Husband Deeply Love - Bab 46 Garis Awal Kerjasama

Dia tidak benar-benar sudah tidak dapat menahannya lagi, percakapan dua orang ini sangatlah menarik!

Namun, Vheren dapat memaksa Gilbert, yang sedang tidak niat untuk melakukan apapun, untuk mengatakan hal seperti ini, harus dikatai bahwa ini merupakan sebuah keterampilah seorang Vheren.

Vheren dan Gilbert perlahan menatap Christanto, lalu saling tersenyum diam-diam.

Keduanya memiliki sesuatu yang disembunyikan dari satu sama lain. Hal ini sudah jelas-jelas tergambar pada wajah mereka

Setelah itu, keduanya kembali ke hotel mereka sambil menerima tatapan tidak percaya dari Christanto.

Keesokan paginya, Vheren mengenakan jas abu-abu sambil melihat dokumen di tangannya.

Endri yang berada di sampingnya terus-menerus mengingatkannnya tentang proses penandatanganan dokumen kali ini.

"Ya, aku tahu. Jika tidak ada masalah, perusahaan bisa langsung mengingatkan Presiden Liu bahwa hal kali ini sudah selesai diurus, dan untuk mengingatkan dia lebih memperhatikan pergerakan Huarui Corporation pada beberapa waktu ini. Jika mereka masih ingin mempertahankan kualitas tetapi tidak menerima apapun dalam kasus ini, beri tahu tim pengacara dan tuntut langsung. "

Vheren mengerutkan alisnya sambil memandang pemandangan luar jendela, dan melemparkan dokumen yang sedang ia pegang

Tidak tahu mengapa, sejak saat ia bangun pagi tadi sampai sekarang ini, ia merasa sangat tidak tenang, seperti ada yang mengganjal di dalam hatinya, sangat tidak nyaman rasanya.

"Baik, bos."

Endri, dan hanya bisa memandang Vheren sambil menghela nafas dalam hatinya. Tidak bisa banyak membantu.

Untuk Perusahaan Besar Xie, proyek peralatan medis kerjasama dengan Alfred hanyalah langkah awal dari perjalanan Perusahaan Besar Xie. Posisi awal perusahaan besar Xie di pasar konstruksi pun mulai bergeser.

Untuk menjalankan Perusahaan Besar Xie dengan lancar, Vheren tidak memiliki cara lain selain bekerja keras.

Setelah beberapa saat, di lokasi penandatanganan, Vheren melihat bangunan mirip gereja yang menjulang di depannya, benar-benar tidak tahu mengapa Alfredmengatur lokasi di sini.

Dia perlahan-lahan melihat sekelilingnya dan datang ke tempat yang dijanjikan di bawah bimbingan penjaga pintu. Dia menatap Alfred, yang telah lama menunggu di sana, dengan senyum di wajahnya.

"Tuan Alfred, Tuan Ye, sudah lama tidak bertemu."

"Haha, Nona Xie akhir-akhir ini terlalu sibuk dengan urusan resmi. Jadi terpaksa kita membuat janji hari ini untuk proses tanda tangan ini."

Alfred dengan sopan menjabat tangan Vheren yang terulur, dan ia pun membalas Alfred dengan anggukkan.

"Alfred terlalu melebih-lebihkan, perusahaan Xie hanyalah sebuah perusahaan kecil. Merupakan suatu kehormatan bagiku untuk melaksanakan proyek ini."

Keduanya berbincang sebentar, dan sampai waktunya untuk menandatangani kontrak.

Mereka pun pergi ke konter luar, memberikan kontrak satu sama lain, dan menandatangani surat itu.

Vheren telah memesan tiket penerbangan paling awal pada hari ketiga Gilbert kembali ke Cina.

Begitu dia mendarat, dia tiba-tiba menerima panggilan anonim.

"Nona Xie, aku sudah menyiapkan hadiah untukmu. Jangan terlalu terkejut melihatmu nanti."

Sebelum Vheren bisa bertanya, pria itu sudah menutup telepon.

Dia mengerutkan kening dan melihat log panggilan di telepon, berpikir untuk waktu yang lama tanpa memikirkan apa yang sedang terjadi.

Dia langsung merasa gelisah, dan ketika dia sedang mengepak barang-barangnya dari pekerjaan, dia tiba-tiba mendengar sebuah ledakan dari lantai bawah.

Itu tidak terdengar seperti suara petasan. Ketika dia naik lift, dia melihat sesuatu meluncur di bawah meja, dan kemudian dia melihat semburan asap keluar dari atas. Dia belum merespons. Dia langsung ditarik ke ruang konferensi kecil di samping.

"Vheren! Apakah kamu gila! Kamu kehabisan tanpa mengetahui apa-apa!"

Gilbert menadangkan tangannya di bahu Vheren, merasakan tangannya gemetar.

Dia awalnya berpikir untuk membiarkan Walton yang mengirim dokumen kerja sama kedua perusahaan, tetapi kemudian ia terpikirkan akan fakta bahwa ia belum bertemu Vheren beberapa hari ini.

Tapi yang tidak dia duga adalah bahwa setelah dia datang, dia langsung menyaksikan peristiwa ini.

Tanpa memikirkannya, dia mengambil beberapa langkah dan menarik wanita itu ke kamar terdekat.

Vheren bersembunyi di belakang Gilbert, melihat percikan di sisi kaca, dia pun tidak dapat berkata apa-apa dan hanya .

Gilbert yang menyaksikan hal ini, mengerutkan dahinya, menoleh kepada Vheren yang sedang menutupi mulutnya dan berbalik ke samping, dan bertanya.

"Vheren, apakah kamu pernah menyinggung orang lain lagi?"

Vheren pun mulai menoleh keluar dari tempat persembunyiannya, dia pun menatap resepsionis yang merangkak keluar itu, melihat rautan wajahnya yang menunjukkan rasa tidak nyaman.

"Siapa yang mengirim barang ini? Perusahaan kurir yang mana?"

"Aku tidak tahu! Itu dikirim pada sore hari, dan mereka mengatakan bahwa itu dikirim dari bos. Aku awalnya ingin meneruskannya padamu, tapi rupanya ketika kamu balik, sudah waktunya pulang kerja."

Resepsionis memandang Vheren, kata-katanya sudah tidak jelas.

"Panggil polisi dan cari tahu sumber pengiriman kilat!"

Vheren memandang cleaning servis disamping sambil mengernyit, menarik tangan Gilbert di belakangnya dan membawa orang itu ke lift.

Begitu dia tiba di kantor, Vheren langsung menendang meja di sampingnya.

Gilbert menatapnya dengan histeris dan menghela nafas tanpa daya.

"Apakah kamu benar-benar tidak menyinggung siapa pun baru-baru ini? Keluarga Xie berulang kali diteror oleh penjahat. Jika hal-hal seperti itu berlangsung, apakah terbayang akan terjadi apa tentang orang-orang yang tinggal di keluarga Xie?"

Gilbert mengulurkan tangan dan mengambil vas yang mau dirusak Vheren, membuka kancing jasnya, dan duduk di sofa di samping.

Vheren memandang Gilbert sambil merentangkan tangannya di mejanya.

Makna lain muncul di senyum di wajahnya.

Sejak dia menolak pembelian yang ingin dilakukan para pemegang saham pada saat-saat kelam ini, dia merasa hal seperti ini akan terjadi cepat atau lambat.

Dia hanya tidak menyangka itu datang begitu cepat, sangat cepat.

Benar-benar luar biasa.

Novel Terkait

Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
5 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
5 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
5 tahun yang lalu