Husband Deeply Love - Bab 33 Kekecewaan yang mendalam

Vheren Xie langsung melempar botol yang ada di tangannya ke lantai, dengan tatapan jijik dia melihat Hendra Gu yang masih menatap dirinya.

Dia benar-benar tidak mengerti kenapa pria ini menjadi seperti sekarang ini.

"Apakah kamu sudah puas?"

Vheren Xie menatap Hendra Gu dengan tatapan yang penuh dengan kekecewaan, lalu dia duduk di atas sofa yang berada di samping.

"Katakan kepadaku, Vheren, kenapa kemarin kamu tidak menjawab teleponku?"

Hendra Gu menatap Vheren Xie, dia membiarkan wine menetes dari wajahnya ke kemejanya, tatapan matanya penuh dengan tatapan yang berusaha memaksa dirinya untuk bersabar.

Tapi pada saat ini, Vheren Xie sedang tidak melihat ke arah Hendra Gu, dia mengacak-acak rambutnya dengan kesal, sedikit tidak berdaya dia tersenyum melihat ruangan VIP yang sudah kosong.

"Hendra Gu, sebelum ayah dan ibu meninggal yang paling tidak bisa mereka lepaskan adalah kamu. Lihat dirimu sekarang! Apakah kamu tidak merasa bersalah kepada mereka?”

Vheren Xie mendongkak untuk melihat Hendra Gu, melihat sikapnya yang acuh tak acuh, Vheren Xie benar-benar merasa sangat marah.

Awalnya dia kira dia sudah cukup kecewa dengan pria ini.

Tetapi sekarang dia baru sadar bahwa dia terlalu meremehkan Hendra Gu!

"Aku merasa bersalah atau tidak kepada mereka apakah kamu tidak tahu? Vheren Xie, aku hanya ingin bertanya kepadamu, kenapa kemarin kamu tidak mengangkat teleponku!"

Hendra Gu sudah sedikit tidak sabar. Dia melihat Vheren Xie sambil menyeka wine yang ada di wajahnya, lalu dia mengambil mantelnya, dan berdiri bersiap untuk pergi meninggalkan tempat itu.

"Berhenti!"

Vheren Xie melihat Hendra Gu sambil berkata dengan kesal.

Menahan keinginannya untuk menendang Hendra hingga jatuh ke lantai, dia berjalan beberapa langkah menghampiri Hendra.

"Hendra Gu, semakin lama kamu semakin keterlaluan! Apakah kamu tahu apa yang sedang kamu lakukan? Tidak pergi ke perusahaan, tidak pulang ke rumah! Sekarang mabuk-mabukan dan bermain wanita di sini dengan sekelompok anak-anak borju?! Hendra Gu, kamu sungguh mengecewakanku. "

Sambil berkata, tanpa sadar mata Vheren Xie memerah.

Samar-samar dia mengingat ketika Hendra Gu pertama kali datang ke Kediaman Xie, saat itu dia sangat baik, dan terus mengikutinya sambil memanggil kakak.

Tapi sekarang !!

"Nyonya Lang, aku menjadi seperti apa, apa hubungannya denganmu?"

Hendra Gu berkata sambil berbalik dengan perlahan, dia menatap Vheren Xie yang berdiri di belakangnya, kedua matanya penuh dengan kepedihan.

Kemarin malam, ketika hujan mulai turun, dia langsung kembali ke kediaman Xie.

Ketika dia diberitahu bahwa Vheren Xie telah pindah ke tempat Gilbert Lang, dia berdiam di dalam mobil sepanjang malam.

Dia selalu mengira dia dan Vheren Xie memiliki perasaan yang sama, dia juga selalu mengira Vheren Xie tidak akan menyukai Gilbert Lang, tetapi sekarang mereka berdua sudah tinggal bersama.

Untuk apa lagi dia tinggal di sisi wanita ini?

Dia menatap Vheren Xie yang tidak tahu apa-apa, sambil memikirkan kabar yang telah diterimanya, akhirnya dia menunjukkan senyuman getir yang tidak berdaya.

"Nyonya Lang, kamu tidak perlu mempedulikan apa yang aku lakukan, kamu hanya perlu menjaga suamimu dengan baik!"

Tatapan mata Hendra Gu yang sedikit dingin membuat hati Vheren Xie langsung hancur.

"Apa maksudmu?"

"Tentu saja arti secara harfiah, Nyonya Lang, kita hanya saudara secara hukum. Kita tidak memiliki hubungan darah, dan kamu tidak perlu datang mencariku dengan menggunakan status seorang kakak kandung, supaya kita tidak saling membenci."

Mengingat kabar yang diterimanya beberapa hari yang lalu, genggaman tangan Hendra Gu yang sedang mengenggam pakaiannya diam-diam mengerat.

"Sekarang keluarga Xie sudah stabil, aku juga sudah malas untuk membantumu. Mulai sekarang, kita jalani hidup masing-masing."

Jika dia terus berada di sini, keluarga Xie tidak akan pernah bisa bangkit!

"Hendra Gu, kamu yang mengatakannya, kita akan jalani hidup masing-masing.”

Pupil mata Vheren Xie yang terus membesar penuh dengan tatapan tidak menyangka, melihat Hendra Gu yang ada di hadapannya. Dia menarik nafas dalam-dalam, lalu mendorong pria yang ada di hadapannya dan pergi meninggalkan Linjiang Guild Hall.

Dia masuk ke dalam mobilnya, melihat ponselnya yang tidak berhenti bergetar, air matanya tidak tertahankan lagi, di dalam mobil air matanya mengalir di atas wajahnya yang masih sedikit pucat.

Dalam beberapa hari berikutnya, Hendra Gu mengurus prosedur pengunduran dirinya dari perusahaan dan mengambil semua barang miliknya dari kediaman Xie.

Seperti saat dia datang dulu, dia pergi dengan diam-diam.

Di hari Hendra Gu pergi, Vheren Xie duduk di depan makam orangtuanya seharian, tidak ada yang tahu apa yang dia pikirkan, ketika dia kembali ke apartemen yang disediakan oleh Gilbert Lang hari sudah menjelang pagi.

Setelah dia mandi dan mengganti bajunya, dia memandangi wajahnya yang rapuh di dalam cermin lalu bersiap untuk pergi bekerja.

Begitu dia membuka pintu, dia menabrak dada seseorang yang keras, lalu dia digendong dan dilempar ke atas sofa di ruang tamu.

Gilbert Lang menatap wanita yang sedang kebingungan di atas sofa, Gilbert menjulurkan tangannya lalu merapikan rambut Vheren di belakang telinganya.

Dia mentap bibir Vheren Xie yang sedikit kering dan pecah-pecah, ibu jarinya mengusap bibir Vheren dengan lembut, tetapi wanita yang berada di atas sofa itu masih tidak bereaksi.

Begitu mata Gilbert menggelap, dia menundukkan kepalanya dan mencium sudut bibir Vheren Xie, lalu dia membuka rahangnya, dan dengan cekatan dia memasukkan lidahnya ke mulut Vheren.

Vheren Xie melihat wajah pria yang tiba-tiba mendekat di depan wajahnya, belum sempat bereaksi, dia sudah diserang dengan ciuman yang dalam.

Perlahan-lahan dia kembali fokus. Melihat ekspresi wajah bangga pada wajah pria yang ada di hadapannya, dia menahan bahu Gilbert Lang dengan sebelah tangannya, lalu membalikkan posisi mereka dan menahan pria itu di atas sofa.

Saat dia sedang bersiap untuk pergi karena dia merasakan adanya beberapa perubahan yang tidak dapat diungkapkan pada pria yang berada di bawah tubuhnya,pinggangnya langsung di tahan oleh pria itu.

"Nyonya Lang, apakah kamu tidak mau bertanggung jawab?"

Suara Gilbert Lang yang rendah dan serak sangat memikat, tetapi kedua matanya malah penuh dengan kelicikan.

Vheren Xie memegang tangan nakal pria itu yang sedang berada di pinggangnya, lalu dia menjulurkan tangan dan menyeka sudut bibirnya.

"Tuan Lang, apakah hasrat anda tidak terpuaskan?"

"Bagaimana mungkin? Aku hanya melihat seseorang kehilangan rohnya selama beberapa hari, jadi aku khawatir akan terjadi sesuatu kepadamu malam ini."

Sambil berkata, Gilbert Lang melihat mata Vheren Xie sudah tidak sedingin sebelumnya.

Dan juga entah kenapa, saat dia melihat Vheren Xie sedih karena pria lain, dia selalu merasa ada suatu perasaan yang tidak mengenakkan di dalam hatinya.

Setelah pria itu melepaskannya, Vheren Xie bergegas bangkit dan merapikan pakaiannya, lalu melemparkan bantal yang berada di samping ke tubuh Gilbert Lang.

Dia menatap pria yang masih berbaring di atas sofa dan bertanya, "Malam ini, ada apa?"

"Ada yang ingin menemuimu."

Gilbert Lang berbaring di sofa sebentar sambil memeluk bantal, setelah menghela napas panjang, dia berkata kepada Vheren Xie.

Malam itu, Vheren Xie menatap Linjiang guild hall yang lumayan familier bagi dirinya, saat berdiri di depan pintu dia merasa sedikit tidak nyaman.

"Nyonya Lang, apakah kamu ingin melarikan diri?"

Gilbert Lang menatap Vheren Xie yang mengenakan gaun panjang sambil menyerahkan kunci mobil kepada pelayan.

"Ayo masuk."

Vheren Xie menoleh dan tersenyum kepada Gilbert Lang, sorot matanya itu langsung membuat pikiran Gilbert Lang menjadi kacau.

Novel Terkait

That Night

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
3 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu