Husband Deeply Love - Bab 197 Upacara Pemakaman

Bukan datang untuk melihat wanita itu marah-marah di sini!

Suami wanita ini baru saja meninggal, putrinya juga baru sembuh dari sakit berat. Yang dia khawatirkan tidak pernah tentang kesehatan mereka, melainkan keuntungan apa yang bisa dia dapat setelah orang-orang ini terluka?

Sekarang pria ini sudah meninggal. Dipikir-pikir bisa memberikan uang besar padanya.

Orang seperti itu masih bisa mengatai orang lain tidak berperasaan. Benar-benar lucu!

Mobil baru saja bersiap melaju, sudah melihat di belokan depan, berjalan pria muda yang berjalan oleng sambil membawa botol bir.

Dilihat dari tampangnya, lumayan mirip juga dengan Federica Qiao.

Setelah pria ini muncul, jelas sekali kondisi Federica Qiao sedikit aneh.

Vheren Xie menoleh menatap orang di sampingnya, baru menyadari Federica Qiao memeluk bahunya sendiri dan tubuhnya bergetar ketakutan.

Saat ini Vheren Xie baru teringat sebelumnya pernah melihat bekas luka di bahu Federica Qiao. Luka itu sangat mirip dengan yang ada di kaki Federica Qiao.

Luka tembakan!

Sebelumnya dia selalu penasaran kenapa di tubuh Federica Qiao bisa ada luka seperti itu.

Tapi setiap kali mengungkitnya, Federica Qiao akan menutupi, jadi dia juga tidak banyak bertanya lagi.

Tapi kelihatannya sekarang masalah ini tidak begitu sederhana.

Memangnya bekas luka di tubuh Federica Qiao, karena adiknya yang lukai?

Ketika Vheren Xie sedang berpikir, pria itu sudah berjalan sampai di depan mobil. Pria itu memukul-mukul kop depan mobil, lalu tersenyum kepada Federica Qiao.

"Nyawamu benar-benar kuat! Bisa-bisanya masih hidup sampai sekarang?"

Federica Qiao menatap orang itu dalam diam, pada akhirnya langsung menaikkan jendela.

Federica Qiao sama sekali tidak bisa menghubungkan pria di hadapannya ini dengan adik yang dulu sangat imut.

Memikirkan luka di tubuhnya, lalu memikirkan lagi ayah yang sudah terbaring di rumah duka.

Federica Qiao selalu tidak mengerti akan satu hal.

Sebenarnya sejak kapan adiknya ini mulai menggunakan narkoba?

Meskipun hatinya bercampur banyak perasaan, tapi wajahnya tidak menunjukkan ekspresi apapun. Tingkat kekejaman adiknya dan juga tingkat pilih kasih wanita itu benar-benar sama.

Tapi hal-hal ini sudah tidak ada hubungannya lagi dengannya!

Di saat dia meninggalkan rumah, dia sudah memutuskan hubungan keluarga dengan keluarga ini. Kalau bukan karena ayahnya sakit berat, dan keluarga besarnya di sini mengirimkan pesan padanya, takutnya dia bahkan tidak dapat menghadiri upacara pemakaman ayah.

Federica Qiao sudah cukup melewati hari-hari dimana kebaikannya dibalas dengan kejahatan. Kedepannya dia ingin hidup demi dirinya sendiri.

Di saat dia berpikir jelas, pria itu bersiap membuka pintu, ingin menariknya turun dari mobil.

Untung saja Vheren Xie lebih cepat mengunci pintu. Menginjak gas dan mobil pergi dari sana.

Mobil Gilbert Lang ikut dari belakang.

Mereka kali ini kembali hanya untuk melihat ayah Federica Qiao. Mengenai masalah lain, mereka tidak tertarik.

Setelah orang-orang sampai di rumah duka, ayah Federica Qiao sudah diatur rapi dan terbaring di kotak pemakaman.

Setelah penanggung jawab rumah duka mendengar kabar kedatangan mereka, orang itu segera datang.

“Nona, ayahmu sudah berada di sini selama tiga hari. Meskipun adalah peraturan orang tua, tapi telah terjadi banyak hal di keluarga ini. Kapan jasad ini dikremasikan?"

Ketika mendengar perkataan penanggung jawab, Vheren Xie menepuk-nepuk bahu Federica Qiao, menghiburnya.

Upacara pemakaman sudah selesai dari awal. Kakak Federica Qiao, demi membiarkan Federica Qiao bisa melihat ayah untuk terakhir kalinya, baru membiarkan jasad ayah ditaruh di sini.

Dan alasan utama adalah karena mereka tidak mampu membeli kuburan.

Semua orang menunggu Federica Qiao datang membawa uang. Tapi yang mereka tidak sangka adalah, Federica Qiao langsung menolak.

Setelah mengetahui penyebab dan akibat, Vheren Xie menoleh menatap Gilbert Lang yang ada di samping.

Karena pria ini sudah datang, maka atur saja semua hal sampai selesai. Karena Gilbert Lang sudah mengetahui penyebab masalah, maka masalah kuburan seharusnya sudah diatur bukan?

Ternyata benar, di saat Vheren Xie berencana bicara, Gilbert Lang langsung membawa penanggung jawab rumah duka ke samping.

Dua orang itu tidak tahu sedang membicarakan apa. Saat kembali, wajah penanggung jawab rumah duka sudah terlihat senang.

"Kita akan khusus mengantarkan beberapa mobil ke sana. Tidak perlu membawa mobil kalian ke sana. Kalau begitu kami langsung antar saja ke sana sekarang."

Setelah penanggung jawab selesai berkata, penanggung jawab memberikan pot keramik kepada Federica Qiao.

"Nanti setelah selesai, untuk sementara diletakkan di dalam sini. Pergi ke kuburan masih perlu membutuhkan beberapa waktu."

Federica Qiao menatap benda yang ada di tangannya dengan kaku, lalu mengikuti penanggung jawab ke halaman yang agak dalam lagi.

Setelah Keluarga Qiao yang lain sampai, Federica Qiao sudah keluar sambil membawa pot dari dalam.

Federica Qiao tidak melihat orang-orang itu lagi, dan langsung naik ke mobil yang disiapkan oleh rumah duka.

Gilbert Lang dan Vheren Xie saling pandang, menghela napas dengan tidak berdaya, hanya bisa menyuruh Roderick Wang membawa jalan di depan saja.

Tiga orang dengan hening menunggu di luar kuburan. Setelah Federica Qiao keluar, waktu sudah sore.

Vheren Xie melihat mata Federica Qiao yang merah, segera menghampiri dan memeluknya.

"Vheren, kali ini terima kasih kamu bisa menemani aku pulang. Kalau tidak, aku benar-benar tidak tahu harus bagaimana."

Setelah Federica Qiao selesai bicara, dia menatap tiga orang di sampingnya dan berkata dengan suara tercekat.

"Kenapa kamu bicara padaku dengan begitu sungkan? Setelah masalah di sini selesai, kita pulang dan mengurus pembukaan kantor bagaimana? Nanti kamu pilih tempat yang kamu suka?"

Vheren Xie tahu apapun yang dia katakan sekarang tidak mampu menghibur Federica Qiao.

Tapi berdasarkan kondisi sekarang, kebingungan dalam hati Federica Qiao seharusnya lebih besar daripada kesedihan.

Karena lahir di keluarga seperti ini, Federica Qiao tidak bisa membuat pilihan apapun.

Tapi jalan kedepannya harus dia jalani sendiri. Tidak peduli bagaimana akhirnya, Vheren Xie berharap Federica Qiao bisa bahagia.

Setelah Federica Qiao mendengar perkataan Vheren Xie, juga hanya bisa menganggukan kepala. Pada akhirnya naik ke mobil tanpa mengatakan apapun.

Setelah mereka sampai ke hotel, Roderick Wang langsung masuk ke kamar dan tidur.

Roderick Wang sudah mengemudikan mobil seharian, kalau sekarang tidak tidur nyenyak, maka nanti ketika mengemudikan mobil untuk pulang, tidak tahu akan terjadi apa.

Gilbert Lang menatap Federica Qiao yang sama seperti Roderick Wang, langsung masuk ke kamar begitu kembali, lalu melihat wanita yang berada di sampingnya dan langsung memeluk wanita itu dalam pelukan.

Vheren Xie memeluk pria ini dengan kencang lalu berkata ringan.

"Sebelumnya aku pikir orang tua meninggal sangat kasihan. Tapi memikirkan Federica, aku merasa aku sendiri benar-benar sangat bahagia."

Novel Terkait

My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
5 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu