Husband Deeply Love - Bab 165 Paman Liu Mengalami Kecelakaan
Gilbert Lang merasakan sakit kepala memikirkan masalah ini.
Ini bukan lagi penjelasan sederhana tentang kesenjangan generasi.
Gilbert Lang tahu sebelumya ada beberapa masalah di perusahaannya, dia sangat tidak memperkirakan emosi Gillian Ge dengan baik, tetapi hubungan antara ibunya dan Vheren Xie seharusnya tidak akan memburuk ke titik ini, kan?
Gillian Ge tidak tahu apa yang dipikirkan Gilbert Lang. Dia menatap putranya, semua yang ada dipikirannya adalah apa yang dikatakan Gilbert Lang tadi.
Hampir dalam sekejap mata, matanya memerah, jari-jarinya gemetar menunjuk ke arah Gilbert Lang, ekspresi wajahnya dipenuhi rasa tidak percaya.
Dia menatap Gilbert Lang dengan tatapan yang hampir histeris, tetapi pada akhirnya dia hanya berkata tanpa daya.
"Bagaimana kamu bisa berbicara kepada ibu seperti ini!"
Setelah mengatakan ini, Gillian Ge berbalik dan meninggalkan rumah Xie.
Vheren Xie memandanginya pergi, melemparkan kantong es di tangannya di atas meja, berbalik untuk melihat Gilbert Lang yang kaku di tempatnya, berbisik, "Apakah kamu tidak akan pergi menemuinya dulu?"
Gilbert Lang mendengarkan Vheren Xie, wajahnya agak kaku.
Tapi memikirkan apa yang dikatakan Gillian Ge barusan, dia langsung mengejarnya keluar.
Setelah Gilbert Lang pergi, Vheren Xie menjatuhkan semua yang di atas meja ke lantai.
Tentu saja, dia berharap Gilbert Lang akan tinggal bersamanya saat ini, tetapi jika ibu mertuanya terlibat dalam hal-hal seperti itu, jika Gilbert Lang selalu keluar dari masalah ini, tidak akan ada manfaat untuk dirinya sendiri atau pun Gillian Ge.
Meskipun Vheren Xie masih tidak mengerti masalah ini, tetapi menurut pemahaman Gillian Ge sebelumnya, Gillian Ge masih tidak boleh melakukan hal seperti itu.
Meskipun Vheren Xie masih merasa sedikit tidak nyaman, lelucon ini juga berakhir, tidak peduli seberapa dirinya tersakiti, jika terus seperti ini pasti hanya akan membuatnya kehilangan kesahabaran, ujung-ujungnya pasti akan seperti ini.
Dia mencari kartu ponselnya di antara puing-puing tumpukan ponsel rusak ini.
Dia sedikit bersyukur sekarang karena ibu mertuanya yang menyebalkan ini baru saja melemparkan ponsel sehari-harinya, bukan ponsel yang ia gunakan untuk masalah pekerjaan.
Tapi bagaimanapun juga, dia tidak akan memaafkan Gillian Ge untuk masalah ini. Jika wanita itu meminta maaf secara langsung, maka mereka pun sepertinya tidak ingin bertemu lagi.
Tepat ketika Vheren Xie mengganti ponselnya untuk pergi bekerja, dia tiba-tiba menerima telepon dari Endri Cheng.
"Meneleponku pada saat ini, apa ada masalah di kantor?"
Terdengar sedikiti kekhawatiran dari Endri Cheng di sana, ia tertegun sejenak lalu berkata dengan tegas: "Tidak ada ada masalah genting di kantor, hanya saja waktu untuk pemotretan yang dijadwalkan oleh JK Group sudah datang. Pemimpin Redaksi Tao mengatakan kamu tidak bisa dihubungi sekarang. Dia menyuruhku memberitahumu untuk bersiap."
Mendengar kata-kata Endri Cheng, Vheren Xie buru-buru bergegas ke ruang buku di lantai atas dan melihat rencana perjalanannya selama beberapa hari terakhir.
Setelah memastikan tidak akan ada masalah besar, ia langsung memasukan jadwal pemotretan ini.
Setelah mengatur hal-hal ini dengan benar, Vheren Xie ingat hal-hal yang dia minta untuk diselidiki kemarin.
Dia meletakkan sesuatu di tangannya, mengambil kantong es yang diberikan oleh Federica Qiao, bersandar di belakang kursi dan bertanya, "Bagaimana orang yang aku minta untuk kamu selidiki beberapa waktu lalu?" Apa ada berita baru?"
"Bos, tidak ada yang perlu diperhatikan tentang bocah ini. Dia adalah lulusan baru dari Universitas M. Tahun ini dia datang ke perusahaan Gu hanya untuk magang. Sedangkan sisanya, tidak ada yang lain.
Kata-kata Endri Cheng membuat Vheren Xie tertegun, kantong es di tangannya langsung jatuh ke lantai.
Meskipun Vheren Xie tidak meragukan kemampuan Endri Cheng untuk bekerja, jika saja ini diselidiki, maka tidak mungkin untuk menjelaskan apa yang dia dan Gilbert Lang sudah lihat.
Meskipun Vheren Xie ragu, dia tidak memiliki terlalu banyak keterikatan dalam masalah ini.
Lagi pula, jika keluarga Gu tidak ingin melakukan apa pun dengannya, dia tidak tertarik mengancam Nyonya Gu dengan pegangan ini.
Lagi pula, aku tidak akan menyinggung seseorang yang tidak menyinggungku!
Dalam sekejap mata, sudah tiga hari kemudian.
Pada saat ini, Vheren Xie sudah berganti pakaian, menunggu Roderick Wang datang mengantarnya ke tempat pemotretan.
Gilbert Lang berjalan dari belakang, meraih pinggang Vheren Xie dan meletakkan dagunya di atas kepalanya.
"Nyonya Lang, apa kamu tidak menahanku untuk tetap tinggal sejenak?"
Vheren Xie marah begitu mendengar kata-katanya, karena setelah mengantar Gillian Ge hari itu, Gilbert Lang langsung dikirim untuk melakukan perjalanan bisnis oleh staf kantor pusat.
Hanya butuh beberapa hari bagi kedua orang untuk menentukan hubungan mereka, dan mereka tidak menghabiskan banyak waktu bersama. Dan sekarang masih saja harus melakukan perjalanan bisnis!
Tampaknya Gillian Ge benar-benar tidak bermoral untuk mencapai tujuannya!
Dia mendengus dingin, menoleh melihat Gilbert Lang, dan bertanya dengan tidak senang, "Berapa lama perjalanan bisnismu?"
Gilbert Lang mendengarkan kata-kata Vheren Xie, tatapan matanya dipenuhi tatapan manja, berkata: "Tidak pergi?"
Kata-kata Gilbert Lang membuat Vheren Xie terpana, tetapi sebelum mengatakan sesuatu, telepon Vheren Xie di sebelahnya berdering.
Dia langsung mengangkat telepon itu begitu melihat peneleponnya adalah Kimmy Wen.
Pada awalnya, Vheren Xie berpikir dia akan mendiskusikan rehabilitasi Federica Qiao, tetapi tanpa diduga, ternyata terkait dengan Paman Liu!
"Vheren Xie, paman Liu mengalami kecelakaan, kecelakaan mobil! Aku sedang menolongnya!"
Vheren Xie langsung berlari ke luar begitu mendengarkan perkataan Kimmy Wen.
Gilbert Lang melihat ini langsung mengikutinya juga.
Ketika keduanya tiba di rumah sakit, paman Liu sudah keluar dari ruang operasi.
Dokter melihat Vheren Xie dan Gilbert Lang yang datang, lalu melihat data pasien di tangannya dan bertanya, "Siapa di antara kalian yang merupakan keluarga pasien?"
"Aku! Bagaimana keadaannya?"
Vheren Xie melihat paman Liu yang terbaring di ranjang rumah sakit sudah didorong ke unit perawatan intensif. Hatinya benar-benar teriris melihatnya.
"Kecelakaan mobil ini menyebabkan tulang rusuk patah dan menyebabkan pendarahan internal. Untungnya, tidak ada banyak titik pendarahan, semuanya bisa dihentikan tepat waktu. Saat sedang mengoperasinya, kami menemukan tumor dalam dadanya...Kami sudah mengirimkan bagian patologis, perlu menunggu hasilnya."
Mendengar kata-kata dokter, Vheren Xie tanpa sadar langsung mendukung di lengan Gilbert Lang, tanpa sadar jari-jarinya mulai mencengkramnya dengan sekuat tenaga.
Suaranya bergetar dan bertanya, "Berapa lama sampai hasilnya keluar?"
"Besok."
Vheren Xie tidak bisa mendengarkan apapun lagi setelah mendengarkan apa yang dikatakan oleh dokter tadi.
Vheren Xie langsung terjatuh ke dalam pelukan Gilbert Lang, tiada hentinya bernapas dalam-dalam, wajahnya sedikit pucat. Dia terus berbisik, "Jika aku bersikeras membawa Paman Liu untuk memeriksanya dulu, bukannya bisa mengetahui ini lebih awal?"
Gilbert Lang sekuat tenaga meletakkan Vheren Xie di lengannya, tatpan matanya dipenuhi rasa tertekan karena melihatnya seperti ini, dia menghibur dengan lembut: "Ini bukan salahmu, ini bukan salahmu!"
Butuh waktu lama bagi Vheren Xie untuk rileks. Dia mengulurkan mulutnya dengan cara yang dibuat-buat, berdiri tegak, memandang Kimmy Wen dan bertanya.
"Apa penyebab kecelakaan mobil itu?"
"Aku menerima panggilan darurat, lalu mendapati Paman Liu, di perjalanan pulang meneleponmu, polisi bilang karena rem mobil paman Liu blong..."
Novel Terkait
Air Mata Cinta
Bella CiaoLove From Arrogant CEO
Melisa StephanieMore Than Words
HannyIstri ke-7
Sweety GirlDark Love
Angel VeronicaIstri kontrakku
RasudinHusband Deeply Love×
- Bab 1 Apakah Nona Xie bersedia menikah denganku?
- Bab 2 Maaf, semoga kalian bahagia.
- Bab 3 Berakting sesuai kondisi.
- Bab 4 Jauhi putriku, semakin jauh semakin bagus.
- Bab 5 Tak disangka berani-beraninya Gilbert Lang mengambil keuntungan darinya
- Bab 6 Sekamar dengan Gilbert Lang
- Bab 7 Bermain kelewat batas
- Bab 8 Membohongimu, aku tidak sudi!
- Bab 9 Pesta yang menyesakkan
- Bab 10 Apakah aku perlu mengajari kalian bagaiamana caranya berpacaran?
- Bab 11 Memamerkan istri
- Bab 12 Suntikan modal Gilbert Lang
- Bab 13 Mendatangkan pelakor
- Bab 14 Merebut pasangan orang
- Bab 15 Di atas ranjang dan di bawah ranjang
- Bab 16 Menantu bertemu dengan ayah mertua
- Bab 17 Memahami satu sama lain
- Bab 18 Merebut rumah orang lain
- Bab 19 Kamu terlalu keterlaluan
- Bab 20 Keputusan akhir Perusahaan Besar Xie berada di tanganku
- Bab 21 Perdebatan perihal saham
- Bab 22 Menghilangkan kepura-puraan
- Bab 23 Peringatan Kematian
- Bab 24 Kedatangan sahabat
- Bab 25 Masa lalu Federica Qiao
- Bab 26 Datang tanpa diundang
- Bab 27 Hubungan paman dan keponakan yang aneh
- Bab 28 Nenek Gilbert Lang
- Bab 29 Tak kenal puas
- Bab 30 Sakit
- Bab 31 Gangguan stres pasca trauma
- Bab 32 Aku mencari Hendra Gu!
- Bab 33 Kekecewaan yang mendalam
- Bab 34 Mengalami krisis sekali lagi
- Bab 35 Bawa keluar, jangan bunuh dulu.
- Bab 36 Bukankah kamu masih memiliki aku?
- Bab 37 Kembalikan putriku
- Bab 38 Dunia memang sempit
- Bab 39 Dolly Lang kembali
- Bab 40 Masa lalu Gilbert Lang
- Bab 41 Dapur Meledak
- Bab 42 Berpikiran Sempit
- Bab 43 Pelelangan
- Bab 44 Harus Mendapatkannya
- Bab 45 Bertemu di Bar
- Bab 46 Garis Awal Kerjasama
- Bab 47 Apa masalahmu?!
- Bab 48 Kesombongan Yang Tidak Terkontrol
- Bab 49 Aku adalah bosmu
- Bab 50 Wawancara Eksklusif
- Bab 51 Masuk Ke Dalam Pelukan
- Bab 52 Gilbert Lang Yang Mabuk
- Bab 53 Kamu Harus Bertanggung Jawab Padaku
- Bab 54 Gilbert Lang Menghilang
- Bab 55 Mencari Orang
- Bab 56 Penculikan dan ancaman
- Bab 57 Keselamatan Gilbert Lang
- Bab 58 Menyelamatkan diri sendiri
- Bab 59 Aku datang
- Bab 60 Bala bantuan tiba
- Bab 61 Kembali Dengan Selamat
- Bab 62 Identitas Vheren
- Bab 63 Datang Menjenguk
- Bab 64 Ini Karena Aku Mencintai Kamu
- Bab 65 Manja adalah suatu penyakit
- Bab 66 Menjenguk
- Bab 67 Masa Lalu
- Bab 68 Keluarga Xie
- Bab 69 Aku Tidaklah Tertarik dengan Monyet
- Bab 70 Tolong Datang
- Bab 71 Vheren adalah istriku
- Bab 72 Satu keluarga
- Bab 73 Total lima ratus juta!
- Bab 74 Orang yang tidak tahu malu, pasti akan melakukan hal apapun
- Bab 75 Kalau bukan mempunyai sifat yang sama, tidak akan menjadi keluarga
- Bab 76 Serakah
- Bab 77 Wanita Paling Berbahaya
- Bab 78 John Liu di Depan Pintu
- Bab 79 Tidak Tahu Malu
- Bab 80 Sebuah Hadiah yang Besar
- Bab 81 Pembatalan Pernikahan Keluarga Liu
- Bab 82 Simpan Sebentar
- Bab 83 Merekomendasikan Seseorang
- Bab 84 Gumpalan Darah di Bagian Kepala
- Bab 85 Kekhawatiran Gilbert
- Bab 86 Vheren Xie Sudah Sadar
- Bab 87 Dokter Yang Datang Dari Amerika
- Bab 88 Hendra Gu Datang
- Bab 89 Wanitaku
- Bab 90 Tolong Jangan Menunda Waktu Anakku
- Bab 91 'Anjing' tidak patuh, karena ayahnya yang tidak bertanggung jawab?"
- Bab 92 Rencana Operasi Bedah
- Bab 93 Jamuan Malam
- Bab 94 Orang Keluarga Gu
- Bab 95 Terpukul di Hadapan Publik
- Bab 96 Awal Konspirasi
- Bab 97 Keluarga Gu Bertamu
- Bab 98 Pikirkan Baik-Baik
- Bab 99 Kontrak
- Bab 100 Ayah Hendra Gu
- Bab 101 Masalah waktu itu
- Bab 102 walau awalnya tidak tetapi untungnya berhasil
- Bab 103 Federica Qiao keluar dari rumah sakit
- Bab 104 Teman ayah
- Bab 105 Velly Shen
- Bab 106 Wawancara Dimulai
- Bab 107 Cantik
- Bab 108 Permisi, Ini Suamiku
- Bab 109 Maksud Hati
- Bab 110 Penggalangan Dana
- Bab 111 Rumah kemasukan Perampok
- Bab 112 Gilbert Lang terluka
- Bab 113 aku tidak ingin kamu cemas
- Bab 114 Kemunculan Hantu Batin
- Bab 115 )rang pintar yang memilih pemimpin tepat untuk memimpin
- Bab 116 Kehidupan Kecil yang Penting
- Bab 117 Pemaksaan Mendatangkan Pengawal
- Bab 118 Mencurigai
- Bab 119 Musuh yang Datang
- Bab 120 Mission Impossible
- Bab 121 Kebetulan bertemu Alberson Lang
- Bab 122 Wanita Cantik Diatas Kasur
- Bab 123 Mencoba Mendapatkan Keuntungan Tetapi Malah Menjadi Lebih Buruk.
- Bab 124 Jatuh Cinta
- Bab 125 Apakah Kamu Yakin Menyukai Ku?
- Bab 126 Berita Keluarga Gu
- Bab 127 Membatalakan Kerjasama
- Bab 128 Pasangan yang Sudah Ditakdirkan Bersama
- Bab 129 Telepon Dari Ibu Mertua
- Bab 130 Acara Makan Malam
- Bab 131 Istirku Hanya Ada Satu
- Bab 132 Erin Fang Melompat Dari Gedung
- Bab 133 Hidup Dan Mati Adalah Takdir
- Bab 134 Membutuhkan Makanan Dan Hubungan Seks
- Bab 135 Harus Banyak Bergerak Jika Ingin Hidup Bahagia
- Bab 136 Jujur dan tulus hati
- Bab 137 Pemikiran Aurora Tang
- Bab 138 Tidak ada bedanya
- Bab 139 Diikuti
- Bab 140 Balas dendam
- Bab 141 Pemecatan
- Bab 142 Semua Untuk Kebaikanmu
- Bab 143 Di Pikiranku Penuh Dengan Kamu
- Bab 144 Pahlawan Menyelamatkan Si Cantik
- Bab 145 Serangan Mendadak
- Bab 146 Pesta ulangtahun
- Bab 147 Aku menyukaimu
- Bab 148 Radang usus buntu akut
- Bab 149 Sesuatu terjadi pada Dolly Lang
- Bab 150 Penculik ditangkap
- Bab 151 Kembali Dengan Aman
- Bab 152 Marchella Xie Datang
- Bab 153 Rusa Kecil Terbunuh
- Bab 154 Urusan 'Publik' Rutin
- Bab 155 Ancaman Keluarga Gu
- Bab 156 Kaki Tangan Untuk Melakukan Hal Jahat
- Bab 157 Restoran Vegetarian
- Bab 158 Aku Tidak Sengaja
- Bab 159 Musuh Dari Musuh
- Bab 160 Pesta Keluarga Gu
- Bab 161 Mendapatkan Apapun Yang Diinginkan
- Bab 162 Apa Aku Tidak Boleh Bahagia?
- Bab 163 Kedatangan Ibu Mertua
- Bab 164 Aku Tidak Akrab Denganmu
- Bab 165 Paman Liu Mengalami Kecelakaan
- Bab 166 Kejadian buruk terjadi lagi
- Bab 167 Merkurius yang Surut.
- Bab 168 Video dalam Memori USB
- Bab 169 Gilbert Lang Kembali
- Bab 170 Cemburu
- Bab 171 Masalah Demi Masalah
- Bab 172 Minta Maaf Secara Langsung
- Bab 173 Fotografi Bawah Air (1)
- Bab 173 Fotografi Bawah Air
- Bab 174 Tatapan yang Berbeda
- Bab 175 Federica Tidak Tenang
- Bab 176 Mobil yang Hilang
- Bab 177 Undangan Ke Pesta Minuman
- Bab 178 Alergi Terhadap Alkohol
- Bab 179 Memangnya Dia Siapa?
- Bab 180 Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
- Bab 181 Kamu Tahu Apa Kesalahanmu?
- Bab 182 Di mana Gilbert Lang?
- Bab 183 Orang Jahat yang Masih Belum Lenyap
- Bab 184 Pengaturan Dari Perusahaan
- Bab 185 Demi Mengejar Uang
- Bab 186 Hubungan ibu-anak yang tidak akrab
- Bab 187 Tidak Menghormati Senior
- Bab 188 Akhir dari Alfred Zheng
- Bab 189 Telepon dari Nyonya Tua Xie
- Bab 190 Meminta Bantuan
- Bab 191 Tindakan yang mantap sekali
- Bab 192 Wartawan yang tidak berhati nurani
- Bab 193 Penyelesaian yang mencanggungkan
- Bab 194 Mengenal orang yang tidak baik
- Bab 195 Kampung halaman Federica
- Bab 196 Kenapa Yang Mati Bukan Kamu?
- Bab 197 Upacara Pemakaman
- Bab 198 Masalah Keluarga
- Bab 199 Kehidupan Sangat Berharga
- Bab 200 Perbuatan Cari Mati
- Bab 201 Paman Liu Sudah Bangun
- Bab 202 Pemberhentian Pembantu
- Bab 203 Aku Bukan Ibumu
- Bab 204 Lotus Putih Abadi
- Bab 205 Perjamuan Khusus
- Bab 206 Pembicaraan Antara Ibu dan Anak
- Bab 207 Rencana Bulan Madu
- Bab 208 Tiba-Tiba Terkenal
- Bab 209 Telepon dari Lenny
- Bab 210 Aku Sungguh Menyukaimu
- Bab 211 Benar-Benar Tidak Terpikir
- Bab 212 Pacar Lenny
- Bab 213 Pintar Berwawasan Luas
- Bab 214 Harus Berperan Sempurna
- Bab 215 Gillan Keluar Dari Rumah Sakit
- Bab 216 Yenny Pan Masuk Rumah Sakit
- Bab 217 Ini Adalah Menantu Perempuanku
- Bab 218 Gillian Ge Meminta Maaf
- Bab 219 Jangan Masuk ke Rumah Jika Bukan Bagian Dari Keluarganya
- Bab 220 Keraguan
- Bab 221 Kecelakaan Dolly Lang
- Bab 222 Vheren Xie Terluka
- Bab 223 Gilbert Lang yang Marah
- Bab 224 Hendra Gu yang Sial
- Bab 225 Minum Air Dingin Saja Gigi Bisa Bolong
- Bab 226 Kamu ini pembawa nasib buruk
- Bab 227 Halo Paman kedua, sampai jumpa Paman kedua
- Bab 228 Mengantarmu pulang
- Bab 229 Mertua dan menantu berbicara tentang isi hati
- Bab 230 Kamu tidak akan pernah mendapatkanku
- Bab 231 Rekan Tim Bodoh
- Bab 232 Tiga Wanita Dalam Satu Permainan
- Bab 233 Mengurangi Kontak Dengannya
- Bab 234 Menghadiri Resepsi
- Bab 235 Orang Sombong
- Bab 236 Sedikit Berisi
- Bab 237 Luka dan Lelah
- Bab 238 Restoran Privat
- Bab 239 Aku Akan Mempertimbangkannya
- Bab 240 Pertemuan di Bar
- Bab 241 Maaf, Tapi Ia adalah Suamiku
- Bab 242 Selamat Tahun Baru
- Bab 243 Anak ini bermarga Lang
- Bab 244 Kesepakatan
- Bab 245 Kedatangan Bibi Kedua
- Bab 246 Kamu tidak patut mengajari wanitaku
- Bab 247 Lebih baik bertemu
- Bab 248 Tes Kehamilan
- Bab 249 Ini Nenek
- Bab 250 Anak Alberson Lang
- Bab 251 Konfrontasi di Depan Umum
- Bab 252 Menurutku Lebih Baik Menikah
- Bab 253 Demi Kebaikanmu
- Bab 254 Awal Dari Kehancuran
- Bab 255 Tidak Ingin Berhubungan Denganmu
- Bab 256 Siluman, Kembalikan Kakekku
- Bab 257 Brengsek
- Bab 258 Tidak Tahu Balas Budi
- Bab 259 Membahas Pernikahan
- Bab 260 Menantu Bertemu Mertua
- Bab 261 Menyapu Pemakaman
- Bab 262 Paman Liu Siuman
- Bab 263 Epilog