Husband Deeply Love - Bab 107 Cantik

Setelah mendengar penjelasan David Tao, Vheren Xie akhirnya bisa bernafas lega. Mereka lalu melakukan wawancara sesuai artikel yang telah disusun.

Percakapan mereka terdengar santai. Namun, dari percakapan itu Vheren Xie tahu seberapa dalam David Tao mengenalnya.

Vheren Xie merasa nyaman bertemu dengan orang semacam David Tao.

Mungkin karena bawaan pekerjaannya, David Tao selalu tahu duduk masalah yang sedang dialaminya.

“Baiklah. Wawancara hari ini selesai. Jika tidak ada masalah, artikel ini akan terbit bulan depan. Aku sudah menulis kasarannya. Aku akan mengirimnya padamu setelah aku menyelesaikannya.” ujar David Tao sambil melihat jam tangannya. Dia lalu mendongak dan menatap Vheren Xie.

“Aku masih ada meeting. Maafkan aku. Aku tidak bisa mengundangmu untuk makan malam.”

Setelah mendengar David Tao, Vheren Xie lalu perlahan berdiri sambil tersenyum. Dia bilang kalau dia tidak keberatan.

Ketika Vheren Xie keluar dari café itu, jam sudah menunjukkan pukul 4:30 sore. Masih ada tiga puluh menit sebelum pukul 5:00 sore.

Vheren Xie menelepon Walton.

“Walton, dimana kamu? Tempatnya di studio model yang kemarin, kan? Baiklah. Aku berangkat sekarang. Sampai jumpa.”

Vheren Xie mengayunkan sepatu hak tingginya, lalu memberhentikan taksi. Ketika dia tiba di studio, Walton sudah menunggunya cukup lama.

Walton langsung membawanya ke penata rias tanpa banyak berbicara.

Dia senang pemilik studionya tidak ada di tempat hari ini. Kurang dari sepuluh menit, lima orang penata rias itu selesai merias Vheren Xie dari ujung kaki sampai ujung kepala. Mereka bahkan mengatur setiap helai rambutnya.

Di mobil, Walton mengambil dokumen dari kursi belakang lalu memberikannya ke Vheren Xie.

“Kakak ipar, ini adalah acara penggalangan dana. Beberapa orang akan melelang barang koleksi mereka. Lalu, uangnya akan didonasikan ke Hope Project. Tetapi, beberapa tahun ini, acara ini berubah menjadi ajang pamer kekayaan. Bos bilang padaku untuk memberitahumu setelah kamu masuk ke lokasi, kamu harus langsung berjalan menuju bilik ke-nol di lantai dua. Dia juga memperingatkanmu untuk tidak berdiri terlalu lama di aula.”

Vheren Xie sibuk melihat dokumen ditangannya. Dia tidak begitu memahami maksud Walton.

“Kakak ipar, kondisi akhir-akhir ini sedang tidak stabil. Bos juga tidak memperbolehkanku memberitahumu apapun terkait dengan perusahaan. Jadi, lebih baik kamu dengarkan dia.”

Vheren Xie dengar apa yang Walton katakan. Dia memang sedikit bingung, tapi dia tidak bodoh. Jadi, dia tidak banyak bertanya.

Gilbert Lang sangat sibuk dengan urusan perusahaan akhir-akhir ini. Dia jarang membicarakan kondisi perusahaan dengannya. Namun, lagipula, dia sendiri juga sudah sibuk dengan urusannya.

Tetapi, satu hal yang Vheren Xie yakin dari Gilbert Lang adalah pria itu tidak pernah melakukan hal yang tidak pasti.

Ada satu hal lagi yang membuatnya khawatir.

Mengapa Gilbert Lang melarangnya pulang?

“Apa terjadi sesuatu dengan perusahaan akhir-akhir ini?”

Vheren Xie tidak bisa menahan rasa ingin tahunya. Dia menoleh ke Walton tampak bingung. Dia lalu menghela nafas.

“Lupakan. Aku tidak akan tanya lagi. Aku tidak ingin merepotkanmu.”

Tidak lama kemudian, Vheren Xie tiba di lokasi acara. Dia melihat pelayan yang berbeda menjaga pintu. Dia pun tersenyum.

Ini adalah pertama kalinya dia mengunjungi tempat ini lagi setelah insiden itu. Banyak hal tidak terduga terjadi di tempat ini.

Walaupun dia sudah beradaptasi dengan kekayaan keluarga suaminya, namun ketika dia melihat para pelayan ini terus-menerus membungkuk dengan hormat, lama-kelamaan dia tidak tahan juga.

Walton mengantarnya sampai ke aula, lalu dia pamit.

Melihat Walton yang tampak terburu-buru, Vheren Xie tidak menghentikannya.

Tanpa melihat undangan di tangannya, pelayan itu langsung membuka pintu dan mempersilakannya masuk.

“Bos sudah menunggu Anda di bilik privat di lantai dua.”

Vheren Xie mengangguk. Dia lalu masuk ke lobi. Ketika dia mendengar alunan musik dan segerombolan wanita yang sedang asik berdansa, dia lalu menutup mulutnya.

Bukannya ini acara penggalangan dana?

“Astaga, siapa ini? Mengapa gadis cantik begini datang seorang diri?”

Vheren Xie mendengar seseorang menggodanya sambil mengulurkan tangan kearahnya. Dia tidak senang.

Dia melangkah ke samping untuk menghindari tangan pria itu. Lalu, dia mencoba menerka siapa pria yang baru saja menggodanya.

Namun, setelah berpikir cukup lama, dia ternyata tidak mengenalinya.

Apa mungkin pria itu bukan orang lokal kota ini?

“Wow, tubuh nona ini boleh juga! Nona, apa kamu ingin minum denganku?”

“Aku tidak tertarik untuk minum denganmu. Lagipula, kemejamu jelek sekali. Apa kamu butuh bantuanku untuk memilih warna lain?” tanya Vheren Xie, “Bagaimana, Tuan? Apa kamu puas dengan warna jelek ini?”

“Dasar wanita gila! Apa kamu tahu siapa aku?”

Pria itu terkejut mendapati kemejanya yang basah. Dia lalu menatap Vheren Xie dengan nanar. Rasanya dia ingin menelanjangi Vheren Xie saat itu juga.

“Siapa kamu? Apa hubungannya denganku? Oh iya, Tuan, gaunku sangat mahal. Aku harus mengembalikan gaun ini setelah pesta. Maaf, aku tidak bisa menemanimu kalau kamu kotor begini.”

Vheren Xie menyeringai ke pria itu sambil menunjuk kearah toilet.

“Kamu… Tunggu dulu!”

“Dasar wanita gila. Kamu lihat saja. Aku akan mempermalukanmu di depan publik! Jangan sampai aku melihat wajahmu lagi!”

Mengapa Gilbert Lang mengundangnya ke acara seperti ini?

“Tuan, sebaiknya kamu urungkan niatmu untuk mempermalukanku. Lain kali, kalau kamu ingin mencari keributan dengan orang lain, kamu harus lebih berhati-hati. Apa kamu pikir kamu bisa menerima akibatnya?”

Novel Terkait

King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
4 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
4 tahun yang lalu