Husband Deeply Love - Bab 168 Video dalam Memori USB
Seluruh tubuh Vheren Xie seperti ditarik keluar dari air, duduk di tempat tidur dengan ekspresi kusam.
Setelah beberapa saat, tenggorokannya berguling, lalu dia menutupi dadanya dan terbatuk-batuk, ujung jarinya sedikit gemetar.
Federica Qiao takut dengan penampilannya. Dia sedang terburu-buru dan tidak tahu harus berbuat apa, hanya bisa melompat ke tempat tidur dan memegang orang-orang di lengannya, menghibur mereka dengan suara rendah.
"Tidak apa-apa. Tidak apa-apa. Apakah kamu mimpi buruk lagi? Bagaimana jika aku menemani tidur malam ini."
Setelah waktu yang lama, Vheren Xie baru menjadi tenang, dia secara tidak sadar meraih ponsel di sampingnya dan mencoba menghubungi Gilbert Lang, tetapi disana hanya ada suara wanita operator yang menanggapinya.
Maaf, pelanggan yang Anda tuju sedang tidak dapat dihubungi…
Vheren Xie menjambak rambutnya dengan tidak sabar dan bersandar di tubuh Federica Qiao, sambil terengah-engah.
"Apakah kamu mengalami mimpi buruk lain?"
Kata Federica Qiao, mengulurkan tangan untuk menghapus keringat dari wajah Vheren Xie, dan menatapnya dengan kasihan.
"Ya, aku tidak bisa tidur nyenyak dari kemarin malam."
Vheren Xie memikirkan apa yang dia mimpikan tadi malam dan meringkuk tanpa sadar.
Terkadang bahkan dia sampai tidak bisa membedakan apakah itu mimpi atau ingatannya. Pengalaman itu terlalu nyata, benar-benar membuatnya merasa sedikit takut.
Dia menoleh melihat langit yang gelap, memandangi tetesan hujan yang berjatuhan di jendela, mengulurkan tangannya memeluk Federica Qiao, dan keduanya berada di atas tempat tidur.
Tidak ingin pergi bekerja sama sekali…
Saat dia hendak tidur, dia tiba-tiba mendapat telepon dari Endri Cheng.
"Bos, Departemen Teknologi sudah bisa membuka kata sandi memori USB itu, tetapi lebih baik kamu yang melihat sendiri isi di dalamnya...."
Endri Cheng dengan cepat mengirim dokumen dalam memori USB.
Vheren Xie memegang komputer di sampingnya dan melihat video yang datang darinya. Matanya melebar seketika.
Video yang direkam secara diam-diam ini, orang di dalamnya adalah ayahnya dan ayah kandung Hendra Gu.
Meskipun percakapan antara kedua orang itu agak kabur, tapi diakhir dia melihat bahwa ayahnya meninju wajah Alexandre Gu, dan kedua pria berusia 40an itu bertarung bersama.
Dan juga di dalamnya ada suara seorang wanita, tetapi suaranya terlalu keci, jadi tidak bisa dikenali.
Untuk apa orang itu memberikan ini padanya?
Sebenarnya ada hubungan apa antara dia dengan ayahnya? Dan juga apa hubungannya dengan apa yang terjadi saat itu?
Di dalam hati Vheren Xie ada tanda tanya yang tak terhitung jumlahnya. Memikirkan hal-hal yang dikatakan Alexandre Gu pada dirinya sebelumnya, hatinya menjadi lebih ragu lagi.
Sebelumnya dia telah meminta Walton untuk secara diam-diam menyelidiki peristiwa tahun itu, sudah hampir sebulan berlalu, tetapi masih belum ada kemajuan.
Menurut kekuatan keluarga Gu, jika dia ingin menyembunyikan masalah ini, tentu saja dia tidak akan dapat menemukannya dengan mudah.
Tapi semakin dia mencoba bersembunyi, malah semakin mencolok, dan semakin besar kemungkinannya membuat orang curiga.
