Husband Deeply Love - Bab 45 Bertemu di Bar
Ketika Gilbert Lang kembali ke hotel, dia melihat panggilan telepon dari Vheren di ponselnya, dan terlihat sebuah senyuman yang jarang terlihat di wajahnya.
Wanita itu seharusnya tidak tahu bahwa dia ke luar negeri saat ini.
"Gilbert Lang, aku harus meminta bantuanmu kali ini. Aku membutuhkan uang dalam jumlah yang besar, dan aku tidak bisa mengambil uang kertas dalam jumlah besar. Kalau kamu"
Setelah Chirstanto Jiang menaruh barang yang Gilbert Lang beli dari pelelangan, Christanto kembali ke hotel Gilbert Lang.
Dia melihat Gilbert Lang menatap ponsel, dia tidak jadi berbicara.
Christanto Jiang bertanya-tanya dalam hati, apa yang bisa membuat Gilbert Lang terlihat seperti ini?
"Apa yang sedang kamu lihat?"
Christanto Jiang meletakkan bir yang dibawanya ke atas meja, melihat Gilbert Lang yang begitu berkonsentrasi, Christanto mengambil ponselnya.
"Ini bisa membuatmu senang?"
Christanto Jiang melihat beberapa kata dari Vheren di layar dan mengembalikan ponsel Gilbert Lang.
"Kamu sangat jarang untuk keluar seperti ini, bagaimana kalau kita pergi keluar dan bermain? Jangan hanya makan dan tidur di hotel saja!"
Setelah Christanto Jiang selesai berbicara, dia meraih lengan Gilbert Lang dan menariknya meninggalkan hotel.
Kurang dari 20 menit kemudian, Christanto Jiang membawa Gilbert Lang ke sebuah bar terkenal di dekat hotel.
Gilbert Lang dapat dengan jelas merasakan suasana berisik di dalam ketika berdiri di depan pintu. Dia mengerutkan kening tanpa sadar dan melihat Christanto Jiang yang begitu semangat, membuat Gilbert Lang tidak terlalu bersemangat.
Gilbert Lang jarang memiliki kehidupan malam saat di Cina. Sepanjang hari, kecuali di rumah, dia pasti ada di perusahaan. Dia telah lama terbiasa dengan kehidupan seperti ini. Kecuali ada urusan yang sangat penting yang mengharuskannya pergi keluar. Pada dasarnya, Gilbert Lang adalah orang rumahan.
Dia mengikuti Christanto Jiang. Gilbert memeriksa penampilannya di kaca jendela, mengulurkan tangannya untuk mengacak-acak rambutnya yang halus, menarik bajunya dari dalam celana, dan membuka dua kacing bajunya.
Dia tidak ingin diperlakukan sebagai orang aneh begitu dia masuk.
Christanto Jiang memandangi penampilan Gilbert Lang, dia memegang ujung kepala Gilbert, lalu tertawa dan menariknya masuk.
Setelah membuka pintu, suara yang ada di dalam langsung terdengar. Musik yang memekakan telinga langsung membuat Gilbert Lang mengerutkan keningya.
Christanto Jiang tertegun di tempat setelah memasuki pintu. Dia tidak menyangka tempat tersebut akan begitu panas saat jam-jam seperti ini. Dia tersenyum dan menggosok hidungnya.
"Bagaimana kalau kita pindah saja?"
"Tidak perlu, disini saja, disini ramai juga."
Setelah Gilbert Lang mengatakan itu, dia berjalan langsung melalui kerumunan yang ramai ke arah bar.
"Wiski."
Setelah Gilbert Lang selesai berbicara dengan bartender di bar, dia berbalik untuk melihat orang-orang yang bergoyang di lantai dansa, dan tidak melihat mata bartender yang terkejut.
Christanto Jiang berdiri disampingya, matanya melintasi kerumunan, dan tiba-tiba berhenti pada seorang wanita dengan rok hitam.
Wanita ini seperti Vheren!
Bukan hanya dia, tetapi juga Gilbert Lang memperhatikan wanita itu. Dia menunduk memandang pesan di ponselnya dan diam-diam menelpon Vheren.
Ternyata, setelah menolak seorang pria asing, wanita itu mengambil ponselnya dan mematikan panggilan.
"Hai, apakah kamu orang Cina?"
Bartender itu menyerahkan wiski kepada Gilbert Lang dan memandangi wajah putihnya, yang tajam dan dingin, seperti sebuah patung yang diukir dengan indah. Wajah Gilbert Lang memiliki sesuatu yang tidak biasa, dan dahinya yang terlihat tajam membuat orang tidak bisa lepas darinya.
Gilbert Lang meraih gelas itu dan tidak terkejut dengan bahasa mandarinnya yang lancar.
Matanya yang dalam menatap perempuan di lantai dansa seperti elang, dengan senyum di bibirnya.
Gilbert Lang sedang melihat seorang wanita tidak jauh darinya, memakai rok ketat hitam yang membaluti tubuhnya yang berliku, yang menawan dan seksi.
Selain itu, sepasang sepatu hak tinggi abu-abu terang membuat kaki Vheren terlihat semakin jenjang.
Riasan yang tidak begitu tebal di wajahnya membuat wajah Vheren terlihat lebih dingin. Meskipun dia berada di lantai dansa, hawa yang Vheren keluarkan sangatlah berbeda.
Dia benar-benar tidak tahu wanita kecil ini punya sisi seperti itu.
Sebelumnya, Vheren sudah melaporkan rencana perjalanan kepadanya. Vheren mengatakan bahwa ada bisnis yang harus dia bicarakan di luar negeri, tetapi Gilbert tidak menyangka kalau mereka memiliki takdir seperti ini.
Vheren yang ada di lantai dansa tidak memperhatikan Gilbert Lang dan Christanto Jiang sama sekali. Dia mendorong pria di depannya, mengerutkan kening dan berjalan menuju bar.
Tapi tiba-tiba ada sebuah tangan yang menariknya ke belakang!
"You’re a perfect girl, I want to try!" (Kamu adalah wanita yang sempurna, aku ingin mencobamu!)
Vheren menoleh dan melihat pria itu tidak ingin melepaskan genggamannya, lalu mengangkat tangannya yang mengenakan cincin pernikahan ke depan wajahnya.
“Sorry, I’m married.” (Maaf, saya sudah menikah!)
Vheren benar-benar tidak bisa mengalahkan kekuatan pria ini. Dia sudah dengan tegas menolak permintaan pria itu, tetapi pria itu tetap tidak melepaskannya. Vheren langsung ditarik ke dalam pelukan pria di belakangnya itu.
Saat dia hendak membanting pria tersebut ke tanah, tiba-tiba ada sepasang tangan yang memegang pinggangnya.
Vheren hampir saja menyiku pria yang memegang pinggangya, namun saat dia menoleh ke belakang, dia menemukan bahwa pria yang memegang pinggangnya adalah Gilbert Lang.
Sebelum dia bertanya-tanya bagaimana Gilbert Lang bisa ada di sini, pria yang memeluknya, melepaskannya.
Vheren memperhatikan Gilbert Lang menaikkan sedikit sudut mulutnya dan memegang tangan orang asing tersebut dan berusaha untuk mematahkannya.
"She is my wife! (Dia istriku!)"
Gilbert Lang menatap pria asing itu dengan tatapan dingin. Tatapan dingin Gilbert Lang membuat pria dihadapannya merinding..
Pria tersebut memandangi sepasang cincin yang sama yang dimiliki Gilbert Lang dan Vheren Xie, pria tersebut hanya bisa berbalik dan melarikan diri di tengah orang banyak.
Setengah jam kemudian, tiga orang duduk di sebuah restoran barat.
Gilbert Lang melihat Vheren tersenyum dan tersenyum dalam hatinya. Walaupun hatinya tertawa, namun dia tetap memasang ekspresi yang tenang.
"Nyonya Lang, apakah kamu ingin menjelaskan padaku, bahwa urusan pekerjaanmu adalah untuk pergi seorang diri pada malam hari dan pergi ke bar untuk menari?"
Vheren Xie mendengarkan kata-kata Gilbert Lang, diam-diam mengambil gelas di sebelahnya dan menatapnya.
"Bukankah tuan Lang juga keluar untuk bermain dengan temanmu?"
"Apakah nyonya Lang merasa dirinya adalah laki-laki? Memakai pakaian seperti ini dan pergi ke bar. Sepertinya nyonya Lang tidak memiliki perasaan takut sama sekali.”
Gilbert Lang meletakkan pisau dan garpunya, memandang ke arah Vheren dengan tenang, Gilberg Lang mengambil handuk persegi disampingnya dan menyeka mulutnya. Seperti ingin menunjukkan bahwa ada sesuatu yang ingin dibicarakan.
"Ckit (suara berderit)-"
Christanto Jiang yang sedang memotong stik di samping, mendengarkan kedua orang itu berbicara dan lupa mengendalikan kekuatan saat memotong daging stik. Suara pisau dan garpu yang menggesek piring keramik membuat telinga semua orang sakit.
Novel Terkait
Asisten Bos Cantik
Boris DreyCinta Dibawah Sinar Rembulan
Denny AriantoBretta’s Diary
DanielleLove In Sunset
ElinaIstri kontrakku
RasudinThe Comeback of My Ex-Wife
Alina QueensHusband Deeply Love×
- Bab 1 Apakah Nona Xie bersedia menikah denganku?
- Bab 2 Maaf, semoga kalian bahagia.
- Bab 3 Berakting sesuai kondisi.
- Bab 4 Jauhi putriku, semakin jauh semakin bagus.
- Bab 5 Tak disangka berani-beraninya Gilbert Lang mengambil keuntungan darinya
- Bab 6 Sekamar dengan Gilbert Lang
- Bab 7 Bermain kelewat batas
- Bab 8 Membohongimu, aku tidak sudi!
- Bab 9 Pesta yang menyesakkan
- Bab 10 Apakah aku perlu mengajari kalian bagaiamana caranya berpacaran?
- Bab 11 Memamerkan istri
- Bab 12 Suntikan modal Gilbert Lang
- Bab 13 Mendatangkan pelakor
- Bab 14 Merebut pasangan orang
- Bab 15 Di atas ranjang dan di bawah ranjang
- Bab 16 Menantu bertemu dengan ayah mertua
- Bab 17 Memahami satu sama lain
- Bab 18 Merebut rumah orang lain
- Bab 19 Kamu terlalu keterlaluan
- Bab 20 Keputusan akhir Perusahaan Besar Xie berada di tanganku
- Bab 21 Perdebatan perihal saham
- Bab 22 Menghilangkan kepura-puraan
- Bab 23 Peringatan Kematian
- Bab 24 Kedatangan sahabat
- Bab 25 Masa lalu Federica Qiao
- Bab 26 Datang tanpa diundang
- Bab 27 Hubungan paman dan keponakan yang aneh
- Bab 28 Nenek Gilbert Lang
- Bab 29 Tak kenal puas
- Bab 30 Sakit
- Bab 31 Gangguan stres pasca trauma
- Bab 32 Aku mencari Hendra Gu!
- Bab 33 Kekecewaan yang mendalam
- Bab 34 Mengalami krisis sekali lagi
- Bab 35 Bawa keluar, jangan bunuh dulu.
- Bab 36 Bukankah kamu masih memiliki aku?
- Bab 37 Kembalikan putriku
- Bab 38 Dunia memang sempit
- Bab 39 Dolly Lang kembali
- Bab 40 Masa lalu Gilbert Lang
- Bab 41 Dapur Meledak
- Bab 42 Berpikiran Sempit
- Bab 43 Pelelangan
- Bab 44 Harus Mendapatkannya
- Bab 45 Bertemu di Bar
- Bab 46 Garis Awal Kerjasama
- Bab 47 Apa masalahmu?!
- Bab 48 Kesombongan Yang Tidak Terkontrol
- Bab 49 Aku adalah bosmu
- Bab 50 Wawancara Eksklusif
- Bab 51 Masuk Ke Dalam Pelukan
- Bab 52 Gilbert Lang Yang Mabuk
- Bab 53 Kamu Harus Bertanggung Jawab Padaku
- Bab 54 Gilbert Lang Menghilang
- Bab 55 Mencari Orang
- Bab 56 Penculikan dan ancaman
- Bab 57 Keselamatan Gilbert Lang
- Bab 58 Menyelamatkan diri sendiri
- Bab 59 Aku datang
- Bab 60 Bala bantuan tiba
- Bab 61 Kembali Dengan Selamat
- Bab 62 Identitas Vheren
- Bab 63 Datang Menjenguk
- Bab 64 Ini Karena Aku Mencintai Kamu
- Bab 65 Manja adalah suatu penyakit
- Bab 66 Menjenguk
- Bab 67 Masa Lalu
- Bab 68 Keluarga Xie
- Bab 69 Aku Tidaklah Tertarik dengan Monyet
- Bab 70 Tolong Datang
- Bab 71 Vheren adalah istriku
- Bab 72 Satu keluarga
- Bab 73 Total lima ratus juta!
- Bab 74 Orang yang tidak tahu malu, pasti akan melakukan hal apapun
- Bab 75 Kalau bukan mempunyai sifat yang sama, tidak akan menjadi keluarga
- Bab 76 Serakah
- Bab 77 Wanita Paling Berbahaya
- Bab 78 John Liu di Depan Pintu
- Bab 79 Tidak Tahu Malu
- Bab 80 Sebuah Hadiah yang Besar
- Bab 81 Pembatalan Pernikahan Keluarga Liu
- Bab 82 Simpan Sebentar
- Bab 83 Merekomendasikan Seseorang
- Bab 84 Gumpalan Darah di Bagian Kepala
- Bab 85 Kekhawatiran Gilbert
- Bab 86 Vheren Xie Sudah Sadar
- Bab 87 Dokter Yang Datang Dari Amerika
- Bab 88 Hendra Gu Datang
- Bab 89 Wanitaku
- Bab 90 Tolong Jangan Menunda Waktu Anakku
- Bab 91 'Anjing' tidak patuh, karena ayahnya yang tidak bertanggung jawab?"
- Bab 92 Rencana Operasi Bedah
- Bab 93 Jamuan Malam
- Bab 94 Orang Keluarga Gu
- Bab 95 Terpukul di Hadapan Publik
- Bab 96 Awal Konspirasi
- Bab 97 Keluarga Gu Bertamu
- Bab 98 Pikirkan Baik-Baik
- Bab 99 Kontrak
- Bab 100 Ayah Hendra Gu
- Bab 101 Masalah waktu itu
- Bab 102 walau awalnya tidak tetapi untungnya berhasil
- Bab 103 Federica Qiao keluar dari rumah sakit
- Bab 104 Teman ayah
- Bab 105 Velly Shen
- Bab 106 Wawancara Dimulai
- Bab 107 Cantik
- Bab 108 Permisi, Ini Suamiku
- Bab 109 Maksud Hati
- Bab 110 Penggalangan Dana
- Bab 111 Rumah kemasukan Perampok
- Bab 112 Gilbert Lang terluka
- Bab 113 aku tidak ingin kamu cemas
- Bab 114 Kemunculan Hantu Batin
- Bab 115 )rang pintar yang memilih pemimpin tepat untuk memimpin
- Bab 116 Kehidupan Kecil yang Penting
- Bab 117 Pemaksaan Mendatangkan Pengawal
- Bab 118 Mencurigai
- Bab 119 Musuh yang Datang
- Bab 120 Mission Impossible
- Bab 121 Kebetulan bertemu Alberson Lang
- Bab 122 Wanita Cantik Diatas Kasur
- Bab 123 Mencoba Mendapatkan Keuntungan Tetapi Malah Menjadi Lebih Buruk.
- Bab 124 Jatuh Cinta
- Bab 125 Apakah Kamu Yakin Menyukai Ku?
- Bab 126 Berita Keluarga Gu
- Bab 127 Membatalakan Kerjasama
- Bab 128 Pasangan yang Sudah Ditakdirkan Bersama
- Bab 129 Telepon Dari Ibu Mertua
- Bab 130 Acara Makan Malam
- Bab 131 Istirku Hanya Ada Satu
- Bab 132 Erin Fang Melompat Dari Gedung
- Bab 133 Hidup Dan Mati Adalah Takdir
- Bab 134 Membutuhkan Makanan Dan Hubungan Seks
- Bab 135 Harus Banyak Bergerak Jika Ingin Hidup Bahagia
- Bab 136 Jujur dan tulus hati
- Bab 137 Pemikiran Aurora Tang
- Bab 138 Tidak ada bedanya
- Bab 139 Diikuti
- Bab 140 Balas dendam
- Bab 141 Pemecatan
- Bab 142 Semua Untuk Kebaikanmu
- Bab 143 Di Pikiranku Penuh Dengan Kamu
- Bab 144 Pahlawan Menyelamatkan Si Cantik
- Bab 145 Serangan Mendadak
- Bab 146 Pesta ulangtahun
- Bab 147 Aku menyukaimu
- Bab 148 Radang usus buntu akut
- Bab 149 Sesuatu terjadi pada Dolly Lang
- Bab 150 Penculik ditangkap
- Bab 151 Kembali Dengan Aman
- Bab 152 Marchella Xie Datang
- Bab 153 Rusa Kecil Terbunuh
- Bab 154 Urusan 'Publik' Rutin
- Bab 155 Ancaman Keluarga Gu
- Bab 156 Kaki Tangan Untuk Melakukan Hal Jahat
- Bab 157 Restoran Vegetarian
- Bab 158 Aku Tidak Sengaja
- Bab 159 Musuh Dari Musuh
- Bab 160 Pesta Keluarga Gu
- Bab 161 Mendapatkan Apapun Yang Diinginkan
- Bab 162 Apa Aku Tidak Boleh Bahagia?
- Bab 163 Kedatangan Ibu Mertua
- Bab 164 Aku Tidak Akrab Denganmu
- Bab 165 Paman Liu Mengalami Kecelakaan
- Bab 166 Kejadian buruk terjadi lagi
- Bab 167 Merkurius yang Surut.
- Bab 168 Video dalam Memori USB
- Bab 169 Gilbert Lang Kembali
- Bab 170 Cemburu
- Bab 171 Masalah Demi Masalah
- Bab 172 Minta Maaf Secara Langsung
- Bab 173 Fotografi Bawah Air (1)
- Bab 173 Fotografi Bawah Air
- Bab 174 Tatapan yang Berbeda
- Bab 175 Federica Tidak Tenang
- Bab 176 Mobil yang Hilang
- Bab 177 Undangan Ke Pesta Minuman
- Bab 178 Alergi Terhadap Alkohol
- Bab 179 Memangnya Dia Siapa?
- Bab 180 Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
- Bab 181 Kamu Tahu Apa Kesalahanmu?
- Bab 182 Di mana Gilbert Lang?
- Bab 183 Orang Jahat yang Masih Belum Lenyap
- Bab 184 Pengaturan Dari Perusahaan
- Bab 185 Demi Mengejar Uang
- Bab 186 Hubungan ibu-anak yang tidak akrab
- Bab 187 Tidak Menghormati Senior
- Bab 188 Akhir dari Alfred Zheng
- Bab 189 Telepon dari Nyonya Tua Xie
- Bab 190 Meminta Bantuan
- Bab 191 Tindakan yang mantap sekali
- Bab 192 Wartawan yang tidak berhati nurani
- Bab 193 Penyelesaian yang mencanggungkan
- Bab 194 Mengenal orang yang tidak baik
- Bab 195 Kampung halaman Federica
- Bab 196 Kenapa Yang Mati Bukan Kamu?
- Bab 197 Upacara Pemakaman
- Bab 198 Masalah Keluarga
- Bab 199 Kehidupan Sangat Berharga
- Bab 200 Perbuatan Cari Mati
- Bab 201 Paman Liu Sudah Bangun
- Bab 202 Pemberhentian Pembantu
- Bab 203 Aku Bukan Ibumu
- Bab 204 Lotus Putih Abadi
- Bab 205 Perjamuan Khusus
- Bab 206 Pembicaraan Antara Ibu dan Anak
- Bab 207 Rencana Bulan Madu
- Bab 208 Tiba-Tiba Terkenal
- Bab 209 Telepon dari Lenny
- Bab 210 Aku Sungguh Menyukaimu
- Bab 211 Benar-Benar Tidak Terpikir
- Bab 212 Pacar Lenny
- Bab 213 Pintar Berwawasan Luas
- Bab 214 Harus Berperan Sempurna
- Bab 215 Gillan Keluar Dari Rumah Sakit
- Bab 216 Yenny Pan Masuk Rumah Sakit
- Bab 217 Ini Adalah Menantu Perempuanku
- Bab 218 Gillian Ge Meminta Maaf
- Bab 219 Jangan Masuk ke Rumah Jika Bukan Bagian Dari Keluarganya
- Bab 220 Keraguan
- Bab 221 Kecelakaan Dolly Lang
- Bab 222 Vheren Xie Terluka
- Bab 223 Gilbert Lang yang Marah
- Bab 224 Hendra Gu yang Sial
- Bab 225 Minum Air Dingin Saja Gigi Bisa Bolong
- Bab 226 Kamu ini pembawa nasib buruk
- Bab 227 Halo Paman kedua, sampai jumpa Paman kedua
- Bab 228 Mengantarmu pulang
- Bab 229 Mertua dan menantu berbicara tentang isi hati
- Bab 230 Kamu tidak akan pernah mendapatkanku
- Bab 231 Rekan Tim Bodoh
- Bab 232 Tiga Wanita Dalam Satu Permainan
- Bab 233 Mengurangi Kontak Dengannya
- Bab 234 Menghadiri Resepsi
- Bab 235 Orang Sombong
- Bab 236 Sedikit Berisi
- Bab 237 Luka dan Lelah
- Bab 238 Restoran Privat
- Bab 239 Aku Akan Mempertimbangkannya
- Bab 240 Pertemuan di Bar
- Bab 241 Maaf, Tapi Ia adalah Suamiku
- Bab 242 Selamat Tahun Baru
- Bab 243 Anak ini bermarga Lang
- Bab 244 Kesepakatan
- Bab 245 Kedatangan Bibi Kedua
- Bab 246 Kamu tidak patut mengajari wanitaku
- Bab 247 Lebih baik bertemu
- Bab 248 Tes Kehamilan
- Bab 249 Ini Nenek
- Bab 250 Anak Alberson Lang
- Bab 251 Konfrontasi di Depan Umum
- Bab 252 Menurutku Lebih Baik Menikah
- Bab 253 Demi Kebaikanmu
- Bab 254 Awal Dari Kehancuran
- Bab 255 Tidak Ingin Berhubungan Denganmu
- Bab 256 Siluman, Kembalikan Kakekku
- Bab 257 Brengsek
- Bab 258 Tidak Tahu Balas Budi
- Bab 259 Membahas Pernikahan
- Bab 260 Menantu Bertemu Mertua
- Bab 261 Menyapu Pemakaman
- Bab 262 Paman Liu Siuman
- Bab 263 Epilog