Husband Deeply Love - Bab 20 Keputusan akhir Perusahaan Besar Xie berada di tanganku
Dia tinggal di kediaman Xie selama 20 tahun, sejak dia bisa mengigat sesuatu dia telah diadopsi oleh keluarga Xie.
Dapat dikatakan semua yang dia miliki sekarang adalah pemberian dari keluarga Xie.
Tetapi biarpun dia adalah seorang anak yang tidak diinginkan orang tuanya, Vheren Xie tidak pernah mempersulit dirinya.
Bahkan ketika anak-anak lain memanggilnya monyet liar yang tidak memiliki ayah dan ibu, dia adalah orang pertama menerjang dan membantunya berkelahi.
Apa yang dilakukan Vheren Xie kepadanya sudah melebihi hubungan kakak adik.
Dan rumah uang ada di belakang mereka ini berisikan semua kenangannya tentang keluarga Xie selama 20 tahun.
Meskipun sebelumnya Yenny Pan mengatakan ingin mendekor ulang rumah tempat mereka tinggal, tetapi dia tidak menyangka yang wanita ini maksudkan adalah rumah ini.
Sejak kematian orang tua angkatnya, Vheren Xie langsung memecat semua pembantu di rumah ini, dan hanya menyisakan satu pengurus rumah tua yang telah tinggal di disini selama lebih dari 20 tahun.
Ketika Vheren Xie masih belum menikah, semua isi rumah ini dirawat oleh Vheren.
Tapi hari ini, semua dikacaukan oleh Yenny Pan ini!
Awalnya hari ini dia kembali untuk mengambil dokumen yang ketinggalan di rumah ...
Tetepi malah dilibatkan dalam kekacauan ini.
Vheren Xie melihat Hendra Gu, yang tegang, di sampingnya adalah Yenny Pan yang menggenggam wajahnya dengan raut wajah tidak percaya.
Dengan kedua tangan mengepal dengan sangat kuat di samping tubuhnya, dia bahkan tidak merasakan kuku jarinya yang menancap dengan kuat ke dagingnya.
"Hendra Gu, kamu dan wanita ini berhubungan, aku bisa tidak peduli, aku menghormati pilihanmu. Tapi mulai hari ini, tempat ini bukan lagi rumahmu. Dengan kekayaanmu sekarang ini seharusnya tidak masalah bagimu untuk membeli rumah di luar, aku tidak ingin suatu hari ketika aku pulang aku mendapati rumah ini di tinggali wanita lain. Nanti aku akan pergi ke perusahaan untuk rapat, kalian lakukan sesuka kalian.
Setelah Vheren Xie selesai berbicara, dia menutup pintu kediaman Xie.
Melihat pengurus rumah tua yang berdiri di pintu dan tidak tahu harus berbuat apa, dia memapahnya ke dalam rumah dengan sopan.
"Nona ... ini ..."
"Tidak apa-apa, Paman Liu, nanti kamu bawa kembali para pembantu yang dipecat beberapa saat yang lalu. Aku tidak tenang jika kamu tinggal di sini sendirian. Ambil kembali barang-barang penting yang Yenny Pan pindahkan keluar, yang tidak penting langsung sumbangkan saja.”
Vheren Xie berkata sambil berjalan menuju kamarnya di lantai atas.
Pengurus rumah, Paman Liu melihat nona mudanya banyak berubah, memegang hidungnya dia langsung menangis.
Sejak dia masih kecil dia telah mengikuti ayah Vheren Xie di rumah ini.
Dia menyaksikan sendiri bagaimana keluarga Xie selangkah demi selangkah bisa sampai menjadi seperti sekarang ini.
Dia juga melihat kedua anak ini, Vheren Xie dan Hendra Gu, tumbuh besar.
Dia tahu betapa nona mudanya mencintai tuan mudanya.
Tetapi dia tidak pernah menyangka bahwa keduanya malah akan mencapai tahap seperti ini.
Setelah orang tua Vheren Xie meninggal, saat dia mendengar berita itu, dia mengunci diri di kamar sepanjang malam.
Ketika pintu dibuka pada keesokan harinya, dia sudah menghubungi rumah sakit dan kantor polisi untuk mengurus pemakaman.
Sejak kecil Vheren Xie memiliki temperamen yang kuat .
Dari luar, tidak akan bisa melihat sisi lemahnya, dia kuat seperti mawar berduri.
Tapi di dalam dia juga seorang gadis kecil yang membutuhkan cinta.
Paman Liu menjulurkan tangan menyeka air matanya, lalu ia meletakkan kembali barang-barang ke tempatnya mengikuti ingatan yang ada di dalam otaknya.
Ketika Vheren Xie keluar, dia mengenakan setelan jas putih, dia memegang dokumen yang sudah dia siapkan sebelumnya di tangannya, sudah tidak terlihat lagi suasana hatinya yang tidak stabil tadi.
"Nona, kamu akan pergi ke perusahaan?"
Paman Liu melap bingkai foto di atas meja sambil menatap wajah Vheren Xie dengan penuh kasih sayang.
"Iya, aku pergi rapat, hari ini Paman Liu tidak perlu menungguku pulang untuk makan malam."
Vheren Xie berkata, lalu mengeluarkan kunci mobil dari laci di samping dan langsung berjalan ke garasi yang ada di samping.
Ketika Vheren Xie tiba di perusahaan, dia tiba-tiba merasa bahwa ada yang aneh dengan suasana di perusahaan.
"Ada apa dengan kalian?"
"CEO Xie ... ada orang yang telah mendengar bahwa perusahaan kita sudah memiliki dana. Beberapa orang yang sebelumnya menarik saham mereka merasa menyesal, dan mereka mengirim kembali surat perjanjian pengalihan saham yang sudah ditandatangani. Sekarang mereka sedang menunggu anda di ruang rapat. Tadi General Manager Gu sudah kesana. "
Melihat Vheren Xie datang Sekretaris Vheren Xie langsung menghampirinya, beban di dalam hatinya akhirnya menghilang.
Beberapa hari ini dia tidak bisa makan makan dengan baik, tidak bisa tidur nyenyak, karena takut akan terjadi masalah dengan perusahaan ini.
"Menyesal? Kenapa kalian tidak memberitahuku?"
Vheren Xie melihat dokumen yang diserahkan sekretarisnya, setelah memastikan tidak ada masalah dia menandatangani dan menstempelnya.
"General Manager Gu yang memutuskan tidak memberitahumu, dia berkata kamu baru saja menikah, tidak baik menganggu bulan madumu. Sebelumnya mereka pergi begitu saja, sekarang melihat untuk sementara perusahaan tidak akan bangkrut mereka kembali lagi, aku rasa orang-orang ini tidak bisa diandalkan. "
Meskipun Sekertaris berbicara dengan raut wajah yang kesulitan, tetapi dia tetap memberitahu Vheren Xie isi hatinya.
"Apakah hanya kamu yang tahu mereka tidak bisa diandalkan dan aku tidak tahu? Kelak jika ada masalah pada perusahaan harus langsung meneleponku, tidak perlu lewat General Manager Gu lagi.”
Vheren Xie berkata, lalu menyerahkan dokumen yang sudah disiapkannya.
"Nanti bawa dokumen ini ke ruang rapat nomor tiga kamu harus menyerahkannya langsung kepada Boss Li. Biarkan mereka memahami isi dokumen ini, aku akan pergi mengurus orang-orang itu dulu.”
Setelah Vheren Xie selesai berbicara, dia membuka pintu ruang rapat yang ada di sebelahnya.
Orang-orang yang duduk di dalam mendengarkan suara sepatu hak tinggi yang terdengar dari arah pintu, mereka semua memalingkan wajah mereka.
Mereka melihat Vheren Xie yang muncul tiba-tiba, mereka saling melihat satu sama lain, mereka tidak mengerti apa yang sedang terjadi.
"Bukankah kamu di rumah? Kenapa kamu di sini?"
Hendra Gu bangkit dan menyerahkan tempat duduknya kepada Vheren Xie, lalu berbisik di telinganya.
"Aku tahu kalian semua yang duduk di sini ingin bersama-sama dengan Perusahaan Besar Xie melewati krisis ini, dan tentu saja aku juga telah melihat ketulusan anda semua. Tetapi jika anda semua ingin mendapatkan bagian saham Perusahaan Besar Xie seperti yang sebelumnya, aku tidak bisa menerimanya.
Kata-kata Vheren Xie langsung menyebabkan kehebohan di ruang rapat.
Bahkan Hendra Gu juga terkejut.
Dia mengerutkan dahinya, hatinya hampir melompat keluar dari tenggorokannya.
Dia tidak mengerti ada apa dengan Vheren Xie, biarpun sebelumnya Gilbert Lang menyuntikkan modal, tapi bagi perusahaan sebesar ini itu hanyalah jumlah yang kecil dan hanya cukup membuat mereka merasa lega untuk sementara.
Ketika perubahan Perusahaan Besar Xie mengalami kegagalan atau rantai modal putus, maka mereka hanya bisa menyatakan kebangkrutan.
"Apa yang sedang kamu lakukan? Ini adalah yang kesempatan besar, kenapa kamu..."
"Dikarenakan pilihan anda semua yang mementingkan diri sendiri, semua saham yang kalian lepas sebelumnya dibeli kembali oleh Perusahaan Besar Xie. Saham Perusahaan Besar Xie yang aku miliki mencapai 57 persen. Saat ini aku adalah pemegang saham terbesar Perusahaan Besar Xie. Jadi sekarang keputusan akhir Perusahaan Xie berada di tanganku. "
Novel Terkait
Pernikahan Tak Sempurna
Azalea_Pengantin Baruku
FebiAwesome Husband
EdisonWaiting For Love
SnowCinta Dan Rahasia
JesslynHusband Deeply Love×
- Bab 1 Apakah Nona Xie bersedia menikah denganku?
- Bab 2 Maaf, semoga kalian bahagia.
- Bab 3 Berakting sesuai kondisi.
- Bab 4 Jauhi putriku, semakin jauh semakin bagus.
- Bab 5 Tak disangka berani-beraninya Gilbert Lang mengambil keuntungan darinya
- Bab 6 Sekamar dengan Gilbert Lang
- Bab 7 Bermain kelewat batas
- Bab 8 Membohongimu, aku tidak sudi!
- Bab 9 Pesta yang menyesakkan
- Bab 10 Apakah aku perlu mengajari kalian bagaiamana caranya berpacaran?
- Bab 11 Memamerkan istri
- Bab 12 Suntikan modal Gilbert Lang
- Bab 13 Mendatangkan pelakor
- Bab 14 Merebut pasangan orang
- Bab 15 Di atas ranjang dan di bawah ranjang
- Bab 16 Menantu bertemu dengan ayah mertua
- Bab 17 Memahami satu sama lain
- Bab 18 Merebut rumah orang lain
- Bab 19 Kamu terlalu keterlaluan
- Bab 20 Keputusan akhir Perusahaan Besar Xie berada di tanganku
- Bab 21 Perdebatan perihal saham
- Bab 22 Menghilangkan kepura-puraan
- Bab 23 Peringatan Kematian
- Bab 24 Kedatangan sahabat
- Bab 25 Masa lalu Federica Qiao
- Bab 26 Datang tanpa diundang
- Bab 27 Hubungan paman dan keponakan yang aneh
- Bab 28 Nenek Gilbert Lang
- Bab 29 Tak kenal puas
- Bab 30 Sakit
- Bab 31 Gangguan stres pasca trauma
- Bab 32 Aku mencari Hendra Gu!
- Bab 33 Kekecewaan yang mendalam
- Bab 34 Mengalami krisis sekali lagi
- Bab 35 Bawa keluar, jangan bunuh dulu.
- Bab 36 Bukankah kamu masih memiliki aku?
- Bab 37 Kembalikan putriku
- Bab 38 Dunia memang sempit
- Bab 39 Dolly Lang kembali
- Bab 40 Masa lalu Gilbert Lang
- Bab 41 Dapur Meledak
- Bab 42 Berpikiran Sempit
- Bab 43 Pelelangan
- Bab 44 Harus Mendapatkannya
- Bab 45 Bertemu di Bar
- Bab 46 Garis Awal Kerjasama
- Bab 47 Apa masalahmu?!
- Bab 48 Kesombongan Yang Tidak Terkontrol
- Bab 49 Aku adalah bosmu
- Bab 50 Wawancara Eksklusif
- Bab 51 Masuk Ke Dalam Pelukan
- Bab 52 Gilbert Lang Yang Mabuk
- Bab 53 Kamu Harus Bertanggung Jawab Padaku
- Bab 54 Gilbert Lang Menghilang
- Bab 55 Mencari Orang
- Bab 56 Penculikan dan ancaman
- Bab 57 Keselamatan Gilbert Lang
- Bab 58 Menyelamatkan diri sendiri
- Bab 59 Aku datang
- Bab 60 Bala bantuan tiba
- Bab 61 Kembali Dengan Selamat
- Bab 62 Identitas Vheren
- Bab 63 Datang Menjenguk
- Bab 64 Ini Karena Aku Mencintai Kamu
- Bab 65 Manja adalah suatu penyakit
- Bab 66 Menjenguk
- Bab 67 Masa Lalu
- Bab 68 Keluarga Xie
- Bab 69 Aku Tidaklah Tertarik dengan Monyet
- Bab 70 Tolong Datang
- Bab 71 Vheren adalah istriku
- Bab 72 Satu keluarga
- Bab 73 Total lima ratus juta!
- Bab 74 Orang yang tidak tahu malu, pasti akan melakukan hal apapun
- Bab 75 Kalau bukan mempunyai sifat yang sama, tidak akan menjadi keluarga
- Bab 76 Serakah
- Bab 77 Wanita Paling Berbahaya
- Bab 78 John Liu di Depan Pintu
- Bab 79 Tidak Tahu Malu
- Bab 80 Sebuah Hadiah yang Besar
- Bab 81 Pembatalan Pernikahan Keluarga Liu
- Bab 82 Simpan Sebentar
- Bab 83 Merekomendasikan Seseorang
- Bab 84 Gumpalan Darah di Bagian Kepala
- Bab 85 Kekhawatiran Gilbert
- Bab 86 Vheren Xie Sudah Sadar
- Bab 87 Dokter Yang Datang Dari Amerika
- Bab 88 Hendra Gu Datang
- Bab 89 Wanitaku
- Bab 90 Tolong Jangan Menunda Waktu Anakku
- Bab 91 'Anjing' tidak patuh, karena ayahnya yang tidak bertanggung jawab?"
- Bab 92 Rencana Operasi Bedah
- Bab 93 Jamuan Malam
- Bab 94 Orang Keluarga Gu
- Bab 95 Terpukul di Hadapan Publik
- Bab 96 Awal Konspirasi
- Bab 97 Keluarga Gu Bertamu
- Bab 98 Pikirkan Baik-Baik
- Bab 99 Kontrak
- Bab 100 Ayah Hendra Gu
- Bab 101 Masalah waktu itu
- Bab 102 walau awalnya tidak tetapi untungnya berhasil
- Bab 103 Federica Qiao keluar dari rumah sakit
- Bab 104 Teman ayah
- Bab 105 Velly Shen
- Bab 106 Wawancara Dimulai
- Bab 107 Cantik
- Bab 108 Permisi, Ini Suamiku
- Bab 109 Maksud Hati
- Bab 110 Penggalangan Dana
- Bab 111 Rumah kemasukan Perampok
- Bab 112 Gilbert Lang terluka
- Bab 113 aku tidak ingin kamu cemas
- Bab 114 Kemunculan Hantu Batin
- Bab 115 )rang pintar yang memilih pemimpin tepat untuk memimpin
- Bab 116 Kehidupan Kecil yang Penting
- Bab 117 Pemaksaan Mendatangkan Pengawal
- Bab 118 Mencurigai
- Bab 119 Musuh yang Datang
- Bab 120 Mission Impossible
- Bab 121 Kebetulan bertemu Alberson Lang
- Bab 122 Wanita Cantik Diatas Kasur
- Bab 123 Mencoba Mendapatkan Keuntungan Tetapi Malah Menjadi Lebih Buruk.
