Husband Deeply Love - Bab 42 Berpikiran Sempit
Vheren memegang barang tersebut di tangannya, dan matanya jatuh ke punggung Gilbert. Dia melihat ke pintu yang belum ditutup, dan tiba-tiba merasa bahwa pria itu sedikit imut.
Pria ini biasanya terlihat cerdas, rasional, dewasa dan mantap. Tapi ternyata di dalamnya masih saja seperti anak muda.
Vheren kira-kira tahu mengapa pria itu menjadi seperti ini. Setelah melewati masalah seperti itu, tidak menjadi autis sudah menjadi keberuntungan bagi Gilbert.
Setelah beberapa saat, Vheren keluar dari kamar mandi sambil memegang pinggangnya yang sakit. Dia tampak seperti angsa putih besar yang lucu.
Alis Gilbert sedikit naik, dan dia meletakkan komputer di tangannya ke sampingnya.
"Tertawalah! Tidak perlu ditahan!"
Vheren menatap sinis Gilbert yang ada di tempat tidur. Vheren menggosok pinggangnya dan berjalan ke arah tempat tidur..
"Menertawakanmu? Aku tidak tertarik sama sekali."
Setelah Gilbert selesai berbicara, dia melihat jam yang ada di layar. Waktu sudah menunjukkan jam 3 di pagi hari.
Dia menggosok lehernya yang sakit, menoleh dan memandang Vheren, yang agak gelisah. Dia secara sadar membawa selimutnya ke ruang tamu.
Keesokan paginya, Vheren masih bisa beristirahat di rumah karena cidera pinggangnya. Dan karena rumah sebelah masih direnovasi, Vheren hanya bisa terus tinggal di rumah Gilbert.
Setelah Gilbert keluar, Vheren memikirkan apa yang dikatakan Dolly kepada dirinya kemarin, dan secara khusus memeriksa apakah ada laporan peristiwa yang relevan di tahun itu.
Bagaimanapun, begitu banyak orang telah meninggal. Pasti ada berita yang hangat saat itu.
Dalam sekejap mata siang hari sudah datang, Vheren sedang melihat-lihat data di komputer dan dikejutkan oleh dering telepon yang tiba-tiba masuk.
Dia sedikit mengernyit, meraih ponsel, dan melihat nomor yang ditunjukkan di layar. Ternyata Gilbert yang menelepon. Vheren merasa ada yang aneh.
Bukankah pria itu pergi bekerja?
"Ada apa?"
"Pergi ke ruang kerjaku. Ada dokumen dengan tanda bintang di laci kedua. Ketika kamu menemukannya, bukakan pintu untuk Walton. Dia datang ke sana untuk mengambilnya."
Dengan sedikit kecemasan dalam suara dingin Gilbert, Vheren buru-buru melepaskan pekerjaan yang sedang dia kerjakan dan beralih ke ruang kerja Gilbert.
Di sisi lain, Gilbert duduk di ruang konferensi dengan wajah dingin. Gilbert menatap semua orang yang ada di ruangan tersebut dengan wajah dingin. Suasana di ruangan tersebut sangatlah dingin.
"Tuan Lang, kami tahu bahwa anda membuat perusahaan ini menjadi lebih baik, tetapi anda perlu tahu bahwa kami tidak memiliki hubungan dengan perusahaan besar Xie. Jika anda langsung mendukung perusahaan besar Xie, kemungkinan akan mempengaruhi hak dan kepentingan pemegang saham. "
Pria paruh baya itu, paman dari Aurora Tang, Elvin !
Karena Gillian Ge, Elvin selalu berada di pihak Gilbert. Tidak peduli apa, dia tidak akan pergi melawan Gilbert.
Tetapi sejak pesta ulang tahun nenek Gilbert hari itu berakhir, ia mengingatkan Gilbert bahwa tidak baik bagi perusahaan keluarga Lang untuk memiliki hubungan panjang dengan keluarga Xie.
"Hak pemegang saham? Tahun ini, laba perusahaan dua persen lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya. Coba manager Wu katakan, bagaimana cara saya merusak hak dan kepentingan pemegang saham?"
Gilbert mengangkat alis dan matanya sedikit dan memandang Elvin , yang duduk tidak jauh darinya. Sebuah badai muncul di matanya.
"Memang benar perusahaan kita berkembang! Tetapi arah operasi perusahaan pada paruh kedua tahun ini siap untuk bergerak menuju pengembangan film dan televisi. Perusahaan besar Xie adalah sebuah perusahaan di bidang industri, ini tidak sejalan dengan operasi perusahaan kami di paruh kedua tahun ini! "
Elvin belum selesai berbicara. Seorang anggota dewan yang duduk di belakangnya sudah terlebih dahulu membuka mulut.
Gilbert meliriknya dengan dingin, dan kertas di tangannya langsung dilemparkan ke atas meja di depannya.
Gilbert menyadari bahwa ada malpraktek di perusahaan ini ketika dia mengambil alih perusahaan dari ayahnya.
Bagaimanapun, tidak semua orang seperti Gregory Lang yang akan pulang ke rumah dan bersantai selama sisa hidupnya saat sudah pensiun.
Sebagian besar perusahaan yang dikelola oleh Gilbert didominasi oleh generasi yang lebih tua, yang hanya membuat masalah dan tidak memberikan keuntungan yang besar bagi perusahaan.
Namun, mau dikatakan bagaimanapun, ini juga adalah sebuah hubungan sosial. Tidak peduli apapun yang kita lakukan, kita harus tetap memikirkan tentang dukungan timbal balik selama bertahun-tahun.
Gilbert masih ingat kata-kata Gregory Lang, tetapi terhadap orang-orang ini, Gilbert tidak menyukai mereka sama sekali!
"Sepertinya kamu tidak memikirkan semua ini baik-baik!" Setelah itu, dewan itu memasang muka yang tidak enak sambil melihat wajah Gilbert.
"Direktur Liu, ada saatnya kita tidak boleh berpikiran sempit. Meskipun grup ini masih menjadi pemimpin dalam bidang industri, dalam dua tahun, ini akan diterapkan di perusahaan lain. Anda tidak dapat memonopoli industri lagi nanti."
Gilbert memandangi orang-orang di depannya dan melemparkan dokumen yang Walton bawakan ke atas meja.
"Ini adalah survei data yang telah saya lakukan dalam periode waktu ini. Jika anda berpikir data itu tidak akurat, kalau begitu pertemuan kita sampai sini saja."
Mata dingin Gilbert jatuh pada Elvin yang terlihat tidak tenang. Gilbert sudah dapat menebaknya dengan sagnat mudah.
Aurora Tang memiliki sifat seperti seorang putri. Dia terbiasa bersikap arogan dan mendominasi. Tidak ada yang bisa mendapatkan manfaat darinya. Kemarin, dimanakah dia dibuat sedih oleh Vheren? Mengapa tidak dapat dibicarakan?
Terlebih lagi, ibunya yang ada di belakang memanas-manasi. Dia sangat ingin menarik garis yang jelas antara perusahaan besar Xie dan keluarga Lang.
Jika Gilbert membantu Vheren sebelumnya, itu karena perusahaan besar Xie, tetapi sekarang, saat melihat Vheren duduk di rumah dan bekerja lembur, Gilbert perlahan-lahan mulai tidak begitu peduli terhadap perusahaan besar Xie.
Dari awal sampai akhir, Vheren adalah orang yang terutama di keluarga Xie.
"Direktur Lang, data ini hanya dapat memberikan analisis umum tentang situasi, dan tidak dapat mempengaruhi strategi perusahaan."
"Hari ini sampai disini dulu. Untuk lebih spesifik, aku ingin kalian pulang dan memikirkannya baik-baik, tidak telat untuk kalian memikirkannya terlebih dahulu lalu memberitahuku. Sekarangg bubarlah. Terima kasih atas kerjasamanya.”
Gilbert terlalu malas untuk membuang kata lagi dengan orang-orang ini. Bahkan jika dia ada di sini lebih lama lagi, orang-orang yang egois dan serakah ini tidak akan memberinya jawaban yang sempurna.
Untuk apa dia harus tetap berada disini?
"Bagaimana dengan istriku?" Gilbert mengangkat dasinya, melirik Walton di sebelahnya, dan menyerahkan dokumen itu.
"Sepertinya dia sudah lebih baik, tetapi dia tampaknya telah menemukan perjanjian yang kamu masukkan ke ruang belajarmu sebelumnya. Saat aku pergi kesana, wajahnya terlihat tidak senang."
Gilbert mendengarkan kata-kata Walton. Dia mengerutkan kening tanpa sadar dan berhenti sejenak.
"Kamu harus urus masalah ini, dan semua jejak yang ada harus cepat dihilangkan. Vheren terlihat dalam kondisi baik sekarang, dan itu mungkin hanya bersifat sementara. Tolong hubungi tuan Brown dari Amerika Serikat untuk bertemu denganku jika di memiliki kesempatan. "
Wajah Gilbert sedikit kusut, dia memegang gagang pintu dan menghela napas.
Novel Terkait
Love And War
JaneKembali Dari Kematian
Yeon KyeongBehind The Lie
Fiona LeeAkibat Pernikahan Dini
CintiaMore Than Words
HannyLove From Arrogant CEO
Melisa StephanieCinta Di Balik Awan
KellyHusband Deeply Love×
- Bab 1 Apakah Nona Xie bersedia menikah denganku?
- Bab 2 Maaf, semoga kalian bahagia.
- Bab 3 Berakting sesuai kondisi.
- Bab 4 Jauhi putriku, semakin jauh semakin bagus.
- Bab 5 Tak disangka berani-beraninya Gilbert Lang mengambil keuntungan darinya
- Bab 6 Sekamar dengan Gilbert Lang
- Bab 7 Bermain kelewat batas
- Bab 8 Membohongimu, aku tidak sudi!
- Bab 9 Pesta yang menyesakkan
- Bab 10 Apakah aku perlu mengajari kalian bagaiamana caranya berpacaran?
- Bab 11 Memamerkan istri
- Bab 12 Suntikan modal Gilbert Lang
- Bab 13 Mendatangkan pelakor
- Bab 14 Merebut pasangan orang
- Bab 15 Di atas ranjang dan di bawah ranjang
- Bab 16 Menantu bertemu dengan ayah mertua
- Bab 17 Memahami satu sama lain
- Bab 18 Merebut rumah orang lain
- Bab 19 Kamu terlalu keterlaluan
- Bab 20 Keputusan akhir Perusahaan Besar Xie berada di tanganku
- Bab 21 Perdebatan perihal saham
- Bab 22 Menghilangkan kepura-puraan
- Bab 23 Peringatan Kematian
- Bab 24 Kedatangan sahabat
- Bab 25 Masa lalu Federica Qiao
- Bab 26 Datang tanpa diundang
- Bab 27 Hubungan paman dan keponakan yang aneh
- Bab 28 Nenek Gilbert Lang
- Bab 29 Tak kenal puas
- Bab 30 Sakit
- Bab 31 Gangguan stres pasca trauma
- Bab 32 Aku mencari Hendra Gu!
- Bab 33 Kekecewaan yang mendalam
- Bab 34 Mengalami krisis sekali lagi
- Bab 35 Bawa keluar, jangan bunuh dulu.
- Bab 36 Bukankah kamu masih memiliki aku?
- Bab 37 Kembalikan putriku
- Bab 38 Dunia memang sempit
- Bab 39 Dolly Lang kembali
- Bab 40 Masa lalu Gilbert Lang
- Bab 41 Dapur Meledak
- Bab 42 Berpikiran Sempit
- Bab 43 Pelelangan
- Bab 44 Harus Mendapatkannya
- Bab 45 Bertemu di Bar
- Bab 46 Garis Awal Kerjasama
- Bab 47 Apa masalahmu?!
- Bab 48 Kesombongan Yang Tidak Terkontrol
- Bab 49 Aku adalah bosmu
- Bab 50 Wawancara Eksklusif
- Bab 51 Masuk Ke Dalam Pelukan
- Bab 52 Gilbert Lang Yang Mabuk
- Bab 53 Kamu Harus Bertanggung Jawab Padaku
- Bab 54 Gilbert Lang Menghilang
- Bab 55 Mencari Orang
- Bab 56 Penculikan dan ancaman
- Bab 57 Keselamatan Gilbert Lang
- Bab 58 Menyelamatkan diri sendiri
- Bab 59 Aku datang
- Bab 60 Bala bantuan tiba
- Bab 61 Kembali Dengan Selamat
- Bab 62 Identitas Vheren
- Bab 63 Datang Menjenguk
- Bab 64 Ini Karena Aku Mencintai Kamu
- Bab 65 Manja adalah suatu penyakit
- Bab 66 Menjenguk
- Bab 67 Masa Lalu
- Bab 68 Keluarga Xie
- Bab 69 Aku Tidaklah Tertarik dengan Monyet
- Bab 70 Tolong Datang
- Bab 71 Vheren adalah istriku
- Bab 72 Satu keluarga
- Bab 73 Total lima ratus juta!
- Bab 74 Orang yang tidak tahu malu, pasti akan melakukan hal apapun
- Bab 75 Kalau bukan mempunyai sifat yang sama, tidak akan menjadi keluarga
- Bab 76 Serakah
- Bab 77 Wanita Paling Berbahaya
- Bab 78 John Liu di Depan Pintu
- Bab 79 Tidak Tahu Malu
- Bab 80 Sebuah Hadiah yang Besar
- Bab 81 Pembatalan Pernikahan Keluarga Liu
- Bab 82 Simpan Sebentar
- Bab 83 Merekomendasikan Seseorang
- Bab 84 Gumpalan Darah di Bagian Kepala
- Bab 85 Kekhawatiran Gilbert
- Bab 86 Vheren Xie Sudah Sadar
- Bab 87 Dokter Yang Datang Dari Amerika
- Bab 88 Hendra Gu Datang
- Bab 89 Wanitaku
- Bab 90 Tolong Jangan Menunda Waktu Anakku
- Bab 91 'Anjing' tidak patuh, karena ayahnya yang tidak bertanggung jawab?"
- Bab 92 Rencana Operasi Bedah
- Bab 93 Jamuan Malam
- Bab 94 Orang Keluarga Gu
- Bab 95 Terpukul di Hadapan Publik
- Bab 96 Awal Konspirasi
- Bab 97 Keluarga Gu Bertamu
- Bab 98 Pikirkan Baik-Baik
- Bab 99 Kontrak
- Bab 100 Ayah Hendra Gu
- Bab 101 Masalah waktu itu
- Bab 102 walau awalnya tidak tetapi untungnya berhasil
- Bab 103 Federica Qiao keluar dari rumah sakit
- Bab 104 Teman ayah
- Bab 105 Velly Shen
- Bab 106 Wawancara Dimulai
- Bab 107 Cantik
- Bab 108 Permisi, Ini Suamiku
- Bab 109 Maksud Hati
- Bab 110 Penggalangan Dana
- Bab 111 Rumah kemasukan Perampok
- Bab 112 Gilbert Lang terluka
- Bab 113 aku tidak ingin kamu cemas
- Bab 114 Kemunculan Hantu Batin
- Bab 115 )rang pintar yang memilih pemimpin tepat untuk memimpin
- Bab 116 Kehidupan Kecil yang Penting
- Bab 117 Pemaksaan Mendatangkan Pengawal
- Bab 118 Mencurigai
- Bab 119 Musuh yang Datang
- Bab 120 Mission Impossible
- Bab 121 Kebetulan bertemu Alberson Lang
- Bab 122 Wanita Cantik Diatas Kasur
- Bab 123 Mencoba Mendapatkan Keuntungan Tetapi Malah Menjadi Lebih Buruk.
- Bab 124 Jatuh Cinta
- Bab 125 Apakah Kamu Yakin Menyukai Ku?
- Bab 126 Berita Keluarga Gu
- Bab 127 Membatalakan Kerjasama
- Bab 128 Pasangan yang Sudah Ditakdirkan Bersama
- Bab 129 Telepon Dari Ibu Mertua
- Bab 130 Acara Makan Malam
- Bab 131 Istirku Hanya Ada Satu
- Bab 132 Erin Fang Melompat Dari Gedung
- Bab 133 Hidup Dan Mati Adalah Takdir
- Bab 134 Membutuhkan Makanan Dan Hubungan Seks
- Bab 135 Harus Banyak Bergerak Jika Ingin Hidup Bahagia
- Bab 136 Jujur dan tulus hati
- Bab 137 Pemikiran Aurora Tang
- Bab 138 Tidak ada bedanya
- Bab 139 Diikuti
- Bab 140 Balas dendam
- Bab 141 Pemecatan
- Bab 142 Semua Untuk Kebaikanmu
- Bab 143 Di Pikiranku Penuh Dengan Kamu
- Bab 144 Pahlawan Menyelamatkan Si Cantik
- Bab 145 Serangan Mendadak
- Bab 146 Pesta ulangtahun
- Bab 147 Aku menyukaimu
- Bab 148 Radang usus buntu akut
- Bab 149 Sesuatu terjadi pada Dolly Lang
- Bab 150 Penculik ditangkap
- Bab 151 Kembali Dengan Aman
- Bab 152 Marchella Xie Datang
- Bab 153 Rusa Kecil Terbunuh
- Bab 154 Urusan 'Publik' Rutin
- Bab 155 Ancaman Keluarga Gu
- Bab 156 Kaki Tangan Untuk Melakukan Hal Jahat
- Bab 157 Restoran Vegetarian
- Bab 158 Aku Tidak Sengaja
- Bab 159 Musuh Dari Musuh
- Bab 160 Pesta Keluarga Gu
- Bab 161 Mendapatkan Apapun Yang Diinginkan
- Bab 162 Apa Aku Tidak Boleh Bahagia?
- Bab 163 Kedatangan Ibu Mertua
- Bab 164 Aku Tidak Akrab Denganmu
- Bab 165 Paman Liu Mengalami Kecelakaan
- Bab 166 Kejadian buruk terjadi lagi
- Bab 167 Merkurius yang Surut.
- Bab 168 Video dalam Memori USB
- Bab 169 Gilbert Lang Kembali
- Bab 170 Cemburu
- Bab 171 Masalah Demi Masalah
- Bab 172 Minta Maaf Secara Langsung
- Bab 173 Fotografi Bawah Air (1)
- Bab 173 Fotografi Bawah Air
- Bab 174 Tatapan yang Berbeda
- Bab 175 Federica Tidak Tenang
- Bab 176 Mobil yang Hilang
- Bab 177 Undangan Ke Pesta Minuman
- Bab 178 Alergi Terhadap Alkohol
- Bab 179 Memangnya Dia Siapa?
- Bab 180 Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
- Bab 181 Kamu Tahu Apa Kesalahanmu?
- Bab 182 Di mana Gilbert Lang?
- Bab 183 Orang Jahat yang Masih Belum Lenyap
- Bab 184 Pengaturan Dari Perusahaan
- Bab 185 Demi Mengejar Uang
- Bab 186 Hubungan ibu-anak yang tidak akrab
- Bab 187 Tidak Menghormati Senior
- Bab 188 Akhir dari Alfred Zheng
- Bab 189 Telepon dari Nyonya Tua Xie
- Bab 190 Meminta Bantuan
- Bab 191 Tindakan yang mantap sekali
- Bab 192 Wartawan yang tidak berhati nurani
- Bab 193 Penyelesaian yang mencanggungkan
- Bab 194 Mengenal orang yang tidak baik
- Bab 195 Kampung halaman Federica
- Bab 196 Kenapa Yang Mati Bukan Kamu?
- Bab 197 Upacara Pemakaman
- Bab 198 Masalah Keluarga
- Bab 199 Kehidupan Sangat Berharga
- Bab 200 Perbuatan Cari Mati
- Bab 201 Paman Liu Sudah Bangun
- Bab 202 Pemberhentian Pembantu
- Bab 203 Aku Bukan Ibumu
- Bab 204 Lotus Putih Abadi
- Bab 205 Perjamuan Khusus
- Bab 206 Pembicaraan Antara Ibu dan Anak
- Bab 207 Rencana Bulan Madu
- Bab 208 Tiba-Tiba Terkenal
- Bab 209 Telepon dari Lenny
- Bab 210 Aku Sungguh Menyukaimu
- Bab 211 Benar-Benar Tidak Terpikir
- Bab 212 Pacar Lenny
- Bab 213 Pintar Berwawasan Luas
- Bab 214 Harus Berperan Sempurna
- Bab 215 Gillan Keluar Dari Rumah Sakit
- Bab 216 Yenny Pan Masuk Rumah Sakit
- Bab 217 Ini Adalah Menantu Perempuanku
- Bab 218 Gillian Ge Meminta Maaf
- Bab 219 Jangan Masuk ke Rumah Jika Bukan Bagian Dari Keluarganya
- Bab 220 Keraguan
- Bab 221 Kecelakaan Dolly Lang
- Bab 222 Vheren Xie Terluka
- Bab 223 Gilbert Lang yang Marah
- Bab 224 Hendra Gu yang Sial
- Bab 225 Minum Air Dingin Saja Gigi Bisa Bolong
- Bab 226 Kamu ini pembawa nasib buruk
- Bab 227 Halo Paman kedua, sampai jumpa Paman kedua
- Bab 228 Mengantarmu pulang
- Bab 229 Mertua dan menantu berbicara tentang isi hati
- Bab 230 Kamu tidak akan pernah mendapatkanku
- Bab 231 Rekan Tim Bodoh
- Bab 232 Tiga Wanita Dalam Satu Permainan
- Bab 233 Mengurangi Kontak Dengannya
- Bab 234 Menghadiri Resepsi
- Bab 235 Orang Sombong
- Bab 236 Sedikit Berisi
- Bab 237 Luka dan Lelah
- Bab 238 Restoran Privat
- Bab 239 Aku Akan Mempertimbangkannya
- Bab 240 Pertemuan di Bar
- Bab 241 Maaf, Tapi Ia adalah Suamiku
- Bab 242 Selamat Tahun Baru
- Bab 243 Anak ini bermarga Lang
- Bab 244 Kesepakatan
- Bab 245 Kedatangan Bibi Kedua
- Bab 246 Kamu tidak patut mengajari wanitaku
- Bab 247 Lebih baik bertemu
- Bab 248 Tes Kehamilan
- Bab 249 Ini Nenek
- Bab 250 Anak Alberson Lang
- Bab 251 Konfrontasi di Depan Umum
- Bab 252 Menurutku Lebih Baik Menikah
- Bab 253 Demi Kebaikanmu
- Bab 254 Awal Dari Kehancuran
- Bab 255 Tidak Ingin Berhubungan Denganmu
- Bab 256 Siluman, Kembalikan Kakekku
- Bab 257 Brengsek
- Bab 258 Tidak Tahu Balas Budi
- Bab 259 Membahas Pernikahan
- Bab 260 Menantu Bertemu Mertua
- Bab 261 Menyapu Pemakaman
- Bab 262 Paman Liu Siuman
- Bab 263 Epilog