Husband Deeply Love - Bab 9 Pesta yang menyesakkan
Malam itu, Vheren Xie yang mengenakan gaun putih dan Gillian Ge yang mengenakan hitam turun dari mobil dengan bantuan supir.
Dari kejauhan, kedua orang ini tidak terlihat seperti ibu mertua dan menantu, jika mengatakan mereka adalah kakak adik juga tidak akan ada orang yang heran.
Vheren Xie masih ingat sore tadi, Gillian Ge mengundang belasan stylist! Datang ke rumah untuk membantunya berdandan, dan baju yang dibawa ada tiga rak baju.
Meskipun ibu mertuanya mengatakan ini hanyalah pesta biasa, Vheren Xie merasa dia sudah hampir membuat para desainer itu gila!
Awalnya dia berpikir dirinya sudah cukup pemilih dalam urusan pakaian, tetapi jika dibandingkan dengan Gillian Ge, dia bukan apa-apa!
"Kenapa diam saja? Aku katakan kepadamu, hari ini aku membawamu ke sini untuk melihat dunia! Disini jangan bersikap seperti gadis desa dan membuat keluarga Lang kehilangan muka!"
Setelah menjalani siksaan sepanjang sore Gillian Ge merasa sangat tertekan, jelas-jelas baju-baju yang biasanya sangat dia sukai tidak tahu kenapa hari ini dia sangat tidak menyukai semua baju itu.
Sekarang dia sedang menatap Vheren Xie yang sedang memakain gaun berwarna putih, akhirnya dia menemukan apa yang menyebabkan dirinya tidak menyukai semua baju itu, semua itu disebabkan oleh menantu yang sial ini!
"Ibu, bukankah ini pertama kalinya aku menghadiri acara seperti ini. Jadi aku sedikit terpesona saat melihat para nyonya dan nona muda ini, tetapi bagaimana pun melihatnya orang-orang ini tidak secantik ibu!"
Pujian Vheren Xie sangat cocok di gunakan di tempat seperti ini, melihat raut wajah Gillian Ge sudah sedikit tenang, dia langsung melangkah kedepan dan mengandeng lengan ibu mertuanya.
Vheren Xie tidak mempedulikan semua itu, dia mengangkat rok gaunnya lalu menarik Gillian Ge masuk ke aula pesta.
Begitu Vheren Xie dan Gillian Ge masuk, perhatian semua orang tertuju pada keduanya. Bagaimanapun, yang satu adalah kepala keluarga Lang, dan yang satu lagi adalah istri Gilbert Lang yang baru masuk ke keluarga Lang!
Dan juga sebelumnya telah mengatakan akan menjalin pernikahan dengan keluarga Pan, tetapi pada akhirnya malah menikahi seorang nona muda dari keluarga yang hampir bangkrut. Kemampuan Vheren Xie untuk berubah menjadi burung phoenix dengan bertengger di dahan pohon yang kokoh, merupakan hal yang telah diketahui oleh para wanita berumur yang belum menikah ini.
"Oh, bukankah biasanya kakak selalu membawa gadis dari keluarga Pan itu, kenapa hari ini gadis itu tidak datang?"
Tangan Vheren Xie yang sedang memegang wine berhenti, dia mengangkat sebelah alisnya melihat wanita yang sedang datang menghampirinya, dia menoleh dan menyerahkan gelas wine kepada Gillian Ge, lalu dia mengambil sampanye yang ada di samping.
Gillian Ge mendengus dingin, dia menatap beberapa orang-orang yang sedang menghampiri mereka, lalu memberi isyarat dengan gelas wine yang dia pegang.
"Disana masih ada beberapa temanku, kalian anak-anak muda berbincanglah."
"Kalau begitu Kakak Ge sibuk dengan urusan kakak dulu, biar kami yang menemani menantumu mengobrol."
Pada hari pernikahan, beberapa orang ini bisa melihat raut wajah Gillian Ge dengan jelas. Mereka tidak bodoh. Vheren Xie ini tidak disukai!
Vheren Xie melihat Gillian Ge yang berjalan pergi, setelah mengumpat di dalam hati, dia tersenyum sambil memegang sampanye melihat beberapa orang yang sedang menghampirinya, lalu dia dibuat terkejut dengan gaun mereka yang selain mahal tetapi sangat berselera rendah.
Sudah cukup kamu berpakaian seperti pisang busuk, kamu masih memakai kalung zamrud sebesar ini ... dan ditambah dengan sepasang sepatu kuda ini, padanan baju apa ini?
Apakah kamu merasa kamu tidak sanggup menjalani hidupmu lagi?
"Oh ya, tadi aku lihat supir yang mengantarkan kalian kemari, kan? Gilbert Lang terkenal berbakti, biasanya kalau Kak Ge datang ke pesta semacam ini akan di antar jemput oleh Gilbert Lang, kenapa hari ini dia tidak datang ke sini? "
Wanita yang satunya menatap Vheren Xie, dan tatapannya yang menghina itu langsung menatapnya dari ujung kepala sampai ke ujung kaki, tatapannya itu tidak seperti sedang melihat berapa harga pakaian Vheren Xie.
Vheren Xie menyesap sampanye dari dalam gelas, lalu dia tersenyum dan melihat beberapa orang yang ada di depannya seperti sedang melihat monyet.
"Para bibi berbicara seperti orang yang tidak dikenal, biasanya Ibuku membawa gadis keluarga Pan, karena tinggal di lingkungan tempat tinggal yang sama, jadi sejalan. Terlebih Gilbert Lang sudah memiliki istri. Wanita yang sudah menjadi menantu orang mana bisa dibandingkan dengan wanita yang belum menikah? Aku sudah melihat dari tadi, tapi tidak melihat menantu para bibi datang kemari, awalnya aku ingin menyapa ... kelihatannya benar-benar bukan terlalu kebetulan. "
"Kamu gadis yang masih muda kenapa ucapanmu keterlaluan sekali?"
"Benar..."
Setelah Vheren Xie selesai berbicara, wajah para wanita yang menghalangi jalannya langsung berubah menjadi tidak senang. Jika beberapa pasang mata itu bisa memakan orang, Vheren Xie sedikit khawatir mereka akan memakannya hidup-hidup.
Gillian Ge saja sudah dibuatnya tidak dapat berkata-kata, wanita-wanita tua berusia tiga puluhan ini masih ingin membuatnya diam? Mereka juga tidak melihat dirinya sudah berpengalaman selama bertahun-tahun!
Vheren Xie tersenyum, lalu menerobos melewati beberapa orang itu, setelah mengambil kue yang ada di samping, dia menoleh melihat beberapa wanita yang masih berceloteh ditempat itu, lalu dia berbalik dan mulai mencari Gillian Ge di tengah kerumunan.
Meskipun dia tidak menemukan Gillian Ge, tapi dia melihat Yenny Pan yang lengannya sedang ditarik oleh ibunya, mereka berjalan langsung berjalan ke arahnya, juga tidak tahu apa yang sedang dia orang itu katakan.
Vheren Xie mengerutkan dahinya menatap wanita itu, urat nadi di tangannya yang sedang memegang gelas wine bermunculan. Jika bukan karena wanita ini, apakah dia akan cekcok dengan Hendra Gu?
Begitu Yenny Pan berjalan masuk, dia langsung melihat Vheren Xie berdiri di samping meja sendirian, dia langsung menyingkirkan tangan ibunya dan mengangkat tangannya ingin memukul wajah Vheren Xie.
Vheren Xie khawatir tidak tempat untuk melampiaskannya amarahnya yang sudah menumpuk di dalam hatinya. Tepat ketika tamparan Yenny Pan akan mengenai wajahnya, dia menumpahkan semua sampanye yang ada ditangannya ke wajah Yenny Pan.
Tidak bisa dipungkiri kualitas sampanye di pesta ini cukup tinggi, dan saat sampanye ini memenuhi wajah Yenny Pan, juga membuat wajahnya yang terlihat menjengkelkan menjadi lebih sedap di pandang.
"Nona Pan! Kenapa kamu begitu ceroboh! Sampanye yang baru saja aku ambil ini tumpah begitu saja karena kamu tabrak! Sungguh mubajir!"
Setelah Vheren Xie selesai berkata, dia segera meletakkan gelas kosong di tangannya di atas meja di sampingnya, lalu mengerutkan dahinya dengan sayang.
"Vheren Xie!"
"Kenapa kamu menariakiku sekeras itu? Telingaku tidak rusak seperti telingamu."
Dengan acuh tak acuh Vheren Xie mengambil beberapa tisu dan menaruhnya ke tangan Yenny Pan. Melihat wajah ibunya yang terkejut, dia mendengus dengan dingin, lalu mengangkat kaki dan ingin berjalan pergi.
"Vheren Xie! Aku tanya kepadamu kenapa Hendra Gu tidak menghiraukanku! Apa yang kamu katakan padanya? Jika hari ini kamu tidak memberikan penjelasan kepadaku jangan harap kamu bisa keluar dari pintu ini!"
Yenny Pan berteriak, sambil menyeka sampanye di wajahnya dengan tisu. Biarpun ditarik oleh Ibu Pan, dia tidak berniat untuk pergi.
"Hendra Gu tidak menghiraukanku? Apa urusannya denganku? Apakah kalian berpacaran, dan aku masih harus memberikan nasihat kepada kalian?"
Vheren Xie menatap Yenny Pan dengan tenang, dia menahan amarah di dalam hatinya.
Novel Terkait
My Cute Wife
DessyMy Secret Love
Fang FangLelaki Greget
Rudy GoldMy Only One
Alice SongPrecious Moment
Louise LeeHusband Deeply Love×
- Bab 1 Apakah Nona Xie bersedia menikah denganku?
- Bab 2 Maaf, semoga kalian bahagia.
- Bab 3 Berakting sesuai kondisi.
- Bab 4 Jauhi putriku, semakin jauh semakin bagus.
- Bab 5 Tak disangka berani-beraninya Gilbert Lang mengambil keuntungan darinya
- Bab 6 Sekamar dengan Gilbert Lang
- Bab 7 Bermain kelewat batas
- Bab 8 Membohongimu, aku tidak sudi!
- Bab 9 Pesta yang menyesakkan
- Bab 10 Apakah aku perlu mengajari kalian bagaiamana caranya berpacaran?
- Bab 11 Memamerkan istri
- Bab 12 Suntikan modal Gilbert Lang
- Bab 13 Mendatangkan pelakor
- Bab 14 Merebut pasangan orang
- Bab 15 Di atas ranjang dan di bawah ranjang
- Bab 16 Menantu bertemu dengan ayah mertua
- Bab 17 Memahami satu sama lain
- Bab 18 Merebut rumah orang lain
- Bab 19 Kamu terlalu keterlaluan
- Bab 20 Keputusan akhir Perusahaan Besar Xie berada di tanganku
- Bab 21 Perdebatan perihal saham
- Bab 22 Menghilangkan kepura-puraan
- Bab 23 Peringatan Kematian
- Bab 24 Kedatangan sahabat
- Bab 25 Masa lalu Federica Qiao
- Bab 26 Datang tanpa diundang
- Bab 27 Hubungan paman dan keponakan yang aneh
- Bab 28 Nenek Gilbert Lang
- Bab 29 Tak kenal puas
- Bab 30 Sakit
- Bab 31 Gangguan stres pasca trauma
- Bab 32 Aku mencari Hendra Gu!
- Bab 33 Kekecewaan yang mendalam
- Bab 34 Mengalami krisis sekali lagi
- Bab 35 Bawa keluar, jangan bunuh dulu.
- Bab 36 Bukankah kamu masih memiliki aku?