- Bab 124 Jatuh Cinta
- Bab 125 Apakah Kamu Yakin Menyukai Ku?
- Bab 126 Berita Keluarga Gu
- Bab 127 Membatalakan Kerjasama
- Bab 128 Pasangan yang Sudah Ditakdirkan Bersama
- Bab 129 Telepon Dari Ibu Mertua
- Bab 130 Acara Makan Malam
- Bab 131 Istirku Hanya Ada Satu
- Bab 132 Erin Fang Melompat Dari Gedung
- Bab 133 Hidup Dan Mati Adalah Takdir
- Bab 134 Membutuhkan Makanan Dan Hubungan Seks
- Bab 135 Harus Banyak Bergerak Jika Ingin Hidup Bahagia
- Bab 136 Jujur dan tulus hati
- Bab 137 Pemikiran Aurora Tang
- Bab 138 Tidak ada bedanya
- Bab 139 Diikuti
- Bab 140 Balas dendam
- Bab 141 Pemecatan
- Bab 142 Semua Untuk Kebaikanmu
- Bab 143 Di Pikiranku Penuh Dengan Kamu
- Bab 144 Pahlawan Menyelamatkan Si Cantik
- Bab 145 Serangan Mendadak
- Bab 146 Pesta ulangtahun
- Bab 147 Aku menyukaimu
- Bab 148 Radang usus buntu akut
- Bab 149 Sesuatu terjadi pada Dolly Lang
- Bab 150 Penculik ditangkap
- Bab 151 Kembali Dengan Aman
- Bab 152 Marchella Xie Datang
- Bab 153 Rusa Kecil Terbunuh
- Bab 154 Urusan 'Publik' Rutin
- Bab 155 Ancaman Keluarga Gu
- Bab 156 Kaki Tangan Untuk Melakukan Hal Jahat
- Bab 157 Restoran Vegetarian
- Bab 158 Aku Tidak Sengaja
- Bab 159 Musuh Dari Musuh
- Bab 160 Pesta Keluarga Gu
- Bab 161 Mendapatkan Apapun Yang Diinginkan
- Bab 162 Apa Aku Tidak Boleh Bahagia?
- Bab 163 Kedatangan Ibu Mertua
- Bab 164 Aku Tidak Akrab Denganmu
- Bab 165 Paman Liu Mengalami Kecelakaan
- Bab 166 Kejadian buruk terjadi lagi
- Bab 167 Merkurius yang Surut.
- Bab 168 Video dalam Memori USB
- Bab 169 Gilbert Lang Kembali
- Bab 170 Cemburu
- Bab 171 Masalah Demi Masalah
- Bab 172 Minta Maaf Secara Langsung
- Bab 173 Fotografi Bawah Air (1)
- Bab 173 Fotografi Bawah Air
- Bab 174 Tatapan yang Berbeda
- Bab 175 Federica Tidak Tenang
- Bab 176 Mobil yang Hilang
- Bab 177 Undangan Ke Pesta Minuman
- Bab 178 Alergi Terhadap Alkohol
- Bab 179 Memangnya Dia Siapa?
- Bab 180 Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
- Bab 181 Kamu Tahu Apa Kesalahanmu?
- Bab 182 Di mana Gilbert Lang?
