Husband Deeply Love - Bab 171 Masalah Demi Masalah

Hari-hari berikutnya berlalu dengan tenang.

Namun, tidak ada yang tahu badai apa yang akan datang setelah hari yang tenang itu.

Mobil Paman Liu telah ditemukan. Mobilnya menabrak trotoar dan lampu jalan di jalan tol. Jadi, bagian depan mobilnya hancur.

Mobil itu juga melaju kencang di jalan tol. Akibatnya, mobil itu tidak memiliki waktu untuk menghindari tabrakan. Bagian belakang mobil juga sama hancurnya.

Singkatnya, mobil itu remuk.

Namun, setelah investigasi dilakukan, ternyata kabel rem mobil itu telah sengaja dipotong. Bagian tangki juga diisi cairan asing.

Jika mobil itu tidak menabrak trotoar karena rem blong, mungkin mobil itu akan menabrak mobil lain dan menyebabkan kematian karena cairan asing di dalam tangki itu.

Tampaknya, ini adalah pembunuhan berencana.

Vheren Xie berniat mengusut kasus ini hingga tuntas.

Paman Liu sudah bekerja dengan giat untuk Vheren Xie selama hidupnya. Dia sudah tua dan bahkan tidak memiliki anak.

Jika Vheren Xie tidak bisa menuntut keadilan untuk Paman Liu, dia akan dihantui rasa bersalah seumur hidupnya.

Gilbert Lang menatap Vheren Xie yang sedang membaca dokumen itu sambil menyisip kopinya.

“Apa menurutmu kecelakaan ini mungkin ada hubungannya dengan kecelakaan mobil orang tuamu?”

“Bukan mungkin, aku rasa ini pasti ada hubungannya walaupun aku belum tahu dimana letaknya. Ketika mobil orang tuaku dibajak, kabel remnya dipotong, tangkinya juga diatur sedemikian rupa.”

Ketika Vheren Xie mendengar kata-kata Gilbert Lang, dia langsung mendongak dan melihat tumpukan dokumen itu.

Gilbert Lang baru-baru ini menemukan dokumen-dokumen itu, yang mana semuanya terkait dengan kecelakaan mobil orang tuanya.

Ayah dan beberapa temannya berkata kalau tidak sedikit orang ragu dengan kecelakaan mobil yang katanya menabrak tebing itu.

Namun, bagaimana persisnya, mereka harus menunggu Paman Liu siuman.

Saat ini, ketika masalah ini belum terpecahkan, muncul masalah lain di pabrik Perusahaan Besar Xie.

“Bos, kekacauan di dalam pabrik telah melukai beberapa karyawan.”

Ketika melihat pesan itu, Vheren Xie langsung berdiri dan berganti pakaian. Dia lalu mengambil kunci mobilnya dan berangkat ke perusahaan.

Gilbert Lang tidak tahu apa yang terjadi, namun dia mengikuti Vheren Xie.

Ketika mereka tiba di perusahaan, Endri Cheng berada di lobi lantai satu dalam keadaan terluka. Beberapa pembuat onar juga ada disana.

Saat Vheren Xie masuk dia langsung mencium aroma darah. Dia menatap nanar para pembuat keributan itu.

Setelah insiden ini, kemajuan kinerja di pabrik pasti akan terhambat.

Tenggat waktu proyek semakin dekat. Biasanya, di saat-saat seperti ini, hubungan antar karyawan justru sedang bagus-bagusnya. Namun, mengapa mereka tiba-tiba berulah?

Vheren Xie menatap orang yang bertanggungjawab atas insiden ini. Dia lalu bertanya dengan dingin, “Apa ada yang ingin kamu jelaskan padaku?”

Karyawan yang sedang menunggu di lantai satu itu menatap Vheren Xie yang berpakaian santai. Beberapa dari mereka tidak menghindar dan langsung membawa masalahnya ke Vheren Xie.

Setelah menyaksikan kekacauan ini, Gilbert Lang langsung menarik Vheren Xi eke belakangnya.

“Bos, ada beberapa karyawan baru disini. Mereka berkonflik dengan teknisi senior, lalu teknisi senior memarahi mereka. Mereka lalu mulai membuat keributan karena mereka tidak terima.” jelas si Kepala Pabrik sambil menundukkan kepalanya. Dia merasa bersalah.

Kepala Pabrik lah yang mempekerjakan karyawan-karyawan baru ini. Dia tidak bisa membela dirinya setelah insiden terjadi.

“Tidak terima lalu membuat keributan? Kalian sudah dewasa. Mengapa berlaku asal seperti ini? aku akan mengecek kamera CCTV pabrik nanti dan aku akan memberi hukuman cuti administratif selama 15 hari untuk para pembuat keributan. Penjara rasanya lumayan juga. Aku juga bisa memutus kontrak kerja kalian!”

Vheren Xie menatap para pembuat keributan itu. mereka balik menatapnya dengan tajam.

Walaupun Vheren Xie hanya mengenakan pakaian santai, namun itu tidak menutupi aura tegasnya.

Dia sudah lama mendampingi Gilbert Lang. pria itu cukup berpengaruh. Vheren Xie juga banyak belajar darinya.

Ketika mendengar ancamannya, para karyawan baru itu tampak tidak berkutik. Sepertinya mereka memang tidak terlalu mempertimbangkan pekerjaannya.

Vheren Xie merasa insiden kali ini tidak sesederhana itu.

Alfred Zheng tiba-tiba memajukan tanggal pengirimannya barang. Jadi, Vheren Xie harus mempekerjakan lebih banyak orang sementara ini untuk mengoperasikan mesin produksi lebih dari porsi waktu kerja untuk menyelesaikan ribuan peralatan medis sebelum Januari.

Sepertinya seseorang ingin mengacaukan perusahaannya. Hampir mustahil bagi Vheren Xie untuk mencegahnya.

“Jika kamu ingin memecat kami, maka pecat saja! Memang kamu siapa berani mengancam kami? Apa kamu tahu apa itu teknologi? Apa kamu tahu apa itu teknik? Jika si tua bangka itu tidak asal mengutuk orang, aku juga tidak akan main tangan. Kamu tidak usah sok tahu!”

Setelah Vheren Xie selesai berbicara, salah satu karyawan barunya tiba-tiba mengutukinya. Pria itu lalu menatap Vheren Xie dengan jelalatan. Isi pikirannya yang kotor dan menjijikan langsung tertebak.

Gilbert Lang tidak tahan melihat sikap pria itu. rasanya, dia ingin menghajarnya.

Pria itu berani bersumpah serapah, Gilbert Lang juga tidak ragu untuk menendangkan kakinya ke perut pria itu. pria itu lalu jatuh lima meter ke belakang.

Vheren Xie melihat pria itu jatuh ke lantai sambil mengerang kesakitan. Dia lalu memicigkan mata dan berjalan kearahnya. Dia pun berjongkok, “Kamu berani mengangkat suaramu padaku? kamu bernyali sekali. Apa kamu yang memancing keributan malam ini? Endri Cheng, cepat telepon polisi. aku tidak ingin melihat pria ini mengacaukan pabrikku lagi!”

Pria itu berusaha bangun dari lantai. Gilbert Lang mengangkat kakinya dan menginjak pinggang pria itu sambil menyeringai.

Orang-orang disekitar hanya bisa melihat pria itu berteriak kesakitan. Namun, mereka tidak berani melakukan apa-apa.

Vheren Xie melihat para karyawan itu dengan acuh.

“Aku memberimu gaji lima persen lebih tinggi dari perusahaan lain. Apa itu berarti kalian bisa seenaknya membuat keributan di pabrikku? Semua orang yang terlibat dalam insiden ini harus menulis lembar introspeksi diri sebanyak lima ribu kata. Kumpulkan di mejaku besok pagi. Kalian yang bukan dalang dari keributan ini, perusahaan akan membayar biaya perawatan kalian. Kalian bisa kembali bekerja setelah kalian sembuh.”

Novel Terkait

Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
3 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu