Husband Deeply Love - Bab 127 Membatalakan Kerjasama
"Tidak apa-apa kalau kamu tidak memberikan alasan. Tapi berdasarkan apa kamu bisa memerintahku untuk memberhentikan kerjasama ini? Memangnya kamu pikir ini adalah Titan Corporation?"
Vheren mengangkat alisnya dan memandang pria yang menatapnya. Matanya yang lebar penuh dengan ketidakpuasan.
Sekarang kantor tidak seperti sebelumnya, yang penuh dengan aroma makanan. Dilihat bagaimanapun, pemandangan sekarang ini adalah sebuah pemandangan yang sangat dingin.
Kedua orang itu berdiri di kedua sisi meja, mereka seolah mengeluarkan hawa panas. Kediaman seperti ini seperti ketenangan sebelum badai menerjang.
Gilbert menatap wanita itu untuk waktu yang lama, dan akhirnya melepaskan tangannya dari mouse dan duduk di kursi Vheren.
"Tentu saja, aku tidak bermaksud seperti itu. Aku hanya berpikir, kalau mau adalah istriku, tapi aku tidak mengerti apa yang di tuliskan di artikel tersebut. Bukankah seharusnya kamu memberitahuku semua yang ada di artikel ini? "
Gilbert terlihat sangat bangga dan menawan sehingga membuat Vheren tidak tahu harus berbuat apa untuk sementara waktu.
Vheren tetap memeluk komputernya di tangannya dan menelan dengan canggung.
Apakah pria ini akan benar-benar membiarkan dia mengakhiri kontrak dengan JK Group karena hal-hal sepele seperti ini?
Apakah dia tidak merasa bahwa kelakuannya sangat kekanakkan?
Dan mengapa pria ini terlihat seperti dia berubah menjadi orang yang berbeda sejak dia mengaku?
Kemana perginya orang yang dingin tadi?
Tidak bisakah kembalikan orang yang tadi? Vheren lebih suka Gilbert yang tadi!
Vheren terdiam dan mengedip-ngedipkan matanya. Pandangan Vheren tidak lepas dari mata Gilbert.
"Tuan Lang, apakah kamu tidak merasa kalau kamu sekarang ini bertingkah kekanakkan?"
"Kalau dapat melihatmu tertawa, aku tidak merasa kekanakkan sama sekali."
Gilbert berkata, dan tangannya langsung meraih dan menarik Vheren ke dalam pelukannya.
"Aku ingat aku pernah mengatakan sebelumnya, bahwa aku akan melindungi perusahaan Xie kalau kamu menikahiku. Sekarang bahkan jika kamu tidak bekerja sama dengan majalah ini, aku punya cara untuk mempromosikanmu ke perusahaan kelas satu di industri ini."
Setelah itu, dia menatap wanita yang ada di pelukannya. Senyum menggoda di wajahnya membuat Vheren kesal.
Dia menggerakkan tubuhnya untuk menemukan posisi yang tepat di pelukan pria itu.
Vheren menunjuk file-file di komputer, kemudian dia mulai menjelaskan detail-detail yang dirinya dan David Tao bicarakan.
Meskipun dia tidak tahu apa yang ada dalam pikiran pria itu, dia bisa merasakan bahwa pria itu sedang cemburu.
Tetapi ketika seorang pria seperti Gilbert mulai cemburu, Vheren tidak bisa membayangkan konsekuensinya.
Dia memberi tahu Gilbert beberapa detail yang masih diingatnya, dan merasa lega ketika melihat pria itu perlahan-lahan terlihat santai.
Keduanya menghabiskan waktu hampir dua jam bersama. Pada pukul dua siang, Gilbert menerima telepon dari kantornya.
Vheren menatap pria yang sedang mengemas kotak makan dan siap untuk pergi, dan Vheren berdeham beberapa kali.
"Aku tahu bahwa kamu telah menjaga perusahaan Xie untuk waktu yang lama. Aku bersyukur untuk ini, tetapi kalau perusahaan Xie benar-benar ingin mencapai puncaknya, kami harus bergantung pada kemampuan kami sendiri. Kami harus menemukan cara yang cocok untuk kami agar dapat bertahan di dalam industri ini. "
Gilbert terkejut saat melihat tatapan mata Vheren yang penuh dengan percaya diri.
Dia akhirnya tahu mengapa wanita itu memberinya begitu banyak perasaan yang berbeda.
Dia bukan tipe wanita lemah yang membutuhkannya untuk melindungi sepanjang hidupnya, tetapi wanita itu adalah wanita yang kuat yang mungkin berdiri di puncak bersamanya suatu hari nanti!
Pada saat ini, Vheren telah benar-benar mengubah citranya yang melekat dalam pikiran Gilbert.
"Jadi, aku masih berterima kasih atas bantuanmu memulihkan perusahaan ini. Mungkin kedengarannya aneh, tapi aku benar-benar berterima kasih padamu, Gilbert."
Vheren berkata sambil mengantar pria itu keluar ruangan.
Vheren berjalan perlahan ke jendela dan menyaksikan mobil pria itu meninggalkan perusahaan Xie, dan dia merasa bulu kuduknya naik.
Kata-kata yang dia katakan tadi sangat menggelikan!
"Hum - hum -"
Ketika Vheren bersiap-siap untuk bekerja, teleponnya berbunyi.
Layar menunjukkan bahwa Federica Qiao yang meneleponnya. Pada saat ini, Vheren baru teringat kalau dia belum menelepon keluarganya dalam beberapa hari ini.
"Ada apa, Federica? Apakah kamu sudah merasa lebih baik?"
"Sudah hampir sembuh. Sekarang aku sedang bersiap-siap pergi ke rumah sakit untuk mencabut benang jahitan. Apakah sekarang kamu sedang sibuk? Kalau tidak, bisakah kamu menemaniku makan?"
Meskipun suara Federica Qiao di ujung telepon masih terdengar sedikit lemah, tetapi sudah jauh lebih baik dari beberapa hari yang lalu.
"Baiklah, tunggu aku di rumah. Aku akan menjemputmu sebentar lagi."
Vheren menutup telepon. Vheren memastikan bahwa dokumen-dokumen yang dikirimkan oleh David Tao sudah benar, dan kemudian mengirimkan kembali pendapatnya. Kemudian dia mengambil tasnya dan bergegas ke lift khusus direktur
Ketika dia sampai di rumah keluarga Xie, tanpa sadar dia melihat mobil Wuling yang diparkir di persimpangan.
Biasanya, mobil seperti itu tidak akan pernah muncul di daerah kecil seperti disini, tetapi dia tidak terlalu peduli. Vheren memarkir mobil di garasi dan berlari langsung ke dalam rumah.
Rumah keluarga Xie tetap sama seperti sebelumnya, rumah tersebut diselimuti oleh wangi bunga melati.
Ibu Lee membantu Federica turun dari tangga. Paman Liu ada di belakang sedang memegang kursi roda dan wajahnya penuh kekhawatiran.
Dua orang tua ini telah berada di rumah Xie selama hampir 30 tahun, tetapi mereka belum pernah menikah dan tidak memiliki anak.
Dari awal hingga akhir, mereka memperlakukan anak-anak dari keluarga Xie ini seperti anak-anak mereka sendiri.
Sekarang, meskipun Vheren telah menikah, namun Federica sudah kembali.
Secara alami, mereka melakukannya dengan sangat hati-hati.
Vheren melangkah maju untuk membantu paman Liu meletakkan kursi roda di tempatnya. Dia melihat wajah Federica yang penuh dengan lemak. Ini membuktikan bahwa makanan yang dibuat oleh ibu Lee benar-benar enak!
"Nona sudah kembali? Baru saja aku akan bilang kepadamu bahwa aku akan mengantar Federica pergi ke rumah sakit. Tapi karena nona sudah kembali, kami berdua yang sudah tua ini tidak perlu pergi lagi. Kalian harus berhati-hati dalam perjalanan."
Ibu Lee membantu Federica merapikan roknya, wajah ibu Lee penuh dengan kekhawatiran.
Melihat wajah ibu Lee yang sedih, Vheren maju beberapa langkah dan mengambil alih kursi roda, kemudian Vheren mengelus-ngelus rambut Federica yang sudah panjang dan menepuk-nepuk pundak Federica.
"Ibu Lee, jangan khawatir. Kulit dan daging anak ini sangat tebal, walaupun dia jatuh, dia tidak akan terluka."
Federica hanya tertawa hambar saat mendengar kata-kata Vheren, namun dia tidak membantahnya..
Novel Terkait
Kembali Dari Kematian
Yeon KyeongMendadak Kaya Raya
Tirta ArdaniVillain's Giving Up
Axe AshciellyPejuang Hati
Marry SuCinta Yang Paling Mahal
Andara EarlyLove In Sunset
ElinaRahasia Istriku
MahardikaEternal Love
Regina WangHusband Deeply Love×
- Bab 1 Apakah Nona Xie bersedia menikah denganku?
- Bab 2 Maaf, semoga kalian bahagia.
- Bab 3 Berakting sesuai kondisi.
- Bab 4 Jauhi putriku, semakin jauh semakin bagus.
- Bab 5 Tak disangka berani-beraninya Gilbert Lang mengambil keuntungan darinya
- Bab 6 Sekamar dengan Gilbert Lang
- Bab 7 Bermain kelewat batas
- Bab 8 Membohongimu, aku tidak sudi!
- Bab 9 Pesta yang menyesakkan
- Bab 10 Apakah aku perlu mengajari kalian bagaiamana caranya berpacaran?
- Bab 11 Memamerkan istri
- Bab 12 Suntikan modal Gilbert Lang
- Bab 13 Mendatangkan pelakor
- Bab 14 Merebut pasangan orang
- Bab 15 Di atas ranjang dan di bawah ranjang
- Bab 16 Menantu bertemu dengan ayah mertua
- Bab 17 Memahami satu sama lain
- Bab 18 Merebut rumah orang lain
- Bab 19 Kamu terlalu keterlaluan
- Bab 20 Keputusan akhir Perusahaan Besar Xie berada di tanganku
- Bab 21 Perdebatan perihal saham
- Bab 22 Menghilangkan kepura-puraan
- Bab 23 Peringatan Kematian
- Bab 24 Kedatangan sahabat
- Bab 25 Masa lalu Federica Qiao
- Bab 26 Datang tanpa diundang
- Bab 27 Hubungan paman dan keponakan yang aneh
- Bab 28 Nenek Gilbert Lang
- Bab 29 Tak kenal puas
- Bab 30 Sakit
- Bab 31 Gangguan stres pasca trauma
- Bab 32 Aku mencari Hendra Gu!
- Bab 33 Kekecewaan yang mendalam
- Bab 34 Mengalami krisis sekali lagi
- Bab 35 Bawa keluar, jangan bunuh dulu.
- Bab 36 Bukankah kamu masih memiliki aku?
- Bab 37 Kembalikan putriku
- Bab 38 Dunia memang sempit
- Bab 39 Dolly Lang kembali
- Bab 40 Masa lalu Gilbert Lang
- Bab 41 Dapur Meledak
- Bab 42 Berpikiran Sempit
- Bab 43 Pelelangan
- Bab 44 Harus Mendapatkannya
- Bab 45 Bertemu di Bar
- Bab 46 Garis Awal Kerjasama
- Bab 47 Apa masalahmu?!
- Bab 48 Kesombongan Yang Tidak Terkontrol
- Bab 49 Aku adalah bosmu
- Bab 50 Wawancara Eksklusif
- Bab 51 Masuk Ke Dalam Pelukan
- Bab 52 Gilbert Lang Yang Mabuk
- Bab 53 Kamu Harus Bertanggung Jawab Padaku
- Bab 54 Gilbert Lang Menghilang
- Bab 55 Mencari Orang
- Bab 56 Penculikan dan ancaman
- Bab 57 Keselamatan Gilbert Lang
- Bab 58 Menyelamatkan diri sendiri
- Bab 59 Aku datang
- Bab 60 Bala bantuan tiba
- Bab 61 Kembali Dengan Selamat
- Bab 62 Identitas Vheren
- Bab 63 Datang Menjenguk
- Bab 64 Ini Karena Aku Mencintai Kamu
- Bab 65 Manja adalah suatu penyakit
- Bab 66 Menjenguk
- Bab 67 Masa Lalu
- Bab 68 Keluarga Xie
- Bab 69 Aku Tidaklah Tertarik dengan Monyet
- Bab 70 Tolong Datang
- Bab 71 Vheren adalah istriku
- Bab 72 Satu keluarga
- Bab 73 Total lima ratus juta!
- Bab 74 Orang yang tidak tahu malu, pasti akan melakukan hal apapun
- Bab 75 Kalau bukan mempunyai sifat yang sama, tidak akan menjadi keluarga
- Bab 76 Serakah
- Bab 77 Wanita Paling Berbahaya
- Bab 78 John Liu di Depan Pintu
- Bab 79 Tidak Tahu Malu
- Bab 80 Sebuah Hadiah yang Besar
- Bab 81 Pembatalan Pernikahan Keluarga Liu
- Bab 82 Simpan Sebentar
- Bab 83 Merekomendasikan Seseorang
- Bab 84 Gumpalan Darah di Bagian Kepala
- Bab 85 Kekhawatiran Gilbert
- Bab 86 Vheren Xie Sudah Sadar
- Bab 87 Dokter Yang Datang Dari Amerika
- Bab 88 Hendra Gu Datang
- Bab 89 Wanitaku
- Bab 90 Tolong Jangan Menunda Waktu Anakku
- Bab 91 'Anjing' tidak patuh, karena ayahnya yang tidak bertanggung jawab?"
- Bab 92 Rencana Operasi Bedah
- Bab 93 Jamuan Malam
- Bab 94 Orang Keluarga Gu
- Bab 95 Terpukul di Hadapan Publik
- Bab 96 Awal Konspirasi
- Bab 97 Keluarga Gu Bertamu
- Bab 98 Pikirkan Baik-Baik
- Bab 99 Kontrak
- Bab 100 Ayah Hendra Gu
- Bab 101 Masalah waktu itu
- Bab 102 walau awalnya tidak tetapi untungnya berhasil
- Bab 103 Federica Qiao keluar dari rumah sakit
- Bab 104 Teman ayah
- Bab 105 Velly Shen
- Bab 106 Wawancara Dimulai
- Bab 107 Cantik
- Bab 108 Permisi, Ini Suamiku
- Bab 109 Maksud Hati
- Bab 110 Penggalangan Dana
- Bab 111 Rumah kemasukan Perampok
- Bab 112 Gilbert Lang terluka
- Bab 113 aku tidak ingin kamu cemas
- Bab 114 Kemunculan Hantu Batin
- Bab 115 )rang pintar yang memilih pemimpin tepat untuk memimpin
- Bab 116 Kehidupan Kecil yang Penting
- Bab 117 Pemaksaan Mendatangkan Pengawal
- Bab 118 Mencurigai
- Bab 119 Musuh yang Datang
- Bab 120 Mission Impossible
- Bab 121 Kebetulan bertemu Alberson Lang
- Bab 122 Wanita Cantik Diatas Kasur
- Bab 123 Mencoba Mendapatkan Keuntungan Tetapi Malah Menjadi Lebih Buruk.
- Bab 124 Jatuh Cinta
- Bab 125 Apakah Kamu Yakin Menyukai Ku?
- Bab 126 Berita Keluarga Gu
- Bab 127 Membatalakan Kerjasama
- Bab 128 Pasangan yang Sudah Ditakdirkan Bersama
- Bab 129 Telepon Dari Ibu Mertua
- Bab 130 Acara Makan Malam
- Bab 131 Istirku Hanya Ada Satu
- Bab 132 Erin Fang Melompat Dari Gedung
- Bab 133 Hidup Dan Mati Adalah Takdir
- Bab 134 Membutuhkan Makanan Dan Hubungan Seks
- Bab 135 Harus Banyak Bergerak Jika Ingin Hidup Bahagia
- Bab 136 Jujur dan tulus hati
- Bab 137 Pemikiran Aurora Tang
- Bab 138 Tidak ada bedanya
- Bab 139 Diikuti
- Bab 140 Balas dendam
- Bab 141 Pemecatan
- Bab 142 Semua Untuk Kebaikanmu
- Bab 143 Di Pikiranku Penuh Dengan Kamu
- Bab 144 Pahlawan Menyelamatkan Si Cantik
- Bab 145 Serangan Mendadak
- Bab 146 Pesta ulangtahun
- Bab 147 Aku menyukaimu
- Bab 148 Radang usus buntu akut
- Bab 149 Sesuatu terjadi pada Dolly Lang
- Bab 150 Penculik ditangkap
- Bab 151 Kembali Dengan Aman
- Bab 152 Marchella Xie Datang
- Bab 153 Rusa Kecil Terbunuh
- Bab 154 Urusan 'Publik' Rutin
- Bab 155 Ancaman Keluarga Gu
- Bab 156 Kaki Tangan Untuk Melakukan Hal Jahat
- Bab 157 Restoran Vegetarian
- Bab 158 Aku Tidak Sengaja
- Bab 159 Musuh Dari Musuh
- Bab 160 Pesta Keluarga Gu
- Bab 161 Mendapatkan Apapun Yang Diinginkan
- Bab 162 Apa Aku Tidak Boleh Bahagia?
- Bab 163 Kedatangan Ibu Mertua
- Bab 164 Aku Tidak Akrab Denganmu
- Bab 165 Paman Liu Mengalami Kecelakaan
- Bab 166 Kejadian buruk terjadi lagi
- Bab 167 Merkurius yang Surut.
- Bab 168 Video dalam Memori USB
- Bab 169 Gilbert Lang Kembali
- Bab 170 Cemburu
- Bab 171 Masalah Demi Masalah
- Bab 172 Minta Maaf Secara Langsung
- Bab 173 Fotografi Bawah Air (1)
- Bab 173 Fotografi Bawah Air
- Bab 174 Tatapan yang Berbeda
- Bab 175 Federica Tidak Tenang
- Bab 176 Mobil yang Hilang
- Bab 177 Undangan Ke Pesta Minuman
- Bab 178 Alergi Terhadap Alkohol
- Bab 179 Memangnya Dia Siapa?
- Bab 180 Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
- Bab 181 Kamu Tahu Apa Kesalahanmu?
- Bab 182 Di mana Gilbert Lang?
- Bab 183 Orang Jahat yang Masih Belum Lenyap
- Bab 184 Pengaturan Dari Perusahaan
- Bab 185 Demi Mengejar Uang
- Bab 186 Hubungan ibu-anak yang tidak akrab
- Bab 187 Tidak Menghormati Senior
- Bab 188 Akhir dari Alfred Zheng
- Bab 189 Telepon dari Nyonya Tua Xie
- Bab 190 Meminta Bantuan
- Bab 191 Tindakan yang mantap sekali
- Bab 192 Wartawan yang tidak berhati nurani
- Bab 193 Penyelesaian yang mencanggungkan
- Bab 194 Mengenal orang yang tidak baik
- Bab 195 Kampung halaman Federica
- Bab 196 Kenapa Yang Mati Bukan Kamu?
- Bab 197 Upacara Pemakaman
- Bab 198 Masalah Keluarga
- Bab 199 Kehidupan Sangat Berharga
- Bab 200 Perbuatan Cari Mati
- Bab 201 Paman Liu Sudah Bangun
- Bab 202 Pemberhentian Pembantu
- Bab 203 Aku Bukan Ibumu
- Bab 204 Lotus Putih Abadi
- Bab 205 Perjamuan Khusus
- Bab 206 Pembicaraan Antara Ibu dan Anak
- Bab 207 Rencana Bulan Madu
- Bab 208 Tiba-Tiba Terkenal
- Bab 209 Telepon dari Lenny
- Bab 210 Aku Sungguh Menyukaimu
- Bab 211 Benar-Benar Tidak Terpikir
- Bab 212 Pacar Lenny
- Bab 213 Pintar Berwawasan Luas
- Bab 214 Harus Berperan Sempurna
- Bab 215 Gillan Keluar Dari Rumah Sakit
- Bab 216 Yenny Pan Masuk Rumah Sakit
- Bab 217 Ini Adalah Menantu Perempuanku
- Bab 218 Gillian Ge Meminta Maaf
- Bab 219 Jangan Masuk ke Rumah Jika Bukan Bagian Dari Keluarganya
- Bab 220 Keraguan
- Bab 221 Kecelakaan Dolly Lang
- Bab 222 Vheren Xie Terluka
- Bab 223 Gilbert Lang yang Marah
- Bab 224 Hendra Gu yang Sial
- Bab 225 Minum Air Dingin Saja Gigi Bisa Bolong
- Bab 226 Kamu ini pembawa nasib buruk
- Bab 227 Halo Paman kedua, sampai jumpa Paman kedua
- Bab 228 Mengantarmu pulang
- Bab 229 Mertua dan menantu berbicara tentang isi hati
- Bab 230 Kamu tidak akan pernah mendapatkanku
- Bab 231 Rekan Tim Bodoh
- Bab 232 Tiga Wanita Dalam Satu Permainan
- Bab 233 Mengurangi Kontak Dengannya
- Bab 234 Menghadiri Resepsi
- Bab 235 Orang Sombong
- Bab 236 Sedikit Berisi
- Bab 237 Luka dan Lelah
- Bab 238 Restoran Privat
- Bab 239 Aku Akan Mempertimbangkannya
- Bab 240 Pertemuan di Bar
- Bab 241 Maaf, Tapi Ia adalah Suamiku
- Bab 242 Selamat Tahun Baru
- Bab 243 Anak ini bermarga Lang
- Bab 244 Kesepakatan
- Bab 245 Kedatangan Bibi Kedua
- Bab 246 Kamu tidak patut mengajari wanitaku
- Bab 247 Lebih baik bertemu
- Bab 248 Tes Kehamilan
- Bab 249 Ini Nenek
- Bab 250 Anak Alberson Lang
- Bab 251 Konfrontasi di Depan Umum
- Bab 252 Menurutku Lebih Baik Menikah
- Bab 253 Demi Kebaikanmu
- Bab 254 Awal Dari Kehancuran
- Bab 255 Tidak Ingin Berhubungan Denganmu
- Bab 256 Siluman, Kembalikan Kakekku
- Bab 257 Brengsek
- Bab 258 Tidak Tahu Balas Budi
- Bab 259 Membahas Pernikahan
- Bab 260 Menantu Bertemu Mertua
- Bab 261 Menyapu Pemakaman
- Bab 262 Paman Liu Siuman
- Bab 263 Epilog