
- Bab 173 Fotografi Bawah Air (1)
- Bab 173 Fotografi Bawah Air
- Bab 174 Tatapan yang Berbeda
- Bab 175 Federica Tidak Tenang
- Bab 176 Mobil yang Hilang
- Bab 177 Undangan Ke Pesta Minuman
- Bab 178 Alergi Terhadap Alkohol
- Bab 179 Memangnya Dia Siapa?
- Bab 180 Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
- Bab 181 Kamu Tahu Apa Kesalahanmu?
- Bab 182 Di mana Gilbert Lang?
- Bab 183 Orang Jahat yang Masih Belum Lenyap
- Bab 184 Pengaturan Dari Perusahaan
- Bab 185 Demi Mengejar Uang
- Bab 186 Hubungan ibu-anak yang tidak akrab
- Bab 187 Tidak Menghormati Senior
- Bab 188 Akhir dari Alfred Zheng
- Bab 189 Telepon dari Nyonya Tua Xie
- Bab 190 Meminta Bantuan
- Bab 191 Tindakan yang mantap sekali
- Bab 192 Wartawan yang tidak berhati nurani
- Bab 193 Penyelesaian yang mencanggungkan
- Bab 194 Mengenal orang yang tidak baik
- Bab 195 Kampung halaman Federica
- Bab 196 Kenapa Yang Mati Bukan Kamu?
- Bab 197 Upacara Pemakaman
- Bab 198 Masalah Keluarga
- Bab 199 Kehidupan Sangat Berharga
- Bab 200 Perbuatan Cari Mati
- Bab 201 Paman Liu Sudah Bangun
- Bab 202 Pemberhentian Pembantu
- Bab 203 Aku Bukan Ibumu
- Bab 204 Lotus Putih Abadi
- Bab 205 Perjamuan Khusus
- Bab 206 Pembicaraan Antara Ibu dan Anak
- Bab 207 Rencana Bulan Madu
- Bab 208 Tiba-Tiba Terkenal
- Bab 209 Telepon dari Lenny
- Bab 210 Aku Sungguh Menyukaimu
- Bab 211 Benar-Benar Tidak Terpikir
- Bab 212 Pacar Lenny
- Bab 213 Pintar Berwawasan Luas
- Bab 214 Harus Berperan Sempurna
- Bab 215 Gillan Keluar Dari Rumah Sakit
- Bab 216 Yenny Pan Masuk Rumah Sakit
- Bab 217 Ini Adalah Menantu Perempuanku
- Bab 218 Gillian Ge Meminta Maaf
- Bab 219 Jangan Masuk ke Rumah Jika Bukan Bagian Dari Keluarganya
- Bab 220 Keraguan
- Bab 221 Kecelakaan Dolly Lang
- Bab 222 Vheren Xie Terluka
- Bab 223 Gilbert Lang yang Marah
- Bab 224 Hendra Gu yang Sial
- Bab 225 Minum Air Dingin Saja Gigi Bisa Bolong
- Bab 226 Kamu ini pembawa nasib buruk
- Bab 227 Halo Paman kedua, sampai jumpa Paman kedua
- Bab 228 Mengantarmu pulang
- Bab 229 Mertua dan menantu berbicara tentang isi hati
- Bab 230 Kamu tidak akan pernah mendapatkanku
- Bab 231 Rekan Tim Bodoh
- Bab 232 Tiga Wanita Dalam Satu Permainan
- Bab 233 Mengurangi Kontak Dengannya
- Bab 234 Menghadiri Resepsi
- Bab 235 Orang Sombong
- Bab 236 Sedikit Berisi
- Bab 237 Luka dan Lelah
- Bab 238 Restoran Privat
- Bab 239 Aku Akan Mempertimbangkannya
- Bab 240 Pertemuan di Bar
- Bab 241 Maaf, Tapi Ia adalah Suamiku
- Bab 242 Selamat Tahun Baru
- Bab 243 Anak ini bermarga Lang
- Bab 244 Kesepakatan
- Bab 245 Kedatangan Bibi Kedua
- Bab 246 Kamu tidak patut mengajari wanitaku
- Bab 247 Lebih baik bertemu
- Bab 248 Tes Kehamilan
- Bab 249 Ini Nenek
- Bab 250 Anak Alberson Lang
- Bab 251 Konfrontasi di Depan Umum
- Bab 252 Menurutku Lebih Baik Menikah
- Bab 253 Demi Kebaikanmu
- Bab 254 Awal Dari Kehancuran
- Bab 255 Tidak Ingin Berhubungan Denganmu
- Bab 256 Siluman, Kembalikan Kakekku
- Bab 257 Brengsek
- Bab 258 Tidak Tahu Balas Budi
- Bab 259 Membahas Pernikahan
- Bab 260 Menantu Bertemu Mertua
- Bab 261 Menyapu Pemakaman
- Bab 262 Paman Liu Siuman
- Bab 263 Epilog