Husband Deeply Love - Bab 32 Aku mencari Hendra Gu!

Keesokan paginya, ketika Vheren Xie keluar untuk pergi bekerja, dia menatap pintu Gilbert Lang yang tertutup rapat. Dia berpikir apakah dia perlu pergi untuk berterima kasih kepadanya, tetapi mengingat wajah Gilbert Lang yang tidak memiliki ekspresi itu

Vheren Xie yang memakai sepatu hak tinggi langsung berjalan masuk ke dalam lift.

Setelah tiba di perusahaan, dia mulai menyibukkan diri membereskan dokumen yang telah menumpuk selama beberapa hari.

Mengingat puluhan panggilan tidak terjawab dari Hendra Gu tadi malam, dia merasa sedikit kesal.

"Bos, Tuan Zheng, yang sebelumnya datang ke sini untuk membahas kerja sama, sudah mengirim kontrak yang sudah selesai di susun, setelah anda memeriksanya dan yakin tidak ada masalah pada kontrak itu anda sudah bisa menandatanganinya."

Endri Cheng menyerahkan dokumen itu dengan kedua tangannya. Melihat wajah Vheren Xie yang sedikit pucat, dia bertanya dengan khawatir.

"Apakah kamu tidak enak badan?"

"Aku tidak apa-apa, kamu letakkan dulu dokumen dari Tuan Zheng di samping. Semua ini adalah daftar perusahaan yang terpengaruh akibat pemutusan kontrak yang disebabkan oleh penarikan modal oleh para pemegang saham. Kamu minta General Manager Gu untuk pergi membahas masalah ini, lalu kirimkan barang-barang yang sudah selesai di produksi dan yang sudah di uji kualitasnya kepada perusahaan-perusahaan tersebut. "

Vheren Xie mengetukan pena yang dia gunakan untuk menanda tangani dokumen di atas dokumen, tapi dia mendapati Endri Cheng masih diam di tempat dan tidak bergerak.

Dia mengangkat alis melihat ke arah Endri Cheng lalu bertanya kepadanya:

"Ada apa?"

"General Manager Gu belum datang kerja sejak kemarin, pagi ini aku mendengar departemen personalia mengatakan hari ini mereka juga tidak melihatnya."

Endri Cheng berkata, sambil mengambil dokumen di atas meja Vheren Xie, raut wajahnya terlihat sedikit dilema.

"General Manager Gu tidak datang bekerja?"

Raut wajah Vheren Xie terlihat sedikit tidak senang, meskipun dia mengusir Hendra Gu dari rumah, tapi berdasarkan pemahamannya terhadap Hendra Gu, Hendra tidak akan pergi meninggalkan pekerjaan begitu saja tanpa sebab.

"Kalau begitu kamu serahkan dokumen-dokumen ini kepada Wakil Direktur Liu, katakan kepadanya harus menyelesaikan masalah ini sesegera mungkin, sebelum produk yang sebelumnya selesai diproduksi, pekerjaan selanjutnya tidak dapat dilaksanakan."

Setelah Vheren Xie selesai berbicara, dia melihat Endri Cheng berjalan keluar dari kantornya, lalu dia mengambil ponselnya untuk menelepon Hendra Gu.

Mendengar suara berisik dari dalam telepon dan musik yang memekakkan telinga, raut wajahnya langsung berubah menjadi tidak senang.

"Hendra Gu, apa yang sedang kamu lakukan?"

"Siapa kamu? Kenapa kamu memiliki nomor telepon General Manager Gu?"

Mendengar suara wanita yang manja di telepon, gengaman tangan Vheren Xie pada pena semakin mengerat.

"Dimana Hendra Gu?"

"Apa yang sedang dilakukan General Manager Gu apa hubungannya denganmu? Siapa kamu?"

Wanita di balik telepon itu terdengar kesal saat mendengar nada bicara Vheren Xie yang tidak menyenangkan.

"Aku dari perusahaan pengiriman bunga yang dipesan oleh General Manager Gu sebelumnya. Sekarang aku ingin menanyakan alamat supaya aku bisa mengirim barang."

Vheren Xie berkata, sebuah senyuman sinis muncul di wajahnya, dia melemparkan pena yang sudah patah ke tempat sampah, lalu dia mengambil kunci mobil dan pergi meninggalkan kantornya.

Mendengar wanita yang berada di balik telepon merasa malu, dia langsung menutup teleponnya.

"Endri Cheng, kalau ada urusan yang penting cari Wakil Direktur Liu, aku keluar sebentar.”

Vheren Xie meninggalkan Endri Cheng yang ingin mengatakan sesuatu dan langsung berjalan menuju ke lift. Setelah menemukan alamat yang wanita itu katakan di peta, seringaian yang seram muncul di wajahnya.

Linjiang guild hall?

Hendra Gu, kamu benar-benar hebat!

"Maaf, nona, kami tidak menerima pelanggan individu di siang hari."

Vheren Xie menatap pelayan yang sedang menahan dirinya, lalu dia menoleh dan melihat lambang keluarga Lang di dinding.

Dia berbalik menuju pintu dan menelepon Gilbert Lang.

Gilbert Lang, yang sedang rapat melihat ponselnya bergetar, dia langsung mengangkat teleponnya.

"Ada apa?"

“Apakah Linjiang Guild Hall adalah bisnis keluargamu?” Vheren Xie yang sedang mengenggam kunci mobil tersenyum kepada pelayan yang ada di sampingnya.

"Sejak kapan kamu tertarik dengan bisnis keluargaku?"

"Aku mau masuk untuk mencari seseorang, pelayan disini tidak mengizinkanku masuk." Vheren Xie malas berbicara panjang lebar dengan Gilbert Lang. Jika tempat ini adalah bagian dari bisnis keluarga Lang, maka cepat atau lambat Gilbert Lang akan tahu dia pernah datang kemari.

Mendengar kata-kata Gilbert Lang, Vheren Xie berbalik dan tersenyum kepada pelayan itu.

"Bisakah kamu bisa memanggil manajermu? Gilbert Lang mencarinya."

Beberapa menit kemudian, seorang wanita dengan gaun pendek berwarna merah yang ketat berjalan keluar dari dalam. Ketika dia melihat yang berdiri di pintu adalah Vheren Xie, dia langsung membungkuk dan meminta maaf.

"Maaf Nyonya Muda, dia adalah karyawan baru, tidak mengenali anda."

"Tidak apa-apa , itu adalah pekerjaannya. Hendra Gu memesan ruangan VIP disini? Apakah dia sudah pergi?"

Vheren Xie tidak tertarik untuk mencari masalah dengan karyawan kecil, dia langsung berjalan menuju lift dan menekan nomor lantai yang ingin dia tuju.

"Tuan Gu? Dia belum pergi, Nona Xie anda..."

“Kamu sudah boleh pergi, aku akan mengurus sisanya.” Vheren Xie melihat wanita itu mengikutinya di belakangnya, dia menghentikannya di depan lift dengan tegas.

Dia melihat karpet yang berada di bawah kakinya, dan melihat satu per satu nomor pintu.

"Tok tok tok!"

"Tok tok tok!"

"Clang!"

Vheren Xie sudah mengetuk pintu dari tadi tetapi tidak ada yang datang untuk membukakan pintu, jadi dia langsung menendang pintu yang tertutup dengan rapat itu hingga terbuka. Dia melihat ruangan penuh asap dan para wanita yang sedang berjoget. Lalu dia melihat Hendra Gu, yang sedang melihat ke arah pintu sambil memegang segelas anggur, kemarahan melintas di mata besar nan indah itu.

"Siapa kamu?! Gadis baru?"

Seorang pria telanjang, yang baru saja keluar dari kamar mandi, terlihat sedikit terkejut saat melihat Vheren Xie, yang membuka pintu dan berjalan masuk. Dia menjulurkan tangan untuk menyentuh wajah Vheren Xie.

Sorot mata jijik terpancarkan dimata Vheren Xie saat dia melihat tangan yang mendekatinya wajahnya. Dia menggenggam pergelangan tangan pria itu lalu mendorongnya ke belakang, kemudian dia menendang tubuh bagian bawah pria itu dan membuat pria itu langsung terjatuh di lantai.

Saat suara teriakan pria itu terdengar ruangan VIP yang semulanya berisik langsung menjadi tenang.

Vheren Xie berjalan ke samping, lalu mencabut kabel speaker, dan langsung menyalakan lampu.

Dengan tatapan mata yang dingin, dia melihat orang-orang yang berada di hadapannya perlahan-lahan berdiri.

"Aku mencari Hendra Gu!"

Nada suara Vheren Xie yang tenang mengejutkan wanita yang sedang bersandar di pelukan Hendra Gu, lalu dia melewati lantai yang berantakan dan berdiri dihadapan Vheren Xie.

"Kamu adalah wanita yang baru saja menelepon yang mengatakan akan datang untuk mengantarkan bunga?! Kamu merasa hidupmu terlalu panjang jadi kamu datang kemari untuk memukul orang."

"Plak!"

Wanita yang memakai baju terbuka itu mengenggam wajahnya sambil menatap Vheren Xie dengan tatapan tak menyangka.

"Apakah kamu puas dengan tamparan ini?"

Tatapan dingin Vheren Xie membuat wanita itu menelan kembali ucapannya yang belum selesai, orang-orang di sekitar yang mengenali Vheren Xie sudah membantu pria yang sedang berteriak kesakitan di lantai itu berdiri.

Hendra Gu meletakkan gelas wine yang ada di tangannya dengan perlahan-lahan. Melihat Vheren Xie terlihat yang sangat marah, Hendra bersandar di kursi sambil tertawa terbahak-bahak.

"Pergi pergi! Jangan lihat lagi, semuanya pergi dulu! Pergi bermain ke tempatku dulu!"

Salah satu dari mereka melirik Vheren Xie sebentar, lalu menjulurkan tangan dan menepuk bahu Hendra Gu, kemudian dia mengajak semua orang keluar dari ruangan VIP.

Melihat ruangan VIP yang mendadak menjadi kosong, Vheren Xie mengambil sebotol wine di atas meja lalu berjalan dengan perlahan menghampiri Hendra Gu, di bawah tatapan Hendra Gu yang penuh tawa, dia menuangkan semua wine itu di atas kepala Hendra Gu.

Novel Terkait

My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
3 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu