Husband Deeply Love - Bab 17 Memahami satu sama lain
Gregory tertawa setelah mendengar kata-kata Vheren Xie, lalu dia memijat-mijat bahunya dan duduk di atas sofa.
"Tidak apa-apa! Kalian masih muda perihal mengendong cucu akan terjadi cepat atau lambat! Tidak perlu terlalu terburu-buru! Tidak perlu terlalu terburu-buru!"
"Hari sudah larut, kalian berdua pergi istirahat dulu, bukankah besok Gilbert Lang masih harus pergi ke perusahan untuk bekerja? Naiklah, naiklah."
Setelah Gregory selesai berbicara, dia menjulurkan tangan dan menepuk-nepuk tangan Gillian Ge, dan langsung memerintahkan mereka untuk pergi.
Meskipun Vheren Xie tidak tahu apa yang telah terjadi, tetapi dengan pintar dia tidak menanyakan apa pun, dan dengan patuh dia mengikuti Gilbert Lang naik ke atas.
Setelah Gregory melihat kedua anak muda itu pergi, dia bergegas menarik tangan Gillian Ge yang mencubiti pinggangnya ke depan.
"Aduh! Istriku, biarkan anak-anak menyelesaikan urusan mereka sendiri! Untuk apa kamu begitu mempermasalahkan hal ini?"
"Untuk apa? Gregory, kamu punya hati nurani atau tidak!"
Ketika Gillian Ge mendengar kata-kata Gregory, dia langsung murka, dia langsung menarik tangannya dari tangan Gregory.
"Apakah kamu tidak tahu bagaimana situasi keluarga Xie sekarang? Gilbert Lang menikahi wanita seperti itu! Berarti dia menikahi sebuah masalah besar! Dia meninggalkan putri keluarga Pan dan menikahi Vheren Xie! Apakah kamu tahu berapa banyak kerugian yang dialami Keluarga Lang !!! Aku bekerja keras mengurus urusan di dalam dan di luar rumah. Apakah di matamu itu semua hanyalah mempermasalahkan sesuatu? "
Semakin mengatakannya Gillian Ge semakin merasa dia dirugikan.
Suaminya tidak memahaminya, putranya tidak mendengarkannya, dan datang lagi Vheren Xie yang membuatnya kesal.
Sejenak, Gillian Ge merasa hidupnya sudah tidak memiliki harapan lagi.
"Aiya , jangan menangis, jangan menangis!"
Melihat air mata Gillian Ge yang bercucuran Gregory langsung panik.
Lengan panjangnya langsung memeluk Gillian Ge dengan erat, melihat wanita yang tiba-tiba menangis tersedu-sedu itu, dia juga tidak tahu harus berbuat apa.
"Apakah bisnis sangat penting? Lihat aku, sejak aku menyerahkan perusahaan kepada Gilbert Lang kapan aku pernah mempedulikannya lagi? Kita berdua adalah orang yang sudah berusia setengah abad, menikmati hidup dengan baik bukankah sangat baik? Urusan perusahaan biarkan Gilbert Lang yang menanganinya, kamu tidak perlu khawatir, jangan menangis lagi, kamu menangis seperti ini hatiku merasa sangat sedih? "
"Kamu sedih! Kalian semua hidup dengan santai dan bebas! Melakukan semua yang ingin kalian lakukan! Aku? Apakah selama bertahun-tahun ini aku mudah?"
Gillian Ge terisak-isak menghapus air mata di wajahnya dan bersandar di pelukan Gregory, sambil mengeluh.
"Tidak mudah! Istriku paling menderita! Tapi masalah anak muda, kita sebagai orang tua tidak perlu terlalu mengurusinya, biarkan saja, putra kita tidak menikahi Yenny Pan, juga dikarenakan putri keluarga Pan yang terlebih dahulu melarikan diri dari pernikahan, itu bukan salah menantu kita, dan juga mereka juga baru saja menikah, kamu langsung menerobos masuk ke kamar mereka juga tidak pantas. "
"Gregory!"
Semakin Gillian Ge mendengar kata-kata Gregory, dia semakin merasa ada yang tidak beres.
Dia memberontak melepaskan diri dari pelukan Gregory, lalu dia menunjuk-nunjuk dahi Gregory berulang kali.
"Bukan benar-benar tidak pantas! Coba kamu katakan anak muda melakukan sesuatu, lalu kamu menerobos masuk bukankah sangat situasinya sangat canggung!"
"Gregory! Kamu sudah selesai belum! Kamu mengakui Vheren Xie sebagai menantu kan? Kalau begitu jangan mengakui aku sebagai istrimu!"
Setelah Gillian Ge selesai berbicara, dia berbalik dan kembali ke kamarnya, lalu dia membanting pintu dengan keras.
"Jangan, istriku! Kenapa kamu marah lagi? Ini tidak benar! Biarkan aku masuk untuk tidur, aku sudah menghabiskan waktu seharian untuk pulang menemuimu, aku juga ada membawakanmu hadiah! Istriku? Istriku?"
Gregory berteriak dalam waktu yang cukup lama tetapi tidak ada yang membukakan pintu, lalu dia memutuskan mengeluarkan kunci cadangan dari bawah pot bunga, lalu dia membuka pintu sambil menunjukkan seringaian jahat.
Vheren Xie yang menguping sambil bersembunyi pojokan di lantai atas, hampir menjatuhkan rahangnya ke lantai, lalu dia berbalik dan melihat Gilbert Lang yang berada di dalam kamar.
"Apakah orang tuamu selalu seperti ini?"
"Kamu menguping mertuamu seperti ini, apakah baik?"
Gilbert Lang, yang hanya membungkus tubuhnya dengan handuk mandi, berdiri di samping tempat tidur, sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk, melihat ekspresi wajah Vheren Xie yang penasaran, alis mata yang indah itu sedikit terangkat.
"Ini mana boleh disebut menguping? Itu namanya memahami satu sama lain, untuk memenangkan setiap pertempuran!"
Vheren Xie menarik sudut mulutnya, sambil menggelengkan kepalanya dia berbaring di tempat tidur Gilbert Lang, dan berguling diatasnya, lalu dia memanfaatkan kesempatan ini untuk membungkus dirinya ketika Gilbert Lang sedang tidak memperhatikan.
Dia sangat penasaran akan satu hal, apakah Gilbert Lang adalah putra kandung Gregory?
Gregory memiliki kepribadian yang sangat baik, kenapa Gilbert Lang tidak mewarisinya sama sekali?
Tapi keburukan Gillian Ge, pria ini malah mewarisi sepenuhnya.
Tidak belajar yang baik malah belajar yang buruk!
Ketika pertama kali dia bertemu dengan pria ini, dia masih mengira ada sesuatu yang membayangi masa kecilnya, setiap kali dia berbicara akan mengatakan keuntungan perusahaan, tidak ada perasaan sama sekali!
Sekarang kelihatannya kadang-kadang lingkungan keluarga tidak ada hubungannya dengan pertumbuhan seseorang ~
Vheren Xie sedang berbaring di atas tempat tidur, saat dia sedang bersiap untuk bertarung sampai akhir dengan Gilbert Lang, ponsel yang dia letakkan di samping berdering.
Melihat nama penelepon yang tertera di layar ponselnya, raut wajahnya langsung menjadi sedikit tidak senang.
Kenapa Hendra Gu tiba-tiba meneleponnya?
Tetapi memikirkan masih ada beberapa urusan perusahaan yang belum selesai di urus, Vheren Xie akhirnya mengangkat telepon.
"Yo, ternyata benaran kamu?"
Vheren Xie mengerutkan dahinya saat dia mendengar suara wanita yang aneh di balik telepon.
"Siapa kamu? Kenapa ponsel Hendra Gu ada di kamu?"
"Ck ck ck, ternyata Nona Xie benar-benar orang yang terkemuka yang pelupa, apakah kamu tidak bisa mengenali suaraku?"
Wanita di balik telepon berbicara, nada bicara yang merendahkan orang ini membuat Vheren Xie merasa sedikit familier.
Yenny Pan?
Untuk apa wanita ini menelepon dirinya?
"Nona Pan meneleponku malam-malam begini, apakah ingin aku mengajarimu cara tidur?"
Saat Vheren Xie sedang berbicara, orang yang berada di balik telepon tanpa sadar mengepalkan tangannya.
Yenny Pan menelepon dirinya menggunakan ponsel Hendra Gu, apakah dia ingin memberitahu dirinya bahwa dia dan Hendra Gu sedang bersama?
Protes?
Bukankah itu terlalu meremehkannya!
"Bagaimana mungkin? Aku ini ingin bertanya kepada kak Gilbert Lang, menikahi harimau betina, apakah hari-harinya berjalan dengan baik?"
Yenny Pan berkata, nada bicaranya yang aneh membuat Vheren Xie ingin merangkak melewati jaringan telepon untuk memukulnya.
Dia menoleh dan melihat Gilbert Lang yang tidak bergerak, dia membawa ponselnya ke sebelah Gilbert.
"Suamiku~ telepon dari Nona Pan, apakah kamu mau menjawabnya?"
Suara manis Vheren Xie membuat Gilbert Lang merasa punggungnya mati rasa.
Dia melihat Vheren Xie dengan tatapan jijik, tidak mengatakan apa-apa dia mengambil ponsel yang diserahkan Vheren kepadanya lalu menutup telepon itu.
Vheren Xie mengangkat alisnya, melihat ponsel yang dilempar Gilbert Lang kesamping, dia mengangkat sudut bibirnya dengan maksud jahat.
"Tengah malam begini, biarpun hanya malam yang singkat tetapi sangat berharga, apakah direktur Lang tidak berencana untuk tidur?"
Melihat ekspresi wajah Gilbert Lang yang langsung berubah, dia memeluk selimutnya dengan suasana hati yang sangat baik lalu berbalik dan tertidur.
Ternyata saat merasa tidak senang, harus mengolok-olok boneka kayu ini!
Gilbert Lang melihat punggung Vheren Xie, setelah mematikan lampu, dia mengambil selimut cadangan ke sofa tanpa mengatakan apa-apa.
Vheren Xie mendengar gerakan Gilbert Lang yang turun dari tempat tidur, tangannya yang sedang memegang ponsel gemetar.
Kemarahan ini, cepat atau lambat harus dia lampiaskan!
Novel Terkait
Behind The Lie
Fiona LeeMy Cute Wife
DessyLove From Arrogant CEO
Melisa StephanieThe Richest man
AfradenMy Lady Boss
GeorgeMenaklukkan Suami CEO
Red MapleGaun Pengantin Kecilku
Yumiko YangHusband Deeply Love×
- Bab 1 Apakah Nona Xie bersedia menikah denganku?
- Bab 2 Maaf, semoga kalian bahagia.
- Bab 3 Berakting sesuai kondisi.
- Bab 4 Jauhi putriku, semakin jauh semakin bagus.
- Bab 5 Tak disangka berani-beraninya Gilbert Lang mengambil keuntungan darinya
- Bab 6 Sekamar dengan Gilbert Lang
- Bab 7 Bermain kelewat batas
- Bab 8 Membohongimu, aku tidak sudi!
- Bab 9 Pesta yang menyesakkan
- Bab 10 Apakah aku perlu mengajari kalian bagaiamana caranya berpacaran?
- Bab 11 Memamerkan istri
- Bab 12 Suntikan modal Gilbert Lang
- Bab 13 Mendatangkan pelakor
- Bab 14 Merebut pasangan orang
- Bab 15 Di atas ranjang dan di bawah ranjang
- Bab 16 Menantu bertemu dengan ayah mertua
- Bab 17 Memahami satu sama lain
- Bab 18 Merebut rumah orang lain
- Bab 19 Kamu terlalu keterlaluan
- Bab 20 Keputusan akhir Perusahaan Besar Xie berada di tanganku
- Bab 21 Perdebatan perihal saham
- Bab 22 Menghilangkan kepura-puraan
- Bab 23 Peringatan Kematian
- Bab 24 Kedatangan sahabat
- Bab 25 Masa lalu Federica Qiao
- Bab 26 Datang tanpa diundang
- Bab 27 Hubungan paman dan keponakan yang aneh
- Bab 28 Nenek Gilbert Lang
- Bab 29 Tak kenal puas
- Bab 30 Sakit
- Bab 31 Gangguan stres pasca trauma
- Bab 32 Aku mencari Hendra Gu!
- Bab 33 Kekecewaan yang mendalam
- Bab 34 Mengalami krisis sekali lagi
- Bab 35 Bawa keluar, jangan bunuh dulu.
- Bab 36 Bukankah kamu masih memiliki aku?
- Bab 37 Kembalikan putriku
- Bab 38 Dunia memang sempit
- Bab 39 Dolly Lang kembali
- Bab 40 Masa lalu Gilbert Lang
- Bab 41 Dapur Meledak
- Bab 42 Berpikiran Sempit
- Bab 43 Pelelangan
- Bab 44 Harus Mendapatkannya
- Bab 45 Bertemu di Bar
- Bab 46 Garis Awal Kerjasama
- Bab 47 Apa masalahmu?!
- Bab 48 Kesombongan Yang Tidak Terkontrol
- Bab 49 Aku adalah bosmu
- Bab 50 Wawancara Eksklusif
- Bab 51 Masuk Ke Dalam Pelukan
- Bab 52 Gilbert Lang Yang Mabuk
- Bab 53 Kamu Harus Bertanggung Jawab Padaku
- Bab 54 Gilbert Lang Menghilang
- Bab 55 Mencari Orang
- Bab 56 Penculikan dan ancaman
- Bab 57 Keselamatan Gilbert Lang
- Bab 58 Menyelamatkan diri sendiri
- Bab 59 Aku datang
- Bab 60 Bala bantuan tiba
- Bab 61 Kembali Dengan Selamat
- Bab 62 Identitas Vheren
- Bab 63 Datang Menjenguk
- Bab 64 Ini Karena Aku Mencintai Kamu
- Bab 65 Manja adalah suatu penyakit
- Bab 66 Menjenguk
- Bab 67 Masa Lalu
- Bab 68 Keluarga Xie
- Bab 69 Aku Tidaklah Tertarik dengan Monyet
- Bab 70 Tolong Datang
- Bab 71 Vheren adalah istriku
- Bab 72 Satu keluarga
- Bab 73 Total lima ratus juta!
- Bab 74 Orang yang tidak tahu malu, pasti akan melakukan hal apapun
- Bab 75 Kalau bukan mempunyai sifat yang sama, tidak akan menjadi keluarga
- Bab 76 Serakah
- Bab 77 Wanita Paling Berbahaya
- Bab 78 John Liu di Depan Pintu
- Bab 79 Tidak Tahu Malu
- Bab 80 Sebuah Hadiah yang Besar
- Bab 81 Pembatalan Pernikahan Keluarga Liu
- Bab 82 Simpan Sebentar
- Bab 83 Merekomendasikan Seseorang
- Bab 84 Gumpalan Darah di Bagian Kepala
- Bab 85 Kekhawatiran Gilbert
- Bab 86 Vheren Xie Sudah Sadar
- Bab 87 Dokter Yang Datang Dari Amerika
- Bab 88 Hendra Gu Datang
- Bab 89 Wanitaku
- Bab 90 Tolong Jangan Menunda Waktu Anakku
- Bab 91 'Anjing' tidak patuh, karena ayahnya yang tidak bertanggung jawab?"
- Bab 92 Rencana Operasi Bedah
- Bab 93 Jamuan Malam
- Bab 94 Orang Keluarga Gu
- Bab 95 Terpukul di Hadapan Publik
- Bab 96 Awal Konspirasi
- Bab 97 Keluarga Gu Bertamu
- Bab 98 Pikirkan Baik-Baik
- Bab 99 Kontrak
- Bab 100 Ayah Hendra Gu
- Bab 101 Masalah waktu itu
- Bab 102 walau awalnya tidak tetapi untungnya berhasil
- Bab 103 Federica Qiao keluar dari rumah sakit
- Bab 104 Teman ayah
- Bab 105 Velly Shen
- Bab 106 Wawancara Dimulai
- Bab 107 Cantik
- Bab 108 Permisi, Ini Suamiku
- Bab 109 Maksud Hati
- Bab 110 Penggalangan Dana
- Bab 111 Rumah kemasukan Perampok
- Bab 112 Gilbert Lang terluka
- Bab 113 aku tidak ingin kamu cemas
- Bab 114 Kemunculan Hantu Batin
- Bab 115 )rang pintar yang memilih pemimpin tepat untuk memimpin
- Bab 116 Kehidupan Kecil yang Penting
- Bab 117 Pemaksaan Mendatangkan Pengawal
- Bab 118 Mencurigai
- Bab 119 Musuh yang Datang
- Bab 120 Mission Impossible
- Bab 121 Kebetulan bertemu Alberson Lang
- Bab 122 Wanita Cantik Diatas Kasur
- Bab 123 Mencoba Mendapatkan Keuntungan Tetapi Malah Menjadi Lebih Buruk.
- Bab 124 Jatuh Cinta
- Bab 125 Apakah Kamu Yakin Menyukai Ku?
- Bab 126 Berita Keluarga Gu
- Bab 127 Membatalakan Kerjasama
- Bab 128 Pasangan yang Sudah Ditakdirkan Bersama
- Bab 129 Telepon Dari Ibu Mertua
- Bab 130 Acara Makan Malam
- Bab 131 Istirku Hanya Ada Satu
- Bab 132 Erin Fang Melompat Dari Gedung
- Bab 133 Hidup Dan Mati Adalah Takdir
- Bab 134 Membutuhkan Makanan Dan Hubungan Seks
- Bab 135 Harus Banyak Bergerak Jika Ingin Hidup Bahagia
- Bab 136 Jujur dan tulus hati
- Bab 137 Pemikiran Aurora Tang
- Bab 138 Tidak ada bedanya
- Bab 139 Diikuti
- Bab 140 Balas dendam
- Bab 141 Pemecatan
- Bab 142 Semua Untuk Kebaikanmu
- Bab 143 Di Pikiranku Penuh Dengan Kamu
- Bab 144 Pahlawan Menyelamatkan Si Cantik
- Bab 145 Serangan Mendadak
- Bab 146 Pesta ulangtahun
- Bab 147 Aku menyukaimu
- Bab 148 Radang usus buntu akut
- Bab 149 Sesuatu terjadi pada Dolly Lang
- Bab 150 Penculik ditangkap
- Bab 151 Kembali Dengan Aman
- Bab 152 Marchella Xie Datang
- Bab 153 Rusa Kecil Terbunuh
- Bab 154 Urusan 'Publik' Rutin
- Bab 155 Ancaman Keluarga Gu
- Bab 156 Kaki Tangan Untuk Melakukan Hal Jahat
- Bab 157 Restoran Vegetarian
- Bab 158 Aku Tidak Sengaja
- Bab 159 Musuh Dari Musuh
- Bab 160 Pesta Keluarga Gu
- Bab 161 Mendapatkan Apapun Yang Diinginkan
- Bab 162 Apa Aku Tidak Boleh Bahagia?
- Bab 163 Kedatangan Ibu Mertua
- Bab 164 Aku Tidak Akrab Denganmu
- Bab 165 Paman Liu Mengalami Kecelakaan
- Bab 166 Kejadian buruk terjadi lagi
- Bab 167 Merkurius yang Surut.
- Bab 168 Video dalam Memori USB
- Bab 169 Gilbert Lang Kembali
- Bab 170 Cemburu
- Bab 171 Masalah Demi Masalah
- Bab 172 Minta Maaf Secara Langsung
- Bab 173 Fotografi Bawah Air (1)
- Bab 173 Fotografi Bawah Air
- Bab 174 Tatapan yang Berbeda
- Bab 175 Federica Tidak Tenang
- Bab 176 Mobil yang Hilang
- Bab 177 Undangan Ke Pesta Minuman
- Bab 178 Alergi Terhadap Alkohol
- Bab 179 Memangnya Dia Siapa?
- Bab 180 Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
- Bab 181 Kamu Tahu Apa Kesalahanmu?
- Bab 182 Di mana Gilbert Lang?
- Bab 183 Orang Jahat yang Masih Belum Lenyap
- Bab 184 Pengaturan Dari Perusahaan
- Bab 185 Demi Mengejar Uang
- Bab 186 Hubungan ibu-anak yang tidak akrab
- Bab 187 Tidak Menghormati Senior
- Bab 188 Akhir dari Alfred Zheng
- Bab 189 Telepon dari Nyonya Tua Xie
- Bab 190 Meminta Bantuan
- Bab 191 Tindakan yang mantap sekali
- Bab 192 Wartawan yang tidak berhati nurani
- Bab 193 Penyelesaian yang mencanggungkan
- Bab 194 Mengenal orang yang tidak baik
- Bab 195 Kampung halaman Federica
- Bab 196 Kenapa Yang Mati Bukan Kamu?
- Bab 197 Upacara Pemakaman
- Bab 198 Masalah Keluarga
- Bab 199 Kehidupan Sangat Berharga
- Bab 200 Perbuatan Cari Mati
- Bab 201 Paman Liu Sudah Bangun
- Bab 202 Pemberhentian Pembantu
- Bab 203 Aku Bukan Ibumu
- Bab 204 Lotus Putih Abadi
- Bab 205 Perjamuan Khusus
- Bab 206 Pembicaraan Antara Ibu dan Anak
- Bab 207 Rencana Bulan Madu
- Bab 208 Tiba-Tiba Terkenal
- Bab 209 Telepon dari Lenny
- Bab 210 Aku Sungguh Menyukaimu
- Bab 211 Benar-Benar Tidak Terpikir
- Bab 212 Pacar Lenny
- Bab 213 Pintar Berwawasan Luas
- Bab 214 Harus Berperan Sempurna
- Bab 215 Gillan Keluar Dari Rumah Sakit
- Bab 216 Yenny Pan Masuk Rumah Sakit
- Bab 217 Ini Adalah Menantu Perempuanku
- Bab 218 Gillian Ge Meminta Maaf
- Bab 219 Jangan Masuk ke Rumah Jika Bukan Bagian Dari Keluarganya
- Bab 220 Keraguan
- Bab 221 Kecelakaan Dolly Lang
- Bab 222 Vheren Xie Terluka
- Bab 223 Gilbert Lang yang Marah
- Bab 224 Hendra Gu yang Sial
- Bab 225 Minum Air Dingin Saja Gigi Bisa Bolong
- Bab 226 Kamu ini pembawa nasib buruk
- Bab 227 Halo Paman kedua, sampai jumpa Paman kedua
- Bab 228 Mengantarmu pulang
- Bab 229 Mertua dan menantu berbicara tentang isi hati
- Bab 230 Kamu tidak akan pernah mendapatkanku
- Bab 231 Rekan Tim Bodoh
- Bab 232 Tiga Wanita Dalam Satu Permainan
- Bab 233 Mengurangi Kontak Dengannya
- Bab 234 Menghadiri Resepsi
- Bab 235 Orang Sombong
- Bab 236 Sedikit Berisi
- Bab 237 Luka dan Lelah
- Bab 238 Restoran Privat
- Bab 239 Aku Akan Mempertimbangkannya
- Bab 240 Pertemuan di Bar
- Bab 241 Maaf, Tapi Ia adalah Suamiku
- Bab 242 Selamat Tahun Baru
- Bab 243 Anak ini bermarga Lang
- Bab 244 Kesepakatan
- Bab 245 Kedatangan Bibi Kedua
- Bab 246 Kamu tidak patut mengajari wanitaku
- Bab 247 Lebih baik bertemu
- Bab 248 Tes Kehamilan
- Bab 249 Ini Nenek
- Bab 250 Anak Alberson Lang
- Bab 251 Konfrontasi di Depan Umum
- Bab 252 Menurutku Lebih Baik Menikah
- Bab 253 Demi Kebaikanmu
- Bab 254 Awal Dari Kehancuran
- Bab 255 Tidak Ingin Berhubungan Denganmu
- Bab 256 Siluman, Kembalikan Kakekku
- Bab 257 Brengsek
- Bab 258 Tidak Tahu Balas Budi
- Bab 259 Membahas Pernikahan
- Bab 260 Menantu Bertemu Mertua
- Bab 261 Menyapu Pemakaman
- Bab 262 Paman Liu Siuman
- Bab 263 Epilog