Husband Deeply Love - Bab 130 Acara Makan Malam

Setelah beberapa saat, mereka tiba di rumah keluarga Lang.

Vheren memandangi vila berlantai tiga tersebut dan ragu-ragu untuk turun dari mobil.

Gilbert menyadari keragu-raguan Vheren.

Dia menengok ke belakang dan melihat pintu garasi sudah terbuka kemudian dia memutar setir dan menyetir mobil masuk.

Wanita ini berkali-kali pulang ke rumah, meskipun dia bisa membuat ibunya tidka berkata-kata lagi, tetapi dia juga marah setelah itu.

Gilbert Lang sangat mengerti sifat ibunya itu. Kalau ibunya tidak suka seseorang, maka dia akan secara terus terang menunjukkannya.

Tapi Vheren…

Dia tidak seharusnya menerima perlakuan ini!

"Kalau kamu merasa tidak senang hari ini, kita tidak perlu pergi."

Vheren dibuat membeku oleh kata-kata Gilbert saat dia sedang bersiap untuk membuka sabuk pengaman.

"Memangnya aku bisa tidak pergi walaupun aku tidak ingin pergi? Karena cepat atau lambat aku akan diserang oleh ibumu, bukankah lebih baik kalau lebih cepat selesai? "

“……”

Kata-kata wanita itu membuat Gilbert tidak bisa berkata-kata.

Setelah memarkir mobilnya, Gilbert berjalan ke kursi sebelah supir dan membukakan pintu untuk Vheren.

Ketika mereka hendak naik ke atas, mereka tiba-tiba melihat sebuah mobil sport merah yang diparkir di sudut garasi.

Mobil ini tidak seperti yang biasanya digunakan oleh keluarga Lang. Apakah ada orang lain yang diundang untuk makan malam selain mereka?

Sambil berpikir, Vheren membuka mulut untuk bertanya: "Kapan ayahmu membeli mobil jenis ini untuk dikendarai?"

Vheren memandang mobil sport itu dengan alis terangkat dan memukul siku Gilbert Lang.

"Sepertinya ini bukan mobil keluarga kami. Aku akan melakukan yang terbaik ketika aku naik. Kamu tidak perlu khawatir, ada aku disini."

Gilbert menggiring Vheren keluar dari garasi sambil merangkul pinggang Vheren.

Tepat ketika mereka keluar dari ruang garasi, mereka mendengar suara beberapa wanita tertawa

"Aku kasih tahu kamu, kalau sampai seseorang menemukan menantu seperti ini, artinya mereka benar-benar tidak peduli."

"Tahun lalu aku menemukan menantu perempuan yang tidak bertanggung jawab atas keluarganya. Aku mengusirnya setelah tiga bulan. Wanita itu meninggalkan putraku tanpa mengatakan apa-apa selain meminta kompensasi."

"Aku tidak mengatakan bahwa menantumu tidak baik sekarang. Katamu dia tidak tahu akar masalahnya dan dia membuat banyak kekacauan di belakangnya. Bagaimana dia bisa membantu Gilbert?"

“……”

Vheren berdiri di pintu dengan kedua lengan dia silangkan di depan dadanya. Vheren mendengar celotehan mereka di dalam dan mendengus.

Vheren sudah curiga saat Gillian Ge tiba-tiba mengundangnya untuk makan malam ini!

Ternyata ini adalah sebuah acara makan malam yang sudah direncanakan!

Ternyata dia memang tidak bisa berharap banyak kepada mertunya yang satu ini!

Kata-kata mereka sampai membuat Gilbert yang biasa aja tidak tahan mendengarnya lagi.

Gilbert langsung memegang pinggan Vheren erat-erat.

Sebelumnya dia tidak merasakan apapun saat mendengar kata-kata seperti ini, namun sekarang dia merasa telinganya sakit.

Vheren memandangi ekspresi Gilbert dan tahu bahwa Gilbert mengambil hati kata-kata tersebut.

Dia mendorong Gilbert lalu mengisyaratkan untuk diam, lalu mendorong pintu dan berjalan masuk.

Orang-orang di ruangan itu menutup mulut mereka setelah dia membuka pintu.

Vheren meletakkan produk-produk kecantikan yang dia bawa di sebuah lemari kecil.

"Aku sudah lama tidak melihatmu. Wajah ibu masih saja terlihat cantik. Apakah kamu bersenang-senang di Amerika?"

Wajah Vheren penuh dengan senyuman, seakan-akan dia tidak mendengar kata-kata orang-orang di ruangan tadi.

Gillian Ge tertegun melihatnya tiba-tiba membuka pintu dan masuk, dia pun langsung diam.

Terutama ketika dia melihat tangan Gilbert yang ada di tubuh Vheren, senyuman yang baru saja dia tunjukkan, langsung hilang dalam sekejap mata.

Dalam sekejap, wajahnya menjadi tua.

"Aku memintamu untuk datang untuk makan malam dan kamu membuat kami menunggumu begitu lama, kamu benar-benar congkak ya."

Vheren sudah terbiasa dengan kata-kata mertuanya yang begitu tajam.

Untuk jenis orang seperti ini, kalau dia menyinggungmu sekali, kamu harus membalasnya langsung!

Dia harus menyinggung kelemahannya!

Itulah yang dipikirkan oleh Vheren, kemudian dia meraih lengan Gilbert, dan bermanja dalam pelukan Gilbert.

Lalu dia dengan wajah senang berbicara kepada Gillian Ge:

"Ibu, kalau kamu bicara seperti itu, kamu seakan-akan memfitnahku. Jalan di dekat perusahaan sangatlah macet, terutama saat aku pergi adalah jam pulang kerja. Kalau Gilbert tidak menjemputku, mungkin aku baru akan pergi setelah selesai jam pulang kerja. "

Gillian Ge dibuat diam oleh kata-kata Vheren. Dia hanya bisa terdiam.

Gillian Ge menatap menantu perempuan itu dengan sinis dan membanting benda yang dipegangnya ke atas meja.

Dia benar-benar tidak percaya. Apakah dia bisa tidak mengambilnya sebagai menantu?

Tapi sekarang dia sedang menekannya. Mungkin saja dia berani karena ada Gilbert di sampingnya?

Memikirkannya, Gillian Ge menemukan alasan untuk mengirim Gilbert pergi.

"Gilbert! Cobalah kamu pergi untuk melihat apakah ayahmu membutuhkan bantuan. Dan juga pergilah ke rumah keluarga bibi Pan dan panggil mereka sekeluarga untuk kesini. "

Vheren melihat beberapa wanita setengah baya berdiri di depannya dan secara tidak sadar dia menggosok hidungnya.

Dia merasa sepertinya kata-katanya sudah seperti mengganggu sebuah sarang lebah.

Apakah yang akan di lakukan wanita ini untuk membalasnya?

Lakukan saja! Dia sudah tidak takut lagi.

Vheren merapihkan roknya dan duduk di sofa di pojok ruangan.

Vheren adalah seseorang yang tidak pedulian. Dia berpura-pura tidak melihat mata orang-orang yang melihatnya dengan sinis.

Ketika dia sedang bermain ponselnya dan hendak memeberitahu Federica tentang apa yang dialaminya, tiba-tiba dia mendengar suara wanita yang menyebalkan.

"Kak Gilbert, kamu tidak tahu sudah berapa lama kita tidak bertemu. Kamu selalu berkata bahwa kamu sibuk saat meneleponmu. Kalau bukan karena bibiku yang memberitahuku bahwa kamu sudah kembali, aku mungkin sudah pergi berlibur dengan temanku. "

Yenny Pan!

Ternyata, tidak peduli kapanpun, wanita itu selalu saja bsia membuat dirinya ingin menendangnya jauh-jauh!

Vheren memperhatikan Gilbert menepis tangan Yenny dan tanpa sadar dia tertawa.

Pria ini benar-benar tidak memberikan muka untuk Yenny Pan.

Tidak ada orang yang datang ke rumah keluarga Lang hari ini yang bukan teman dekat Gillian Ge.

Apa tujuan kedatangan mereka?

Namun setidaknya keluarga Pan juga memiliki kedudukan di lingkaran ini.

Novel Terkait

Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu