Husband Deeply Love - Bab 196 Kenapa Yang Mati Bukan Kamu?
Ini hanya dipikir-pikir saja sudah sangat menyedihkan. Dia hanya orang normal saja.
Sekarang semua yang dia dapatkan dia tukar dengan susah payah!
Tapi di mata ibunya, dia tetap merupakan wanita yang tidak berguna. Uang yang dia hasilkan tidak cukup, bahkan di luar negeri membuat hilang adiknya sendiri, membuat ayah kesal sampai hampir meninggal, pada akhirnya bahkan pergi dari rumah dengan tidak tahu malu.
Federica Qiao di saat ini tiba-tiba merasa dirinya adalah seseorang yang gagal.
Setelah dia berdiri di belakang Vheren Xie, berjongkok pelan-pelan, menutup bibir dan menahan suara tangisannya dengan kuat.
Di mata orang-orang ini dia hanya merupakan sebuah lelucon.
Vheren Xie melihat tampangnya seperti itu, lalu tersenyum merendahkan. Vheren Xie mendorong pergi Gilbert Lang yang ada di sampingnya, kemudian pergi tanpa melihat lagi wanita yang menangis di atas lantai, menarik Federica Qiao dan berjalan ke arah kamar.
Baru saja masuk kamar, sudah terlihat kakak pertama Federica Qiao.
Kepala kakak Federica Qiao terbalut kain putih dan wajahnya terlihat lelah. Ketika dia melihat Federica Qiao, dia mengangkat tangan ingin memukul, tapi kemudian tidak jadi.
"Kalau sudah pulang, lihatlah ke dalam. Rumah duka sana sudah diatur. Kita tidak mempunyai uang untuk membeli satu tanah kepada ayah. Karena kamu sudah pulang, maka uang beli tanah ini kamu saja yang bayar."
Vheren Xie awalnya pikir Keluarga Xie sudah tidak tahu malu, tapi ketika melihat keluarga Federica Qiao, dia baru menyadari dunianya masih terlalu kecil.
Mendengar perkataan kakak pertamanya, Federica Qiao meenghapus airmatanya, dan bertanya.
"Atas dasar apa aku yang harus bayar?"
"Atas dasar apa kamu yang bayar! Atas dasar dia adalah ayahmu! Beberapa tahun ini, kamu tidak peduli terhadap rumah ini. Kamu pikir siapa yang membayarimu kuliah di luar negeri? Kamu sekarang sudah mempunyai uang, sudah kerja di kota besar, apa kamu pikir rumah ini tidak layak lagi bagimu?"
Setelah kakak Federica Qiao mendengar perkataan Federica Qiao, pada akhirnya tetap menampar wajahnya.
Setelah Vheren Xie melihat adegan itu, tanpa berpikir dulu, dia langsung menampar kakak Federica Qiao.
"Dia menggunakan uang hasil kerja kerasnya sendiri untuk membayar uang sekolah. Dia bersekolah di luar negeri, apa kalian pernah mengirimkan sepeser pun uang padanya? Kalian takut dia bisa mempunyai kehidupan nyaman di luar negeri dan sengaja mengirimkan satu adik untuk menyiksanya? Membuat dia dan bosnya menjadi musuh. Apakah ini susah payah yang kalian katakan?"
Pria itu ditampar oleh Vheren Xie sampai bingung. Pria itu menatap wanita asing di hadapannya dan untuk sesaat tidak tahu harus berkata apa.
Malah ibu Federica Qiao di samping yang melepaskan ikatan dari Roderick Wang dengan cepat, dan berlari ke hadapan Vheren Xie.
"Jalang, kenapa kamu pukul anakku? Kamu pikir kamu siapa? Punya beberapa uang sudah hebat? Aku beritahu ya, kamu memukul anakku hari ini, harus menggantinya!"
Mendengar perkataan marah ibu Federica Qiao, tangan Vheren Xie yang ada di samping mengepal kuat.
"Memukul anakmu? Kamu percaya atau tidak, aku hari ini bagaimana pun tidak akan tanggung jawab?! Menjadi seorang ibu, di matamu hanya ada putramu seorang. Apa kamu tidak pernah memikirkan anakmu? Kamu mengatakan dia kejam, tidak berperasaan, tapi apakah kamu tahu separuh tahun ini dia terbaring di rumah sakit selama 4 bulan penuh?! Selain meminta uang padanya, apa lagi yang bisa kamu lakukan? Kalian satu keluarga besar hidup mengandalkan seorang wanita, apa tidak merasa ...."
Berkata sampai sana, Vheren Xie tiba-tiba berhenti.
Dia melihat Federica Qiao yang sudah menangis hebat di samping dan langsung memeluknya.
Dia tahu gerakannya tadi memang agak emosional.
Tapi dia benar-benar tidak dapat menahan diri.
Ya sudah kalau lebih menyukai laki-laki, tapi pilih kasih sampai tahap seperti ini. Dia bennar-benar baru pertama kali bertemu dengan hal seperti ini.
Ini sudah abad 21. Keluarga besar ini mempunyai tangan dan kaki. Anggota keluarga yang paling tua bahkan belum mencapai usia pensiun! Tapi malah menyiksa gadis yang berumur 20 tahun!
Ini apanya yang dinamakan keluarga? Bahkan layak kalau dinamakan musuh!
Federica Qiao bersender di pelukan Vheren Xie, ketika menangis tiba-tiba merasa tangisannya tidak berguna.
Federica Qiao menghapus air matanya, memeluk pinggang Vheren Xie, lalu menggesekkan wajah ke bahu Vheren Xie.
"Ayo kita lihat ayah!"
Setelah Federica Qiao mengatakan itu, dia bersiap berjalan keluar, tapi malah ditarik kembali oleh ibu.
"Apa kamu sudah kecelakaan? Apa kamu sudah menelepon pada perusahaan asuransi? Bukankah di dokumen asuransi, orang yang menerima uangnya adalah aku? Kenapa aku tidak mendapatkan uang satu peser pun?! Apa hati nuranimu sudah dimakan anjing? Aku bersusah payah membayar uang asuransimu!"
Perkataan ibu Federica Qiao menimbulkan reaksi besar. Orang-orang yang awalnya masih menyalahkan Federica Qiao seketika berubah pendapat.
Federica Qiao beberapa tahun ini, meninggalkan rumah, keluarga besar dan teman-teman sekitar hanya mendengar dari perkataan ibunya saja, betapa buruknya putrinya ini, betapa tidak berbaktinya Federica Qiao.
Tapi mereka tidak menyangka, ternyata ada kebenaran lain.
Di saat putrinya kecelakaan, yang paling ibu khawatirkan bukanlah kondisi kesehatan putrinya, melainkan uang asuransi!
Kenapa begitu menyedihkan?
Gilbert Lang menatap adegan di depan mata dengan tenang. Dia tidak pernah mempunyai perasaan simpati. Alasan dia datang ke acara seperti ini hanya karena khawatir Vheren Xie bisa saja bertemu kesulitan.
Waktu itu ketika nyonya paruh baya datang membuat onar di Perusahaan Besar Xie, Gilbert Lang sengaja mencari tahu latar belakangnya.
Bersadarkan pemahaman nyonya ini kepada putrinya sendiri, nyonya itu tidak mungkin tahu kalau Federica Qiao mempunyai teman seperti Vheren Xie.
Sebenarnya siapa yang merencanakan masalah ini di belakang, Gilbert Lang bahkan malas untuk menebaknya.
Dia melihat Roderick Wang yang ada di samping, memberi kode padanya untuk menarik pergi wanita ini.
Lalu Gilbert Lang berjalan maju ke hadapan banyak orang dan berkata lantang, "Upacara pemakaman sudah akan dimulai. Kita pergi ke rumah duka saja."
Selesai berkata, ibu Federica Qiao langsung menghampiri, memegang lengan baju Gilbert Lang sambil bertanya.
"Kamu siapa? Apa kamu pacar Federica? Aku lihat dari pakaianmu, pasti lumayan kaya bukan? Aigo, coba lihat, kira-kira berapa harga mobil ini?"
Gilbert Lang menatap jasnya dan tanpa disembunyikan merasa jijik. Dia melepaskan jasnya, dan melemparkan jas itu ke pelukan Roderick Wang.
"Bibi, tolong lihat jelas aku bukan pacar Nona Qiao. Dia adalah teman baik dengan istriku. Sedangkan kesabaranku ini tidak terlalu baik, sore ini aku sudah akan pulang naik pesawat."
Begitu mendengar perkataan Gilbert Lang, Vheren Xie langsung meninggalkan ibu dan putanya itu, sambil membawa Federica Qiao naik ke mobil.
Dia datang hari ini untuk menghadiri upacara pemakaman!
Novel Terkait
Demanding Husband
MarshallMy Lady Boss
GeorgeMy Beautiful Teacher
Haikal ChandraWonderful Son-in-Law
EdrickSang Pendosa
DoniHusband Deeply Love×
- Bab 1 Apakah Nona Xie bersedia menikah denganku?
- Bab 2 Maaf, semoga kalian bahagia.
- Bab 3 Berakting sesuai kondisi.
- Bab 4 Jauhi putriku, semakin jauh semakin bagus.
- Bab 5 Tak disangka berani-beraninya Gilbert Lang mengambil keuntungan darinya
- Bab 6 Sekamar dengan Gilbert Lang
- Bab 7 Bermain kelewat batas
- Bab 8 Membohongimu, aku tidak sudi!
- Bab 9 Pesta yang menyesakkan
- Bab 10 Apakah aku perlu mengajari kalian bagaiamana caranya berpacaran?
- Bab 11 Memamerkan istri
- Bab 12 Suntikan modal Gilbert Lang
- Bab 13 Mendatangkan pelakor
- Bab 14 Merebut pasangan orang
- Bab 15 Di atas ranjang dan di bawah ranjang
- Bab 16 Menantu bertemu dengan ayah mertua
- Bab 17 Memahami satu sama lain
- Bab 18 Merebut rumah orang lain
- Bab 19 Kamu terlalu keterlaluan
- Bab 20 Keputusan akhir Perusahaan Besar Xie berada di tanganku
- Bab 21 Perdebatan perihal saham
- Bab 22 Menghilangkan kepura-puraan
- Bab 23 Peringatan Kematian
- Bab 24 Kedatangan sahabat
- Bab 25 Masa lalu Federica Qiao
- Bab 26 Datang tanpa diundang
- Bab 27 Hubungan paman dan keponakan yang aneh
- Bab 28 Nenek Gilbert Lang
- Bab 29 Tak kenal puas
- Bab 30 Sakit
- Bab 31 Gangguan stres pasca trauma
- Bab 32 Aku mencari Hendra Gu!
- Bab 33 Kekecewaan yang mendalam
- Bab 34 Mengalami krisis sekali lagi
- Bab 35 Bawa keluar, jangan bunuh dulu.
- Bab 36 Bukankah kamu masih memiliki aku?
- Bab 37 Kembalikan putriku
- Bab 38 Dunia memang sempit
- Bab 39 Dolly Lang kembali
- Bab 40 Masa lalu Gilbert Lang
- Bab 41 Dapur Meledak
- Bab 42 Berpikiran Sempit
- Bab 43 Pelelangan
- Bab 44 Harus Mendapatkannya
- Bab 45 Bertemu di Bar
- Bab 46 Garis Awal Kerjasama
- Bab 47 Apa masalahmu?!
- Bab 48 Kesombongan Yang Tidak Terkontrol
- Bab 49 Aku adalah bosmu
- Bab 50 Wawancara Eksklusif
- Bab 51 Masuk Ke Dalam Pelukan
- Bab 52 Gilbert Lang Yang Mabuk
- Bab 53 Kamu Harus Bertanggung Jawab Padaku
- Bab 54 Gilbert Lang Menghilang
- Bab 55 Mencari Orang
- Bab 56 Penculikan dan ancaman
- Bab 57 Keselamatan Gilbert Lang
- Bab 58 Menyelamatkan diri sendiri
- Bab 59 Aku datang
- Bab 60 Bala bantuan tiba
- Bab 61 Kembali Dengan Selamat
- Bab 62 Identitas Vheren
- Bab 63 Datang Menjenguk
- Bab 64 Ini Karena Aku Mencintai Kamu
- Bab 65 Manja adalah suatu penyakit
- Bab 66 Menjenguk
- Bab 67 Masa Lalu
- Bab 68 Keluarga Xie
- Bab 69 Aku Tidaklah Tertarik dengan Monyet
- Bab 70 Tolong Datang
- Bab 71 Vheren adalah istriku
- Bab 72 Satu keluarga
- Bab 73 Total lima ratus juta!
- Bab 74 Orang yang tidak tahu malu, pasti akan melakukan hal apapun
- Bab 75 Kalau bukan mempunyai sifat yang sama, tidak akan menjadi keluarga
- Bab 76 Serakah
- Bab 77 Wanita Paling Berbahaya
- Bab 78 John Liu di Depan Pintu
- Bab 79 Tidak Tahu Malu
- Bab 80 Sebuah Hadiah yang Besar
- Bab 81 Pembatalan Pernikahan Keluarga Liu
- Bab 82 Simpan Sebentar
- Bab 83 Merekomendasikan Seseorang
- Bab 84 Gumpalan Darah di Bagian Kepala
- Bab 85 Kekhawatiran Gilbert
- Bab 86 Vheren Xie Sudah Sadar
- Bab 87 Dokter Yang Datang Dari Amerika
- Bab 88 Hendra Gu Datang
- Bab 89 Wanitaku
- Bab 90 Tolong Jangan Menunda Waktu Anakku
- Bab 91 'Anjing' tidak patuh, karena ayahnya yang tidak bertanggung jawab?"
- Bab 92 Rencana Operasi Bedah
- Bab 93 Jamuan Malam
- Bab 94 Orang Keluarga Gu
- Bab 95 Terpukul di Hadapan Publik
- Bab 96 Awal Konspirasi
- Bab 97 Keluarga Gu Bertamu
- Bab 98 Pikirkan Baik-Baik
- Bab 99 Kontrak
- Bab 100 Ayah Hendra Gu
- Bab 101 Masalah waktu itu
- Bab 102 walau awalnya tidak tetapi untungnya berhasil
- Bab 103 Federica Qiao keluar dari rumah sakit
- Bab 104 Teman ayah
- Bab 105 Velly Shen
- Bab 106 Wawancara Dimulai
- Bab 107 Cantik
- Bab 108 Permisi, Ini Suamiku
- Bab 109 Maksud Hati
- Bab 110 Penggalangan Dana
- Bab 111 Rumah kemasukan Perampok
- Bab 112 Gilbert Lang terluka
- Bab 113 aku tidak ingin kamu cemas
- Bab 114 Kemunculan Hantu Batin
- Bab 115 )rang pintar yang memilih pemimpin tepat untuk memimpin
- Bab 116 Kehidupan Kecil yang Penting
- Bab 117 Pemaksaan Mendatangkan Pengawal
- Bab 118 Mencurigai
- Bab 119 Musuh yang Datang
- Bab 120 Mission Impossible
- Bab 121 Kebetulan bertemu Alberson Lang
- Bab 122 Wanita Cantik Diatas Kasur
- Bab 123 Mencoba Mendapatkan Keuntungan Tetapi Malah Menjadi Lebih Buruk.
- Bab 124 Jatuh Cinta
- Bab 125 Apakah Kamu Yakin Menyukai Ku?
- Bab 126 Berita Keluarga Gu
- Bab 127 Membatalakan Kerjasama
- Bab 128 Pasangan yang Sudah Ditakdirkan Bersama
- Bab 129 Telepon Dari Ibu Mertua
- Bab 130 Acara Makan Malam
- Bab 131 Istirku Hanya Ada Satu
- Bab 132 Erin Fang Melompat Dari Gedung
- Bab 133 Hidup Dan Mati Adalah Takdir
- Bab 134 Membutuhkan Makanan Dan Hubungan Seks
- Bab 135 Harus Banyak Bergerak Jika Ingin Hidup Bahagia
- Bab 136 Jujur dan tulus hati
- Bab 137 Pemikiran Aurora Tang
- Bab 138 Tidak ada bedanya
- Bab 139 Diikuti
- Bab 140 Balas dendam
- Bab 141 Pemecatan
- Bab 142 Semua Untuk Kebaikanmu
- Bab 143 Di Pikiranku Penuh Dengan Kamu
- Bab 144 Pahlawan Menyelamatkan Si Cantik
- Bab 145 Serangan Mendadak
- Bab 146 Pesta ulangtahun
- Bab 147 Aku menyukaimu
- Bab 148 Radang usus buntu akut
- Bab 149 Sesuatu terjadi pada Dolly Lang
- Bab 150 Penculik ditangkap
- Bab 151 Kembali Dengan Aman
- Bab 152 Marchella Xie Datang
- Bab 153 Rusa Kecil Terbunuh
- Bab 154 Urusan 'Publik' Rutin
- Bab 155 Ancaman Keluarga Gu
- Bab 156 Kaki Tangan Untuk Melakukan Hal Jahat
- Bab 157 Restoran Vegetarian
- Bab 158 Aku Tidak Sengaja
- Bab 159 Musuh Dari Musuh
- Bab 160 Pesta Keluarga Gu
- Bab 161 Mendapatkan Apapun Yang Diinginkan
- Bab 162 Apa Aku Tidak Boleh Bahagia?
- Bab 163 Kedatangan Ibu Mertua
- Bab 164 Aku Tidak Akrab Denganmu
- Bab 165 Paman Liu Mengalami Kecelakaan
- Bab 166 Kejadian buruk terjadi lagi
- Bab 167 Merkurius yang Surut.
- Bab 168 Video dalam Memori USB
- Bab 169 Gilbert Lang Kembali
- Bab 170 Cemburu
- Bab 171 Masalah Demi Masalah
- Bab 172 Minta Maaf Secara Langsung
- Bab 173 Fotografi Bawah Air (1)
- Bab 173 Fotografi Bawah Air
- Bab 174 Tatapan yang Berbeda
- Bab 175 Federica Tidak Tenang
- Bab 176 Mobil yang Hilang
- Bab 177 Undangan Ke Pesta Minuman
- Bab 178 Alergi Terhadap Alkohol
- Bab 179 Memangnya Dia Siapa?
- Bab 180 Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
- Bab 181 Kamu Tahu Apa Kesalahanmu?
- Bab 182 Di mana Gilbert Lang?
- Bab 183 Orang Jahat yang Masih Belum Lenyap
- Bab 184 Pengaturan Dari Perusahaan
- Bab 185 Demi Mengejar Uang
- Bab 186 Hubungan ibu-anak yang tidak akrab
- Bab 187 Tidak Menghormati Senior
- Bab 188 Akhir dari Alfred Zheng
- Bab 189 Telepon dari Nyonya Tua Xie
- Bab 190 Meminta Bantuan
- Bab 191 Tindakan yang mantap sekali
- Bab 192 Wartawan yang tidak berhati nurani
- Bab 193 Penyelesaian yang mencanggungkan
- Bab 194 Mengenal orang yang tidak baik
- Bab 195 Kampung halaman Federica
- Bab 196 Kenapa Yang Mati Bukan Kamu?
- Bab 197 Upacara Pemakaman
- Bab 198 Masalah Keluarga
- Bab 199 Kehidupan Sangat Berharga
- Bab 200 Perbuatan Cari Mati
- Bab 201 Paman Liu Sudah Bangun
- Bab 202 Pemberhentian Pembantu
- Bab 203 Aku Bukan Ibumu
- Bab 204 Lotus Putih Abadi
- Bab 205 Perjamuan Khusus
- Bab 206 Pembicaraan Antara Ibu dan Anak
- Bab 207 Rencana Bulan Madu
- Bab 208 Tiba-Tiba Terkenal
- Bab 209 Telepon dari Lenny
- Bab 210 Aku Sungguh Menyukaimu
- Bab 211 Benar-Benar Tidak Terpikir
- Bab 212 Pacar Lenny
- Bab 213 Pintar Berwawasan Luas
- Bab 214 Harus Berperan Sempurna
- Bab 215 Gillan Keluar Dari Rumah Sakit
- Bab 216 Yenny Pan Masuk Rumah Sakit
- Bab 217 Ini Adalah Menantu Perempuanku
- Bab 218 Gillian Ge Meminta Maaf
- Bab 219 Jangan Masuk ke Rumah Jika Bukan Bagian Dari Keluarganya
- Bab 220 Keraguan
- Bab 221 Kecelakaan Dolly Lang
- Bab 222 Vheren Xie Terluka
- Bab 223 Gilbert Lang yang Marah
- Bab 224 Hendra Gu yang Sial
- Bab 225 Minum Air Dingin Saja Gigi Bisa Bolong
- Bab 226 Kamu ini pembawa nasib buruk
- Bab 227 Halo Paman kedua, sampai jumpa Paman kedua
- Bab 228 Mengantarmu pulang
- Bab 229 Mertua dan menantu berbicara tentang isi hati
- Bab 230 Kamu tidak akan pernah mendapatkanku
- Bab 231 Rekan Tim Bodoh
- Bab 232 Tiga Wanita Dalam Satu Permainan
- Bab 233 Mengurangi Kontak Dengannya
- Bab 234 Menghadiri Resepsi
- Bab 235 Orang Sombong
- Bab 236 Sedikit Berisi
- Bab 237 Luka dan Lelah
- Bab 238 Restoran Privat
- Bab 239 Aku Akan Mempertimbangkannya
- Bab 240 Pertemuan di Bar
- Bab 241 Maaf, Tapi Ia adalah Suamiku
- Bab 242 Selamat Tahun Baru
- Bab 243 Anak ini bermarga Lang
- Bab 244 Kesepakatan
- Bab 245 Kedatangan Bibi Kedua
- Bab 246 Kamu tidak patut mengajari wanitaku
- Bab 247 Lebih baik bertemu
- Bab 248 Tes Kehamilan
- Bab 249 Ini Nenek
- Bab 250 Anak Alberson Lang
- Bab 251 Konfrontasi di Depan Umum
- Bab 252 Menurutku Lebih Baik Menikah
- Bab 253 Demi Kebaikanmu
- Bab 254 Awal Dari Kehancuran
- Bab 255 Tidak Ingin Berhubungan Denganmu
- Bab 256 Siluman, Kembalikan Kakekku
- Bab 257 Brengsek
- Bab 258 Tidak Tahu Balas Budi
- Bab 259 Membahas Pernikahan
- Bab 260 Menantu Bertemu Mertua
- Bab 261 Menyapu Pemakaman
- Bab 262 Paman Liu Siuman
- Bab 263 Epilog