- Bab 37 Kembalikan putriku
- Bab 38 Dunia memang sempit
- Bab 39 Dolly Lang kembali
- Bab 40 Masa lalu Gilbert Lang
- Bab 41 Dapur Meledak
- Bab 42 Berpikiran Sempit
- Bab 43 Pelelangan
- Bab 44 Harus Mendapatkannya
- Bab 45 Bertemu di Bar
- Bab 46 Garis Awal Kerjasama
- Bab 47 Apa masalahmu?!
- Bab 48 Kesombongan Yang Tidak Terkontrol
- Bab 49 Aku adalah bosmu
- Bab 50 Wawancara Eksklusif
- Bab 51 Masuk Ke Dalam Pelukan
- Bab 52 Gilbert Lang Yang Mabuk
- Bab 53 Kamu Harus Bertanggung Jawab Padaku
- Bab 54 Gilbert Lang Menghilang
- Bab 55 Mencari Orang
- Bab 56 Penculikan dan ancaman
- Bab 57 Keselamatan Gilbert Lang
- Bab 58 Menyelamatkan diri sendiri
- Bab 59 Aku datang
- Bab 60 Bala bantuan tiba
- Bab 61 Kembali Dengan Selamat
- Bab 62 Identitas Vheren
- Bab 63 Datang Menjenguk
- Bab 64 Ini Karena Aku Mencintai Kamu
- Bab 65 Manja adalah suatu penyakit
- Bab 66 Menjenguk
- Bab 67 Masa Lalu
- Bab 68 Keluarga Xie
- Bab 69 Aku Tidaklah Tertarik dengan Monyet
- Bab 70 Tolong Datang
- Bab 71 Vheren adalah istriku
- Bab 72 Satu keluarga
- Bab 73 Total lima ratus juta!
- Bab 74 Orang yang tidak tahu malu, pasti akan melakukan hal apapun
- Bab 75 Kalau bukan mempunyai sifat yang sama, tidak akan menjadi keluarga
- Bab 76 Serakah
- Bab 77 Wanita Paling Berbahaya
- Bab 78 John Liu di Depan Pintu
- Bab 79 Tidak Tahu Malu
- Bab 80 Sebuah Hadiah yang Besar
- Bab 81 Pembatalan Pernikahan Keluarga Liu
- Bab 82 Simpan Sebentar
- Bab 83 Merekomendasikan Seseorang
- Bab 84 Gumpalan Darah di Bagian Kepala
- Bab 85 Kekhawatiran Gilbert
- Bab 86 Vheren Xie Sudah Sadar
- Bab 87 Dokter Yang Datang Dari Amerika
- Bab 88 Hendra Gu Datang
- Bab 89 Wanitaku
- Bab 90 Tolong Jangan Menunda Waktu Anakku
- Bab 91 'Anjing' tidak patuh, karena ayahnya yang tidak bertanggung jawab?"
- Bab 92 Rencana Operasi Bedah
- Bab 93 Jamuan Malam
- Bab 94 Orang Keluarga Gu
- Bab 95 Terpukul di Hadapan Publik
- Bab 96 Awal Konspirasi
- Bab 97 Keluarga Gu Bertamu
- Bab 98 Pikirkan Baik-Baik
- Bab 99 Kontrak
- Bab 100 Ayah Hendra Gu
- Bab 101 Masalah waktu itu
- Bab 102 walau awalnya tidak tetapi untungnya berhasil
- Bab 103 Federica Qiao keluar dari rumah sakit
- Bab 104 Teman ayah
- Bab 105 Velly Shen
- Bab 106 Wawancara Dimulai
- Bab 107 Cantik
- Bab 108 Permisi, Ini Suamiku
- Bab 109 Maksud Hati
- Bab 110 Penggalangan Dana
- Bab 111 Rumah kemasukan Perampok
- Bab 112 Gilbert Lang terluka
- Bab 113 aku tidak ingin kamu cemas
- Bab 114 Kemunculan Hantu Batin
- Bab 115 )rang pintar yang memilih pemimpin tepat untuk memimpin
- Bab 116 Kehidupan Kecil yang Penting
- Bab 117 Pemaksaan Mendatangkan Pengawal
- Bab 118 Mencurigai
- Bab 119 Musuh yang Datang
- Bab 120 Mission Impossible
- Bab 121 Kebetulan bertemu Alberson Lang
- Bab 122 Wanita Cantik Diatas Kasur
- Bab 123 Mencoba Mendapatkan Keuntungan Tetapi Malah Menjadi Lebih Buruk.
