Husband Deeply Love - Bab 44 Harus Mendapatkannya
Ketika barang-barang yang akan dilelang didorong ke atas panggung, Vheren mengerti mengapa semua orang yang datang ke sini harus memakai topeng.
Bukan hanya barang berharga tinggi saja yang dilelang, bahkan ada sesuatu yang tidak disangka, dilelang juga.
Misalnya - wanita!
Saat seorang wanita muncul di panggung, Vheren jelas merasa bahwa suasana hati pria di sekelilingnya telah berubah, seolah-olah mereka semua dikejutkan oleh semua pemandangan ekstrim.
Vheren dikejutkan oleh tekanan disekitarnya, hampir tanpa sadar dia bersandar kepada Endri.
Bagaimana orang seperti itu dapat muncul dalam lelang seperti ini?
Tapi yang mengejutkan Vheren adalah perubahan atmosfer saat itu hanya berlangsung sebentar, dan "pelelangan" terakhir ditembak oleh seorang pria paruh baya dengan perut besar.
Vheren melihat buku pelelangan di komputer. Satu set giok putih tersebut dilelang, dua sebelum barang terakhir, dan barang terakhir yang dilelang pun tidak memiliki kata-kata pengantar.
Matanya tertuju pada pria di sebelahnya lagi. Sejak awal, pria tersebut hanya menaikkan nomornya dua kali, dan semuanya adalah perhiasan. Dia bahkan tidak melirik barang-barang lain di atas panggung.
"Bos, bukankah ini ilegal?"
Endri memandangi wanita yang turun dari atas panggung dan mencondongkan kepalanya ke arah telinga Vheren.
"Pelelangan bawah tanah. Tempat seperti ini mana mungkin ada barang yang benar?"
Vheren tersenyum dan bersumpah pada dirinya sendiri bahwa dia tidak akan pernah datang ke tempat seperti ini lagi.
"Tapi" Endri merasa bingung dan tidak mengerti.
Dia berpikir bahwa hal seperti itu hanya ada di dalam novel, tetapi sekarang terlihat sangat nyata di depannya.
"Sudahlah, kita akan pergi setelah mendapatkan barang kita. Jangan memusingkan hal lain dulu."
Ini adalah kesempatan yang bagus untuk melelangkan manusia yang disamarkan dengan tempat pelelangan!
Tangan Vheren yang memegang tasnya, menunjukkan uratnya yang keluar, namun setengah wajahnya masih tersenyum.
"Ini koleksi ketiga puluh sembilan kita - satu set perhiasan giok putih! Jika seseorang menyukainya, harga awal 600.000.000!"
Ketika vheren Xie mendengar harga awal, dia tiba-tiba melihat ke bawah pada angka-angka di layar. Pada saat ini, Vheren menyadari bahwa harga awal barang lelang dinaikkan 2 kali lipat!
Dia melihat tablet, melihat produk yang dijual, dan wajahnya terlihat muram.
"620.000.000!"
"720.000.000!"
"760.000.000!"
"”
Vheren Xie mendengarkan penawaran penonton. Wajahnya pucat dan alisnya berkerut di balik topeng.
Uang yang bisa dipakainya sekarang hanya ada 100.000.000 sekarang, dan sisanya telah dimasukkan ke dalam modal perusahaan!
Kalau melihat cara orang-orang ini menawarkan harga, sepertinya tidak akan tahu satu set perhiasan tersebut akan jatuh ke tangan siapa!
"1000.000.000!"
"Pembeli nomor 9 menawarkan 1000.000.000! Apakah ada orang yang ingin menawar lebih tinggi lagi?"
Pembawa acara di atas panggung merasa sangat senang saat mendengar harga yang ditawarkan. Jika tidak benar-benar menyukai barang yang tidak berharga ini, melirikpun orang tidak akan mau.
Sangat tidak disangka barang ini bisa mencapai harga seperti ini.