- Bab 183 Orang Jahat yang Masih Belum Lenyap
- Bab 184 Pengaturan Dari Perusahaan
- Bab 185 Demi Mengejar Uang
- Bab 186 Hubungan ibu-anak yang tidak akrab
- Bab 187 Tidak Menghormati Senior
- Bab 188 Akhir dari Alfred Zheng
- Bab 189 Telepon dari Nyonya Tua Xie
- Bab 190 Meminta Bantuan
- Bab 191 Tindakan yang mantap sekali
- Bab 192 Wartawan yang tidak berhati nurani
- Bab 193 Penyelesaian yang mencanggungkan
- Bab 194 Mengenal orang yang tidak baik
- Bab 195 Kampung halaman Federica
- Bab 196 Kenapa Yang Mati Bukan Kamu?
- Bab 197 Upacara Pemakaman
- Bab 198 Masalah Keluarga
- Bab 199 Kehidupan Sangat Berharga
- Bab 200 Perbuatan Cari Mati
- Bab 201 Paman Liu Sudah Bangun
- Bab 202 Pemberhentian Pembantu
- Bab 203 Aku Bukan Ibumu
- Bab 204 Lotus Putih Abadi
- Bab 205 Perjamuan Khusus
- Bab 206 Pembicaraan Antara Ibu dan Anak
- Bab 207 Rencana Bulan Madu
- Bab 208 Tiba-Tiba Terkenal
- Bab 209 Telepon dari Lenny
- Bab 210 Aku Sungguh Menyukaimu
- Bab 211 Benar-Benar Tidak Terpikir
- Bab 212 Pacar Lenny
- Bab 213 Pintar Berwawasan Luas
- Bab 214 Harus Berperan Sempurna
- Bab 215 Gillan Keluar Dari Rumah Sakit
- Bab 216 Yenny Pan Masuk Rumah Sakit
- Bab 217 Ini Adalah Menantu Perempuanku
- Bab 218 Gillian Ge Meminta Maaf
- Bab 219 Jangan Masuk ke Rumah Jika Bukan Bagian Dari Keluarganya
- Bab 220 Keraguan
- Bab 221 Kecelakaan Dolly Lang
- Bab 222 Vheren Xie Terluka
- Bab 223 Gilbert Lang yang Marah
- Bab 224 Hendra Gu yang Sial
- Bab 225 Minum Air Dingin Saja Gigi Bisa Bolong
- Bab 226 Kamu ini pembawa nasib buruk
- Bab 227 Halo Paman kedua, sampai jumpa Paman kedua
- Bab 228 Mengantarmu pulang
- Bab 229 Mertua dan menantu berbicara tentang isi hati
- Bab 230 Kamu tidak akan pernah mendapatkanku
- Bab 231 Rekan Tim Bodoh
- Bab 232 Tiga Wanita Dalam Satu Permainan
- Bab 233 Mengurangi Kontak Dengannya
- Bab 234 Menghadiri Resepsi
- Bab 235 Orang Sombong
- Bab 236 Sedikit Berisi
- Bab 237 Luka dan Lelah
- Bab 238 Restoran Privat
- Bab 239 Aku Akan Mempertimbangkannya
- Bab 240 Pertemuan di Bar
- Bab 241 Maaf, Tapi Ia adalah Suamiku
- Bab 242 Selamat Tahun Baru
- Bab 243 Anak ini bermarga Lang
- Bab 244 Kesepakatan
- Bab 245 Kedatangan Bibi Kedua
- Bab 246 Kamu tidak patut mengajari wanitaku
- Bab 247 Lebih baik bertemu
- Bab 248 Tes Kehamilan
- Bab 249 Ini Nenek
- Bab 250 Anak Alberson Lang
- Bab 251 Konfrontasi di Depan Umum
- Bab 252 Menurutku Lebih Baik Menikah
- Bab 253 Demi Kebaikanmu
- Bab 254 Awal Dari Kehancuran
- Bab 255 Tidak Ingin Berhubungan Denganmu
- Bab 256 Siluman, Kembalikan Kakekku
- Bab 257 Brengsek
- Bab 258 Tidak Tahu Balas Budi
- Bab 259 Membahas Pernikahan
- Bab 260 Menantu Bertemu Mertua
- Bab 261 Menyapu Pemakaman
- Bab 262 Paman Liu Siuman
- Bab 263 Epilog