Keluarga Gu berbuat seperti ini, apa yang sebenarnya mereka sembunyikan?
Dia sedang memikirkannya, dan tiba-tiba dia terkejut oleh dering telepon genggamnya.
Melihat kembali ke layar panggilan, Vheren Xie mendengus dingin dengan kesal, meletakkan komputer di sebelah dan berjalan ke arah luar.
Pria itu akhirnya menelepon dirinya kembali!
Mereka beebincang sebentar, ketika Vheren Xie kembali ke kamar, ekspresinya sudah tidak begitu buruk.
Dia melihat Federica Qiao yang sedang duduk di atas tempat tidur memegang komputer dan mengerutkan kening, dengan sedikit terkejut di wajahnya.
"Ada apa denganmu?"
Federica Qiao mendengarkan kata-katanya, mengangkat kepalanya menatapnya, dan kemudian menghentikan video di komputer di depannya.
"Vheren, video ini telah diedit. Ada satu bagian ketika gerakan itu yang tidak pas, lagipula melihat situasi itu seharusnya ayahmu ada mengatakan sesuatu, yang membuat marah seorang pria disana, dan keduanya mulai bertarung."
Vheren Xie menonton video yang dihentikan itu beberapa kali dan menemukan petunjuk.
Jika video ini telah diedit, tujuan orang yang mengirim video ini adalah untuk memprovokasi hubungannya dan Alexandre Gu!
Mungkinkah apa yang dikatakan Alexandre Gu sebelumnya dapat dipercaya?
Jika saat itu Alexandre Gu tidak memilih untuk bersama dengan cinta pertama ayahnya, dua orang itu masih akan melahirkan anak seperti itu, maka menurut apa yang dikatakan Alexandre Gu sebelumnya, wanita itu kemungkinan besar masih hidup!
Dengan kata lain, hanya dengan menemukan wanita ini kita dapat mengetahui kebenaran mengenai kematian ayahnya!
Pada saat seperti itu, tampaknya semua hal memiliki penjelasan yang masuk akal, tetapi juga membawa Vheren Xie berjalan menuju kabut yang lebih dalam.
Tepat ketika dia akan masuk ke kamar mandi, ponselnya berdering lagi.
Begitu dia mengangkat teleponnya, dia langsung mendengar teriakan histeris Yenny Pan.
"Vheren Xie! Apakah otakmu bermasalah? Mengapa kamu menderek mobilku pergi ?! Seingatku aku tidak memprovokasimu saat ini, kan?"
Vheren Xie tanpa sadar sedikit menjauhkan ponselnya, mendengarkan suara di dalam telepon, merasa dia tidak layak untuk mengerutkan bibirnya.
"Nona Pan, bagaimana Anda berbicara? Mungkin aku adalah tetesan air kebaikan, sebaiknya melaporkan satu sama lain. Saat itu aku bermaksud baik menderek mobilmu pergi. Lagi pula, studio itu kebakaran. Coba kamu pikir, mobilmusangat mahal. Betapa menyakitkannya jika ledakan di studio itu merusak mobilmu? "
Wajah Vheren Xie tidak merah dan jantung tidak melompat. Dia dengan menggantungkannya Federica Qiao.
"Vheren Xie! Kamu baik sekali! Apakah aku harus berterima kasih atas kebaikanmu? Bagaimana jika kamu tidak mematikan teleponku, aku khawatir aku tidak tahu di mana mobilku!"
Mendengar Yenny Pan menghentakkan kakinya, Vheren Xie sedang dalam suasana hati yang baik memainkan komputer di sebelahnya.
Benar saja, ketika suasana hatinya sedang buruk, siksa saja wanita ini!
Yenny Pan benar-benar bintang keberuntungannya!
Tapi ada beberapa hal yang dia masih ingin tahu, mengapa wanita ini muncul di studio itu pada waktu itu?