"1000.000.000 satu kali!"
Dengan naik turunnya palu pelelang di atas meja, hati Vheren naik turun seperti naik roller coaster. Dia meras sedikit sesak.
"1000.000.000 dua kali!"
"1000.000.000!"
"1200.000.000."
Vheren Xie sedang menunggu palu untuk jatuh, dan sebuah suara dingin keluar.
Dia tiba-tiba berbalik untuk melihat pria itu, tetapi secara kebetulan, pria itu juga menatapnya.
"Nona, aku harus mendapatkannya.”
Vheren menaikkan sudut bibirnya, mengambil napas, memperhatikan topeng hitam di wajah pria itu dan mencoba menahan dorongan untuk tidak memukul wajah pria tersebut dengan tasnya.
Harus mendapatkannya?! Merasa hebat karena punya uang, hah?!
Vheren Xie memegang nomor di tangannya dan mendengarkan suara juru lelang, hatinya merasa ragu-ragu.
Matanya perlahan tertuju pada perhiasan giok putih di atas panggung dan dia menggigit bibirnya, dan akhirnya memutuskan untuk tidak mengambilnya lagi dari pria itu.
Memang benar ibunya menyukai hal ini, tetapi dia tidak bisa menggunakan dana cadangan perusahaan Xie, apalagi membiarkan dirinya jatuh ke dalam situasi di mana dia tidak mempunyai uang sama sekali.
Vheren masih memiliki perusahaan untuk diurus!
"1200.000.000! Transaksi selesai!"
Setelah palu terakhir dijatuhkan, Vheren menggandeng lengan Endri dan menariknya untuk pergi.
Dia melihat pintu yang perlahan terbuka, dan matanya tertuju pada pria yang sedang menatap panggung. Vheren merasakan sesuatu yang familiar dari pria tersebut yang membuat Vheren merasa aneh.
"Bos, lain kali jika ada sesuatu seperti ini, jangan ajak aku bersamamu."
Endri melihat tempat pelelangan yang semakin lama semakin mengecil dari kaca belakang mobil, dan Endri pun melepas topengnya.
Vheren terlihat sedikit terkejut saat melihat dia sepert ini.
"Tidakkah kamu berpikir tempat seperti itu adalah surga bagi orang kaya?"
Vheren memandang ke luar jendela dan melihat pemandangan jalanan di Cina. Dia membuka ikatan rambutnya yang panjang dan meletakkan topengnya di kotak di sampingnya.
"Kalau begitu, lebih baik aku tidak punya uang!"
Melihat wajah marah Endri, Vheren tanpa sadar memikirkan Gilbert yang masih di ada di Cina.
Jika dia melihat pemandangan seperti hari ini, sepertinya dia akan langsung bertengkar, bukan?
Di sisi lain, pelelangan akan segera berakhir, dan pria bertopeng nomor 10 yang menarik perhatian Vheren mendapatkan 4 perhiasan yang dilelang.
Staf lelang memasukkan semua barang yang didapatnya ke dalam mobilnya.
Dia berjalan ke mobilnya, namun saat melihat wajah Christanto yang marah, dia melepas topengnya.
Kalau bukan Gilbert Lang, siapakah dia?
"Terima kasih untuk hari ini."
Christanto Jiang memandang Gilbert, matanya dipenuhi dengan rasa terima kasih.
"Tidak apa-apa. Jika kamu benar-benar ingin melakukan di tempat ini, lebih baik berhati-hati. Aula pameran kurang dari 100 meter persegi, dalam tiga langkah ada satu tentara bayaran bersenjata. Ruang penyimpanan di belakang dijaga oleh personel yang ditugaskan secara khusus. Konstruksi mekanisme ini mirip dengan brankas bank Swiss. "
Gilbert berkata, mengeluarkan kontak lens dengan hati-hati menempatkannya di dalam kotak yang diserahkan oleh Christanto Jiang.
"Pelelangan kali ini lebih banyak barang kebudayaan. Waktu lelang berikutnya hanya bisa menunggu pemberitahuan. Christanto Jiang, tidak peduli apakah kamu akan tetap melaksanakan misi ini atau tidak, kamu harus memastikan untuk kembali dalam keadaan hidup!"
Christanto Jiang memegang kotak itu, namun tiba-tiba dia tersentak, detik berikutnya dia menunjukkan senyum lebar dan langsung mengalihkan topik pembicaraan.
"Apa yang kamu bicarakan! Aku sedang berlibur kali ini! Jangan bicarakan masalah pekerjaan!"
Gilbert memandangi Christanto Jiang dan melepaskan wig dari kepalanya.
Gilbert dan Christanto tumbuh bersama sejak kecil. Christanto adalah anak dari keluarga tentara yang sangat baik. Apapun yang Gilbert katakan tidak akan mengubah keputusan Christanto Jiang.
Bagaimanapun juga, mematuhi perintah adalah semacam panggilan dan nalurinya.
Novel Terkait
Adore You
ElinaMy Enchanting Guy
Bryan WuAku bukan menantu sampah
Stiw boyBalas Dendam Malah Cinta
SweetiesLove at First Sight
Laura VanessaMendadak Kaya Raya
Tirta ArdaniThe Sixth Sense
AlexanderHusband Deeply Love×
- Bab 1 Apakah Nona Xie bersedia menikah denganku?
- Bab 2 Maaf, semoga kalian bahagia.
- Bab 3 Berakting sesuai kondisi.
- Bab 4 Jauhi putriku, semakin jauh semakin bagus.
- Bab 5 Tak disangka berani-beraninya Gilbert Lang mengambil keuntungan darinya
- Bab 6 Sekamar dengan Gilbert Lang
- Bab 7 Bermain kelewat batas
- Bab 8 Membohongimu, aku tidak sudi!
- Bab 9 Pesta yang menyesakkan
- Bab 10 Apakah aku perlu mengajari kalian bagaiamana caranya berpacaran?
- Bab 11 Memamerkan istri
- Bab 12 Suntikan modal Gilbert Lang
- Bab 13 Mendatangkan pelakor
- Bab 14 Merebut pasangan orang
- Bab 15 Di atas ranjang dan di bawah ranjang
- Bab 16 Menantu bertemu dengan ayah mertua
- Bab 17 Memahami satu sama lain
- Bab 18 Merebut rumah orang lain
- Bab 19 Kamu terlalu keterlaluan
- Bab 20 Keputusan akhir Perusahaan Besar Xie berada di tanganku
- Bab 21 Perdebatan perihal saham
- Bab 22 Menghilangkan kepura-puraan
- Bab 23 Peringatan Kematian
- Bab 24 Kedatangan sahabat
- Bab 25 Masa lalu Federica Qiao
- Bab 26 Datang tanpa diundang
- Bab 27 Hubungan paman dan keponakan yang aneh
- Bab 28 Nenek Gilbert Lang
- Bab 29 Tak kenal puas
- Bab 30 Sakit
- Bab 31 Gangguan stres pasca trauma
- Bab 32 Aku mencari Hendra Gu!
- Bab 33 Kekecewaan yang mendalam
- Bab 34 Mengalami krisis sekali lagi
- Bab 35 Bawa keluar, jangan bunuh dulu.
- Bab 36 Bukankah kamu masih memiliki aku?
- Bab 37 Kembalikan putriku
- Bab 38 Dunia memang sempit
- Bab 39 Dolly Lang kembali
- Bab 40 Masa lalu Gilbert Lang
- Bab 41 Dapur Meledak
- Bab 42 Berpikiran Sempit
- Bab 43 Pelelangan
- Bab 44 Harus Mendapatkannya
- Bab 45 Bertemu di Bar
- Bab 46 Garis Awal Kerjasama
- Bab 47 Apa masalahmu?!
- Bab 48 Kesombongan Yang Tidak Terkontrol
- Bab 49 Aku adalah bosmu
- Bab 50 Wawancara Eksklusif
- Bab 51 Masuk Ke Dalam Pelukan
- Bab 52 Gilbert Lang Yang Mabuk
- Bab 53 Kamu Harus Bertanggung Jawab Padaku
- Bab 54 Gilbert Lang Menghilang
- Bab 55 Mencari Orang
- Bab 56 Penculikan dan ancaman
- Bab 57 Keselamatan Gilbert Lang
- Bab 58 Menyelamatkan diri sendiri
- Bab 59 Aku datang
- Bab 60 Bala bantuan tiba
- Bab 61 Kembali Dengan Selamat
- Bab 62 Identitas Vheren
- Bab 63 Datang Menjenguk
- Bab 64 Ini Karena Aku Mencintai Kamu
- Bab 65 Manja adalah suatu penyakit
- Bab 66 Menjenguk
- Bab 67 Masa Lalu
- Bab 68 Keluarga Xie
- Bab 69 Aku Tidaklah Tertarik dengan Monyet
- Bab 70 Tolong Datang
- Bab 71 Vheren adalah istriku
- Bab 72 Satu keluarga
- Bab 73 Total lima ratus juta!
- Bab 74 Orang yang tidak tahu malu, pasti akan melakukan hal apapun
- Bab 75 Kalau bukan mempunyai sifat yang sama, tidak akan menjadi keluarga
- Bab 76 Serakah
- Bab 77 Wanita Paling Berbahaya
- Bab 78 John Liu di Depan Pintu
- Bab 79 Tidak Tahu Malu
- Bab 80 Sebuah Hadiah yang Besar
- Bab 81 Pembatalan Pernikahan Keluarga Liu
- Bab 82 Simpan Sebentar
- Bab 83 Merekomendasikan Seseorang
- Bab 84 Gumpalan Darah di Bagian Kepala
- Bab 85 Kekhawatiran Gilbert
- Bab 86 Vheren Xie Sudah Sadar
- Bab 87 Dokter Yang Datang Dari Amerika
- Bab 88 Hendra Gu Datang
- Bab 89 Wanitaku
- Bab 90 Tolong Jangan Menunda Waktu Anakku
- Bab 91 'Anjing' tidak patuh, karena ayahnya yang tidak bertanggung jawab?"
- Bab 92 Rencana Operasi Bedah
- Bab 93 Jamuan Malam
- Bab 94 Orang Keluarga Gu
- Bab 95 Terpukul di Hadapan Publik
- Bab 96 Awal Konspirasi
- Bab 97 Keluarga Gu Bertamu
- Bab 98 Pikirkan Baik-Baik
- Bab 99 Kontrak
- Bab 100 Ayah Hendra Gu
- Bab 101 Masalah waktu itu
- Bab 102 walau awalnya tidak tetapi untungnya berhasil
- Bab 103 Federica Qiao keluar dari rumah sakit
- Bab 104 Teman ayah
- Bab 105 Velly Shen
- Bab 106 Wawancara Dimulai
- Bab 107 Cantik
- Bab 108 Permisi, Ini Suamiku
- Bab 109 Maksud Hati
- Bab 110 Penggalangan Dana
- Bab 111 Rumah kemasukan Perampok
- Bab 112 Gilbert Lang terluka
- Bab 113 aku tidak ingin kamu cemas
- Bab 114 Kemunculan Hantu Batin
- Bab 115 )rang pintar yang memilih pemimpin tepat untuk memimpin
- Bab 116 Kehidupan Kecil yang Penting
- Bab 117 Pemaksaan Mendatangkan Pengawal
- Bab 118 Mencurigai
- Bab 119 Musuh yang Datang
- Bab 120 Mission Impossible
- Bab 121 Kebetulan bertemu Alberson Lang
- Bab 122 Wanita Cantik Diatas Kasur
- Bab 123 Mencoba Mendapatkan Keuntungan Tetapi Malah Menjadi Lebih Buruk.
- Bab 124 Jatuh Cinta
- Bab 125 Apakah Kamu Yakin Menyukai Ku?
- Bab 126 Berita Keluarga Gu
- Bab 127 Membatalakan Kerjasama
- Bab 128 Pasangan yang Sudah Ditakdirkan Bersama
- Bab 129 Telepon Dari Ibu Mertua
- Bab 130 Acara Makan Malam
- Bab 131 Istirku Hanya Ada Satu
- Bab 132 Erin Fang Melompat Dari Gedung
- Bab 133 Hidup Dan Mati Adalah Takdir
- Bab 134 Membutuhkan Makanan Dan Hubungan Seks
- Bab 135 Harus Banyak Bergerak Jika Ingin Hidup Bahagia
- Bab 136 Jujur dan tulus hati
- Bab 137 Pemikiran Aurora Tang
- Bab 138 Tidak ada bedanya
- Bab 139 Diikuti
- Bab 140 Balas dendam
- Bab 141 Pemecatan
- Bab 142 Semua Untuk Kebaikanmu
- Bab 143 Di Pikiranku Penuh Dengan Kamu
- Bab 144 Pahlawan Menyelamatkan Si Cantik
- Bab 145 Serangan Mendadak
- Bab 146 Pesta ulangtahun
- Bab 147 Aku menyukaimu
- Bab 148 Radang usus buntu akut
- Bab 149 Sesuatu terjadi pada Dolly Lang
- Bab 150 Penculik ditangkap
- Bab 151 Kembali Dengan Aman
- Bab 152 Marchella Xie Datang
- Bab 153 Rusa Kecil Terbunuh
- Bab 154 Urusan 'Publik' Rutin
- Bab 155 Ancaman Keluarga Gu
- Bab 156 Kaki Tangan Untuk Melakukan Hal Jahat
- Bab 157 Restoran Vegetarian
- Bab 158 Aku Tidak Sengaja
- Bab 159 Musuh Dari Musuh
- Bab 160 Pesta Keluarga Gu
- Bab 161 Mendapatkan Apapun Yang Diinginkan
- Bab 162 Apa Aku Tidak Boleh Bahagia?
- Bab 163 Kedatangan Ibu Mertua
- Bab 164 Aku Tidak Akrab Denganmu
- Bab 165 Paman Liu Mengalami Kecelakaan
- Bab 166 Kejadian buruk terjadi lagi
- Bab 167 Merkurius yang Surut.
- Bab 168 Video dalam Memori USB
- Bab 169 Gilbert Lang Kembali
- Bab 170 Cemburu
- Bab 171 Masalah Demi Masalah
- Bab 172 Minta Maaf Secara Langsung
- Bab 173 Fotografi Bawah Air (1)
- Bab 173 Fotografi Bawah Air
- Bab 174 Tatapan yang Berbeda
- Bab 175 Federica Tidak Tenang
- Bab 176 Mobil yang Hilang
- Bab 177 Undangan Ke Pesta Minuman
- Bab 178 Alergi Terhadap Alkohol
- Bab 179 Memangnya Dia Siapa?
- Bab 180 Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
- Bab 181 Kamu Tahu Apa Kesalahanmu?
- Bab 182 Di mana Gilbert Lang?
- Bab 183 Orang Jahat yang Masih Belum Lenyap
- Bab 184 Pengaturan Dari Perusahaan
- Bab 185 Demi Mengejar Uang
- Bab 186 Hubungan ibu-anak yang tidak akrab
- Bab 187 Tidak Menghormati Senior
- Bab 188 Akhir dari Alfred Zheng
- Bab 189 Telepon dari Nyonya Tua Xie
- Bab 190 Meminta Bantuan
- Bab 191 Tindakan yang mantap sekali
- Bab 192 Wartawan yang tidak berhati nurani
- Bab 193 Penyelesaian yang mencanggungkan
- Bab 194 Mengenal orang yang tidak baik
- Bab 195 Kampung halaman Federica
- Bab 196 Kenapa Yang Mati Bukan Kamu?
- Bab 197 Upacara Pemakaman
- Bab 198 Masalah Keluarga
- Bab 199 Kehidupan Sangat Berharga
- Bab 200 Perbuatan Cari Mati
- Bab 201 Paman Liu Sudah Bangun
- Bab 202 Pemberhentian Pembantu
- Bab 203 Aku Bukan Ibumu
- Bab 204 Lotus Putih Abadi
- Bab 205 Perjamuan Khusus
- Bab 206 Pembicaraan Antara Ibu dan Anak
- Bab 207 Rencana Bulan Madu
- Bab 208 Tiba-Tiba Terkenal
- Bab 209 Telepon dari Lenny
- Bab 210 Aku Sungguh Menyukaimu
- Bab 211 Benar-Benar Tidak Terpikir
- Bab 212 Pacar Lenny
- Bab 213 Pintar Berwawasan Luas
- Bab 214 Harus Berperan Sempurna
- Bab 215 Gillan Keluar Dari Rumah Sakit
- Bab 216 Yenny Pan Masuk Rumah Sakit
- Bab 217 Ini Adalah Menantu Perempuanku
- Bab 218 Gillian Ge Meminta Maaf
- Bab 219 Jangan Masuk ke Rumah Jika Bukan Bagian Dari Keluarganya
- Bab 220 Keraguan
- Bab 221 Kecelakaan Dolly Lang
- Bab 222 Vheren Xie Terluka
- Bab 223 Gilbert Lang yang Marah
- Bab 224 Hendra Gu yang Sial
- Bab 225 Minum Air Dingin Saja Gigi Bisa Bolong
- Bab 226 Kamu ini pembawa nasib buruk
- Bab 227 Halo Paman kedua, sampai jumpa Paman kedua
- Bab 228 Mengantarmu pulang
- Bab 229 Mertua dan menantu berbicara tentang isi hati
- Bab 230 Kamu tidak akan pernah mendapatkanku
- Bab 231 Rekan Tim Bodoh
- Bab 232 Tiga Wanita Dalam Satu Permainan
- Bab 233 Mengurangi Kontak Dengannya
- Bab 234 Menghadiri Resepsi
- Bab 235 Orang Sombong
- Bab 236 Sedikit Berisi
- Bab 237 Luka dan Lelah
- Bab 238 Restoran Privat
- Bab 239 Aku Akan Mempertimbangkannya
- Bab 240 Pertemuan di Bar
- Bab 241 Maaf, Tapi Ia adalah Suamiku
- Bab 242 Selamat Tahun Baru
- Bab 243 Anak ini bermarga Lang
- Bab 244 Kesepakatan
- Bab 245 Kedatangan Bibi Kedua
- Bab 246 Kamu tidak patut mengajari wanitaku
- Bab 247 Lebih baik bertemu
- Bab 248 Tes Kehamilan
- Bab 249 Ini Nenek
- Bab 250 Anak Alberson Lang
- Bab 251 Konfrontasi di Depan Umum
- Bab 252 Menurutku Lebih Baik Menikah
- Bab 253 Demi Kebaikanmu
- Bab 254 Awal Dari Kehancuran
- Bab 255 Tidak Ingin Berhubungan Denganmu
- Bab 256 Siluman, Kembalikan Kakekku
- Bab 257 Brengsek
- Bab 258 Tidak Tahu Balas Budi
- Bab 259 Membahas Pernikahan
- Bab 260 Menantu Bertemu Mertua
- Bab 261 Menyapu Pemakaman
- Bab 262 Paman Liu Siuman
- Bab 263 Epilog