Husband Deeply Love - Bab 81 Pembatalan Pernikahan Keluarga Liu
Vheren tersenyum melihat kericuhan yang terjadi di atas pelaminan, sebelah tangannya dikaitkan pada lengan Gilbert, sebelah lagi meneguk sedikit anggur merah yang ada di tangannya.
Ketika ia baru saja menerima berita tentang Marchella yang akan menikah, ia pun khusus mencari orang untuk mencari informasi tentangnya, dilihat dari jumlah orang yang berinteraksi dengannya beberapa tahun terakhir ini, sepertinya ia tidak jauh lebih baik dari John.
Jika mereka berdua bersama, maka mereka adalah pasangan serasi!
Hanya saja sekarang Keluarga Xie seperti sebuah perahu kecil di laut lepas, hanya jika muncul ombak besar di laut yang tenang, maka akan musnah dalam sekejap.
Mana lagi perahu kecil ini sudah digerogoti serangga.
Keluarga Xie sama seperti beberapa perusahaan seniornya, atasannya tidak bisa bekerja, dan bawahannya tidak bekerja sama, ditambah lagi memiliki seorang pemimpin yang tidak bertanggung jawab, jika tidak melakukan perubahan, maka cepat atau lambat akan musnah.
Mana lagi Hansen menggunakan dana perusahaan untuk melakukan tindakan memalukan itu!
Terlihat seakan Hansen ingin bekerjasama dengan Keluarga Liu, seakan ingin keduanya menang, tapi sebenarnya ia hanya ingin menggunakan nama besar Keluarga Liu, agar mudah mendapatkan dana, lalu menutupi kekurangan dananya.
Sedangkan Marchella? Mantan pacarnya dulu memiliki bisnisnya sendiri-sendiri, beragam, tapi setiap mantannya lebih jujur dari mantan sebelumnya.
Setelah selesai memanfaatkannya, ia langsung membalikkan tangan dan membuang mereka.
Orang seperti ini masih tidak tahu malu untuk bercerai?
Sungguh menginginkan hal yang tidak bisa didapatkannya dengan gila!
"Nyonya Lang, meski cara ini tidak buruh, tapi bisakah kamu memberitahuku, sebenarnya karena alasan apa kamu ingin berurusan dengan Marchella?"
Gilbert menunduk dan memandang wanita di sisinya, tatapannya tampak bingung.
Tadi malam ketika Gilbert mendengarkan rencana Vheren, ia sedikit terkejut, bahkan Ayah dari John terlihat tidak setuju, tapi ketika wanita ini diam-diam meletakan informasi yang didapatkannya ke atas meja, Ayah John langsung mengiyakan syarat Vheren.
Gilbert melihat beberapa pria berbeda yang ditampilkan di layar dan acara pernikahan yang sudah berantakan, lalu meletakan bir di tangannya ke meja.
"Otomatis tidak bisa memberitahumu."
Sambil berbicara, Vheren tersenyum pada Gilbert, lalu memandangi Nyonya besar keluarga Xie yang datang menghampirinya, tatapannya dingin, ia berdiri dengan tegak.
"Vheren! Apa maksudmu?! Apakah kamu tahu seberapa pentingnya pernikahan Kakakmu ini? Kamu sekarang membawa orang untuk melihat kegaduhan ini! Apakah kamu tidak ingin melihat keluarga kami damai?"
Nyonya besar Keluarga Xie menyibak keramaian, memandangi Vheren dan berjalan ke arahnya, dua menantu yang berjalan di belakangnya juga tampak seperti ingin memakan orang.
Vheren menatap beberapa wanita itu dengan wajah dingin, tatapannya tampak sedikit meremehkan.
"Nenek? Apakah kamu tidak salah bicara? Aku hanya saja tidak ingin melihat Kakakku salah memilih cinta sejatinya, dan hanya menjadi alat untuk perjodohan. Aku melakukan ini untuk kebaikan Kakak, apakah Nenek tidak kasihan terhadap Kakak?"
Setelah Vheren selesai berbicara, ia pun memasang wajah tidak bersalah.
Ia melihat dua wanita di belakang Nyonya besar dengan tatapan merasa disalahkan, tatapan itu membuat Ibu Marchella tiba-tiba menjadi sedikit malu.
Meski perjodohan adalah hal yang lumrah di dunia bisnis, seberapa pun ia menyukai uang, namun ia adalah seorang ibu.
Ia belum sampai ke tahap seperti Nyonya besar Keluarga Xie.
Jika orang lain, ia pun tidak akan terlalu merasa terbeban, tapi ini adalah John!
"Vheren, kamu jangan membalikkan kenyataan! Pernikahan Marchella dan John adalah atas persetujuan orang tua! John memiliki keluarga dan usaha yang bagus! Jika Marchella menikahinya pun ia tidak akan dianiaya!"
Bibi kedua Vheren menarik orang di belakangnya, ia tidak mempedulikan tatapan orang di sekitar, dan mengucapkan kata-kata ini tanpa ragu.
Setelah selesai berbicara, tatapan semua orang tertuju padanya, semua orang tahu seperti apa sifat John, sekarang dalam keadaan seperti ini ia mengucapkan kata-kata ini ......
"Bibi, aku melihat umurmu dan aku hampir saja, mengasuh anak sendiri pasti sangat melelahkan, tapi bukankah kamu dan Pamanku bersama karena sama-sama saling menyukai? Pasti bisa memahami hatiku yang menginginkan Kakakku mendapatkan cinta sejatinya, bukan?"
Vheren bukan orang bodoh, ia tersenyum sambil memandang Nyonya besar Keluarga Xie dan Bibinya dengan tatapan dingin, berbalik dan mengaitkan tangannya pada lengan Gilbert.
"Seperti aku dan Gilbert, jika bukan karena cinta sejati, ia tidak akan selalu mendampingiku."
Sambil berbicara, Vheren menoleh dan memandang Gilbert dengan penuh cinta, bibirnya tersenyum, ia berjinjit dan mengecup bibir Gilbert.
Gilbert pun memeluk pinggang Vheren, membawa Vheren mendekat padanya, lalu melihat John tidak jauh darinya sedang datang menghampiri untuk menyelamatkan situasi, terdapat senyuman yang tidak mudah ditebak di wajahnya.
"Hadirin sekalian, mohon maaf, kali ini adalah kesalahanku seorang, aku atas nama Keluarga Liu meminta maaf!"
John mengambil mikrofon dari tangan pembawa acara, tersenyum dan meminta maaf pada hadirin yang ada di aula.
"Hadiah yang hari ini kalian berikan padaku akan dikembalikan ke tangan masing-masing tanpa kurang satu apapun, hadirin yang harus meninggalkan tempat terlebih dahulu bisa langsung mengambil sumbangan di sebelah kiri."
Belum selesai John berbicara, Marchella keluar dari belakang panggung dengan mata yang memerah.
Ia masih memakai busana pernikahan tradisional berwarna merah, tiara di kepalanya sudah dipakai, ia sengaja mengabaikan tatapan orang di sekelilingnya, perlahan berjalan ke sisi John.
"Aku ......"
"Maaf, di sini yang ingin kusampaikan pada kalian semua adalah, pernikahan hari ini dibatalkan, maaf sudah menyia-nyiakan waktu berharga hadirin sekalian, sungguh maaf."
John hanya memandang Marchella sejenak, seakan tidak berencana memberikan Marchella kesempatan untuk berbicara, ia langsung menyampaikan akhir yang sudah direncanakan jauh-jauh hari.
Meski ia tidak peduli akan masa lalu seorang wanita, tapi ia tahu dirinya bukanlah orang yang baik.
Tapi masalah seperti ini diperlihatkan di depan orang banyak, siapa pun tidak akan bisa diam saja, dan tetap melaksanakan pernikahan dengan wanita ini.
Ia menoleh dan langsung mematikan mikrofon, memandang wanita di hadapannya, ia merasa iringan alun lagu yang lambat di dalam aula ini adalah sindiran yang paling baik.
Apalagi dasar kerjasama yang lebih stabil dibandingkan perjodohan adalah saling menguntungkan satu sama lain!
Keuntungan yang diberikan Gilbert pada Keluarga Liu adalah langsung membiarkan Ayahnya menyerah akan kerjasama dengan keluarga Xie.
Bagaimana pun juga jika di bandingkan dengan perahu kecil yang goyah karena angin dan hujan, kapal pesiar barulah bisa memberikan rasa aman bagi orang lain.
"Nona Marchella, sangat maaf, sebelum kamu bisa menyelesaikan masalah cintamu sendiri, aku tidak akan menikah denganmu."
Novel Terkait
Someday Unexpected Love
AlexanderSederhana Cinta
Arshinta Kirania PratistaUangku Ya Milikku
Raditya DikaDewa Perang Greget
Budi Ma1001Malam bersama pramugari cantik
andrian wijayaDark Love
Angel VeronicaCinta Seorang CEO Arogan
MedellinePredestined
CarlyHusband Deeply Love×
- Bab 1 Apakah Nona Xie bersedia menikah denganku?
- Bab 2 Maaf, semoga kalian bahagia.
- Bab 3 Berakting sesuai kondisi.
- Bab 4 Jauhi putriku, semakin jauh semakin bagus.
- Bab 5 Tak disangka berani-beraninya Gilbert Lang mengambil keuntungan darinya
- Bab 6 Sekamar dengan Gilbert Lang
- Bab 7 Bermain kelewat batas
- Bab 8 Membohongimu, aku tidak sudi!
- Bab 9 Pesta yang menyesakkan
- Bab 10 Apakah aku perlu mengajari kalian bagaiamana caranya berpacaran?
- Bab 11 Memamerkan istri
- Bab 12 Suntikan modal Gilbert Lang
- Bab 13 Mendatangkan pelakor
- Bab 14 Merebut pasangan orang
- Bab 15 Di atas ranjang dan di bawah ranjang
- Bab 16 Menantu bertemu dengan ayah mertua
- Bab 17 Memahami satu sama lain
- Bab 18 Merebut rumah orang lain
- Bab 19 Kamu terlalu keterlaluan
- Bab 20 Keputusan akhir Perusahaan Besar Xie berada di tanganku
- Bab 21 Perdebatan perihal saham
- Bab 22 Menghilangkan kepura-puraan
- Bab 23 Peringatan Kematian
- Bab 24 Kedatangan sahabat
- Bab 25 Masa lalu Federica Qiao
- Bab 26 Datang tanpa diundang
- Bab 27 Hubungan paman dan keponakan yang aneh
- Bab 28 Nenek Gilbert Lang
- Bab 29 Tak kenal puas
- Bab 30 Sakit
- Bab 31 Gangguan stres pasca trauma
- Bab 32 Aku mencari Hendra Gu!
- Bab 33 Kekecewaan yang mendalam
- Bab 34 Mengalami krisis sekali lagi
- Bab 35 Bawa keluar, jangan bunuh dulu.
- Bab 36 Bukankah kamu masih memiliki aku?
- Bab 37 Kembalikan putriku
- Bab 38 Dunia memang sempit
- Bab 39 Dolly Lang kembali
- Bab 40 Masa lalu Gilbert Lang
- Bab 41 Dapur Meledak
- Bab 42 Berpikiran Sempit
- Bab 43 Pelelangan
- Bab 44 Harus Mendapatkannya
- Bab 45 Bertemu di Bar
- Bab 46 Garis Awal Kerjasama
- Bab 47 Apa masalahmu?!
- Bab 48 Kesombongan Yang Tidak Terkontrol
- Bab 49 Aku adalah bosmu
- Bab 50 Wawancara Eksklusif
- Bab 51 Masuk Ke Dalam Pelukan
- Bab 52 Gilbert Lang Yang Mabuk
- Bab 53 Kamu Harus Bertanggung Jawab Padaku
- Bab 54 Gilbert Lang Menghilang
- Bab 55 Mencari Orang
- Bab 56 Penculikan dan ancaman
- Bab 57 Keselamatan Gilbert Lang
- Bab 58 Menyelamatkan diri sendiri
- Bab 59 Aku datang
- Bab 60 Bala bantuan tiba
- Bab 61 Kembali Dengan Selamat
- Bab 62 Identitas Vheren
- Bab 63 Datang Menjenguk
- Bab 64 Ini Karena Aku Mencintai Kamu
- Bab 65 Manja adalah suatu penyakit
- Bab 66 Menjenguk
- Bab 67 Masa Lalu
- Bab 68 Keluarga Xie
- Bab 69 Aku Tidaklah Tertarik dengan Monyet
- Bab 70 Tolong Datang
- Bab 71 Vheren adalah istriku
- Bab 72 Satu keluarga
- Bab 73 Total lima ratus juta!
- Bab 74 Orang yang tidak tahu malu, pasti akan melakukan hal apapun
- Bab 75 Kalau bukan mempunyai sifat yang sama, tidak akan menjadi keluarga
- Bab 76 Serakah
- Bab 77 Wanita Paling Berbahaya
- Bab 78 John Liu di Depan Pintu
- Bab 79 Tidak Tahu Malu
- Bab 80 Sebuah Hadiah yang Besar
- Bab 81 Pembatalan Pernikahan Keluarga Liu
- Bab 82 Simpan Sebentar
- Bab 83 Merekomendasikan Seseorang
- Bab 84 Gumpalan Darah di Bagian Kepala
- Bab 85 Kekhawatiran Gilbert
- Bab 86 Vheren Xie Sudah Sadar
- Bab 87 Dokter Yang Datang Dari Amerika
- Bab 88 Hendra Gu Datang
- Bab 89 Wanitaku
- Bab 90 Tolong Jangan Menunda Waktu Anakku
- Bab 91 'Anjing' tidak patuh, karena ayahnya yang tidak bertanggung jawab?"
- Bab 92 Rencana Operasi Bedah
- Bab 93 Jamuan Malam
- Bab 94 Orang Keluarga Gu
- Bab 95 Terpukul di Hadapan Publik
- Bab 96 Awal Konspirasi
- Bab 97 Keluarga Gu Bertamu
- Bab 98 Pikirkan Baik-Baik
- Bab 99 Kontrak
- Bab 100 Ayah Hendra Gu
- Bab 101 Masalah waktu itu
- Bab 102 walau awalnya tidak tetapi untungnya berhasil
- Bab 103 Federica Qiao keluar dari rumah sakit
- Bab 104 Teman ayah
- Bab 105 Velly Shen
- Bab 106 Wawancara Dimulai
- Bab 107 Cantik
- Bab 108 Permisi, Ini Suamiku
- Bab 109 Maksud Hati
- Bab 110 Penggalangan Dana
- Bab 111 Rumah kemasukan Perampok
- Bab 112 Gilbert Lang terluka
- Bab 113 aku tidak ingin kamu cemas
- Bab 114 Kemunculan Hantu Batin
- Bab 115 )rang pintar yang memilih pemimpin tepat untuk memimpin
- Bab 116 Kehidupan Kecil yang Penting
- Bab 117 Pemaksaan Mendatangkan Pengawal
- Bab 118 Mencurigai
- Bab 119 Musuh yang Datang
- Bab 120 Mission Impossible
- Bab 121 Kebetulan bertemu Alberson Lang
- Bab 122 Wanita Cantik Diatas Kasur
- Bab 123 Mencoba Mendapatkan Keuntungan Tetapi Malah Menjadi Lebih Buruk.
- Bab 124 Jatuh Cinta
- Bab 125 Apakah Kamu Yakin Menyukai Ku?
- Bab 126 Berita Keluarga Gu
- Bab 127 Membatalakan Kerjasama
- Bab 128 Pasangan yang Sudah Ditakdirkan Bersama
- Bab 129 Telepon Dari Ibu Mertua
- Bab 130 Acara Makan Malam
- Bab 131 Istirku Hanya Ada Satu
- Bab 132 Erin Fang Melompat Dari Gedung
- Bab 133 Hidup Dan Mati Adalah Takdir
- Bab 134 Membutuhkan Makanan Dan Hubungan Seks
- Bab 135 Harus Banyak Bergerak Jika Ingin Hidup Bahagia
- Bab 136 Jujur dan tulus hati
- Bab 137 Pemikiran Aurora Tang
- Bab 138 Tidak ada bedanya
- Bab 139 Diikuti
- Bab 140 Balas dendam
- Bab 141 Pemecatan
- Bab 142 Semua Untuk Kebaikanmu
- Bab 143 Di Pikiranku Penuh Dengan Kamu
- Bab 144 Pahlawan Menyelamatkan Si Cantik
- Bab 145 Serangan Mendadak
- Bab 146 Pesta ulangtahun
- Bab 147 Aku menyukaimu
- Bab 148 Radang usus buntu akut
- Bab 149 Sesuatu terjadi pada Dolly Lang
- Bab 150 Penculik ditangkap
- Bab 151 Kembali Dengan Aman
- Bab 152 Marchella Xie Datang
- Bab 153 Rusa Kecil Terbunuh
- Bab 154 Urusan 'Publik' Rutin
- Bab 155 Ancaman Keluarga Gu
- Bab 156 Kaki Tangan Untuk Melakukan Hal Jahat
- Bab 157 Restoran Vegetarian
- Bab 158 Aku Tidak Sengaja
- Bab 159 Musuh Dari Musuh
- Bab 160 Pesta Keluarga Gu
- Bab 161 Mendapatkan Apapun Yang Diinginkan
- Bab 162 Apa Aku Tidak Boleh Bahagia?
- Bab 163 Kedatangan Ibu Mertua
- Bab 164 Aku Tidak Akrab Denganmu
- Bab 165 Paman Liu Mengalami Kecelakaan
- Bab 166 Kejadian buruk terjadi lagi
- Bab 167 Merkurius yang Surut.
- Bab 168 Video dalam Memori USB
- Bab 169 Gilbert Lang Kembali
- Bab 170 Cemburu
- Bab 171 Masalah Demi Masalah
- Bab 172 Minta Maaf Secara Langsung
- Bab 173 Fotografi Bawah Air (1)
- Bab 173 Fotografi Bawah Air
- Bab 174 Tatapan yang Berbeda
- Bab 175 Federica Tidak Tenang
- Bab 176 Mobil yang Hilang
- Bab 177 Undangan Ke Pesta Minuman
- Bab 178 Alergi Terhadap Alkohol
- Bab 179 Memangnya Dia Siapa?
- Bab 180 Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
- Bab 181 Kamu Tahu Apa Kesalahanmu?
- Bab 182 Di mana Gilbert Lang?
- Bab 183 Orang Jahat yang Masih Belum Lenyap
- Bab 184 Pengaturan Dari Perusahaan
- Bab 185 Demi Mengejar Uang
- Bab 186 Hubungan ibu-anak yang tidak akrab
- Bab 187 Tidak Menghormati Senior
- Bab 188 Akhir dari Alfred Zheng
- Bab 189 Telepon dari Nyonya Tua Xie
- Bab 190 Meminta Bantuan
- Bab 191 Tindakan yang mantap sekali
- Bab 192 Wartawan yang tidak berhati nurani
- Bab 193 Penyelesaian yang mencanggungkan
- Bab 194 Mengenal orang yang tidak baik
- Bab 195 Kampung halaman Federica
- Bab 196 Kenapa Yang Mati Bukan Kamu?
- Bab 197 Upacara Pemakaman
- Bab 198 Masalah Keluarga
- Bab 199 Kehidupan Sangat Berharga
- Bab 200 Perbuatan Cari Mati
- Bab 201 Paman Liu Sudah Bangun
- Bab 202 Pemberhentian Pembantu
- Bab 203 Aku Bukan Ibumu
- Bab 204 Lotus Putih Abadi
- Bab 205 Perjamuan Khusus
- Bab 206 Pembicaraan Antara Ibu dan Anak
- Bab 207 Rencana Bulan Madu
- Bab 208 Tiba-Tiba Terkenal
- Bab 209 Telepon dari Lenny
- Bab 210 Aku Sungguh Menyukaimu
- Bab 211 Benar-Benar Tidak Terpikir
- Bab 212 Pacar Lenny
- Bab 213 Pintar Berwawasan Luas
- Bab 214 Harus Berperan Sempurna
- Bab 215 Gillan Keluar Dari Rumah Sakit
- Bab 216 Yenny Pan Masuk Rumah Sakit
- Bab 217 Ini Adalah Menantu Perempuanku
- Bab 218 Gillian Ge Meminta Maaf
- Bab 219 Jangan Masuk ke Rumah Jika Bukan Bagian Dari Keluarganya
- Bab 220 Keraguan
- Bab 221 Kecelakaan Dolly Lang
- Bab 222 Vheren Xie Terluka
- Bab 223 Gilbert Lang yang Marah
- Bab 224 Hendra Gu yang Sial
- Bab 225 Minum Air Dingin Saja Gigi Bisa Bolong
- Bab 226 Kamu ini pembawa nasib buruk
- Bab 227 Halo Paman kedua, sampai jumpa Paman kedua
- Bab 228 Mengantarmu pulang
- Bab 229 Mertua dan menantu berbicara tentang isi hati
- Bab 230 Kamu tidak akan pernah mendapatkanku
- Bab 231 Rekan Tim Bodoh
- Bab 232 Tiga Wanita Dalam Satu Permainan
- Bab 233 Mengurangi Kontak Dengannya
- Bab 234 Menghadiri Resepsi
- Bab 235 Orang Sombong
- Bab 236 Sedikit Berisi
- Bab 237 Luka dan Lelah
- Bab 238 Restoran Privat
- Bab 239 Aku Akan Mempertimbangkannya
- Bab 240 Pertemuan di Bar
- Bab 241 Maaf, Tapi Ia adalah Suamiku
- Bab 242 Selamat Tahun Baru
- Bab 243 Anak ini bermarga Lang
- Bab 244 Kesepakatan
- Bab 245 Kedatangan Bibi Kedua
- Bab 246 Kamu tidak patut mengajari wanitaku
- Bab 247 Lebih baik bertemu
- Bab 248 Tes Kehamilan
- Bab 249 Ini Nenek
- Bab 250 Anak Alberson Lang
- Bab 251 Konfrontasi di Depan Umum
- Bab 252 Menurutku Lebih Baik Menikah
- Bab 253 Demi Kebaikanmu
- Bab 254 Awal Dari Kehancuran
- Bab 255 Tidak Ingin Berhubungan Denganmu
- Bab 256 Siluman, Kembalikan Kakekku
- Bab 257 Brengsek
- Bab 258 Tidak Tahu Balas Budi
- Bab 259 Membahas Pernikahan
- Bab 260 Menantu Bertemu Mertua
- Bab 261 Menyapu Pemakaman
- Bab 262 Paman Liu Siuman
- Bab 263 Epilog