- Bab 124 Jatuh Cinta
- Bab 125 Apakah Kamu Yakin Menyukai Ku?
- Bab 126 Berita Keluarga Gu
- Bab 127 Membatalakan Kerjasama
- Bab 128 Pasangan yang Sudah Ditakdirkan Bersama
- Bab 129 Telepon Dari Ibu Mertua
- Bab 130 Acara Makan Malam
- Bab 131 Istirku Hanya Ada Satu
- Bab 132 Erin Fang Melompat Dari Gedung
- Bab 133 Hidup Dan Mati Adalah Takdir
- Bab 134 Membutuhkan Makanan Dan Hubungan Seks
- Bab 135 Harus Banyak Bergerak Jika Ingin Hidup Bahagia
- Bab 136 Jujur dan tulus hati
- Bab 137 Pemikiran Aurora Tang
- Bab 138 Tidak ada bedanya
- Bab 139 Diikuti
- Bab 140 Balas dendam
- Bab 141 Pemecatan
- Bab 142 Semua Untuk Kebaikanmu
- Bab 143 Di Pikiranku Penuh Dengan Kamu
- Bab 144 Pahlawan Menyelamatkan Si Cantik
- Bab 145 Serangan Mendadak
- Bab 146 Pesta ulangtahun
- Bab 147 Aku menyukaimu
- Bab 148 Radang usus buntu akut
- Bab 149 Sesuatu terjadi pada Dolly Lang
- Bab 150 Penculik ditangkap
- Bab 151 Kembali Dengan Aman
- Bab 152 Marchella Xie Datang
- Bab 153 Rusa Kecil Terbunuh
- Bab 154 Urusan 'Publik' Rutin
- Bab 155 Ancaman Keluarga Gu
- Bab 156 Kaki Tangan Untuk Melakukan Hal Jahat
- Bab 157 Restoran Vegetarian
- Bab 158 Aku Tidak Sengaja
- Bab 159 Musuh Dari Musuh
- Bab 160 Pesta Keluarga Gu
- Bab 161 Mendapatkan Apapun Yang Diinginkan
- Bab 162 Apa Aku Tidak Boleh Bahagia?
- Bab 163 Kedatangan Ibu Mertua
- Bab 164 Aku Tidak Akrab Denganmu
- Bab 165 Paman Liu Mengalami Kecelakaan
- Bab 166 Kejadian buruk terjadi lagi
- Bab 167 Merkurius yang Surut.
- Bab 168 Video dalam Memori USB
- Bab 169 Gilbert Lang Kembali
- Bab 170 Cemburu
- Bab 171 Masalah Demi Masalah
- Bab 172 Minta Maaf Secara Langsung
- Bab 173 Fotografi Bawah Air (1)
- Bab 173 Fotografi Bawah Air
- Bab 174 Tatapan yang Berbeda
- Bab 175 Federica Tidak Tenang
- Bab 176 Mobil yang Hilang
- Bab 177 Undangan Ke Pesta Minuman
- Bab 178 Alergi Terhadap Alkohol
- Bab 179 Memangnya Dia Siapa?
- Bab 180 Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
- Bab 181 Kamu Tahu Apa Kesalahanmu?
- Bab 182 Di mana Gilbert Lang?
- Bab 183 Orang Jahat yang Masih Belum Lenyap
- Bab 184 Pengaturan Dari Perusahaan
- Bab 185 Demi Mengejar Uang
- Bab 186 Hubungan ibu-anak yang tidak akrab
- Bab 187 Tidak Menghormati Senior
- Bab 188 Akhir dari Alfred Zheng
- Bab 189 Telepon dari Nyonya Tua Xie
- Bab 190 Meminta Bantuan
- Bab 191 Tindakan yang mantap sekali
- Bab 192 Wartawan yang tidak berhati nurani
- Bab 193 Penyelesaian yang mencanggungkan
- Bab 194 Mengenal orang yang tidak baik
- Bab 195 Kampung halaman Federica
- Bab 196 Kenapa Yang Mati Bukan Kamu?
- Bab 197 Upacara Pemakaman
- Bab 198 Masalah Keluarga
- Bab 199 Kehidupan Sangat Berharga
- Bab 200 Perbuatan Cari Mati
- Bab 201 Paman Liu Sudah Bangun
- Bab 202 Pemberhentian Pembantu
- Bab 203 Aku Bukan Ibumu
- Bab 204 Lotus Putih Abadi
- Bab 205 Perjamuan Khusus
- Bab 206 Pembicaraan Antara Ibu dan Anak
- Bab 207 Rencana Bulan Madu
- Bab 208 Tiba-Tiba Terkenal
- Bab 209 Telepon dari Lenny
- Bab 210 Aku Sungguh Menyukaimu
- Bab 211 Benar-Benar Tidak Terpikir
- Bab 212 Pacar Lenny
- Bab 213 Pintar Berwawasan Luas
- Bab 214 Harus Berperan Sempurna
- Bab 215 Gillan Keluar Dari Rumah Sakit
- Bab 216 Yenny Pan Masuk Rumah Sakit
- Bab 217 Ini Adalah Menantu Perempuanku
- Bab 218 Gillian Ge Meminta Maaf
- Bab 219 Jangan Masuk ke Rumah Jika Bukan Bagian Dari Keluarganya
- Bab 220 Keraguan
- Bab 221 Kecelakaan Dolly Lang
- Bab 222 Vheren Xie Terluka
- Bab 223 Gilbert Lang yang Marah
- Bab 224 Hendra Gu yang Sial
- Bab 225 Minum Air Dingin Saja Gigi Bisa Bolong
- Bab 226 Kamu ini pembawa nasib buruk
- Bab 227 Halo Paman kedua, sampai jumpa Paman kedua
- Bab 228 Mengantarmu pulang
- Bab 229 Mertua dan menantu berbicara tentang isi hati
- Bab 230 Kamu tidak akan pernah mendapatkanku
- Bab 231 Rekan Tim Bodoh
- Bab 232 Tiga Wanita Dalam Satu Permainan
- Bab 233 Mengurangi Kontak Dengannya
- Bab 234 Menghadiri Resepsi
- Bab 235 Orang Sombong
- Bab 236 Sedikit Berisi
- Bab 237 Luka dan Lelah
- Bab 238 Restoran Privat
- Bab 239 Aku Akan Mempertimbangkannya
- Bab 240 Pertemuan di Bar
- Bab 241 Maaf, Tapi Ia adalah Suamiku
- Bab 242 Selamat Tahun Baru
- Bab 243 Anak ini bermarga Lang
- Bab 244 Kesepakatan
- Bab 245 Kedatangan Bibi Kedua
- Bab 246 Kamu tidak patut mengajari wanitaku
- Bab 247 Lebih baik bertemu
- Bab 248 Tes Kehamilan
- Bab 249 Ini Nenek
- Bab 250 Anak Alberson Lang
- Bab 251 Konfrontasi di Depan Umum
- Bab 252 Menurutku Lebih Baik Menikah
- Bab 253 Demi Kebaikanmu
- Bab 254 Awal Dari Kehancuran
- Bab 255 Tidak Ingin Berhubungan Denganmu
- Bab 256 Siluman, Kembalikan Kakekku
- Bab 257 Brengsek
- Bab 258 Tidak Tahu Balas Budi
- Bab 259 Membahas Pernikahan
- Bab 260 Menantu Bertemu Mertua
- Bab 261 Menyapu Pemakaman
- Bab 262 Paman Liu Siuman
- Bab 263 Epilog