Jika itu benar-benar untuk pemotretan pribadi, ada banyak studio yang lebih terkenal daripada yang itu.
Menurut sifat sombong Yenny Pan, bagaimana mungkin dia melakukan pemotretan pribadi di tempat kecil seperti itu?
Atau apakah kebakaran hari itu ada hubungannya dengan dia?
Berpikir tentang itu, Vheren Xie berkata ke ujung telepon sambil tersenyum: "Nona Pan, bagaimana kamu bisa begitu sopan? Lagi pula, kita sudah sangat akrab satu sama lain, kamu juga tahu bahwa aku adalah orang yang baik hati, kamu tidak perlu berterima kasih kepadaku untuk hal ini. Kapan kamu dapat membantuku membayar uang derek? Bagaimanapun, aku ini adalah bisnis kecil, tidak seperti bisnis besar Keluarga Pan... "
"Vheren Xie! Kamu benar-benar luar biasa! Tut tut tut..."
Vheren Xie belum selesai bicara, teleponnya langsung dimatikan oleh Yenny Pan.
Novel Terkait
My Lady Boss
GeorgeMr. Ceo's Woman
Rebecca WangPrecious Moment
Louise LeeThat Night
Star AngelSiswi Yang Lembut
Purn. Kenzi KusyadiHusband Deeply Love×
- Bab 1 Apakah Nona Xie bersedia menikah denganku?
- Bab 2 Maaf, semoga kalian bahagia.
- Bab 3 Berakting sesuai kondisi.
- Bab 4 Jauhi putriku, semakin jauh semakin bagus.
- Bab 5 Tak disangka berani-beraninya Gilbert Lang mengambil keuntungan darinya
- Bab 6 Sekamar dengan Gilbert Lang
- Bab 7 Bermain kelewat batas
- Bab 8 Membohongimu, aku tidak sudi!
- Bab 9 Pesta yang menyesakkan
- Bab 10 Apakah aku perlu mengajari kalian bagaiamana caranya berpacaran?
- Bab 11 Memamerkan istri
- Bab 12 Suntikan modal Gilbert Lang
- Bab 13 Mendatangkan pelakor
- Bab 14 Merebut pasangan orang
- Bab 15 Di atas ranjang dan di bawah ranjang
- Bab 16 Menantu bertemu dengan ayah mertua
- Bab 17 Memahami satu sama lain
- Bab 18 Merebut rumah orang lain
- Bab 19 Kamu terlalu keterlaluan
- Bab 20 Keputusan akhir Perusahaan Besar Xie berada di tanganku
- Bab 21 Perdebatan perihal saham
- Bab 22 Menghilangkan kepura-puraan
- Bab 23 Peringatan Kematian
- Bab 24 Kedatangan sahabat
- Bab 25 Masa lalu Federica Qiao
- Bab 26 Datang tanpa diundang
- Bab 27 Hubungan paman dan keponakan yang aneh
- Bab 28 Nenek Gilbert Lang
- Bab 29 Tak kenal puas
- Bab 30 Sakit
- Bab 31 Gangguan stres pasca trauma
- Bab 32 Aku mencari Hendra Gu!
- Bab 33 Kekecewaan yang mendalam
- Bab 34 Mengalami krisis sekali lagi
- Bab 35 Bawa keluar, jangan bunuh dulu.
- Bab 36 Bukankah kamu masih memiliki aku?
- Bab 37 Kembalikan putriku
- Bab 38 Dunia memang sempit
- Bab 39 Dolly Lang kembali
- Bab 40 Masa lalu Gilbert Lang
- Bab 41 Dapur Meledak
- Bab 42 Berpikiran Sempit
- Bab 43 Pelelangan
- Bab 44 Harus Mendapatkannya
- Bab 45 Bertemu di Bar
- Bab 46 Garis Awal Kerjasama
- Bab 47 Apa masalahmu?!
- Bab 48 Kesombongan Yang Tidak Terkontrol
- Bab 49 Aku adalah bosmu
- Bab 50 Wawancara Eksklusif
- Bab 51 Masuk Ke Dalam Pelukan
- Bab 52 Gilbert Lang Yang Mabuk
- Bab 53 Kamu Harus Bertanggung Jawab Padaku
- Bab 54 Gilbert Lang Menghilang
- Bab 55 Mencari Orang
- Bab 56 Penculikan dan ancaman
- Bab 57 Keselamatan Gilbert Lang
- Bab 58 Menyelamatkan diri sendiri
- Bab 59 Aku datang
- Bab 60 Bala bantuan tiba
- Bab 61 Kembali Dengan Selamat
- Bab 62 Identitas Vheren
- Bab 63 Datang Menjenguk
- Bab 64 Ini Karena Aku Mencintai Kamu
- Bab 65 Manja adalah suatu penyakit
- Bab 66 Menjenguk
- Bab 67 Masa Lalu
- Bab 68 Keluarga Xie
- Bab 69 Aku Tidaklah Tertarik dengan Monyet
- Bab 70 Tolong Datang
- Bab 71 Vheren adalah istriku
- Bab 72 Satu keluarga
- Bab 73 Total lima ratus juta!
- Bab 74 Orang yang tidak tahu malu, pasti akan melakukan hal apapun
- Bab 75 Kalau bukan mempunyai sifat yang sama, tidak akan menjadi keluarga
- Bab 76 Serakah
- Bab 77 Wanita Paling Berbahaya
- Bab 78 John Liu di Depan Pintu
- Bab 79 Tidak Tahu Malu
- Bab 80 Sebuah Hadiah yang Besar
- Bab 81 Pembatalan Pernikahan Keluarga Liu
- Bab 82 Simpan Sebentar
- Bab 83 Merekomendasikan Seseorang
- Bab 84 Gumpalan Darah di Bagian Kepala
- Bab 85 Kekhawatiran Gilbert
- Bab 86 Vheren Xie Sudah Sadar
- Bab 87 Dokter Yang Datang Dari Amerika
- Bab 88 Hendra Gu Datang
- Bab 89 Wanitaku
- Bab 90 Tolong Jangan Menunda Waktu Anakku
- Bab 91 'Anjing' tidak patuh, karena ayahnya yang tidak bertanggung jawab?"
- Bab 92 Rencana Operasi Bedah
- Bab 93 Jamuan Malam
- Bab 94 Orang Keluarga Gu
- Bab 95 Terpukul di Hadapan Publik
- Bab 96 Awal Konspirasi
- Bab 97 Keluarga Gu Bertamu
- Bab 98 Pikirkan Baik-Baik
- Bab 99 Kontrak
- Bab 100 Ayah Hendra Gu
- Bab 101 Masalah waktu itu
- Bab 102 walau awalnya tidak tetapi untungnya berhasil
- Bab 103 Federica Qiao keluar dari rumah sakit
- Bab 104 Teman ayah
- Bab 105 Velly Shen
- Bab 106 Wawancara Dimulai
- Bab 107 Cantik
- Bab 108 Permisi, Ini Suamiku
- Bab 109 Maksud Hati
- Bab 110 Penggalangan Dana
- Bab 111 Rumah kemasukan Perampok
- Bab 112 Gilbert Lang terluka
- Bab 113 aku tidak ingin kamu cemas
- Bab 114 Kemunculan Hantu Batin
- Bab 115 )rang pintar yang memilih pemimpin tepat untuk memimpin
- Bab 116 Kehidupan Kecil yang Penting
- Bab 117 Pemaksaan Mendatangkan Pengawal
- Bab 118 Mencurigai
- Bab 119 Musuh yang Datang
- Bab 120 Mission Impossible
- Bab 121 Kebetulan bertemu Alberson Lang
- Bab 122 Wanita Cantik Diatas Kasur
- Bab 123 Mencoba Mendapatkan Keuntungan Tetapi Malah Menjadi Lebih Buruk.
- Bab 124 Jatuh Cinta
- Bab 125 Apakah Kamu Yakin Menyukai Ku?
- Bab 126 Berita Keluarga Gu
- Bab 127 Membatalakan Kerjasama
- Bab 128 Pasangan yang Sudah Ditakdirkan Bersama
- Bab 129 Telepon Dari Ibu Mertua
- Bab 130 Acara Makan Malam
- Bab 131 Istirku Hanya Ada Satu
- Bab 132 Erin Fang Melompat Dari Gedung
- Bab 133 Hidup Dan Mati Adalah Takdir
- Bab 134 Membutuhkan Makanan Dan Hubungan Seks
- Bab 135 Harus Banyak Bergerak Jika Ingin Hidup Bahagia
- Bab 136 Jujur dan tulus hati
- Bab 137 Pemikiran Aurora Tang
- Bab 138 Tidak ada bedanya
- Bab 139 Diikuti
- Bab 140 Balas dendam
- Bab 141 Pemecatan
- Bab 142 Semua Untuk Kebaikanmu
- Bab 143 Di Pikiranku Penuh Dengan Kamu
- Bab 144 Pahlawan Menyelamatkan Si Cantik
- Bab 145 Serangan Mendadak
- Bab 146 Pesta ulangtahun
- Bab 147 Aku menyukaimu
- Bab 148 Radang usus buntu akut
- Bab 149 Sesuatu terjadi pada Dolly Lang
- Bab 150 Penculik ditangkap
- Bab 151 Kembali Dengan Aman
- Bab 152 Marchella Xie Datang
- Bab 153 Rusa Kecil Terbunuh
- Bab 154 Urusan 'Publik' Rutin
- Bab 155 Ancaman Keluarga Gu
- Bab 156 Kaki Tangan Untuk Melakukan Hal Jahat
- Bab 157 Restoran Vegetarian
- Bab 158 Aku Tidak Sengaja
- Bab 159 Musuh Dari Musuh
- Bab 160 Pesta Keluarga Gu
- Bab 161 Mendapatkan Apapun Yang Diinginkan
- Bab 162 Apa Aku Tidak Boleh Bahagia?
- Bab 163 Kedatangan Ibu Mertua
- Bab 164 Aku Tidak Akrab Denganmu
- Bab 165 Paman Liu Mengalami Kecelakaan
- Bab 166 Kejadian buruk terjadi lagi
- Bab 167 Merkurius yang Surut.
- Bab 168 Video dalam Memori USB
- Bab 169 Gilbert Lang Kembali
- Bab 170 Cemburu
- Bab 171 Masalah Demi Masalah
- Bab 172 Minta Maaf Secara Langsung
- Bab 173 Fotografi Bawah Air (1)
- Bab 173 Fotografi Bawah Air
- Bab 174 Tatapan yang Berbeda
- Bab 175 Federica Tidak Tenang
- Bab 176 Mobil yang Hilang
- Bab 177 Undangan Ke Pesta Minuman
- Bab 178 Alergi Terhadap Alkohol
- Bab 179 Memangnya Dia Siapa?
- Bab 180 Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
- Bab 181 Kamu Tahu Apa Kesalahanmu?
- Bab 182 Di mana Gilbert Lang?
- Bab 183 Orang Jahat yang Masih Belum Lenyap
- Bab 184 Pengaturan Dari Perusahaan
- Bab 185 Demi Mengejar Uang
- Bab 186 Hubungan ibu-anak yang tidak akrab
- Bab 187 Tidak Menghormati Senior
- Bab 188 Akhir dari Alfred Zheng
- Bab 189 Telepon dari Nyonya Tua Xie
- Bab 190 Meminta Bantuan
- Bab 191 Tindakan yang mantap sekali
- Bab 192 Wartawan yang tidak berhati nurani
- Bab 193 Penyelesaian yang mencanggungkan
- Bab 194 Mengenal orang yang tidak baik
- Bab 195 Kampung halaman Federica
- Bab 196 Kenapa Yang Mati Bukan Kamu?
- Bab 197 Upacara Pemakaman
- Bab 198 Masalah Keluarga
- Bab 199 Kehidupan Sangat Berharga
- Bab 200 Perbuatan Cari Mati
- Bab 201 Paman Liu Sudah Bangun
- Bab 202 Pemberhentian Pembantu
- Bab 203 Aku Bukan Ibumu
- Bab 204 Lotus Putih Abadi
- Bab 205 Perjamuan Khusus
- Bab 206 Pembicaraan Antara Ibu dan Anak
- Bab 207 Rencana Bulan Madu
- Bab 208 Tiba-Tiba Terkenal
- Bab 209 Telepon dari Lenny
- Bab 210 Aku Sungguh Menyukaimu
- Bab 211 Benar-Benar Tidak Terpikir
- Bab 212 Pacar Lenny
- Bab 213 Pintar Berwawasan Luas
- Bab 214 Harus Berperan Sempurna
- Bab 215 Gillan Keluar Dari Rumah Sakit
- Bab 216 Yenny Pan Masuk Rumah Sakit
- Bab 217 Ini Adalah Menantu Perempuanku
- Bab 218 Gillian Ge Meminta Maaf
- Bab 219 Jangan Masuk ke Rumah Jika Bukan Bagian Dari Keluarganya
- Bab 220 Keraguan
- Bab 221 Kecelakaan Dolly Lang
- Bab 222 Vheren Xie Terluka
- Bab 223 Gilbert Lang yang Marah
- Bab 224 Hendra Gu yang Sial
- Bab 225 Minum Air Dingin Saja Gigi Bisa Bolong
- Bab 226 Kamu ini pembawa nasib buruk
- Bab 227 Halo Paman kedua, sampai jumpa Paman kedua
- Bab 228 Mengantarmu pulang
- Bab 229 Mertua dan menantu berbicara tentang isi hati
- Bab 230 Kamu tidak akan pernah mendapatkanku
- Bab 231 Rekan Tim Bodoh
- Bab 232 Tiga Wanita Dalam Satu Permainan
- Bab 233 Mengurangi Kontak Dengannya
- Bab 234 Menghadiri Resepsi
- Bab 235 Orang Sombong
- Bab 236 Sedikit Berisi
- Bab 237 Luka dan Lelah
- Bab 238 Restoran Privat
- Bab 239 Aku Akan Mempertimbangkannya
- Bab 240 Pertemuan di Bar
- Bab 241 Maaf, Tapi Ia adalah Suamiku
- Bab 242 Selamat Tahun Baru
- Bab 243 Anak ini bermarga Lang
- Bab 244 Kesepakatan
- Bab 245 Kedatangan Bibi Kedua
- Bab 246 Kamu tidak patut mengajari wanitaku
- Bab 247 Lebih baik bertemu
- Bab 248 Tes Kehamilan
- Bab 249 Ini Nenek
- Bab 250 Anak Alberson Lang
- Bab 251 Konfrontasi di Depan Umum
- Bab 252 Menurutku Lebih Baik Menikah
- Bab 253 Demi Kebaikanmu
- Bab 254 Awal Dari Kehancuran
- Bab 255 Tidak Ingin Berhubungan Denganmu
- Bab 256 Siluman, Kembalikan Kakekku
- Bab 257 Brengsek
- Bab 258 Tidak Tahu Balas Budi
- Bab 259 Membahas Pernikahan
- Bab 260 Menantu Bertemu Mertua
- Bab 261 Menyapu Pemakaman
- Bab 262 Paman Liu Siuman
- Bab 263 Epilog