Husband Deeply Love - Bab 30 Sakit
Setelah Vheren Xie selesai berbicara, dia menatap Gilbert Lang yang masih berdiri di pintu, dia membungkus dirinya rapat-rapat dengan selimutnya.
"Nyonya Lang, apakah aku boleh menganggap kamu sengaja menyerahkan dirimu kepadaku?"
Setelah Gilbert Lang menutup pintu, dia berjalan selangkah demi selangkah ke sisi Vheren Xie, dia menatap wanita yang menggigil karena ketakutan itu .
Vheren Xie baru akan membalas ucapannya, suara petir kembali menyambar di atap rumah Gilbert Lang.
Suara itu seperti ingin meretakkan rumah ini.
Vheren Xie menahan keinginannya untuk melompat ke tubuh Gilbert Lang, dengan keras kepala dia menggigit bibirnya tanpa mengeluarkan suara.
Dia takut saat dia mengeluarkan suaranya akan menunjukkan rasa takutnya.
Melihatnya ketakutan hingga seperti ini, Gilbert Lang sedikit mengernyit dahinya, dia ragu-ragu sejenak, tetapi pada akhirnya dia tidak mengusir wanita itu.
"Nyonya Lang, hanya hari ini saja, selanjutnya tidak ada pengecualian lagi."
Setelah Gilbert Lang selesai berbicara, dia berjalan kembali ke kamarnya, dia melirik wanita yang masih gementaran itu sebentar, lalu dia menutup pintu kamarnya tanpa ragu.
Vheren Xie terus memegang selimut dan meringkuk di atas sofa.
Pupil matanya terus mengecil seiring dengan petir yang terus menyambar di luar, dan dia terus seperti itu sampai langit terang.
Setelah seberkas cahaya masuk melalui tirai yang tebal, mata Vheren Xie yang mengantuk akhirnya terpejam sepenuhnya.
Tubuhnya yang kaku sepanjang malam akhirnya menjadi rileks.
Tanpa terkendali tubuhnya mengarah ke arah karpet yang ada hadapannya.
Ketika Gilbert Lang keluar, dia melihat kepala Vheren Xie menghadap ke bawah, dengan langkah cepat dia menangkap tubuhnya, dan kekhawatiran terpancarkan di matanya.
"Vheren Xie?"
Vheren Xie masih bersandar di pelukannya dan tidak bergerak.
"Vheren Xie!"
Gilbert Lang memanggil nama Vheren Xie, Ketika dia mendapati Vheren tidak memberikan jawaban, dia bergegas menghampiri sisi sofa.
Dia menendang Vheren Xie dua kali dengan pelan, tetapi Vheren masih tidak memberikan respon apa pun.
"Vheren Xie!"
Ketika Gilbert Lang berjongkok dan mengeluarkan Vheren Xie dari dalam selimut, dia mendapati sekujur tubuh Vheren Xie basah karena keringatan, bahkan selimutnya juga sudah sedikit lembab.
Dia melihat dengan wajah mungil Vheren Xie yang memerah dengan tidak wajar, lalu dia melihat suhu AC yang berada di dinding.
Apakah wanita ini membungkus dirinya hingga sekujur tubuhnya penuh dengan keringat lalu demam karena tertiup AC?
Dia menjulurkan tangan dan menyentuh dahi Vheren Xie yang panas, sedikit tidak berdaya dia membungkuk dan menggendongnya.
Samar-samar Vheren Xie merasa dirinya seperti telah terjatuh ke dalam air yang dalam, tidak peduli bagaimana pun dia mencoba menyelamatkan diri, sesuatu di dalam air ini perlahan-lahan menariknya, dan kerongkongannya yang sudah tercekat membuatnya sedikit kehabisan nafas.
Tiba-tiba ada sesuatu yang menyentuhnya tubuhnya.
Dia seperti gurita, memeluk lengan Gilbert Lang dengan erat, dan sebelah tangannya tidak berhenti mengenggam kepala Gilbert Lang.
Gilbert Lang langsung dipeluk oleh Vheren Xie yang hanya mengenakan piyama.
Dadanya yang telanjang dapat merasakan tubuh Vheren Xie yang indah dan bagian tertentu pada tubuhnya yang lembut.
"Vheren Xie! Kamu ini sedang bermain dengan api!"
Gilbert Lang menggeram, mencoba melepaskan Vheren Xie dari tubuhnya.
Tetapi semakin dia berusaha melepaskan tubuhnya, Vheren Xie semakin menggelayutinya dengan lebih erat, dan bahkan kedua kakinya melilit di pinggang Gilbert Lang.
Biasanya ketika dia baru bangun di pagi hari, bara api di dalam tubuhnya akan lebih kuat, Gilbert Lang bisa merasakan perubahan pada tubuhnya.
Dan Vheren Xie malah bergerak-gerak di atas tubuhnya sebanyak dua kali!
"Vheren Xie!"
Suara serak Gilbert Lang membahana di telinga Vheren Xie, tetapi setelah mendengar suara ini tenaga Vheren Xie semakin bertambah.
Dia berbaring di atas punggung Gilbert Lang, dan bahkan menancapkan kukunya di tubuh Gilbert.
Awalnya Gilbert Lang berpikir ingin memulangkan wanita ini kembali ke apartemennya dan membiarkannya mati sendirian, tapi tingkah Vheren Xie sekarang benar-benar diluar dugaan Gilbert Lang.
Dia berbalik untuk melihat Vheren Xie, yang membenamkan wajahnya di pundaknya, mendengar suara yang yang sedang bergumam, sebelah tangannya menarik pinggang Vheren Xie lalu membawa wanita itu ke kamar tidur.
"Selamatkan aku, aku tidak ingin mati dan selamatkan aku, Ayah"
Gumaman Vheren Xie membuat Gilbert Lang sedikit mengerutkan dahinya.
Apakah wanita ini sangat pengecut hingga demam karena ketakutan?
Dia membuka selimutnya dan melepaskan tangan Vheren Xie dari tubuhnya. Tapi , gaya gravitasi membuat sekujur tubuh Vheren Xie tertarik ke bawah dengan sangat kuat dan ikut menarik Gilbert Lang ke atas tempat tidur.
Gilbert Lang sama sekali tidak sempat untuk berpikir terlalu banyak, sekujur tubuhnya menimpa tubuh Vheren Xie.
Dia meletakkan tangannya di kedua sisi kepala Vheren Xie, melihat sebentar tubuh bagian bawah mereka berdua yang saling menempel, raut wajahnya langsung berubah menjadi gelap.
Dia menahan keinginannya untuk melahap wanita yang berada di bawah tubuhnya. Dia meraih ponselnya, lalu melepaskan Vheren Xie, dan berjalan ke ruang tamunya dengan cepat.
Sekarang dia merasa dia benar-benar sudah gila karena menikahi wanita ini!
Wanita ini benar-benar merupakan orang yang dikirimkan Tuhan untuk menyiksa dirinya!
Dan semua ini dia cari sendiri!
Melihat selimut Vheren Xie yang berada di ruang tamu, dia menghirup nafas dalam-dalam lalu berjalan ke kamar mandi dengan perlahan.
Sekitar satu jam kemudian, dia sudah kembali ke kamarnya yang ditempati oleh Vheren Xie dengan pakaian rumahnya.
Melihat dia meringkuk di atas tempat tidur karena kedinginan, Gilbert menelepon telepon asistennya.
"Walton , hubungi Dokter Wen."
"Ada apa? Kamu sakit, bos?"
Mendengar ucapan Gilbert Lang, pria yang berada di balik telepon merasa sedikit aneh, kesehatan bosnya selalu sangat baik, mengapa tiba-tiba dia memanggil dokter?
"Istriku sakit, kamu suruh Dokter Wen datang sesegera mungkin. Kamu juga sekalian periksa dalam beberapa tahun ini apakah Vheren ada mengalami bahaya yang mengancam nyawa, penculikan, atau hal-hal berbahaya lainnya."
Gilbert Lang menatap wanita yang sedang tidur di atas tempat tidur, dia menaikkan suhu AC, lalu menutup pintu kamar, berbalik dan berjalan menuju ruang kerja.
Dia melihat perjanjian yang dia dan Vheren Xie tandatangani di atas meja, tiba-tiba dia merasa penasaran dengan apa yang telah dialami wanita itu.
Satu hujan badai di malam hari dapat membuat wanita ini ketakutan hingga seperti ini, sebenarnya masa lalu seperti apa yang dimiliki istrinya ini?
Yang dapat membuat Vheren Xie menunjukkan sisi dirinya yang seperti ini.
Saat Gilbert Lang sedang memikirkan hal ini, tanpa sadar genggaman tangannya pada ponselnya mengerat
Tanpa sadar pandangan matanya mengarah ke arah kamar tidur, dan suasana hatinya tidak dapat terlihat dengan jelas melalui sorot matanya.
Sepertinya ada sesuatu yang berubah.
"Baik, bos. Tapi tadi Tuan Muda ke enam memintaku untuk bertanya padamu. Apakah kamu akan menghadiri pesta pada tanggal 6?"
"Dia sudah kembali ke Tiongkok. Ketika saya pergi ke bandara untuk mengantar Bos Li, saya kebetulan bertemu dengannya dan dia mengatakan setelah dia membereskan urusan rumah dia akan mengundang anda dan kakak keempat untuk berkumpul."
Walton mengambil dokumen, sambil memandangi kantor Gilbert Lang yang kosong, lalu dia berbalik dan berjalan menuju lift.
"Nanti kita bicarakan lagi hal itu, kamu bawa Dokter Wen kesini dulu."
Novel Terkait
Cutie Mom
AlexiaBlooming at that time
White RoseThe Winner Of Your Heart
ShintaWanita Yang Terbaik
Tudi SaktiThe Gravity between Us
Vella PinkyPRIA SIMPANAN NYONYA CEO
Chantie LeeMata Superman
BrickGet Back To You
LexyHusband Deeply Love×
- Bab 1 Apakah Nona Xie bersedia menikah denganku?
- Bab 2 Maaf, semoga kalian bahagia.
- Bab 3 Berakting sesuai kondisi.
- Bab 4 Jauhi putriku, semakin jauh semakin bagus.
- Bab 5 Tak disangka berani-beraninya Gilbert Lang mengambil keuntungan darinya
- Bab 6 Sekamar dengan Gilbert Lang
- Bab 7 Bermain kelewat batas
- Bab 8 Membohongimu, aku tidak sudi!
- Bab 9 Pesta yang menyesakkan
- Bab 10 Apakah aku perlu mengajari kalian bagaiamana caranya berpacaran?
- Bab 11 Memamerkan istri
- Bab 12 Suntikan modal Gilbert Lang
- Bab 13 Mendatangkan pelakor
- Bab 14 Merebut pasangan orang
- Bab 15 Di atas ranjang dan di bawah ranjang
- Bab 16 Menantu bertemu dengan ayah mertua
- Bab 17 Memahami satu sama lain
- Bab 18 Merebut rumah orang lain
- Bab 19 Kamu terlalu keterlaluan
- Bab 20 Keputusan akhir Perusahaan Besar Xie berada di tanganku
- Bab 21 Perdebatan perihal saham
- Bab 22 Menghilangkan kepura-puraan
- Bab 23 Peringatan Kematian
- Bab 24 Kedatangan sahabat
- Bab 25 Masa lalu Federica Qiao
- Bab 26 Datang tanpa diundang
- Bab 27 Hubungan paman dan keponakan yang aneh
- Bab 28 Nenek Gilbert Lang
- Bab 29 Tak kenal puas
- Bab 30 Sakit
- Bab 31 Gangguan stres pasca trauma
- Bab 32 Aku mencari Hendra Gu!
- Bab 33 Kekecewaan yang mendalam
- Bab 34 Mengalami krisis sekali lagi
- Bab 35 Bawa keluar, jangan bunuh dulu.
- Bab 36 Bukankah kamu masih memiliki aku?
- Bab 37 Kembalikan putriku
- Bab 38 Dunia memang sempit
- Bab 39 Dolly Lang kembali
- Bab 40 Masa lalu Gilbert Lang
- Bab 41 Dapur Meledak
- Bab 42 Berpikiran Sempit
- Bab 43 Pelelangan
- Bab 44 Harus Mendapatkannya
- Bab 45 Bertemu di Bar
- Bab 46 Garis Awal Kerjasama
- Bab 47 Apa masalahmu?!
- Bab 48 Kesombongan Yang Tidak Terkontrol
- Bab 49 Aku adalah bosmu
- Bab 50 Wawancara Eksklusif
- Bab 51 Masuk Ke Dalam Pelukan
- Bab 52 Gilbert Lang Yang Mabuk
- Bab 53 Kamu Harus Bertanggung Jawab Padaku
- Bab 54 Gilbert Lang Menghilang
- Bab 55 Mencari Orang
- Bab 56 Penculikan dan ancaman
- Bab 57 Keselamatan Gilbert Lang
- Bab 58 Menyelamatkan diri sendiri
- Bab 59 Aku datang
- Bab 60 Bala bantuan tiba
- Bab 61 Kembali Dengan Selamat
- Bab 62 Identitas Vheren
- Bab 63 Datang Menjenguk
- Bab 64 Ini Karena Aku Mencintai Kamu
- Bab 65 Manja adalah suatu penyakit
- Bab 66 Menjenguk
- Bab 67 Masa Lalu
- Bab 68 Keluarga Xie
- Bab 69 Aku Tidaklah Tertarik dengan Monyet
- Bab 70 Tolong Datang
- Bab 71 Vheren adalah istriku
- Bab 72 Satu keluarga
- Bab 73 Total lima ratus juta!
- Bab 74 Orang yang tidak tahu malu, pasti akan melakukan hal apapun
- Bab 75 Kalau bukan mempunyai sifat yang sama, tidak akan menjadi keluarga
- Bab 76 Serakah
- Bab 77 Wanita Paling Berbahaya
- Bab 78 John Liu di Depan Pintu
- Bab 79 Tidak Tahu Malu
- Bab 80 Sebuah Hadiah yang Besar
- Bab 81 Pembatalan Pernikahan Keluarga Liu
- Bab 82 Simpan Sebentar
- Bab 83 Merekomendasikan Seseorang
- Bab 84 Gumpalan Darah di Bagian Kepala
- Bab 85 Kekhawatiran Gilbert
- Bab 86 Vheren Xie Sudah Sadar
- Bab 87 Dokter Yang Datang Dari Amerika
- Bab 88 Hendra Gu Datang
- Bab 89 Wanitaku
- Bab 90 Tolong Jangan Menunda Waktu Anakku
- Bab 91 'Anjing' tidak patuh, karena ayahnya yang tidak bertanggung jawab?"
- Bab 92 Rencana Operasi Bedah
- Bab 93 Jamuan Malam
- Bab 94 Orang Keluarga Gu
- Bab 95 Terpukul di Hadapan Publik
- Bab 96 Awal Konspirasi
- Bab 97 Keluarga Gu Bertamu
- Bab 98 Pikirkan Baik-Baik
- Bab 99 Kontrak
- Bab 100 Ayah Hendra Gu
- Bab 101 Masalah waktu itu
- Bab 102 walau awalnya tidak tetapi untungnya berhasil
- Bab 103 Federica Qiao keluar dari rumah sakit
- Bab 104 Teman ayah
- Bab 105 Velly Shen
- Bab 106 Wawancara Dimulai
- Bab 107 Cantik
- Bab 108 Permisi, Ini Suamiku
- Bab 109 Maksud Hati
- Bab 110 Penggalangan Dana
- Bab 111 Rumah kemasukan Perampok
- Bab 112 Gilbert Lang terluka
- Bab 113 aku tidak ingin kamu cemas
- Bab 114 Kemunculan Hantu Batin
- Bab 115 )rang pintar yang memilih pemimpin tepat untuk memimpin
- Bab 116 Kehidupan Kecil yang Penting
- Bab 117 Pemaksaan Mendatangkan Pengawal
- Bab 118 Mencurigai
- Bab 119 Musuh yang Datang
- Bab 120 Mission Impossible
- Bab 121 Kebetulan bertemu Alberson Lang
- Bab 122 Wanita Cantik Diatas Kasur
- Bab 123 Mencoba Mendapatkan Keuntungan Tetapi Malah Menjadi Lebih Buruk.
- Bab 124 Jatuh Cinta
- Bab 125 Apakah Kamu Yakin Menyukai Ku?
- Bab 126 Berita Keluarga Gu
- Bab 127 Membatalakan Kerjasama
- Bab 128 Pasangan yang Sudah Ditakdirkan Bersama
- Bab 129 Telepon Dari Ibu Mertua
- Bab 130 Acara Makan Malam
- Bab 131 Istirku Hanya Ada Satu
- Bab 132 Erin Fang Melompat Dari Gedung
- Bab 133 Hidup Dan Mati Adalah Takdir
- Bab 134 Membutuhkan Makanan Dan Hubungan Seks
- Bab 135 Harus Banyak Bergerak Jika Ingin Hidup Bahagia
- Bab 136 Jujur dan tulus hati
- Bab 137 Pemikiran Aurora Tang
- Bab 138 Tidak ada bedanya
- Bab 139 Diikuti
- Bab 140 Balas dendam
- Bab 141 Pemecatan
- Bab 142 Semua Untuk Kebaikanmu
- Bab 143 Di Pikiranku Penuh Dengan Kamu
- Bab 144 Pahlawan Menyelamatkan Si Cantik
- Bab 145 Serangan Mendadak
- Bab 146 Pesta ulangtahun
- Bab 147 Aku menyukaimu
- Bab 148 Radang usus buntu akut
- Bab 149 Sesuatu terjadi pada Dolly Lang
- Bab 150 Penculik ditangkap
- Bab 151 Kembali Dengan Aman
- Bab 152 Marchella Xie Datang
- Bab 153 Rusa Kecil Terbunuh
- Bab 154 Urusan 'Publik' Rutin
- Bab 155 Ancaman Keluarga Gu
- Bab 156 Kaki Tangan Untuk Melakukan Hal Jahat
- Bab 157 Restoran Vegetarian
- Bab 158 Aku Tidak Sengaja
- Bab 159 Musuh Dari Musuh
- Bab 160 Pesta Keluarga Gu
- Bab 161 Mendapatkan Apapun Yang Diinginkan
- Bab 162 Apa Aku Tidak Boleh Bahagia?
- Bab 163 Kedatangan Ibu Mertua
- Bab 164 Aku Tidak Akrab Denganmu
- Bab 165 Paman Liu Mengalami Kecelakaan
- Bab 166 Kejadian buruk terjadi lagi
- Bab 167 Merkurius yang Surut.
- Bab 168 Video dalam Memori USB
- Bab 169 Gilbert Lang Kembali
- Bab 170 Cemburu
- Bab 171 Masalah Demi Masalah
- Bab 172 Minta Maaf Secara Langsung
- Bab 173 Fotografi Bawah Air (1)
- Bab 173 Fotografi Bawah Air
- Bab 174 Tatapan yang Berbeda
- Bab 175 Federica Tidak Tenang
- Bab 176 Mobil yang Hilang
- Bab 177 Undangan Ke Pesta Minuman
- Bab 178 Alergi Terhadap Alkohol
- Bab 179 Memangnya Dia Siapa?
- Bab 180 Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
- Bab 181 Kamu Tahu Apa Kesalahanmu?
- Bab 182 Di mana Gilbert Lang?
- Bab 183 Orang Jahat yang Masih Belum Lenyap
- Bab 184 Pengaturan Dari Perusahaan
- Bab 185 Demi Mengejar Uang
- Bab 186 Hubungan ibu-anak yang tidak akrab
- Bab 187 Tidak Menghormati Senior
- Bab 188 Akhir dari Alfred Zheng
- Bab 189 Telepon dari Nyonya Tua Xie
- Bab 190 Meminta Bantuan
- Bab 191 Tindakan yang mantap sekali
- Bab 192 Wartawan yang tidak berhati nurani
- Bab 193 Penyelesaian yang mencanggungkan
- Bab 194 Mengenal orang yang tidak baik
- Bab 195 Kampung halaman Federica
- Bab 196 Kenapa Yang Mati Bukan Kamu?
- Bab 197 Upacara Pemakaman
- Bab 198 Masalah Keluarga
- Bab 199 Kehidupan Sangat Berharga
- Bab 200 Perbuatan Cari Mati
- Bab 201 Paman Liu Sudah Bangun
- Bab 202 Pemberhentian Pembantu
- Bab 203 Aku Bukan Ibumu
- Bab 204 Lotus Putih Abadi
- Bab 205 Perjamuan Khusus
- Bab 206 Pembicaraan Antara Ibu dan Anak
- Bab 207 Rencana Bulan Madu
- Bab 208 Tiba-Tiba Terkenal
- Bab 209 Telepon dari Lenny
- Bab 210 Aku Sungguh Menyukaimu
- Bab 211 Benar-Benar Tidak Terpikir
- Bab 212 Pacar Lenny
- Bab 213 Pintar Berwawasan Luas
- Bab 214 Harus Berperan Sempurna
- Bab 215 Gillan Keluar Dari Rumah Sakit
- Bab 216 Yenny Pan Masuk Rumah Sakit
- Bab 217 Ini Adalah Menantu Perempuanku
- Bab 218 Gillian Ge Meminta Maaf
- Bab 219 Jangan Masuk ke Rumah Jika Bukan Bagian Dari Keluarganya
- Bab 220 Keraguan
- Bab 221 Kecelakaan Dolly Lang
- Bab 222 Vheren Xie Terluka
- Bab 223 Gilbert Lang yang Marah
- Bab 224 Hendra Gu yang Sial
- Bab 225 Minum Air Dingin Saja Gigi Bisa Bolong
- Bab 226 Kamu ini pembawa nasib buruk
- Bab 227 Halo Paman kedua, sampai jumpa Paman kedua
- Bab 228 Mengantarmu pulang
- Bab 229 Mertua dan menantu berbicara tentang isi hati
- Bab 230 Kamu tidak akan pernah mendapatkanku
- Bab 231 Rekan Tim Bodoh
- Bab 232 Tiga Wanita Dalam Satu Permainan
- Bab 233 Mengurangi Kontak Dengannya
- Bab 234 Menghadiri Resepsi
- Bab 235 Orang Sombong
- Bab 236 Sedikit Berisi
- Bab 237 Luka dan Lelah
- Bab 238 Restoran Privat
- Bab 239 Aku Akan Mempertimbangkannya
- Bab 240 Pertemuan di Bar
- Bab 241 Maaf, Tapi Ia adalah Suamiku
- Bab 242 Selamat Tahun Baru
- Bab 243 Anak ini bermarga Lang
- Bab 244 Kesepakatan
- Bab 245 Kedatangan Bibi Kedua
- Bab 246 Kamu tidak patut mengajari wanitaku
- Bab 247 Lebih baik bertemu
- Bab 248 Tes Kehamilan
- Bab 249 Ini Nenek
- Bab 250 Anak Alberson Lang
- Bab 251 Konfrontasi di Depan Umum
- Bab 252 Menurutku Lebih Baik Menikah
- Bab 253 Demi Kebaikanmu
- Bab 254 Awal Dari Kehancuran
- Bab 255 Tidak Ingin Berhubungan Denganmu
- Bab 256 Siluman, Kembalikan Kakekku
- Bab 257 Brengsek
- Bab 258 Tidak Tahu Balas Budi
- Bab 259 Membahas Pernikahan
- Bab 260 Menantu Bertemu Mertua
- Bab 261 Menyapu Pemakaman
- Bab 262 Paman Liu Siuman
- Bab 263 Epilog